Dikalangan Remaja
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai kota, pulau, dan lain-lain. Banyak remaja yang terpengaruh dalam pergaulan
30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Kelompok remaja yang
masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih
bersekolah di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Mahasiswa, Namun dalam
beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP).
antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain
seks bebas, tindak kriminal termasuk aborsi, narkoba, serta berkembangnya penyakit
menular seksual (PMS). Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia
1
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
Manfaat dalam pembuatan makalah ini agar para remaja lebih menjaga
dirinya dalam bergaul,dan supaya lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan yang
ada di lingkungan.
empat bab yang disusun secara sistematika,dimana bab tersebut dibagi menjadi
Bab I : Pedahuluan
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
pergaulan bebas.
2
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
Pada bab ini kami menguraikan Kesimpulan dan Saran dari permasalah yang
3
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
BAB II
LANDASAN TEORI
pergaulan bebas diambil dari kata Pergaulan artinya proses interaksi antar individu
atau individu dengan kelompok, sedangkan kata bebas artinya terlepas dari kewajiban,
Zaman sekarang ini, masalah remaja sudah menjadi suatu masalah yang
cukup pelik. Hal ini dikarenakan dampaknya yang cukup besar bagi perkembangan
pubertas. Kata “pubertas” berasal dari bahasa Latin, yang berarti usia menjadi orang;
suatu periode di mana anak dipersiapkan untuk mampu menjadi individu yang dapat
merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke
tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku,
4
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun
sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik.
pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang antara lain;
1. Seks Pranikah
2. Menggunakan Narkoba
Seperti mengijinkan anak yang masih dibawah umur berpacaran tanpa adanya
pengawasan.
5
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
Psikis anak dapat terganggu ketika mendapati keluarga yang tidak harmonis. Hal
Keadaan ekonomi yang rendah dapat menjai penyebab seseorang menjadi putus
sekolah. Kurangnya ilmu atau pembelajaran membuat anak sulit membedakan hal
Kurangnya perhatian dari orang tua membuat anak bertingkah sesuka yang dia
mau.
Lingkungan yang tidak baik memudahkan anak terbawa dalam pergaulan bebas.
1. Ketergantungan obat
Dimuli dari coba-coba yang berakhir menjadi ketagihan atau ketergantungan dan
hal itu disebabkan remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan
seksual. Dibanyak kota salasatunya kota Denpasar dari 633 pelajar Sekolah
Menengah Tingkat Atas (SLTA) yang baru duduk di kelas II, 155 orang atau
23,4% mempunyai pengalaman hubungan seksual. Mereka terdiri atas putra 27%
dan putri 18%. Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia
6
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada
usia remaja. Dari sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai
kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-
anak yang tidak diinginkan. Keadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan
tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya sudah tidak menghendaki. Seks
pranikah, lanjut Boyke juga bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. Jika
hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit
tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat. Secara fisik tindakan aborsi
ini memberikan dampak jangka pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi
nikah memberikan dampak hilangnya harga diri, perasaan dihantui dosa, perasaan
takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan
3. Menurunnya prestasi
Sesorang yang sudah terjerumus pada pergaulan bebas maka akan cenderung
7
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
1. Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika antara lain : pendidikan agama, moral
dan etika dalam keluarga, kerjasama guru, orangtua dan tokoh masyarakat.
2. Pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan intelektual, tetapi juga
yang baik dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan ketrampilan
berkomunikasi, yang mampu mengatakan “tidak” tanpa beban dan tanpa mengikuti
orang lain.
Pada waktu ini cara-cara pendidikan seksual didasari oleh dua pandangan dan
seksual sebaiknya sudah dimulai sedini mungkin, dalam masa kanak-kanak dengan
Bagi para remaja penyuluhan seksual sudah dapat dimulai di sekolah lanjutan, baik
oleh dokter maupun oleh guru, yang kedua-duanya sudah memiliki pengetahuan
Dalam penyuluhan pada remaja perlu dibahas secara singkat anatomi dan fisiologi alat
kelamin, serta fisiologi hubungan seksual. Juga variasi dan penyimpangannya yang
masih dianggap dalam batas-batas normal perlu dikemukakan. Semua itu dilakukan
dengan latar belakang norma-norma yang berlaku, termasuk agama dan pandangan
masyarakat.
8
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
ekstrakurikuler disekolah, hal tersebut tentu dapat mengalihkan dari hal yang tidak
sehingga mengakibatkan HIV, yang dapat merusak masa depan remaja dan menjadi
pengaruh buruk dalam kehidupan. Jadi mengatasi dan demi mengurangi rusaknya
anak remaja saat ini maka diperlukan pencegahan kepada semua kalangan, baik para
pendidik, orang tua, dan tokoh masyarakat agar memfungsikan tugas-tugas sosialnya.
Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas, ada jaringan tertentu yang
menggiring anak-anak ke hal yang negatif. Oleh karena itu ki ta harus menghimbau
untuk menutup tempat yang berbau maksiat. ‘’Menutup tempat maksiat itu jauh lebih
penting demi generasi muda. Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak
bisa saja berbohong. Oleh sebab itu, sambungnya pengawasan orang tua harus
diperketat.
Tentu saja contoh perilaku orang tua sangat berperan dan semua sekolah-
menanamkan nilai-nila agama sejak dini sehingga mereka memiliki kepribadian yang
kuat agar tidak terpengaruh. akibat perkembangan zaman, ketika agama tidak lagi
menjadi pokok dalam kehidupan banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas.
‘’Solusinya, kuatkan lagi ajaran agama. Baik di sekolah maupun di rumah agama
anaknya. ‘’Orang tua dan anak harus selalu berkomunikasi. Sehingga tahu persoalan
anak.
9
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a) Pengguguran kandungan/aborsi
c) Terpaksa menikah
muda.
diri.
10
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
3.2 Saran
a. Bagi pemerintah
Diharapkan memberi bimbingan dan penyuluhan kepada para pemuda agar tidak
b. Bagi orangtua
Diharapkan memberi kasih sayang tidak hanya limpahan materi saja tetapi perlu
Isilah hidup dengan kegiatan yang positif dan jangan mencoba hal-hal yang
11
Pergaulan Bebas
Dikalangan Remaja
DAFTAR PUSTAKA
12