BAB 6
Pesan dalam buku fiksi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mencermati isi modul serta mengerjakan soal latihan, diharapkan
Kalian dapat menganalisis pesan dalam buku fiksi yang Kalian baca, lakukan dengan
jujur, penuh rasa ingin tahu, bertanggung jawab serta responsif.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Buku Fiksi
Buku fiksi merupakan buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang kehidupan
berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Ide, gagasan atau ilham dari
pengarang bisa saja bersumber dari fakta dalam kehidupan sehari-hari, namun fakta
tersebut, telah diolah dan dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kemampuan imajinasi
pengarang. Contoh beberapa buku fiksi seperti buku tentang anak, dongeng, novel, cerita
pendek (cerpen), fabel, atau buku naskah drama.
Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah elemen yang membangun karya sastra dari luar, seperti
latar belakang penciptaan karya sastra, kisah hidup penulis, psikologi penulis,
kondisi ekonomi Negara, kondisi politik Negara, serta kondisi sosial budaya.
2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Kalian dapat menyusun ulasan terhadap
pesan pada sebuah buku fiksi. Kegiatan ini harus Kalian laksanakan dengan jujur,
semangat,penuh rasa ingin taudan kritis.
B. Uraian Materi
1. Pengertian ulasan
Teks ulasan adalah sebuah teks yang berisi sebuah tafsiran ataupun komentar
dengan tujuan untuk menilai ataupun menyampaikan kritik terhadap sebuah objek
(bisa buku, drama, novel, puisi, film, atau lagu). Teks ulasan ini nantinya akan
diterbitkan dan dijadikan tolak ukur bagi penikmat karya tersebut.
3. Ciri-ciri ulasan
a. Memiliki Struktur yang Tetap
Teks ulasan selalu memiliki struktur penulisan yang sama yakni orientasi ulasan,
tafsiran ulasan, evaluasi ulasan, dan rangkuman keseluruhan ulasan.
b. Memberi informasi mengenai sebuah karya sastra
Informasi yang dikeluarkan oleh pengulas didasarkan oleh sudut pandang
subjektif yang tetap memuat fakta-fakta yang ada dalam karya atau produk
tersebut.
c. Memberikan pandangan atau opini
Syarat pandangan atau opini ini adalah harus memakai sudut pandang subjektif
tetapi tetap berpegang pada fakta yang ada di dalam karya. Opini yang
dikeluarkan juga harus adil dan tidak boleh dikeluarkan berdasarkan kedekatan
personal dengan si pembuat karya.
d. Dibuat untuk memberi pandangan kepada khalayak
Ciri lain dari sebuah teks ulasan adalah dibuat untuk memberikan gambaran
kasar kepada khalayak, apakah karya tersebut perlu dilihat atau tidak. Inilah
kenapa kritik sastra atau ulasan sangat mempengaruhi eksistensi sebuah karya di
pasar. Sebab, ulasan yang baik tentu akan mengundang lebih banyak orang.
Sedangkan ulasan yang buruk akan membuat orang berpikir dua kali soal objek
yang diulas.
3
4. Struktur ulasan
a. Orientasi
Orientasi merupakan bagian pertama yang menjelaskan tentang gambaran
umum sebuah karya baik film, drama maupun sebuah buku yang akan diulas.
b. Tafsiran
Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai sebuah
karya yang diulas, misalnya berisi tentang bagian-bagian suatu karya, keunikan,
keunggulan, kualitas, dsb.
c. Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian yang berisi pandangan dari pengulas mengenai
hasil karya yang diulas. Pada bagian evaluasi ini pengulas akan menyebutkan
kelebihan atau kekurangan dari karya tersebut.
d. Rangkuman
Rangkuman merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari ulasan terhadap
suatu karya. Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya
tersebut berkualitas atau tidak untuk ditonton atau dibaca.
Pesan yang terdapat pada novel Surat Kecil untuk Tuhan, antara lain;
1. Selalu berserah diri atau tawakal terhadap ketentuan yang telah Allah swt/Tuhan
yang telah ditetapkan atas diri manusia.
2. Selalu memanjatkan doa untuk memohon segala sesuatu yang dibutuhkan, yang
diinginkan ataupun hanya untuk menenangkan diri dari segala kesusahan.
Ulasan terhadap pesan yang diperoleh dari membaca novel Surat Kecil untuk Tuhan.
1. Berserah merupakan istilah lain dari tawakal, dalam bahasa arab yang artinya bersandar.
Berserah diri kepada Tuhan setelah melakukan usaha secara maksimal adalah arti dari
Tawakal. Seseorang yang berusaha secara maksimal dalam menghadapi suatu keadaan,
setelah itu dia menerima dengan ikhlas dan berserah diri kepada Tuhan atas apa yang akan
dia dapatkan, orang seperti itu disebut bertawakal, maka ia termasuk kedalam golongan
orang yang berakhlak mulia. Berserah diri merupakan salah satu bentuk iman kepada Tuhan.
Berikut merupakan kutipan data yang menunjukkan tentang hal tersebut.
Aku sadar kini aku mulai berserah diri kepada Tuhan untuk menjalani sisa hidupku.
Kutipan di atas merupakan bentuk pesan berserah diri atau tawakal Keke kepada Tuhan atas
penyakit yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Dia berserah kepada Tuhan dengan apa yang telah
dia alami dalam hidupnya. Sebelumnya dia telah berusaha untuk penyembuhan penyakitnya, dan
sekarang ia serahkan semuanya kepada Tuhan, karena Keke percaya hanya kepada Tuhan ia dapat
berserah setelah ia melakukan pengobatan semampu dia. Hal demikian merupakan bentuk
berserah diri atau tawakal seorang manusia kepada Tuhannya.
4
EVALUASI
Waktu Holil anak Haji Zainuri sunat, aku masih amat kecil. Di kotaku belum ada listrik. Apalagi
radio dan bioskop. Hiburan satu-satunya bagi anak-anak kecil di waktu sore hari ialah
menonton orang memasang lampu petromaks yang dikerek di setiap perempatan jalan dan
memburu-buru gangsir atau laron bilamana musimnya tiba. (Cerpen “Sunat” oleh Jajak M.D.)
1. Nilai paling dominan yang ditunjukan dari kutipan cerpen di atas yaitu . . . .
A. Nilai sosial D. Nilai pendidikan
B. Nilai agama E. Nilai estetika
C. Nilai moral
Terlepas dari itu semua, novel Dalam novel Perahu kertas ini,
Hujan karya Tere Liye ini sangat penggambaran cerita banyak
layak untuk dibaca oleh semua jenis menggunakan setting tempat
umur, baik remaja, dewasa maupun sehingga sangat berisiko pembaca
orang tua, serta dapat dibaca oleh akan menjadi bingung dalam
semua lapisan masyarakat. Selain memahami latar tempat cerita
penggunaan bahasa yang mudah tersebut. Oleh karena itu,
dipahami, novel ini juga dibutuhkan pemahaman dan
mengandung nilai-nilai yang konsentrasi tinggi untuk para
mampu memberikan banyak pembacanya. Pada beberapa bagian
pelajaran berharga bagi cerita, terhadap cerita yang monoton
pembacanya. sehingga timbul kesan kurang
menarik dan membosankan bagi
pembaca.
5. Perbedaan yang terdapat pada kedua ulasan kutipan resensi novel di atas adalah . . .
A. Resensi novel A mengulas tentang kelebihan novel, sedangkan resensi novel B
mengulas tentang kekurangan novel.
B. Resensi novel A mengulas tentang gaya bercerita yang mudah dipahami, sedangkan novel
B mengulas tentang gaya bahasa dalam penulisan novel.
C. Resensi novel A mengulas tentang jalinan alur yang mudah dipahami, sedangkan novel B
mengulas jalian alur yang sulit di pahami.
D. Resensi pada novel A hanya menggunakan satu setting, sedangkan resensi dalam novel B
mengungkapkan banyaknya setting yang digunakan dalam novel.
E. Resensi novel A mengulas tentang berbagai kelebihan novel, sedangkan resensi novel B
mengulas tentang penggunaan ragam bahasa yang mudah dipahami
8. Kalimat refleksi yang sesuai dengan penggalan kutipan fiksi di atas adalah …
A. Aku sangat mengerti betapa kesedihan yang dialami tokoh itu.
B. Selama ini aku kurang bersyukur, ternyata ada yang mempunyai beban lebih berat
dariku.
