XI MIA 5
KELOMPOK 1
Nama Anggota:
Rahmi Fitriani, S. Ag
Dengan diiringi Puji dan Syukur kita kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulisan dan penyusunan makalah Aqidah
Akhlak tentang “Akhlak Pergaulan Remaja” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini, semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan bahan yang telah membantu kami
dalam merampungkan makalah ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sedikitnya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi anggota kelompok dan untuk
memenuhi nilai mata pelajaran Aqidah Akhlak semester dua.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Kelompok I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
BAB I ...................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Remaja adalah fase perubahan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa, yaitu antara
usia 13-19 tahun. Sebelum masa remaja, seorang anak akan melewati masa peralihan
(adolesen) yaitu antara usia 9- 13 tahun, yang dikenal sebagai masa pubertas. Dalam masa
ini seorang anak memiliki dorongan kuat untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis
kelamin untuk mendapatkan pengakuan sebagai penegasan identitas diri baik dari segi
fisik maupun biologis. Masa remaja adalah masa yang labil bagi anak.
Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan bagaimana pergaulan remaja baik yang
bersifat positif maupun negatif. Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan,
maka dapat disimpulkan rumusan masalah yang bisa di ambil antara lain:
1. Bagaimana bentuk perilaku terpuji dalam pergaulan remaja?
2. Bagaimana cara membiasakan perilaku terpuji dalam pergaulan remaja?
3. Apa saja nilai positif dari perilaku tercela dalam pergaulan remaja?
4. Apa saja bentuk perilaku tercela dalam pergaulan remaja?
5. Apa saja nilai negatif dari perilaku tercela dalam pergaulan remaja?
6. Bagaimana cara menghindari perilaku tercela dalam pergaulan remaja?
a. Persaudaraan (ukhuwah)
. Islam menghendaki penganutnya untuk menjalin persaudaraan (ukhuwah).
Persaudaraan terjadi karena adanya persamaan antara satu dengan yang lain. Karena itu
ada istilah ukhuwah islamiyah yaitu persaudaraan karena kesamaan agama yaitu sama-
sama Islam. Ukhuwah wathoniyah yaitu persaudaraan sebangsa dan tanah air. Ukhuwah
insaniyah yaitu persaudaraan antar sesama manusia apapun agamanya, bangsa dan
sukunya. Maka harus saling menghormati dan menghargai.
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina,
Islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut:
Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya.
Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi maka yang ketiga adalah setan.
Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara
fisik.. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah
dilarang.
d. Penyalahgunaan Narkoba
Penggunaan obat-obatan jenis narkotik telah diatur dalam seperangkat
peraturan yang sifatnya formal. Oleh sebab itu, penggunaan narkotik hanya dianggap
sah apabila digunakan untuk kepentingan medis (pengobatan) di bawah pengawasan
ketat pihak berwenang seperti dokter.
3.1 KESIMPULAN
Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam Islam adalah
pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian, sehingga dalampergaulan
dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya
kejahatan seksual.
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah gejala sakit (patologis) secara
sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Al-Qur'an mengecam secara tegas orang-orang sekadar mengisi waktunya dengan
mengkonsumsi minuman keras, Narkoba, bermalas-malasan, dan sebagainya.
Agar hidup remaja mempunyai nilai dan manfaat, Al-Qur'an memberi petunjuk
untuk memanfaatkan waktu dengan sistem manajemen yang dapat diukur dengan
standar pencapaian sesuai dengan kapasitas diri.
Dari makalah yang telah kami rampungkan, materi pada makalah ini menjelaskan
bagaimana akhlak seorang remaja dalam bergaul. Oleh sebab itu, sudah seharusnya
kita menjaga batasan-batasan dalam bergaul agar tidak terjerumus pada perilaku yang
menyimpang.
Di baliknya kami juga menyadari bahwa penguasaan materi kami belum dapat
dikatakan sempurna. Oleh karena itu, kami membuka selebar-lebarnya pintu kritik dan
saran atas kekurangan dalam penyelesaian makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Usman. Abdurrahman. Noek Aenul Latifah. Tahun 2015. Akidah Akhlak. Kementerian
Agama, Jakarta. Kementerian Agama Republik Indonesia.