Nabi Sulaiman adalah putra Nabi Daud. Sejak usia muda sudah nampak kecerdasan dan kebijaksanaan di
bidang hukum. Jika seseorang tidak puas mendapat pengadilan itu dipimpin Nabi Sulaiman.
Sesudah Nabi Daud meninggal dunia, Nabi Sulaiman diangkat sebagai penggantinya. Beberapa keistimewaan
Nabi Sulaiman ialah bisa berbicara dengan binatang, menguasai jin dan setan. Sedangkan angin menjadi
kendaraan yang melaju cepat. Perjalanannya dari pagi hingga sore hari sama dengan perjalanan satu bulan bagi
orang biasa.
Nabi Sulaiman Mengadakan Apel Besar
Pada suatu hari Nabi Sulaiman mengadakan apel besar bagi seluruh bara tentaranya. Baik dari golongan jin,
setan, binatang dan manusia diperintahkan sama berkumpul menghadap Nabi Sulaiman.
Semua sudah hadir kecuali seekor burung ‘bernama Hud-Hud.
“Mengapa burung Hud-Hud terlambat datang, “Kata Nabi Sulaiman. “Sungguh, jika tidak bisa memberi alasan
yang jelas atas keterlambatannya ini, sebagai hukuman untuknya saya akan menyembelihnya.”
Tak berapa lama kemudian burung itu datang dan bersujud di hadapan Nabi Sulaiman. Hampir saja burung itu
terkena hukuman kalau tidak segera mengajukan alasan kenapa ia terlambat datang.
“Ampunilah keterlambatan hamba ini Tuanku, ”kata burung hud-hud, “hamba memang terlambat, tetapi hamba
membawa kabar yang amat penting. Di negeri Saba hiduplah seorang Ratu yang bernama Bulqis. Ia mempunyai
singgasana yang agung. Kerajaannya luas dan rakyatnya hidup makmur. Namun sayang, mereka tidak
menyembah kepada Allah. Mereka disesatkan setan sehingga mereka menyembah matahari.”
“Ya, aku percaya pada berita yang kau bawa itu. “Kata Nabi Sulaiman. “Aka tetapi aku akan menyelidiki
kebenaran beritamu. Bawalah suratku untuk Ratu Bulqis. Kalau sudah diterima sembunyilah kau dicelah-celah
jendela dan dengarkanlah apa yang akan dilakukan Ratu Bulqis.