Anda di halaman 1dari 14

2022-2023

1 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi 3.9.1Menyebutkan pengertian buku fiksi dan non fiksi
3.9.2 Menjelaskan ciri-ciri buku fiksi dan non fiksi
dan nonfiksi yang dibaca
3.9.3 Menentukan unsur-unsur buku fiksi dan non
fiksi

3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam 3.10. Membedakan buku fiksi dan non fiksi
buku fiksi dan nonfiksi

4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi 4.9.1 Menyusun peta pikiran tentang isi buku non
fiksi atau buku Non fiksi
buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
4.10 Menyajikan tanggapan secaralisan, tulis, 4.10.1 Menanggapi tanggapan secara lisan maupum
tulisan terhadap isi buku fiksi/non fiksi.
dan visualterhadap isi buku fiksi/nonfiksi yang
dibaca

Perlu kamu ketahui !

Dalam Islam, membaca adalah hal yang sangat dianjurkan. Bahkan, perintah membaca
merupakan wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW. "Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS. Al-'Alaq: 1)

Dengan membaca, umat Muslim dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat. Dikutip dari
Positive Parenting: Cara-Cara Islami Mengembangkan Karakter Positif pada Anak Anda oleh
Muhammad Fauzil Adhim, ilmu yang bermanfaat adalah hal yang akan dibawa ketika berpulang
ke Rahmatullah bersama dengan amal jariyah dan doa anak shaleh.

Allah swt pun telah membekali manusia dengan akal agar dapat membaca dan menuntut
ilmu. Akal menjadi pembeda manusia dengan makhluk hidup lain ciptaan Allah. Maka dari itu,
manusia harus menggunakan akalnya untuk menuntut ilmu.

2 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


PERTEMUAN 1
Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kajian literasi peserta didik menyebutkan pengertian buku fiksi dan non fiksi
dengan tepat.
2. Melalui kajian literasi peserta didik menjelaskan ciri-ciri buku fiksi dan non fiksi
dengan tepat.
3. Melalui kajian literasi peserta didik menentukan unsur-unsur buku fiksi dan non fiksi
dengan tepat.

MATERI

A. Pengertian Buku Fiksi dan Buku Non Fiksi

Buku terbagi menjadi dua kategori yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Secara sederhana fiksi dapat
diartikan sebagai sebuah prosa naratif yang memiliki sifat imajinasi atau karangan non-ilmiah dari penulis
serta juga bukan dengan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi ini tidak terjadi di dunia nyata
serta hanya berdasarkan dari khayalan seseorang.

Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita
yang menghibur dan membangkitkan emosi. Jenis buku fiksi meliputi cerpen, novel, komik, dongen,
cergam, cernak, dan lainnya. Sedangkan Nonfiksi merupakan sebuah karya yang dibuat dengan
berdasarkan kenyataan yang benar ada, realita tanpa unsur mengada-ada, atau dengan hal yang benar
terjadi di dalam kehidupan. Sehingga dapat diartikan bahwa buku nonfiksi adalah buku yang berisi tulisan
secara aktual dan faktual bukan hasil imajinasi, rekaan, khayalan penulis.

Contoh buku nonfiksi di antaranya yaitu biografi, otobiografi, motivasi, literatur, pendamping, buku
pelajaran sekolah, buku kesehatan, makalah akademik dan lain sebagainya.

B. Ciri-ciri Buku Fiksi dan Buku Non Fiksi

Setelah paham pengertian buku fiksi, selanjutnya kita akan mengenal ciri ciri buku fiksi yang
sama pentingnya untuk diketahui.

1. Imajinatif
Salah satu ciri buku fiksi yang pertama adalah sifatnya yang imajinatif. Isi dari tulisan
fiksi berdasarkan imajinasi atau rekaan penulis.

3 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


2. Nilai Kebenarannya Relatif
Lantaran sifatnya yang imajinatif, maka kebenaran dalam buku fiksi pun cenderung relatif.
Maksudnya, besar kemungkinan kejadian atau cerita yang ditulis belum tentu benar-benar terjadi
meski terkesan seperti sebuah kenyataan.

