Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)


Guru Pengampu : Riawati S.Ag

Oleh :
Ahmad Zainuddin (1131110041)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK


FAKULTAS TARBIYAH ILMU DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan

: Ma Islamiyah

Mata Pelajaran

: Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI)

Materi Pokok

: Kebijakan pemerintahan rasulullah saw. Pada


periode islam di madinah

Kelas/ Semester
Alokasi Waktu

: X/ (Ganjil)
: 2 X 45 Menit (1 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan kebijakan Pemerintahan Rasulullah Saw. Pada Periode
Islam Di Madinah
C. Indikator
1. Siswa dapat menyebutkan kebijakan-kebijakan pemerintahan Rasulullah
Saw pada periode islam di madinah

2. Siswa dapat menjabarkan kebijakan-kebijakan pemerintahan Rasulullah


pada periode islam di madinah
3. siswa dapat menyebutkan rahasia kesuksesan nabi dalam berdakwah
dimadinah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
kebijakan pemerintahan Rasulullah Saw pada periode madinah dengan
benar.
2. Setelah melihat tampilan power poin oleh guru, siswa dapat menjabarkan
kebijakan-kebijakan pemerintahan Rasulullah pada periode islam di
madinah dengan benar.
3. Melalui strategi Every One Is a Teacher Here, siswa dapat menyebutkan
rahasia kesuksesan nabi dalam berdakwah di madinah dengan benar.

E. Materi Pembelajaran
Kebijakan Pemerintahan Rasulullah Saw. Pada Periode Islam Di Madinah
Seiring dengan hijrah Nabi Muhammad Saw. Ke madinah, perkembangan
islam dan peradapan mengalami kemajuan. Kesuksesan Nabi Saw dalam
mengembangkan islam dan peradaban di madinah, meliputi :
1. Mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar. Nabi Muhammad Saw.
Senantiasa menganjurkan persaudaraan antara kedua sahabat, dan melarang
semangat kesukuan, sehingga bersatu menjadi kokoh dan kuat. Dengan
mempersatukan kedua sahabat atas dasar suatu agama, berarti merupakan satu
kekuatan yang kokoh.
2. Meletakkan dasar-dasar politik dan tatanan sosial masyarakat Nabi juga
mempersatukan antara golongan yahudi dari bani Qoiniqo Bani Nadhir dan
bani Quraidah. Terhadaap golongan yahudi, nabi membuat suatau perjanjian
yang melindungi hak-hak azasi manusia, yang dikenal dengan piagam
madinah. Adapun inti dari perjanjian madinah adalah sbb :
a. Kaum yahudi dan kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.
b. Kaum yahudi dari bani Auf diperlakukan sama seperi kaum muslimin.
c. Kaum yahudi tetap dengan agama mereka, dan demikian pula dengan
kaum muslimin.

