2 No,1 (2017)
Oleh:
ABSTRAK
Cara pandang mahasiswa atau remaja dari waktu ke waktu selalu mengalami
perkembangan atau perubahan baik kearah yang bersifat positif maupun ke arah yang
bersifat negatif. Salah satu perilaku yang dapat dikategorikan perilaku negatif adalah
perilaku pacaran di kalangan mahasiswa yang melebihi batas dan tidak sedikit
menjurumus pada perilaku seks pranikah. Bahkan hal ini terjadi juga di lingkungan
kampus yang notabene dikategorikan kampus yang mengajarkan dan menuntut
mahasiswanya untuk berprilaku Islami.
Tujuan dari penelitian ini yaitu, pertama, untuk mengetahui bagaimana
pemahaman mahasiswa mengenai seks bebas. Kedua, bagaimana pemahaman
mahasiswa tentang ajaran Islam mengenai seks bebas.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif,
dengan menggunakan metode deksriptif-analisis dengan pendekatan fenomenologis.
Teknik pengumpulan data yang bersifat primer dilakukan dengan cara observasi
langsung serta wawancara. Sedangkan data yang bersifat skunder yaitu berupa buku-
buku, artikel, jurnal dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tema
penelitian.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Michel Foucault
tentang seks dan kekuasaan.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pemahaman tentang seksualitas
mahasiswa Universitas Islam Negeri Bandung memiliki beragam pemahaman antara
lain bahwa seksualitas merupakan timbulnya perasaan menyukai terhadap lawan jenis
atau pun berhubungan biologis yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan di dalam
pernikahan ataupun di luar pernikahan. Dari sisi persoalan, ditemukan bahwa
mahasiswa Universitas Islam Negeri Bandung cenderung melakukan seksualitas
diluar pernikahan. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa melakukan seks di kalangan
mahasiswa merupakan sebuah hal yang wajar, karena hal itu merupakan sebagai
tanda untuk membuktikan rasa sayang dan merupakan pengorbanan terhadap
pasangan.
130
Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, Vol.2 No,1 (2017)
baik kearah yang bersifat positif maupun berpacaran remaja pria lebih cenderung
kearah yang bersifat negative. Yang dapat banyak melaporkan kegiatan berciuman
di golongkan pada perkembangan yang (37% dibanding 16% pada wanita).
bersifat positif salah satunya adalah bahwa Demikian juga dengan merangsang bagian
kegiatan mahasiswa menjadi semakin tubuh yang sensitive (24% pria dibanding
beragam apalagi di dukung dengan 3% pada wanita). Alasan melakukan
kecanggihan teknologi dan media-media hubungan seks bebas yang pertama kali
yang semakin mudah diakses di google. secara keseluruhan dengan dinyatakan
Media ini juga semakin akrab dengan oleh responden pria. Rasa ingin tahu yang
kehidupan mahasiswa atau remaja. Hal ini tinggi yang mendorong untuk mencoba-
menjadi penunjang bagi mahasiswa guna coba secara tidak sehat ialah yang paling
melakukan kegiatan yang lebih kreatif dan banyak dijadikan alasan melakukan
lebih maju. Namun di sisi lain dari hubungan seksual dengan jumlah
kegiatan positif banyak juga kegiatan- mencapai (46% pria). Dan untuk alasan
kegiatan negative yang berkembang di selanjutnya yang disebutkan oleh
kalangan mahasiswa atau remaja sekarang responden ialah terjadi begitu saja karena
ini, salah satunya yaitu prilaku berpacaran sebagai penyaluran hasrat (16% pria) dan
yang melebihi batas dan tidak sedikit lainnya (38% pria).5
menjerumus pada prilkau seks pranikah.
