Anda di halaman 1dari 15

Nabi Saleh AS, merupakan putra dari 'Ubaidahbin Tsamud bin 'Amir bin Iram bin

Sam bin Nuh AS. Nama aslinya adalah Shalih bin Ubaid. Nabi Saleh merupakan
keturunan ke 6 dari Nabi Nuh as. Kisah Nabi Saleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11
surah di antaranya surah Al-A'raaf, ayat 73 hingga 79 , surah " Hud " ayat 61 sampai ayat
68 dan surah Al-Qamar ayat 23 sampai ayat 32.
Beliau diutus oleh Allah sebagai seorang nabi. Pada saat itu beliau berada di
Daerah al-Hijr (Mada'in Salih, antara Madinah dan Syria). Beliau wafat di usia 70 tahun.
Nabi Saleh wafat di Mekah al-Mukarramah.

Nabi Saleh diutus untuk menyampaikan ajaran Allah

kepada kaum Tsamud. Kaum Tsamud berada di Al Hijr

(Madain Saleh). Setelah azab Allah turun di daerah tersebut,

Nabi Nuh dan kaumnya melakukan perjalanan ke Ramallah,

Palestina. Beliau terus berdakwah hingga wafatnya di Mekah.

Kaum Tsamud memiliki banyak keahlian, di antaranya

terampil bercocok tanam, beternak, dan arsitektur. Karena

keahlian itulah, mereka hidup makmur. Selain itu, mereka

memiliki fisik sangat kuat sehingga sanggup mengukir

gunung-gunung menjadi pemandangan yang indah.

Hal itu membuat mereka menjadi sombong dan

merendahkan kaum lainnya. Selain itu, gaya hidup mereka

selalu dipenuhi dengan kemaksiatan sehingga menyimpang

dari aturan Allah. Kaum Tsamud suka hidup berfoya-foya,

mabuk-mabukan, berzina, dan melakukan tindak kejahatan.


Oleh karena itu, Allah mengutus Nabi Saleh untuk mengajak

kaum Tsamud kembali ke jalan yang benar. Nabi Saleh

berseru dengan suara lantang, "Hai kaumku, sembahlah

Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah

menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu

pemakmurnya. Karena itu, mohonlah ampunan-Nya,

kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya, Tuhanku

amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-

Nya."

Mendengar seruan Nabi Saleh, para penduduk Tsamud

marah dan berkata, "Hai Saleh, sesungguhnya kamu

sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami

harapkan. Apakah kamu melarang kami untuk menyembah

apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Sesungguhnya,

kami ragu dan khawatir terhadap agama yang kamu serukan

kepada kami."

Kemarahan mereka tidak membuat Nabi Saleh mundur dari

dakwahnya. Beliau terus menyerukan kepada mereka untuk

beriman kepada Allah. Sekelompok kecil dari kaum Tsamud


menerima dakwah Nabi Saleh dan beriman kepadanya. Akan

tetapi, sebagian besar lainnya, yakni orang-orang kaya dan

berkedudukan, tetap bersikeras untuk menolak ajakan Nabi

Saleh dan mengingkari kenabiannya. Mereka mengatakan

bahwa ajakan Nabi Saleh itu hanyalah omong kosong belaka.

Kenabian Nabi Saleh masih diragukan oleh sebagian besar

kaum Tsamud. Oleh karena itu, mereka kemudian berkata

dengan sinis, "Jika memang engkau adalah seorang nabi,

perlihatkanlah kepada kami mukjizat yang telah Allah

berikan kepadamu!"

Cerita Kisah Nabi Saleh AS Dongeng Anak Islami


Nabi Saleh pun kemudian menerima tantangan mereka dan

berkata, "Aku akan memperlihatkan mukjizat yang diberikan

Allah kepadaku. Akan tetapi, setelah itu, aku minta kalian

untuk beriman kepada Allah dan meninggalkan apa yang

telah kalian sembah selama ini."

Kemudian, Nabi Saleh memohon kepada Allah agar

memberinya suatu mukjizat untuk membuktikan kebenaran

risalahnya. Seketika itu pula, Allah memerintahkan Nabi

Saleh agar memukulkan tangannya ke atas permukaan batu

yang ada di depannya. Muncullah seekor unta betina yang

sangat besar dan gemuk. Kemudian, Saleh pun berkata, "Hai

kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat yang

menunjukkan kebenaran untukmu."

Melihat peristiwa menakjubkan itu, kaum Tsamud terperanjat

sekaligus merasa kagum. Sebagian mereka percaya dengan

kenabian nabi Saleh. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka

menganggap bahwa yang dilakukan Nabi Saleh hanyalah

permainan sihir untuk mengelabuhi mereka.


Nabi Saleh berpesan kepada kaumnya bahwa mereka boleh

bergantian memerah dan meminum susu unta ajaib tersebut

secara gratis. Nabi Saleh juga berpesan agar merawat unta

betina tersebut dan tidak mengganggunya. Jika mereka

mengganggunya, azab Allah akan datang menimpa mereka.