d. Semua kaum yahudi dari semua suku dan kabilah di madinah diberlakukan
sama dengan kaum yahudi bani Auf.
e. Kaum yahudi dam kaum muslimin harus saling tolong menolong dalam
memerangi atau menghadapi musuh.
f. Kaum yahudi dan muslimin senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling
mengingatkan ketika terjadi penganiayaan dan kezdhaliman.
g. Kota madinah dipertahankan dari serangan pihak luar.
h. Semua penduduk madinh dijamin keselamatannya kecuali yang berbuat
jahat.
3. Di madinah Rasulullah Saw. Mendirikan masjid. tanah tempat penjemuran
kurma milik sahal dan suhail bin amr dua orang anak yatim yang semula
bermaksud dihibahkan dibeli oleh Nabi Saw. Tujuan membangun masjid
adalah sebagai tempat ibadah, belajar, pertemuan, memecahkan masalahmasalah yang berhubungan dengan masyarakat dan membicarakan strategi
dakwah, masjid itu sekarang bernama masjid Nabawi. Tanah tersebut dibeli
dengan harga yang pantas sebagai contoh bahwa harta anak yatim harus
dipelihara oleh umat islam bukan untuk dipermainkan setelah berada di
madinah, nabi ikut mengangkat batu bangunan sendiri,
4. Menciptakan kesejahteraan umum. Nabi Saw. Selalu menganjurkan kepada
pengikutnya bekerja dengan tekun untuk meningkatkan taraf hidupnya agar
lebih sejahtera. Di bidang sosial nabi Saw. Mewajibkan orang-orang kaya
untuk mengeluarkan zakat diberikan kepada orang miskin, agar kaum muslimin
saling menolong dan membantu.
5. Mengembangkan pendidikan dan dakwah. Dalam melaksanakan syiar islam
dibutuhkan orang-orang yang pandai membaca dan menulis. Oleh karena itu
Nabi Muhammad Saw, sangat memperhatikan masalah pendidikan. Yang
menjadi faktor berkembangnya pendidikan dizaman Nabi SAW. Adalah :
a) Penyebaran agama islam membutuhkan orang-orang yaang pandai membaca
dan menulis, karena ayat-ayat Al-quran harus ditulis kemudian dibaca oleh
kaum muslimin.
b) Islam menyebarkan berbagai ajaran seperti sejarah,hukum politik, ekonomi
dan sosial masyarakat.
c) Ayat-ayat Al-Quran banyak yang menerangkan keharusan umat manusia

berfikir tentang alam semesta, seperti dalam firma Allah Swt : QS AlImran:190

Artinya: sesungguhny adalam penciptaan langit dan bumi, dan selisih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS.Al-Imran :
190)
Dalam menyampaikan ajarannya Nabi Muhammad saw. Lebih pada pemberian contoh
dengan tingkah laku dan perbuatannya sehari-hari. Hidupnya sederhana, tutur katanya
lembut serta mencintai masyarakatnya. Seruan atau dakwah yang disampaikan oleh nabi
saw. Kepada umat manusia dilakukan secara damai, tanpa kekerasan. Hal ini sesuai
dengan ayat Al-quran surah An-Nahl ayat 125 :





Artinya: serulah (manusia) kepada jalan tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah lebih
mengetahui orang-orang yang orang-orang yang mendapat petunjuk. ( QS.An-Nahl:
125)

Dalam waktu yang relatif singkat kurang lebih 23 tahun seluruh jazirah arab
telah dikuasainya, hal ini menunjukkan kesuksesan Nabi Muhammad Saw. Dalam
dakwanya. Adapun beberapa rahasia kesuksesan Nabi dalam dakwanya itu dapat
dilihat sebagai berikut:
1. Faktor Internal
a) Dalam mengembangkan tugas kerasulannya senantiasa mendapat
bimbingan Allah Swt.
b) Kepribadian Nabi Muhammad Saw. Dalam mengembangkan ajaran islam.
c) Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw.
d) Ketinggian akhlak dan kepribadian Nabi Saw.
2. Faktor Eksternal
a) Nabi telah menyiapkan tenaga-tenaga dakwah yang kuat dan tangguh.
b) Kesungguhan para sahabat dalam memperjuangkan wahyu tersebut.
d. keberhasilan Nabi Saw. Dalam perang badar

Seiring dengan bertambahnya jumlah kaum muslimin di madinah, kaum


kafi Quraisy di Mekkah semakin bertambah marah dan nekat dalam menekan
umat islam, kondisi umat islam sendiri di mekkah diancam dan dikucilkan
dalam setiap kegiatan, di madinah kaum quraisy berusaha merangkul
sekutunya kaum yahudi untuk menghalangi dakwah nabi Muhammad Saw.
Dengan menghasut para peziarah yang datang ke Mekkah untuk membenci dan
memusuhi Nabi Saw.
Dengan penuh semangat orang kafir quraisy menyusun kekuatan untuk
menghancurkan umat islam. Mengetahui hal tersebut Nabi Saw. Kemudian
membentuk satuan tentara dengan tujuan untuk melindungi dan
mempertahankan di dari segala ancaman orang kafir.
Dari kejaidian tersebut, turunlah ayat surah Al-Hajj ayat 39

