Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN PERGAULAN

BEBAS SALAH SATU SEKOLAH SWASTA DI KABUPATEN


BANYUWANGI

Miftakhul Jannah1, Dina Husnaini Putri2


1
Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jember
Jl. Karimata No.49, Sumbersari 68121 Telp 0331 336728
2
Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jember
Jl. Karimata No.49, Sumbersari 68121 Telp 0331 336728
Email: mftkhl14@gmail.com

ABSTRAK

Remaja adalah masa peralihan dari satu tahap ke tahap selanjutnya dan mengalami beberapa perubahan
diantaranya, perubahan emosi, fisik, minat, pola perilaku, serta penuh dengan masalah yang dihadapi. Masa remaja
adalah masa peralihan yang kritis sebagai kunci berkembangnya pengalaman yang baru terjadi pada usia 10-19
tahun. Pada masa remaja beberapa individu dihadapkan pada dorongan untuk mengkonsumsi alkohol, merokok,
obat-obatan lain serta memulai perilaku pergaulan. Dalam penelitian ini penyusun mewawancari salah satu tenaga
pendidik sekolah swasta di Kabupaten Banyuwangi. Dari hasil wawancara tersebut, penyusun mendapatkan
informasi bahwa di sekolah tersebut ada beberapa anak yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang (pil koplo)
dan pergaulan bebas. Seperti yang dijelaskan oleh guru tersebut, untuk menangani siswa-siswi di sekolah tersebut
setiap sebelum melaksanakan ujian selalu melakukan tes urin, agar terhindar dari bahaya narkoba (untuk siswa
laki-laki) dan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan contohnya, kehamilan pada usia remaja (untuk siswi
perempuan).

Kata kunci: narkoba, pergaulan bebas, remaja

ABSTRACT

Adolescence is a period of transition from one stage to the next and experiences several changes including,
changes in emotional, physical, interests, behavior patterns, and full of problems faced. Adolescence is a critical
transitional period as the key to the development of new experiences at the age of 10-19 years. In adolescence
some individuals are faced with the urge to consume alcohol, smoke, other drugs and initiate social behavior. In
this study, the compiler interviewed one of the private school educators in Banyuwangi Regency. From the results
of the interview, the compiler obtained information that in the school there were several children who abused
illegal drugs (pil koplo) and promiscuity. As explained by the teacher, to deal with students in the school every
time before carrying out exams always do a urine test, in order to avoid the dangers of drugs (for male students)
and so that things do not happen that are desirable, for example, pregnancy at adolescence (for female students).

