WR.WB
KELOMPOK 4
Nabilla Zahwa Putri (15)
Nadia Yasmin Salsabila (16)
Raisha Oktaviani (22)
Vania Maulida Ramadhani (29)
BUKU FIKSI
Buku Fiksi
Merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya
imajinatif. Tidak membutuhkan pengamatan dalam
pembuatannya dan tidak tidak perlu
dipertanggungjawabkan, karena ide ceritanya berasal
dari khayalan atau imajinasi penulis. Bahasa yang
digunakan biasanya bahasa kiasan atau konotatif.
Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke dalam cerita itu
dengan bahasa yang tidak biasa.
CIRI-CIRI BUKU FIKSI
MERANGKUM BUKU
Rangkuman adalah ringkasan sebuah teks atau nonteks
fiksi, Ataupun non fiksi secara singkat,jelas,dan berurutan
(kronologis). Langkah-langkah merangkum sebuah buku
adalah berikut.
a. Menandai kata-kata yang dianggap sulit dimengerti, misalnya
penggunaan bahasa ilmiah yang tidak disertai penjelasan.
b. Menggaris bawahi kalimat-kalimat atau hal-hal yang penting.
c. Menentukan gagasan pokok pada setiap pembahasan.
d. Menyusun kalimat-kalimat yang telah ditemukan pada tahap-
tahap sebelumnya menjadi beberapa paragraf.
Merangkum buku berdasarkan gagasan pokok
Kulit buku atau sampul (cover) yang menjelaskan kulit atau sampul
yang digunakan dan menjelaskan hal-hal lainnya yang terdapat pada
kulit buku bagian depan dan belakang.
Ilustrasi, yaitu dengan menjelaskan gambar, baik foto maupun
lukisan, yang disajikan dalam buku untuk pembaca
Tata letak yang mencakup seluruh letak penulisan bagian-bagian
dalam buku,
Ukuran buku , misalnya 16 x 21 cm
Identitas buku yang dapat diketahui dari hak lembar cipta yang
terletak di belakang halaman judul. Identitas buku terdiri atas hal-hal
berikut.
1) Judul buku 4) Penerbit 7) Kode ISBN
2) Pengarang 5) Tahun terbit
3) Penerjemah 6) Jumlah halaman
Mengamati contoh komentar
terhadap buku fiksi dan
nonfiksi
Mengomentari buku sama halnya dengan memberi tanggapan atau pujian
terhadap sebuah buku. Dan menanggapi isi buku berarti mengomentari isi
buku dengan menyampaikan penilaian, saran atu kritik , dan
memberitahukan kepada khalayak umum tentang kelayakan buku tersebut
untuk dibaca. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menanggapi isi
buku sebagai berikut.
1. Menggunakan kalimat efektif. Contoh: Buku ini ditulis dengan sangat
baik. Bahasanya ringan dan topiknya mudah dipahami.
2. Menggunakan alasan yang jelas. Contoh: dengan topik yang begitu
menarik, penulis berhasil membuat buku ini menjadi buku bacaan favorit
(Best seller)
3. Menggunakan bahasa yang santun dengan menghindari kata yang akan
membuat penulis ketakutan. Contoh: buku yang ditunjukan untuk remaja
ini ternyata memuat pembahasan yang seharusnya ditunjukan untuk
orang dewasa sehingga buku ini sebaiknya tidak dibaca oleh remaja.
4. Jangan menanggapai hal diluar isi buku. Contoh: buku komunikasi ini
tidak layak dibaca dan dikonsumsi mahasiswa jurusan komunikasi.
Langkah merangkum dengan pemetaan pikiran