Dalam skripsi yang berjudul Hubungan Kehidupan seks bebas (free seks)
Seks Pranikah Pada Kalangan Mahasiswa di kalangan mahasiswa khususnya di kota-
Anak Kost Digegerkalong yang ditulis kota besar seperti kota Bandung sudah
oleh Syarah Tri Arliani menjelaskan sangat mengkhawatirkan. Terlebih
bahwa prilaku pacaran yang di lakukan kurangnya pengawasan dari orang tua
remaja adalah wajar karena diusianya serta longgarnya pengawasan dari pihak
organ-organ seksual telah matang dan pemilik kost sehingga banyak mahasiswa
berakibat adanya dorongan seksual.45 yang terjebak kepada prilaku seks
Menurut hasil survei yang pranikah, yang mengakibatkan pergaulan
dilakukan oleh Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa di kota Bandung sudah
Remaja Indonesia Provinsi Jambi, pada sangat bebas.6
tahun 2007, dengan memberikan
Dalam pandangan agama Islam
pertanyaan kepada para responden
seks pranikah atau seks bebas dibagi
mengenai berbagai kegiatan yang
menjadi dua kategori, yaitu seks bebas
dilakukan bila sedang berpacaran, seperti
(gairy muhsan) yang dilakukan kalangan
pegangan tangan, ciuman dan petting
yang belum menikah dan (muhsan) seks
(meraba atau merangsang bagian tubuh
bebas yang dilakukan oleh orang yang
yang sensitive). Hasil survei tersebut
sudah menikah. Seks pranikah adalah
menyatakan bahwa kegiatan yang sering
dilakukan remaja adalah berciuman dan 5
Syarah Tri Arliani, Hubungan Seks Pranikah
berpegangantangan. Secara umum gaya Pada Kalangan Mahasiswa Anak Kost
Digegerkolong, Bandung 2013, hal. 4
6
Syarah Tri Arliani, Hubungan Seks Pranikah
4
Syarah Tri Arliani, Hubungan Seks Pranikah Pada Kalangan Mahasiswa Anak Kost
Pada Kalangan Mahasiswa Anak Kost Digegerkolong, hal. 7
Digegerkolong, Bandung 2013, hal. 3
132
Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, Vol.2 No,1 (2017)
133
Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, Vol.2 No,1 (2017)
anatomis serta biologis ini sebenarnya itu perbuatan, tentunya harus bisa
hanyalah pengertian sempit darI apa yang membedakan. Agar tidak terjadi kesalahan
dimaksud seksualitas, yaitu keseluruhan dalam memahami sesuatunya.
dari komplekasi emosi, perasaan, Jika mahasiswa menganggap
kepribadian dan sikap seseorang yang bahwa seks itu sebuah hubungan intim.
berkaitan dengan perilaku serta orientasi Maka ketika mereka menjalin hubungan,
seksualnya. sebut saja pacaran. Peneliti anggap mereka
akan mempraktikkannya di tempat-tempat
Dengan begitu mungkin faktor tertentu. Karena isi pikirannya sudah
bacaan yang membuat mahasiswa UIN menganggap bahwa seks itu sebuah
Bandung yang menganggap bahwa seks praktik, bukan sebuah konsep.
itu hubungan intim. Karena jika manusia Menurut peneliti masih ada
kurang bacaan maka tidak akan pernah mahasiswa UIN bandung yang memahami
paham terhadap sesuatu. Padahal di dalam seks hanya sebagai untuk membedakan
Islam Tuhan menyuruh “bacalah”. Inti jenis kelamin. Padahal seks itu bukan
dari bacalah tidak ada lagi yaitu untuk hanya perbedaan jenis kelamin, namun
memahami bacaan tersebut. Jika hanya bisa juga meliputi proses terjadinya
sekedar mendengar sesuatu tidak akan pembuahan, kehamilan sampai
pernah dipahami secara langsung. Itu melahirkan, tingkah laku seksual,
hanya menjadi sebagai anggapan yang hubungan seksual, dan aspek-aspek
nihil. kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.
Padahal seks itu bukan suatu Menurut peneliti masih ada mahasiswa
peraktik kotor, namun ilmu yang jika UIN bandung yang memahami seks hanya
dipelajari manusia akan mengetahui mana sebagai untuk membedakan jenis kelamin.
dan bagaimana jenis kelamin laki-laki dan Padahal seks itu bukan hanya perbedaan
perempuan itu. Bahkan kalau lebih dalam jenis kelamin, namun bisa juga meliputi
mempelajari seks, manusia akan tahu sifat proses terjadinya pembuahan, kehamilan
serta perilaku orang-orang sekitarnya. sampai melahirkan, tingkah laku seksual,
Secara teori seks itu bukan hubungan seksual, dan aspek-aspek
perilaku. Namun perbedaan antara jenis kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.
