Anda di halaman 1dari 13

DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MADINAH

I. Hijrah Nabi
A. LatarBelakangRasulullah Berhijrah ke Madinah
Terjadinya perlawanan yang menentang penyebaran agama Islam dari Mekkah,
menyebabkan Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekkah keMadinah.Tetapi
sebelum hijrah dilakukan, telah terjadi peristiwa yang sangatpenting,yaitu peristiwa Isra‟ dan
Mi‟raj
pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M.Keadaan di Madinah sangat jauh berbeda dengan di
Mekkah, kalau diMekkah, Nabi Muhammad SAW islam dimusuhi dan mendapat perlawanan
sehinggatidak mungkin untuk berkembang sedangkan di MadinahNabi Muhammad
SAWdisambut dengan gembira, karena kedatangan Nabi sudah lama diharapkan.Di Madinah
perkembangan agama Islam cukup pesat dan penganutnyaDakwah Rasulullah yang
dilakukan di Mekkah baik secara sembunyi-sembunyi maupunterang-terangan berlangsung
selama 13 tahun. Rintangan makin lama makin bertambahkarena itu Allah
MenyediakanTempat yang subur untuk
da‟wah
yaitu Madinah. Disinilah membangun umat untuk dijadikan duta keseluruh pelosok dunia
B.Kisah Hijrah Rasulullah ke Madinah
Setelah Rasulullah mandapat perintah dari Allah untuk berhijrah maka beliau berangkat
bersama Abu Bakar. semua perbekalan perjalanan telah disiapkan oleh AsmaBinti Bakar. Abu
Bakar telah menyewa penunjuk jalan yang bernama Abdullah IbnuUraiqith dari bani Dail Ibnu
Bakar. Walau dia masih beragama musyrik, tapi dapatdipercaya. Abu Bakar berpesan untuk
merahasiakan kepergiannya dan menjemput di GoaTsur setelah 3 malam.Pada malam
tersebut, bertepatan dengan pelaksanaan rencana rahasiaorang-orang Quraisy, Para pemuda
dari semua kalangan kabilah Quraisy mengepungrumah Rasulullah SAW. Pada saat itu
Rasulullah berada di dalam rumahnya. Tatkala saatuntuk keluar telah tiba, Rasullulah
memerintahkan anak pamannya, yaitu sahabat Ali,untuk tidur di tempat tidurnya supaya
orang-orang Quraisy tidak mencurigai kepergiannya.Sesungguhnya mereka selalu
mengamat-amati semua gerakan Rasulullah dari celah-celah kubah untuk menyelidiki
keberadaannya pada malam itu.

Kemudian Rasulullah SAW menyelimuti sahabat Ali dengan kain burdahny, lalu ia
keluarmelewati para pemuda Quraisy yang berada di luar pintu rumahnya seraya
membacakanfirmannya:
“Dan kami adakan dihadapan mereka dinding Dan di belakang mereka dinding (pula),
dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat”. (Qs. 36 Yasin:9)
Allah menimpakan kepada mereka rasa kantuk yang sangat. Akhirnya mereka semuatertidur
sehingga tiada seorangpun dari mereka yang melihat kepergianrasulullah.Rasulullah SAW
terus berjalan tanpa menoleh hingga bertemu dengan sahabatAbu Bakar di tempat yang telah
dijanjikan, lalu keduanya melanjutkan perjalanan hinggasampai di Gua Tsur. Kemudian
mereka berdua bersembunyi di dalamnya. Tatkala orang-orang musyrik mengetahui bahwa
tipu muslihatnya itu tidak membawa hasil apa-apa, bahwa mereka semalaman hanya
mengawasi Ali Bin Abu Thalib, bukannya MuhammadBin Abdullah, maka kemarahan mereka
semakin memuncak. Lalu mereka mengutus orang-orangnya ke segala penjuru. Mereka
menyediakan hadiah yang besar bagi orang yang dapatmenangkap Muhammad atau
menunjukan tampat persembunyiannya. Padahal Rasulullahtelah sampai di Gua Tsur
sewaktu mereka mencarinya. Seandainya seorang dari merekamau melihat ke dalam gua dari
arah bawah, niscaya ia akan melihat orang yang merekacari. Hal ini membuat Abu Bakar
menangis karena khawatir akan diketahui mereka. Akantetapi Rasulullah SAW bersabda
kepadanya seraya mengucapkan firmanNya:

“Janganlah engkau bersedih hati karena sesungguhnya Allah beserta kita”. (Qs. At
-Taubah:40)
Allah memalingkan pandangan mata mereka. Sehingga tidak ada seorangpun dari
merekayang memandang ke arah gua. Akhirnya musuh bebuyutan Rasulullah SAW,
yaituUmayyah Ibnu Khalaf, memustahilkan orang yang dicarinya itu bersembunyi di dalam
guatersebut. Rasulullah SAW dan sahabat Abu Bakar tinggal di dalam gua Tsur
selama 3malam hingga pencarian mereka berhenti. Abdullah Ibnu Abu Bakar, anak sahabat
AbuBakar, sebelum peristiwa tersebut biasa menginap di tempat yang berdekatan
denganorang-orang Quraisy. Dia adalah seorang pemuda terdidik dan berpengalaman. Bila
malamhari hampir habis, yaitu pada waktu sahur, ia meninggalkan Rasulullah SAW dan
sahabat

