Anda di halaman 1dari 73

1

BAB 6
Pesan dalam buku fiksi

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.11

MENGANALISIS PESAN DALAM BUKU FIKSI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mencermati isi modul serta mengerjakan soal latihan, diharapkan
Kalian dapat menganalisis pesan dalam buku fiksi yang Kalian baca, lakukan dengan
jujur, penuh rasa ingin tahu, bertanggung jawab serta responsif.

B. Uraian Materi
1. Pengertian Buku Fiksi
Buku fiksi merupakan buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang kehidupan
berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Ide, gagasan atau ilham dari
pengarang bisa saja bersumber dari fakta dalam kehidupan sehari-hari, namun fakta
tersebut, telah diolah dan dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kemampuan imajinasi
pengarang. Contoh beberapa buku fiksi seperti buku tentang anak, dongeng, novel, cerita
pendek (cerpen), fabel, atau buku naskah drama.

2. Ciri-Ciri Buku Fiksi


a. Buku fiksi ditulis dengan mengunakan bahasa rekaan.
b. Banyak menggunakan kata yang bersifat konotatif.
c. Isi buku berupa cerita yang di dalamnya mencakup alur, tema, tokoh, setting,
sudut pandang dll.

3. Unsur-Unsur Buku Fiksi


 Unsur Intrinsik
a. Tema
Merupakan pokok persoalan yang menjadi dasar atau inti dalam cerita. Contoh
tema; kejujuran, persahabatan, perjuangan, pendidikan, dan lain-lain.
b. Alur atau plot
Merupakan jalinan peristiwa yang membangun cerita yang terdiri dari
perkenalan, konflik, klimaks, dan anti klimaks. Alur terdiri dari alur
maju,alur mundur, dan alur campuran.
c. Amanat/pesan
Merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
d. Sudut pandang
Merupakan posisi pengarang dalam cerita. Pengarang bisa menggunakan kata
ganti saya atau aku sebagai tokoh utama dan tokoh yang berada diluar seperti
kata ganti dia atau dia.
e. Latar
Merupakan keterangan yang menunjukan tempat, waktu dan suasana yang
digunakan dalam cerita. Misalnya berkaitan dengan tempat (dirumah, sekolah,
kantor), yang menunjukkan waktu (pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari),
yang menunjukkan suasana (sedih, senang, gembira, terharu).
f. Tokoh
Merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi tokoh antagonis
(tokoh yang jahat), tokoh protagonis (tokoh yang baik), dan tokoh tritagonis
(tokoh campuran).
g. Gaya bahasa
Merupakan cara pengarang dalam menyajikan sebuah cerita. Khususnya terkait
dengan penggunaan bahasa. Apakah banyak yang menggunakan bahasa yang
bersifat konotasi atau bahasa denotasi.

 Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah elemen yang membangun karya sastra dari luar, seperti
latar belakang penciptaan karya sastra, kisah hidup penulis, psikologi penulis,
kondisi ekonomi Negara, kondisi politik Negara, serta kondisi sosial budaya.
2

 Menentukan Pesan atau Amanat Cerita


Amanat berisi saran, ajakan, atau imbauan.
 Untuk hal-hal yang baik, pembaca diajak/diimbau untuk melakukan (biasanya ditandai
dengan kata kerja berpartikel –lah). Misalnya, pedulilah, bantulah, dsb.
 Untuk hal-hal negatif, pembaca diimbau untuk tidak melakukan (biasanya ditandai
dengan penggunaan kata jangan).
 Amanat terdiri atas tersurat (amanat tertulis dalam cerita) dan amanat tersirat (amanat
tidak tertulis dalam cerita, pembaca menarik amanat sendiri)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4.11


MENYUSUN ULASAN TERHADAP PESAN SEBUAH BUKU FIKSI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Kalian dapat menyusun ulasan terhadap
pesan pada sebuah buku fiksi. Kegiatan ini harus Kalian laksanakan dengan jujur,
semangat,penuh rasa ingin taudan kritis.

B. Uraian Materi
1. Pengertian ulasan
Teks ulasan adalah sebuah teks yang berisi sebuah tafsiran ataupun komentar
dengan tujuan untuk menilai ataupun menyampaikan kritik terhadap sebuah objek
(bisa buku, drama, novel, puisi, film, atau lagu). Teks ulasan ini nantinya akan
diterbitkan dan dijadikan tolak ukur bagi penikmat karya tersebut.

2. Jenis-jenis teks ulasan


a. Teks ulasan informatif
Teks ulasan jenis ini berisi gambaran singkat, padat, dan umum suatu karya.
Resensi jenis ini hanya memaparkan bagian yang penting saja dan menekankan
pada kelebihan dan kekurangan karya tersebut.
b. Teks ulasan deskriptif
Resensi jenis ini berisi gambaran detail pada tiap bagian suatu karya. Teks ulasan
ini biasanya dilakukan pada suatu karya fiksi untuk mendapat gambaran jelas
tentang manfaat, pentingnya informasi, dan kekuatan argumentatif yang
dituangkan penulis pada sebuah karya.
c. Teks ulasan kritis
Resensi jenis ini berisi ulasan suatu karya secara terperinci dengan mengacu pada
metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu. Teks ulasan ditulis secara
objektif dan kritis bukan berdasar pandangan subyektif dari penulis resensi.

