Anda di halaman 1dari 3

Kisah Nabi Sulaiman AS

Kisah Nabi Sulaiman a.s cukup banyak sekali. Nabi Sulaiman adalah salah seorang putera Nabi Daud.
Sejak ia masih kanak-kanak berusia sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasan,
ketajaman otak, kepandaian berfikir. Kekuatan Nabi Sulaiman berasal dari kombinasi yang
mengangumkan sehingga pasukannya tidak dapat tertandingi.

Kekuatan tersebut berasal dari manusia, jin, burung, semut dan hewan lainnya. Jin adalah makhluk
Allah SWT yang bagi manusia adalah kasat mata atau manusia tidak mampu melihat atau meminta
pertolongan padanya, namun Sulaiman telah diberi Allah SWT kemampuan untuk menundukkan jin
dan mempekerjakan mereka sebagai tentara dan pekerjaan kasar di kerajaannya.

Burung yang diperintahkan Sulaiman sangatlah penting yaitu sebagai badan intelegen. Agar mudah
mengetahui keadaan musuh-musuhnya, ia terbang ditengah-tengah musuh lalu kembali ke Sulaiman
untuk menyampaikan berita tentang musuhnya, informasi ini sangat berguna karena itu pasukan
Sulaiman sangat kuat bahkan untuk memenangkan mereka sangat lah mustahil.

Mukjizat lain yang diberikan Allah SWT kepada Sulaiman adalah Nabi Sulaiman dapat memerintah
angin dan mampu untuk menaiki angin tersebut bersama tentaranya. Allah SWT memberikan
kemampuan ini untuk kepentingannya, karena itu pasukan Sulaiman juga terdiri dari pasukan udara
dan menjadi sebab kejayaan militernya sehingga pasukannya tidak tertandingi.

Di dalam Kisah Nabi Sulaiman diceritakan beliau mendapatkan satu kemampuan yang nabi lain pun
tidak pernah mendapatkannya yaitu dapat menundukkan setan. Setan adalah salah satu jin yang
celaka, sebenarnya manusia tidak dapat memerintahkan mereka bahkan jin saleh pun tidak bisa
namun Allah SWT telah memberinya kekuasaan untuk menundukan dan mempekerjakan setan.

Sulaiman mempekerjakan setan untuk membangun istana dan patung-patung serta alat perang.
Bahkan menyelam di dasar laut untuk mengerluarkan permata dan yakut untuk Sulaiman. Jika ada
setan yang tidak patuh pada perintahnya maka Nabi Sulaiman mengikatnya dengan rantai.

Kemampuan tersebut sebagai bukti mukjizat dari-Nya bahwa ia dapat mengatur banyak makhluk.

Kisah Nabi Sulaiman a.s dan Ratu Balqis


Kisah Nabi Sulaiman selanjutnya adalah ketika beliau membangunkan baitulmaqdis dan melakukan
perjalanan ibadah haji sesuai dengan janjinya. Kemudian ia meneruskan perjalanannya ke Yaman.
Setibanya di kota Yaman nabi Sulaiman memanggil burung Hud-hud untuk mencari tau sumber mata
air terdekat di tempat yang sangat kering dan tandus itu, namun burung tersebut tak ada yang
datang.

Nabi Sulaiman sangat marah karna burung Hud-hud tak ada yang datang kepadanya. Nabi Sulaiman
mengancam akan memberikan hukuman kepada burung Hud-hud tak hadir itu jika burung Hud-hud
datang tanpa sebuah alasan. Sampai burung Hud-hud datang dan hinggap di depan nabi Sulaiman
sambil menunduk dan ketakutan.