Keywords: Drugs, Promiscuity, Adolescence


1. PENDAHULUAN menghilangkan rasa sakit atau nyeri dan
Remaja adalah masa peralihan dari satu juga dapat menimbulkan efek samping
tahap ke tahap selanjutnya dan mengalami stupor (bengong), dapat diartikan juga
beberapa perubahan diantaranya, sebagai bahan pembius. Dalam Kamus
perubahan emosi, fisik, minat, pola Besar Bahasa Indonesia menjelaskan
perilaku, serta penuh dengan masalah yang narkotika merupakan obat yang mampu
dihadapi. Masa remaja adalah masa memberikan efek tenang pada saraf, dapat
peralihan yang kritis sebagai kunci menghilangkan rasa sakit, dan dapat
berkembangnya pengalaman yang baru menimbulkan rasa mengantuk (ingin tidur)
terjadi pada usia 10-19 tahun. Pada masa atau dapat menimbulkan rangsangan.
remaja beberapa individu dihadapkan pada Dengan beberapa penjelasan yang telah
dorongan untuk mengkonsumsi alkohol, disebutkan di atas, penyusun melakukan
merokok, obat-obatan lain serta memulai penelitian dengan mewawancari salah satu
perilaku pergaulan (Sumiati, 2017) sekolah swasta di Kabupaten Banyuwangi.
Remaja sekarang mengenal istilah Dari hasil wawancara tersebut, penyusun
pergaulan bebas, mereka mengartikan mendapatkan informasi bahwa di sekolah
pergaulan bebas kalau kita bisa melakukan tersebut ada beberapa anak yang
perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak menyalahgunakan obat-obatan terlarang
demikian, pergaulan bebas sendiri artinya (pil koplo) dan pergaulan bebas. Seperti
salah satu kebutuhan hidup dari makhluk yang dijelaskan oleh guru tersebut, untuk
manusia sebab manusia adalah makhluk menangani siswa-siswi di sekolah tersebut
sosial yang dalam kesehariannya setiap sebelum melaksanakan ujian selalu
membutuhkan orang lain. Arti lain melakukan tes urin, agar terhindar dari
pergaulan bebas adalah salah satu bentuk bahaya narkoba (untuk siswa laki-laki) dan
perilaku menyimpang yang mana “bebas” agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan
yang dimaksud adalah melewati batas contohnya, kehamilan pada usia remaja
norma-norma. Dapat disimpulkan, (untuk siswi perempuan).
pergaulan bebar adalah perilaku manusia Penelitian ini bertujuan untuk
menyimpang yang melanggar norma- mengetahui pengertian dari pergaulan
norma agama dan tidak ada batasannya. bebas, jenis-jenis pergaulan bebas,
Salah satu pergaulan bebas yang penyebab dan dampak dari pergaulan bebas
menjadi permasalahan dikalangan remaja dikalangan remaja, mendeskripsikan
adalah narkoba. Permasalahan narkoba di narkoba, faktor penyebab dan dampak dari
Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat penyalahguanaan narkoba dikalangan
urgent dan kompleks. Narkoba merupakan remaja, cara sekolah tersebut mengatasi
singkatan dari narkotika, pssikotropika, dan siswa-siwinya agar terhindar dari pergaulan
bahan adiktif lainnya. Definisi lain juga bebas.
menjelaskan bahwa narkotika atau narcotic
memiliki suatu hal yang dapat 2. METODE PENELITIAN
Dalam artikel ini penelitian mau ketinggalan, karena mereka
menggunakan metode ilmiah kualitatif. berpendapat bahwa, dia akan dikatakan
Hal ini berarti bahwa penyusun untuk sebagai laki-laki pecundang karena mereka
mengumpulkan data-data menggunakan belum merasakan atau melakukan
metode wawancara. Metode wawancara perbuatan seperti itu, maka dibenak mereka
yang penyusun lakukan kepada salah satu timbullah perasaan untuk melakukan
tenaga pendidik sekolah swasta di perilaku yang menyimpang.