3. Ciri-ciri ulasan
a. Memiliki Struktur yang Tetap
Teks ulasan selalu memiliki struktur penulisan yang sama yakni orientasi ulasan,
tafsiran ulasan, evaluasi ulasan, dan rangkuman keseluruhan ulasan.
b. Memberi informasi mengenai sebuah karya sastra
Informasi yang dikeluarkan oleh pengulas didasarkan oleh sudut pandang
subjektif yang tetap memuat fakta-fakta yang ada dalam karya atau produk
tersebut.
c. Memberikan pandangan atau opini
Syarat pandangan atau opini ini adalah harus memakai sudut pandang subjektif
tetapi tetap berpegang pada fakta yang ada di dalam karya. Opini yang
dikeluarkan juga harus adil dan tidak boleh dikeluarkan berdasarkan kedekatan
personal dengan si pembuat karya.
d. Dibuat untuk memberi pandangan kepada khalayak
Ciri lain dari sebuah teks ulasan adalah dibuat untuk memberikan gambaran
kasar kepada khalayak, apakah karya tersebut perlu dilihat atau tidak. Inilah
kenapa kritik sastra atau ulasan sangat mempengaruhi eksistensi sebuah karya di
pasar. Sebab, ulasan yang baik tentu akan mengundang lebih banyak orang.
Sedangkan ulasan yang buruk akan membuat orang berpikir dua kali soal objek
yang diulas.
3

4. Struktur ulasan
a. Orientasi
Orientasi merupakan bagian pertama yang menjelaskan tentang gambaran
umum sebuah karya baik film, drama maupun sebuah buku yang akan diulas.
b. Tafsiran
Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai sebuah
karya yang diulas, misalnya berisi tentang bagian-bagian suatu karya, keunikan,
keunggulan, kualitas, dsb.
c. Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian yang berisi pandangan dari pengulas mengenai
hasil karya yang diulas. Pada bagian evaluasi ini pengulas akan menyebutkan
kelebihan atau kekurangan dari karya tersebut.
d. Rangkuman
Rangkuman merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari ulasan terhadap
suatu karya. Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya
tersebut berkualitas atau tidak untuk ditonton atau dibaca.

Judul : Surat Kecil untuk Tuhan


Nama Pengarang : Agnes Devanor
Penerbit : Inandra Published, Jakarta
Tebal : 232 Halaman
Tahun Terbit 2008

Pesan yang terdapat pada novel Surat Kecil untuk Tuhan, antara lain;
1. Selalu berserah diri atau tawakal terhadap ketentuan yang telah Allah swt/Tuhan
yang telah ditetapkan atas diri manusia.
2. Selalu memanjatkan doa untuk memohon segala sesuatu yang dibutuhkan, yang
diinginkan ataupun hanya untuk menenangkan diri dari segala kesusahan.

Ulasan terhadap pesan yang diperoleh dari membaca novel Surat Kecil untuk Tuhan.
1. Berserah merupakan istilah lain dari tawakal, dalam bahasa arab yang artinya bersandar.
Berserah diri kepada Tuhan setelah melakukan usaha secara maksimal adalah arti dari
Tawakal. Seseorang yang berusaha secara maksimal dalam menghadapi suatu keadaan,
setelah itu dia menerima dengan ikhlas dan berserah diri kepada Tuhan atas apa yang akan
dia dapatkan, orang seperti itu disebut bertawakal, maka ia termasuk kedalam golongan
orang yang berakhlak mulia. Berserah diri merupakan salah satu bentuk iman kepada Tuhan.
Berikut merupakan kutipan data yang menunjukkan tentang hal tersebut.

Aku sadar kini aku mulai berserah diri kepada Tuhan untuk menjalani sisa hidupku.

Kutipan di atas merupakan bentuk pesan berserah diri atau tawakal Keke kepada Tuhan atas
penyakit yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Dia berserah kepada Tuhan dengan apa yang telah
dia alami dalam hidupnya. Sebelumnya dia telah berusaha untuk penyembuhan penyakitnya, dan
sekarang ia serahkan semuanya kepada Tuhan, karena Keke percaya hanya kepada Tuhan ia dapat
berserah setelah ia melakukan pengobatan semampu dia. Hal demikian merupakan bentuk
berserah diri atau tawakal seorang manusia kepada Tuhannya.
4

EVALUASI

Bacalah penggalan cerpen di bawah ini!

Waktu Holil anak Haji Zainuri sunat, aku masih amat kecil. Di kotaku belum ada listrik. Apalagi
radio dan bioskop. Hiburan satu-satunya bagi anak-anak kecil di waktu sore hari ialah
menonton orang memasang lampu petromaks yang dikerek di setiap perempatan jalan dan
memburu-buru gangsir atau laron bilamana musimnya tiba. (Cerpen “Sunat” oleh Jajak M.D.)

1. Nilai paling dominan yang ditunjukan dari kutipan cerpen di atas yaitu . . . .
A. Nilai sosial D. Nilai pendidikan
B. Nilai agama E. Nilai estetika
C. Nilai moral

Bacalah penggalan cerpen “Robohnya Surau Kami berikut”!


“Salahkah menurut pendapatmu, kalau menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk
neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri,
melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga mereka kucar-kacir selamanya. Itulah
kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis, padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara,
semuanya, tapi engkau tak memperdulikan mereka sedikit pun.

2. Nilai moral yang terdapat pada penggalan novel tersebut adalah . . .


A. Manusia harus menghindari diri dari siksaan neraka.
B. Semua manusia bersaudara jadi tidak boleh egois.
C. Beribadah harus menjadi tujuan utama manusia.
D. Beribadah sebuah keharusan, tetapi kehidupan keluarga jangan dilupakan.
E. Anak dan istri ditinggalkan demi beribadah, itu adalah hal yang biasa.

3. Tema yang disoroti dari penggalan cerpen di atas adalah . . . .


A. Tema Sosial D. Tema Jasmaniah
B. Tema Ketuhanan E. Tema Organik
C. Tema Egoik

Cermatilah penggalan novel berikut ini!


Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan memandang mencari muka Wak Katok, dan
ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu,
Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang
dan Maha Pengampun, akuilah dosa- dosamu, juga kalian, supaya kalian dapat selamat keluar dari
rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari bahaya yang dibawa harimau biarlah aku yang jadi
korban .
. .” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)

4. Amanat yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah . . . .


A. Bertaubatlah dan minta ampunan atas dosa yang diperbuat agar hidup selamat
B. Semangtlah dalam menjalani hidup meski banyak cobaan yang silih-berganti
C. Bersabarlah dalam menghadapi beraneka macam cobaan dalam hidup
D. Saling mengingatkan antarteman apabila melakukan sebuah kesalahan
E. Saling menghormati privasi orang lain yang memiliki perbedaan pandangan

Resensi novel A Resensi Novel B


5

Terlepas dari itu semua, novel Dalam novel Perahu kertas ini,
Hujan karya Tere Liye ini sangat penggambaran cerita banyak
layak untuk dibaca oleh semua jenis menggunakan setting tempat
umur, baik remaja, dewasa maupun sehingga sangat berisiko pembaca
orang tua, serta dapat dibaca oleh akan menjadi bingung dalam
semua lapisan masyarakat. Selain memahami latar tempat cerita
penggunaan bahasa yang mudah tersebut. Oleh karena itu,
dipahami, novel ini juga dibutuhkan pemahaman dan
mengandung nilai-nilai yang konsentrasi tinggi untuk para
mampu memberikan banyak pembacanya. Pada beberapa bagian
pelajaran berharga bagi cerita, terhadap cerita yang monoton
pembacanya. sehingga timbul kesan kurang
menarik dan membosankan bagi
pembaca.

5. Perbedaan yang terdapat pada kedua ulasan kutipan resensi novel di atas adalah . . .
A. Resensi novel A mengulas tentang kelebihan novel, sedangkan resensi novel B
mengulas tentang kekurangan novel.
B. Resensi novel A mengulas tentang gaya bercerita yang mudah dipahami, sedangkan novel
B mengulas tentang gaya bahasa dalam penulisan novel.
C. Resensi novel A mengulas tentang jalinan alur yang mudah dipahami, sedangkan novel B
mengulas jalian alur yang sulit di pahami.
D. Resensi pada novel A hanya menggunakan satu setting, sedangkan resensi dalam novel B
mengungkapkan banyaknya setting yang digunakan dalam novel.
E. Resensi novel A mengulas tentang berbagai kelebihan novel, sedangkan resensi novel B
mengulas tentang penggunaan ragam bahasa yang mudah dipahami

Cermati kutipan berikut!


Kami adalah geng yang selalu bersama, susah atau senang. Duka atau tangis. Apapun kami
lakukan bersama. Banyak hal yang nyaris tidak pernah kami lakukan tanpa bersama. Karena
kami adalah kelompok paling ngetop dan menghebohkan di sekolah kami. Tak kalah dari geng
apapun. Karena kami punya motto biar kecil tapi cabe rawit. Biar masih SMP tapi kelakuan SMU
hehe. (Surat Kecil untuk Tuhan – Ages D)
6. Amanat yang terkandung dalam penggalan fiksi di atas adalah….
A. Hendaknya kita selalu setia kawan.
B. Hendaknya kita selalu bersama-sama.
C. Hendaknya kita selalu berkelompok
D. Hendaknya kita selalumempunyai motto.
E. Hendaknya kita punya kelakuan yang lebih maju.

Cermati kutipan berikut!


Hari indah dan harapan yang Aku nanti akhirnya telah datang. Doaku selama ini telah
didengarkan oleh Tuhan. Kesabaran dan keihklasan Aku menerima semua cobaan ini telah
terbayar dengan kesembuhan. Kini, Aku bisa melakukan apapun untuk hidupku yang telah
hilang. Aku ingin membalas segala rasa sedih yang kualami dengan keceriaan.
7. Nilai yang terkandung pada penggalan fiksi di atas adalah ….
A. nilai sosial
B. nilai moral
C. nilai ekonomi
D. nilai budaya
E. nilai religius

Cermati kutipan berikut!


Walau akhirnya ia tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang
merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan
menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan
hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas
panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.

8. Kalimat refleksi yang sesuai dengan penggalan kutipan fiksi di atas adalah …
A. Aku sangat mengerti betapa kesedihan yang dialami tokoh itu.
B. Selama ini aku kurang bersyukur, ternyata ada yang mempunyai beban lebih berat
dariku.
C. Semua yang dialami oleh manusi merupakan tanggung jawab masing-masing.
6

D. Semoga tokoh tersebut dapat melaluihari-hariny dengan tetap bersyukur, tabah dan
tetap semangat.
E. Semoga Tuhan memberikan kemudahan dan kesabaran kepada tokoh penderita
kanker pada cerita itu.

Cermati kutipan berikut!


Pesawat Garuda jurusan Jakarta-Tokyo itu mendarat di Bandara Narita, pukul 11.00 waktu
Tokyo. Akira menghirup napas dalam. Dirasakannya kesejukan udara tanah kelahirannya
merasuk hingga ke tulang sumsum. Ia tersenyum tipis sebelum akhirnya melangkah perlahan
menuruni tangga pesawat (Novel Akira, Muslim Watashi Wa, Helvy Tiana Rosa).
9. Cuplikan novel tersebut menonjolkan unsur ….
A. Penokohan
B. Seting waktu
C. Latar tempat
D. Suasana perasaan tokoh
E. Kebahasaan

10. Buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau
imajinasi pengarang. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....
A. Buku paket
B. buku fiksi
C. buku nonfiksi
D. buku pengayaan
E. buku literatur

Cermati kutipan berikut!