Artinya: telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperang, karena

sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuasa
menolong mereka itu. (QS. Al-hajj: 39)

Para ahli sejarah mengemukakan tentang sejarah peperangan dimasa


Nabi Muhammad Saw, dan membaginya menjadi dua yaitu
a) Gazwah (peperangan yang langsung diikuti Nabi. Dan nabi bertindak
sebagai pemimpin perang) sebanyak 27 kali peperangan. Peperangan
Ghazwah antara lain perang badar (17 ramadan 3 H), perang khandak
( syawal 5 H) Perang Khaibar ( 7 H) Perang Mutah (8 H) Perang Hunaian
( 8 safar H) perang Thaif ( 8 H) perang Tabuk ( 9 H)
b) Sarriyah ( peperangan yang tidak diikuti langsung Nabi Saw.) peperangan
Sarriyah dilakukan sebanyak 28 kali. Peperangan sarriyah antara lain,
Hamzah bin Abdul Muthalib ( ramadan 1 H), Sarriyah Ubaidah bin Haris (
syawal 1 H), Sarriyah Abdullah bin Jahsy ( Rajab 2 H), Sarriyah Biru
Maunah ( safar 4 H) Sarriyah Kaab bin Umair Al- Gifari ( 8 H).
E. PENDEKATAN, STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
:Scientifik
2. Strategi
: Every One Is a Teacher Here
3. Metode
:Ceramah, Tanya Jawab,
F. MEDIA PEMBELAJARAN

Media
: Power point
Alat
: LCD Proyektor, laptop, Papan tulis,
G. SUMBER BELAJAR
:
Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah kelas
X/Kementrian Agama Jakarta : 2014. Kementrian Agama Republik
Indonesia.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi

Waktu

1. Orientasi:
Guru mengucapkan salam, meminta siswa 10 menit
berdoa/basmalah sebelum pembelajaran, dan
guru mengabsen kehadiran siswa. Guru
memberitahukan materi yang dipelajari hari
ini.
2. Apersepsi Dan Pre Tes
Guru melakukan tanya jawab bersama siswa
berkaitan

dengan

dipelajariuntuk

materi

selanjutnya

yang

sudah

mengaitkannya

dengan materi minggu lalu.?


a. Siapa yang tahu tanggal berapa nabi
hijrah ke madinah.?
b. Apa susbtansi dan strategi dakwah
nabi dimadinah.?
3. Tujuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Motivasi
Guru mengajak siswa agar terlibat aktif dalam

Inti

proses pembelajaran.
5. Guru menyampaikan skenario pembelajaran.
1.
Mengamati
a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru 65 menit
tentang

kebijakan-kebijakan

pemerintahan

Rasulullah pada periode islam di madinah


b. Siswa mencari informasi melalui buku paket
siswa

tentang

kebijakan-kebijakan

pemerintahan Rasulullah pada periode islam di

madinah.
c. Siswa mencari informasi tentang rahasia
kesuksesan Nabi dalam berdakwah di madinah
2. Menanya
a. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk

mempertanyakan

tentang

materi

pelajaran yang baru saja disampaikan


3. Eksperimen/ Eksplorasi
a. Siswa menggali informasi dengan membaca
buku paket dan berdiskusi bersama teman
sebangku terkait materi yang dipelajari.
b. Guru menyiapkan box yang berisi beberapa
pertanyaan terkait tentang rahasia kesuksesan
nabi dalam berdakwah di madinah
2. Asosiasi
a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
yang lain untuk merespon jawaban atau
pertanyaan dari temannya
3. Mengkomunikasikan
a. Guru mengklarifikasi kembali hasil jawaban

Penutup

siswa
1. Kesimpulan
15 menit
Guru bersama sama dengan siswa menyimpulkan
materi yang baru saja dipelajari
2.
Guru Melakukan evalusi /Pos Tes untuk
mengetahui

keberhasilan

proses

pembelajaran/ketecapaian Tujuan Pembelajaran.


