Anda di halaman 1dari 12

Pergaulan Bebas

Dikalangan Remaja

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pengaruh pergaulan bebas di kalangan remaja saat ini telah berkembang di

berbagai kota, pulau, dan lain-lain. Banyak remaja yang terpengaruh dalam pergaulan

bebas. Berdasarkan penelitian di berbagai kota besar di Indonesia, sekitar 20 hingga

30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Kelompok remaja yang

masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih

bersekolah di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Mahasiswa, Namun dalam

beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah

Pertama (SMP).

Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada

kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya

tentang pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang

antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain

yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.

Dampak pergaulan bebas mengantarkan pada kegiatan menyimpang seperti

seks bebas, tindak kriminal termasuk aborsi, narkoba, serta berkembangnya penyakit

menular seksual (PMS). Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia

dimana 20 persennya dilakukan remaja.

1
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

1.2. Tujuan Dan Manfaat

Tujuan kami menulis makalah ini untuk memberi tahu atau

menginformasikan bahwa jauhi pergaulan bebas yang dapat membahayakan diri

sendiri dan orang lain.

Manfaat dalam pembuatan makalah ini agar para remaja lebih menjaga

dirinya dalam bergaul,dan supaya lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan yang

ada di lingkungan.

1.3. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyelesaian makalah ini, kami menguraikan dalam

empat bab yang disusun secara sistematika,dimana bab tersebut dibagi menjadi

bagian-bagian dan sub Bab

Bab I : Pedahuluan

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat makalah dan sistematika penulisan

Bab II : Landasan Teori

Pada bab ini menjelaskan tentang pengertian Pergaulan bebas dan

remaja,dampak pergaulan bebas, akibat dari pergaulan bebas, upaya pencegahan

pergaulan bebas.

2
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

Bab III : Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini kami menguraikan Kesimpulan dan Saran dari permasalah yang

telah dihadapi remaja saat memasuki pergaulan bebas.

3
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Pergaulan Bebas

Pergaulan Bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang

melewati batas kewajiban, tuntutan,aturan,syarat dan perasaan malu. Pengertian

pergaulan bebas diambil dari kata Pergaulan artinya proses interaksi antar individu

atau individu dengan kelompok, sedangkan kata bebas artinya terlepas dari kewajiban,

aturan,tuntutan,norma, agama dan pancasila.

2.2. Pengertian Remaja

Zaman sekarang ini, masalah remaja sudah menjadi suatu masalah yang

cukup pelik. Hal ini dikarenakan dampaknya yang cukup besar bagi perkembangan

lingkungan masyarakat. Masalah remaja yang marak akhir-akhir ini diantaranya

adalah penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, tawuran atau perkelahian

antar pelajar, dan juga pergaulan bebas.

Usia remaja memang saatnya dimana seorang anak memasuki masa

pubertas. Kata “pubertas” berasal dari bahasa Latin, yang berarti usia menjadi orang;

suatu periode di mana anak dipersiapkan untuk mampu menjadi individu yang dapat

melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunannya. Masa remaja

merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke

tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku,

dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998).

4
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli

pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun

sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai

kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.

Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering

dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan

yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak

menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.

Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa

depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik.

Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan

masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya tentang

pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang antara lain;

minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas.

2.3. Ciri-ciri Pergaulan Bebas Remaja

1. Seks Pranikah

2. Menggunakan Narkoba

3. Mengkonsumsi alkohol dan lain lain.

2.4. Penyebab Pergaulan Bebas

Selain ciri-ciri diatas, terdapat penyebab dari pergaulan bebas seperti :

1. Taraf pendidikan keluarga rendah

Seperti mengijinkan anak yang masih dibawah umur berpacaran tanpa adanya

pengawasan.

5
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

2. Keluarga yang tidak harmonis

Psikis anak dapat terganggu ketika mendapati keluarga yang tidak harmonis. Hal

ini membuat anak mencari ke bahagian tersendiri dibandingkan didalam rumah.

3. Keadaan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi yang rendah dapat menjai penyebab seseorang menjadi putus

sekolah. Kurangnya ilmu atau pembelajaran membuat anak sulit membedakan hal

yang baik maupun yang buruk.

4. Kurangnya perhatian dari orang tua

Kurangnya perhatian dari orang tua membuat anak bertingkah sesuka yang dia

mau.

5. Lingkungan yang kurang baik

Lingkungan yang tidak baik memudahkan anak terbawa dalam pergaulan bebas.

2.5. Dampak Pergaulan Bebas

1. Ketergantungan obat

Dimuli dari coba-coba yang berakhir menjadi ketagihan atau ketergantungan dan

hal tersebut sangat berbahaya karena akan menyebabkan kematian.

2. Adanya seks bebas dan kesehatan menurun

Akibat pergaualan bebas banyak para remaja terkena penyakit Human

Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS)

hal itu disebabkan remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan

seksual. Dibanyak kota salasatunya kota Denpasar dari 633 pelajar Sekolah

Menengah Tingkat Atas (SLTA) yang baru duduk di kelas II, 155 orang atau

23,4% mempunyai pengalaman hubungan seksual. Mereka terdiri atas putra 27%

dan putri 18%. Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia

6
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada

usia remaja. Dari sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai

gangguan. Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain tentunya

kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-

anak yang tidak diinginkan. Keadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan

tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya sudah tidak menghendaki. Seks

pranikah, lanjut Boyke juga bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. Jika

hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit

tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat. Secara fisik tindakan aborsi

ini memberikan dampak jangka pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi

pasca aborsi, sepsis sampai kematian. Dampak jangka panjang berupa

mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas. Secara psikologis seks pra

nikah memberikan dampak hilangnya harga diri, perasaan dihantui dosa, perasaan

takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan

setelah menikah, serta penghinaan terhadap masyarakat.