3. Bahasa Konotatif
Secara umum fiksi kerap menggunakan bahasa yang bersifat konotatif alias tidak
sebenarnya.Hal ini dilakukan untuk memperindah atau agar tulisan terasa hidup.

4. Tak Ada Sistem Baku


Berbeda dengan tulisan jurnal, dalam menulis fiksi, tak ada sistem baku. Pasalnya, pilihan kata
dan gaya dalam karya fiksi relatif lebih bebas. Penulis dapat mengekspresikan gagasannya dalam
membuat cerita atau tulisan dan menyusun rangkaian kata-katanya.

5. Sasar Emosi Pembaca


Menyampaikan emosi dengan baik kepada pembaca biasanya menjadi ciri dari buku fiksi.
Tak jarang, ketika membaca buku fiksi, kamu akan merasa marah, jengkel, sedih, atau gembira
tergantung cerita yang dibaca.

Ciri-ciri buku nonfiksi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menggunakan bahasa yang formal

Dari segi penulisannya, buku nonfiksi disampaikan dengan menggunakan bahasa formal,
sesuai dengan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah penulisan EYD.

2. Sifat kata yang digunakan denotatif

Kata denotatif maksudnya adalah kata yang mengandung makna sebenarnya. Informasi yang
disampaikan oleh penulis disajikan secara lengkap, to the point, dan tegas. Tujuan penggunaan
kata denotatif ini yaitu karena penulis ingin memberikan informasi kepada pembaca dengan cara
tidak berbelit-belit.

3. Berdasarkan fakta

Sifat dari isi berita pada karangan nonfiksi ini adalah fakta dan faktual sesuai dengan data yang
diperoleh.

4. Tulisan berbentuk tulisan ilmiah popular

Suatu tulisan dikatakan sebagai tulisan ilmiah popular karena bahasa yang digunakan adalah
bahasa yang sesuai dengan pasar yang diambil berdasarkan kajian, daftar pustaka, dan sumber
referensi yang diacu.

4 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


5. Temuan yang dituliskan adalah temuan baru atau pengembangan dari temuan yang
sudah ada

Salah satu ciri-ciri buku nonfiksi ditulis karena memiliki tujuan untuk menyempurnakan ide
dari ulasan naskah terlebih dahulu. Selanjutnya karangan bisa juga berupa pengembangan ide
baru.

Contoh Buku Fiksi dan Buku Non fiksi

Gambar 1 Gambar 2

Gambar no 3 Gambar no 4

5 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


LATIHAN KE 1

1. Apa yang kamu ketahui buku fiksi dan non fiksi?


2. Jelaskan ciri-ciri buku fiksi dan non fiksi yang terdapat pada contoh gambar buku fiksi
dan non fiksi yang bernomor 1 sampai 4 dan berikan alasan yang tepat dari keempat
gambar tersebut!

PERTEMUAN 2
Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kajian literasi peserta didik menentukan unsur-unsur buku fiksi dan non fiksi
dengan tepat.

MATERI

C. Unsur-unsur Buku Fiksi

Secara garis besar buku fiksi umumnya terdiri dari beberapa unsur yakni tema, latar, tokoh, alur,
gaya bahasa, dan amanat atau pesan yang akan disampaikan.

1. Tema
Tema adalah ide utama/pokok atau gagasan utama dari sebuah tulisan. Apabila diibaratkan
pada sebuah rumah, tema ini serupa pondasinya. Pasalnya, tema merupakan salah satu unsur
yang bakal membangun isi tulisan.

2. Latar
Latar bisa berupa keterangan entah itu mengenai tempat, suasana, waktu dan lain sebagainya
sebagai pendukung sebuah cerita.

3. Tokoh
Unsur selanjutnya dalam buku fiksi yakni tokoh. Tokoh merupakan satu atau lebih karakter
individu yang terdapat dalam cerita. Terdapat beberapa tokoh yang umumnya ada dalam sebuah
cerita; protagonis, antagonis, dan tritagonis. Jika protagonis adalah toko yang menggambarkan
sifat-sifat baik, maka antagonis adalah tokoh denga karakter buruk. Sementara itu, tritagonis
dalah karakter penengah.

4. Alur
Alur adalah serangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk dalam jalannya cerita.
Dalam alur ini akan terdapat beberapa konflik yang membuat sebuah cerita seolah ‘naik-turun’
dan bisa menghasilkan rasa tegang, was-was, dan sebagainya.

