Sumber (http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/1223)
-----Original Message-----
From: Endaryanto, Dwi
Sent: Monday, January 08, 2001 2:13 PM
To: 'milis-muslim@egroups.com'
Subject: RE: [ MM ] [padhang-mbulan] Re: MUNCULNYA SANG IMAM MAHDI a.s
Mas Riyogarta,
Jadi kalau begitu banyak ayat Al-Qur'an yang sudah tidak berfungsi dan tidak
relevan dengan zaman sekarang...????? Al-Qur'an hanyalah dongeng.....????
naudzubillahimindzalik...
(QS.6:25,16:24,54:3-4,68:15,11:120)
Semua ayat diatas menyanggah bahwa A-Qur'an ini hanyalah dongeng orang-orang
dahulu saja.Memang ada sebagiannya kisah zaman dulu tetapi itu sungguh
menjadi ibroh, peringatan, nasehat agar umat Islam bisa mengambil pelajaran
(QS11:120).Contoh berikut;
QS,40:34
"Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa
keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa
yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata :"Allah
tidak akan mengirim seorang (rasulpun)sesudahnya.Demikianlah Allah
menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu.
Jadi pendapat tidak ada Nabi sesudah seorang nabi itu merupakan perilaku
sejak dulu khususnya kaum Yahudi dalam hal ini umat Nabi Yusuf.Dengan surat
40:34 ini umat Islam diberi pelajaran supaya tidak meniru perilaku/pendapat
bahwa setelah seorang Nabi pasti tdk ada nabi lagi walaupun syari'at sudah
sempurna.
Ingat pula hadist bahwa umat Islam bagaikan sepasang sepatu sandal
dibandingkan dengan umat Yahudi. Adanya persangkaan tidak ada nabi setelah
Nabi Muhammad saw. membuktikan kebenaran hadist ini.
Kalo masih saja berpendapat bahwa Al-Qur'an itu hanya berlaku untuk zaman
dulu khususnya beberapa ayat yang saya sebutkan sehingga mendukung adanya
Nabi setelah Nabi Muhammad saw. What's wrong with the Holy Qur'an.
Apakah ada beberapa ayat tidak berlaku lagi, hanya dogengan.???? Dimanakah
letaknya kemuliaan Al-Qur'an, jangan-jangan kita yang merendahkan kemulian
kitab suci kita sendiri.
Ayat diatas turun untuk membela Rasulullah saw. bahwa Nabi saw bukanlah
bapak dari seorang laki-laki diantara kamu (memang Nabi saw. tdk mempunyai
anak laki-laki satupun), ketika beliau saw. menikahi Zaenab, Allah ingin
menegaskan keada umat Islam khususnya waktu itu, bahwa tindakan Nabi saw.
bukanlah hal buruk dan dilarang, justru atas perintah Allah, sadarlah bahwa
Nabi Muhammad saw. adalah Rasul Allah bahkan dia adalah Khataman-nabiyyin
(Nabi yang termulia diantara sekalian para Nabi).
Coba kalau kita artikan bahwa Allah ingin menegaskan, sadarlah hai umat
Islam bahwa Nabi Muhammad saw. itu adalah Rasul Allah bahkan dia adalah
Penutup Nabi-Nabi...? Janggal bukan..? kalau diartikan "penutup" tidak akan
nampak pembelaan Allah atas kemuliaan Rasulullah saw.
Analisa bahasa:
wass.
dwi