Kelas : VIII³
Tugas : Agama
KISAH NABI SULAIMAN
Nabi Sulaiman adalah putra nabi Daud a.s. Beliau menggantikan ayahnya
menjadi raja bagi Bani Israil. Kerajaan Nabi Sulaiman sangat luas dan
kekuasaannya sangat besar. Beliau diberi kecerdasan dan kemampuan berbicara
dengan binatang. ALLAH mengajari bahasa burung dan seluruh bahasa hewan
kepada Nabi Sulaiman sehingga beliau memahami pembicaraan binatang yang
tidak dipahami manusia pada umumnya.
Nabi Sulaiman pun mampu menaklukkan bangsa jin dengan izin ALLAH.
Dengan bantuan jin inilah Nabi Sulaiman mampu membangun istana yang megah,
benteng yang tinggi, dan lainnya.
Suatu hari, Nabi Sulaiman beserta tentaranya tiba di lembah semut. Melihat
begitu banyaknya tentara Nabi Sulaiman, seekor semut berseru kepada
kawanannya, "wahai semut-semut! Masuklah kalian ke dalam sarang agar kamu
tidak terinjak oleh Nabi Sulaiman dan tentaranya. Mereka tidak tahu kita ada
disini!"
Nabi Sulaiman tersenyum lalu tertawa mendengar ucapan semut itu. Tidak
lupa Nabi Sulaiman bersyukur kepada ALLAH atas anugerah yang dilimpahkan
kepadanya.
Suatu hari datang burung Hudhud. Burung itu bercerita ada sebuah negeri
bernama Saba' yang dipimpin oleh Ratu Balqis yang penduduknya masih
menyembah matahari. Negeri itu sangat kaya dan memiliki singgasana besar
terbuat dari emas dan intan berlian.
Nabi Sulaiman terkejud mendengar berita itu. Ternyata masih ada yang
menyembah selain ALLAH. Akhirnya, Nabi Sulaiman mengirimkan sepucuk
surat untuk sang ratu. Surat itu kemudian dibawa burung Hudhud ke negeri Saba'.
Hudhud memberikan surat itu saat sang ratu sedang sendirian. Sang ratu
heran menerima sepucuk surat dari burung Hudhud yang dapat berbicara, "ini
surat dari tuan saya, Baginda Nabi Sulaiman dari Bani Israil.
Kemudian dibacanya surat itu. Ratu Balqis tertegun sejenak usai membaca
surat itu. Isi surat itu memintanya menyembah ALLAH SWT dan berhenti
menyembah matahari. Ratu Balqis segera mengumpulkan para tokoh, penasihat,
dan para pembantunya. Diperlihatkannya surat itu kepada mereka. Para pembesar
kerajaan lain menganggap bahwa itu adalah tantangan perang.
Ketika sang ratu tiba, Nabi Sulaiman menyambutnya ramah. Betapa terkejut
sang ratu melihat singgasananya ada di tempat itu. Nabi Sulaiman lalu mengajak
sang ratu mengunjungi istananya yang baru di bangun di atas air. Betapa
kagumnya Ratu Balqis melihat lantai istana itu yang begitu bening seperti berjalan
di atas air. Tanpa sengaja, ia berjalan sambil mengangkat gaunnya.