A. Latar Belakang
dan audio telah sedemikian majunya, sehingga arus informasi menjadikan dunia
seakan begitu dekat dan sempit. Arus informasi dari suatu tempat ketempat lain
sudah tidak dapat dicegah. Bersamaan dengan itu media komunikasi yang
manusia baik individu maupun sebagai makhluk sosial. Kemajuan teknologi telah
mengubah pikiran remaja. Perubahan pola pikir remaja juga disertai dengan
lawan jenis untuk melakukan hubungan seks sebelum menikah dengan alasan
karena sudah saling suka dan saling mencintai satu sama lain. Rahima (2020)
sangat rendah hal ini dibuktikan dengan 50% remaja mengalami penyakit
persepsi seseorang mengenai seluk beluk seks itu sendiri menjadi salah. Hal ini
tidak tahu sama sekali, dalam hal ini ketidaktahuan bukan berarti tidak
Negara Indonesia ada sekitar 4,5% remaja laki- laki dan 0,7% remaja
Menurut Pakar seks juga spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian
melakukan hubungan seks. Sejalan dengan penelitian safitri dkk. (2022) yang
atau seks sebelum menikah itu salah namun ada yang tetap melakukannya karena
penasaran, ada juga yang karena sudah kettagihan dan bahkan ada yang
mengatakan klo hal itu wajar-wajar saja klo suka sama suka. Perilaku seks bebas
seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan berkembang
sikap seks pranikah sebelum diberikan pendidikan seks paling banyak dalam
kategori sikap seks pranikah belum diberikan seks paling banyak dalam kategori
sebelum diberikan pendidikan seks paling banyak dalam kategori sangat tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan seks terhadap sikap seks
pranikah. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Sumaryati (2012)
bahwa tingkat pengetahuan dan sikap remaja terdapat perbedaan sebelum
(42,3%).
bebas remaja melalui bimbingan dan konseling dengan memfasilitasi siswa agar
individual dan dukungan sistem. Strategi layanan bimbingan dan konseling yang
Heri Saptadi Ismanto dapat digunakan dalam mereduksi sikap negatif siswa
didapatkan bahwa adanya perubahan sikap dan pemahaman siswa sebelum dan
setelah diberikan layanan informasi. dari 31 orang siswa yang ada di kelas VIII 4
yang memiliki pemahaman akibat bahaya perilaku seks bebas yang sedang. Hal
ini ditandai dengan skor Pretest yang termasuk kategori sedang. Pemahaman
tentang akibat bahaya perilaku seks bebas sudah seharusnya diberikan kepada
remaja yang masuk pada masa dewasa. Seperti yang telah disebutkan pada suatu
bahaya perilaku seks bebas. Pada penelitian ini, siswa yang memiliki pemahaman
bahaya perilaku seks bebas selama beberapa kali tatap muka. Pemberian layanan
pengetahuan tentang bahaya akibata perilak seks bebas serta sikap tegas untuk
Berdasarkan apa yang telah di uraiakan diatas dan fakta yang telah dilihat
B. Rumusan Masalah
desa Soro?”
C. Tujuan Penelitian
bebas
bebas
DAFTAR PUSTAKA
Rahima, Raja, H. 2020. Pemahaman Remaja tentang Bahaya Seks Bebas dan
Pernikahan Dini di Desa Kualu Nenas Kampar Riau. Educational Guidance
and Counseling Development Jounal, Vol. 3, No. 2
Wijayanti, T. 2007. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Seks
Bebas Pada Remaja di SMAN 2 Ngulik Sleman. http://digilib.unimus.ac.id.
Diakses 20 Oktober 2014
Hidayat, A. (2013). Riset keperawatan dan tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba medic
Yuliana, D. N. (2019). GAMBARAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS
BEBAS PADA SISWA SMPN 3 KALIPURO. Majalah Kesehatan
Masyarakat Aceh (MaKMA), 2(1), 51–58.
Safitri, E., Een K., Yusriani. 2022. Persepsi seks bebas dikalangan remaja kota
bima Nusa Tenggara Barat Indonesia. Journal Of muslim Community
Healt(JMCH), 3(2), 35- 49.
Ismanto, H. S. 2022. Konseling Islami Untuk perilaku sex Beresiko. Indonesian
Journal Of guidance and conseling:theory and Aplication, 11(2), 83- 93.
Sinlik, I Wayan. D. Afifatus. S. 2020. Pengaruh Layanan Informasi Dengan
Media Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Terhadap Pemahaman
Siswa Tentang Dampak Perilaku Seks Bebaspada Siswa Kelas Viii 4 Di
Smp N 3 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmia BK, 3(2), 173- 181.