Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabila Budi Rezeki

Kelas : VIII D

Literasi Buku Fiksi dan Non Fiksi


A. Buku Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita atau kejadian yang tidak sebenarnya. Sedangkan
buku nonfiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya yang disampaikan menurut
pendapat/opini/kajian penulis.
Dengan kata lain, buku fiksi adalah buku yang di dalamnya berisi cerita rekaan atau
khayalan. Sedangkan buku nonfiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan fakta dan
kenyataan.

Unsur buku fiksi yang dapat dikomentari:

 Bagian Cover Buku


 Rincian subbab buku
 Judul subbab
 Tokoh dan penokohan
 Tema cerita
 Bahasa yang digunakan
 Penyajian alur cerita

Langkah-langkah untuk menilai buku fiksi adalah dengan membaca buku tersebut. Ketika
membaca kalian coba jawab pertanyaan berikut ini untuk dapat menilai:

 Bagaimana judul dan tema dikembangkan? Apakah ada keunikan?


 Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita?
 Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh?
 Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang?
 Apakah kalimat-kalimatnya memiliki keunikan dan kekuatan untuk membangun
cerita?
 Tokoh mana yang paling kamu sukai dan mengapa?

Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari
karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:

1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang


2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
5. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
6. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu

Jenis-Jenis Fiksi
Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita juga dapat mengetahui apa saja
jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya
sastra:

1. Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan
pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki
klimaks atau ending.
2. Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam
alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung
mengarah pada cerita klasik.
3. Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman
maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi
pembelajaran awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.
4. Cerita anak,
5. Dongeng
6. Fabel
7. Komik

Contoh Cerita Fiksi

Berdasarkan ciri-ciri dan jenis fiksi yang dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa
contoh cerita fiksi:

1. Contoh Fiksi Roman

 Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Selain itu, jenis-jenis Roman
juga cukup banyak, misalnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman
percintaan, dan lain-lain.

Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:

 Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi)


 Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan)
 Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja)
 Neraka Dunia (Roman Pendidikan)
 Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif)

2. Contoh Fiksi Novel

Sama halnya dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan
mudah kita temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya adalah:

 Dilan 1990
 Siti Nurbaya
 Tenggelamnya Kapal Vander Wick
 Ketika Cinta Bertasbih

3. Contoh Fiksi Cerpen


Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran
dan majalah. Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:

 Cinta Tak Kunjung Tiba


 Oh Mama Oh Papa

B. Buku Nonfiksi

Buku non-fiksi dapat diartikan sebagi buku yang berisi tentang segala sesuatu yang bersifat
nyata dan berupa fakta.

CIRI CIRI BUKU NONFIKSI

1. Memiliki ide yang ditulis secara jelas, logis dan sistematika


2. Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta/data
3. Menyajikan temuan baru atau merupakan penyempurna dari temuan yang sudah ada 
4. Memuat motivasi, rancangan, dan pelaksanaannya penelitian yang tertuang jelas. 
5. Penulis menyajikan analisis data yang dipaparkan dalam tulisannya 
6. Pemilihan kata dan gaya penulisan yang sangat baku/formal

Unsur buku non-fiksi yang dapat dikomentari:

 Bagian cover buku


 Rincian subbab buku
 Judul Subbab
 Isi Buku
 Cara menyajikan isi buku
 Bahasa yang digunakan
 Sistematika

Langkah-langkah untuk menilai buku non-fiksi adalah dengan membaca buku tersebut.
Ketika membaca kalian coba jawab pertanyaan berikut ini untuk dapat menilai:

 Apa judul dan tema buku?


 Apa bidang ilmu yang dibahas dalam buku?
 Apa garis besar isi buku? Apa isi tiap bab?
 Apakah buku ditunjang oleh gambar, ilustrasi, tabel, dan grafik? Apakah cukup
membantu untuk memperjelas isinya?
 Bagaimana penulis merinci menjadi subbab buku? Apakah sistematika mudah diikuti?
 Apakah bahasanya mudah dipahami?
 Bagaimana penulis membuka dan mengakhiri tulisannya?

JENIS JENIS BUKU NONFIKSI 


1. BUKU BIOGRAFI, Buku biografi adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Buku
itu ditulis untuk mendokumentasikan peristiwa penting yang dialami seseorang, tentu buku
biografi ditulis agar dapat menginspirasi pembaca. 
2. BUKU PENDAMPING,   Buku pendamping adalah buku yang berfungsi untuk
mendampingi buku utama. Biasanya buku pendamping disebut pula buku pengayaan jadi,
buku pendamping biasanya ditulis setelah ada buku utama. Sebagai contoh, buku pengayaan
untuk anak sekolah. Kegiatan buku pelajaran itu masih bersifat umum. Jadi, buku pelajaran
memerlukan buku pendamping untuk menjelaskan buku utama, karena ada beberapa bagian
dari buku utama yang tidak bisa dijelaskan dalam buku utama. Ini disebabkan space atau
pedoman penulisan buku utama tersebut. 