Kabupaten Banyuwangi. Dari penjelasan di atas, maka jenis-
3. PEMBAHASAN jenis pergaulan bebas diantaranya:
3.1 Pergaulan Bebas 1. SEKS BEBAS
Pergaulan atau pertemanan adalah Anak remaja saat ini, yang mana mulai
salah satu cara seorang individu untuk dari pelajar SMP hingga mahasiswa mereka
belajar, bersosialisasi serta sebagai salah sudah mengenal atau mungkin hampir
satu langkah untuk mencari jati dirinya. sebagian dari merka sudah melakukan yang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia namanya seks bebas. Biasanya hal ini
pergaulan merupakan kehidupan berteman berawal dari akibat kelalaian orang tuanya
atau bermasyarakat. Sedangkan bebas yaitu yang kurang memperhatikan dengan siapa
tidak terhalang atau tidak terikat pada suatu anaknya berteman, dan juga adanya gadget
aturan. yang di salah gunakan. Dengan adanya alat
Dari arti tersebut, dapat disimpulkan elektronik dan kemudian di salah artikan
bahwa pergaulan bebas itu merupakan dengan menonton film-film yang tidak
suatu perilaku pertemanan yang tidak bermanfaat, seperti film porno atau video-
terikat oleh segala macam norma-norma video porno. Yang akhirnya, mereka ingin
yang berlaku didalam kehidupan mencoba melakukan hal yang sama seperti
bermasyarakat. Pergaulan bebas adalah apa yang mereka lihat dalam video tersebut.
suatu perilaku negatif yang melanggar Biasanya hal ini juga dapat terjadi karena
norma agama dan norma kesusilaan dan adanya pacaran yang tidak ada batasannya.
tidak ada batasannya. 2. MEROKOK
3.2 Jenis-Jenis Pergaulan Bebas Generasi zaman now saat ini, banyak
Anak remaja zaman sekarang yang salah mengartikan istilah kata
mengenal istilah pergaulan bebas yang “keren”, mereka beranggapan bahwa anak
berarti kita bebas melakukan perbuatan remaja akan keren jika mereka merokok.
tanpa adanya batas. Pada umumnya Bahkan yang lebih parahnya, sebagian dari
manusia melihat dan ingin merasakan apa mereka melakukan bullying kepada
yang telah mereka lihat, bahkan ada yang temannya jika tidak ikut merokok. Mereka
sampai tidak mau ketinggalan. Mereka menganggap bahwa temannya yang tidak
terkadang menceritakan pengalaman merokok itu, culun, cemen, bahkan tidak
mereka dalam melakukan sesuatu yang sering dikatakan katrok atau ketinggalan
menyimpang. Kemudian, orang yang jaman. Padahal jika dilihat secara medis
mendengarkan cerita tersebut menjadi tidak sendiri, rokok sangat berbahaya dan
merugikan untuk kesehatan. Dalam para pelajar, yang bisanya di kota-kota
sebatang rokok terdapat banyak macam besar. Bahkan tawuran sudah dijadikan
penyakit, diantaranya dapat mengakibatkan sebuah ajang pembuktian diri dan
sakit paru-paru, kanker, jantung, gangguan eksistensi sebuah genk atau komunitas.
sistem reproduksi, dan juga sampai Sudah banyak korban yang berjatuhan
menyebabkan kematian. akibat tawuran, bahkan tawuran ini juga
3. MIRAS DAN NARKOBA tidak ada manfaatnya sama sekali.
Contoh lain dari pergaulan bebas 3.3 Penyebab dan Dampak dari
dikalangan remaja yaitu minum-minuman Pergaulan Bebas di Kalangan
keras dan memakai narkoba. Awalnya Remaja
mereka hanya ingin mencoba minum- 3.3.1 Penyebab Pergaulan Bebas:
minum sedikit namun pada akhirnya akan 1. Pendidikan di lingkungan
keterusan begitupun juga dengan narkoba. keluarga yang rendah.
Banyak yang bilang pikiran kita akan
Keluarga adalah salah satu tempat
melayang (“ngeflay”, yang mana istilah
untuk anak mendapatkan pelajaran