Kemudian Rasulullah SAW menyelimuti sahabat Ali dengan kain burdahny, lalu ia
keluarmelewati para pemuda Quraisy yang berada di luar pintu rumahnya seraya
membacakanfirmannya Yang artinya,

“Dan kami adakan dihadapan mereka dinding Dan di belakang mereka dinding (pula),
dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat”. (Qs. 36 Yasin:9)
Allah menimpakan kepada mereka rasa kantuk yang sangat. Akhirnya mereka semuatertidur
sehingga tiada seorangpun dari mereka yang melihat kepergianrasulullah.Rasulullah SAW
terus berjalan tanpa menoleh hingga bertemu dengan sahabatAbu Bakar di tempat yang telah
dijanjikan, lalu keduanya melanjutkan perjalanan hinggasampai di Gua Tsur. Kemudian
mereka berdua bersembunyi di dalamnya. Tatkala orang-orang musyrik mengetahui bahwa
tipu muslihatnya itu tidak membawa hasil apa-apa, bahwa mereka semalaman hanya
mengawasi Ali Bin Abu Thalib, bukannya MuhammadBin Abdullah, maka kemarahan mereka
semakin memuncak. Lalu mereka mengutus orang-orangnya ke segala penjuru. Mereka
menyediakan hadiah yang besar bagi orang yang dapatmenangkap Muhammad atau
menunjukan tampat persembunyiannya. Padahal Rasulullahtelah sampai di Gua Tsur
sewaktu mereka mencarinya. Seandainya seorang dari merekamau melihat ke dalam gua dari
arah bawah, niscaya ia akan melihat orang yang merekacari. Hal ini membuat Abu Bakar
menangis karena khawatir akan diketahui mereka. Akantetapi Rasulullah SAW bersabda
kepadanya seraya mengucapkan firmanNya:

“Janganlah engkau bersedih hati karena sesungguhnya Allah beserta kita”. (Qs. At
-Taubah:40)
Allah memalingkan pandangan mata mereka. Sehingga tidak ada seorangpun dari
merekayang memandang ke arah gua. Akhirnya musuh bebuyutan Rasulullah SAW,
yaituUmayyah Ibnu Khalaf, memustahilkan orang yang dicarinya itu bersembunyi di dalam
guatersebut. Rasulullah SAW dan sahabat Abu Bakar tinggal di dalam gua Tsur
selama 3malam hingga pencarian mereka berhenti. Abdullah Ibnu Abu Bakar, anak sahabat
AbuBakar, sebelum peristiwa tersebut biasa menginap di tempat yang berdekatan
denganorang-orang Quraisy. Dia adalah seorang pemuda terdidik dan berpengalaman. Bila
malamhari hampir habis, yaitu pada waktu sahur, ia meninggalkan Rasulullah SAW dan
sahabat