kelamin laki-laki dan perempuan. Jika
masih banyak banyak mahasiswa UIN 3. Pemahaman mahasiswa Universitas
Bandung menganggap seks sebagai Islam Negeri Bandung tentang hak
hubungan intim, peneliti anggap para seksual
sarjana UIN Bandung tidak akan menjadi
sarjana yang abal-abal. Karena masih Mengenai pengetahuan mahasiswa
mempunyai pikiran yang kotor. Padahal akan hak-hak dalam seksualitas
yang disebut mahasiswa itu, manusia yang kebanyakan dari mereka kurang
menyenyam pendidikkan dia atas para memahami akan persoalan hak-hak dalam
pendidik lainnya, otomatis kalau merasa seksualitas. Ini dikarenakan kurangnya
yang “maha” pikirannya harus selalu informasi yang mereka dapat dalam
jernih, karena sudah banyak bacaan yang persoalan ini, dan juga karena
masuk dalam pikirannya. Setidaknya membicarakan persoalan tentang seks dan
mahasiswa harus tahu apa itu teori dan apa
136
Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, Vol.2 No,1 (2017)
tertarik hingga tingkah laku berkencan, pendidikkan seks sangat dibutuhkan bagi
bercumbu, dan bersenggama. (Amrillah, mahasiswa sehingga mereka tidak
2016 : 10) terjerumus pada perilaku seks bebas.
Materi pendidikkan seks bisa terintegrasi
Banyaknya penyimpangan dengan mata kuliah-kuliah yang ada di
terhadap syariat Islam yang sayangnya Perguruan Tinggi.
dilakukan oleh umat Islam itu sendiri, Berdasarkan hasil penelitian dan
cukup memprihatinkan dan kita sebagai kesimpulan di atas, adapun saran yang
umat Islam tentunya tidak ingin para kaum bisa dikemukakan adalah tentang
muda yang menjadi generasi penerus ini persoalan dan pemahaman seksualitas di
terjerumus pada perbuatan-perbuatan kalangan mahasiswa. Penelitian tentang
negatif yang merugikan diri sendiri, seksualitas menggunakan teori Michel
lingkungan, bahkan kemajuan bangsa kita. Foucault telah berhasil diselesaikan,
namun peluang untuk menganalisis,
mengkaji dan meneliti tentang seksualitas
D. KESIMPULAN
tentu masih terbuka dengan beragam
Berdasarkan penelitian dan kajian
pendekatan yang berbeda. Dengan
yang dilakukan oleh peneliti
semikian masih luas kesempatan bagi para
menyimpulkan bahwa Islam memandang
peneliti untuk bisa mengeksplorasi
seksualitas sebagai karunia dari Tuhan
penelitian tentang seksualitas ini dalam
yang wajib dijaga kesehatannya,
pendekatan-pendekatan yang lain.
difungsikan secara tanggungjawab, dan
dikembangkan sesuai usia dan tingkat
perkembangan kemanusiaan dalam batas-
batas yang adil dan setara. Seksualitas
melekat dalam perkembangan manusia DAFTAR PUSTAKA
yang membutuhkan perhatian sesuai
dengan kebutuhan kemanusiaan. Dengan Syarah Tri Arliani, Hubungan Seks
demikian, Islam juga menghormati dang Pranikah Pada Kalangan Mahasiswa
menghargai pilihan-pilihan seksualitas Anak
seseorang, baik laki-laki maupun Kost Digegerkolong, Bandung 2013,
perempuan, selagi dilakukan secara sehat, diakses dari
aman, aman, bertanggungjawab, dan http://repository.upi.edu/87/8/S_PSI_0
dalam ikatan pergkawinan yang sah. Yang 703782_CHAPTER%205.pdf, pada
diancam dan dilarang oleh Islam yaitu tanggal 9 November 2017 pukul 23:33
perilaku seksual yang dilakukan dengan Sugiyono, 2014, Metode Penelitian
cara pemaksaan, kekerasan, menyakiti, Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi,
sodomi, dan tidak bertanggungjawab, Bandung: Alfabeta.
sehingga menimbulkan dampak negatif Ahmad Tanzeh dan Sugiyono,2006,
dan merusak nilai-nilai kemanusiaan. Dasar-dasar Penelitian, Surabaya:
Elkaf
SARAN
Peneliti menyarankan kepada
perguruan Tinggi, bahwa materi
138