Nabi Sulaiman (a.s.) adalah salah seorang hamba Allah SWT yang terpilih di
antara hamba-hamba Nya yang lain. Baginda beri kelebihan hikmah dan ilmu
dengan dikurniakan mukjizat yang besar dari Allah SWT.
Pada suatu masa dahulu, Nabi Sulaiman (a.s.) dengan kekuasaan Tuhan telah
menghimpunkan bala tenteranya yang terdiri dari golongan jin, manusia dan
burung-burung. Maka berhimpun lah mereka mengikut tertib dalam barisan
masing-masing.
Tidak lama kemudian Hud-hud pun datang dengan membawa suatu berita
penting dari negeri Saba yang didakwa Hud-hud, baginda sendiri pun belum
mendengarnya. Hud-hud pun bercerita lah mengenai Puteri Balqis,
pemerintah negeri Saba yang dianugerahi segala apa yang dihajati serta
mempunyai singahsana yang besar.
Pertanyaan tersebut telah disahut oleh sejenis jin yang cerdik bernama Ifrit
yang menjawab, Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana
itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya
aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercayai.
Tiba-tiba seorang hamba Allah dari kalangan manusia yang dikurnia ilmu
Allah SWT dari al-Kitab pula menyahut, Aku akan membawa singgahsana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip. Sebelum sempat mata Nabi
Sulaiman (a.s.) berkedip, maka tersergamlah singgahsana Puteri Balqis di
hadapan baginda.
Seraya baginda berkata: Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencuba aku
apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang
siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya
sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha
Kaya lagi Maha Mulia.
Ratu Balqis adalah seorang wanita yang sangat cantik dan mempunyai akal
yang cerdas, oleh sebab itulah golongan jin merasa iri hati dengannya.
Mereka mengatakan bahawa Ratu Balqis itu mempunyai dua aib, pertama
tubuhnya pendek dan kedua betisnya seperti betis unta.
Ketika Ratu Balqis dan rombongan tiba, Nabi Sulaiman bertanya kepadanya:
Apakah ini singgahsanamu?
Dia tidak mengatakan ya, kerana dilihatnya ada sedikit perubahan. Tetapi
tidak mengatakan bukan, disebabkan ada sebahagian yang serupa dengan
singgah-sananya. Dari jawapan Ratu Balqis itu, tahulah Nabi Sulaiman as
bahawa ia adalah seorang wanita yang berakal sempurna serta bijaksana.
Kemudian Nabi Sulaiman as menyuruh tamunya itu masuk ke dalam istana.
Ketika Ratu Balqis melihat ke dalam istana, ia melihat seakan-akan ada
aliran air, sehingga ia mengangkat kainnya, sehingga betisnya tersingkap.
Nabi Sulaiman as melihat betisnya itu, maka tidak ada satu aibpun seperti
yang disampaikan oleh golongan jin.
Nabi Sulaiman berkata kepada Ratu Balqis: Ini adalah sebuah mahligai yang
licin, ia dibentuk daripada kaca.
Begitu besarnya kerajaan Nabi Sulaiman as. yang mana angin sebagai
kenderaannya, manusia dan jin sebagai tenteranya, burung sebagai
pembantu dan teman-teman bercakapnya, binatang-binatang buas sebagai
buruhnya dan para malaikat sebagai utusannya.
Pada setiap hari dimasak kira-kira seribu unta, empat ribu lembu dan empat
puluh ribu kambing. Nabi Sulaiman juga mempunyai piring-piring yang besar
bagaikan kolam dan periuk yang tetap berada di atas tungku.
Para jin membuat untuk Nabi Sulaiman apa yang dikehendaknya dari
bangunan yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang besarnya
seperti kolam dan periuk yang tetap berada di atas tungku. (Saba: 13)
Begitu besarnya nikmat dan kelebihan Nabi Sulaiman as. Namun begitu
kelebihan dan kenikmatan umat Nabi Muhammad SAW yang beriman, di
dalam Syurga nanti disediakan tempat-tempat tinggal dan darjat, kebun-
kebun, sungai-sungai dan buah-buahan. Di dalamnya diperolehi segala
sesuatu yang menyenangkan jiwa dan mata. Di dalamnya juga terdapat
sesuatu yang tidak pernah terlintas oleh fikiran manusia.
Di dalam Syurga Firdaus terdapat empat sungai, iaitu sungai dari air tawar,
sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai dari air arak yang
lazat rasanya dan sungai air madu. Di dalamnya juga diperolehi berbagai
macam buah-buahan. Ada lagi empat mata air iaitu: Salsabil, Zanjabil, Rohiiq
dan Tasniim. Ada lagi dua mata air yang mengalir dan dua mata air yang
memancar, iaitu Al-kaafuur dan Al-kautsar. Di dalamnya juga diperolehi
segala sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga
dan tidak pernah terlintas dalam hati.