C. Semua yang dialami oleh manusi merupakan tanggung jawab masing-masing.
6
D. Semoga tokoh tersebut dapat melaluihari-hariny dengan tetap bersyukur, tabah dan
tetap semangat.
E. Semoga Tuhan memberikan kemudahan dan kesabaran kepada tokoh penderita
kanker pada cerita itu.
10. Buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau
imajinasi pengarang. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....
A. Buku paket
B. buku fiksi
C. buku nonfiksi
D. buku pengayaan
E. buku literatur
12. Setiap pembaca diberi kebebasan untuk menikmati setiap karya, baik buku fiksi maupun
nonfiksi yang disesuaikan dengan....
A. hobi dan ketubutuhan
B. kebutuhan
C. hobi
D. peluang
E. kesempatan dan peluang
13. Berikut merupakan kalimat yang mengungkapkan kalimat yang mengungkapkan
kelemahan buku….
A. Buku ini sangat menarik, banyak sekali gambar-gambar yang menarik. Cerita yang
disampaikan mudah untuk dimengerti.
B. Penulis sangat enjoy menggunakan kata-kata yang digunakan dalam membuat novel
sehingga memberi kesan tidak menggurui
C. Kemunculan buku ini telah memperkaya pengetahuan bisnis khususnya untuk para
pembisnis.
D. Kekuatan novel ini tidak hanya dari covernya saja yang menarik, isi perlembar dari novel
ini pun sangat menarik sehingga orang yang membacanya tidak mudah bosan
E. Sayang sekali banyak sekali kata-kata yang sulit sehingga para pembaca sulit mengartikan
kata.
banten. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara, sifat mereka sangat berbeda. Tuti seorang
pendiam. Ia selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia lebih banyak menggunakan akal dan pikiran
daripada perasaan. Sebaliknya, Maria gadis yang lincah dan periang mudah tertawa tapi juga
mudah murung. Gadis itu lebih banyak menurutkan perasaannya. Sifat kedua kakak beradik yang
berlainan menyebabkan keduanya sering tidak sependapat.
(Layar Terkembang, STA)
14. Unsur intrinsik yang paling dominan pada penggalan novel di atas adalah . . .
A. alur
B. setting tempat
C. gaya bercerita
D. penokohan
E. sudut pandang
BAB 7
Proposal kegiatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.12
Bagian-Bagian Proposal Kegiatan/Penelitian
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu mengetahui bagian-bagian
dalam proposal kegiatan/penelitian dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Uraian Materi
Sebagaimana kalian tahu bahwa proposal merupakan suatu rancangan yang dibuat secara
sistematis dan terperinci untuk kegiatan yang akan diselenggarakan. Tujuan dari
pembuatan proposal kegiatan yaitu agar bisa mendapatkan persetujuan dari pihak yang
berkepentingan terhadap acara untuk diajak bekerja sama melancarkan kegiatan tersebut.
Selain itu, pengajuan proposal juga dapat digunakan sebagai pengajuan permohonan dana
bantuan yang nantinya pihak terkait akan bekerja sama dengan penyelenggara kegiatan
dengan memberikan bantuan dana.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni adalah salah satu kreativitas yang patutnya kita kembangkan semakin besar, dan salah satu cara
pengembangannya melalui Pentas Seni. OSIS SMAN 48 Jakarta akan mengadakan pentas drama bagi siswa di
setiap kelasnya. Pentas drama tersebut dilakukan untuk meningkatkan apreasiasi siswa dalam dunia peran
dan melatih rasa percaya diri yang hingga saat ini masih sangat kurang.
Selain itu, dance modern juga mampu mengembangkan kreativitas siswa dalam hal tarian. Dan adapula
kontes band maupun penyanyi yang akan menambah kesan semangat dalam suasana. Pentas Seni ini pula
diadakan untuk menghibur siswa yang sebentar lagi akan siap menjalani ujian.
Selain itu, Pentas Seni ini juga dapat menjadi hiburan dalam rangka Perpisahan Siswa-Siswi kelas XII.
Untuk itulah, OSIS merasa perlu untuk mengadakan acara ini dengan tema “Bintang Panggung Sehari”.
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan dilaksanakannya acara ini adalah :
1. Mempererat tali silaturahmi antar sesama siswa dan siswi SMA Negeri 48 Jakarta
2. Memupuk semangat untuk bekerja sama dalam satu tujuan.
3. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam bidang seni
4. Sebagai sarana hiburan bagi siswa.
B. Macam-macam Kegiatan
Adapun kegiatan yang akan kami laksanakan yaitu :
1. Pentas Drama
2. Modern Dance
3. Band
C. Peserta
Peserta kali ini yang dapat mengikuti Pentas Seni adalah perwakilan masing- masing siswa kelas X dari
tiap kelas SMAN 48 Jakarta.
4. 16.00-19.45 : Acara Kegiatan Pentas, Drama Modern, Dance Band Kordinator : Jongwoon
5. 19.50-20.00 : Istirahat di Aula. Koordinator : Anggota
6. 20.00-sd Selesai : Penutup. Kordinator : Elmayulianti
V. ANGGARAN DANA
Dalam kegiatan Pensi kali ini, ada beberapa anggaran dana yang didapat maupun yang dikeluarkan agar
pensi ini berjalan dengan baik.
Kegiatan ini diperoleh dari dana:
1. Dana kas sekolah : Rp. 300.000,-
2. Dana partisipasi siswa : Rp. 1.000.000,-
3. Dana sponsor AXIS : Rp. 3.500.000,-
4. Dana Sponsor AS : Rp. 5.000.000,-
5. Dana pastisipasi guru : Rp. 500.000,-
6. Total : Rp. 10.300.000,-
Biaya pengeluaran:
1. Sewa Tempat : Rp. 3.000.000,-
2. Penyewaan Panggung : Rp. 2.500.000,,-
3. Penyewaan Alat Musik : Rp. 1.000.000,-
4. Biaya Penataan Panggung : Rp. 200.000,-
5. 5. Konsumsi : Rp. 500.000,-
6. Spanduk : Rp. 300.000,-
7. Lain – Lain : Rp. 250.000,-
8. Total : Rp. 7.750.000,-
VI. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari sekolah. Semoga acara ini
dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian mampu mengetahui informasi
penting dalam proposal kegiatan/penelitian dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab
18
B. Uraian Materi
Adapun langkah-langkah untuk melengkapi informasi dalam proposal adalah sebagai
berikut.
a. Mencermati proposal
b. Menganalisis kelengkapan proposal
c. Menyampaikan saran untk melengkapi proposal
d. Merancang sebuah proposal laporan kegiatan
Terkait dengan isi suatu proposal, kita perlu memperhatikan aspek-aspek berikut:
a. susunannya
b. kelengkapannya
c. kepentingannya
d. kesesuaiannya, dan
e. kejelasannya.
EVALUASI
bertujuan untuk mencegah dan menurunkan angka gizi buruk pada balita di Desa Karangrejo
Lor.
Disadur dari: http//anysws.blogspot.co.id/2015/02/makalah- gizi-buruk.html, diunduh 20 juli 2017
D. YLKI melakukan penelitian 21 perusahaan dan menemukan AMDK gelas yang tidak
layak minum.
E. Ditemukannya AMDK gelas yang tercemar karena bocor dan ditemukannya nomor
register yang berbeda-beda dalam satu dus.
9. Memiliki kemampuan berbicara tidaklah semudah yang dibayangkan orang. Banyak ahli
terampil menuangkan gagasan nya dalam bentuk tulisan namun sering mereka kurang
terampil menyajikannya secara lisan (langsung). Oleh sebab itu, perlu kiranya diadakan
lomba diskusi panel untuk tingkat SMU se-DKI ini. Sebagai wadah bagi siswa berlatih
berbicara dan mengeluarkan pendapat ….
Penggalan proposal kegiatan di atas merupakan unsur proposal bagian ….
A. pendahuluan
B. sasaran
C. tema
D. dasar pemikiran
E. perkiraan anggaran
10. Bagian yang tepat untuk melengkapi kerangka proposal tersebut adalah ….
A. Rumusan Masalah
B. Landasan Teori
C. Tujuan Kegiatan
D. Metode Pelatihan
E. Anggaran Kegiatan
22
A. Tujuan Pembelajaran
Kalian diharapkan dapat menganalisis isi, sistematika dan kebahasaan sebuah proposal,
dengan jujur, penuh rasa ingin tahu, bertanggung jawab, dan responsif.