Abu Bakar. Kemudian pada pagi harinya ia menampakan dirinya di mata orang-orang Quraisy
sehingga mereka menduga bahwa dia bermalam bersama mereka. Ia selalumengintai gerak-
gerik orang Quraisy dan menyadap semua rencana orang Quraisy.Kemudian ia berangkat
menuju tempat Rasulullah SAW dan sahabat Abu Bakar berada bilamalam telah pekat untuk
menyampaikan berita yang telah diperolehnya itu.Selain itu, Amir Ibnu Fuhairah selalu
berangkat menuju ke arah tempat Rasulullah SAWdan sahabat Abu Bakar berada dengan
membawa domba-domba gembalanya. ApabilaAbdullah Ibnu Abu Bakar berangkat
meninggalkan Rasulullah SAW dan sahabat AbuBakar, lalu Amir mengikuti jejak Abdullah
bersama domba gembalanya supaya jejakAbdullah terhapus oleh jejak domba. Setelah
pencarian orang-orang Quraisy berhenti,Rasulullah saw dan sahabat Abu Bakar keluar dari
gua. Hal itu terjadi lewat 3 malam. Lalukeduanya menemui petunjuk jalan yang membawa
hewan kendaraan mereka berdua. Padawaktu itu petunjuk jalan telah siap untuk melakukan
tugas sesuai dengan perjanjian semula.Kemudian Rasulullah saw dan sahabat Abu Bakar
beserta penunjuk jalan berhenti menitidaerah pantai.Akan tetapi, di tengah jalan mereka
disusul Suraqah Ibnu Malik al Mudlajiyang sedang memburu mereka.Sebelumnya Suraqah
telah didatangi utusan dari orang-orang musyrik kabilah Quraisy. Utusan itu mengatakan
bahwa orang-orang Quraisy telahmenyediakan hadiah sebesar tebusan jiwa Rasulullah dan
Abu Bakar bagi siapa saja yangdapat membunuh atau menangkap mereka berdua. Ketika itu
Suraqah sedang duduk-dudukdi majelis kaumnya, yaitu Bani Mudlaj. Tiba-tiba datanglah
sesorang dari Bani Mudlajyang langsung berdiri di hadapan mereka yang sedang duduk-
duduk. Ia berkata,”Hai
Suraqah, sesungguhnya aku tadi telah melihat titik hitam di daerah pantai. Aku yakin
bahwa titik hitam tersebut Muhammad dan sahabatnya”.
Setelah diam sesaat diantara kaumnya , Suraqah bangkit, lau is menagih kudanya
danlangsung memacu kudanya ke arah pantai sehingga ia dekat dengan Rasulullah
dansahabatnya, Abu Bakar. Akan tetapi tatkala ia mendekat, ternyata kaki depan
kudanyaterperosok hingga ia terjatuh. Ia menaiki kembali mengejar Rasulullah saw hingga
iasempat mendengarkan bacaan Al-
Qur‟an Rasulullah saw. Rasulullah saw tidak pernah
menengok kebelakang, tetapi sahabat Abu Bakar sering menengok kebelakang. Kaki
depankuda Suraqah masuk ke dalam pasir hingga batas lututnya, Suraqah terjungkal jatuh.
Laluia kembali menghardik kudanya supaya bangkit, tetapi ketika kaki depan kudanya hendak
tercabut dari pasir, tiba-tiba keluarlah dari dalamnya debu yang pekat sekali
hinggamembumbung ke langit. Debu tampak bagaikan asap. Kini mengertilah Suraqah
bahwa pekerjaanya itu sia-sia belaka, bahkan kini perasaan takut merayap kedalamnya
dirinya.Segera ia berseru meminta perlindungan Rasulullah saw dan sahabat Abu Bakar.
Merekamenghentikan kendarannya hingga Suraqah datang kepada mereka. Suraqah merasa
yakin bahwa perkara yang dibawa oleh Rasulullah ini pasti akan mengalami kemenangan.
LaluSuraqah menawarkan bekal dan harta bendanya kepada mereka berdua, tetapi
keduanyatidak mau mengambil sesuatu apapun daripadanya, bahkan mereka berdua
berkata,
“Sekarang pergilah engkau dari kami.”
Tetapi sebelum Suraqah pergi,terlebih dahulu iameminta surat jaminan keamanan dari
dirinya. Maka Rasulullah saw memerintahkan AbuBakar untuk menuliskannya. Dengan
demikian, selesailah peristiwa tersebut yangmenandakan besarnya perhatiann Allah terhadap
Rasul-Nya.Sejak penduduk Madinah mendengar berita tentang keluarnya Rasulullah saw dari
Mekkahuntuk bergabung dengan mereka, mereka selalu keluar menuju ke daerah Harrah,
yaitusuatu daerah yang penuh dengan batu hitam. Bila sudah tengah malam mereka kembali
kerumah masing-masing. Pada suatu hari, mereka pulang ke rumah masing-masing.
Tatkalamereka baru sampai,kerumah masing-masing tiba-tiba seorang Yahudi yang pada
saat itusedang menaiki sebuah bukit karena ingin melihat kedatangan Rasullullah saw dan
sahabatnya dari kejahuan, terkadang tampak dan terkadang tidak karena tertutup oleh
fatamorgana. Kemudian orang Yahudi itu berseru sekuat suaranya, “Hai orang Arab
semuanya, keberuntungan kalian yang sedang kalian tunggu-
tunggu telah datang.” Mereka
bergegas mengambil senjata masing-masing, lalu berangkat ke daerah Harrah
menyambutkedatangan Rasulullah saw.
II.Kondisi Madinah Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Kota Madinah sekarangini berada di wilayah kekuasaan pemerintahan Kerajaan ArabSaudi,
terletak sekitar 160 km dari Laut Merah dan pada jarak kurang lebih 350 km sebelah utara
dari kota makkah. Kondisi tanah kota Madinah dikenal subur. Di sanater dapat oase-oase
untuk tanah pertanian, oleh Karena itu penduduk kota ini memiliki usaha pertanian,selain
berdagang dan beternak. Usaha pertanian ini menghasilkan sayur-sayuran dan buah-
buahan.Tentunya kondisi Madinah berbeda dengan kondisi Makkah yang

Tandus dan gersang.Sebelum Nabi hijrah Kota Madinah disebut dengan Yastrip.Penamaan
Madinah secara bahasa mempunyai akar kata yang
Sama dengan “tamaddun” yang berarti peradaban.Kondisi masyarakat Yastrip sebelum Islam
dating terdiri atas dua suku bangsa, yaitu bangsa Arab dan bangsa Yahudi.Bangsa Arab yang
tinggal diYastrip terdiri atas penduduk setempat dan pendatang dari Arab Selatan yang
Pindah keYastrip karena pecahnya bendungan Ma‟arib.
Persoalan yang di hadapi masyarakat Yastrip waktu itu adalah tidak adanya kepemimpinan
yang membawahi semua suku Yastrip.Hanya ada pemimpin-pemimpin suku yang saling
berebut pengaruh.Akibatnya, perang antar-suku pun sering terjadi.