Sehabis menggendong Tamara punggungku rasanya ingin copot. Bener juga kata Tamara
badannya berat. Tapi, tidak apalah dari pada sahabat aku Tamara gak pulang ke rumah.
11. Nilai yang terkandung Dari kutipan cerpen tersebut adalah....
A. nilai pendidikan
B. nilaibudaya
C. nilai sosial
D. nilai agama
E. nilai ekonomi

12. Setiap pembaca diberi kebebasan untuk menikmati setiap karya, baik buku fiksi maupun
nonfiksi yang disesuaikan dengan....
A. hobi dan ketubutuhan
B. kebutuhan
C. hobi
D. peluang
E. kesempatan dan peluang
13. Berikut merupakan kalimat yang mengungkapkan kalimat yang mengungkapkan
kelemahan buku….
A. Buku ini sangat menarik, banyak sekali gambar-gambar yang menarik. Cerita yang
disampaikan mudah untuk dimengerti.
B. Penulis sangat enjoy menggunakan kata-kata yang digunakan dalam membuat novel
sehingga memberi kesan tidak menggurui
C. Kemunculan buku ini telah memperkaya pengetahuan bisnis khususnya untuk para
pembisnis.
D. Kekuatan novel ini tidak hanya dari covernya saja yang menarik, isi perlembar dari novel
ini pun sangat menarik sehingga orang yang membacanya tidak mudah bosan
E. Sayang sekali banyak sekali kata-kata yang sulit sehingga para pembaca sulit mengartikan
kata.

Cermati kutipan berikut!


Tuti dan Maria dua kakak beradik. Keduanya putri R. Wiraatmojo, mantan wedana di daerah
7

banten. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara, sifat mereka sangat berbeda. Tuti seorang
pendiam. Ia selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia lebih banyak menggunakan akal dan pikiran
daripada perasaan. Sebaliknya, Maria gadis yang lincah dan periang mudah tertawa tapi juga
mudah murung. Gadis itu lebih banyak menurutkan perasaannya. Sifat kedua kakak beradik yang
berlainan menyebabkan keduanya sering tidak sependapat.
(Layar Terkembang, STA)
14. Unsur intrinsik yang paling dominan pada penggalan novel di atas adalah . . .
A. alur
B. setting tempat
C. gaya bercerita
D. penokohan
E. sudut pandang

Cermati kutipan berikut!


Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang
yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku
pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini
makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan
diri dengan langgam lenggok orang Belanda.
15. Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah. . .
A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.
B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.
C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan keadaan.
D. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.
E. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain.
8
9
10
11
12
13
14
15

BAB 7
Proposal kegiatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.12
Bagian-Bagian Proposal Kegiatan/Penelitian

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu mengetahui bagian-bagian
dalam proposal kegiatan/penelitian dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Uraian Materi
Sebagaimana kalian tahu bahwa proposal merupakan suatu rancangan yang dibuat secara
sistematis dan terperinci untuk kegiatan yang akan diselenggarakan. Tujuan dari
pembuatan proposal kegiatan yaitu agar bisa mendapatkan persetujuan dari pihak yang
berkepentingan terhadap acara untuk diajak bekerja sama melancarkan kegiatan tersebut.
Selain itu, pengajuan proposal juga dapat digunakan sebagai pengajuan permohonan dana
bantuan yang nantinya pihak terkait akan bekerja sama dengan penyelenggara kegiatan
dengan memberikan bantuan dana.

PROPOSAL PELAKSANAAN PENTAS SENI (PENSI) DALAM RANGKA PERPISAHAN


SISWA-SISWI KELAS XII SMAN 48 JAKARTA
16

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni adalah salah satu kreativitas yang patutnya kita kembangkan semakin besar, dan salah satu cara
pengembangannya melalui Pentas Seni. OSIS SMAN 48 Jakarta akan mengadakan pentas drama bagi siswa di
setiap kelasnya. Pentas drama tersebut dilakukan untuk meningkatkan apreasiasi siswa dalam dunia peran
dan melatih rasa percaya diri yang hingga saat ini masih sangat kurang.
Selain itu, dance modern juga mampu mengembangkan kreativitas siswa dalam hal tarian. Dan adapula
kontes band maupun penyanyi yang akan menambah kesan semangat dalam suasana. Pentas Seni ini pula
diadakan untuk menghibur siswa yang sebentar lagi akan siap menjalani ujian.
Selain itu, Pentas Seni ini juga dapat menjadi hiburan dalam rangka Perpisahan Siswa-Siswi kelas XII.
Untuk itulah, OSIS merasa perlu untuk mengadakan acara ini dengan tema “Bintang Panggung Sehari”.

B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan dilaksanakannya acara ini adalah :
1. Mempererat tali silaturahmi antar sesama siswa dan siswi SMA Negeri 48 Jakarta
2. Memupuk semangat untuk bekerja sama dalam satu tujuan.
3. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam bidang seni
4. Sebagai sarana hiburan bagi siswa.

II. ISI PROPOSAL


A. Tema
Dalam kegiatan kali ini tema yang akan kami angkat adalah “Jadi Artis Sehari’ yang memberikan
kesempatan bagi siswa untuk merasakan bagaimana rasanya bermain dalam dunia peran.

B. Macam-macam Kegiatan
Adapun kegiatan yang akan kami laksanakan yaitu :
1. Pentas Drama
2. Modern Dance
3. Band

C. Peserta
Peserta kali ini yang dapat mengikuti Pentas Seni adalah perwakilan masing- masing siswa kelas X dari
tiap kelas SMAN 48 Jakarta.