zaman now) jika kita memakai narkoba dan
sosial pertama kali. Anak akan
kita bisa berkreasi dengan mudah, sehingga
diajarkan beberapa aturan yang telah
akhirnya anak remaja mencobanya dan
berlaku, dan juga apa yang tidak boleh
akhirnya menjadi kecanduan.
dilanggar. Maka dari itu, pendidikan di
4. KEHIDUPAN MALAM
lingkungan keluarga menjadi salah
Kehidupan dunia malam menjadi salah
satu hal yang sangat penting untuk
satu tren negatif yang ada dikalangan
dipegang.
remaja saat ini. Kehidupan malam sudah
menjadi sebuah sesi wajib bagi remaja 2. Keadaan rumah yang tidak stabil
zaman now untuk tidak dilewatkan. Seperti (broken home).
dugem, trektrekan, dan nongkrong tidak
Keadaan keluarga juga sangat
jelas hingga larut malam bahkan sampai
berpengaruh terhadap tingkah laku
pagi, yang saat ini tengah menjadi tren.
atau dalam perkembangan psikis
Mereka berfikir bahwa mereka belum bisa
remaja. Apabila keadaan orang tua
dikatakan ABG yang keren jika mereka
atau keluarganya tidak harmonis maka
belum berada pada fase ini. Padahal dalam
perkembangan psikis anak akan
dunia malam banyak sekali hal-hal yang
terganggu dan anak akan cenderung
negatif, termasuk mengarah pada
mencari kesenangan mereka sendiri di
penggunaan narkoba, minum-minuman
luar karena dia tidak mendapatkan hal
keras, seks bebas, hingga kesehatan juga
tersebut di dalam keluarganya.
bisa terganggu apabila sering terkena angin
Sehingga mereka akan bebas
malam.
melakukan apapun yang mereka
5. TAWURAN
senangi di luar rumah tanpa
Di beberapa daerah, tawuran sudah
sepengetahuan keluarganya.
menjadi hal yang lumrah terjadi dikalangan
3. Kurang hati-hati dalam berteman c. Penyakit sosial
atau salah memilih teman. d. Masalah kesehatan secara global
e. Tercorengnya nama baik keluarga
Berteman mungkin suatu hal yang
f. Tekanan batin
wajar dan lumrah di kalangan remaja
g. Hilangnya masa depan
saat ini, namun dalam memilih teman
h. Ketergantungan obat
kita juga harus lebih berhati-hati.
i. Meningkatkan kriminalitas
Terkadang teman sendiri juga bisa
j. Membuat hubungan keluarga
menjerumuskan kita ke dalam hal-hal
rusak
yang negatif, sehingga dalam bergaul
k. Dikucilkan masyarakat
kita tidak boleh asal-asalan dan harus
3.4 Narkoba
memilih teman yang benar-benar baik
3.4.1 Definisi
untuk kita, agar kita tidak terjerumus
Narkoba merupakan singkatan dari
dalam pergaulan yang cenderung
narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
bebas.
lainnya, yang artinya narkoba dapat
4. Lingkungan sekitar tidak baik. menyebabkan kecanduan (adiksi). Istilah
lain dari Narkoba yaitu NAPZA
Lingkungan sekitar juga salah satu
(Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
hal yang dapat mempengaruhi cara
lain) yang berarti bahan atau obat yang
bergaul para remaja. Meskipun kondisi
apabila dikonsumsi (diminum, dihisap,
keluarganya baik-baik saja, tetapi jika
dihirup, ditelan, bahkan disuntikkan) akan
kondisi lingkungan disekitarnya tidak
mempengaruhi fungsi kerja pada otak, dan
mendukung atau tidak kondusif, maka
apabila dikonsumsi terus menerus yang
anak tersebut juga dapat terjerumus ke
pasti dapat menyebabkan gangguan pada
dalam pergaulan bebas. Apalagi
kondisi fisik, psikis, dan fungsi sosialnya,
remaja sekarang lebih senang bergaul
dan juga dapat menyebabkan ketagihan
dengan teman yang ada di lingkungan
(adiksi) dan ketergantungan.
sekitar daripada dengan keluarga.
• Narkotika
5. Keadaan ekonomi keluarga. Narkotika adalah zat atau obat yang