III. StrategiDakwahNabi Muhammad SAW Di Madinah


A. Perjanjian Aqabah
Peristiwa Hijrahnya kaum muslim Makkah ke Madinah,selain kondisi dalam masyarakat
Makkah yang sangat keras terhadap dakwah Islam,
Juga disebabkan oleh perjanjian penting yang sudah disepakati, yaitu
“PerjanjianAqabah”yang berlansungdua kali di Bukit „Aqabah‟ yang disebutdengan “Baiatul
„Aqabah I danII”.
PerjanjianAqabah I terjadi pada tahun kedua belas kenabian.Pada saat itu dua belas orang
laki-laki dan seorang perempuan dari suku Khazraj dan Aus Madinah dating pada Rasulullah
di Makkah.Mereka menyatakan diri masuk Islam, mereka berjanji bahwa “
Kami tidak akan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kami tidak akan
mencuri, berzina atau membunuh anak-anak kami, tidak akan ada fitnah memfitnah,dan tidak
akan mendurhakai Muhammad dengan sesuatu yang tidak kami ingini

.Orang-orang Madinah yang masuk Islamitu dengan mudah karena sudah pernah mendengar
ajaranTaurat dari kaumYahudi,yaitu tentang hari kebangkitan, balasan terhadap perbuatan
manusia, dan nabi yang terakhir.PerjanjianAqabah II berlangsung satu tahun kemudian.Pada
saat itu ada 73 orang dari suku Khazraj menghadap Rasulullah, kali ini mereka menyarankan
agar Rasulullah hijrah keMadinah.Baiatul Aqabah II berisi kesanggupan mereka untuk masuk
Islam dan kemudian berjanji :

1. Akan selalu mendengar dan menaati Nabi Muhammad saw;


2. Menafkahkan harta, baik dalam keadaan mudah maupun sulit;
3. Melakukan amarmakruf nahi mungkar .
4. Tetap tabah menghadapi celaan kaum kafir

Melindungi Nabi Muhammad saw,dan menjamin keamanan beliau sebagai mana membela
dan melindungi keluarga mereka sendiri hingga titik darah penghabisan.

B. MENDIRIKAN MASJID
Mendirikan masjid, hal ini merupakan usaha pertamanabi yang sangat pentingdalam
pembinaan masyarakat yaitu sebagai tempat beribadah kepada Allah, tempatRasulullah
manyampaikan ajaran-ajaran beliau dari wahyu Allah yang baru diterima.Masjid ini juga
tempat para sahabat bermusyawarah atau menanyakan suatu masalah kepada Rasululah
dan juga berfungsi sebagai tempat menerima tamu dari negeri lain.Masjid yang pertama kali
di bangun oleh Nabi adalah Masjid Nabawi.Kemudian umat islam turut- Turut membangun
beberapa masjid Jumu‟ah (tempat pertama Rasulullah melaksanakan shalat jumat), Masjid
Gamamah (tempat pertamakali dilaksanakan shalat hariraya Islam), Masjid BaniQuraizah,
Masjid Salman, Masjid Ali.
C. UKHUWAH ISLAMIYAH
Para penduduk kota Madinah telah mendengar bahwa Rasulullah akan hadir dan menetap di
kota mereka. Para penduduk menyambut kehadiran Rasulullah dengan riang gembira.
Penduduk Madinah yang menyambut kehadiran Rasulullah disebut sebagai kaum Anshar,
sedang kaum Muslimin yang hijrah dari Makkah keMadinah disebut kaum Muhajirin. Meskipun
kaum Anshar mengetahui bahwa sebagian kaum Muhajirin tidak membawa har ta bendanya
ketika berhijrah, kaum Anshar tetap bersedia berbagi tempat tinggal, pekerjaan, dan
pakaian.Bahkan,Rasulullah menyatakan bahwa kaum Anshar dan kaum Muhajirin saling
mewarisi.Dasar persaudaraan yang di bangun oleh Rasulullah adalah Ukhuwah Islamiyah,
yaitu persaudaraan yang didasarkan pada kesamaansuku. Para sahabat yang
dipersaudarakan, antaralain :

a. Abu Bakar as-SiddiqdenganKharijah Bin Zuhair;


b. Umar Bin KhitabdenganItban bin Malik
c. Utsman bin AffandenganAus bin Tsabit
d. Zubair bin AwwamdenganSalamah bin Salamah

Salman al-Farisi dengan Abu Darda‟.


Tujuan memper saudarakan mereka adalah agar satu sama lain saling tolong menolong,yang
mampu menolong yang kekurangan, serta untuk menyelapkan rasa asing pada diri sahabat-
sahabat Muhajirin di kota Madinah.
D. UKHUWAH WATDHANIYAH
Dalam sejarah perjalanan dan perkembangan hijrah Nabi di Madinah, Nabi MuhammadSaw.
berhasil mempersaudarakan semua komponen masyarakat Madinah, terutamakaum Aus dan
Khajraj yang selama ini tidak bisa bersatu dan sering mengalami konflikhorizontal di antara
keduanya. Dalam aspek ini Nabi Muhammad Saw. menggunakansebuah istilah baru untuk
mengikat masyarakat Madinah menjadi suatu kesatuan yangkokoh, yaitu
ukhuwah Islamiyah,
atau persaudaraan sesama muslim. Dalam rangkamenguatkan hal ini, Rasulullah bersabda,
“Seorang muslim bersaudara denga muslim
lainya. Dia tidak menganiaya nya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuh)
. Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pulakebutuhany
a. Barangsiapa yang melapangkan dari seorang muslim suatu
kesulitan, Allah akan melapangkan baginya suatu kesulitan dari kesulitan-
kesulitan yangdihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim,
Allah menutup aibnya di hari kemudian.”
(HR. Bukhari dan Muslim). Semangat hijrah yangdilanjutkan dengan spirit untuk membangun
persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah
padakenyatannya berhasil menjadikan umat Islam sebagai kekuatan yang luar biasa
dandiperhitungkan oleh siapapun, maka jika mengamati fenomena ini dapat
ditarikkesimpulan, bahwa relasi antara hijrah dan pembangunan
normal”">ukhuwah Islamiyah
bagaikan dua sisi koin yang tidak bisa dipisahkan, keduanya akan saling bersinergi
danmenopang satu dengan lainya.

