DISUSUN OLEH :
Adly
Anhar
Pauzi
Watini
XI ATPH B
KABUPATEN SAMBAS
2017
LEMBARAN PENGESAHA
PROPOSAL USAHA KUEH BROWNIES
MENGESAHKAN
Tomas, s.pd
Nip. –
KEPALA SMK NEGERI 1
PALOH
M. Ihsan, S.Pd
Nip. -
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil'alamin, berkat Allas SWT. serta kerja kami, Proposal "Usaha
Budidaya Ayam Kampung Super" dapat terselesaikan dengan baik. Proposal ini umumnya
perencanaan Usaha Budidaya Ayam Kampung Super, dimana proposal usaha ini disusun guna
melaksanakan tugas dari bapak Tomas, S.Pd. dimana proposal ini diambil sebagi nilai Ulangan
Tengah semester.
Dalam penyusunan proposal ini, kami banyak mendapatkan dukunga, serta arahan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung, oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih atas dukungannya.
Kami telah berusaha dengan sebaik mungkin dalam penyusunan proposal ini, kami
menyadari pasti ada kekurangan yang terdapat di proposal ini, dengan demikian kami
memerlukan kritik serta saran demi kemajuan kami kedepannya. Akhir kata selamat membaca,
semoga dapat bermanfaat bagi kita Semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN …………………………………….………………….…...….. 1
A. Nama Dan Alamat Perusahaan ……………………..………………….…........ 1
B. Nama Dan Alamat Pemilik ……………………………………………….……….. 1
C. Nama Dan Alamat Penanggung Jawab ………………………………………... 1
D. Informasi Usaha …………………………….………………………………….. 2
II. URAIAN USAHA ……………………………..………………………...……….. 3
A. Latar Belakang Usaha ……………………..………………………...……….. 3
B. Konsep Usaha …………………………………….………………………………….. 3
C. Visi Dan Misi …………………………………….………………………………….. 4
D. Tujuan …………………………………………….………………………………….. 4
E. Produk Yang Dihasilkan ……………………..………………………...……….. 5
F. Kelebihan Dari Produk ………………………………………………...…….... 5
III. PRODUK USAHA …………………………………………………………..……. 6
A. Jenis Dan MacamMacamProduk …………………………………………….... 6
B. Cara Membuat ………………………………………………………………………... 6
IV. ANALISI USAHA ……………………………………………………………..... 12
A. Analisis STP Dan RencanaPemasaran ………………………………………. 12
B. FaktorKompotitif ……………………………………………………...……….. 14
V. RESIKO …………………………………………………………….…........................ 16
A. Resiko Usaha ……………………………………………….…………..………….. 16
B. ResikoLingkungan Usaha ………………………………………………...……...17
VI. RENCANA PEMBIAYAAN ………………………………………………...…….. 20
A. BiayaBiaya ……………...……………………………………………………….. 20
B. Pendapatan ………………………………………………………………...…….. 22
VII. PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………...………….. 23
B. Potensi Usaha ………………………………………………………………...…….. 23
I. PENDAHULUAN
Menyusun dan
Kepala
3 Anhar melaksanakan metode yang tepat
Pemasaran
untuk menjual produk.
A. Latar Belakan
Kue basah sepertibrownieskukus merupakan jenis makanan yang banyak digemari oleh
semua kalangan baik anakanak, remaja maupun orangtua. Para pecinta Kue tentunya sudah
sangat mengenal kuebrownies kukus yang terbuat dari cokelat dengan citarasa manis, empuk
dan juga legit. Citarasa inilah yang membuat para penikmatnya mau dan terus ingin
mencobanya lagi. Kue brownies kukus ini sempat menjadi santapan yang cukup terkenal
lantaran terdapat beragam model bentuk dan cara pengolahannya. Brownies kukus ini pun
sangat disukai oleh para konsumen, mulai dari brownies dengan merek ternama hingga
potongan kue brownies yang Dijajakan di kantin sekolah, kantor bahkan pedagang kaki lima.