Dipetik Dari Buku: 2002 Misteri Siri 2 Himpunan Kisah-kisah Jin Iblis &
Syaitan
Pengarang: Muhammad Isa Selamat.
Cerita 2
Para utusan Ratu Balqis pergi menuju ke istana Nabi Sulaiman. Mereka
datang dengan membawa hadiah untuk Nabi Sulaiman.
Sementara itu, Nabi Sulaiman yang telah mendapat informasi bahwa Ratu
Balqis dan beberapa pengikutnya telah bergerak menuju istananya dalam
keadaan takut. Ketika itu, Nabi Sulaiman brada di dalam istana bersama
dengan para pembesar kerajaannya. Beberapa saat Nabi Sulaiman berpikir
tentang cara menunjukkan kekuasaan Allah kepada Ratu Balqis. Nabi
Sulaiman teringat dengan singgasana Ratu Balqis yang sangat dikagumi oleh
rakyat negeri Saba. Singgasana Ratu Balqis memang sangat indah karena
ditaburi emas dan batu permata.
Kemudian, Nabi Sulaiman berkata kepada para pembesar itu, Hai pembesar-
pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa
singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-
orang yang berserah diri. (QS. An-Naml : 38). Yang pertama menjawab
pertanyaan Nabi Sulaiman adalah Ifrit dari kalangan jin yang telah
ditundukkan oleh Allah kepada Nabi Sulaiman. Jin Ifrit yang cerdik berkata,
Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu
sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar
kuat untuk membawanya dan dapat dipercaya.
Kemudian, seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab berkata, Aku akan
membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip. Tatkala
Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya. Ia pun berkata, Ini
termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau
mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur, maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan
barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya Lagi
Maha Mulia.
Kisah ini diterangkan dalam Al-Quran surat An-Naml ayat 40. Al Quran tidak
mengungkap identitas seseorang yang menghadirkan singgasana itu. Al
quran hanya memjelaskan bahwa orang itu mempunyai ilmu dari Al-Kitab. Al
quran tidak menjelaskan kepada kita, apakah ia seorang malaikat atau
manusia atau jin. Begitu juga Al quran tidak menyatakan kitab yang
dimaksud. Yang pasti mukjizat ini menunjukkan tanda-tanda kekuasaan
Allah.
Bagaimana reaksi Nabi Sulaiman saat melihat singgasana Ratu Balqis berada
di depannya ? Apakah ia merasa kagum dengan kemampuannya atau
merasa dirinya hebat ? Ternyata, ia tidak merasa demikian. Ia
mengagungkan nama Allah dan bersyukur kepada-Nya. Sudahkah kita
berlaku demikian ?
Ratu Balqis sangat kagum dengan pengetahuan yang dimiliki oleh Nabi
Sulaiman. Ia tidak menyangka bahwa semua itu disebabkan oleh keimanan
Nabi Sulaiman kepada Allah swt.
Ratu Balqis mengagumi ilmu yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Ia sama sekali
tidak menyangka semua itu karena keimanan Nabi Sulaiman kepada Allah.
Pada saat itulah, keyakinan Ratu Balqis mulai goyah. Ia menyadari
kesalahannya karena telah menyembah matahari, padahal matahari adalah
ciptaan Allah.
Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegah (untuk
melahirkan keislamanannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk
orang-orang yang kafir. (QS. An-Naml : 43)
Allah telah mengaruniakan ilmu dan kelebihan yang amat banyak kepada
Nabi Sulaiman. Namun, kelebihannya itu tidak membuat Nabi Sulaiman lupa
diri. Ia menggunakannya untuk berdakwah. Salah satunya adalah dengan
menyadarkan Ratu Balqis dari kesesatannya. Nabi Sulaiman berhasil
mengajak Ratu Balqis untuk menyembah Allah swt. Akhirnya, Nabi Sulaiman
memperistri Ratu Balqis dan mereka hidup bahagia selamanya.
Cerita 3
Nabi Sulaiman adalah seorang nabi dan raja yang saleh. Allah memberi
mukjizat kepadanya sehingga dapat memahani bahasa binatang dan
menundukkan bangsa jin. Beliau sangat berwibawa dan ditakuti semua anak
buahnya.