3. BUKU LITERATUR, Buku literatur adalah buku yang difungsikan sebagai rujukan kajian
keilmuan, buku literatur sering di sebut diktat atau buku kuliah, buku literatur sering ditulis
berdasarkan penelitian. Jadi, buku ini mempunyai kadar keilmiahan sangat tinggi. Maka,
buku ini sering ditulis dosen atau peneliti.

4. BUKU MOTIVASI, Buku motivasi adalah buku yang berisi kajian psikologis untuk
membantu mengbangkitkan gairah atau semangat pembacanya. Buku motivasi dapat disusun
berdasarkan kajian keagamaan dan moral. Buku motivasi sering ditulis oleh entrepreneur.
Dengan membaca buku motivasi, pembaca mendapatkan energi baru untuk meneruskan
hidup.

5. Buku pengayaan, Buku pengayaan adalah buku yang isinya bermanfaat untuk menambah
dan meningkatkan pengetahuan siapa saja yang baca baik dalam ilmu pengetahuan maupun
ketrampilan. 

6. Kamus

7. Ensiklopedia

8. Peta

BUTIR BUTIR PENTING TEKS NONFIKSI 

1. Judul buku 
2. Pengarang buku 
3. Isi buku, terdiri dari  : daftar isi, kata pengantar, glosarium, jabaran isi yang ditulis
secara sistematis, daftar pusaka, biodata penulis dan lampiran 

KARAKTERISTIK BUKU PENGAYAAN 

1. Materi dapat bersifat kenyataan atau rekaan 


2. Pengembangan materi menunjang pengetahuan dalam kurikulum 
3. Materi yang disajikan secara populer atau dengan teknik lain yang inovatif 
4. Penyajian materi dapat berupa berbentuk deskripsi, eksposisi, narasi, dan persegi

PERBEDAAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI    Fiksi adalah jenis tulisan yang hanya
berdasarkan imajinasi. Dia hanya rekaan si penulisnya. Jadi, jenis jenis karya seni berikut ini
merupakan karya fiksi : cerita pendek (cerpen), novel, cerita sinetron, telenovela, drama, film
drama, film komedi, film horor, film laga.     Nonfiksi adalah tulisan tulisan yang isinya
bukanlah fiktif, bukan hasil imajinasi/rekaan si  penulisnya. Dengan kata lain, nonfiksi adalah
karya seni yang bersifat faktual. Hal hal yang terkandung di dalamnya adalah nyata, benar
benar ada dalam kehidupan kita. Jadi, jenis jenis karya seni berikut ini merupakan karya
nonfiksi : artikel, opini, resensi buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, tulisan tulisan yang
berisi pengalaman pribadi si penulisnya (seperti diary, chicken soup for the soul, laporan
pengalaman wisata) berita di koran/majalah/tabloid, film dokumenter dan masih banyak lagi. 
Perbedaan antara fiksi dan nonfiksi hanya terletak pada masalah faktual atau tidak, imajiner
atau tidak. Jadi, perbedaan antar kedua nya sama sekali tidak ada hubungan nya dengan gaya
bahasa atau apapun selain masalah fakta atau imajiner.      Salah satu jenis buku nonfiksi
adalah buku pengayaan, sebagaimana jenis jenis buku nonfiksi lain, seperti buku pelajaran,
ensiklopedia, biografi, buku sejarah, buku pengayaan perlu dipahami butir butir pentingnya
agar bermakna bagi pembaca. 
Bahasa yang di gunakan  : bahasa yang logis, menarik dan mudah di pahami. Bahasa
yang dipahami tidak banyak menggunakan majas. Kelebihan buku : Sebuah buku
nonfiksi dianggap bermutu atau memiliki kelebihan apabila memenuhi kebutuhan
informasi atau ilmu pengetahuan pembaca, isinya dapat dipertanggungjawabkan
menyajikan sebuah perspektif yang baru dan segar terhadap suatu topik dan memberi
informasi. 

Langkah Menyusun Tanggapan terhadap Buku yang dibaca


1. Jenis Buku
Jenis/bentuk buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang
resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.

2. Keaslian Ide
Buku itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari pengarangnya atau merupakan
jiplakan dari buku lain yang pernah terbit.

3. Bentuk
Bagaimana mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi
cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.

4. Isi dan Bahasa


Dilihat dari segi isi, resentator perlu memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang
tema, alur, perwatakan, sudut pandang dan sebagainya.

Bahasa dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur kalimat, gaya bahasa/style, ungkapan
dan lain-lain. Apakah bahasa yang digunakan memakai bahasa sehari-hari yang segar tidak
menjemukan, mudah dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya. Mudah dipahami atau sukar
diterima pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian juga dari resentator.

Anda mungkin juga menyukai