Anda di halaman 1dari 20

BIODATA NABI SULAIMAN A.S.

Nama: Sulaiman bin Daud


Usia: 66 tahun
Periode Sejarah: 989-923 SM
Tempat Diutus : Palestina(dan Israel )
Jumlah Keturunannya :1 anak,Rahab’an
Tempat Wafat :Baitul Maqdis (Yuresalem)
Sebutan Kaumnya:Bani Israel
KISAH KETELADANAN NABI SULAIMAN A.S.

Nabi Sulaiman a.s. menjadi seorang nabi yullah yang Allah beri karunia sangat istimewa berupa
kemuliaan dan juga kecerdasan.Nabi Sulaiman as di dalam kalangan orang Yahudi dikenal dengan salomo
atau salomon.

Dimana yang artinya adalah raja salam .Nabi Sulaiman merupakan nabi yang dipilih oleh Allah untuk
menjadi kekasih-Nya.

Ada empat karunia besar yang Allah perikat kepada nabi Sulaiman as.Pertama,mengetahui dan mengerti
bahasa binatang.

Lalu,seorang nabi dengan kekayaan melimpah di antara manusia sepanjang masa periode.Ketiga
memiliki pasukan yang terkuat di dalam sejarah manusia, yakni pasukan manusia serta para jin.

Keempat ,bisa mengendarai angin berdasarkan perintah-Nya.Dibalik karunia yang Allah berikan kepada
beliau, juga memiliki perilaku terpuji yang patut untuk diontoh.

Sebagai seorang pemimpin, nabi Sulaiman memang menjadi seorang raja yang sangat melegenda.Nama
dan keagungan yang milikinya terkenal saat seantero penjuru dunia.Berikut inilah keteladanan Nabi Sulaiman
AS.

Beliau sangat pandai dalam menata serta mengatur kerajaannya.Bahkan nabi Sulaiman terkenal dengan
kebijakan dan keadilannya dalam memberikan sebuah keputusan dalam suatu perkara.

Beliau juga memiliki kemampuan dalam mengoranisasir seluruh pasukannya yang sangat besar terdiri
dari manusia,jin,maupun hewan.

Pasukan yang besar ini dalam sebuah kekuasaan yang sangat luas.Berkat sikap nya yang amana, adil,
dan bijaksana, Nabi Sulaiman AS memimpin pemerintahannya hingga 40 tahun.

Bahkan ada yang berpendapat bahwa Nabi Sulaiman AS mengantar bangsa Israel ke puncak kejayaan
dengan ara damai. Sungguh keteladanan Nabi sulaiman yang sangat luar biasa.

Selalu Rendah Hati dan Malu kepada Allah

Meskipun diberikan kekuasaan yang sangat agung dan tak terbatas, hal tersebut tidak membuat Nabi
Sulaiman AS sombong sedikit pun. Justru Beliau merasa rendah hati di hadapan makhluk Allah yang lainnya.
Nabi Sulaiman AS merasa malu kepada Allah SWT, karena merasa diberikan karunia, nikmat, dan rezeki
yang sangat besar dan melimpah. Sedangkan Beliau merasa bahwa ibadah nya masih kurang.

Keteladanan Nabi Sulaiman inilah yang kemudian patut kita tiru. Bahkan Nabi Sulaiman malu untuk
memandang langit, karena malu kepada Allah.

Nabi Sulaiman mau berdialog dengan rakyat-rakyat kecil. Beliau sangat senang berkomunikasi dengan
rakyatnya meskipun hanya beberapa ekor semut saja.

Keimanan dan ketaqwaan Nabi Sulaiman kepada Allah sangatlah besar. Karena selalu menjaga
kekhusyu’an dalam sholat, Nabi Sulaiman meninggal dalam posisi berdiri sholat.

Senang Bekerja Sebagai Wujud Rasa Syukur

Nabi Sulaiman merupakan salah satu seorang nabi yang senang bekerja sebagai wujud rasa syukur dan
cintanya kepada Allah. Inilah yang kemudian menjadi salah satu keteladanan Nabi Sulaiman.

Kepandaiannya dalam bersyukur ini sudah dijelaskan di dalam kitab suci Al-Qur’an. Dikisahkan pada
suatu ketika Beliau bertanya kepada Allah.

Beliau memohon petunjuk kepada Allah untuk memperlihatkan seseorang yang bisa membuatnya
pandai untuk bersyukur. Kemudian Allah memerintah Nabi Sulaiman untuk melihat dua orang yang sedang
bekerja keras.

Salah seorang bekerja keras dengan tujuan sekedar menganjal perut dari kelaparan. Kemudian yang
satunya lagi bekerja keras dengan tujuan bersyukur kepada Allah.

Ia tidak termasuk ke dalam orang-orang yang dikatakan pengangguran. Setelah melihat dua orang
tersebut, Nabi Sulaiman AS pun berdo’a kepada Allah agar diajari pekerjaan yang membuatnya dapat selalu
bersyukur.

Lalu Allah mengajarinya ilmu mengenai meyepuh besi dengan emas. Sehingga Beliaulah menjadi
manusia pertama kali yang menyepuh besi dengan emas.
Pertemuan Nabi Sulaiman AS dengan Ratu Balqis

Dalam sejarah Islam, Nabi Sulaiman AS merupakan anak dari Nabi Daud AS. Usai Nabi Daud AS
meninggal, Nabi Sulaiman AS menggantikannya mewarisinya tahta dan menjadikannya sebagai raja untuk
memperbaiki akhlak Bani Israil. Sejak kecil, Nabi Sulaiman AS dikenal sebagai orang yang cakap dan memiliki
kemampuan berpikir yang baik, terutama dalam mengambil keputusan.

Allah berfirman dalam QS. Sad ayat 30 yang artinya :

“Dan Kami karnuiakan kepada Daud,Sulaiman , dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguh nya dia amat taat
(kepada Tuhannya ).”

Allah SWT memberikan kerajaan besar tiada tara yang pernah ada di dunia untuk Nabi Sulaiman AS.
Dari kisahnya, Nabi Sulaiman AS merupakan raja dari segala makhluk. Bukan hanya manusia, dia merajai
binatang dan makhluk gaib seperti jin dan setan.Dia juga bisa berbicara kepada binatang.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anbiya ayat 82 yang artinya :

“Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman ) segolongan setan-setan yang menyelam ( kedalam laut )
untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu;dan Kami yang memelihara itu.”

Dikisahkan, usai Nabi Sulaiman AS membangun Baitul Maqdis dan menunaikan haji, ia melakukan
perjalanan ke Yaman. Saat tiba disana, ia memanggil burung hud-hud untuk mencari sumber air ditempat
yang kering dan tandus.

Ketika burung hud-hud muncul dihadapan Nabi Sulaiman AS, salah satu dari mereka berkata bahwa
telah menemukan sebuah kerajaan yang besar dan megah di negeri Saba yang di kuasai oleh seorang ratu
bernama Balqis.

“Saat aku melakukan pengintaian, aku menemukan sesuatu yang harus Tuan tahu. Aku melihat kerajaan
yang megah dan dikuasai oleh seorang ratu yang sedang duduk diatas tahta bertabur permata berkilauan,”kata
burug hud-hud.

“Disana, aku juga melihat ratu dan rakyat nya tidak mengenal Tuhan pencipta seluruh semesta yang
telah memberikan kenikmatan dan kebahagiaan. Mereka tidak menyerah kepada-Nya, Melainkan matahari,”
lanjut nya.
Mendengar perkataan burung hud-hud, Nabi Sulaiman AS meminta pertolongan untuk memberikan
sebuah surat kepada ratu istana tersebut. Lalu, Ratu Balqis menerima surat tersebut. Ia pun membaca surat
yang entah dari siapa.

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, surat ini adalah dariku, Sulaiman. Janganlah
kamu bersikap sombong dan menganggap dirimulebih tinggi dari pada aku. Datanglah sekalian kepadaku
berserah diri.”

Singkat cerita, Ratu Balqis mengutus anak buah nya untuk mengirimkan hadiah berupa harta benda
yang ia pikir Nabi Sulaiman AS akan menerimanya. Namun, ternyata Nabi Sulaiman AS menolak hadiah yang
diberikan.

Ingin maksud membuat Ratu Balqis datang dan berserah diri untuk menghentikan penyembaha
matahari. Tapi, jelas saja kalau beliau tidak memaksa siapa pun untuk masuk islam. Maka, Nabi Sulaiman AS
mengambil keputusan untuk menundukkan Kerajaan Saba yang berada dibawah kekuasaan Ratu Balqis.

Menerima penolakan dari Nabi Sulaiman AS, Ratu Balqis memikirkan cara terbaiik untuk menyelamat
-kan kerajaannya yaitu dengan menghadap nabi Suliman AS.

Mengetahui kalau Ratu Balqis akan datang, Nabi Sulaiman pun berkeinginan untuk menunjukkan
kepada Ratu Balqis bahwa ia memiliki kekuasaan gaib. Maka, Nabi Sulaiman bertanya kepada para jinnya,
siapa yang sanggup membawa singgasana Ratu Balqis ke hadapannya sebelum ia dating berserah diri.

Lalu, Ifrit yang merupakan jin yang cerdik menjawab, “ Aku sanggup membawa tahta itu sebelum
engkau sempat berdiri dari tempat duduk mu.”

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Naml ayat 41 yang artinya:

“Ia (Sulaiman ) berkata, “Ubahlah untuknya singgasananya;kita akan melihat apakah dia (Balqis)
mengenal ;atau tidak mengenalnya lagi.”

Seketika, singgasana Ratu Balqis sudah ada di hadapan Nabi Sulaiman AS. Sebelum kedatangan Ratu
Balqis, Nabi Sulaiman AS memerintahkan para jinnya untuk mengubah sedikit bentuk dan war na tahta milik
Ratu Balqis. Hingga datanglah Ratu Balqis menghadap Nabi Sulaiman AS. Ia tampak kagum dengan
kemewahan yang dimiliki Nabi Sulaiman AS.

Namun, ada sedikit kecurigaan dari semua tahta yang dimiliki Nabi Sulaiman AS. Seraya bertanya dalam
hati,bagaimana mungkin tahta ini mirip dengan apa yang kumiliki.

Ratu Balqis pun tampak heran, kenapa tahta kerajaannya sudah berpindah keistana Nabi Sulaiman AS,
padahal ia yakin sekali bahwa tahta-tahta tersebut masih berada di istananya sebelum mengunjungi Nabi
Sulaiman AS.
Allah SWT berfiman dalam QS.An-Naml Ayat 42 yang artinya:

“Maka ketika dia(Balqis) datang, ditanyakanlah(kepadanya), “Serupa ini kah singgasanamu ?”Dia
(Balqis)menjwab, “Seakan-akan itu lah dia.”(Dan dia Balqis berkata ),”Kami telah diberi pengetahuan
sebelumnya dan Kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah). “

Ratu Balqis dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan.Lantai dan dinding-dindingnya terbuat dari kaca
putih. Ratu Balqis menyingkap pakaiannya karena mengira sedang melewati kolam yang besar.

Lalu, Nabi Sulaiman AS bertanya,”Engkau tidak berada diatas kolam air. Apa yang engkau lihat itu
adalah kaca-kaca putih yang menjadi lanntai dan dinding ruangan ini.”

“Oh,Tuhanku,”kata Ratu Balqis sembari mnyadari kelemahan dirinya terhadap kekuasaan Allah SWT
yang dipertunjukkan oleh Nabi Sulaiman AS. Hingga akhirnya, Ratu Balqis berserah diri kepada Allah SWT.

“Aku telah lama tersesat berpaling dari pada-Mu, melalaikan nikmat dan karunia-Mu, merugikan dan
menzolimi diriku sendiri. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam, “kata Ratu
Balqis.

Begitulah kisah pertemuan Nabi Sulaiman AS dengan Ratu Balqis yang merupakan seorang wanita yang
memiliki harta benda berlimpah dan menyembah matahari.Lalu, ia pun berserah diri kepada Allah SWT.
9.

Anda mungkin juga menyukai