Disusun Oleh:
Siti Rohimah
Rifky Maulana
CIOMAS-PANJALU-CIAMIS
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Teknik Mujadalah. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Kaifiyat Mujadalah.
Dalam penulisan makaah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terimakasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih yang positif bagi
kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskusi 5
B. Tujuan Diskusi 5
C. Keutamaan Diskusi 5
D. Kelemahan Diskusi 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA 8
3
BAB I PPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diskusi berarti bertukar pikiran. Diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang t
erataur dan terarah. Baik kelompok kecil maupun besar. Dalam diskusi yang baik, setiap pese
rta diskusi hendaknya bersikap aktif selama diskusi berlangsung. Dengan kata lain, peserta di
skusi harus aktif mengemukakan pendapat secara objektif dan mengandung kebenaran. Disku
si ada bermacam-macam antara lain; diskusi kelompok, diskusi panel, dan seminar.
Biasanya komunikasi antar mereka atau kelompok tersebut berupa salah satu ilmu ata
u pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar.
Diskusi bisa berupa apa aja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang
dan di perbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik ter
sebut.
Dalam masyarakat demokrasi diskusi sering diwarnai dengan adu pendapat. Adu pend
apat merupakan cara utama mendapatkan solusi suatu masalah. Perbedaan berpikir dipupuk u
ntuk mendapatkan pemecahan bersama atas suatu masalah. Maka dari itu diskusi sering digun
akan sebagai sarana atau alat untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi dalam kehidup
an, apalagi dalam kehidupan demokratis saat ini, yang sering muncul permasalah-
permasalahan yang tak terduga.
Setiap orang boleh berpendapat. Bukan zamannya lagi semua orang tunduk pada kepu
tusan yang dibuat oleh satu orang, khususnya yang berkuasa. Jadi, munculnya perdebatan sen
git untuk mendapatkan pemecahan suatu persoalan merupakan hal biasa. Itulah esensi kehidu
pan demokratis.
Maka dari latar belelakang tersebut, penulis membuat makalah ini untuk mengetahui (
mempelajari) cara menyelesaikan masalah dengan berdiskusi dengan biak dan hal-hal apa saj
a yang ada dalam berdiskusi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Diskusi?
2. Apa Tujuan Diskusi?
3. Apa Keutamaan Diskusi?
4. Apa Kelemahan Diskusi?
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskusi
B. Tujuan Diskusi
1. Menyelesaikan atau memecahkan sebuah permasalahan yang sedang dihadapi.
2. Menambah wawasan, ilmu pengetahuan, serta pemahaman terhadap realitas tertentu.
3. Melatih berbicara di hadapan kelompok dan belajar menjadi pendengar yang baik.
4. Melatih individu untuk saling menghargai pendapat satu sama lain.
5. Suatu upaya untuk meningkatkan tradisi intelektual.
6. Meningkatkan atau menumbuhkan kepedulian serta kepekaan terhadap suatu masalah
di lingkungan sosial.
7. Menyamakan visi dan misi serta melatih keberanian dalam mengambil sebuah
keputusan
C. Keutamaan Diskusi
Bediskusi dan berfikir itu penting dalam menuntut ilmu .Seorang pelajar
seharusnya melakukan Mudzakarah (forum saling mengingatkan), munadharah (forum
saling mengadu pandangan) dan mutharahah (diskusi). Hal ini dilakukan atas dasar
keinsyafan, kalem dan penghayatan serta menyingkiri hal-hal yang berakibat negatif.
Munadharah dan mudzakarah adalah cara dalam melakukan musyawarah, sedang
permusyawaratan itu sendiri dimaksudkan guna mencari kebenaran. Karena itu, harus
dilakukan dengan penghayatan, kalem dan penuh keinsyafan. Dan tidak akan berhasil,
bila dilaksanakan dengan cara kekerasan dan berlatar belakang yang tidak baik.
5
D. Kelemahan Diskusi
1. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang
memiliki keterampilan berbicara.
2. Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi
kabur.
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan
yang direncanakan.
4. Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak
terkontrol.
6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
diskusi adalah bertukar pikiran. Dengan tujuan utama untuk memecahkan sebuah
masalah, bukan untuk uji kemampuan diri. Diskusi merupakan salah satu cara penyelesaian
efektif dalam masyarakat modern. Diskusi juga, dapat dimanfaatkan para peserta untuk
berbagi pengalaman dengan peserta diskusi lain.
keputusan yang dihasilkan dalam diskusi akan lebih berkualitas dibandingkan dengan
pemikiran sendiri-sendiri. Namun, membutuh kan waktu yang relatif lebih lama dan
memperlukan kesabaran dan kearifan suatu pihak dalam merumuskan keputusan yang
diinginkan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Nurdjan, dkk. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Makassar: Aksara Timur.
hlm. 138. ISBN 978-602-73433-6-8.
Nugraha, Jevi (24 Juni 2020). "7 Tujuan Diskusi dalam Kehidupan Sehari-hari, Kenali Jenis dan
Manfaatnya Semua Halaman". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-24.
Sujinah (2017-03-23). Menjadi Pembicara Terampil. Sleman: Deepublish. hlm. 107. ISBN 978-602-
453-245-1.