3.
Guru menyampaikan
Informasi
untuk
kegiatan Selanjutnya/pertemuan berikutnya seraya
memberikan motivasi pada siswa giat belajar.
Guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa
untuk berdoa dan menakhirinya dengan Salam

J. Jenis Penilaian.

1. Penilaian Hasil
a. Bentuk

: Lisan

b. Jenis

: Tes

Indikator/tujuan

Jenis

Bentuk

pembelajaran

penilaian

penilaian

Tes lisan

Essay

1. Menyebutkan

kebijakan-kebijakan

apa

30

kebijakan

Rasulullah pada

di

periode islam di

madinah

madinah.?

2. Menjabarkan

kebijakan-kebijakan

Tes lisan

Essay

Rasulullah

30

kebijakan

pada
islam

Jelaskan
kebijakan

pemerintahan
periode

skor

pemerintahan

Rasulullah Saw pada


islam

Sebutkan
saja

pemerintahan
periode

Instrumen

pemerintahan

di

Rasulullah pada

madinah

periode islam di
madinah.?

3. Menyebutkan rahasia

kesuksesan
dalam

nabi

berdakwah

dimadinah

Tes lisan

Essay

Sebutkan
rahasia
kesuksesan

dakwah nabi di
madinah.?

Kunci Jawaban

40

1.
2.

Mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar.


Meletakkan dasar-dasar politik dan tatanan sosial masyarakat.
Di madinah Rasulullah Saw. Mendirikan masjid.
Menciptakan kesejahteraan umum.
Mengembangkan pendidikan dan dakwah.
a). Mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar. Nabi Muhammad Saw.
Senantiasa menganjurkan persaudaraan antara kedua sahabat, dan melarang
semangat kesukuan, sehingga bersatu menjadi kokoh dan kuat
b). Meletakkan dasar-dasar politik dan tatanan sosial masyarakat Nabi juga
mempersatukan antara golongan yahudi dari bani Qoiniqo Bani Nadhir dan
bani Quraidah. Terhadaap golongan yahudi, nabi membuat suatau perjanjian
yang melindungi hak-hak azasi manusia, yang dikenal dengan piagam
madinah.
c). Di madinah Rasulullah Saw. Mendirikan masjid. tanah tempat penjemuran
kurma milik sahal dan suhail bin amr dua orang anak yatim yang semula
bermaksud dihibahkan dibeli oleh Nabi Saw. Tujuan membangun masjid
adalah sebagai tempat ibadah, belajar, pertemuan, memecahkan masalahmasalah yang berhubungan dengan masyarakat dan membicarakan strategi
dakwah, masjid itu sekarang bernama masjid Nabawi
d). Menciptakan kesejahteraan umum. Nabi Saw. Selalu menganjurkan kepada
pengikutnya bekerja dengan tekun untuk meningkatkan taraf hidupnya agar
lebih sejahtera. Di bidang sosial nabi Saw
e). Mengembangkan pendidikan dan dakwah. Dalam melaksanakan syiar
islam dibutuhkan orang-orang yang pandai membaca dan menulis

3.
-

Faktor Internal
Faktor Eksternal

Pontianak, 27 Oktober 2016-10-26

Mengetahui

Guru Pengampu

Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak

Riawati S.Ag

Ahmad Zainuddin

NIP : (..)

NIM : 113110041

1. Bagikan secarik kertas kepada seluruh peserta didik. Minta mereka


untuk menuliskan satu soal tentang materi pelajaran yang sedang
dipelajari di kelas atau sebuah topik khusus yang akan didiskusikan di
dalam kelas.
2. Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada
setiap peserta didik. Pastikan bahwa tidak ada peserta didik yang

menerima soal yang ditulis sendiri. Minta mereka untuk membaca dalam hati soal dalam
kertas tersebut kemudian memikirkan
jawabannya.
3. Minta peserta didik secara sukarela untuk membacakan soal tersebut
dan menjawabnya.
4. Setelah jawaban diberikan, mintalah perserta didik lainnya untuk
menambahkan.
5. Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai