3.10 Menelaah pendapat dan argumen yang 3.10.1 Menanggapi teks diskusi
mendukung dan yang kontra dalam teks
diskusi berkaitan dengan permasalahan
aktual yang dibaca dan didenga
4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen 4.10.1 Membuat teks diskusi
yang mendukung dan yang kontra serta
solusi atas permasalahan aktual dalam teks
diskusi dengan memperhatikan struktur dan
aspek kebahasaan, dan aspek lisan (intonasi,
gesture, pelafalan)
Muhammad Abduh, ketika ditanya oleh para mahasiswanya yang muda-muda tentang tafsir apa yg
sebaiknya mereka baca, jawabnya, “Al-Kasysyaf!” Lebih lanjut, sahabat menambahkan bahwa maksud
dari aliran hermeneutika objektif dengan „memulangkan‟ pengertian teks kepada pemilik teks
adalah setelah teks tersebut didekonstruksi. Dalam konteks al-Quran, teks itu „dipulangkan‟ kepada
situasi dan kondisi saat diturunkan. Jadi, ada 3 periode (marhalah/tahapan) dalam mengaplikasikan
hermeneutika terhadap al-Quran:
2. Mengkritisi teks berdasarkan keinginan pemiliknya, dalam hal ini situasi yang meliputi Nabi saat
menerima dan menyampaikan teks tersebut. Bagi mereka, pemilik teks ini Nabi (bukan Allah)
3. Mengkritisi teks dengan membawa spirit/ruh/maghza teks tersebut dalam konteks kekinian, tanpa
mempertimbangkan lagi keinginan pemilik teks (situasi dan kondisi yang melatar-belakangi turunnya
teks).
Jadi, hermeneutika selalu berangkat dari mempermasalahkan teks ()االول ى ال مرح لة
1. Melalui kajian literasi peserta didik dapat menyebutkan pengertian teks diskusi dengan
tepat.
2. Melalui kajian literasi peserta didik dapat menentukan fungsi teks diskusi yang dibaca
atau dengan tepat
3. Melalui kajian literasi peserta didik dapat menjelaskan manfaat dan maksud tujuan teks
diskusi dengan tepat
MATERI
Secara singkat, teks diskusi adalah sebuah teks yang memberikan dua pendapat berbeda
mengenai suatu hal (satu “pro” dan satu “kontra) yang menyebabkan kedua belah pihak menjadi
saling membicarakan masalah yang sedang dipersoalkan (diskusi).
Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat
memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Diskusi adalah pertukaran
pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan.
Teks diskusi merupakan sebuah wacana berupa tulisan yang membeberkan dua pendapat
berbeda, satu di sisi pendukung, dan satu di sisi kontra. Perbedaan pendapat yang diusung akan
mengakibatkan kedua pihak saling bertukar pikiran mengenai suatu topik yang menjadi bahan
perbincangan dengan cara berdiskusi.
1. Pemecahan masalah
Di dalam diskusi tentunya memiliki sebuah permasalahan atau topik yang diangkat untuk
dibicarakan secara bersama-sama. Permasalahan disini merupakan hal mutlak yang dibangun di
dalam diskusi, sehingga permasalahan yang ada akan dapat dipecahkan secara bersama-sama.
Tidak mungkin dilakukan diskusi jika tidak ada permasalahan yang akan dibicarakan. Diskusi
dibuat atau dibentuk oleh karena adanya suatu permasalahan bersama yang memerlukan suatu
solusi yang tepat dan dapat diterima oleh semua orang. Maka dari itu, forum diskusi merupakan
wadah yang sangat tepat untuk memecahkan suatu permasalahan.
Diskusi juga berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan pribadi, harga diri, hormat
kepada sesama, berani mengatakan pendapat dan mendalami pengertian tentang suatu persoalan.
Dikarenakan di dalam diskusi, seseorang dituntut untuk dapat dengan berani mengemukakan
pendapatnya menganai suatu masalah.
a) Melatih untuk berani mengemukakan pendapat dan berpikir secara kritis, tepat, logis, dan
objektif.
b) Menemukan sumber bagi pemecahan masalah.
c) Belajar menghargai pendapat yang disampaikan orang lain untuk mencari kebenaran
simpulan.
d) Membentuk sikap diri peserta. Diskusi tidak hanya menambah pengetahuan dan
pengalaman serta kecakapan, tetapi juga semangat demokratis dan toleransi berkembang.
e) Berdiskusi membuat pikiran menjadi terbuka dan segera bertindak menyikapi kenyataan
dan masalah di sekitar kita.
D. Tujuan Diskusi
a) Untuk dapat menyadari & menguji bukti-bukti system nilai, pendapat & respon dari suatu
gagasan atau orang lain
b) Untuk menguji secara kolektif tentang suatu gagasan yang dikemukakan orang lain
c) Untuk bertukar pikiran & ide, belajar mengungkapkan serta menanggapi keterangan yang
relevan
d) Mengaitkan data & keadaan dari berbagai pandangan orang lain & latar belakangnya
berbeda-beda
a. Pendahuluan
Anak-anak di hampir seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini semakin gemuk dan
semakin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak sehat. Lalu, bagaimana kita dapat
mengatasinya? Cara terbaik adalah dengan bermain olahraga bagi anak-anak semua usia.
Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat, bugar, dan sehat.
Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik
melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa anak yang
berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding anak-anak yang hanya duduk di
rumah dan banyak menonton televisi atau bermain video gim. Ada banyak jenis permainan
olahraga yang dapat dimainkan anak-anak, mulai dari yang tradisional, seperti galasin dan
lompat tali, hingga yang umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli, senam, dan bola
basket. Syukurlah kita tinggal di Indonesia sehingga dapat memainkan semua jenis olahraga
tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu sukai atau di mana
kamu tinggal sebab selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan untuk mengeluh
karena merasa bosan.
Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab dapat
memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam satu tim dan
saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tentu saja tidak memiliki kesempatan untuk
bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini menyedihkan.
c. Kesimpulan
Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga membantu
mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, serta belajar bagaimana bekerja
sama dengan orang lain. Selain bermanfaat, bermain olahraga juga sangat menyenangkan karena
dapat mengusir rasa bosan dan suntuk di rumah.
LATIHAN 1
1. Melalui kajian literasi peserta didik dapat menanggapi teks diskusi dengan tepat.
Materi
Kalau kamu pernah ikut atau melihat sebuah diskusi, pasti akan terjadi adu pendapat bukan?
Pendapat yang diutarakan dalam diskusi bisa berupa sebuah gagasan atau pendapat yang dimiliki
seseorang. Adu pendapat tersebut dapat berupa persetujuan atau penolakan. Baik pendapat setuju
atau menolak harus diungkapkan dengan bahasa dan cara yang beradab dan santun.
Lalu, bagaimana ya cara menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam sebuah diskusi?
1. Objektif
Lawan dari objektif ialah subjektif. Kalau pendapat subjektif itu kan pendapat yang cenderung
menilai sesuatu berdasarkan individu, sedangkan pendapat yang bersifat objektif lebih
mengutamakan data dan realita yang ada.
Dalam sebuah forum diskusi, perlu dihindari pendapat yang bersifat subjektif. Kenapa?
Pendapat subjektif biasanya mengedepankan emosional. Beda dengan pendapat objektif yang
sangat berlandaskan pada kemampuan berpikir dan logika.
2. Tidak Apriori
Kamu tahu nggak apa apriori itu? Apriori ialah beranggapan sebelum mengetahui keadaan
yang sebenarnya. Bahasa kerennya itu cuma “kira-kira” gitu lho Squad. Dengan begitu, kamu
harus tahu dulu nih keadaan yang terjadi, baru habis itu kita dapat mengutarakan gagasan kamu.
3. Jangan Emosi
Biasanya nih kalau ada seseorang yang mengemukakan pendapat tapi tidak sejalan dengan
kita, langsung bawaannya pengen marah-marah. Dalam forum diskusi, pendapat yang
disampaikan tidak dilarang emosi. Kenapa? Dengan adanya emosi dalam menyampaikan
pendapat, maka akan terlihat pandangan subjektif kita.
Argumen yang logis artinya pendapat yang masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Supaya kamu bisa mendapatkan argumen yang logis, kamu harus memiliki sebuah data yang
valid. Kalau kamu berargumen tanpa adanya data, itu sama saja kamu berargumen atas asumsi
pribadi.
Bahasa dan forum diskusi harus dibedakan ya Squad. Jangan sampai kamu menggunakan
bahasa sehari-hari kamu dalam forum diskusi. Forum diskusi pasti menggunakan ragam bahasa
yang resmi, kecuali kalau kamu sedang kerja kelompok mengerjakan PR Bahasa Indonesia di
rumah teman kamu. Nah, itu baru boleh menggunakan ragam bahasa santai.
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala unsur kehidupan sehingga internet
mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet, apa pun dapat kita
lakukan, baik hal positif maupun hal negatif. Sebagai media komunikasi, internet dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia.
Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet. Bahkan, tugas-tugas sekolah
pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Tidak dapatdimungkiri bahwa
internet memberikan pengaruh kepada pelajar. Ada pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh
negatif internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana kita menerima,
memanfaatkan, dan menghadapinya.
Namun, tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet. Beberapa berita, baik
televisi maupun koran, melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur
yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet. Sifat anak yang mudah
percaya pada siapa pun memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Semua pihak, baik orang tua, guru, pemerintah maupun siswa, diharapkan mencegah
dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari internet bersama-sama. Pemerintah diharapkan
dapat memblokir situs-situs yang tidak baik. Orang tua juga diharapkan dapat lebih
memperhatikan anaknya agar anak dapat terus terpantau dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal
yang tidak baik.
PERTEMUAN 3
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kajian literasi peserta didik dapat membuat teks diskusi dengan tepat.
Materi
LATIHAN 3
1. Buatlah 1 teks diskusi tentang “Sejarah tahun baru islam”, kemudian diskusikan bersama
kelompok masing-masing !
Kosasih E, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Siswa Indonesia SMP /MTS kelas IX Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.
Kosasih E, dkk. 2017. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Buku Siswa Bahasa Siswa
Indonesia SMP /MTS kelas IX Jakarta: Penerbit Erlangga