3. Menurunnya prestasi

Sesorang yang sudah terjerumus pada pergaulan bebas maka akan cenderung

malas untuk meraih prestasi.

7
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

2.6. Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas

1. Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika antara lain : pendidikan agama, moral

dan etika dalam keluarga, kerjasama guru, orangtua dan tokoh masyarakat.

2. Pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan intelektual, tetapi juga

mengembangkan kemauan diri, mengembangkan ketrampilan mengambil keputusan

yang baik dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan ketrampilan

berkomunikasi, yang mampu mengatakan “tidak” tanpa beban dan tanpa mengikuti

orang lain.

3. Pendidikan dan penyuluhan seksual

Pada waktu ini cara-cara pendidikan seksual didasari oleh dua pandangan dan

pendekatan Keluarga dan Pendekatan Lingkungan lingkungan sekolah. Pendidikan

seksual sebaiknya sudah dimulai sedini mungkin, dalam masa kanak-kanak dengan

peranan utama dipegang oleh para orangtua dan para guru.

Bagi para remaja penyuluhan seksual sudah dapat dimulai di sekolah lanjutan, baik

oleh dokter maupun oleh guru, yang kedua-duanya sudah memiliki pengetahuan

tentang seksologi modern.

4. Penyuluhan pada remaja

Dalam penyuluhan pada remaja perlu dibahas secara singkat anatomi dan fisiologi alat

kelamin, serta fisiologi hubungan seksual. Juga variasi dan penyimpangannya yang

masih dianggap dalam batas-batas normal perlu dikemukakan. Semua itu dilakukan

dengan latar belakang norma-norma yang berlaku, termasuk agama dan pandangan

masyarakat.

5. Memiliki kegiatan yang positif

8
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

Kegiatan positif seperti berolahraga, kerja kelompok,mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler disekolah, hal tersebut tentu dapat mengalihkan dari hal yang tidak

bermanfaat atau cenderung merugikan.

Pergaulan bebas dikalangan remaja sekarang ini semakin meningkat

sehingga mengakibatkan HIV, yang dapat merusak masa depan remaja dan menjadi

pengaruh buruk dalam kehidupan. Jadi mengatasi dan demi mengurangi rusaknya

anak remaja saat ini maka diperlukan pencegahan kepada semua kalangan, baik para

pendidik, orang tua, dan tokoh masyarakat agar memfungsikan tugas-tugas sosialnya.

Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas, ada jaringan tertentu yang

menggiring anak-anak ke hal yang negatif. Oleh karena itu ki ta harus menghimbau

untuk menutup tempat yang berbau maksiat. ‘’Menutup tempat maksiat itu jauh lebih

penting demi generasi muda. Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak

bisa saja berbohong. Oleh sebab itu, sambungnya pengawasan orang tua harus

diperketat.

Tentu saja contoh perilaku orang tua sangat berperan dan semua sekolah-

sekolah tanpa terkecuali memperkuat kembali kehidupan beragama.‘’Kita harus

menanamkan nilai-nila agama sejak dini sehingga mereka memiliki kepribadian yang

kuat agar tidak terpengaruh. akibat perkembangan zaman, ketika agama tidak lagi

menjadi pokok dalam kehidupan banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas.

‘’Solusinya, kuatkan lagi ajaran agama. Baik di sekolah maupun di rumah agama

merupakan kebutuhan pokok,Selain itu, orang tua harus lebih memperhatikan

anaknya. ‘’Orang tua dan anak harus selalu berkomunikasi. Sehingga tahu persoalan

anak.

9
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Akibat Pergaulan bebas antara lain :

1) Melakukan hubungan seksual secara bebas yang mengakibatkan kehamilan

remaja/kehamilan sebelum nikah yang mempunyai resiko :

a) Pengguguran kandungan/aborsi

b) Rasa malu atau putus asa

c) Terpaksa menikah

2) Beresiko tertular penyakit menular seksual.

3) Penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merusak moral generasi

muda.

3. Upaya mencegah pergaulan bebas :

1) Menanamkan nilai agama, moral dan etika.

2) Pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya intelektual, tetapi juga

mengembangkan kemauan emosional agar dapat mengembangkan rasa percaya

diri.

3) Pendidikan dan penyuluhan seksual.

4) Penyuluhan kepada para remaja.

10
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

3.2 Saran

a. Bagi pemerintah

Diharapkan memberi bimbingan dan penyuluhan kepada para pemuda agar tidak

salah dalam memilih pergaulan.

b. Bagi orangtua

Diharapkan memberi kasih sayang tidak hanya limpahan materi saja tetapi perlu

juga memperhatikan tingkah laku anak-anaknya agar tidak salah jalan.

c. Bagi para remaja

Isilah hidup dengan kegiatan yang positif dan jangan mencoba hal-hal yang

memberikan kenikmatan sesaat.

11
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com// pengaruh pergaulan bebas dikalangan remaja/2020

www. Yuksinau.id/pergaulan bebas/2020

12

Anda mungkin juga menyukai