Kisah Nabi Sulaiman yang dapat berbicara dengan hewan juga terabadikan
dalam Surah An-Naml ayat 16, yaitu Nabi Sulaiman yang dapat berbahasa
burung:
Artinya: “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia (Sulaiman) berkata,
“Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala
sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.”
Artiny
a: Dia (Ratu Balqis) berkata, “Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah
disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia.”
Artinya: Ifrit dari golongan jin kemudian berkata, ‘Aku nanti akan
membawanya kepadamu sebelum akhirnya engkau berdiri dari tempat
dudukmu; dan sungguh, aku dapat dipercaya dan akan kuat melakukannya’.
(QS. An-Naml: 39)
“Sesungguhnya surat dari Nabi Sulaiman dan isinya) kandungan isi surah ini
menyebut kepada Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang).” (QS. An
Naml: 30).
Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia
Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.
Rp. 89.000 / Bulan
Ifrit dari golongan jin berkata sebagai jin yang paling kuat lagi keras “Aku akan
datang kepadamu sambal membawa singgasana tersebut sebelum akhirnya
kamu berdiri dari tempat dudukmu, dari majelis tempat tersebut kemudian ia
melakukan peradilan di antara orang-orang, yaitu dari mulai pagi hingga
menginjak waktu tengah hari (dan sesungguhnya aku akan benar-benar kuat)
untuk membawanya (dan bersikap dapat dipercaya”. Maka Nabi Sulaiman
berkata, “Aku sesungguhnya menginginkan yang lebih cepat lagi dari itu”.”
(QS. An Naml: 39).
Ketika Ratu Balqis akhirnya tiba, ia sangat terkejut melihat istana Nabi
Sulaiman sangat mirip dengan kepemilikannya di negeri Saba’. Peristiwa ini
kemudian membuat Ratu Balqis takjub hingga akhirnya menikah dengan Nabi
Sulaiman A.S.
Nabi Sulaiman a.s. merupakan nabi dari salah satu keturunan dan yang
menggantikan Nabi Daud a.s. sebagai raja. Sejak ia kecil Nabi Sulaiman telah
menunjukkan banyak kecerdasan dan ketajaman dalam berpikir, tak hanya itu
ia juga sangat bijaksana dalam pengambilan suatu keputusan. Ketika akhirnya
Nabi Sulaiman menginjak usia yang cukup, Allah kemudian mengangkatnya
sebagai nabi serta menjadi raja di Kerajaan Israil. Nabi Sulaiman juga tidak
hanya berkuasa atas manusia, namun bagi semua makhluk, baik jin maupun
binatang.
Tak heran, jika Nabi Sulaiman akhirnya memahami semua bahasa binatang. Ia
juga dikenal sebagai raya yang kaya raya, Nabi Sulaiman memiliki istana yang
sangat megah dan indah yang dibangun dengan gotong royong binatang, jin
dan manusia. Diceritakan bagaimana nabi Sulaiman yang memahami Bahasa
binatang kemudian pada suatu ketika melewati suatu tempat bersama para
pasukannya.
Di tempat ini terdapat sarang semut yang ketakutan ini kemudian berlarian
menuju sarang untuk dapat menyelamatkan diri. Mendengar suara semut
yang ketakutan, Nabi Sulaiman a.s. kemudian memerintahkan pasukannya
untuk dapat berhenti, menunggu semut-semut tersebut masuk ke dalam
sarangnya, serta berpesan agar pasukanya berhati-hati agar tidak menginjak
semut.
Kisah Nabi Sulaiman lainnya adalah tentang Ratu Bilqis yang kemudian
memimpin negeri Saba’. Ratu Bilqis yang memiliki kerajaan dengan luas tak
terkira dan rakyatnya yang hidup dengan sangat makmur. Meski mereka pada
akhirnya disesatkan oleh iblis sehingga tidak menyembah Allah, melainkan
matahari. Kepada burung hud-hud yang mengabarkan Ratu Bilqis, Nabi
Sulaiman kemudian mengirimkan surat, setelah membacanya ia memanggil
seluruh penasihat kerajaan dan punggawa.
Konon, Ratu Bilqis tidak ingin peperangan terjadi dan hanya merusak
keindahan istana serta merugikan rakyatnya. Ratu Bilqis juga memilih
mengirimkan hadiah kepada Nabi Sulaiman. Jika Nabi Sulaiman kemudian
menerima hadiah tersebut maka Ratu Bilqis akan menganggap bahwa ia
hanyalah seorang raja yang senang menerima hadiah.
Namun Nabi Sulaiman menolak hadiah tersebut karena ia telah memiliki harta
benda yang jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan hadiah tersebut.
Nabi Sulaiman pun kemudian berpesan kepada utusan Ratu Bilqis, agar dapat
memeluk agama Allah serta meninggalkan penyembahan terhadap matahari.
Nabi Sulaiman berkata jika Ratu Balqis dan rakyatnya kemudian mau
memeluk agama Allah, maka kerajaan Saba’ akan berada dalam kondisi yang
selamat. Setelah utusan tersebut kembali ke negeri Saba, Ratu Bilqis
kemudian memutuskan untuk mendatangi kerajaan Nabi Sulaiman.
Raja dunia itu ada empat; Dua mukmin dan dua kafir. Yang mukmin: Sulaiman
bin Dawud dan Dzulqarnain. Yang kafir; Namrud dan Nebukadnezar.” (Tarikh
Ibnul Jauzi dari Ibnu Abbas). Sulaiman a.s adalah raja segala makhluk yang
mempertemukan antara keuasaan dan ilmu.
Allah pun menyebut Sulaiman sebanyak 17 kali dalam Al-Qur`an. Di buku ini,
penulis paparkan studi mendalam tentang Nabi Sulaiman a.s berdasarkan
sudut pandang Al-Qur`an, hadits dan literatur sejarah klasik; mulai dari biografi
beliau, warisan Nabi Dawud a.s kepadanya, kecerdasan memutuskan perkara,
mukjizat dan kerajaannya, kebersamaannya bersama makhluk lain selain
manusia, kemampuan menundukkan angin, kisah semut dan pasukannya.
Juga, inspirasi Hud-hud, kisah lengkap bersama Ratu Balqis, fitnah dan
tantangan kekuasaan, kisah safinat Al-Jiyad, aneka pelajaran dan catatan
berharga bagi pemimpin dan masyarakat masa kini hingga kisah wafatnya,
dan beragam tema menarik lainnya. Lebih dari 207 referensi, penulis sajikan
semua tema dengan ilmiah dan bahasa mudah dipahami. Kehadiran buku ini
diharapkan dapat memberikan wawasan luas dan pemahaman lurus tentang
sosok Nabi Sulaiman AS. Tak pelak, buku ini layak Anda miliki.