D. Peralatan yang Dibutuhkan


1. Panggung
2. Mikrofon
3. Speaker/pengeras suara
4. Kostum
5. Atribut
6. Spanduk

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Pentas Seni ini adalah :
1. Pentas Drama:
Tanggal : Minggu, 23 September 2020
Waktu : Pukul 16.00 WIB-18.30 WIB
Tempat : Gedung JSN 45
2. Modern Dance
Tanggal : Minggu, 23 September 2020
Waktu : Pukul 19.00 WIB-20.35 WIB
Tempat : Gedung JSN 45
3. Band
Tanggal : Minggu, 23 September 2020
Waktu : Pukul 20.55 WIB-21.35 WIB
Tempat : Gedung JSN 45

III. SUSUNAN ACARA

1. 14.00-14.20 : Kumpul siswa di Gedung JSN 45. Koodinator : Aswar Amrul


2. 14.25-14.55 : Pembukaan di Panggung PENSI. Koordinator : Elmayulianti
3. 15.00-16.00 : Sambutan oleh Ketua Panitia, Ketua OSIS, Kepala Sekolah di Panggung Pensi.
Koordinator : Elfyrah
17

4. 16.00-19.45 : Acara Kegiatan Pentas, Drama Modern, Dance Band Kordinator : Jongwoon
5. 19.50-20.00 : Istirahat di Aula. Koordinator : Anggota
6. 20.00-sd Selesai : Penutup. Kordinator : Elmayulianti

IV. SUSUNAN KEPANITIAAN


 Pelindung : Drs. Ridwan M.Pd. (Kepala Sekolah)
 Pengarah : Surisman S.Pd.
 Penanggung Jawab: Muhammad Ardhan Akil (Ketua OSIS)
 Ketua Panitia : Sri Elfirah Munawar
 Sekretaris : Ria Puspita Sari
 Bendahara : Ihfa Khaerawaty Gau
 Seksi acara : Musdalifah Eka Pratiwi
 Seksi Dana Usaha : Khaera Tunnisa
 Seksi Humas : Eriska Amsari
 Seksi Keamanan : Heriyanto
 Seksi Dokumentasi: Mirnawati A
 Seksi Peralatan : Diliana Eka Astuti

V. ANGGARAN DANA

Dalam kegiatan Pensi kali ini, ada beberapa anggaran dana yang didapat maupun yang dikeluarkan agar
pensi ini berjalan dengan baik.
Kegiatan ini diperoleh dari dana:
1. Dana kas sekolah : Rp. 300.000,-
2. Dana partisipasi siswa : Rp. 1.000.000,-
3. Dana sponsor AXIS : Rp. 3.500.000,-
4. Dana Sponsor AS : Rp. 5.000.000,-
5. Dana pastisipasi guru : Rp. 500.000,-
6. Total : Rp. 10.300.000,-

Biaya pengeluaran:
1. Sewa Tempat : Rp. 3.000.000,-
2. Penyewaan Panggung : Rp. 2.500.000,,-
3. Penyewaan Alat Musik : Rp. 1.000.000,-
4. Biaya Penataan Panggung : Rp. 200.000,-
5. 5. Konsumsi : Rp. 500.000,-
6. Spanduk : Rp. 300.000,-
7. Lain – Lain : Rp. 250.000,-
8. Total : Rp. 7.750.000,-

VI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari sekolah. Semoga acara ini
dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan.

(Sumber : https://woazy.com/contoh-proposal/, dengan penyesuaian)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4.12


Informasi Penting dalam Proposal

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian mampu mengetahui informasi
penting dalam proposal kegiatan/penelitian dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab
18

sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Uraian Materi
 Adapun langkah-langkah untuk melengkapi informasi dalam proposal adalah sebagai
berikut.
a. Mencermati proposal
b. Menganalisis kelengkapan proposal
c. Menyampaikan saran untk melengkapi proposal
d. Merancang sebuah proposal laporan kegiatan

 Terkait dengan isi suatu proposal, kita perlu memperhatikan aspek-aspek berikut:
a. susunannya
b. kelengkapannya
c. kepentingannya
d. kesesuaiannya, dan
e. kejelasannya.

 Struktur proposal terdiri atas bagian- bagian berikut.


1. Latar Belakang
2. Masalah dan Tujuan
a. Masalah
b. Tujuan
3. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Objek
b. Jenis-jenis kegiatan
4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis
a. Kerangka teoretis
b. Hipotesis
5. Metode
6. Pelaksana Kegiatan
a. Penanggung jawab
b. Susunan personalia

7. Fasilitas yang Tersedia


a. Sarana
b. Peralatan
8. Keuntungan dan Kerugian
a. Keuntungan-keuntungan
b. Kemungkinan kerugian
9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu
b. Tempat
10.Anggaran Biaya
11.Daftar Pustaka
12.Lampiran-Lampiran

EVALUASI

Bacalah paragraf berikut dengan saksama untuk soal nomor 1 dan 2!


Gizi buruk pada anak sampai saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Hingga tahun
2017 ada sekitar satu juta anak di Indonesia yang mengalami gizi buruk. Hingga saat ini
Indonesia masuk dalam lima besar untuk kasus gizi buruk. Gizi buruk akan memengaruhi banyak
organ dan sistem organ yang akan merusak sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit. Gizi
buruk juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mental serta penurunan IQ.
Kasus gizi buruk ditemukan di Kecamatan Jakenan, tepatnya di Desa Karangrejo Lor. Di Desa
Karangrejo Lor terdapat enam kasus gizi buruk pada balita. Data tersebut menunjukkan bahwa
kasus gizi buruk di Desa Karangrejo Lor tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai
penyebab gizi buruk pada balita, khususnya di Desa Karangrejo Lor. Selain itu, penelitian ini
19

bertujuan untuk mencegah dan menurunkan angka gizi buruk pada balita di Desa Karangrejo
Lor.
Disadur dari: http//anysws.blogspot.co.id/2015/02/makalah- gizi-buruk.html, diunduh 20 juli 2017

1. Informasi yang dibahas dalam kutipan proposal di atas adalah …


A. Gizi buruk di Desa Karangrejo diakibatkan akses pelayanan yang sulit dijangkau
oleh masyarakat desa.
B. Masyarakat Desa Karangrejo Lor kurang memperhatikan gizi anak balitanya.
C. Tingginya angka kasus gizi buruk di Desa Karangrejo Lor, Kecamatan Jakenan.
D. Gizi buruk yang terjadi di Desa Krangrejo Lor dapat memengaruhi pertumbuhaan
dan perkembangan balita di Desa Karangrejo Lor.
E. Angka gizi buruk di Desa Karangrejo Lor, Kecamatan Jakenan yang sulit turun.