Meskipun persaingan untuk bisnis brownies kukus ini semakin ketat, namun peluang bisnis
kue ini masih sangat terbuka lebar karena rasanya yang manis, empuk dan legit membuat
brownies kukus memiliki banyak penggemar baik dari anakanak, remaja hingga orang tua.
Memulai Bisnis Brownies kukus dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu kue
kukus dengan bahan dasar cokelat yang paling sering dibicarakan, Karena rasanya yang lezat
menjadikan kue brownies ini cepat berkembang dan juga permintaan pasar yang terus
meningkat membuat pamornya semakin populer. Oleh sebab itulah saat ini banyak orang
khususnya kaum ibu rumah tangga yang melirik untuk menjadikan Brownies kukus sebagai
peluang bisnis yang menjanjikan. Kami pun akan mengambil andil dalam pengembangan
usaha ini dengan berinovasi dengan varian rasa yang baru, serta peningkatan mutu produk dan
layanan. Prospek kedepannya yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik.
B. Konsep Usaha
Menciptakan suatu peluang usaha yang baru bukanlah suatu hal yang mudah selain
perusahaan dan produk yang belum banyak dikenal dan analisis pasar yang kurang tepat dapat
membuat produk hasil produksi tidak laku dipasaran, hal ini salah satu kendala yang pasti
dialami tiap-tiap usaha yang dirintis dari nol.
Kami juga melakukan inovasi berupa kueh brownies dengan varian rasa terbuat dari
sayuran, hal inicukup langka dipasaran, hal ini dapat mencangkau seluruh lapisan masyarakat
baik pencinta brownies maupun pencinta sayuran.dan juga kami ingin mengoptimalkan
pemanfaatan sayuran, menjadi sebuah kue yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas berupa
brownies rasa jagung, brownies rasa wortel, brownies rasa labu, dan varian rasa lainnya yang
berasal dari sayuran langsun.
Awal penciptaan usaha ini masih berupa produk rumahan, lalu menjadi sebuah UMKM
yang akan dipasarkan melalui 2 metode yaitu offline dan online. Pada metode offline, produk
kami akan dipasarkan lewat outlet, mengikuti berbagai macam expo, menitipkan barang
dagangan ke beberapa toko pusat oleh-oleh ataupun toko roti. Selain itu, Master Brownies juga
akan di update dan melakukan pemasaran lewat online (media sosial ataupun toko online).
Kami juga akan menerima reseller juga.
D. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan usaha yang hendak dicapai, antara lain:
1. Mengembangkan wawasan dalam pengoptimalan manfaat dari berbagai macam sayuran.
2. Melatih mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam melihat setiap peluang usaha
dari lingkungan sekitar misalnya, dengan pemanfaatan sayuran yang masih sangat minim.
3. Menghasilkan produk olahan sayuran yang menjadi produk unggulan, penambah nilai
jualnya.
4. Meningkatkan daya minat masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran.
5. Menjadi sebuah usaha yang berprospek pada social-prenuer tanpa mengesampingkan
tujuan usaha sebagai pencari profit.
E. Produk Yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan berupa kue brownies berbagai cita rasa seperti :
1. Brownies rasa Coklat
2. Brownies rasa Keju
3. Master Brownies rasa Jagung
4. Master Brownies rasa Labu
5. Master Brownies rasa Wortel
6. Memungkinkan terdapat inovasi baru lainnya.
B. Cara Membuat
1. Browunies Kukus
ALAT DAN BAHAN :
a. Peralat yang digunakan :
Etalase/gerobak
Panci
Wadah
Baskom
Nampan dan serbet
Pengukus
Kompor dan tabung gas
Peralatan tambahan lainnya
Kertas roti
Dus makanan (sebagai pembungkus)
Kertas minyak
loyang
tempat menyimpan brownies
parutan keju
oven
mixer
Kertas roti
Dus makanan (sebagai pembungkus)
Kertas minyak
Tepung terigu 1 Kg
Coklat putih 5batang
Telur 1 Kg
Blue Band 1000 gram
Butter 1kg
susu kental manis
garam (5)
vanili bubuk (5)
gula pasir 1 kg
baking powder 5 sdt
Keju kraft 180 gram (5)
minyak sayur 1 L
CARA MEMBUAT
Langkah pertama potong kasar coklat putih kemudian tim bersama dengan mentega
hingga leleh dan angkat. Setelah meleleh dinginkan sementara kemudian masukan gula
pasir, telur dan vanili kemudian kocok hingga merata.
