Anda di halaman 1dari 2

Kisah Nabi Sulaiman AS saat Pimpin Tentara Jin, Manusia, dan Burung

Nabi Sulaiman AS adalah putra Nabi Daud AS. Ia mewarisi sifat dan kemampuan ayahnya yang
bisa berbicara dengan hewan.
Allah SWT berfirman dalam Q.S An-Naml ayat 15,

ُ‫ٱلطي ِْر َوُأوتِي َنا مِن ُك ِّل َشىْ ٍء ۖ ِإنَّ َ ٰه َذا لَه َُو ْٱل َفضْ ُل ْٱلم ُِبين‬
َّ َ‫ث ُسلَ ْي َمٰنُ دَ اوُۥدَ ۖ َو َقا َل َيٰ َٓأ ُّيهَا ٱل َّناسُ ُعلِّمْ َنا مَنطِ ق‬
َ ‫َو َو ِر‬

Artinya: "Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi
pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-
benar suatu kurnia yang nyata."

Kemampuan Nabi Sulaiman AS dalam memahami bahasa hewan juga dijelaskan dalam Q.S An-
Naml ayat 18-19:

َ‫ت َنمْ لَ ٌة َ ٰي َٓأ ُّيهَا ٱل َّنمْ ُل ْٱد ُخلُوا۟ مَسَ ٰ ِك َن ُك ْم اَل َيحْ طِ َم َّن ُك ْم ُسلَ ْي َمٰنُ َو ُج ُنو ُدهُۥ َو ُه ْم اَل َي ْش ُعرُون‬
ْ َ‫حَ َّتىٰ ٓ ِإ َذآ َأ َت ْوا۟ عَ لَىٰ َوا ِد ٱل َّنمْ ِل َقال‬

Artinya: "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-
semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan
tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (Q.S An-Naml:18)

َ‫ى َوٰلِدَ ىَّ َوَأنْ َأعْ َم َل صَ ٰلِحً ا َترْ ضَ ىٰ ُه َوَأ ْدخ ِْلنِى ِبرَ حْ َمتِكَ فِى عِ بَادِك‬
ٰ َ‫ِى َأنْ َأ ْش ُكرَ نِعْ َم َتكَ ٱلَّتِىٓ َأ ْنعَ مْ تَ عَ لَىَّ َوعَ ل‬
ٓ ‫ح ًكا مِّن َق ْولِهَا َو َقا َل رَ بِّ َأ ْو ِزعْ ن‬
ِ ‫َف َت َب َّس َم ضَ ا‬
َ‫صلِحِين‬ٰ َّ ‫ٱل‬

Artinya: "Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia
berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh
yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-
Mu yang saleh." (Q.S An-Naml: 19).

Dikisahkan dalam Kisah Hikayat Legenda Nabi Sulaiman AS & Ratu Balqis karangan Muhammad
Sakura, nabi Sulaiman AS adalah seorang raja yang shaleh. Ia memiliki kewibawaan yang besar
sehingga seluruh rakyat tunduk padanya.

Nabi Sulaiman AS Menghimpun Bala Tentara dari Semua Makhluk

Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman AS mengumpulkan seluruh pasukannya untuk berkumpul di aula
kerajaan. Ia memanggil tentara dari kalangan manusia, jin, dan hewan (burung hud-hud).

Hal ini dijelaskan dalam Q.S An-Naml ayat 17 dan Q.S Al-Anbiya ayat 81,

َّ ‫نس َو‬
َ ‫ٱلطي ِْر َف ُه ْم ي‬
َ‫ُوزعُون‬ ِ ‫َوحُشِ رَ ِل ُسلَ ْي َمٰنَ ُج ُنو ُدهُۥ مِنَ ْٱل‬
ِ ‫جنِّ َوٱِإْل‬
Artinya:" Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu
diatur dengan tertib (dalam barisan)." (Q.S An-Naml: 17)

َ‫ين مَن َي ُغوصُونَ َل ُهۥ َو َيعْ مَلُونَ عَ َماًل ُدونَ َذٰلِكَ ۖ َو ُك َّنا َل ُه ْم حَ ٰفِظِ ين‬
ِ ِ‫َومِنَ ٱل َّش َيٰط‬

Artinya: "Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang
menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah
Kami memelihara mereka itu" (Q.S Al-Anbiya: 82).

Tidak hanya bangsa jin, manusia, dan hewan saja yang tunduk padanya. Bahkan atas izin Allah
SWT, angin pun juga tunduk pada nabi Sulaiman AS.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Anbiya ayat 81,

ِ ْ‫َو ِل ُسلَ ْي َمٰنَ ٱلرِّ يحَ عَ اصِ َف ًة َتجْ ِرى ِبَأمْ ِر ِهۦٓ ِإلَى ٱَأْلر‬
َ‫ض ٱلَّتِى َبٰرَ ْك َنا فِيهَا ۚ َو ُك َّنا ِب ُك ِّل َشىْ ٍء عَ ٰ ِلمِين‬

Artinya: "Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang
berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha
Mengetahui segala sesuatu."

Pasukan itu berkumpul untuk berperang dengan Ratu Bilqis, salah seorang ratu yang sombong di
negeri Saba. Nabi Sulaiman AS memerintahkan Jin Ifrit untuk memindahkan singgasana Ratu Bilqis
secepatnya.

Percakapan Nabi Sulaiman AS dengan para tentaranya diceritakan dalam Q.S An-Naml ayat 38-42:

"Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup
membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang
berserah diri." (Q.S An-Naml: 38).

"Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa
singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-
benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya." (Q.S An-Naml: 39)

"Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di
hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku
bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka
sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (Q.S An-Naml: 40).

"Dia berkata: "Rubahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal
ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)." (Q.S An-Naml: 41).

"Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?"" Dia
menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya
dan kami adalah orang-orang yang berserah diri." (Q.S An-Naml: 42)

Itu tadi kisah Nabi Sulaiman AS yang bijak saat memimpin bala tentaranya. Bahkan, atas mukjizat
yang ia miliki, Nabi Sulaiman AS mendapat julukan nabi seluruh makhluk.

Anda mungkin juga menyukai