Keadaan ekonomi yang rendah, berasal dari tanaman atau bukan tanaman

akan membuat anak tidak dapat baik sintetis maupun semi sintetis yang

bersekolah dan biasanya banyak yang dapat menyebabkan penurunan atau

sampai putus sekolah sehingga anak perubahan kesadaran, hilangnya rasa,

tersebut akan bergaul dengan para mengurangi sampai menghilangkan rasa

remaja yang memiliki nasib yang sama nyeri, dan dapat menimbulkan

membuat perilaku anak tersebut ketergantungan, atau ketagihan yang sangat

menjadi tambah parah. berat (Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 22 Tahun 1997).
3.3.2 Dampak Pergaulan Bebas: Narkotika dibagi menjadi 3 golongan:
a. Kehamilan yang tidak diinginkann
b. Prestasi cenderung menurun
▪ Narkotika golongan I : narkotika menthaphetamine dalam bentuk
yang paling berbahaya, daya tablet atau kapsul), sabu-sabu
adiktif sangat tinggi menyebabkan (berbentuk kristal berisi zat
ketergantungan. Tidak dapat menthaphetamine).
digunakan untuk kepentingan ▪ Psikotropika golongan II:
apapun, kecuali untuk penelitian psikotropika dengan daya aktif
atau ilmu pengetahuan. Contoh: yang kuat untuk menyebabkan
ganja, morphine, putauw adalah sindrom ketergantungan, serta
heroin tidak murni berupa bubuk. berguna untuk pengobatan dan
▪ Narkotika golongan II : penelitian. Contoh: ampetamin
narkotika yang memiliki daya dan metapetamin.
adiktif kuat, tetapi bermanfaat ▪ Psikotropika golongan III:
untuk pengobatan dan penelitian. psikotropika dengan daya adiktif
Contoh: petidin dan turunannya, yang sedang, berguna untuk
benzetidin, betametadol. pengobatan dan penelitian.
▪ Narkotika golongan III: narkotika Contoh: lumubal, fleenitrazepam.
yang memiliki daya adiktif ringan, ▪ Psikotropika golongan IV:
tetapi dapat bermanfaat untuk psikotropika dengan daya adiktif
pengobatan dan penelitian. ringan, berguna untuk pengobatan
Contoh: codein dan turunannya. dan penelitian. Contoh: nitra
• Psikotropika zepam, diazepam.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik • Zat adiktif lainnya
alamiah maupun sintetis, bukan narkotika Zat adiktif lainnya adalah zat-zat yang
yang berkhasiat psikoaktif melalui selain narkotika dan psikotropika yang
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat dapat menimbulkan ketergantungan pada
yang menyebabkan perubahan khas pada pemakainya, antara lain:
aktifitas mental dan perilaku, digunakan ▪ Rokok
untuk mengobati gangguan jiwa (Undang- ▪ Kelompok alkohol dan minuman
Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun lain yang dapat memabukkan dan
1997). dapat menimbulkan ketagihan
Psikotropika dibagi menjadi 4 ▪ Thiner dan zat lainnya, seperti lem
golongan: kayu, penghapus cair dan aseton,
▪ Psikotropika golongan I: cat, bensin yang bila dihirup akan
psikotropika dengan daya adiktif memabukkan.
yang sangat kuat untuk 3.4.2 Jenis-Jenis Narkoba
menyebabkan ketergantungan, a. Narkotika
belum diketahui manfaatnya ▪ Opium (piad)
untuk pengobatan, dan sedang ▪ Koakain (sabu-sabu)
diteliti khasiatnya. Contoh: esktasi ▪ Ganja (canabis)
(menthylendioxy, b. Psikotropika
▪ Zat penenang (valium yang - Menghilangkan rasa bosan
terdapat pada obat tidur) - Mencari tantangan/kegiatan
▪ Zat psikostimulat (amfetamin beresiko
yang dapat dibuat menjadi 3.5.2 Dampak Penyalahgunaan
ekstasi dan sabu-sabu) Narkoba di Kalangan Remaja