Selanjutnya masukkan tepung terigu, baking powder dan soda kue dengan cara diayak
dan masukan secara bertahap sambil terus diaduk.
Setelah adonan teraduk dan tercampur rata, siapkan loyang yang telah dilumuri dnegan
mentega dan terigu kemudian tuangkan adonan dalam loyang dan panggang dalam oven
selama kurang lebih 45 menit dengan suhu 170 derajat celcius.
Angkat dan keluarkan dari open biarkan hingga dingin kemudian olesi dengan whipped
krim dan berikan taburan keju dibagian atasnya dan juga susu kental manis
4. Brownies rasa Jagung, Brownies rasa Labu, Brownies rasa Wortel
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
1. Baskom
2. Mixer
3. Pengaduk manual
4. Sendok
5. Timbangan
6. Kompor
7. Tabung gas dan isinya
8. Dandang
9. Ayakan
10. Loyang
11. Kertas roti
12. Dus makanan (sebagai pembungkus)
13. Kertas minyak
BAHAN YANG DIBUTUHKAN:
Bahan utama:
1. 6 butir telur
2. 225 gr gula pasir
3. ½ sdt ovalet
4. 125 Tepung Terigu
5. 50 gram coklat bubuk
6. 4 sdm makan margarin
7. 100 gram coklat batang
8. 1 sachet susu kental manis
9. ½ sdt garam
Bahan pilihan rasa: (pilih salah satu)
1. Wortel diparut(100 gram)
2. Jagung (1 biji)
3. Labu diparut (100 gram)
Bahan topping: (pilih salah satu):
1. Keju parut
2. Kacang almond
3. Kacang mete
CARA MEMBUAT
b. Segmentasi Demografis
Umum yang didalamnya mulai anak-anak, remaja maupun dewasa dan pria maupun wanita.
c. Segmentasi Psikografi
Produk kami bukan hanya untuk santapan harian masyarakat saja tapi juga untuk gaya hidup
sehat bagi konsumen atau pecinta kue Brownies maupun sayuran yang mempunyai rasa khas
dan menghadirkan sensasi rasa yang berbeda dengan produk olahan Brownies maupun sayuran
pada umumnya dengan khasiat yang besar bagi kesehatan tubuh.
2. Targeting
Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan kita sasarkan.Dalam
usaha Brownies sayur ini kami membidik kelompok konsumen pasar pada anak-anak yang
pada umumnya menyukai coklat tapi, tidak suka sayuran. Tapi, tidak menutup kemungkinan
untuk dapat diterima oleh segala kalangan dan umur.
3. Positioning
Tahap dimana suatu usaha yang produknya mudah dikenal dan diingat oleh konsumen
dengan kualitas dan manfaat produk yang dihasilkan.Dan perbedaan produk dengan pesaing.
Pada produk berupa (brownies rasa wortel, rasa jagung dan rasa labu) memiliki kelebihan
dalam bentuk penyajian dari sayuran tersebut yang identik dengan makanan kurang enak dan
kurang diminati oleh anak-anak maupun sebagian orang dewasa, yang biasanya hanya
disajikan dalam bentuk sayur berkuah, oseng-oseng, dan masakan-masakan yang berorientasi
pada pendamping nasi. Sekarang kami merombak bagaimana cara penyajian sayuran dengan
dipadukan dengan coklat dalam bentuk Brownies yang terkandung sayuran. Dengan penyajian
seperti ini sayuran yang hanya memiliki nilai jual cukup rendah, serta cara pengkonsumsian
yang relatif biasa, dengan dijadikan brownis dengan varian sayur akan menambah nilai jual
sayuran dan sensai mengkonsumsi sayuran dan coklat di waktu bersamaan, tentunya dengan
rasa yang enak.
Tagline kami yaitu “CV SINAR TERANG, IKUT SERTA MENYEHATKAN INDONESIA”
Selain STP dalam rangkaian proses marketing, dikenal pula dengan identifikasi 4P, antara
lain:
1. Product
Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan
target pasarnya.
Kami membuat inovasi sayuran yang sebagian besar rasanya kurang diminati oleh
masyarakat luas.Dengan inovasi tersebut, banyak manfaatnya bagi tubuh manusia yang
terkandung dalam sayuran.Dibuatnya master Brownies ini sebagai alternative menikmati
sayuran yang kurang enak, sehingga dapat dinikmati dengan perpaduan coklat dalam Brownies
yang lebih nikmat.
Selain dari segi yang menyehatkan, makanan inovatif healt-modern ini juga akan menjadi
makanan unik yang berpeluang menarik perhatian konsumen.
2. Price
Karena bahan-bahannya berkualitas dan dengan porsi yang lumayan besar, harga jual
produk ini pun masih di bilang cukup terjangkau.
Harga yang kami tawarkan pada konsumen per produk adalah
1 Loyang Brownies : Rp 30.000.
3. Place
Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target
pasar. Karena target konsumen adalah anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan baik remaja
maupun dewasa dan bagi pria juga wanita karena manfaat sayuran yang besar dan berguna bagi
tubuh manusia, maka lingkungan yang paling tempat untuk menjual produk kami adalah di
tempat-tempat wisata, expo, dan outlet di tepi jalan raya utama.
4. Promotion dan Rencana Penjualan
Promosi yang kita lakukan adalah kami menggunakan dua strategi pemasaran yaitu secara
offline dan online.
Dalam skala kecil, kami menggunakan strategi pemasaran secara offline yaitu kerjasama
dengan beberapa pedagang di sekitar tempat wisata dan toko oleh-oleh khas Kudus, membuat
outlet yang bertempat di tempat kami produksi, selain itu juga jika ada bazar atau kegiatan luar
semacam expo atau pameran dan tempat-tempat umum yang ramai dapat dijadikan peluang
untuk membuka stand dagangan disana.
Dalam skala besar, kami menggunakan strategi pemasaran secara online yaitu menjadikan
media social dan website untuk tempat pemasaran dan buka lapak. Untuk online, kami akan
siap antar pesanan ke seluruh dunia dan system pembayaran melalui transfer sehingga,
memudahkan penjual dan pembeli dalam bertransaksi.
B. Faktor Kompetitif
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan
atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strength (Kekuatan)
Untuk bisnis master brownies itu sendiri masih memiliki peluang besar untuk menarik
perhatian para konsumen karena untuk pesaing nya sendiri masih belum banyak yang
membuka usaha kue brownies berbahan dasar sayuran. Jadi untuk memperoleh keuntungan
besar sangat memungkinkan dari bisnis master brownies ini.
2. Weakness (Kelemahan)
Master brownies ini tidak dapat bertahan lama karna pengolahan nya tidak menggunakan
bahan kimia atau bahan pengawet.Hanya berbahan dasar alami.Jadi kue ini hanya dapat
bertahan sekitar seminggu.
3. Oppurtinity (Peluang)
Peluang yang ada dalam bisnis master brownies ini antara lain: Bahan baku yang mudah
didapatkan. Manfaat sayur mayur yang beranekaragam.Kandungan sayuran sangat banyak,
terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak, dan lain-lain, sehingga apabila
orang hanya mengonsumsi sayuran saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya.
Sayuran dengan mudah dapat dicerna, dan bagus untuk kesehatan tubuh.Karena manfaat-
manfaat tersebut sayuran banyak disukai oleh berbagai kalangan, namun untuk anak-anak
sendiri kurang meminatinya. Maka dari itu, master Brownies ini akan membuat anak-anak
lebih menyukai makan sayuran dengan invoasi berbeda. Selain itu, lokasi yang strategis,
Master brownies yang terletak ditempat-tempat strategis di kota Kudus.
4. Threath (Ancaman)
Banyak pesaing bisnis brownies yang saat ini jauh lebih terkenal dan lebih dikenal oleh
masyarakat luas
V. RESIKO
A. Resiko Usaha
Dalam menjalankan suatu kegiatan pembangunan atau pengembangan usaha tentunya
akan menghadapi beberapa resiko usaha yang dapat mempengaruhi hasil usahanya tersebut,
apabila hal tersebut tidak diantisipasi dan dipersiapkan serta penanganannya maka bisa saja
resiko usaha tersebut terjadi. Beberapa diantaranya contoh resiko usaha tersebut dapat
bersumber dari faktor internal maupun eksternal suatu kelompok usaha kecil ataupun pada
perusahaan.
1. Resiko Internal Usaha
Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan atau suatu kelompok usaha kecil, dibutuhkan
suatu perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut diantaranya yaitu sumberdaya
berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan
peraturan baku atau SOP yang memuat kewajiban dan hak hak karyawannya, sehingga dapat
mengantisipasi peluang terjadinya kesalahpahaman antara pihak manajemen perusahaan
dengan para karyawannya
2. Resiko Eksternal Usaha
Resiko Buyer atau Supplier Dalam melakukan pemasaran, hasil produksi harus lebih
berkonsentrasi kepada kwalitas pelayanan dan selalu melakukan kegiatan untuk meningkatkan
kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang telah menjadi pelanggan kita.
3. Resiko Perekonomian
Faktor resiko ini yang berasal dari luar kegiatan usaha kita sendiri, diantaranya disebabkan
oleh kondisi perekonomian, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional yang
dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada umumnya. Memburuknya kondisi
perekonomian juga akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun terhadap produk
kita, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume kegiatan
usaha kita
4. Resiko Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi yang saat ini semakin pesat dapat membantu pihak pengelola dalam
hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain pada masalah produksi, maka masalah
ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para
konsumen kita. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka
secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya
akan kalah dalam bersaing di pemasaran.
5. Resiko Penghentian Ijin Usaha
Persyaratan perijinan adalah merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh suatu
kelompok usaha menengah ataupun perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini
berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan
usahanya dan perlindungan terhadap hak hak konsumen. Apabila perusahaan melakukan
pelanggaran atas ketentuan yang berlaku maka terdapat juga kemungkinan sebagian atau
seluruh ijin usaha perusahaan tersebut dapat dibekukan sementara, ataupun dicabut sehingga
dapat menghambat dan mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. Hal ini bisa saja terjadi
apabila lalai dalam hal mengelola perijinan usahanya.
6. Resiko Persaingan Usaha
Setiap usaha pasti tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan lainnya yang bergerak pada
bidang yang sama. Dalam hal ini setiap bidang usaha harus lebih mempertimbangkan masalah
kualitas atau standar produk yang ditawarkan, ketepatan waktu supplier dan tingkat harga yang
ditawarkan dipasaran merupakan faktor utama
7. Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
Setiap usaha berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensuplai kebutuhan
usahanya. Di dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai peraturan.
Kegagalan perusahaan dalam mengantisipasi peraturan peraturan baru yang ditetapkan oleh
pemerintah dapat juga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan pemasarannya, yang
pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan pada akhirnya akan mempengaruhi
pendapatan juga.
8. Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi
Bila proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka akan berakibat
kepada kemampuan perusahaan dalam memberikan return atau pengembalian kepada investor
maupun kepada pemegang saham serta keterlambatan dalam melunasi kewajiban pinjamannya
sesuai dengan jadwalnya
B. Resiko Lingkungan Usaha
Evaluasi dan Penanganan Dampak Lingkungan Berbagai jenis usaha dapat menimbulkan
dampak terhadap lingkungan, dan dapat melahirkan dampak Iingkungan yang kompleks pula,
Terutama bidang usaha yang mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan fisik atau
ekosistem. Dengan demikian patut diperhatikan baik berupa pemeliharaan, dan upaya menjalin
keserasian hubungan timbal balik, khususnya antara manusia dengan sumber daya alam
lingkungan hidupnya. Tentunya setiap bidang usaha perlu melakukan kegiatan fisik sewaktu
melakukan kegiatan operasional. Agar tidak menyebabkan terjadi perusakan lingkungan maka
kegiatan usaha hendaknya tetap diarahkan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu antara
lain:
Kegiatan usaha yang direncanakan akan tetap disesuaikan dengan ketentuan yang sudah
disetujui oleh instansi pemerintah yang terkait.
Dampak kelestarian hubungan ekosistem yang serasi dan seimbang antara manusia sebagai
pengguna sumber daya alam dengan lingkungannya, yang menyediakan sumber daya yang
memiliki serba keterbatasan, baik menurut jenisnya, kualitas dan kuantitasnya.
Evaluasi penanganan dampak lingkungan akan memberikan gambaran bagi upaya pemecahan
masalah yang mungkin timbul sebagai akibat dari kegiatan proyek.
A. Biaya Biaya
1. Biaya Tetap
Jumlah Masa
Jumlah Harga Penyusutan Penyusutan
No Perlengkapan Harga Pakai
(unit) (Rp) (Th) (Bln)
(Rp) (Th)
1 Mixer 2 450000 900000 5 180000 15000
2 Tabung Gas 3kg 2 100000 200000 10 20000 1667
3 Ayakan 4 7000 28000 2 14000 1167
4 Baskom 6 17000 102000 3 34000 2833
5 Kompor Gas 2 400000 800000 5 160000 13333
6 Dandang 2 100000 200000 2 100000 8333
7 Galon Air 4 35000 140000 2 70000 5833
Timbangan
8 1 100000 100000 2 50000 4167
Tepung
9 Kuas 3 4000 12000 3 4000 333
10 Loyang 12 20000 240000 3 80000 6667
11 Gunting 2 5000 10000 2 5000 417
12 Spatula 2 2000 4.000 2 2000 167
13 Nampan 2 16.000 32.000 2 16.000 1.333
Total 2568200 61250
4. Biaya Pendukung
Jumlah Jumlah Harga
No Perlengkapan Harga (Rp)
(unit) (Rp)
1 Isi Ulang Gas 6 kali 27,000 156.000
2 Isi Air Galon 6 kali 8,000 48.000
3 Kertas Roti 70 lbr 1,000 70,000
4 Kardus Kemasan 70 lbr 2,000 140,000
TOTAL 414 .000
Biaya Pendukung selama sebulan adalah 315.000 x 30 = 12.420.000
5. Biaya Lain – lain
Jumlah Jumlah Harga
No Perlengkapan Harga (Rp)
(unit) (Rp)
1 Transport 200,000 200,000
2 Air dan Listrik 600,000 600,000
3 Gaji Karyawan 4 500,000 2,000,000
4 Sarana Promosi 1,000,000 1,000,000
TOTAL 3,800,000
B. PENDAPATAN
Pendapatan
Jumlah Harga per unit Pendapatan per Pendapatan per bulan
No
Produksi (Rp) hari (Rp) ( Rp)
1 70 30,000 2.100.000 63.000.000
B. Potensi Usaha
Usaha bisnis Brownies yang berprospek baik ke depannya dikarenakan banyaknya
penggemar Brownies, dan butuh inovasi baru terkait kue Brownies tersebut. Selain itu juga,
kandungan dalam sayuran yang banyak akan manfaat, namun sedikit masyarakat yang
menyukainya akan membuat suatu potensi jika sayuran diinovasi ke rasa yang lebih enak yaitu
dibuat sebagai Brownies. Atas dasar itu, jadi, bisnis ini berpotensi baik.