6 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


5. Gaya Bahasa
Biasanya, dalam buku fiksi, gaya bahasa berbeda-beda tergantung bagaimana penulis ingin
menyampaikan ceritanya. Dalam satu buku, misalnya, ada penulis yang suka dengan gaya bahasa
formal tapi di lain buku, penulis tertentu kerap menggunakan bahasa santai sehari-hari. Dalam
gaya bahasa ini, biasanya juga diselipi beberapa majas seperti majas perbandingan atau majas
ironi, dan majas-majas lainnya.

6. Amanat atau Pesan


Biasanya dalam buku fiksi mempunyai amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis
kepada pembaca.

D. Unsur-unsur buku non fiksi

1. Sampul Buku

Sampul buku merupakan unsur buku non fiksi pertama yang perlu kamu ketahui sebelum
menelaah sebuah buku non fiksi. Pada bagian sampul ini biasanya memuat judul buku, penulis,
dan nama penerbit. Selain itu sering juga disertai tahun terbit dan edisinya.

2. Pokok Bab Buku

Pada pokok bab buku biasanya memuat kata pengantar. Dalam kata pengantar biasanya berisi
penjelasan tentang isi buku secara keseluruhan, latar belakang dan tujuan penulisan, serta
manfaat isi buku. Kata pengantar sering disertai dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
berjasa yang sudah membantu penulis dalam menyusun buku tersebut.

3. Judul Bab dan Sub Bab

Unsur buku non fiksi selanjutnya adalah judul bab dan sub bab. Judul bab dan sub bab ini
biasanya dimuat pada bagian daftar isi. Daftar ini menjelaskan judul-judul bab dan sub babnya
yang disusun secara berurutan disertai juga dengan halamannya agar memberikan kemudahan
untuk pembaca.

4. Isi Buku

Isi buku merupakan unsur buku non fiksi selanjutnya yang harus dipahami. Isi buku terdiri atas
beberapa bab yang di dalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup. Bagi kamu
yang sering membaca buku non fiksi tentunya sudah mengetahui bagaimana isi buku non fiksi
yang terperinci yakni dimulai dari pendahuluan hingga penutup.

7 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


5. Cara Menyajikan Isi Buku

Unsur buku non fiksi selanjutnya adalah cara menyajikan isi buku. Cara menyajikan isi buku
ini biasanya dimuat pada daftar pustaka. Pada daftar pustaka berisi daftar buku dan sumnber-
sumber yang digunakan untuk menulis buku tersebut.

6. Bahasa yang Digunakan

Untuk mengetahui bahasa yang digunakan pada buku non fiksi, biasanya dimuat pda halaman
glosarium. Glosarium sendiri merupakan daftar istilah penting yang digunakan sebagai sumber
penulisan buku tersebut atau bahasa-bahasa yang digunakan oleh penulis dalam buku tersebut.

7. Sistematika Penulisan

Unsur buku non fiksi selanjutnya adalah sistematika penulisan. Sistematika penulisan ini sangat
penting agar tulisan yang dibuat runtut dan tidak asa-asalan.

Latihan 2

1. Temukanlah unsur-unsur yang terdapat di dalam buku fiksi maupun non fiksi. Minimal 1
buku fiksi dan 1 buku non fiksi.

PERTEMUAN 3
Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kajian literasi peserta didik membedakan unsur-unsur buku fiksi dan non fiksi
dengan tepat.
Materi
D. Perbedaan buku fiksi dan non fiksi

Jika disandingkan, buku fiksi dan nonfiksi setidaknya memiliki tiga perbedaan utama,
yaitu sumber ide, sifat tulisan, dan bahasa yang digunakan.
1. Dari segi ide, buku fiksi bersumber pada khayalan penulis. Sedangkan, buku fiksi
merujuk pada data dan fakta.
2. Dari segi tujuan tulisan, buku fiksi bersifat imajinatif. Sementara itu, buku nonfiksi
bersifat informatif.
3. Dari segi bahasa, buku fiksi menggunakan bahasa konotatif, sedangkan buku nonfiksi
mengimplementasikan bahasa denotatif.