Tetapi Raja Sulaiman tidak serta merta mempercayai kabar tersebut. Untuk
membuktikan kebenaran dari ucapan burung hud-hud, Nabi Sulaiman
menuliskankan surat, dan meminta burung hud-hud untuk mengirimkannya
kepada sang ratu penguasa negeri Saba yang bernama Balqis. Karena untuk
bisa sampai ke negeri Saba. burung hud-hud harus menerjang hembusan
angin yang sangat kencang, maka burung hud-hud meminta kepada Raja
Sulaiman untuk membungkus surat itu dalam sampul emas yang tahan
terhadap angin. Dan akhirnya terbanglah burung hud-hud menuju negeri
Saba.
Itulah kalimat awal pembuka yang ditulis Sulaiman. Selanjutnya sang Raja
menambahkan untuk mengajak ratu Balqis untuk masuk Islam dan
menghentikan cara ibadah menyembah matahari. Setelah membaca surat
itu, Ratu Balqis mengadakan pertemuan dengan para menterinya, untuk
membicarakan bagaimana menghadapi sikap raja lain yang berani
mencegah kerajaan Saba' menyembah matahari. Semua itu diperhatikan
oleh burung hud-hud tanpa tertinggal sedikitpun, dan ia jadikan sebagai
bahan laporan untuk Raja Sulaiman.
Akhirnya utusan dari negeri Saba pun pergi ke kerajaan Sulaiman. Utusan itu
disambut dengan ramah tamah oleh Nabi Sulaiman. Setelah mendengar
uraian utusan itu, maka Raja Sulaiman pun berkata,"Kembalilah kamu
dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu. Katakanlah kepadanya bahwa
Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah dan
mengaruniaiku nikmat yang tidak diberikan kepada makhluk-Nya yang lain.
Selain itu aku telah diutus sebagai nabi dan rasul-Nya dan dianugerahi
kerajaan yang luas serta kekuasaanku meliputi jin dan binatang-binatang."
Pada saat yang ditentukan, Ratu Balqis membawa laskarnya yang terpilih.
Mereka berangkat menuju kerajaan Sulaiman. Sementara itu mata-mata
kerajaan Sulaiman yang terdiri dari para jin memberitahukan kepada sang
raja bahwa tak lama lagi Ratu Balqis akan datang bersama laskar pilihannya.
Maka Raja Sulaiman mengumpul para jin dengan maksud memberi tugas
penting.
"Tak usah mengangkat gamismu, ini bukan air, tetapi hanya lantai kaca" kata
Sulaiman sambil tersenyum. Semenjak itulah antara kerajaan Saba dan
kerajaan Sulaiman bekerja sama dengan baik, karena seiman/seagama. Ratu
Balqis mengharuskan rakyatnya memeluk agama nabi Sulaiman Alaihis
Salam (Islam). Akhirnya Ratu Balqis yang cantik itu pun diperistri oleh Nabi
Sulaiman, dan kerajaan dijadikan satu.
Cerita 4
Yang mulia tuan pengerusi majlis, barisan panel hakim yang arif lagi
bijaksana, guru-guru dan rakan-rakan seperjuangan sekalian.
Assalamualaikum dan selamat sejahtera.
Rakan-rakan sekalian,
Rakan-rakan sekalian,
Peristiwa itu menyebabkan Ratu Balqis berasa sangat aib dan menyedari
kelemahannya, sehingga dia memohon ampun atas kesilapannya selama ini
dan akhirnya dia diperisterikan oleh Nabi Sulaiman.
Rakan-rakan sekalian,
Yang mulia tuan pengerusi majlis, barisan panel hakim yang arif lagi
bijaksana, guru-guru dan rakan-rakan seperjuangan sekalian.
Rakan-rakan sekalian,
Firman Allah swt : Maka tidak lama kemudian {datanglah hud-hud} lalu ia
berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang belum kamu mengetahuinya
dan kubawa kepadamu dari negeri Saba' suatu berita penting yang diyakini.(
Al-Naml22 )
Sebagaimana Firman Allah SWT Dan (setelah itu) Nabi Sulaiman memeriksa
kumpulan burung (yang turut serta dalam tenteranya) lalu berkatamengapa
aku tidak melihat Hud-Hud?adakah ia dari mereka yang tidak hadir? an-
Naml 20
Selepas itu, burung hud-hud datang kepada Nabi Sulaiman dan berkata: Aku
telah terbang untuk mengintip dan terjumpa suatu yang sangat penting
untuk diketahui oleh tuan di Negeri Saba
Rakan-rakan sekalian,
Maksudnya:
Selepas dibaca surat itu, Ratu Balqis menghantarkan utusan bersama hadiah
kepada Nabi Sulaiman.Pengajaran yang ketiga: Kita hendaklah mematuhi
arahan dan sebagai hambanNYA wajib mentaati perintahNYA dan bertindak
kerana berada di pihak yang benar.( berani kerana benar )
Rakan-rakan sekalian,
Penutup
Assalamu`alaikumwarahmatullahiwabarakatuh..