B. Uraian Materi
Proposal merupakan rencana kerja yang ditulis secara sitematis, terperinci, dan formal mengenai
rencana suatu kerja atau kegiatan. Proposal berisi program kerja dan bagaimana teknis
pelaksanaannya. Proposal bertujuan untuk mendaptkan persetujuan atau tujuan tertentu dari pihak
yang berkepentingan.
1. Isi Proposal
Secara umum isi proposal berupa usulan kegiatan. Adapun isi secara khusus dapat bermacam-
macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan. Proposal penelitian memiliki
perbedaan dengan proposal kegiatan seperti kerja bakti atau bakti osial, perlombaan, dan
kegiatan sejenis lainnya.
2. Sistematika Proposal
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Review
Literatur
Batasan Konseptual
Kerangka Teori/Hipotesis
BAB III METODOLOGI
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3. Kebahasaan Poposal
23
CONTOH PROPOSAL
Proposal
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah tersebut, rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya
tulis ini, adalah:
Bagaimanakah kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar? 2.. Bagaimana cara
untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal?
C. Tujuan Penelitian
Supaya lingkungan di sekitar kita dapat tetap terjaga kebersihannya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih.
E. Sistematika Penulisan
24
Sisteamtika penulisan laporan ini diawali dengan pendahuluan yang meliputi: latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, dan sistematika
penulisan. Dilanjutkan pada bagian kedua berupa kajian pustaka dan hasil penelitian. Diakhiri
bagian ketiha berupa penutup.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Tanpa adanya lingkungan yang bersih pada tiap individu atau pun masyarakat itu sendiri akan
dapat menderita sebab salah satu faktor yang merugikan seperti halnya kesehatan. Kesehatan
tersebut begitu mahal harganya. Sehingga baiknya kebersihan tersebut semuanya harus di olah
dengan baik.
Lingkungan yang kotor tersebut berarti ialah penganggu kesehatan yang juga ialah berarti
menanamkan bibit penyakit. tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja didalam
segala persoalan dalam menjaga kebersihan lingkungan, semua itu tidak dapat dijalankan dengan
tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu ataupun masyarakat untuk menjaga kebersihan, Oleh
karena itu Kebersihan tersebut akan berguna dan juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap
individu ataupun juga masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hal ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pada masyarakat masih terdapat yang belum
peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar sendiri. Kebanyakan dari mereka berfikir secara
parsial dan juga hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti pada masalah pembuangan
sampah yang tidak benar, pembuangan limbah pabrik, polusi udara dari kendara, pencemaran air,
dan lain sebagainya. Kasus-kasus yang menyangkut suatu masalah kebersihan pada tiap tahunnya
selalu meningkat. Dan juga mengakibtakan keadaan yang dapat merugikan kota. Jadi, dari hal ini
kita harus dapat menyadari pentingnya kebersihan itu. Marilah kita semua dapat menjaga
kebersihan dengan secara bersama-sama.
B. Saran
Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis tentang kebersihan lingkungan di
25
sekitar kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan juga
bahkan cara penulisan karya tulis ini, untuk hal itu penulis meminta saran dari Anda pembaca
semua untuk dapat makalah tersebut bisa untuk lebih sempurna lagi untuk penulisan selanjutnya.
Atas perhatiannya Saya ucapkan terima kasih.
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-proposal-karya-ilmiah/
26
A. Tujuan Pembelajaran
Kalian diharapkan dapat merancang proposal karya ilmiah dengan memperhatikan tujuan dan
esensi karya ilmiah yang diperlukan.
B. Uraian Materi
Kerangka Proposal
Proposal penelitian merupakan rancangan yang menjelaskan tentang rencana penelitian.
Sebagai rencana, tentunya proposal menggambarkan apa dan bagaimana penelitian
nantinya dilakukan.
Sebelum mengembangkan proposal secara lengkap, sebaiknya kalian menyususn kerangka
proposal terlebih dahulu. Kerangka proposal ini akan berisi poin-poin penting yang nati
akan dituangkan kedalam proposal. Dengan demikian proposal yang kalian buat akan lebih
sistematis.
Format proposal memiliki 3 bagian yaitu bagian awal,bagian utama, dan bagian akhir.
Bagian awal
a. Sampul depan (cover)
b. Lembar pengesahan
c. Kata pengantar
d. Daftar isi
e. Daftar tabel
f. Daftar gambar
g. Daftar lampiran
Bagian Utama
a. Pendahuluan
b. Tinjauan Pustaka
c. Metode Penelitian
d. Penutup
27
Bagian Akhir
e. Jadwal penelitian
f. Anggaran
g. Daftar pustaka
h. Lampiran
EVALUASI
Akhir-akhir ini banyak terjadi penyalahgunaan penggunaan media informasi, yang seharusnya untuk
menyampaikan informasi justru digunakan untuk menhina atau mencemarkan nama baik orang lain.
1. Pernyataan di atas merupakan penggalan unsur proposal bagian…
A. Judul
B. Daftar Isi
C. Latar Belakang
D. Kajian Pustaka
E. Simpulan
2. Apa akibat jika air sungai yang mengandung limbah berbahaya dikonsumsi? Kalimat tersebut
merupakan unsur proposal bagian…
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Kajian pustaka
D. Simpulan
E. Saran
4. Air sangat bermanfaat khususnya untuk tubuh kita, karena 2/3 dari tubuh kita terdiri dari
cairan.Tetapi tidak semua air itu bisa kita konsumsi ada syarat yang harus dipenuhi. Air itu tidak boleh
mengandung zat-zat kimia yang dilarang untuk tubuh. Saat ini ketersediaan air bersih semakin
berkurang dan bahkan sulit, karena sumber-sumber air kebanyakan sudah tercemar oleh limbah pabrik
atau rumah tangga.
Berdasarkan paragraf di atas, masalah yang sesuai untuk diteliti adalah…
A. Meneliti manfaat air untuk kehidupan.
B. Meneliti ketersediaan air bersih di sebuah pemukiman.
C. Meneliti sumber-sumber air yang dapat dimanfaatkan manusia.
D. Kandungan zat berbahaya yang terdapat pada air yang dikonsumsi manusia.
E. Meneliti tempat-tempat yang mengandung sumber air.
10. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya proposal ini.
Kata ganti yang digunakan pada penggalan proposal di atas adalah ….
A. penulis
B. kepada
C. telah
D. semua pihak
E. membantu
29
BAB 8
Karya ilmiah
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.14
Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mengetahui tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah
dengan disiplin, kreatif dan tanggungjawab.
B. Uraian Materi
1. Esensi karya ilmiah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan
prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (obervasi, eksperimen, dan kajian pustaka).
Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi.Informasi
tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian.
Karya tulis disusun dengan metode ilmiah, yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang
sistematis dan logis. Karya ilmiah menyajikan masalah- masalah yang objektif dan faktual.
a) Sistematis, susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai dengan pendahuluan,
diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan simpulan.
b) Logis, isinya dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat; antara lain, didasari oleh
hubungan sebab akibat.
c) Objektif (impersonal), pernyataan-pernyataannya didasarkan pandangan umum; tidak didasari
pandangan pribadi penulisnya semata.
d) Faktual, kebenaran di dalamnya didasarkan kenyataan yang sesungguhnya; tidak imajinatif.
a. Sebagai bahan rujukan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan ilmiah, seperti seminar dan
penelitian lainnya.
b. Sarana edukasi untuk menyebarkan kebenaran-kebenaran ilmu tertentu.
c. Sarana deseminasi (penyebaran ilmu), seseorang ataupun kelompok masyarakat tertentu akan
lebih luas wawasan dan keilmuannya dengan membaca karya tulis ilmiah.
30
Latihan soal
2. Laporan karya ilmiah yang kita sampaikan harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, berarti
penyampaian laporan tersebut bersifat....
A. aktual
B. faktual
C. objektif
D. denotatif
E. informatif
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan mengetahui bentuk penyajian dan sistematika karya
ilmiah dengan disiplin, kreatif dan tanggungjawab.
B. Uraian Materi
Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal
kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis,
yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk formal.
1. Bentuk Populer
Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka. Karya
ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai
(populer). Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau
majalah. Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi
populus (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan
bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda
gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).
2. Bentuk Semiformal
Secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas:
a. halaman judul,
b. kata pengantar,
c. daftar isi,
d. pendahuluan,
e. pembahasan,
f. simpulan, dan
g. daftar pustaka.
