Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

LAPORAN SOSIOLOGI MENGENAI KENAKALAN REMAJA

Anggota Kelompok:
1. Ahmad HafizuddinLabib
2. Feri Setiawan
3. Asyifa Deanisa Zahrani
4. Made Awidiya Sari
5. Sayu Made Ravelia Nadin
6. Nur Aini

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMA N 1 RAMAN UTARA
KEC. RAMAN UTARA KAB. LAMPUNG TIMUR
TP 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat dan
bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil dari tugas kelompok bagi para siswa, untuk belajar dan
mempelajari lebih lanjut tentang topik kenakalan remaja berikut solusi pencegahan dan
pemecahannya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar
kelompok kepada siswa, agar kreativitas dan penguasaan materi mengenai kenakalan remaja
dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengetahui tentang
berbagai penyebab kenakalan remaja serta dapat membentengi diri dan lingkungan
pergaulannya dari terjerumus ke dalam berbagai bentuk kenakalan remaja tersebut.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk
meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari guru pembimbing sosiologi dan juga
teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada
masa mendatang.

Raman Utara, 15 November 2023

ii
DATAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….….ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….4
A. Latar Belakang…………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………..4
C. Tujuan………………………………………………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...6
A. Mengatasi Kenakalan Remaja…………………………………………………6
B. Cara Mendidik Anak…………………………………………………………..7
C. Cara Memberi Motifasi Anak………………………………………………….7
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….8
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….8
B. Saran…………………………………………………………………………...8

iii
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak ke dewasa. Pada masa ini, Remaja
menjadi individu yang membentuk jati diri mereka, namun belum cukup matang untuk memilih
jati diri sebagai seorang dewasa.

Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan
melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya
sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya,
orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman
sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari
identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering
disebut sebagai kenakalan remaja.

Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang
menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan
pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula
arus kemerosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita,
yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja.

Dalam surat kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar,
penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh
anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan
remaja putri dan lain sebagainya. Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi
masyarakat yang kini semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seharusnya
mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih
positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di
kalangan remaja.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengatasi kenakaln remaja?


2. Bagaimana cara mendidik anak-anak itu agar tidak nakal lagi?

4
3. Bagaimana memberi motivasi anak supaya tidak nakal?

C. Tujuan

Tujuan kami dalam pembuatan karya tulis kenakalan remaja di usia dini agar anak-anak
sadar bahwa tindakan / perbuatan yang membuat orang-orang di sekitar kita tidak nyaman,
emosional meningkat dan merugikan banyak pihak tersebut dapat dihentikan sesegera
mungkin. Karena nakal itu sangat tidak berguna sekali malah merugikan kita seperti prestasi
kita di sekolahan menurun, banyak orang atau disekeliling kita membenci kita dan masih
banyak lagi. Setelah anak-anak sadar bahwa tindakan – tindakan tersebut tidak baik juga
bertujuan untuk membawa anak-anak ke jalan yang benar lagi secara perlahan-lahan kita dapat
membimbing anak tersebut.

5
Bab II

Pembahasan

A. Mengatasi Kenakalan Remaja

Di zaman seperti ini banyak anak-anak remaja yang meninggalkan nilai norma-norma
kehidupan yang ada di masyarakat yang seharusnya dapat dijadikan pelajaran hidup.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum
pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan diri sendiri dan orang-
orang disekitarnya. Remaja adalah mereka yang berusia 12-18 tahun.

Pada usia tersebut seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak. Namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Perilaku nakal
remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar
(eksternal). Faktor internal seperti krisis identitas. Perubahan biologis dan sosiologis pada diri
remaja yang memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan
akan konsistensi dalam kehidupannya.

Kedua, tercapainya identitas peran, kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai
integrasi kedua. Kontrol diri yang lemah : Remaja tidak bisa mempelajari dan membedakan
tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku
nakal.

Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun
tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Sedangkan Faktor eksternal seperti Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya
komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu
perilaku negatif pada remaja.

Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan
pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya
kenakalan remaja. Teman sebaya yang kurang baik, lingkungan yang kurang baik juga bisa
menyebabkan kenakalan remaja. cara mengatasi kenakalan remaja Kegagalan mencapai
identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan.

6
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah
melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk
melakukan point pertama. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga
tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.Remaja harus pandai
memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di
komunitas mana remaja harus bergaul. Selain itu Remaja harus membentuk ketahanan diri agar
tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai
dengan harapan.

B. Cara mendidik anak

Yang pertama memilih teman sesuai dengan perilakunya. Jika teman kita menjurus hal yang
negatif misalnya senang kebut-kebutan, malas belajar, senang minum-minuman keras,
merokok dan penyalahgunaan narkoba hal itu harus dihindari. Yang kedua pergaulan hanya
sebagai kegiatan sampingan sedangkan kegiatan utama remaja adalah belajar. Jika pergaulan
lebih banyak menyita waktu belajar pergaulan harus dihindari. Yang ketiga pergaulan harus
dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa artinya dalam
pergaulan setiap remaja memiliki kesempatan untuk tetap menjalankan ibadahnya sesuai
agama yang dianut. Kegiatan dalam pergaulan tidak menghalangi pelaksanaan ibadah anak
justru mendorong dan menumbuhkan semangat beragama.

C. Cara memberi motivasi anak

Memberi pelajaran kepada anak bahwa kenakalan remaja tersebut mempunyai dampak yang
sangat besar yang pertama bagi remaja putri itu sendiri merugikan baik fisik, maupun mental.
Kenakalan yang dilakukan yang berdampak bagi fisik yaitu seringnya terserang penyakit
karena gaya hidup yang tidak teratur sedangkan dari segi mental akan mengantarkannya kepada
mental-mental yang lembek. Berfikir tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang
dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika sedangkan dampak
kenakalan remaja bagi keluarga adalah tidak ada / hancur penerus keluarga yang nantinya
menjadi tulang punggung keluarga. Keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah
dilakukan remaja.

7
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

1. Masih terdapat sifat-sifat remaja yang menyimpang dari norma-norma yang seharusnya
dijalankan dan ditaati.
2. Banyak anak-anak yang belum sadar akan perbuatan mereka.
3. Banyaknya masalah-masalah pada remaja yang tidak bisa diselesaikan sehingga anak
melampiaskannya kedalam hal-hal yang negatif.

B. Saran

1. Kita harus membatasi sikap-sikap kita yang mengacu pada hal-hal yang bersifat negatif.
2. Bersikap sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat
3. Pilihlah teman yang baik sesuai kriteria seperti :
1. Jujur dapat dipercaya
2. Suka menolong tanpa pamrih
3. Selalu beribadah
4. Selalu tidak membeda-bedakan orang
5. Selalu tidak menyukai kehidupan hitam / kriminal
6. Selalu mengikuti kegiatan sosial
7. Selalu menyayangi keluarga
8. Menjauhi narkoba, seks bebas, minuman keras.

Anda mungkin juga menyukai