Keberadaan unta tersebut, di satu sisi, telah memberikan

berkah bagi penduduk Tsamud karena mereka bisa

mendapatkan air susu tanpa kekurangan sedikit pun. Air

susu itu begitu banyaknya sehingga mampu mencukupi

semua kebutuhan penduduk negeri tersebut.

Akan tetapi, masalah muncul ketika unta tersebut meminum

banyak air di sumber air penduduk Tsamud. Banyak ternak

mereka yang kekurangan air. Beberapa orang, terutama

yang memiliki kedudukan, semakin ketakutan dengan

pengaruh yang dimiliki Nabi Saleh. Karena itu, mereka

kemudian mencoba untuk melakukan sebuah rencana jahat.

Pada suatu malam, kaum penentang Nabi Saleh berkumpul

untuk membicarakan rencana pembunuhan terhadap unta

ajaib tersebut. Seorang janda bangsawan yang kaya raya


menawarkan akan menyer ahkan dirinya kepada siapa saja

yang dapat membunuh unta ajaib itu.

Seorang wanita lain yang memiliki beberapa putri cantik pun

menawarkan akan menghadiahkan salah seorang dari putri-

putrinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.

Dongeng Anak Islami Cerita Kisah Nabi Saleh AS

Dua hadiah tersebut telah membuat kaum Tsamud terpikat.

Kemudian, di antara kaum Tsamud tersebut, muncullah dua

orang bernama Mushadda' bin Muharrij dan Gudar bin Salif

yang menyatakan diri sanggup untuk melakukan tugas

tersebut. Dengan bantuan tujuh orang lelaki lainnya, mereka

segera menyusun strategi untuk membunuh unta tersebut.

Mereka bersembunyi sambil mengawasi unta yang sedang

menuju tempat minumnya. Dengan cepat, Musadda'

memanah betis unta tersebut, kemudian disusul oleh Gudar

yang menikamkan pedangnya di perut unta itu. Unta

tersebut terhuyung jatuh dan mati bersimbah darah.


Peristiwa pembunuhan unta tersebut membuat Nabi Saleh

merasa sedih sekaligus marah. Nabi Saleh memberitahukan

kaumnya bahwa azab Allah akan segera datang tiga hari

lagi.

Lebih lanjut. Nabi Saleh menjelaskan bahwa datangnya azab

tersebut akan didahului dengan tanda-tanda. Pada hari

pertama, jika terbangun dari tidurnya, mereka akan

menemui wajah mereka menjadi kuning. Pada hari kedua,

wajah mereka berubah menjadi merah. Pada hari ketiga,

wajah mereka akan menjadi hitam. Pada hari keempat,

turunlah azab Allah yang pedih.

Mendengar ancaman tersebut, orang-orang yang membunuh

unta tersebut bersekongkol untuk membunuh Nabi Saleh.

Pada suatu malam, ketika mereka hendak melaksanakan

rencana pembunuhan tersebut, tiba-tiba batu-batu besar

yang tidak diketahui dari arah mana datangnya menimpa

kepala mereka. Seketika itu pula, mereka semua mati. Oleh

karena itu, selamatlah Nabi Saleh.


Sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu,

dengan izin Allah, berangkatlah Nabi Saleh bersama para

pengikutnya meninggalkan daerah tersebut. Sepeninggal

Nabi Saleh dan pengikutnya, muncul petir yang menggelegar

dan gempa bumi yang sangat dahsyat datang menyusul.

Kaum Tsamud menjadi panik. Mereka berlarian mencari

tempat untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi, usaha

mereka sia-sia. Akhirnya, mereka semua binasa.

Hikmah dan Pesan yang dapat diambil dari Cerita Kisah Nabi

Saleh AS - Dongeng Anak Islami adalah

1. Sikap sabar menerima cemoohan dan sikap pantang

menyerah dalam berjuang yang dimiliki Nabi Saleh

patut kita jadikan teladan bagi kita dalam membela

kebenaran.

2. Sikap mernbangkang kaum Tsamud terhadap perintah

Allah mengakibatkan mereka mengalami kehancuran.


3. Kelemahan iman dapat menjadikan kita sombong atas

kelebihan yang kita miliki dan menentang perintah

Allah. Akibatnya, sikap ini dapat mendatangkan azab.

4. Janji Allah pasti akan terjadi maka kita harus berhati-

hati dalam setiap langkah dan perbuatan kita.

KE 2

Nabi saleh as adalah putra 'ubaid bin jabir bin tsmud. Jadi,

Nabi saleh termasuk suku tsamud, nama yang diambil dari

kakenya, Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh. Nabi

saleh sendiri keturunan yang keenam dari nabi nuh as. Kaum

tsamud menempati daerah bekas negeri kaum 'ad yang

telah hancur.

Negeri itu terletak di antara Hijaz dan Syam di sebelah

tenggara Madyan. Kaum tsamud membangun rumah rumah

mereka di bukit bukit pegunungan. Kehidupan mereka penuh

kemakmuran dan kebahagiaan. Tetapi mereka adalah


penyembah berhala seperti halnya kaum 'ad yang celaka.