32
Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan
makalah.
3. Bentuk Formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara
lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal,
meliputi hal-hal sebagai berikut.
1) Halaman Judul
2) Tim pembimbing/lembar pengesahan
3) Kata pengantar
4) Abstrak
5) Daftar isi
6) Bab Pendahuluan
Pendahuluan
Bagian ini mencakup latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasn masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan SISTEMATIKA PENULISAN
penelitian.
Latar Belakang Masalah Halaman Judul
Uraian pada latar belakang msalah dimaksudkan Lembar Pengesahan
untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan Kata Pengantar
pentingnya masalah tersebut untuk dibahas, baik itu dari Abstraksi
segi pengembangan ilmu, kemasyrakatan, ataupun dalam Daftar isi
kegiatan dengan kehidupan pada umumnya. Daftar Tabel (bila ada)
Daftar Lampiran
Rumusan Masalah Bab I PENDAHULUAN
Masalah adalah persoalan yang dianggap 1.1 Latar Belakang
membingungkan oleh penulis, pada umumnya ditanyakan 1.2 Rumusan Masalah
dalam bentuk pertanyaan mengapa dan bagaimana. 1.3 Tujuan Penelitian
Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap 1.4 Manfaat Penelitian
perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan,
misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang Bab II KAJIAN PUSTAKA
nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya Bab III Metode Penelitian
ilmiah tersebut. Contoh: 3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
Tujuan Penelitian 3.3 Teknik Pengumpulan
Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai Data
focus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah, 3.4 Instrumen Pengumpulan
berdasarkan masalah yang terlah dirumuskan. Dengan Data
demikian, tujuan tersebut harus sesuai dengan masalah 3.5 Prosedur Pengumpulan
yang dirumuskan pada karya ilmiah.
Bab IV HASIL DAN
Manfaat PEMBAHASAN
Manfaat dalam karya tulis ilmiah merupakan Bab V Simpulan dan Saran
kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk
pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak Daftar Pustaka
atau lembaga-lembaga tertentu.
Kajian Pustaka
Kajian pustaka atau landasan teori merupakan bagian
kedua (Bab II) dalam sebuah karya ilmiah. Kajian Pustaka
memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang
objek (variabel) yang diteliti dan argumentasi atas
hipotesis yang diajukan. Bahan kajian pustaka dapat
33
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara atau jalan mengadakan penelitian atau cara
untuk mancari, memeriksa kembali dengan teliti. Kosasih (2019: 307) menyatakan
bahwa setiap penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya
bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode-metode penelitian yang
dimaksud, misalnya sebagai berikut:
1) Metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan
fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakuan apapun. Data yang
dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistika) ataupun fakta
kualitatif.
2) Metode eksperimen, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh
gambaran atas suatu gejala setelah mendapat perlakuan.
3) Metode studi kasus, yaitu langkah-langkah pemerolehan dan pembahasan data
lapangan berdasarkan temuan-temuan yang ada pada individu atau kasus tertentu.
4) Metode penelitian kelas, yaitu metode penelitian dengan tujuan untuk
memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya
tentang motivasi belajar, prestasi belajar siswa dalam kompetensi belajar tertentu.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang mencantumkan nama penulis, tahun,
judul, kota, dan penerbit. Daftar pustaka ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.
Contoh:
Kosasih, E.. 2019. Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.
34
Latihan Soal
2. Bagian karya ilmiah yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian disebut ….
A. simpulan
B. pembahasan
C. metode penelitian
D. pendahuluan
E. kata pengantar
Penulisan daftar pustaka yang tepat sesuai dengan identitas buku tersebut adalah
Jawab: ………………………………………………………………………………………….
A. Tujuan Pembelajaran
1. mengetahui kebahasaan karya ilmiah, dan
2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan
kebahasaan karya ilmiah.
B. Uraian Materi
Kebahasaan Karya Ilmiah
Objektivitas suatu karya ilmiah, antara lain, ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal. Hal
ini berbeda dengan teks lain yang bersifat nonilmiah, semacam novel ataupun cerpen yang
pengarangnya bisa ber-aku, kamu, dan dia. Kata ganti yang digunakan dalam karya ilmiah harus
bersifat umum, misalnya penulis atau peneliti. Kaidah kebahasaan karya ilmiah:
a) Karya ilmiah memerlukan kelugasan dalam pembahasannya.
b) Karya ilmiah menghindari penggunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda.
c) Karya ilmiah mensyaratkan ragam yang memberikan keajegan dan kepastian makna.
d) Ragam bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah haruslah lugas (bermakna denotatif).
Makna yang terkandung dalam kata-katanya harus diungkapkan secara eksplisit guna mencegah
timbulnya pemberian makna lain.
e) Kata baku pun perlu digunakan dalam karya ilmiah untuk menunjukan bahwa tulisan tersebut
bersifat formal.
f) Selain kata baku, istilah pun akan banyak muncul berkaitan dengan isi karya ilmiah tersebut.
g) Jika karya ilmiah membahas bidang pendidikan, maka istilah pendidikan pun akan sering
muncul pada karya ilmiah tersebut.
h) Karya ilmiah banyak menggunakan kata kerja mental, seperti diduga, dianalisis, atau dipahami.
Ragam bahasa yang digunakan karya ilmiah harus lugas dan bermakna denotatif. Makna
denotasi adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan, makna konotasi adalah makna yang
telah mengalami penambahan.
Denotasi Konotasi
36
A. Tujuan Pembelajaran
1. mengetahui kebahasaan karya ilmiah, dan
2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.
B. Uraian Materi
Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah
sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan
dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan. Makalah
merupakan karya ilmiah yang secara khusus dipersiapkan dalam diskusi-diskusi ilmiah, seperti
simposium, seminar, atau lokakarya.
Makalah terdiri atas pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Untuk penjelasan
ketiga hal tersebut, perhatikan urutan berikut ini.
1. Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi:
a. latar belakang masalah,
b. perumusan masalah, dan
c. prosedur pemecahan masalah.
2. Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengeksplorasi
jawaban terhadap masalah yang diajukan, yang dilengkapi oleh data pendukung serta
argumentasi-argumentasi yang berlandaskan pandangan ahli dan teoriyang relevan.
3. Simpulan
Bagian ini merupakan simpulan dan bukan ringkasan dari pembahasan. Simpulan adalah
makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian
pembahasan. Dalam mengambil simpulan tersebut, penulis makalah harus mengacu kembali ke
permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.
Pada bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar pustaka, yakni sejumlah sumber
yang digunakan di dalam penulisan makalah tersebut. Yang dimaksud dengan sumber bisa
berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, ataupun laman dari internet. Sumber- sumber tersebut
disusun secara alfabetis dengan memuat:
1. nama penulis,
2. tahun/edisi penerbitan,
3. judul buku, artikel, atauberita,
4. kota penerbit,
5. nama penerbit.
37
1. Menentukan topik
Langkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topik. Langkah awal
itu lebih tepatnya disebut sebagai penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis
itu berupa laporan hasil penelitian.
Baik itu berupa topik ataupun rumusan masalah, hal-hal yang harus diperhatikan pada
langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah:
a. menarik perhatian penulis,
b. dikuasai penulis,
c. menarik dan aktual, serta
d. ruang lingkupnya terbatas.
3. Mengumpulkan bahan
Langkah ini sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan
menulis fiksi yang bisa saja berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian. Agar
tulisan itu tidak kering, kita memerlukan sejumlah teori dan data yang mendukung terhadap
topik itu. Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, surat kabar,
internet, dan sumber-sumber lainnya. Adapun data itu sendiri dapat diperoleh melalui
kegiatan observasi, wawancara, angket, dan teknik-teknik pengumpulan data lainnya.
EVALUASI
1. Kalimat untuk kata pengantar yang tepat dalam sebuah karya ilmiah adalah . . .
A. Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
B. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka selesailah
karya tulis ilmiah ini.
C. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tugas menulis karya
ilmiah ini selesai.
D. Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena tugas penulisan karya ilmiah
ini telah selesai.
E. Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulisan
karya ilmiah ini selesai.