▪ Zat halusinogetik (Lyseric • Dampak Fisik
Acid Diethylamide (LSD)
Adaptasi biologis pada tubuh kita
c. Zat Adiktif
terhadap penggunaan narkoba untuk
▪ Alkohol
jangka waktu yang lama bisa dibilang
▪ Solvent
cukup ekstensif, terutama dengan obat-
▪ Nikotin
obatan yang tergolong dalam
▪ Kafein
kelompok downers. Tubuh kita bahkan
3.5 Faktor yang Mempengaruhi
dapat berubah begitu banyak hingga
Penyalahgunaan Narkoba dan
sel-sel dan organ-organ tubuh kita
Dampaknya di Kalangan Remaja
menjadi tergantung pada obat itu hanya
3.5.1 Faktor yang Mempengaruhi
untuk bisa berfungsi normal.
Setiap orang yang sudah
menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti • Dampak Terhadap Mental
memiliki suatu alasan, sehingga mereka
Selain ketergantungan fisik, dapat
terjebak masuk ke dalam perangkap
terjadi juga ketergantungan pada
narkoba. Berikut di bawah ini adalah faktor
mental. Ketergantungan mental ini
yang menyebabkan penyalahgunaan
akan lebih susah untuk dipulihkan
Narkoba:
daripada ketergantungan fisik.
• Faktor internal
Ketergantungan yang dialami secara
- Faktor krepribadian
fisik akan lewat setelah GPO diatasi,
- Faktor keluarga
tetapi setelah itu akan muncul
- Faktor ekonomi
ketergantungan mental, dalam bentuk
• Faktor eksternal
yang dikenal dengan istilah ‘sugesti’.
- Faktor pergaulan
Orang seringkali menganggap bahwa
- Faktor lingkungan sosial
sakaw dan sugesti adalah hal yang
• Faktor lainnya
sama, ini adalah anggapan yang salah.
- Ingin terlihat gaya
Sakaw bersifat fisik, dan merupakan
- Solidaritas
istilah lain untuk Gejala Putus Obat,
kelompok/genk/komunitas
sedangkan sugesti adalah
- Menghilangkan rasa sakit ketergantungan mental, berupa
- Coba-coba munculnya keinginan untuk kembali
- Ikut-ikutan menggunakan narkoba. Sugesti ini
- Melarikan diri dari masalah tidak akan hilang saat tubuh sudah
dengan memakai narkoba kembali berfungsi secara normal.
- Menonjolkan sisi berontak
• Dampak Emosional masalah narkotika di sekolah kami
melakukan tes yang nanti bekerja sama
Narkoba adalah zat-zat yang
dengan Puskesmas termasuk tespek juga
mengubah suasana hati. Saat
untuk mengantisipasi pergaulan bebas. Dan
menggunakan narkoba, susana hati,
tentunya ini juga harus di support langsung
perasaan, serta emosi seseorang akan
oleh orang tua.
ikut terpengaruh. Salah satu efek yang
diciptakan oleh narkoba yaitu Terdapat 3 aspek yang perlu
perubahan emosional. Narkoba dapat diperhatikan untuk upaya dalam menekan
mengakibatkan ekstrimnya perubahan peningkatan penyalahgunaan narkoba dan
perasaan, mood atau emosi pergaulan bebas, antara lain:
penggunanya. Jenis-jenis narkoba
a) Lingkungan keluarga
tertentu, terutama alkohol dan jenis-
Ketika remaja melakukan
jenis narkoba yang termasuk dalam
kesalahan dalam melalukan apapun
kelompok uppers seperti Shabu-shabu,
seringkali orang tua emosi dan bermain
dapat memunculkan perilaku agresif
fisik kepada anaknya tanpa diberi
yang berlebihan dari si pengguna, dan
kesempatan untuk menjelaskan, Hal seperti
seringkali mengakibatkannya
itu merupakan hal yang salah karena
melakukan perilaku atau tindakan
sebaiknya sebagai orangtua dapat bersikap
kekerasan. Terutama bila orang
demokratis terhadap anaknya dengan
tersebut pada dasarnya memang orang
memberikan apresiasi dan perhatian yang
yang emosional dan bertemperamen
