Anda di halaman 1dari 29

TUGAS MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

PROPOSA USAHA KUE BROWNIES

“CV. SINAR TERANG”

DISUSUN OLEH :

Adly

Anhar

Pauzi

Watini

XI ATPH B

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SMK NEGERI 1 PALOH

KABUPATEN SAMBAS

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

2017

LEMBARAN PENGESAHA
PROPOSAL USAHA KUEH BROWNIES

“CV. SINAR TERANG”

TELAH DISAHKAN DAN DISETUJUI


Nama Pemilik : Adly
AlamatPemilik : Desa Tanah HitamKecamatanPaloh,Rt/Rw: 002/002
Dusun Sinar Medan.
Status : Pelajar
NomorTelp : (0523) 13487271

MENGESAHKAN

GURU MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

Tomas, s.pd
Nip. –
KEPALA SMK NEGERI 1
PALOH

M. Ihsan, S.Pd
Nip. -
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil'alamin, berkat Allas SWT. serta kerja kami, Proposal "Usaha
Budidaya Ayam Kampung Super" dapat terselesaikan dengan baik. Proposal ini umumnya
perencanaan Usaha Budidaya Ayam Kampung Super, dimana proposal usaha ini disusun guna
melaksanakan tugas dari bapak Tomas, S.Pd. dimana proposal ini diambil sebagi nilai Ulangan
Tengah semester.
Dalam penyusunan proposal ini, kami banyak mendapatkan dukunga, serta arahan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung, oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih atas dukungannya.

Kami telah berusaha dengan sebaik mungkin dalam penyusunan proposal ini, kami
menyadari pasti ada kekurangan yang terdapat di proposal ini, dengan demikian kami
memerlukan kritik serta saran demi kemajuan kami kedepannya. Akhir kata selamat membaca,
semoga dapat bermanfaat bagi kita Semua.

Paloh, 14 maret 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN …………………………………………………...….. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….….... ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….…….. ii

I. PENDAHULUAN …………………………………….………………….…...….. 1
A. Nama Dan Alamat Perusahaan ……………………..………………….…........ 1
B. Nama Dan Alamat Pemilik ……………………………………………….……….. 1
C. Nama Dan Alamat Penanggung Jawab ………………………………………... 1
D. Informasi Usaha …………………………….………………………………….. 2
II. URAIAN USAHA ……………………………..………………………...……….. 3
A. Latar Belakang Usaha ……………………..………………………...……….. 3
B. Konsep Usaha …………………………………….………………………………….. 3
C. Visi Dan Misi …………………………………….………………………………….. 4
D. Tujuan …………………………………………….………………………………….. 4
E. Produk Yang Dihasilkan ……………………..………………………...……….. 5
F. Kelebihan Dari Produk ………………………………………………...…….... 5
III. PRODUK USAHA …………………………………………………………..……. 6
A. Jenis Dan MacamMacamProduk …………………………………………….... 6
B. Cara Membuat ………………………………………………………………………... 6
IV. ANALISI USAHA ……………………………………………………………..... 12
A. Analisis STP Dan RencanaPemasaran ………………………………………. 12
B. FaktorKompotitif ……………………………………………………...……….. 14
V. RESIKO …………………………………………………………….…........................ 16
A. Resiko Usaha ……………………………………………….…………..………….. 16
B. ResikoLingkungan Usaha ………………………………………………...……...17
VI. RENCANA PEMBIAYAAN ………………………………………………...…….. 20
A. BiayaBiaya ……………...……………………………………………………….. 20
B. Pendapatan ………………………………………………………………...…….. 22
VII. PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………...………….. 23
B. Potensi Usaha ………………………………………………………………...…….. 23
I. PENDAHULUAN

A. Nama dan AlamatPerusahaan

NamaPerusahaa : CV. SINAR TERANG


AlamatPerusahaan : Desa TanahHitam, Kecamatan Paloh.
No.Telp : (0293)493917
B. Pemilik Perusahaan
Nama Pemilik : Adly
AlamatPemilik : Desa Tanah HitamKecamatan Paloh
No.Tel : (0293) 523920
C. Penanggung Jawab
Nama Pemilik : Watini
Alamat Pemilik : Desa Sungai Serambek, Dusun TelukKeramat, Kecamatam Teluk
Keramat
No.Telp : (0293)523918
Jumlah orang yang berperan dalam usaha awal : 4

No Nama Jabatan Tugas


Bertanggung jawab dalam berjalannya
1 Adly Kepala Usaha
proses usaha

Bertanggung jawab terhadap


kualitas dan kuantitas produksi produk
2 Pauzi Kepala Produksi
dari
pembuatan hingga pengemasan.

Menyusun dan
Kepala
3 Anhar melaksanakan metode yang tepat
Pemasaran
untuk menjual produk.

Mencatat dan menghitung sirkulasi


4 Watini Administrasi
keuangan keluar masuk usaha

Jumlah Kariawan Tambahan : 4 Orang


D. Informasi Usaha
Kue brownies, nama brownies memang saat ini sudah tak asing lagi, lantaran brownies
saat ini sudah banyak kita temui dimasyarakat. Brownies sendiri terbuat dari adonan tepung
terigu, mentega, gula, telur, coklat yang telah dilelehkan, dan kacang almond. Kue brownies
memang dibuat dengan bahan dasar coklat terbukti banyak disukai masyarakat dengan
Berbagai kalangan.
Dari sekian banyak usaha, pemilihan usaha kue browneis memang cukup menjanjikan
dengan memperoleh keuntungan yang lebih fantastis jika ditekuni dengan baik. Dengan
melihat hampir semua orang banyak yang menyukai brownies, maka banyak orang yang
menjadikan kuebrownies sebagai usaha yang menjanjikan. Inilah yang membuat kami
berinisiatif untuk membuka usaha dibidang ini. Kue Brownies kukus yang empuk dan manis
sangat banyak disukai oleh masyarakat karena dengan kelezatan,teksturnya yang empuk serta
rasa coklatnya yang terasa lebih nikmat sehingga banyak yang suka.
Dalam membuat kue browniespun juga tidak terlalu sulit serta biaya yang dikeluarkan pun
juga tidak terlalu besar.Kue brownies ini memang dengan citarasa yang enak dan lembut, tapi
takjarang pelaku usaha tidak cara pengelolaannya, sehingga konsumen tidak cukup tertarik
dengan produk yang dihasilkan, dan bahkan consumen merasa bosan dengan produk yang
kurang menarik akibat kurangya inovasi dari pelaku usaha. Melihat banyaknya lapisan
masyarakat yang menggemari olahan kue brownies kukus memang dapat dijadikan sebagai
peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan disetiap harinya. Pilihan menjalankan peluang
usaha kue brownies kukus merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijalankan. Karena
dengan melihat banyaknya orang yang sering mencari olahan kuebrownies kuku sini.
II. URAIAN ASPEK USAHA

A. Latar Belakan
Kue basah sepertibrownieskukus merupakan jenis makanan yang banyak digemari oleh
semua kalangan baik anakanak, remaja maupun orangtua. Para pecinta Kue tentunya sudah
sangat mengenal kuebrownies kukus yang terbuat dari cokelat dengan citarasa manis, empuk
dan juga legit. Citarasa inilah yang membuat para penikmatnya mau dan terus ingin
mencobanya lagi. Kue brownies kukus ini sempat menjadi santapan yang cukup terkenal
lantaran terdapat beragam model bentuk dan cara pengolahannya. Brownies kukus ini pun
sangat disukai oleh para konsumen, mulai dari brownies dengan merek ternama hingga
potongan kue brownies yang Dijajakan di kantin sekolah, kantor bahkan pedagang kaki lima.
Meskipun persaingan untuk bisnis brownies kukus ini semakin ketat, namun peluang bisnis
kue ini masih sangat terbuka lebar karena rasanya yang manis, empuk dan legit membuat
brownies kukus memiliki banyak penggemar baik dari anakanak, remaja hingga orang tua.
Memulai Bisnis Brownies kukus dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu kue
kukus dengan bahan dasar cokelat yang paling sering dibicarakan, Karena rasanya yang lezat
menjadikan kue brownies ini cepat berkembang dan juga permintaan pasar yang terus
meningkat membuat pamornya semakin populer. Oleh sebab itulah saat ini banyak orang
khususnya kaum ibu rumah tangga yang melirik untuk menjadikan Brownies kukus sebagai
peluang bisnis yang menjanjikan. Kami pun akan mengambil andil dalam pengembangan
usaha ini dengan berinovasi dengan varian rasa yang baru, serta peningkatan mutu produk dan
layanan. Prospek kedepannya yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik.

B. Konsep Usaha
Menciptakan suatu peluang usaha yang baru bukanlah suatu hal yang mudah selain
perusahaan dan produk yang belum banyak dikenal dan analisis pasar yang kurang tepat dapat
membuat produk hasil produksi tidak laku dipasaran, hal ini salah satu kendala yang pasti
dialami tiap-tiap usaha yang dirintis dari nol.

Kami juga melakukan inovasi berupa kueh brownies dengan varian rasa terbuat dari
sayuran, hal inicukup langka dipasaran, hal ini dapat mencangkau seluruh lapisan masyarakat
baik pencinta brownies maupun pencinta sayuran.dan juga kami ingin mengoptimalkan
pemanfaatan sayuran, menjadi sebuah kue yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas berupa
brownies rasa jagung, brownies rasa wortel, brownies rasa labu, dan varian rasa lainnya yang
berasal dari sayuran langsun.
Awal penciptaan usaha ini masih berupa produk rumahan, lalu menjadi sebuah UMKM
yang akan dipasarkan melalui 2 metode yaitu offline dan online. Pada metode offline, produk
kami akan dipasarkan lewat outlet, mengikuti berbagai macam expo, menitipkan barang
dagangan ke beberapa toko pusat oleh-oleh ataupun toko roti. Selain itu, Master Brownies juga
akan di update dan melakukan pemasaran lewat online (media sosial ataupun toko online).
Kami juga akan menerima reseller juga.

C. Visi dan Misi


Adapun visi dan misi kami sebagai berikut :
Visi
 Menciptakan suatu peluang usaha dari kurang optimalnya pemanfaatan sayuran, menjadi
sebuah produk penambah nilai jualinya.
Misi
 Dapat lebih mengoptimalkan sumber daya alam, terutama pada sayuran.
 Dapat menjadi salah satu produk olahan khas Kudus.
 Dapat menjadi alternatif atau cara baru menikmati sayuran.
 Dapat menjaga kesehatan tubuh.
 Dapat sebagai ajang promosi bahwa sayuran dapat dibuat Brownies.

D. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan usaha yang hendak dicapai, antara lain:
1. Mengembangkan wawasan dalam pengoptimalan manfaat dari berbagai macam sayuran.
2. Melatih mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam melihat setiap peluang usaha
dari lingkungan sekitar misalnya, dengan pemanfaatan sayuran yang masih sangat minim.
3. Menghasilkan produk olahan sayuran yang menjadi produk unggulan, penambah nilai
jualnya.
4. Meningkatkan daya minat masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran.
5. Menjadi sebuah usaha yang berprospek pada social-prenuer tanpa mengesampingkan
tujuan usaha sebagai pencari profit.
E. Produk Yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan berupa kue brownies berbagai cita rasa seperti :
1. Brownies rasa Coklat
2. Brownies rasa Keju
3. Master Brownies rasa Jagung
4. Master Brownies rasa Labu
5. Master Brownies rasa Wortel
6. Memungkinkan terdapat inovasi baru lainnya.

F. Kelebihan Dari Produk


1. Mengandung bahan-bahan yang aman dan higienis.
2. Mengandung sayuran yang kaya akan nutrisi.
3. Mengurangi dampak negatif dari kelebihan coklat dalam makanan.
4. Banyak variasi rasa.
5. Fresh.
III. PRODUK USAHA
A. Jenis Dan Macam-Macam Produk
1. Browunies Kukus
2. Brownies rasa Coklat
3. Brownies rasa Keju
4. Brownies rasa Jagung
5. Brownies rasa Labu
6. Brownies rasa Wortel
7. Memungkinkan terdapat inovasi baru lainnya.

B. Cara Membuat
1. Browunies Kukus
ALAT DAN BAHAN :
a. Peralat yang digunakan :
 Etalase/gerobak
 Panci
 Wadah
 Baskom
 Nampan dan serbet
 Pengukus
 Kompor dan tabung gas
 Peralatan tambahan lainnya
 Kertas roti
 Dus makanan (sebagai pembungkus)
 Kertas minyak

b. Bahan-bahan yang dibutuhkan :


 Siapkan 200 gram mentega
 200 gram dark cooking chocolate
 Siapkan 150 gram gula pasir halus
 Siapkan 120 gram tepung terigu
 Siapkan 100 gram kacang almond, panggang, cincang
 Siapkan 100 gram kacang almond, iris tipis
 Siapkan 3 butir telur
 Siapkan 1/2 sendok teh garam

Cara Membuat Kue Brownies Kukus :


 Lelehkan mentega, kemudian masukkan dark cooking chocolate, aduk hingga coklat mele
leh.
 Masukkan gula pasir halus, aduk rata sampai gula larut. Kemudian tambahkan telur,
kocok hingga
 rata. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit, aduk rata.
 Setelah itu tambahkan cincangan kacang almond, aduk rata.
 Tuang adonan ke dalam loyang berukuran 20 x 20 x 4 cm yang telah diolesi margarin dan
dialasi
 dengan kertas roti terlebih dahulu. Lalu taburi bagian atas adonan dengan irisan kacang
almond.
 Panggang ke dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius selama 45 menit atau hingga m
atang.
 Angkat dan dinginkan.
 Potongpotong brownies menurut selera.
 Brownies coklat panggang siap untuk dihidangkan.

2. Brownies rasa Coklat


Alat yang dipersiapkan
 loyang
 panci
 oven
 mixer
 Spatula
 Baskom
 Tusuk gigi
 Kertas roti
 Dus makanan (sebagai pembungkus)
 Kertas minyak
Bahah yang diperlukan
 1 Kg Tepung Terigu.
 1 Kg Telur Ayam.
 1000 gram Margarin.
 1 Kg gula pasir putih.
 2 sendok teh baking powder
 2 sendok teh garam dapur.
 6 batang coklat putih
 Almond
 500 gram Keju Parut
Cara mudah membuat :
1. Siapkan 2 tempat buat mencampur bahan bahan di atas.
2. Ambil satu wadah, masukkan Margarin sudah sudah di lelehkan, masukkan garam dan
coklat masak ke dalam nya. Aduk sebentar kemudian panaskan lagi sambil di aduk
sampai semua bahan tercampur dengan sempurna. Setelah coklat sudah mencair, angkat
dan dinginkan di suhu ruangan. Jangan dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
3. Ambil wadah yang lain, masukkan telur ayam. Kocok saampai telur tersebut
mengembang.
4. Masukkan gula pasir ke dalam wadah telur di atas. Kemudian masukkan Tepung terigu
nya. Aduk kembali ketiga bahan di atas sampai benar benar tercampur dengan sempurna
(tidak perlu di kocok, cukup di aduk memakai spatula).
5. Setelah semua tercampur dengan sempurna, memasukkan bahan tambahan lain, seperti
Almonduntuk variasi di dalam Kue brownies Coklat Panggang nya nanti. Masukkan ke
dalam cetakan Brownies yang sudah disiapkan.
6. Panaskan oven dengan api sedang cenderung kecil. Jangan terlalu besar api nya supaya
hasil tingkat kematangannya merata sampai ke dalam lapisan tengah kue.
7. Setelah suhu di dalam oven mencapai sekitar 160 derajat sampai 175 derajat, masukkan
cetakan Kue di atas. Tunggu hinga kurang lebih 43 sampai 47 menit sampai matang.
jangan lupa cek tingat kematangan Bornies nya dengan tusuk gigi.
8. Setelah matang Tungu sampai dingin. Sambil menunggu, lelehkan 1 batang coklat dari
sisa 6 batang coklat tadi.
9. Setelah dinginlumuri dengan lelehan coklat tadi di atas permukaan kue.
3. Brownies rasa Keju
Peralat yang digunakan

 loyang
 tempat menyimpan brownies
 parutan keju
 oven
 mixer
 Kertas roti
 Dus makanan (sebagai pembungkus)
 Kertas minyak

Bahan yang perlu disiapkan :

 Tepung terigu 1 Kg
 Coklat putih 5batang
 Telur 1 Kg
 Blue Band 1000 gram
 Butter 1kg
 susu kental manis
 garam (5)
 vanili bubuk (5)
 gula pasir 1 kg
 baking powder 5 sdt
 Keju kraft 180 gram (5)
 minyak sayur 1 L

CARA MEMBUAT

 Langkah pertama potong kasar coklat putih kemudian tim bersama dengan mentega
hingga leleh dan angkat. Setelah meleleh dinginkan sementara kemudian masukan gula
pasir, telur dan vanili kemudian kocok hingga merata.
 Selanjutnya masukkan tepung terigu, baking powder dan soda kue dengan cara diayak
dan masukan secara bertahap sambil terus diaduk.
 Setelah adonan teraduk dan tercampur rata, siapkan loyang yang telah dilumuri dnegan
mentega dan terigu kemudian tuangkan adonan dalam loyang dan panggang dalam oven
selama kurang lebih 45 menit dengan suhu 170 derajat celcius.
 Angkat dan keluarkan dari open biarkan hingga dingin kemudian olesi dengan whipped
krim dan berikan taburan keju dibagian atasnya dan juga susu kental manis
4. Brownies rasa Jagung, Brownies rasa Labu, Brownies rasa Wortel
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN

1. Baskom
2. Mixer
3. Pengaduk manual
4. Sendok
5. Timbangan
6. Kompor
7. Tabung gas dan isinya
8. Dandang
9. Ayakan
10. Loyang
11. Kertas roti
12. Dus makanan (sebagai pembungkus)
13. Kertas minyak
BAHAN YANG DIBUTUHKAN:

 Bahan utama:

1. 6 butir telur
2. 225 gr gula pasir
3. ½ sdt ovalet
4. 125 Tepung Terigu
5. 50 gram coklat bubuk
6. 4 sdm makan margarin
7. 100 gram coklat batang
8. 1 sachet susu kental manis
9. ½ sdt garam
 Bahan pilihan rasa: (pilih salah satu)
1. Wortel diparut(100 gram)
2. Jagung (1 biji)
3. Labu diparut (100 gram)
 Bahan topping: (pilih salah satu):
1. Keju parut
2. Kacang almond
3. Kacang mete

CARA MEMBUAT

1. siapkan alat dan bahan


2. Siapkan dandang yang telah diberi air dan sarangan kukus untuk mengukus.
3. Ayak tepung terigu dan coklat bubuk.
4. kocok telur dan gula hingga putih kaku, mengembang.
5. Masukkan tepung terigu, ovalet, dan coklat bubuk sambil dimixer.
6. tambahkan 1 sachet susu kental manis.
7. aduk rata
8. tambahkan sayuran(telah diparut atau dihaluskan terlebih dahulu) sesuai selera.
9. Olesi loyang dengan margarin
10. Tutup loyang menggunakan kertas roti.
11. Olesi loyang dengan margarin lagi.
12. Tuang adonan ke loyang
13. Masukkan loyang yang berisi adonan ke dalam dandang yang sudah disiapkan.
14. Kukus kurang lebih 20 menit.
15. Untuk mengecek kadar kematangan, dapat ditusuk dengan lidi. Jika adonan sudah tidak
menempel di lidi bearti sudah matang.
16. angkat roti
17. Lepaskan roti dari loyang.
18. Olesi roti dengan whitecream
19. Lalu taburi dengan keju.
20. Potong sesuai selera.
IV. ANALISI USAHA

A. Analisis STP Dan Rencana Pemasaran


Dalam ilmu marketing kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk
ataupun jasa. STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan
4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place dan
Promotion. P dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa pun konteksnya.
Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni
mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana
kita menggarap pasar
1. Segmentation (Segmentasi)
a. Segmentasi Geografis
Di Kalimantan barat umumnya memiliki pangsa yang besar maka, kemungkinan untuk
membuka cabang diseluruh Kalimantan barat.

b. Segmentasi Demografis
Umum yang didalamnya mulai anak-anak, remaja maupun dewasa dan pria maupun wanita.

c. Segmentasi Psikografi
Produk kami bukan hanya untuk santapan harian masyarakat saja tapi juga untuk gaya hidup
sehat bagi konsumen atau pecinta kue Brownies maupun sayuran yang mempunyai rasa khas
dan menghadirkan sensasi rasa yang berbeda dengan produk olahan Brownies maupun sayuran
pada umumnya dengan khasiat yang besar bagi kesehatan tubuh.

2. Targeting
Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan kita sasarkan.Dalam
usaha Brownies sayur ini kami membidik kelompok konsumen pasar pada anak-anak yang
pada umumnya menyukai coklat tapi, tidak suka sayuran. Tapi, tidak menutup kemungkinan
untuk dapat diterima oleh segala kalangan dan umur.

3. Positioning
Tahap dimana suatu usaha yang produknya mudah dikenal dan diingat oleh konsumen
dengan kualitas dan manfaat produk yang dihasilkan.Dan perbedaan produk dengan pesaing.
Pada produk berupa (brownies rasa wortel, rasa jagung dan rasa labu) memiliki kelebihan
dalam bentuk penyajian dari sayuran tersebut yang identik dengan makanan kurang enak dan
kurang diminati oleh anak-anak maupun sebagian orang dewasa, yang biasanya hanya
disajikan dalam bentuk sayur berkuah, oseng-oseng, dan masakan-masakan yang berorientasi
pada pendamping nasi. Sekarang kami merombak bagaimana cara penyajian sayuran dengan
dipadukan dengan coklat dalam bentuk Brownies yang terkandung sayuran. Dengan penyajian
seperti ini sayuran yang hanya memiliki nilai jual cukup rendah, serta cara pengkonsumsian
yang relatif biasa, dengan dijadikan brownis dengan varian sayur akan menambah nilai jual
sayuran dan sensai mengkonsumsi sayuran dan coklat di waktu bersamaan, tentunya dengan
rasa yang enak.
Tagline kami yaitu “CV SINAR TERANG, IKUT SERTA MENYEHATKAN INDONESIA”
Selain STP dalam rangkaian proses marketing, dikenal pula dengan identifikasi 4P, antara
lain:
1. Product
Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan
target pasarnya.
Kami membuat inovasi sayuran yang sebagian besar rasanya kurang diminati oleh
masyarakat luas.Dengan inovasi tersebut, banyak manfaatnya bagi tubuh manusia yang
terkandung dalam sayuran.Dibuatnya master Brownies ini sebagai alternative menikmati
sayuran yang kurang enak, sehingga dapat dinikmati dengan perpaduan coklat dalam Brownies
yang lebih nikmat.
Selain dari segi yang menyehatkan, makanan inovatif healt-modern ini juga akan menjadi
makanan unik yang berpeluang menarik perhatian konsumen.
2. Price
Karena bahan-bahannya berkualitas dan dengan porsi yang lumayan besar, harga jual
produk ini pun masih di bilang cukup terjangkau.
Harga yang kami tawarkan pada konsumen per produk adalah
1 Loyang Brownies : Rp 30.000.
3. Place
Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target
pasar. Karena target konsumen adalah anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan baik remaja
maupun dewasa dan bagi pria juga wanita karena manfaat sayuran yang besar dan berguna bagi
tubuh manusia, maka lingkungan yang paling tempat untuk menjual produk kami adalah di
tempat-tempat wisata, expo, dan outlet di tepi jalan raya utama.
4. Promotion dan Rencana Penjualan
Promosi yang kita lakukan adalah kami menggunakan dua strategi pemasaran yaitu secara
offline dan online.
Dalam skala kecil, kami menggunakan strategi pemasaran secara offline yaitu kerjasama
dengan beberapa pedagang di sekitar tempat wisata dan toko oleh-oleh khas Kudus, membuat
outlet yang bertempat di tempat kami produksi, selain itu juga jika ada bazar atau kegiatan luar
semacam expo atau pameran dan tempat-tempat umum yang ramai dapat dijadikan peluang
untuk membuka stand dagangan disana.
Dalam skala besar, kami menggunakan strategi pemasaran secara online yaitu menjadikan
media social dan website untuk tempat pemasaran dan buka lapak. Untuk online, kami akan
siap antar pesanan ke seluruh dunia dan system pembayaran melalui transfer sehingga,
memudahkan penjual dan pembeli dalam bertransaksi.

B. Faktor Kompetitif
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan
atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strength (Kekuatan)
Untuk bisnis master brownies itu sendiri masih memiliki peluang besar untuk menarik
perhatian para konsumen karena untuk pesaing nya sendiri masih belum banyak yang
membuka usaha kue brownies berbahan dasar sayuran. Jadi untuk memperoleh keuntungan
besar sangat memungkinkan dari bisnis master brownies ini.
2. Weakness (Kelemahan)
Master brownies ini tidak dapat bertahan lama karna pengolahan nya tidak menggunakan
bahan kimia atau bahan pengawet.Hanya berbahan dasar alami.Jadi kue ini hanya dapat
bertahan sekitar seminggu.
3. Oppurtinity (Peluang)
Peluang yang ada dalam bisnis master brownies ini antara lain: Bahan baku yang mudah
didapatkan. Manfaat sayur mayur yang beranekaragam.Kandungan sayuran sangat banyak,
terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak, dan lain-lain, sehingga apabila
orang hanya mengonsumsi sayuran saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya.
Sayuran dengan mudah dapat dicerna, dan bagus untuk kesehatan tubuh.Karena manfaat-
manfaat tersebut sayuran banyak disukai oleh berbagai kalangan, namun untuk anak-anak
sendiri kurang meminatinya. Maka dari itu, master Brownies ini akan membuat anak-anak
lebih menyukai makan sayuran dengan invoasi berbeda. Selain itu, lokasi yang strategis,
Master brownies yang terletak ditempat-tempat strategis di kota Kudus.
4. Threath (Ancaman)
Banyak pesaing bisnis brownies yang saat ini jauh lebih terkenal dan lebih dikenal oleh
masyarakat luas
V. RESIKO

A. Resiko Usaha
Dalam menjalankan suatu kegiatan pembangunan atau pengembangan usaha tentunya
akan menghadapi beberapa resiko usaha yang dapat mempengaruhi hasil usahanya tersebut,
apabila hal tersebut tidak diantisipasi dan dipersiapkan serta penanganannya maka bisa saja
resiko usaha tersebut terjadi. Beberapa diantaranya contoh resiko usaha tersebut dapat
bersumber dari faktor internal maupun eksternal suatu kelompok usaha kecil ataupun pada
perusahaan.
1. Resiko Internal Usaha
Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan atau suatu kelompok usaha kecil, dibutuhkan
suatu perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut diantaranya yaitu sumberdaya
berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan
peraturan baku atau SOP yang memuat kewajiban dan hak hak karyawannya, sehingga dapat
mengantisipasi peluang terjadinya kesalahpahaman antara pihak manajemen perusahaan
dengan para karyawannya
2. Resiko Eksternal Usaha
Resiko Buyer atau Supplier Dalam melakukan pemasaran, hasil produksi harus lebih
berkonsentrasi kepada kwalitas pelayanan dan selalu melakukan kegiatan untuk meningkatkan
kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang telah menjadi pelanggan kita.
3. Resiko Perekonomian
Faktor resiko ini yang berasal dari luar kegiatan usaha kita sendiri, diantaranya disebabkan
oleh kondisi perekonomian, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional yang
dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada umumnya. Memburuknya kondisi
perekonomian juga akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun terhadap produk
kita, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume kegiatan
usaha kita
4. Resiko Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi yang saat ini semakin pesat dapat membantu pihak pengelola dalam
hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain pada masalah produksi, maka masalah
ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para
konsumen kita. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka
secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya
akan kalah dalam bersaing di pemasaran.
5. Resiko Penghentian Ijin Usaha
Persyaratan perijinan adalah merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh suatu
kelompok usaha menengah ataupun perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini
berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan
usahanya dan perlindungan terhadap hak hak konsumen. Apabila perusahaan melakukan
pelanggaran atas ketentuan yang berlaku maka terdapat juga kemungkinan sebagian atau
seluruh ijin usaha perusahaan tersebut dapat dibekukan sementara, ataupun dicabut sehingga
dapat menghambat dan mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. Hal ini bisa saja terjadi
apabila lalai dalam hal mengelola perijinan usahanya.
6. Resiko Persaingan Usaha
Setiap usaha pasti tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan lainnya yang bergerak pada
bidang yang sama. Dalam hal ini setiap bidang usaha harus lebih mempertimbangkan masalah
kualitas atau standar produk yang ditawarkan, ketepatan waktu supplier dan tingkat harga yang
ditawarkan dipasaran merupakan faktor utama
7. Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
Setiap usaha berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensuplai kebutuhan
usahanya. Di dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai peraturan.
Kegagalan perusahaan dalam mengantisipasi peraturan peraturan baru yang ditetapkan oleh
pemerintah dapat juga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan pemasarannya, yang
pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan pada akhirnya akan mempengaruhi
pendapatan juga.
8. Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi
Bila proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka akan berakibat
kepada kemampuan perusahaan dalam memberikan return atau pengembalian kepada investor
maupun kepada pemegang saham serta keterlambatan dalam melunasi kewajiban pinjamannya
sesuai dengan jadwalnya
B. Resiko Lingkungan Usaha
Evaluasi dan Penanganan Dampak Lingkungan Berbagai jenis usaha dapat menimbulkan
dampak terhadap lingkungan, dan dapat melahirkan dampak Iingkungan yang kompleks pula,
Terutama bidang usaha yang mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan fisik atau
ekosistem. Dengan demikian patut diperhatikan baik berupa pemeliharaan, dan upaya menjalin
keserasian hubungan timbal balik, khususnya antara manusia dengan sumber daya alam
lingkungan hidupnya. Tentunya setiap bidang usaha perlu melakukan kegiatan fisik sewaktu
melakukan kegiatan operasional. Agar tidak menyebabkan terjadi perusakan lingkungan maka
kegiatan usaha hendaknya tetap diarahkan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu antara
lain:
 Kegiatan usaha yang direncanakan akan tetap disesuaikan dengan ketentuan yang sudah
disetujui oleh instansi pemerintah yang terkait.
 Dampak kelestarian hubungan ekosistem yang serasi dan seimbang antara manusia sebagai
pengguna sumber daya alam dengan lingkungannya, yang menyediakan sumber daya yang
memiliki serba keterbatasan, baik menurut jenisnya, kualitas dan kuantitasnya.
 Evaluasi penanganan dampak lingkungan akan memberikan gambaran bagi upaya pemecahan
masalah yang mungkin timbul sebagai akibat dari kegiatan proyek.

Adapun hasil pengevaluasian terhadap penanganan dampak lingkungan yang


dimaksudkan untuk:
 Dapat diketahui seberapa besar pengaruh dampak yang akan ditimbulkan sehubungan dengan
kegiatan proyek yang akan direncanakan.
 Mampu memberi masukan mengenai cara-cara terbaik untuk memperkecil pengaruh dampak
lingkungan seandainya hal tersebut sulit atau tidak dapat dihindari.
Besarnya dampak lingkungan yang ditimbulkan tersebut akan dapat diperkirakan,
sehingga langkah-langkah pencegahan sedini mungkin dapat dilakukan dan dapat mendorong
proses percepatan kegiatannya
Selanjutnya dengan cara pengendalian tersebut maka akan dapat dimanfaatkan hasilnya
dalam perencanaan berikutnya, bahan sebagai acuan atau pedoman didalam melakukan tahapan
operasional serta pada tahap pengelolaan kegiatanya, yaitu:
 Mampu memberikan informasi kepada masyarakat sedini mungkin, baik yang bermukim
disekitar wilayah kegiatan usaha, agar hal tersebut perlu dipahami secara umum.
 Mampu mengajukan tanggapan bahwa pengajuan saran atauusulan pencegahan bagi
kemungkinan terjadinya dampak lingkungan yang lebih besar dari akibat kegiatan operasional
usaha.
Kesemuanya itu kemudian dijadikan sebagai suatu cara atau isyarat pemberi tanda bahaya,
menentukan bobot dampak lingkungan yang paling mengancam terhadap lingkungan
sekitarnya.

Dengan demikian evaluasi penanganan dampak lingkungan akan mencakup mengenai


elemen analisa dampak, yang menggambarkan kemungkinan yang akan timbul akibat kegiatan
usaha tersebut. Mencakup prakiraan dampak berikut alternatif penanganan, arah pedoman
pemecahan masalah, pencegahan dampak yang bersifat merugikan menurut tingkat intensitas
kejadiannya.
Mengingat kedudukan dan kegiatan usaha tersebut, maka perlu dilakukan identifikasi
lingkungan secara tersendiri sebab setiap lingkungan usaha adalah merupakan suatu
lingkungan alam yang terdiri dari unsur alam dan manusia berada didalamnya. Hubungan di
antara keduanya akan terjadi interaksi yang sangat kuat dan membentuk suatu sistem ekologis.
Demikian juga dengan dikembangkannya usaha di atas, berarti akan terjadi suatu perubahan
atau penambahan kegiatan baru yang secara langsung dan tak langsung akan turut
mempengaruhi kegiatan fisik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang ada disekitarnya.
Untuk itu perlu dilakukan penelaahan terhadap dampak negatif yang mungkin timbul
karena adanya kegiatan usaha yang terjadi, baik langsung maupun tak langsung dan segi fisik,
juga dampak sosial ekonomi dan budaya. Sehingga, hal tersebut tentunya perlu pembahasan
masalah elemen elemen analisa dampak lebih lanjut.
.
VI. RENCANA PEMBIAYAAN

A. Biaya Biaya

1. Biaya Tetap
Jumlah Masa
Jumlah Harga Penyusutan Penyusutan
No Perlengkapan Harga Pakai
(unit) (Rp) (Th) (Bln)
(Rp) (Th)
1 Mixer 2 450000 900000 5 180000 15000
2 Tabung Gas 3kg 2 100000 200000 10 20000 1667
3 Ayakan 4 7000 28000 2 14000 1167
4 Baskom 6 17000 102000 3 34000 2833
5 Kompor Gas 2 400000 800000 5 160000 13333
6 Dandang 2 100000 200000 2 100000 8333
7 Galon Air 4 35000 140000 2 70000 5833
Timbangan
8 1 100000 100000 2 50000 4167
Tepung
9 Kuas 3 4000 12000 3 4000 333
10 Loyang 12 20000 240000 3 80000 6667
11 Gunting 2 5000 10000 2 5000 417
12 Spatula 2 2000 4.000 2 2000 167
13 Nampan 2 16.000 32.000 2 16.000 1.333
Total 2568200 61250

2. Biaya Bahan Baku


Jumlah
Jumlah Harga
No Perlengkapan Harga
(unit) (Rp)
(Rp)
1 Tepung Terigu 6 kg 10000 60000
2 Telur 15 kg 16000 192000
3 Coklat Bubuk 3 kg 24000 72000
4 Coklat Batang 4 kg 50000 100000
5 Gula Pasir 5 kg 15000 75000
6 Ovalet 2 buah 2000 4000
2
7 Garam 2000 4000
bungkus
8 Margarin 4 kg 7000 28000
Susu Kental 2
9 13000 26000
Manis kaleng
TOTAL 561000

Total biaya selama sebulan 561.000 x 30 = 16.830.000

3. Bahan Varian Rasa


Jumlah Jumlah Harga
No Perlengkapan Harga (Rp)
(unit) (Rp)
1 Wortel 1 kg 20,000 20,000
2 Jagung 10 buah 700 7,000
3 Labu 1 kg 20,000 20,000
4 Keju kraft 175 gr 8 buah 20,000 160,000
5 Kacang Almond 1 kg 65,000 65,000
6 Kacang Mete 1 kg 40,000 40,000
TOTAL 312.000
Biaya varian rasa selama sebulan 312.000 x 30 = 9360000

4. Biaya Pendukung
Jumlah Jumlah Harga
No Perlengkapan Harga (Rp)
(unit) (Rp)
1 Isi Ulang Gas 6 kali 27,000 156.000
2 Isi Air Galon 6 kali 8,000 48.000
3 Kertas Roti 70 lbr 1,000 70,000
4 Kardus Kemasan 70 lbr 2,000 140,000
TOTAL 414 .000
Biaya Pendukung selama sebulan adalah 315.000 x 30 = 12.420.000
5. Biaya Lain – lain
Jumlah Jumlah Harga
No Perlengkapan Harga (Rp)
(unit) (Rp)
1 Transport 200,000 200,000
2 Air dan Listrik 600,000 600,000
3 Gaji Karyawan 4 500,000 2,000,000
4 Sarana Promosi 1,000,000 1,000,000
TOTAL 3,800,000

Total Biaya Usaha


Jumlah Biaya
No Jenis Biaya
(Rp/bulan)
1 Biaya Tetap 61.250
2 Biaya Bahan Baku 16.830.000
3 Biaya Varian Rasa 9.360.000
4 Biaya Pendukung 12.420.000
5 Biaya Lain – Lain 3.800.000
TOTAL 39.051.250

B. PENDAPATAN
Pendapatan
Jumlah Harga per unit Pendapatan per Pendapatan per bulan
No
Produksi (Rp) hari (Rp) ( Rp)
1 70 30,000 2.100.000 63.000.000

Pendapatan (Laba) Perbulam = Total Pendapatan – Total Biaya


Pendapatan = Rp. 63.000.000 – Rp. 39.051.250
Pendapatan = 23.948.750
R/C = 63.000.000:39.051.250
R/C = 1,6132646202
Berdasarkan hasil dari Analisis Biaya dan perhitungan diatas, menunjukkan bahwa bisnis KUE
BROWNIS layak untuk dijalankan.
Karena dapat meraup keuntungan sebesar Rp. 23.948.750/bln. Nilai R/C ratio sebesar
1,6132646202jadi usaha ini menguntungkan ( >1 ).
VII. PENUTUP
A. Kesimpulan
Selain menyuguhkan varian rasa yang telah banyak beredar dipasaran, kami juga
berinovasi dengan brownies baru yang berupa olahan dari sayuran menjadi sebuah kue
Brownies yang dicampur dengan beberapa bahan-bahan pilihan.Dengan produk ini, diharapkan
mampu memperpanjang umur dari sayuran itu sendiri tanpa mengurangi khasiatnya.Selain itu
juga, mampu meningkatkan daya minat dan daya jual terhadap produk tersebut.
Produk kami dapat menjadikan solusi tentang perluasan pasar sayuran, memperpanjang
umur sayuran, penambahan manfaat dalam bentuk makanan, dan menambah daya minat
masyarakat.
Selain itu juga, dengan semakin banyaknya kebutuhan akan sayuran, akan memungkinkan
untuk masyarakat bermata pencaharian sebagai petani sayuran untuk membudidayakannya dan
menjadikan kebuh sayurnya, hal tersebut dapat pula mengurangi tingkat pengangguran.

B. Potensi Usaha
Usaha bisnis Brownies yang berprospek baik ke depannya dikarenakan banyaknya
penggemar Brownies, dan butuh inovasi baru terkait kue Brownies tersebut. Selain itu juga,
kandungan dalam sayuran yang banyak akan manfaat, namun sedikit masyarakat yang
menyukainya akan membuat suatu potensi jika sayuran diinovasi ke rasa yang lebih enak yaitu
dibuat sebagai Brownies. Atas dasar itu, jadi, bisnis ini berpotensi baik.

Anda mungkin juga menyukai