Nabi Sholeh as. adalah keturunan dari Nabi Nuh as. Nabi Sholeh berasal dari keluarga miskin dan sederhana, namun begitu Nabi Sholeh adalah pemuda yang taat yang hanya beriman kepada Allah swt. Nabi Sholeh diutus untuk Kaum Tsamud yang hidup di bekas reruntuhan Kaum ‘Ad. Kaum Tsamud ternyata lebih pandai daripada Kaum ‘Ad, mereka mampu membangun lagi jaringan irigasi yang lebih sempurna guna mengairi lahan pertanian dan perkebunan. Berkat kegigihan, di tempat itu megah dan mewah. Gunung-gunung di pahat menjadi istana yang indah. Tanah di tempat itu juga subur. Pepohonan hijau dan buahnya lebat. Hasil panen selalu melimpah ruah. Seluruh Kaum Tsamud hidup sejahtera dan tercukupi. Namun keberhasilan itu justru membuat Kaum Tsamud lalai dan sombong. Mereka tidak mau menyembah kepada Allah. Mereka menganggap rezeki yang mereka peroleh bukan karunia Allah, melainkan hasil usaha mereka sendiri. Oleh karena itulah, Allah mengutus Nabi Sholeh as. agar berdakwah untuk Kaum Tsamud agar kembali ke jalan yang benar. Nabi Sholehpun mulai berdakwah, beliau mengajak Kaum Tsamud untuk menyembah Allah, namun Kaum Tsamud sama sekali tidak menghiraukan ajakan Nabi Sholeh dan menganggap Nabi Sholeh sebagai pembohong belaka. Kaum Tsamud lalu menuntut Nabi Sholeh as. untuk mengeluarkan mukjizat. Menghadapi tuntutan itu, tak ada jalan lain bagi Nabi Sholeh kecuali memohon kepada Allah agar memberikan mukjizat kepadanya. Allah lalu mengabulkan permohonan Nabi Sholeh. Suatu hari Nabi Sholeh mengajak Kaum Tsamud untuk pergi ke kaki gunung. Orang – orang kafir itu mengikuti Nabi Sholeh bukan karena mempercayainya. Mereka malah berharap agar Nabi Sholeh tidak bisa mengeluarkan mukjizatnya dan dapat menghinanya sepuasnya. Sesampainya di kaki gunung, Kaum Tsamud meminta Nabi Sholeh agar mengeluarkan seekor Unta dari sebongkah batu besar. Sebuah permintaan yang tidak masuk akal. Namun betapa terkejutnya Kaum Tsamud karena tiba-tiba sebongkah batu besar itu terbelah, dari dalam bongkah batu itu keluar seekor Unta betina. Orang- orang dari Kaum Tsamud keheranan, menepuk-nepuk pipi mereka dan memandang tak percaya. Setelah kejadian itu, beberapa orang mulai percaya. Mereka membenarkan kenabian Nabi Sholeh as. Kabar itu segera tersebar ke seluruh penjuru Negeri. Air susu Unta yang keluar dari batu itu banyak sekali dan cukup untuk diminum seluruh penduduk. Orang-orang bergembira, mereka bisa minum susu Unta sepuasnya. Akan tetapi masih ada juga orang yang berkeras hati tidak mau percaya dan menganggap semua itu hanyalah sihir belaka. Orang-orang kafir yang tidak mau mempercayai Nabi Sholeh kemudian memilih 9 algojo kejam yang selama ini sering menyiksa pengikut Nabi Sholeh untuk membunuh Unta tersebut. Melalui Malaikat Jibril, Allah memberi tahu rencana pembunuhan Unta itu kepada Nabi Sholeh. Beliau kemudian datang untuk menasihati orang-orang kafir itu agar bertaubat dan mengurungkan niat jahat mereka. Namun tekad mereka sudah bulat. Dengan membawa pedang yang terhunus, mereka mengejar Unta Nabi Sholeh dan membunuhnya dengan pedang yang sudah di asah tajam. 9 Algojo itu kemudian mendatangi rumah Nabi Sholeh karena mereka juga ingin membunuhnya. Namun dalam perjalanan, mendadak batu-batu besar melayang menghantam mereka dan mereka meninggal. Azab Allah pun turun berupa petir yang menyambar dengan amat keras. Orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran Nabi Sholeh pun berlarian menyelamatkan diri. Bumi tempat mereka berpijak juga tiba-tiba berguncang, gempa dahsyat terjadi. Orang-orangpun semakin bingung. Bencana datang dari atas dan bawah. Akhirnya setelah azab itu diturunkan, semua Kaum Tsamud binasa, tak ada lagi yang tersisa kecuali 120 orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti dakwah Nabi Sholeh. Selanjutnya Nabi Sholeh membawa para pengikutnya berhijrah ke Ramlah, yang merupakan suatu tempat di Palestina.
Demikianlah kisah Nabi Sholeh as. tentang mukjizat Unta yang keluar dari dalam batu. Semoga kisah ini dapat mempertebal iman kita dan percaya tentang kebesaran Allah swt. Aamiin ya robbal ‘alamiin.