2. Informasi yang sesuai dengan kutipan proposal di atas adalah …


A. Anak bergizi buruk akan mengalami gangguan pertumbuhan dan penurunan IQ.
B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab gizi buruk pada balita di
Indonesia.
C. Data angka gizi buruk di Desa Karangrejo Lor terus bertambah.
D. Gizi buruk pada anak masih menjadi masalah terbesar bagi bangsa Indonesia.
E. Indonesia termasuk ke dalam lima negara yang memerangi gizi buruk.

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


1) Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ”Hubungan Penurunan Populasi
Capung dan Penurunan Kualitas Air” adalah observasi.
2) Objek penelitian ini adalah capung dan kualitas air.
3) Sumber data primer diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Sumber data
sekunder atau data pelengkap diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, dan internet.
4) Metode pengumpulan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi.
5) Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
deskripsi.

3. Pernyatan-pernyataan tersebut merupakan bagian dari ….


A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tinjauan Pustaka
D. Metodologi Penelitian
E. Hipotesis
4. Kalimat yang berisi pernyataan maksud dan tujuan proposal kegiatan karya wisata kelas
XI SMA Nusa Pertiwi adalah …..
A. Tujuan umum penelitian ini mencakup dua hal yaitu meningkatkan pengetahuan
peserta didik terhadap materi di dalam kelas dan meningkatkan kreativitas peserta
didik di luar sekolah.
B. Kegiatan karya wisata bertujuan menambah ilmu pengetahuan peserta didik,
membantu peserta didik dalam mengaktualisasikan ilmu yang telah diperoleh di
bangku sekolah, dan menggali ilmu-ilmu di luar sekolah.
C. Kegiatan ekstrakulikuler dapat menjadi bekal bagi peserta didik untuk terjun di
tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya nanti.
D. Program “Satu Hari di Desa” ini bertujuan mengajak peserta didik untuk mengenal
wilayah perdesaan sekaligus sebagai karya wisata.
E. Kepala sekolah beserta komite sekolah telah menetapkan kegiatan karya wisata
sebagai kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas XI.

5. Perhatikan ilustrasi berikut!


Warga SMA Persada akan mengadakan rehabilitasi lingkungan dalam bentuk kegiatan
kerja bakti dan penanaman pohon. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada hari
Minggu, tanggal 23 Juli 2020
Latar belakang proposal yang sesuai dengan ilustrasi kegiatan tersebut adalah ….
20

A. Kebersihan lingkungan harus dijaga. Lingkungan yang bersih dan terjaga


pelestariannya dapat menjaga kualitas udara. Salah satau cara menjaga kelestarian
lingkungan adalah dengan merehabilitasi lingkungan.
B. Kegiatan rehabilitasi lingkungan ini melibatkan seluruh warga SMA Persada Kegiatan
ini bertujuan menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap kebersiahan dan
lingkungan. Rehabliatas lingkungan ini penting untuk masa depan warga SMA
Persada.
C. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 23 Juli 2020, di wilayah
SMA Persada. Rincian kegiatan tersebut yaitu kerja bakti dan penanaman pohon.
Kegiatan tersebut akan dibuka oleh kepala SMA Persada.
D. Kegiatan kerja bakti dan penanaman pohon pada hari Minggu, tanggal 23 Juli 2020 di
SMA Persada bertujuan untuk merehabilitasi lingungan yang mulai tercemar.
Kegiatan ini digagas oleh warga SMA Persada.
E. Pelaksanaan kegiatan ini diserahkan kepada pengurus SMA Persada. Kesiswaan SMA
Persada berharap agar kegiatan kerjabakti dan penanaman pohon ini dapat rutin
diadakan. Dengan demikian, rehabilitasi lingkungan SMA Persada dapat terus
berlangsung.

6. Cermati paragraf berikut!


Penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terhadap Air Minum
Dalam Kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh 21 perusahaan menemukan AMDK gelas
yang tidak layak minum. Selain itu, ada yang layak minum, tetapi dengan catatan habis
dicermati lagi proses produksinya. Jika tidak, ia bisa menjadi tak layak minum. Penelitian
YLKI ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya AMDK gelas yang tercemar karena bocor
dan ditemukannya nomor register yang berbeda-beda dalam satu dus. Bahkan, ada
AMDK yang kandungan koloninya jauh melebihi SNI sementara tanggal kedaluwarsa
AMDK tersebut masih satu tahun lebih.
Informasi yang tidak sesuai dengan paragraf di atas adalah ....
A. Standar SNI untuk AMDK gelas boleh melebihi asal batas waktu kedaluwarsanya
masih lama.
B. Terdapat AMDK gelas yang tidak layak minum berdasarkan penelitian YLKI.
C. Kandungan koloni jauh melebihi SNI sementara tanggal kedaluwarsa AMDK
tersebut masih satu tahun lebih.

D. YLKI melakukan penelitian 21 perusahaan dan menemukan AMDK gelas yang tidak
layak minum.
E. Ditemukannya AMDK gelas yang tercemar karena bocor dan ditemukannya nomor
register yang berbeda-beda dalam satu dus.

7. Menentukan sistematika penulisan proposal.


Contoh:
(1) Tujuan
(2) Jenis Kegiatan
(3) Latar belakang
(4) Landasan Kegiatan
(5) Penutup
(6) Anggaran Biaya
Sistematika penulisan proposal kegiatan yang tepat ditandai dengan nomor…..
A. (1), (3), (2), (4), (6), dan (5)
B. (1), (3), (4), (2), (6), dan (5)
C. (3), (1), (4), (2), (6), dan (5)
D. (4), (2), (1), (6), (3), dan (5)
E. (4), (3), (2), (1), (6), dan (5)

8. Hal yang tidak termasuk isi proposal ialah ….


A. pendahuluan
B. tujuan
C. dana yang dianggarkan
D. jenis kegiatan
E. honor panitia
21

9. Memiliki kemampuan berbicara tidaklah semudah yang dibayangkan orang. Banyak ahli
terampil menuangkan gagasan nya dalam bentuk tulisan namun sering mereka kurang
terampil menyajikannya secara lisan (langsung). Oleh sebab itu, perlu kiranya diadakan
lomba diskusi panel untuk tingkat SMU se-DKI ini. Sebagai wadah bagi siswa berlatih
berbicara dan mengeluarkan pendapat ….
Penggalan proposal kegiatan di atas merupakan unsur proposal bagian ….
A. pendahuluan
B. sasaran
C. tema
D. dasar pemikiran
E. perkiraan anggaran

Bacalah kerangka proposal kegiatan berikut!


Topik Proposal: Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kertas
Kerangka Proposal:
(1) Latar belakang (2)
………
(3) Sasaran kegiatan
(4) Tempat dan waktu kegiatan
(5) Narasumber
(6) Susunan Panitia
(7) Jadwal kegiatan

10. Bagian yang tepat untuk melengkapi kerangka proposal tersebut adalah ….
A. Rumusan Masalah
B. Landasan Teori
C. Tujuan Kegiatan
D. Metode Pelatihan
E. Anggaran Kegiatan
22

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.13


Menganalisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Proposal

A. Tujuan Pembelajaran
Kalian diharapkan dapat menganalisis isi, sistematika dan kebahasaan sebuah proposal,
dengan jujur, penuh rasa ingin tahu, bertanggung jawab, dan responsif.

B. Uraian Materi
Proposal merupakan rencana kerja yang ditulis secara sitematis, terperinci, dan formal mengenai
rencana suatu kerja atau kegiatan. Proposal berisi program kerja dan bagaimana teknis
pelaksanaannya. Proposal bertujuan untuk mendaptkan persetujuan atau tujuan tertentu dari pihak
yang berkepentingan.

1. Isi Proposal
Secara umum isi proposal berupa usulan kegiatan. Adapun isi secara khusus dapat bermacam-
macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan. Proposal penelitian memiliki
perbedaan dengan proposal kegiatan seperti kerja bakti atau bakti osial, perlombaan, dan
kegiatan sejenis lainnya.

2. Sistematika Proposal

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Review
Literatur
Batasan Konseptual
Kerangka Teori/Hipotesis
BAB III METODOLOGI
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3. Kebahasaan Poposal
23

a. Terdapat pernyataan argumentatif (Menyampaikan pendapat yang memberikan alasan atau


bukti pihak lain yang dituju).
b. Terdapat pernyataan persuasif (dapat mempengaruhi dan meyakinkan orang lain)
c. Banyak menggunakan istilah ilmiah/ataupun istilah bidang ilmu.
d. Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan
(metode penelitian), misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mendokumentasikan, mengamati,
melakukan.
e. Menggunakan kata pendefinisian; merupakan, adalah, yaitu, yakni.
f. Menggunakan kata perincian; selain itu, pertama, kedua, ketiga.
g. Menggunakan kata-kata yang mencerminkan sebuah perencanaan. Hal itu sesuai dengan
sifat proposal sebagai usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan.
h. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif).

CONTOH PROPOSAL
Proposal
KEBERSIHAN LINGKUNGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kebersihan lingkungan ialah suatu keadaan yang bebas dari kotoran seperti , debu, sampah, dan
juga bau. Indonesia khususnya, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan
juga masalah yang terus berkembang. Kasus yang menyangkut suatu masalah kebersihan
lingkungan pada tiap tahunnya terus meningkat.
Masalah kebersihan lingkungan yang tidak kondusif disebabkan karena masyarakat
belum sepenuhnya memiliki kesadaran akan manfaat serta dampak kebersihan lingkungan.
Tempat pembuangan sampah juga tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan juga tidak
dirawat dengan baik. Akibatnya, berbagai penyakit muncul, seperi diare, penyakit kulit, penyakit
pernapasan, dan penyakit lainnya. Selain itu, masalah sampah juga menyebabkan kurang
terjaganya keindahan dan kenyamanan para penghuni suatu lingkungan. Perkembangan
kesehatan anak-anak pun menjadi terhambat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah tersebut, rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya
tulis ini, adalah:
Bagaimanakah kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar? 2.. Bagaimana cara
untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal?

C. Tujuan Penelitian
Supaya lingkungan di sekitar kita dapat tetap terjaga kebersihannya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih.

D. Metode dan Teknik Penelitian


Untuk mendapatkan informasi dan juga data yang diperlukan, penulis akan menggunakan metode
penelitian kualitatif berupa studi pustaka dan juga observasi dan wawancara. Adapun teknik
yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
Teknik Pengamatan Langsung, ialah penulis terjun langsung dan juga meneliti ke lapangan untuk
dapat mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan juga bagaimana peranan pelajar
terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan.
Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik ini ialah agar memperoleh suatu gambaran yang lebih
tentang kasus yang dibahas. Responden yang meliputi masyarakat sekitar, khususnya ahli
kebersihan lingkungan hidup ialah sebagai sumber informasi tentang studi kasus masalah
kebersihan lingkungan.
Studi Pustaka, dalam metode ini, ialah membaca buku-buku dan juga tulisan yang berhubungan
serta dengan penulisan karya ilmiah dan juga yang berkaitan erat dalam masalah lingkungan
hidup serta perilaku remaja sekitar.