2. Ragam tulisan ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali . . .
A. Menggunakan kata denotatif
B. Menghindari ungkapan perasaan yang berlebihan
C. Bersifat objektif
D. Menggunakan kalimat lugas
E. Berisi imajinasi penulis
3. Penulisan judul karangan ilmiah yang tepat adalah . . .
A. Percobaan Pembiakan Pohon Anggur dengan Sistem Cangkok
B. Hasil Percobaan Masyarakat desa Dalam Membudidayakan Lele Dumbo
C. Kegiatan Remaja Kecamatan Banjarsari Dalam Mengisi Liburan Sekolah
D. Laporan Hasil Sensus Di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis
E. Keadaan Penduduk Kota Dalam Perbandingannya dengan keadaan Penduduk Desa
4. Berikut yang termasuk bagian pendahuluan suatu karya tulis adalah . . .
A. Latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan manfaat
B. Halaman, kata pengantar, dan daftar isi
C. Daftar isi, daftar tabel, dan kata pengantar
D. Pendahuluan, metode penelitian, dan pelaksanaan penelitian
E. Kepustakaan, pengumpulan data, analisis, dan pembahasan
Penulisan daftar pustaka yang tepat sesuai dengan identitas buku tersebut adalah . . .
6. Berikut kalimat efektif untuk pengantar penulisan tujuan karya ilmiah adalah . . .
A. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut . . . .
B. Tujuan daripada penulisan ini adalah sebagai berikut . . . .
C. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut . . .
D. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut
...
E. Di muka telah dikemukakan latar belakang permasalahan. Adapun tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut . . .
7. Berikut merupakan ciri karya ilmiah, kecuali . . .
A. Bersifat subjektif
B. Menggunakan pola pikir ilmiah
C. Disusun secara sistematis
D. Berdasarkan fakta hasil pengamatan
E. Menggunakan bahasa ilmiah
8. Prosedur atau tahapan penelitian disebut juga dengan . . .
A. Metode penelitian
B. Kerangka teoretis
C. Rumusan masalah
D. Daftar pustaka
E. Kerangka penelitian
BAB 9
resensi
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.16
Esensi dan Sistematika Resensi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat memahami isi dan sistematika
resensi serta mengidentifikasi identitas buku yang diresensi.
B. Uraian Materi
Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku,
film, atau karya lain. Tugas peresensi yaitu memberikan gambaran kepada pembaca
mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak. Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam
resensi ialah kualitas isi, penampilan, unsur- unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca.
Unsur- unsur atau sistematika yang terdapat dalam resensi di antaranya sebagai berikut.
1. Judul resensi
2. Identitas buku yang diresensi
3. Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain- lain)
4. Inti/isi resensi
5. Keunggulan buku
6. Kekurangan buku
7. Penutup
1. Judul resensi
Judul resensi harus sesuai dengan keseluruhan isi resensi.
2. Identitas buku
Identitas buku mencakup judul buku, jenis buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, cetakan
ke-, dan jumlah halaman. Peresensi harus menunjukan jenis buku yang diresensi, termasuk
fiksi dan nonfiksi.
3. Pendahuluan atau pembuka resensi
Bagian pendahuluan berisi landasan berpikir peresensi. Biasanya mengemukakan tema dan
deskripsi buku secara singkat.
4. Isi resensi
Isi resensi meliputi sinopsis atau isi buku secara ringkas, ulasan singkat buku dengan kutipan
secukupnya, keunggulan buku, kelemahan buku, tinjauan bahasa, dan kesalahan cetak.
a. Sinopsis isi buku
Dalam bagian ini peresensi mengemukakan pokok-pokok isi buku. Jika yang
diresensi buku-buku fiksi, peresensi harus mengemukakan unsur-unsur yang
berhubungan dengan masalah, watak, dan latar cerita. Sehingga orang lain
penasaran ingin membacanya.
b. Kelemahan dan Keunggulan buku
Penulisan resensi harus mengemukakan segi-segi menarik dan kekurangan dari
buku tersebut.
5. Penutup
Unsur penutup resensi berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa. Peresensi juga
mengemukakan simpulan dalam bagian penutup. Penulisan resensi harus mengemukakan
nilai yang diperolehnya terhadap buku yang diresensi dan imbauan-imbauan untuk pembaca.
41
Latihan Soal
42
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat menganalisis kebahasaan dalam
teks resensi serta menulis resensi dari buku kumpulan cerita.
B. Uraian Materi
1. Kebahasaan dalam Teks Resensi
43
EVALUA
SI
1. Unsur- unsur atau sistematika yang terdapat dalam teks resensi adalah….
A. identitas buku yang diresensi, pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan
pengarang buku, dan lain-lain), inti/isi resensi, keunggulan buku, kekurangan buku,
dan penutup.
B. judul resensi, identitas buku yang diresensi, pendahuluan (memperkenalkan
pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain), inti/isi resensi, keunggulan buku,
kekurangan buku, dan penutup.
C. judul resensi, identitas buku yang diresensi, pendahuluan (memperkenalkan
pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain), inti/isi resensi, keunggulan buku,
dan kekurangan buku.
D. judul resensi, identitas buku yang diresensi, inti/isi resensi, keunggulan buku,
kekurangan buku, dan penutup.
E. judul resensi, identitas buku yang diresensi, pendahuluan (memperkenalkan
pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain), keunggulan buku, kekurangan
buku, dan penutup.
2. Buku Seratus Buku Sastra Indonesia yang Patut Dibaca Sebelum Dikuburkan yang ditulis
oleh An. Ismanto membingkai buku-buku sastra dalam jenis yang sama. Buku-buku
tersebut dibingkai baik yang pada masa lalu dipuja-puja maupun buku-buku yang pada
masa lalu dilecehkan. Buku-buku tersebut memiliki nlai- nilai mulia yang patut untuk
dikaji dan memiliki pengaruh terhadap cara kita dalam meneropong karya sastra bangsa
ini ke depan.
Sumber: http://cawanaksara.blogspot.com/2009/07/antologi-resensi-buku- sastra-
judul-buku.htm
Kutipan resensi tersebut menginformasikan . . .
A. Pembuka resensi
B. Kelemahan buku
C. Kelebihan buku
D. Isi buku
E. Sisi baik pengarang
3. Ending novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata sangat mengesankan. Alur cerita novel
tersebut bagus dan menarik. Tema cerita sederhana, tetapi terbungkus kalimat-kalimat
yang penuh makna. Tapi sayangnya ini kurang ada sinergi dengan buku pertama. Yang
namanya tetralogi seharusnya empat buku, harus berkesinambungan satu dengan
yang lain. Memang, Laskar Pelangi masih sedikit disebut-sebut, tetapi belum mewakili
kesinambungan yang bagus. Berhubung sudah terebuai sosok Arai, Ikal dan Jimbron,
pembaca menikmati novel tersebut tanpa mempertimbangkan kesinambungan itu.
Dikutip dari: http.//blog.its.ac.id/ruktin/tulismenulis/sang-pemimpi
Resensi yang menyatakan keunggulan novel terdapat dalam paragraf . . .
A. Andrea Hirata dapat menghipnotis pembaca. Andrea menghipnotis dengan karakter
tokoh-tokoh cerita, seperti Ikal, Arai, dan Jimbron. Tokoh-tokoh cerita itu memiliki
karakter yang kuat.
45
B. Andrea Hirata merupakan penulis muda berbakat. Salah atau karyanya adalah novel
Sang Pemimpi. Novel tersebut menggunakan alur yang sangat menarik.
C. Andrea Hirata menggambarkan dunia pendidikan Indonesia yang masih di bawah
standar, Cerita tersebut saling berkesinambungan antara keempat buku karya
Andrea.
D. Andrea Hirata menggunakan ending cerita dan alur yang menarik. Tema cerita yang
digunakan Andrea sederhana. Tema sederhana, tetapi disampaikan dengan kata-kata
yang penuh makna.
E. Andrea Hirata sebagai penulis yang berpengalaman dapat menghidupkan cerita.
Andrea dapat membangun suasana haru dalam cerita. Hal tersebut membuat
pembaca tertarik membaca karya Andrea.
4.
Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan cerpen sesuai dengan ilustrasi terebut
adalah . . .
A. Alur campuran dalam cerpen tersebut membuat para pembaca sulit untuk
mengikuti cara berpikir Hamsad Rangkuti.
B. Alur campuran dalam cerpen Ketupat Bat Paku dan Nyak Bedah
membosankan bagi pembaca karya sastra.
C. Buku kumpulan cerpen Bibir alam Pispot banyak menggunakan bahasa daerah dan
alur campuran yang sulit.