Selanjutnya ada empat bagian macam ukhuwah atau persaudaraan yang disebutkan dalam
Al-Quran dan di kembangkan dan di bangun Nabi Muhammad Saw. pasca hijrah beliau di
Madinah.
Pertama ukhuwah „ubudiyah atau persaudaraan ke semakhlukan serta ketundukan secara
total kepada Allah Swt.
Kedua normal”">ukhuwah insaniyah atau basyariyah,yaitu persaudaraan antar umat manusia,
dalam arti semua manusia berasal dari nenek moyang yang sama yaitu Adam dan Hawa,
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Nabi Muhammad Saw.
bersabda,
“Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara”
(HR. Bukhari dan Muslim), atau dalam hadis lain,“Hamba-
hamba Allah semuanya bersaudara”
.
Ketiga ukhuwah wathaniayah wa an-nasab,
atau persaudaraan atas dasar kebangsaan dan nasab. Persaudaraan jenis ini didasarkan ata
snasionalisme terhadap sesuatu yang didiami, Nabi bersabda,
normal”">“ Cinta tanah airsebagiaan dari iman”.
normal”"> Keempat, ukhuwah fi din al-islam atau persaudaraanantar sesama muslim. Dalam
kaitannya dengan hal ini Allah berfirman dalam Al-
Qur‟an:

“Orang
-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah(perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.”

(Q.S. Al-Hujurat: 10)di dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Saw. bersabda:
“Kalian adalah sahab
at-sahabatku, saudara-saudara kita adalah yang datang sesudah
wafatku”.
Relasi kuat antara hijrah dan Ukhuwah Islamiyah yang dipraktekkan oleh NabiMuhammad
Saw, seharusnya menjadi pelajaran bagi umat Islam untuk bersamamelakukan hijrah rohani
dan mempererat persatuan kaum muslim. Maksud dari hijahrohani adalah meninggalkan
semua sifat-sifat negatif dan egoisme pribadi menuju kearah perbaikan diri serta senantiasa
berpikir, bertindak dan berbuat positif demikepentingan bangsa, Negara serta agama, agar
umat Islam kembali memperolehkejayaan demi tegaknya kalimat Allah.Terakhir semangat
hijrah dan ukhuwah Islamiyah harus diiringi dengan optimisme dantawakal, artinya kita
sebagai umat Islam harus yakin.

E. MELETAKAN DASAR-DASAR NEGARA


Selanjutnya Nabi saw. Merumuskan piagam yang berlaku bagi seluruh kaum Muslimin dan
orang-orang Yahudi. Piagam inilah yang oleh Ibnu Hisyam disebut sebagai undang - undang
dasar Negara dan pemerintahan Islam yang pertama. Isinya mencakup tentang
perikemanusiaan, keadilansosial, toleransi beragama, gotong royong untuk kebaikan
masyarakat, dan lain-lain.Saripatinya adalah sebagaiberikut:
1. Kesatuanumat Islam, tanpamengenalperbedaan.
2. Persamaan hak dan kewajiban.
3. Gotong royong dalam segala hal yang tidak termasuk kezaliman, dosa,dan
permusuhan.
4. Kompak dalam menentukan hubungan dengan orang - orang yang memusuhi umat.
5. Membangun suatu masyarakat dalam suatu sistem yang sebaik-baiknya, selurusnya
dan sekokoh - kokohnya.
6. Melawan orang- orang yang memusuhi Negara dan membangkang, tanpa boleh
memberikan bantuan kepada mereka.
7. Melindungisetiap orang yang ingin hidup berdampingan dengan kaum Muslimin dan
tidak boleh berbuat zalim atau aniaya terhadapnya.
8. Umat yang di luar Islam bebas melaksan akan agamanya. Mereka tidak boleh dipaksa
masuk Islam Dan tidak boleh diganggu harta bendanya.
9. Umat yang di luar Islam harus ambil bagian dalam membiayai negara, sebagaimana
umat Islam sendiri.
10. Umat non Muslim harus membantu dan ikut memikul biaya Negara dalam keadaan
terancam.
11. Umat yang di luar Islam, harus saling membantu dengan umat Islam dalam melindungi
Negara dan ancaman musuh
12. Negara melindungi semua warga negara, baik yang Muslim maupun bukan Muslim.
13. Umat Islam dan bukan Islam tidak boleh melindungi musuh Negara dan orang-orang
yang membantu musuh Negara itu.
14. Apabila suatu perdamaian akan membawa kebaikan bagi masyarakat,maka semua
warga Negara baik Muslim maupun bukan Muslim,harus rela menerima perdamaian.
15. Seorang warga Negara tidak dapat dihukum karena kesalahan orang lain. Hukuman
yang mengenai seseorang yang dimaksud, hanya boleh dikenakan kepada diri pelaku
sendiri dan keluarganya.
16. Warga Negara bebas keluar masuk wilayah Negara sejauh tidak merugikan negara.
17. Setiap warga Negara tidak boleh melindungi orang yang berbuat salah atau berbuat
zalim.
18. Ikatan sesame anggota masyarakat didasarkan atas prinsip tolong-menolong untuk
kebaikan dan ketakwaan, tidak atas dosa dan permusuhan.Dasar-dasar tersebut
ditunjang oleh dua kekuatan.Kekuatan spiritual yang meliputi keimanan seluruh
anggota masyarakat kepada Allah,keimanan akan pengawasan dan penlindungan-
Nyabagi orang yang baik dan konsekuen,dan Kekuatan material yaitu kepemimpinan
negara yang tercerminkan oleh Nabi Muhammad saw.
IV. RAHASIA SUKSES DAKWAH NABI MUHAMMAD DI MADINAH
A. Dakwah Rasulullah SAW pada Periode Mekah
Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat ArabJahiliyah, atau
masyarakat yang masih beradadalam kebodohan. Dalam bidang agama,umumnya
masyarakatArab waktu itu sudah menyimpang jauh dari ajaran agamatauhid,yang telah
diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi AdamA.S. Merekaumumnya beragama
watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang
mereka puja itu mereka letakkan diKa‟bah ( Baitullah = rumah Allah SWT). Di antara
berhala-
berhala yang termahsyur bernama: Ma‟abi, Hubai, Khuza‟ah, Lata, Uzzadan
Manar. Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang menyembah
malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabi‟in
1. Pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul

Pengangkatan Muhammad sebagai nabi atau rasul Allah SWT,terjadi padatanggal 17


Ramadan, 13 tahun sebelum hijrah (610 M) tatkala beliau
sedang bertahannus di Gua Hira, waktu itu beliaugenap berusia 40 tahun. Gua Hira terletak
diJabal Nur, beberapa kilo meter sebelah utara kota Mekah.Muhamad diangkat AllahSWT,
sebagai nabi atau rasul-Nya ditandai dengan turunnya Malaikat Jibril untukmenyampaikan
wahyu yang pertama kali yakni Al-
Qur‟an Surah Al
-Alaq, 96: 1-5.Turunnya ayat Al-
Qur‟an pertama tersebut, dalam sejarah Islam dinamakan Nuzul Al
-
Qur‟an.Menur
ut sebagian ulama, setelah turun wahyu pertama (Q.S. Al-Alaq: 1-5) turun pula Surah Al-
Mudassir: 1-
7, yang berisi perintahAllah SWT agar Nabi Muhammad berdakwah menyiarkan ajaran Islam
kepada umat manusia.Setelah itu, tatkala NabiMuhammad SAW berada di Mekah (periode
Mekah) selama 13 tahun (610-622 M),secara berangsur-angsur telah diturunkan kepada
beliau, wahyu berupa Al-
Qur‟an
sebanyak 4726 ayat, yang meliputi 89 surah. Surah-surah yangditurunkan pada
periodeMekah dinamakan Surah Makkiyyah.2. Ajaran Islam Periode MekahAjaran Islam
periode Mekah, yang harus didakwahkan RasulullahSAW di awalkenabiannya adalah sebagai
berikut:a. Keesaan Allah SWT b. Hari Kiamat sebagai hari pembalasanc. Kesucian jiwad.
Persaudaraan dan Persatuan3. Reaksi Kaum Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah
SAWProf. Dr. A. Shalaby dalam bukunya Sejarah Kebudayaan Islam, telahmenjelaskan
sebab-sebab kaum Quraisy menentang dakwah RasulullahSAW, yakni:1.Kaum kafir Quraisy,
terutama para bangsawannya sangatkeberatan dengan
ajaran persamaan hak dan kedudukan antarasemua orang. Mereka mempertahankan tradisihi
dup berkasta-kasta dalam masyarakat. Mereka juga ingin mempertahankan perbudakan,
sedangkan ajaran Rasulullah SAW (Islam) melarangnya.2.Kaum kafir Quraisy menolak
dengan keras ajaran Islam yang adanya kehidupansesudah mati yakni hidup di alam kubur
dan alam akhirat, karena mereka merasa ngeridengan siksa kubur dan azab neraka.