Burung Hud-hud memberikan alasannya bahwa, burung Hud-hud telah melakukan pengintaian dan
memberikan informasi yang sangat penting untuk diketahui oleh nabi Sulaiman. Bahwasannya,
burung
tersebut telah melihat ada sebuah kerajaan yang sangat besar dan mewah di negri Saba yang di
pimpin oleh seorang ratu.
Ratu tersebut duduk di di sebuah tahta yang sangat mewah bertaburkan permata yang berkilau,
burung Hud-hud melaporkan bahwa ratu dan rakyatnya tidak mengenal tuhan sebagai pencipta
alam semesta, mereka tidak menyembah dan sujud kepada Allah SWT, melainkan mereka
menyembah matahari, mereka menyembah di kala terbit dan terbenamnya matahari.

Kemudian atas informasi yang dijelaskan oleh Hud-hud, maka Nabi Sulaiman mengampuninya atas
informasi yang sangat penting tersebut, atas kebenaran berita tersebut nabi Sulaiman menyuruh
burung Hud-hud untuk mengirimkan surat kepada ratu tersebut, kemudia menyuruh buang Hud-hud
cepat kembali, sambil menunggu surat balasan dari ratu itu.

Surat tersebut telah sampai kepada ratu tersebut, dan denga terkejut ratu itu mencari-cari siap yang
telah megirim surat, ratu bertanya-tanya. Surat tersebut berisi “ dengan nama Allah SWT yang maha
pengasih dan penyayang, surat ini adalah dari ku Sulaiman. Janganlah kau bersikap sombong
terhadapku dan menganggap lebih tinggi daripada aku, datanglah beserah diri diri kepadaku.

Kisah Nabi Sulaiman pun masih berlanjut. Setelah membaca berulang-ulang kemudian ratu Balqis
memanggil pembesar dan penasihat untuk membicarakan mengenai isi surat tersebut, dan untuk
mengambil keputusan apa yang seharusnya di ambil, namun para penasihat memberikan keputusan
sepenuhnya kepada ratu Balqis, karna semua nasihat tidak dididik untuk berfikir melainkan untuk
berperang.

Apapun keputusan yang keluar dari ratu para penasihat akan melaksanakannya demi keselamatan
ratu dan demi kerajaan tersebut, para penasihatpun tunduk dan patuh atas semua perintah ratu
Balqis, namun ratu Balqis menjawab untuk menggunakan jalan damai tanpa harus menggunakan
kekerasan dan peperangan.

Ratu pun takut jika terjadi kekerasan atau peperangan, musuh akan masuk kekota-kota dan pasti itu
akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran yang sangat menyedihkan dan juga akan
mengakibatkan kerugian yang sangat besar dan mereka akan menghambakan rakyatnya serta
merampas segala harta yang dimilikinya serta mengambil peninggalan dari luluhurnya.

Ketakutan ratu Balqis atas hal itu, menyebabkan ratu Balqis mengambil jalan damai agar kerusakan
dan kekacauan itu tidak terjadi di kerajaannya, karna kerajaan tersebut sangat berharga bagi ratu
Balqis dan jika kerajaan itu hancur maka, rugi besarlah ratu Blqis yang selama ini telah membangun
kerajaannya yang sangat besar tersebut.

Ratu pun membalas surat dari Nabi Sulaiman dengan mengirimkan beberapa hadiah barang-barang
yang mewah dan bermutu tinggi yang dapat meluluhkan hati nabi Sulaiman dan akan dapat
menyilaukan matanya, ratu ingin melihat bagaimana reaksi nabi Sulaiman dan bagaimana Sulaiman
menerima utusannya.

Didalam kisah Nabi Sulaiman, diceritakan beliau menerima utusan dari ratu Balqis dengan ramah
tamah dan mereka menyampaiakan maksud dan tujuan mereka datang denga hadiah dari kerajaan
yang di bawanya, namun nabi Sulaiman menyuruh mereka kembali kekerajaannya serta membawa
kembali hadiah-hadiah yang di bawanya atas suruhan ratu Balqis.