D. Para pembaca mengalami kesulitan membaca cerpen-cerpen dalam buku kumpulan
cerpen Bibir dalam Pispot.
E. Penggunaan bahasa daerah dalam cerpen Bat Paku dan Nyak Bedah
membuat pembaca sulit memahami isinya.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis kebahasaan
resensi setidaknya dua karya yang berbeda.
B. Uraian Materi
Teks resensi pada hakikatnya merupakan artikel jurnalistik yang disusun untuk
kepentingan media massa sehingga dapat dibaca oleh semua kalangan. Oleh karena
itu,ragam bahasa yang digunakan dalam teks resensi berupa ragam jurnalistik. Hal- hal yang
diutamakan dalam dalam ragam jurnalistik, adalah bersifat efektif, komunikatif, ringan , enak
dibaca, dan menarik.
Teks resensi secara umum mempunyai kaidah bahasa kaidah bahasa tersebut adalah
munculnya beberapa jenis konjungsi yaitu;
1. Identitas Buku
Judul buku: Perahu
Kertas Penulis:
Dewi Lestari (Dee)
Tebal Buku: 444
halaman
Penerbit: Treudee Pustaka Sejati dan Bentang
Pustaka Tahun Terbit: 2010
1. Struktur Isi
a. Identitas novel, mencakup judul, penulis, nama penerbit, dan
ketebalan buku tersebut.
b. Orientasi, berupa pengenalan tokoh utama beserta watak dan kebiasaannya.
c. Rekaman peristiwa (event), berupa rangkaian kejadian yang dialami
oleh tokoh utama.
Peristiwa-peristiwa itu misalnya sebagai berikut :
49
Perahu Kertas, sebuah novel fiksi karangan penulis wanita Dewi Lestari atau
biasa dipanggil Dee. Dalam bukunya cerita dimulai dengan kisah seorang pria
bernama Keenan. Ia adalah remaja yang telah menyelesaikan pendidikan
tingkat SMA di Amsterdam, Belanda. Keenan memiliki cita-cita menjadi
seorang seniman pelukis. Namun ayahnya tidak mendukung cita-cita anaknya
itu. Ayahnya lebih mendukung Keenan untuk mengambil studi perguruan
tinggi di fakultas ekonomi. Dengan terpaksa Keenan mengalah dengan
keputusan ayahnya.
Dalam ceritanya ada seorang wanita bernama Kugy. Ia adalah gadis yang
ceria dan riang, seorang yang sangat menyukai dongeng. Sejak kecil memang
Kugy mempunyai cita-cita menjadi penulis dongeng. Di dalam sifatnya yang
selalu ceria dan riang, Kugy mempunyai kebiasaan aneh, yaitu mengirimkan
surat dengan dilipat dan dihanyutkan ke laut untuk Dewa Neptunus. Eko dan
Noni adalah dua orang sahabat sejati Kugy, mereka sudah bersahabat sejak
kecil, dan Eko sendiri masih bersaudara dengan Keenan. Kugy dikenalkan
dengan Keenan oleh mereka, hingga seiring berjalannya waktu mereka saling
menyukai satu sama lain.
Keenan dan Kugy memang saling menyukai, namun keduanya juga saling
diam satu sama lain. Di posisi itu Kugy sebenarnya sudah mempunyai kekasih
yang bernama Joshua dan Keenan akan dijodohkan dengan saudara dari Noni,
yaitu Wanda. Setelah lulus kuliah, Kugy telah kembali ke Jakarta, Ia bekerja di
sebuah perusahaan dengan profesi sebagai copywriter. Sedangkan Keenan,
masih memiliki tekad untuk meraih cita-citanya menjadi seorang pelukis.
Ia memutuskan untuk pergi ke Bali dan tinggal di sana bersama Pak
Wayan, seorang seniman pelukis yang merupakan sahabat dari ibunya. Di
sana Keenan bertemu dengan Luhde Laksmi, keponakan dari Pak Wayan.
Semakin lama tinggal di sana, Keenan menyukai Luhde Laksmi. Namun,
karena kondisi ayah Keenan yang memburuk, menyebabkan ia tidak bisa
tinggal selamanya di Bali dan terpaksa harus kembali ke Jakarta untuk
mengurus perusahaan keluarganya. Setelah sampai di Jakarta, Keenan tak
hanya bertemu dengan keluarga, ia pun bertemu juga dengan sahabat
sejatinya.
3. Kelebihan Buku
Sebuah contoh resensi novel fiksi yang menyajikan sebuah kisah cinta dan
persahabatan yang dapat meluluhkan para pembacanya. Secara keseluruhan
gaya bahasa dikemas dengan menarik, ringan dan tidak terbelit atau
menuangkan banyak istilah asing. Pastinya mudah dimengerti, dipahami dan
dinikmati oleh semua kalangan usia.
4. Kekurangan Buku
Menyajikan kisah cinta dan persahabatan yang memang sangat umum,
sehingga alurnya mudah ditebak. Latar tempat yang selalu berbeda membuat
50
A. Tujuan Pembelajaran
Kalian dapat mengonstruksi resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang
dibaca.
B. Uraian Materi
Kumpulan cerita pendek (cerpen) dan novel merupakan dua contoh karya sastra yang sering
dijadikan objek resensi. Apabila dilihat dari segi stuktur, teks resensi buku kumpulan cerpen
atau novel sama dengan struktur teks resensi pada umumnya. Struktur tersebut terdiri atas
judul resensi, identitas karya, orientasi atau pengantar, paparan argumen, dan rekomendasi atau
saran.
1. Membaca cerita secara keseluruhan. Untuk kumpulan cerpen, cerita dibaca satu per satu.
2. Menentukan unsur intrinsik dalam cerita pada saat membaca ulang cerita
3. Menuliskan sinopsis cerita, terutama dengan memperhatikan alur dan amanat cerita.
4. Menuliskan kesan saat membaca cerita, boleh jadi menjelaskan kaitan cerita dengan kondisi
saat ini.
51
5. Memaparkan keunggulan dan kelemahan sebagai bahan rekomendasi unuk pembaca lain.
Judul : 5 CM
Pengarang : Donny
Dirgantoro Penerbit :
Grasindo
Tahun penerbitan :
2007 Tebak buku :
381 hlm
Nomor Edisi : ISBN 9797591514
Tentang Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta yang menjalin persahabatan sejak bangku
sekolah. Lima orang sahabat ini digambarkan sebagai orang baik-baik yang menyukai musik,
ngobrol absurd, film dan lain-lain. Semua genre film pun mereka sukai kecuali film india. 5
sahabat ini beranggapan memang semua permasalahan yang ada di dunia ini pastilah
memiliki solusi, namun yang pasti menurut mereka solusinya bukanlah dengan berjoget dan
bernyanyi di jalanan.
Ada lagi satu film yang tak mereka sukai yaitu film silat hal ini disebabkan bahwa
dikisahkan mereka semua tak ada yang jago bela diri. Karena bagi mereka pembelaan diri
yang paling ampuh di dunia ini adalah dengan mengatakan ‘maaf saya lagi khilaf’.
Persahabatan yang terjalin selama tujuh tahun membuat mereka saling memahami satu
sama lain. Tentang Arial yang paling tampan, dengan tubuh atletisnya Arial tak pernah lupa
menggunakan sepatu basketnya kemanapun ia pergi. Arial juga dikenal sebagai sosok
dengan penjiwaan yang tenang dan ramah serta jarang khilaf. Tentang Riani yang
merupakan satu-satunya perempuan dari keempat sahabatnya, cantik, cerdas dan tak lupa
dengan kaca mata yang selalu bertengger di hidungnya. Riani adalah aktivis kampus, dan
dengan hobi membacanya ia merupakan wanita yang berwawasan luas.
Tentang Zafran, si pembuat syair dan sering galau. Zafran digambarkan sebagai sosok
yang selalu terus terang meski sedikit kocak kalau sudah bareng sama Riani. Badannya kurus
dengan rambutnya yang gondrong. Tentang Ian, badannya paling gemuk diantara keempat
sahabatnya. Supporter bola sejati, digambarkan dalam novel waktu Ian banyak digunakan
untuk bermain bola dan ngefens berat sama Happy Salma. Tentang Genta, yang berwibawa
sehingga sering dianggap sebagai pemimpin, seorang aktivis kampus dengan tubuh lumayan
besar dan rambut berjambu
Persahabatan kelima orang ini selalu solid dan setiap orangnya punya ambisi masing-
masing. Mereka berlima selalu mengagendakan pertemuan dan pergi bersama-sama. Namun,
52
kejenuhan itu tiba-tiba datang dan setiap dari mereka memutuskan untuk tidak bertemu
beberapa waktu dan tidak boleh ada komunikasi
Tiga bulan terlewati dengan aktivitas mereka masing-masing. Kelima sahabat ini pun
bertemu kembali dan berkumpul bersama. Mereka pun mengagendakan untuk pergi mendaki
ke gunung yang merupakan puncak tertinggi Jawa. Dengan menaiki kereta ekonomi
mataramaja untuk sampai di kota Malang, mereka disuguhkan dengan pemandangan indah
disetiap perjalanan yang ditempuh.