8 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


Latihan 3

1. Temukan buku nonfiksi dan fiksi di perpustakaan sekolahmu. Bandingkan


bagian-bagian kedua buku tersebut. Tuliskan temuanmu tentang perbedaan
bagian-bagian tersebut pada tabel ini. Salah satu contoh perbandingannya telah
diberikan untuk kalian.

Tabel Perbandingan Buku Fiksi dan non fiksi

Judul Buku Judul Buku


No Bagian Buku
Fiksi Nonfiksi
1 Sampul depan buku Judul buku

Nama pembuat buku

Logo penerbit

2. Halaman Halaman hak cipta


pendahuluan buku

Halaman sambutan

Halaman pengantar
penulis

3. Halaman penutup Referensi atau Daftar Tidak ada Ada, judulnya


buku Pustaka referensi Daftar Pustaka

Glosarium

Biodata penulis

4. Sampul belakang Sinopsis buku

Alamat penerbit

9 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


PERTEMUAN 4
Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kajian literasi peserta didik menyusun peta pikiran buku fiksi dan non fiksi
dengan tepat.

Materi

E. Cara membuat peta pikiran

Bagaimana cara membuat peta pikiran? Sebenarnya, tidak ada aturan yang baku. Kalian
dapat berkreasi sebebasnya dengan peta pikiran. Mulailah dengan judul buku atau topik
tertentu. Lalu, buatlah garis-garis cabang setiap bab, poin-poin penting di dalamnya, dan
keterkaitan mereka. Setelah selesai, kalian dapat melihat seberapa banyak kalian telah
memahami isi sebuah buku atau topik tertentu.

Contoh:

tong berbagi Nenek dan I na kesedihan tam dan

mengumpulkan rumah bermain gasing


me ngikir me yu

berbagi
ke gembiraan
me mbuat
Itam dan U

ide h ari di
Mi cel poho n k elapa
pertengkar an
penyelamat
ke mbali dimana
or pelukan Cik Lam
jala Cik Lam dan
Itam
terima kasih, U!
memperbaiki lagu tentang menghitung hari jala ke hilang an
Smong dengan U

LATIHAN KE 4

1. Kalian telah mengamati contoh peta pikiran isi buku Itam dan U. Sekarang kalian
dapat membuat peta pikiran sebuah bacaan fiksi atau nonfiksi dari perpustakaan
sekolah. Ingatlah untuk mencatat bagian-bagian buku terlebih dahulu seperti yang
telah kalian lakukan pada pertemuan ke 3.

10 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


PERTEMUAN 5
Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kajian literasi peserta didik menanggapi tanggapan secara lisan maupun tulisan
terhadap isi buku fiksi atau non fiks dengan tepat.

MATERI

F. Menanggapi Tanggapan terhadap Buku

Tanggapan terhadap isi buku atau karya tulis tersebut dapat dilakukan dengan mengamati
kelebihan dan kekurangan buku baik fiksi maupun non fiksi. Selain itu, bisa juga menyampaikan
informasi lain yang diperoleh dari karya tulis atau buku.

Perhatikan ulasan buku berikut ini!

Judul : Laskar Pelangi

Penulis : Andrea Hirata

Halaman : 529

Penerbit: Bentang Pustaka

Tanggal Publikasi: 2008

Laskar Pelangi adalah sebuah novel yang pertama kali ditulis oleh Andrea Hirata. Novel
Laskar Pelangi termasuk novel yang populer di Indonesia, bahkan novel ini diadaptasi menjadi
sebuah film Indonesia yang sukses mendapatkan banyak penonton. Novel Laskar Pelangi
mengisahkan tentang 11 anak yang berasal dari keluarga miskin, yang selalu berjuang dalam
menempuh pendidikannya di sekolah sederhana, yang ada di Belitong.

Novel ini bisa dibaca semua umur, mulai dari anak-anak hingga dewasa, dan bisa dijadikan
sebagai motivasi untuk para pelajar. Ada banyak hal menakjubkan yang dialami para anggota
Laskar Pelangi. Anak-anak ini terus berjuang walaupun keadaan tidak bersimpati dengan
mereka. Sekolah yang merupakan wadah untuk mereka mencari ilmu, nyaris dibubarkan
Depdikbud Sumatera Selatan.