3.Kaum kafir Quraisy menolak ajaran Islam karena mereka merasa berat
meninggalkanagama dan tradisi hidup nya bermasyarakat warisan leluhur mereka.4.Dan,
kaum kafir Quraisy menentang keras dan berusaha menghentikan dakwahRasulullah SAW
karena Islam melarang menyembah berhala.Usaha-usaha kaum kafir Quraisy untuk menolak
dan menghentikan dakwahRasulullah SAW bermacam-macam antara lain:-
Nahdiyah, dan anaknya al-Muammil dan Az-Zanirah, disiksa oleh para pemiliknya(kaum kafir
Quraisy) di luar batas perikemanusiaan. permusuhan diantara mereka dihentikan. Caranya
suatu saat kaum kafir Quraisy menganut Islam danmelaksanakan ajarannya. Di saat lain umat
Islam menganut agama kaum kafir Quraisydan melakukan penyembahan terhadap
berhala.Dalam menghadapi tantangan dari kaumkafir Quraisy, Nabi Muhammad SAW
menyuruh 16 orang sahabatnya, termasuk didalamnya Utsman bin Affan dan 4 orang wanita
untuk berhijrah ke Habasyah(Ethiopia), karena Raja Negus di negeri itu memberikan jaminan
keamanan.Peristiwa hijrah yang pertama ke Habasyah terjadi pada tahun (615 M.) Suatusaat
keenam belas orang tersebut kembali ke Mekah, karena menduga keadaan diMekah sudah
normal, dengan masuk Islamnya salah satu kaum kafir Quraisy, yaituUmar bin Khattab.
Namun, dugaan mereka meleset, karena ternyata Abu Jahal labihkejam. Akhirnya, Rasulullah
SAW menyuruh sahabatnya kembali ke Habasyah yang
kedua kalinya. Saat itu, dipimpin oleh Ja‟far bin Abu Thalib.
Pada tahun ke-10 dari kenabian (619 M) Abu Thalib, paman RasulullahSAWdan
pelindungnya wafat. Empat hari setelah itu istri Nabi Muhammad SAW juga telahwafat. Dalam
sejarah Islam tahun wafatnya Abu Thalib dan Khadijah disebut amulhuzni (tahun duka
cita).Pada abad ke-5 sejarah dakwah Rasulullah SAW. Di Mekah, bangsa Quraisydengan
segala upaya berusaha melumpuhkan gerakan Muhammad SAW. Hal inidibuktikan dengan
pemblokiran terhadap Bani Hasyiim dan Bani Muthalib (keluarga besar Muhammad SAW.).

Beberapa pemblokiran tersebut antara lain :a. Memutuskan hubungan perkawinan. b.


Memutuskan hubungan jual beli.c. Memutuskan hubungan ziarah-menziarahi.d. Tidak ada
tolong menolong.Kesulitan dan hambatan yang terus-menerus menimpa Muhammad SAW.
Dan pengikutnya dihadapi dengan sabar dan tawakal. Saat mengahadapi ujian yang berat
dantingkat perjuangan sudah berada pada puncaknya, Rasulullah SAW. di perintahkan oleh
Allah SWT untuk menjalani Isra dan Mi‟raj dari Mekah menuju ke Baitul Maqdis di
Palestina, dan selanjutnya naik ke langit hingga ke Sidratul Muntaha (QS Al-Isra/17:1).
Kejadian Isra dan Mi‟raj terjadi pada malam 17 rajab tahun ke
-11 dari kenabiannya(sekitar 621 M) di tempuh dalam waktu satu malam.Hikmah Allah Swt.
Dari peristiwa
isra dan mi‟raj antar lain sebagai berikut.
1. Karunia dan keistimewaan tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW. Yang tidak
pernahdiberikan Allah SWT. Kepada manusia dan nabi-nabi sebelumnya.2. Memberikan
penambahan kekuatan iman keyakinan Beliau sebagai rasul untuk terusmenyerukan agama
Allah SWT kepada seluruh umat manusia.3. Menjadi ujian bagi kaum muslimin sendiri sejauh
mana mereka beriman dan percayakepada kejadian yang menakjubkan itu yang hanya
ditempuh dalam waktu semalam.Peristiwa ini dijadikan olok-olok oleh kaum Quraisy dan
menuduh NabiMuhammad SAW. Sudah gila. Meski demikian, ada orang yang beriman atau
percayaterhadap kejadian ini,yaitu Abu Bakar sehingga nama Beliau ditambahkan dengan
gelarAs Sidik3.Akhir Periode Dakwah Rasulullah Di Kota MekahDengan berpindahnya Nabi
saw dari Mekkah maka berakhirlah periode
pertama perjalanan dakwah beliau di kota Mekkah. Lebih kurang 13 tahun lamanya, Beliau be
rjuang antara hidup dan mati menyerukan agama Islam di tengah masyarakat Mekkahdengan
jihad kesabaran, harta benda, jiwa dan raga.Sebelum memasuki Yatsrib, Nabisaw singgah di
Quba selama 4 hari beristirahat, Nabi mendirikan sebuah masjid qubadan masjid pertama
dalam sejarah Islam. Tepat pada hari Jumat 12 Rabiul awal tahun1Hijrah bertepatan pada 24
September 6 M. Mereka mendapat sambutan penuh haru, hormat, dan kerinduan diiringi puji-
pujian dari seluruh masyarakat Madinah. Nabi sawmengadakan shalat Jumat yang pertama
kali dalam sejarah Islam dan Beliaupun berkhotbah di hadapan muslimin Muhajirin dan
Anshar
B. Dakwah Rasulullah SAW pada periode madinah
Pada tahun ke-13 (sesudah Nabi Muhammad diutus,) 73 orang pendudukMadinah
berkunjung ke Makkah untuk mengunjungi Nabi dan meminta beliau
agar pindah ke Madinah. Melihat kondisi Masyarakat di Mekkah yang memandangRasulullah
sebagai buruan akhirnya nabi memandang bahwa kota Makkah tidak dapatdijadikan lagi
pusat dakwah. Karena itu, Nabi pernah mengunjungi beberapa negeriseperti Thaif, untuk
dijadikan sebagai tempat pusat dakwah, namun ternyata tidak bisa,karena penduduk Thaif
juga memusuhi Nabi. Oleh karena itu, Nabi memilih kotaMadinah ( Yastrib ) sebagai tempat
hijrah kaum Muslimin. Faktor
1. faktor Nabi memilih kota Madinah sebagai tempat hijrah kaum muslimin
2. Madinah adalah tempat yang paling dekat dengan Makkah
3. Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah mempunyai hubungan yang baik
dengan penduduk madinah karena kakek nabi, Abdul Mutholib, mempunyai istri orangMa
dinah.
4. Penduduk Madinah sudah dikenal Nabi bahwa mereka memiiki sifat yang lemahlembut
5. Nabi Muhammad SAW mempunyai kerabat di madinah yaitu bani Nadjar Bagi diri Nabi
sendiri, hijrah ke Madinah karena perintah Allh SWT
Dakwah Rasulullah Periode MadinahPenduduk kota Madinah terb\diri dari 2 golongan yang
berbeda jauh, yaitu:1.
Golongan Arab yang berasal dari selatan yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj2.
Golongan yahudi, yaitu orang-orang Israel yang berasal dari utara (Palestina)Dengan
hijrahnya kaum muslimin, terbukalah kesempatan bagi Nabi saw untukmengatur strategi
membentuk masyarakat Islam yang bebas dari ancaman musuh baikdari luar maupun dari
dalam.
Hikmah Sejarah Dakwah Rasululah saw Periode MadinahHikmah sejarah dakwah Rasulullah
saw antara lain:

a. Dengan persaudaraan yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin dan


kaumAnshardapat memberikan rasa aman dan tentram.
b. Persatuan dan saling menghormati antar agama.
c. Menumbuh-kembangkan tolong menolong antara yang kuat dan lemah, yang kaya
danmiskin.
d. Memahami bahwa umat Islam harus berpegang menurut aturan Allah swt
memahamidan menyadari bahwa kita wajib agar menjalin hubungan dengan Allah swt
dan antaramanusia dengan manusia.
e. Kita mendapatkan warisan yang sangat menentukan keselamatan kita baik di
duniamaupun di akhirat.
f. Menjadikan inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan agama Islam. Terciptanya
hubungan yang kondusif
C. Dakwah Nabi di Madinah
Di samping itu, ada beberapa hal yang menjadi modal kesuksesan utama
dalam berdakwah sehingga mudah diterima oleh segala lapisan masyarakat yang mendamba
kankebenaran dan ketentraman, di antaranya :
a) meletakkan dasar keimanan yang kokoh
b) menciptakan keteladanan yang baik seperti yang dilukiskan Al Qur‟an
c) menetapkan persamaan derajat manusia dengan mengangkat harkat dan martabat
mereka diatas azaz toleransid) menjadikan ukhuwah islamiyah sebagai tiang
kebudayaane)
d) pembinaan sistem akhlakul karimah dan pendidikan dalam menjalani kehidupanf)
menegakkan secara bersama- sama syari‟at Islam menuju muslim kaffah.
Setelah dipelajari oleh para ulama ternyata rahasia keberhasilan dakwah Rasulullahkarena
beliau istiqomah dan berkomitmen dengan isi pelantikan beliau sebagai Rasul. Isi pelantikan
beliau termuat di dalam surat Almudastssir surat ke 74 ayat 1 sampai 7
a. Perjalanan Rasulullah Saw. Membangun basis sosial dakwah
Langkah Pertama
Perjalanan Rasulullah saw. Dimulai sejak Rasulullah saw. Menerima wahyu yang pertama,
yaitu surah Al-Alaq ayat 1-5.

Langkah kedua
Rasulullah saw. Terus berdakwah dengan sembunyi-sembunyi sampai turun ayat
yangmemerintahkan beliau untuk terang-terangan menyampaikan dakwah ke seluruh
manusia,yaitu ayat 94 Surah Al-Hijr.
Langkah ketiga
Setelah memasuki jahriyyatu ad-dakwah, dakwah dengan gerakan terang-terangan,hambatan
dari kaum kafir Quraisy begitu hebat.
V. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE MADINAH
Nabi Muhammad SAW hendak menciptakan toleransi antar golongan yang ada diMadinah,
oleh karena itu Nabi membantu perjanjian antara kaum muslimin dengan
nonmuslimin.Menurut ibnu Hisyam, isi perjanjian tersebut atntara lain sebagai berikut:
1. Pengakuan atas hak pribadi keagamaan dan politik
2. Kebebasan beragama terjamin untuk sesame umat
Adalah kewajiban penduduk madinah, baik muslim maupun non muslim, dalam hal
morilmaupun materil, mereka harus bahu membahu menangkis semua serangan terhadap
kotamereka (Madinah)Rasulullah adalah pemimpin bagi penduduk madinah kepada beliaulah
dibawa segala perkara dan perselisihan yang besar untuk diselesaikan.Karena masyarakat
islam itu telah terwujud, maka menjadi suatu keharusan islam untukmenentukan dasar-dasar
yang kuat bagi masyarakat yang baru teòwujud itu. Sebab ituayat-ayat Al-
Qur‟an yang diturunkan
dalam periode ini terutama ditujukan kepada pembiaan hokum. Ayat-ayat yang diturunkan itu
diberi penjelasan oleh Rasulullah.
TUGAS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEJARAH PERJALANAN NABI MUHAMMAD SAW
PERIODE MADINAH

D
I

S
U
S
U
N

OLEH :
ARIFUDIN

KELAS : VII A

SMP NEGERI 2 BUNGKU

Anda mungkin juga menyukai