Perjalanan menuju puncak tertinggi Jawa pun dimulai. Pukul 05.00 dari Ranu Pane
Mahameru terlihat berkabut, angin dingin seolah menusuk kulit mereka. Pendakian
berangsur dramatis, dan mereka pun akhirnya sampai di puncak Mahameru meski
perjalanannya terdapat beberapa kecelakaan. Para pendaki berbaris teratur dengan
menghadap ke arah bendera merah putih. Secara serentak mereka mengumandangkan lagu
kebangsaan Indonesia Raya di puncak tertinggi Jawa
Tema yang diambil sungguh menarik, tentang kebersamaan, persahabatan, usaha, dan
lain sebagainya. Donny pun agaknya memberikan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak
berbelit-belit. Penggambaran karakter yang kuat pada setiap tokohnya. Penulis seolah ingin
memberi pesan pada pembaca untuk tidak menyerah apapun yang terjadi.
Meski berakhir dengan bahagia, ada sedikit kejadian yang masih menggantung. Mengenai
keturunan mereka yang memiliki umur yang sama, akhir ceritanya terlihat begitu dipaksakan.
53
EVALUASI
1. Tujuan meresensi buku adalah . . .
A. Memberi informasi kepada khalayak akan kehadiran suatu buku
B. Memotivasi khalayak agar membaca buku-buku yang lain
C. Memberi tahu khalayak akan manfaat dari membaca buku
D. Menyebarkan kekurangan dari suatu buku
E. Memaksa khalayak untuk membaca sebuah buku
Kalimat resensi tentang keunggulan novel dengan didasarkan pada kutipan teks tersebut
adalah....
A. Wajar apabila novel Layar Terkembang dijadikan bacaan wajib bagi siswa disetiap
jenjang sekolah
B. Memang sepantasnya novel Layar Terkembang mendapatkan penghargaan dari dunia
pendidikan
C. Perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal didunia
pendidikan
D. Sutan Takdir Alisyahbana adalah seorang yang ahli mengemukakan permasalahan di
dunia pendidikan
E. Pada zaman itu, memang masih jarang novel yang dibahas emansipasi dan perjuangan
55
kaum wanita
Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya
dimiliki dalam sebuah karya fiksi terpenuhi di dalamnya. Siswa yang tidak senang
membaca karya sastra memang akan timbul ketidaktertarikan dalam buku ini sebab
novel ini menyajikan tema yang seriusdan tidak cukup menghibur
BAB 9
drama
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.18
Unsur Intrinsik Drama
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu mengidentifikasi unsur
intrinsik dalam drama dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Drama
Secara umum, drama adalah sebuah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan
memiliki maksud untuk menampilkan sebuah pertunjukkan yang diperankan oleh aktor.
2. Ciri-Ciri Drama
a. Memiliki konflik.
b. Dalam drama pasti ada aksi yang harus dimainkan.
c. Harus dilakonkan/diperagakan.
d. Waktu drama harus kurang dari tiga jam.
e. Tidak ada pengulangan dalam satu masa.
3. Tujuan Drama
a. Sebagai sarana bagi masyarakat di semua kalangan.
b. Memperoleh pengetahuan tentang seni teater.
c. Sebagai media untuk mengembangkan bakat mengenai estetika.
4. Manfaat Drama
a. Dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dan meningkatkan nilai sosial seseorang.
b. Memberikan kesempatan untuk berkreasi dalam drama.
c. Dapat mengontrol emosi dengan baik.
d. Dapat lebih menghargai pendapat orang lain dengan lebih baik.
e. Dalam dunia pendidikan, drama digunakan sebagai sarana edukasi yang baik dan
menyenangkan.
5. Jenis-Jenis Drama
Drama dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu : berdasarkan penyajian kisah drama,
berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah.
b. Berdasarkan sarana
Jenis drama berdasarkan sarana dapat dibedakan menjadi berikut :
1) Drama panggung, yaitu drama yang dilakukan atau dipentaskan diatas penggaung
sepenuhnya.
2) Drama radio, yaitu drama yang hanya bisa didengar.
3) Drama televisi, yaitu drama yang memiliki kemiripan dengan drama panggung, hanya saja
drama ini berada di televisi.
4) Drama film, yaitu drama yang biasanya menggunakan layar lebar sebagai medianya.
5) Drama wayang, yaitu drama yang biasanya diiringi dengan pagelaran wayang.
6) Drama boneka, yaitu pemeran drama ini tidak dimainkan oleh aktor secara langsung,
melainkan menggunakan media boneka untuk pemerannya.
6. Struktur Drama
a. Prolog (Adegan Pembuka)
Prolog berisi kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang cerita. Prolog biasanya
disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.
b. Dialog (Percakapan)
Dialog berisi percakapan antartokoh yang terjadi dalam cerita. Dialog harus memenuhi dua
tuntutan yaitu : dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya dan dialog yang diucapkan
di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari.
Dalam dialog terdapat beberapa struktur yaitu :
1) Orientasi
Orientasi berisi perkenalan para tokoh yang menyatakan situasi cerita tertentu. Orientasi
juga berisi tentang pengajuan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita
tersebut dan ada kalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.
2) Komplikasi
Komplikasi adalah bagian mengembangkan konflik. Dalam bagian ini pelaku utama
menemukan rintangan-rintangan antara dia dan aneka kesalahpahaman dalam perjuangan
untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.
3) Klimaks
Klimaks adalah puncak konflik yang terjadi di dalam cerita yang dialami oleh tokoh utama
4) Resolusi
59
Resolusi adalah bagian dimulainya penyelesaian dan pemecahan masalah yang sudah
dihadapi oleh sang tokoh.
4) Klimaks, merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Di tahapan ini
merupakan tahap puncak dari ketegangan yang terjadi mulai dari awal cerita.
5) Resolusi, merupakan tahap yang menujukan jalan keluar dari setiap konflik yang
ada. Teka teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal- awal cerita akan
terungkap pada tahap ini. Sering kali, perwatakan yang asli dari setiap tokoh akan
muncul di tahapan ini.
6) Akhir, pada tahap ini adalah bagian the ending of the story, dalam tahap ini semua
konfiks telah terpecahkan dan merupakan akhir dari cerita.
mengungkakan konflik yang belum selesai dari masa lalu, masa sekarang, dan
penyelesaian di masa depan. Saling terkait satu sama lain.
f. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara pandang yang dipergunakan pengarang sebagai
sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang
membentuk cerita. Sudut pandang adalah posisi dari mana pengarang bercerita
apakah dia bertindak langsung dalam bercerita atau sebagai pengobservasi yang
berdiri di luar cerita.
Sudut pandang terdiri atas:
1) Sudut pandang orang pertama atau akuan
a) Aku sebagai tokoh utama
b) Aku sebagai tokoh sampingan
2) Sudut pandang orang ketiga atau diaan
a) Orang ketiga serba tahu
b) Orang ketiga terbatas atau pengamat
h. Dialog (Percakapan)
Ciri khas naskah drama tersebut berbentuk cakapan atau dialog, Di bawah ini
merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan dialog dalam naskah drama.
62
i. Konflik
Konflik merupakan pertentangan atau juga masalah dalam drama. Konflik tersebut
dibedakan menjadi dua, konflik eksternal dan internal.
1) Konflik eksternal merupakan sebuah konflik yang terjadi antara tokoh dengan
sesuatu yang berada di luar dirinya.
2) Konflik internal merupakan konflik yang terjadi antara tokoh dengan dirinya
sendiri.
Latihan Soal
KEJUJURAN
Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulangan mendadak serta
mengumpulkan tugas.