cukup. Maka dari itu penting bagi orangtua
panas.
membangun suasana yang hangat dan
3.6 Cara Mengatasi nyaman bagi kepada anak agar mereka
tidak mencari pelarian di luar rumah ketika
Dalam pembahasan kali ini, penyusun
menghadapi permasalahan.
mendapatkan informasi dari salah satu guru
sekolah swasta di Kabupaten Banyuwangi,
b) Lingkungan sekolah
yaitu tentang salah satu study kasus yang
Pihak sekolah perlu memberikan
ada di kalangan remaja bahwa narkoba itu
edukasi serta informasi dasar mengenai
sekarang sudah hampir menyeluruh di
narkoba sebagai bentuk antisipasi dalam
semua sekolah, narkoba dan pergaulan
mengatasi penyalahgunaan narkoba di
bebas.
kalangan remaja.
Narkotika merupakan masalah yang
sudah hampir menyeluruh di semua sekolah c) Lingkungan masyarakat
jadi kenakalan-kenakalan siswa zaman Setiap stakeholder yang terdapat
sekarang ini yang pertama disebabkan oleh di masyarakat perlu konsisten dan bersikap
gadget, informasi yang sulit disaring adil serta tegas dalam upaya mencegah
kemudian narkotika seperti pil koplo ini di penyalahgunaan narkoba serta didukung
daerah kami sudah sangat meresahkan oleh pihak keamanan dan kepolisian.
sekali. Maka dari itu untuk mengatasi
khususnya masyarakat secara umum dalam
Selain ketiga hal tersebut, melindungi remaja sebagai generasi
sosialisasi merupakan upaya penting untuk penerus bangsa.
dilakukan dengan memberikan edukasi
mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba
bagi kesehatan terutama remaja dan DAFTAR RUJUKAN
memberikan sanksi bagi yang
Amanda, M. P., & dkk. (2017). Penyalahgunaan
melakukannya, Hal tersebut sesuai dengan
Narkoba di Kalangan Remaja (Adolescent
UU No. 5 Tahun 1997 tentang
Substance Abuse). Jurnal Penelitian &
Psikotropika.
PMM, 129-389.
4. PENUTUP
4.1 Simpulan Aswan, S. (2022). PERGAULAN BEBAS DI
Berdasarkan pembahasan-pembahasan KALANGAN REMAJA. Tirawuta, Sulawesi
diatas, maka dapat dituliskan simpulan dari Tenggara.
kajian yang berjudul penyalahgunaan
Lukman, G. A., & dkk. (2021). KAsus Narkoba di
narkoba dan pergaulan bebas dikalangan
Indonesia dan Upaya Pencegahannya di
remaja sebagai berikut.
Kalangan Remaja. Jurnal Penelitian dan
Kondisi peredaran gelap napza di
Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM),
Indonesia hingga saa ini memasuki fase
405-417.
darurat narkoba.hal ini terbukti dengan
semakin meningkatnya penyalahgunaan Sudrajat, A. (2015). Penyalahgunaan Narkoba di

narkoba terutama di kalangan remaja. Kalangan Remaja. Universitas Islam

Remaja menjadi kelompok yang paling Nusantara, Bandung.

rentan terjebak masuk ke dalam pengaruh Utami, W. H., & dkk. (2021). Penyebab Terjadinya
penyalahgunaan Narkoba, karena pada usia Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja.
remaja inilah, umumnya individu berada Universitas Ngudi Waluyo.
pada fase mencari jati dirinya, dengan
menyerap nilai-nilai baru dari luar, dan
selalu ingin mengeksplore hal-hal baru,
termasuk pada hal yang beresiko atau
berbahaya, contohnya: minum-minuman
keras, merokok, seks bebas, dan menelan
pil-pil berbahaya (pil koplo).
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
dapat merumuskan sara, yaitu perlu adanya
upaya penanganan atas maraknya
penyalahgunaan narkoba dan pergaulan
bebas dikalangan remaja, upaya-upaya
tersebut harus didukung oleh segala pihak,

Anda mungkin juga menyukai