Karenanya mereka berperangai buruk dan berbuat

kejahatan, sombong dan congkak atas dirinya.

Nabi Saleh Menyeru Kaum Tsamud

Nabi saleh menyeru kaumnya, yaitu kaum tsamud, supaya

mereka menyembah allah swt yang esa dan tidak bersekutu.

Dijelaskan kepada kaum tsamud, bahwa allah lah yang

menghidupkan dan mematikan, melimpahkan rahmat dan

karunianya kepada mereka. Maka di ajaknya kaum tsamud

berbakti dan bertobat kepada allah atas segala dosa mereka,

karena sesungguhnya allah itu bersifat pengasih dan

penyayang dan memperkenankan doa setiap orang yang

beriman.

Di dalam Al-Qur'an allah swt menerangkan dengan

firmannya : "Dan kepada tsamud kami utus saudara mereka,

saleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah allah swt. Sekali

kali tidak ada bagimu tuhan selain dia. Dia telah

menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu


sebagai pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunannya,

kemudia bertobatlah kepadanya. Sesungguhnya tuhanku

amat dekat (rahmatnya) lagi memperkenankan (doa

hambanya)" (Hud: 61).

Seruan nabi saleh as tidak di hiraukan, kaum tsamud

ternyata amat durhaka kepada allah swt : "Mereka berkata:

"Sesungguhnya kamu adalah salah seorang di antara

mereka yang kena sihir. Kamu tidak lain adalah manusia

seperti kami, maka datangkanlah mukjizat jika kamu

termasuk orang orang yang benar" (Asy-Syu'ara': 153-154).

Mukjizat Nabi Saleh

Kepada rasulnya allah swt memberikan keistimewaan berupa

mukjizat atas izinnya. Mukjizat nabi saleh as adalah dapat

mengeluarkan seekor unta betina dari sebuah batu besar di

balik sebuah bukit. Unta itu mengeluarkan air susu yang

dapat di minum oleh banyak orang. Nabi saleh berpesan

kepada kaumnya, agar jangan mengganggu unta itu. Tetapi


karena durhaka dan tak percaya, kaumtsamud kemudian

mengusik unta tersebut.

Peringatan nabi saleh as tidak mereka hiraukan. Tindakan

mereka akhirnya amat keterlaluan, dengan berani mereka

kemudian menyembelih unta itu. Setelah itu, mereka datang

kepada nabi saleh seraya berkata: "Jika benar engkau utusan

allah swt, buktikan janji siksaan itu". Di dalam al qur'an allah

swt menjelaskan tentang hal itu dengan firmannya : "Orang

orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya

kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang

kamu imani itu" (Al-A'raf: 76).

Kemudian nabi saleh as berkata kepada kaum tsamud:

"Kamu boleh menyaksikan bahwa azab allah hanya

beberapa waktu lagi dan telah dekat".

Azab Menimpa Kaum Tsamud

Setelah unta nabi saleh dibunuh, maka tanda tanda azab

allah swt mulai tampak. Sebelum azab itu datang, nabi saleh
as, beserta orang orang yang beriman pergi menjauh. Allah

swt menerangkan dalam al-qur'an: "Maka saleh

meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku,

sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat

tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu, tetapi

kamu tidak menyukai orang orang yang memberi

nasihat" (Al-A'raf: 79).

Tiba tiba bumi berguncang dan petir pun menyambar

dengan dahsyat, sehingga kaum tsamud habis binasa. Di

dalam al-qur'an allah swt menerangkan peristiwa itu dengan

firmannya: " Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah

mereka mayat mayat yang bergelimpangan di tempat

tinggal mereka" (Al-A'raf: 78).

Nabi Saleh Berhijrah

Azab allah swt telah menghancurkan negeri tsamud. Nabi

saleh as kemudian pindah ke negeri hadhramaut. Menurut

riwayat, mereka yang terlepas dari azab allah itu berjumlah


120 orang. Mereka hidup di tempat yang baru sampai ajal

datang.

Kesimpulan Dan Hikmah Kisah Nabi Saleh :

1. Nabi saleh as adalah keturunan tsamud bin Amir bin

Iram bin Sam bin Nuh.

2. Kaum nabi saleh disebut kaum tsamud, kaum yang

sombong dan durhaka kepada allah swt. Karenya allah

swt mendatangkan azab nya kepada mereka.

3. Setiap rasul memiliki mukjizat dari allah swt. Mukjizat

nabi saleh adalah keluarnya seekor unta betina dari

batu besar di balik sebuah bukit. Unta itu menghasilkan

air susu yang dapat di manfaatkan oleh banyak orang.

Tetapi oleh kaum tsamud unta itu malah dibunuh.


4. Meski azab menimpa kaum tsamud, tetapi nabi saleh

dan para pengikutnya yang beriman di selamatkan oleh

allah swt.

Anda mungkin juga menyukai