Guru : “Anak-anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin.” (kemudian satu
persatu siswa naik mengumpulkan tugas karya tulis masing-masing)
Guru : “Karena ini merupakan tugas perorangan, maka penilaian akan dilakukan berdasarkan isi
dari karya tulis kalian. Oke, masukkan buku kalian semua. Bapak akan mengadakan ulangan.”
Reni : “Hah, ulangan apa lagi pak? baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan” Guru : “Rara,
tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.”
Rara : “Baik, Pak”
(sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena
setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini)
Guru : “Pada ulangan kali ini, bapak ingin kalian menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari
karya tulis yang kalian buat.”
63
(kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan Pak Guru sibuk memeriksa
tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak Guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis
milik Rara di mana isinya sama persis dengan karya tulis milik Rina. Setelah 20 menit berlalu,
kemudian kertas ulangan dikumpulkan.
Guru: “Baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong Rara dan Rina tetap di sini, Bapak mau bicara.”
Guru: “Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis,
bahkan titik dan komanya juga.”
Rara: “Saya mengerjakan karya tulis itu sendiri, Pak”
Rina: “Saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri”
Guru: “Lalu, Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis
kalian?”
Guru : “Kalau begitu, Bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak
mengikuti ulangan tadi.”
Rina : “Maaf, Pak. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka Bapak akan
memaafkan saya?”
Guru : “Tentu.”
Rina : “Saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet, Pak. Saya langsung
copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis
saya”
Guru : “Baiklah, alasan bisa bapak terima. terus kamu Rara?”
Rara : “Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu, Pak. Dan kelihatannya dia
mencari sumber dari internet.”
Guru : “Kalau begitu tolong panggilkan Reni”
Rara : “Baik, Pak”
(Rara pun keluar memanggil Reni)
Reni : “Bapak memanggil saya?”
Guru : “Iya, Bapak ingin bertanya, apa benar Rara minta tolong pada kamu untuk mengerjakan
tugasnya ???”
Reni : “Iya pak, maafkan saya, Pak. Rara bilang dia tidak mengerti tugas dari bapak terlebih dia
bilang dia tidak bisa mencari tugas tersebut dari internet karena dia tidak punya uang untuk ke
warnet”
Guru : “Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. kalian
harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.”
Rara dan Rina : “Baik pak”
EVALUASI
Bacalah teks drama berikut ini !
Tampak Ken Arok tidur di suatu tempat yang agak tinggi, sesuatu yang dapat
dibayangkan penonton sebagai batu besar atau cabang pohon dan sebangsanya. Tita,
sahabat, dan pembantu Ken Arok berdiri di suatu tempat sambil mengamati ke arah
rombongan pedagang yang akan datang. Beberapa orang, antara tiga sampai lima orang
pendekar, berada di dekatnya juga tampak mengawasi dan gelisah.
sembrono.”
Tita : (tersenyum) “Kau mungkin tidak akan pernah bisa
memahaminya. Dia bukan manusia. Sekarang, tenanglah dan kembali berjaga.”
Polisi : “Sebelum dia meninju Tuan, apa yang dilakukannya di sini, sampai Tuan
tadi menelepon kami?”
Kamaen : “Menghina nona itu. Saya tidak tahu bagaimana menghinanya, Cuma ketika
saya di sini, kedapatan mereka sedang bertengkaran kata. Sebagai orang di
sini, saya lalu menyuruh orang itu pergi meninggalkan tempat ini. Tapi
malah membantah, sampai terpaksa saya menelepon polisi.
Polisi : (kepada Ani) “Nona dihina bagaimana oleh orang itu?
Ani : “Sebenarnya orang itu sudah sering datang di sini, tapi tidak selalu datang
untuk belanja. Begitu pula tadi, datangnya hanya untuk duduk di atas meja.
Ketika saya cela perbuatannya, dia malah terus mencela pekerjaan saya,
caranya seperti di rumah sendiri terhadap bujangnya dengan mengeluarkan
kata-kata yang tak patut dikatakan.”
Polisi : “Apa katanya kepada nona?”
Ani : “Bahwa saya disini menjual kecantikan, bahwa saya di sini jadi pendusta,
penipu. Lagipula ia berkata dengan marah-marah.”
6. Tidak menyerupai biasanya, Anton berpakaian begitu rapi sore itu keluar dari rumahnya.
Terlihat pula ia membawa sesuatu di tasnya. Langkah kakinya begitu gagah menuju
rumah Tika. Di rumah Tika sudah banyak teman-teman yang datang. Mereka berkumpul
di tepi kolam renang. Rupanya Tika sedang merayakan ulang tahunnya. Begitu melihat
Anton, Tika pribadi menyambut penuh keceriaan.
Tika : “Selamat datang, Anton. Aku kira kau tidak akan datang.”
Anton : “Untukmu selalu saja ada waktu luang.” (matanya memandang 17 lilin di
tengah kolam renang).
Tika : “Ah, sanggup saja kamu. Aku jadi tersanjung.”
Anton : “Tika …. “ (memberikan sesuatu kepada Tika)
Tika : “Terima kasih. Ini niscaya sesuatu yang
istimewa.”
Latar kawasan perayaan ulang tahun Tika yakni ….
A. di rumah Anton
B. di rumah Tika
C. di tepi kolam renang
D. di tengah kolam renang
E. di waktu sore hari
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mencermati isi modul serta mengerjakan soal pelatihan, kalian diharapkan
dapat menjelaskan konsep drama dan teater, menjelaskan jenis- jenis drama, menganalisis isi dan
kebahasaan teks drama dengan jujur, penuh rasa ingin tahu, dan bertanggung jawab.
B. Uraian Materi
1. Konsep Drama dan Teater
Kata “drama‟ masuk ke dalam perbendaharaan bahasa Indonesia berasal dan dibawa oleh
kebudayaan Barat (Oemaryati, 1971: 14-15). Di tanah asal kelahiran drama, yaitu Yunani, drama
timbul dari suatu ritual pemujaan terhadap para dewa. Kata “drama‟ berasal dari kata dran (bahasa
Yunani) yang menyiratkan makna to do atau to act (Baranger, 1994: 4).
Sementara itu, drama terus mengalami perkembangan. Pada awalnya hanya dilakukan di lapangan
terbuka. Para penonton duduk melingkar atau setengah lingkaran, dan upacara dilakukan di tengah
lingkaran tersebut. Makin lama jumlah lingkaran makin luas, upacara-upacara juga semakin lebih
besar, ini berarti membutuhkan tempat yang lebih luas. Tempat yang luas yang dijadikan semacam
auditorium inilah yang di Yunani saat itu disebut theatron. Theatron yang diartikan sebagai a place
for seeing atau, tempat tontonan itu (Baranger, 1994; Yudiaryani, 2002: 1) berbentuk bangku-
bangku yang berputar setengah lingkaran dan mendaki ke arah lereng bukit yang berfungsi sebagai
tempat duduk penonton ketika drama Yunani klasik berlangsung. Dengan demikian kata teater
muncul sesudah kata drama. Jika melihat asal-usul katanya, kata drama dan teater jelas berbeda
artinya, tetapi saling mengait. Yang satu perbuatan yang dapat ditonton, yang lainnya tempat untuk
menonton perbuatan yang dapat ditonton itu.
Drama dimaksudkan sebagai karya sastra yang dirancang untuk dipentaskan di panggung oleh para
aktor di pentas, sedangkan teater adalah istilah lain untuk drama dalam pengertian yang lebih luas,
termasuk pentas, penonton, dan tempat lakon itu dipentaskan. Di samping itu salah satu unsur
penting dalam drama adalah gerak dan dialog. Lewat dialoglah, konflik, emosi, pemikiran dan
karakter hidup dan kehidupan manusia terhidang di panggung. Dengan demikian hakikat drama
sebenarnya adalah gambaran konflik kehidupan manusia di panggung lewat gerak.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Mendemontrasikan Naskah Drama
1. Alur Drama
Alur adalah jalan cerita atau rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan- tahapan
dari awal sampai akhir dalam drama.
EVALUASI
4. Kalimat yang tepat untuk mengisi dialog yang rumpang tersebut adalah ….
A. Sekarang berani kau membantah ibumu.
B. Terserah apa maumu.
C. Maksud ibu bukan seperti itu Tina.
D. Apa hanya itu usaha kalian untuk merubah takdir hidup kalian?
E. Mengapa Engkau tidak percaya kepada takdir?
71
Masalah yang diungkapkan dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ....
A. harapan seorang pengemis terhadap masa depannya
B. penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadai
72