11 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi.
Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak
bersimpati pada mereka.

Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda
80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu bahkan terkadang hanya
untuk menyanyikan padamu negeri di akhir jam sekolah atau Mahar, seorang pesuruh tukang
parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering
diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka
dalam karnaval 17 Agustus, dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu
bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita.

Novel ini merupakan sebuah karya pertama yang diluncurkan oleh Andrea Hirata. Karyanya
ini berhasil menembus royalti hingga Rp. 4 Miliar. Buku novel Laskar Pelangi berhasil diterima
dikalangan masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa. "Berhenti bercita-cita adalah tragedi
terbesar dalam hidup manusia."

Para Laskar Pelangi menempuh pendidikan di sekolah yang ada di Belitong, dengan fasilitas
sekolah yang sangat minimal, bangunan yang hampir roboh dan guru yang sedikit. Sekolah
tersebut dibangun dengan keikhlasan, yang merupakan sebuah harapan terakhir bagi para pelajar.
Namun, sekolah tersebut nyaris dibubarkan Depdikbud Sumatera Selatan.

Kondisi sekolah tersebut sungguh memprihatinkan. Bangunannya sungguh tak layak untuk
digunakan. Sang guru yang masih bertahan mengajar di sekolah tersebut, hanya dibayar
menggunakan beras oleh orang tua murid. "Kekuatan itu berasal dari ketekunan, keyakinan yang
kuat untuk mencapai cita-cita keberanian dan pantang menyerah."

Kepala sekolah dan guru sekolah tersebut, berusaha membuat perubahan untuk sekolah dan
para murid yang ada, sehingga para murid memiliki semangat belajar yang tinggi, serta memiliki
cita-cita yang tinggi. Karena banyaknya perubahan yang dilakukan oleh murid, maka kepalas
sekolah dan guru tersebut memberikan julukan Laskar Pelangi, kepada para murid yang
bersekolah.

"Bermimpilah setingi-tinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-
bintang." Para Laskar Pelangi pun dibimbing oleh kepala sekolah dan guru, sehingga memiliki
jiwa yang teguh hati, mampu untuk berkompetisi, saling menghargai dan semangat dalam
menggapai cerita.

Para Laskar Pelangi berhasil menjuarai karnaval dan kejuaraan lainnya. Mereka menunjukkan
kemampuannya, semangat dan mampu berkompetisi. Bahkan sekolah dengan akreditasi tinggi
dan unggul, kalah dengan prestasi para Laskar Pelangi. "Maka dinegeri ini, para pemimpi adalah
pemberani.

12 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


Mereka kesatria ditanah namun tidak perduli. Medali harus dikalungkan dileher mereka."
Novel Laskar Pelangi dikemas dengan alur cerita yang jelas dari awal hingga akhir. Penokohan
yang digambarkan dalam novel pun tersampaikan dengan jelas. Sehingga para pembaca novel
ini, berhasil menjiwai dan meresapi setiap cerita dan alur yang dikemas dalam novel ini.

Banyak pelajaran yang dapat diambil dalam novel Laskar Pelangi. Kita harus semangat dalam
menempuh pendidikan dan mencari ilmu, agar segala yang dicita-citakan berhasil digapai,
seperti kesuksesan yang diraih para Laskar Pelangi.

LATIHAN 5

1. Tanggapilah ulasan buku yang berjudul Laskar Pelangi dengan tepat!

13 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7


DAFTAR PUSTAKA

Dewayani dkk. 2017.Buku Panduan Baru.Jakarta. : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat

Ekawati. 2016.Bahasa Indonesia SMP/MTS. KELAS VII. Bogor .PT yudhistira.

Kosasih E, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Siswa Indonesia SMP /MTS kelas VII Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.

Silvia,Devika. 2018. Modul Bahasa Indonesia. Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan.

Susanti,Eneng. 2022. 6 Pola Narasi dalam Alquran. https://www.islampos.com/pola-narasi-


dalam-alquran-238905/ Diunduh pada tanggal 11 Agustus 2022 /11:10.

14 HAND OUT BUKU FIKSI DAN NON FIKSI KELAS 7

Anda mungkin juga menyukai