Nabi Sulaiman berkata “ kembalilah kamu dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu, katakanlah
kepadanya bahwa Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah dan Allah telah
mengaruniaiku dan nikmat yang tidak diberikan kepada seseorang dari pada mahluknya”. Aku telah
di utus menjadi nabi dan rasulnya dan kerajaan yang luas. Nabi Sulaiman pun menyuruh pulang
utusan dari ratu Balqis serta menitip pesan akan mengirimkan tentara yang kuat yang tak
terkalahkan yang akan mengeluarkan ratu dan pengikutnya sebagai orang yang sesat dan dapat
menghancurkan kerajaannya, jika ratu Balqis tidak datang dihadapan Nabi Sulaiman untuk berserah
diri.

Utusan dari ratu Bilqis pun tiba di kerajaan dan melaporkan apa yang terjadi disana dan apa yang
telah di ucapkan nabi Sulaiman, utusan itu menyampaikan jalan terbaik untuk menyelatkan kerajaan
dan ratu adalah dengan ratu datang berserah diri kepada Nabi Sulaiman di istananya, Nabi Sulaiman
akan menunjukan kekuasaan ghaib di luar kekuasaan lahirnya.

Kisah Nabi Sulaiman a.s dengan Jin Ifrit


Kisah Nabi Sulaiman memang memberikan banyak sekali pengalaman hidup maupun sifat yang bisa
kita teladani. Hasrat Nabi Sulaiman untuk menunjukan kepada ratu Balqis tentang kekuasaan ghaib,
bahwa apa yang di ancamkan atas putusan ratu Balqis bukanlah omong kosong. Kemudian
bertanyalah beliau kepada jinnya “ siapa diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta ratu
Balqis sebelum dia datang untuk berserah diri”. Jin Ifrit berkata “aku sanggup membawakan tahta
ratu Balqis dari istana sebelum engkau sempat berdiri dari tempat dudukmu, aku adalah pesuruhmu
yang kuat dan dapat di percaya”. Jin Ifrit merupakan jin yag cerdik. Seorang yang lain berkata “ akan
di bawanya tahta Balqis sebelum engkau memejamkan mata”. Nabi Sulaiman bersyukur atas rahmat
yang di dapatnya. Untuk menyambut kedatangan ratu Balqis, nabi Sulaiman memerintahkan
pasukannya agar mengubah warna tahta ratu Balqis yang sudah di depannya. Setelah ratu itu tiba
beserta pengiringnya. Nabi Sulaiman bertanya “serupa inikah tahtahmu?” Balqis menjawab “seakan-
akan ini adalah tahta ku sendiri” Selagi ratu Balqis sedang berfikir kebingungan melihat tahtanya
sudah berpindah ke istana Sulaiman, ratu Balqis di bawa ke sebuah ruangan yang di bangun untuk
menerima ratu Balqis. Lantai dan dindingnya terbuat dari kaca putih, ratu Balqis mengira itu adalah
kolam segeralah ratu Balqis mengangkat pakaiannya sebab takut basah, padahal hanya kaca. Ratu
Balqis menyadari kesalahannya terhadap dirinya atas kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang
dipertunjukan oleh Nabi Sulaiman, ratu Balqis mengaku telah lama tersesat dijalan yang salah hingga
berpaling dari Tuhan,hingga merugikan diriku sampai jatuh kecahayamu dan rahmat-mu, ampunilah
aku kata ratu Bilqis. Kemudian ratu Balqis berserah diri kepada Sulaiman nabimu dengan iklas.
Dengan keyakinan penuh, ratu Balqis telah merasa bersalah yang teramat besar atas jalan yang
diambilnya. Ia merasa telah menyesatkan dia dan menyebabkan dosa yang besar, maka dari itu
kasihinilah diriku wahai tuhan yang maha pengasih, pengampun serta maha penyayang. “Ratu Balqis
menyesal”.

Ternyata cukup banyak sekali kisah Nabi Sulaiman a.s yang bisa kita teladani. Semoga beberapa kisah
di atas bisa menjadi teladan untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai