Anda di halaman 1dari 12

MODUL MATERI DAN TUGAS

BAHASA INDONESIA
KELAS XI

Nama Guru : Prameswari Mahendrati, S.Hum.


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

YAYASAN PENDIDIKAN ANNISA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMASI ANNISA
CITEUREUP
2019

BAB 8
A. Membandingkan Isi Resensi

Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, Resentie, yang berarti


kupasan atau pembahasan. Jadi, resensi adalah kupasan atau pembahasan
tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media
massa, seperti surat kabar atau majalah.
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat
akan kehadiran suatu buku, apakah ada hal yang baru dan penting atau
hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Kelebihan dan kekurangan
buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannya haruslah merupakan
penilaian objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi.
Umumnya, di akhir ringkasan terdapat nilai-nilai yang dapat diambil
hikmahnya.
Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi,
resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator
memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang berhubungan dengan
isi buku yang akan diresensi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
dalam penyusunan sebuah resensi:
a. Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan
tebal buku.
b. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya,
biografi pengarang, atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
c. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
d. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.

Komponen yang dapat dibahas dalam menyusun resensi novel


adalah sebagai berikut:
a. Tema
Tema apakah yang diungkap dalam novel? Apakah tema yang
diungkapkan itu menarik pembaca secara umum? Apakah tema sudah
sering diungkapkan dalam seri cerita lain yang dibuatnya? Apakah
tema dapat diterima sebagai kebenaran yang umum.
b. Alur Cerita
Bagaimana peristiwa-peristiwa diatur dalam cerita? Apa keunikan
susunan peristiwa yang digunakan pengarang? Apakah ada pembaruan
susunan peristiwa dalam cerita itu?
c. Penokohan
Bagaimana pengarang memberi (menciptakan) watak atau karakter
pada tokoh-tokohnya? Bagaimana sifat tokoh tersebut? Adakah
keunikan dalam menciptakan watak tokoh?
d. Sudut PandangSudut pandang apa yang dipakai pengarang untuk
menyampaikan cerita? Adakah keunikan sudut pandang dalam cerita?
e. Latar
Bagaimana latar cerita digunakan? Apakah latar ceritanya cocok
dengan peristiwa?
f. Nilai-nilai
Nilai-nilai apakah yang dapat diambil pembaca dari cerita? Adakah
nilai-nilai baru yang dikembangkan?
g. Bahasa dan Gaya Cerita
Bagaimana bahasa yang digunakan pengarang? Apakah cerita
disampaikan dengan cara humor, serius, atau sinisme?
h. Pengarang
Siapa pengarang cerita itu? Bagaimana latar belakang kehidupannya?
Bagaimana kreativitasnya?

TUGAS 1
1. Carilah 2 resensi buku fiksi yang berbeda dari media cetak atau
elektronik, lalu analisislah:
a. Tulislah bagian-bagian dari sistematika kedua resensi tersebut
b. Kekurangan dan kelebihan dua resensi buku tersebut
berdasarkan kompone dalam resensi
c. Tuliskan masing-masing 3 pesan moral yang dapat dipetik dari
kedua resensi tersebut.

B. Kaidah Resensi
1. Berfokus pada tokoh tertentu.
Sebuah resensi yang baik menggambarkan tokoh tertentu. Hal ini
dimaksudkan agar karakter tokoh dapat dijadikan fokus oleh pembaca.
2. Menggunakan pendapat pribadi secara langsung.
Berisi pendapat penulis terhadap suatu karya yang hendak dikririk. Dalam
hal ini, penulis resensi dituntut memiliki dikap kritis terhadap karya yang
akan ditelaah.
3. Menggunakan klausa pendukung pendapat untuk mengemas informasi
kepada pembaca.
Kaidah ini bertujuan untuk mengemas pendapat agar terkesan lebih
santun.
4. Menggunakan gaya bahasa yang bersifat metafora.
Dengan gaya bahasa metafora (perbandingan), kritik terhadap suatu karya
akan terkesan lebih halus dibandingkan dengan kritik secara frontal/
langsung.
TUGAS 2
1. Carilah 2 resensi buku fiksi yang berbeda dari media cetak atau
elektronik, lalu analisislah:
a. Carilah 3 klausa pendukung pendapat yang terdapat dalam
kedua resensi tersebut
b. Carilah 2 metafora yang terdapat dalam resensi tersebut
C. Mengonstruksi Resensi Buku
Sebelum menulis resensi, berikut hal-hal yang harus dilakukan:

1. Menentukan Buku yang Akan Diresensi

Cara yang pertama adalah, Anda pertimbangkan buku apa yang akan Anda
resensi. Termasuk ke jenis atau genre apakah buku yang akan Anda
resensi. Apakah termasuk karya fiksi seperti novel, antologi cerpen,
antologi puisi, roman. Ataukah buku yang kita resensi termasuk ke jenis
karya nonfiksi seperti sejarah, ilmu pengetahuan atau biografi tokoh.
Seseorang yang meresensi buku harus mengetahui masuk ke dalam jenis
apa buku yang ia resensi.

2. Membaca Buku yang Akan Diresensi

Nah, pada tahap ini kalian bisa membaca semua atau dengan teknik
membaca cepat, sehingga kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk
membacanya. Pokoknya kamu bisa mengambil intisari dari buku tersebut.

3. Mencatat Data atau Informasi Buku yang Akan Diresensi

Catatlah data dan informasi dari buku yang akan Anda resensi. Data
informasi yang harus Anda tulis dalam sebuah resensi buku adalah :
Judul Buku :
Pengarang :
Penerbit :
Cetakan :
Tebal buku :
Harga buku :

4. Menuliskan Poin-poin Penting dalam Buku


Langkah yang dirasa cukup sulit adalah ketika sampai pada menulis isi
resensi buku. Tulislah poin-poin yang penting menurut Anda. Catat pula
kutipan yang dirasa mengesankan, jangan lupa tandai halaman.
Tulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat
yang memiliki satu kesatuan yang integral.

5. Menuliskan Isi Resensi

Selanjutnya adalah menulis isi resensi, pada cara ini adalah bagaimana
Anda memberikan komentar dan pandangan terhadap buku yang Anda
resensi. Langkah-langkah dalam menuliskan isi resensi adalah :
• Membuat informasi umum tentang buku yang Anda resensi.
• Membuat judul resensi buku.
• Membuat ringkasan buku secara garis besar.
• Memberikan penilaian terhadap buku yang Anda resensi.
• Menonjolkan sisi lain dari buku yang Anda resensi.
• Mengulas manfaat membaca buku tersebut bagi pembaca.
• Menuliskan kekurangan dan kelebihan yang ada pada buku tersebut.
• Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.

TUGAS 3
1. Pilihlah salah satu judul novel favorit anda.
2. Tulislah resensi novel tersebut dengan memperhatikan kaidah
seperti yang telah disebutkan pada materi sebelumnya.

BAB 10
A. Menganalisis Pesan dan Unsur dari Novel
1. Ciri-Ciri Novel secara Umum:
a. Jumlah katanya lebih dari 35.000 kata.
b. Terdiri dari setidaknya 100 halaman.
c. Waktu untuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.
d. Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
e. Alur ceritanya cukup kompleks.
f. Seleksi ceritanya luas.
g. Ceritanya panjang, tapi banyak kalimat yang diulang-ulang.
h. Ditulis dengan narasi kemudian didukung dengan deskripsi untuk
menggambarkan suasanya yang ada didalamnya.

2. Jenis-jenis Novel:
a. Berdasarkan Nyata atau Tidaknya Kejadian.
> Novel fiksi, adalah novel yang tidak nyata atau tidak terjadi pada
kehidupan nyata.
> Novel non-fiksi, adalah yang pernah ada atau nyata adanya.
b. Berdasarkan Genre Ceritanya
> Novel Romantis, adalah novel yang berupa kasih sayang dan
cinta.
> Novel Horor, adalah novel yang berisi tentang hal yang
menyeramkan.
> Novel Komedi, adalah novel yang berisi hal lucu.
> Novel Inspiratif, adalah novel yang berisi kisah inspiratif.
c. Berdasarkan Isi dan Tokoh
> Novel Teenlit, adalah novel yang berisi tentang remaja.
> Novel Chicklit, adalah novel yang berisi tentang perempuan
muda.
> Novel Songlit, adalah novel yang diambil dari sebuah lagu.
> Novel Dewasa, adalah novel yang berisi tentang cerita orang
dewasa.
TUGAS 4
1. Buatlah mindmap unsur intrinsik dari novel
2. Buatlah mindmap unsur ekstrunsik dari novel

TUGAS 5
1. Carilah 10 perbedaan novel dengan cerpen (tulis dalam bentuk
tabel)
Novel Cerpen

TUGAS 6
1. Bacalah salah satu judul novel favoritmu, tentukanlah:
a. Sinopsis singkat
b. Unsur intrinsik
c. Unsur ekstrinsik

B. Menganalisis Pesan dan Unsur Pada Puisi

1. Ciri-Ciri Puisi Lama

Ada beberapa ciri puisi lama, antara lain sebagai berikut:

a. Berupa puisi rakyat yang tidak diketahui nama pengarangnya.


b. Terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris dalam setiap
baitnya, sajak dan jumlah suku kata dalam setiap barisnya.
c. Disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sering disebut juga
dengan sastra lisan / kesusastraan lisan.
d. Menggunakan majas/gaya bahasa tetap (statis) & klise.
e. Berisikan tentang kerajaan, fantastis & istanasentris.

2. Jenis Puisi lama

Adapun jenis-jenis puisi lama antara lain:

a. Mantra yakni ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan


ghaib.
b. Pantun merupakan puisi yang bersajak a-b-a-b, dimana pada tiap
bait ada 4 baris, dalam tiap baris terdiri dari 8 -12 suku kata, dan 2
baris pertama sebagai sampiran dan 2 baris setelahnya sebagai isi.
c. Karmina yang merupakan pantun kilat seperti pantun tetapi lebih
pendek
d. Gurindam  ialah puisi dimana pada tiap bait terdiri dari 2 baris,
bersajakkan a-a-a-a, dan berisikan nasihat.
e. Seloka yakni pantun berkait yang ditulis menggunakan bentuk
syair atau pantun, bisa empat batis atau lebih.
f. Syair  yang merupakan puisi dengan ciri-cirinya yakni pada tiap
bait ada 4 baris, bersajakkan a-a-a-a, dan berisikan nasehat-nasehat
atau cerita.
g. Talibun  yaitu pantun genap dimana pada tiap bait terdiri dari
6/8/10 baris.

3. Ciri-Ciri Puisi Baru


a. Diketahui nama pengarangnya
b. Perkembangannya secara lisan dan tertulis
c. Tidak terikat oleh aturan seperti jumlah baris, jumlah suku kata dan
rima.
d. Menggunakan majas / gaya bahasa yang berubah-ubah (dinamis).
e. Pada umumnya berisikan tentang kehidupan
f. Biasanya lebih banyak menggunakan sajak pantun & syair
g. Bentuknya lebih rapi dan simetris
h. memiliki rima akhir yang lebih teratur
i. Pada tiap-tiap baris berupa kesatuan sintaksis

4. Jenis Puisi Baru

Berikut adalah jenis-jenis dari puisi baru:

a. Balada yakni puisi yang berisikan sebuah cerita atau kisah.


b. Himne yaitu puisi pujaan yang ditujukan untuk Tuhan, pahlawan
dan tanah air.
c. Ode ialah puisi yang berbentuk sanjungan untuk orang-orang
yang berjasa. Menggunakan nada atau irama yang sangat resmi,
membahas tentang sesuatu yang mulia, dan memiliki sifat yang
menyanjung.
d. Epigram merupakan puisi yang berisikan ajaran ataupun
tuntunan.
e. Romansa ialah puisi yang isinya tentang luapan perasaan cinta
dan kasih sayang.
f. Elegi  yakni puisi tentang kesedihan.
g. Satire ialah puisi yang isinya berupa sindiran ataupun kritikan.
h. Distikon merupakan puisi dimana pada tiap baitnya terdiri dari 2
baris.
i. Terzina ialah puisi dimana tiap baitnya terdiri atas 3 baris.
j. Kuatrain  yakni puisi empat seuntai dimana puisi yang tiap
baitnya terdiri dari 4 baris .
k. Kuint ialah puisi lima seuntai yang mana pada tiap baitnya terdiri
dari 5 baris.
l. Sektet yaitu puisi enam seuntai yang tiap baitnya terdiri dari 6
baris.
m. Septime ialah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris atau
puisi tujuh seuntai.
n. Oktaf/Stanza merupakan puisi dimana tiap baitnya terdiri dari 8
baris.
o. Soneta ialah puisi yang terdiri dari 14 baris dan terbagi menjadi
dua, yakni pada dua bait pertama masing-masing empat baris dan
pada dua bait kedua masing-masing tiga baris.

TUGAS 7
1. Buatlah mindmap unsur intrinsik dari puisi
2. Buatlah mindmap unsur ekstrunsik dari puisi

TUGAS 8
Bacalah puisi berikut:
Karawang-Bekasi
Chairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi


tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi


Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa


Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan


Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan


atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi


Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat


Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami


yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

1957

1. Tentukanlah apakah puisi tersebut termasuk puisi lama atau puisi


baru/ modern? Beri alasannya!
2. Tulislah 3 majas yang terdapat pada puisi tersebut (sertakan contoh
kalimatnya)!
3. Tentukan unsur fisik dan batin pada puisi tersebut!

Anda mungkin juga menyukai