E. Sistematika Penulisan
24

Sisteamtika penulisan laporan ini diawali dengan pendahuluan yang meliputi: latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, dan sistematika
penulisan. Dilanjutkan pada bagian kedua berupa kajian pustaka dan hasil penelitian. Diakhiri
bagian ketiha berupa penutup.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan


Kebersihan ialah sebagai cerminan bagi tiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu
penting didalam kehidupan . Dan juga Seperti yang diketahui bahwa kebersihan ialah sebagai dari
iman , kebersihan juga suatu keadaan dimana bebas dari kotoran, penyakit, dan juga lain
sebagainya, yang jelas dapat merugikan ke segala aspek yang menyangkut tiap kegiatan dan juga
pada perilaku lingkungan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa kehidupan manusia
tersebut tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam ataupun juga lingkungan sosial. Oleh
sebab itu, sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan tersebut.

Tanpa adanya lingkungan yang bersih pada tiap individu atau pun masyarakat itu sendiri akan
dapat menderita sebab salah satu faktor yang merugikan seperti halnya kesehatan. Kesehatan
tersebut begitu mahal harganya. Sehingga baiknya kebersihan tersebut semuanya harus di olah
dengan baik.
Lingkungan yang kotor tersebut berarti ialah penganggu kesehatan yang juga ialah berarti
menanamkan bibit penyakit. tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja didalam
segala persoalan dalam menjaga kebersihan lingkungan, semua itu tidak dapat dijalankan dengan
tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu ataupun masyarakat untuk menjaga kebersihan, Oleh
karena itu Kebersihan tersebut akan berguna dan juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap
individu ataupun juga masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.

B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan


Berikut ini tips dan juga cara menjaga kebersihan lingkungan:
Dimulai keingininan dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat banyak
bagaimana menjaga suatu kebersihan lingkungan;
Libatkan tokoh masyarakat yang dapat berpengaruh untuk dapat memberikan arahan kepada
masyarakat bahwa pentingnya menjaga suatu kebersihan lingkungan; Sertakan juga para
pemuda untuk dapat ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan di sekitar;
Buat pekerjaan sebagai petugas kebersihan lingkungan dengan cara memberi imbalan setiap
bulannya;
Sosialisasikan pada masyarakat untuk harus terbiasa memilih sampah rumah tangga ke sampah
organik dan nonorganik;
Pelajari juga teknologi pembuatan pupuk kompos dari sampah organik agar yang dihasilkan
dapat dimanfaatkan;
Harus kreatif dengan membuat souvenir atau juga membuat kerajinan tangan dengan
menggunakan sampah;
Buat jadwal untuk kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar;
Perbanyak juga tempat sampah di sekitar lingkungan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hal ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pada masyarakat masih terdapat yang belum
peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar sendiri. Kebanyakan dari mereka berfikir secara
parsial dan juga hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti pada masalah pembuangan
sampah yang tidak benar, pembuangan limbah pabrik, polusi udara dari kendara, pencemaran air,
dan lain sebagainya. Kasus-kasus yang menyangkut suatu masalah kebersihan pada tiap tahunnya
selalu meningkat. Dan juga mengakibtakan keadaan yang dapat merugikan kota. Jadi, dari hal ini
kita harus dapat menyadari pentingnya kebersihan itu. Marilah kita semua dapat menjaga
kebersihan dengan secara bersama-sama.

B. Saran
Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis tentang kebersihan lingkungan di
25

sekitar kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan juga
bahkan cara penulisan karya tulis ini, untuk hal itu penulis meminta saran dari Anda pembaca
semua untuk dapat makalah tersebut bisa untuk lebih sempurna lagi untuk penulisan selanjutnya.
Atas perhatiannya Saya ucapkan terima kasih.

Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-proposal-karya-ilmiah/
26

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4.13


Merancang Kerangka Proposal

A. Tujuan Pembelajaran
Kalian diharapkan dapat merancang proposal karya ilmiah dengan memperhatikan tujuan dan
esensi karya ilmiah yang diperlukan.

B. Uraian Materi
Kerangka Proposal
Proposal penelitian merupakan rancangan yang menjelaskan tentang rencana penelitian.
Sebagai rencana, tentunya proposal menggambarkan apa dan bagaimana penelitian
nantinya dilakukan.
Sebelum mengembangkan proposal secara lengkap, sebaiknya kalian menyususn kerangka
proposal terlebih dahulu. Kerangka proposal ini akan berisi poin-poin penting yang nati
akan dituangkan kedalam proposal. Dengan demikian proposal yang kalian buat akan lebih
sistematis.

 Langkah-langkah Menyusun Kerangka Proposal

 Langkah pertama peneliti menjelaskan fenomena yang relevan dengan penelitian.


Fenomena harus mengandung masalah yang akan diselesaikan dengan langkah yang
dilakukan.
 Dari masalah ini, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian atau rumusan
masalah. Masalahnya dapat digambarkan hanya sebagai apa yang peneliti ingin
ketahui dan penyelesaiannya.
 Tujuan dan manfaat penelitian dapat dirumuskan secara sekilas untuk sekadar
mengetahui bahwa penelitian kalian memang sesuai dengan tujuannya. Pada titik ini
kita setidaknya telah menyelesaikan Bab I dari pendahuluan.
 Bab I yang lengkap ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perumusan judul
penelitian yang sederhana. Judul tidak harus final karena ada waktu untuk
merevisinya jika perlu.
 Mengumpulkan kajian pustaka yang sesuai dengan isi proposal yang tergambar pada
latar belakang dan tujuan.
 Menentukan metode penelitian yang akan digunakan untuk menemukan pemecahan
masalah.

 Format proposal memiliki 3 bagian yaitu bagian awal,bagian utama, dan bagian akhir.

 Bagian awal
a. Sampul depan (cover)
b. Lembar pengesahan
c. Kata pengantar
d. Daftar isi
e. Daftar tabel
f. Daftar gambar
g. Daftar lampiran

 Bagian Utama
a. Pendahuluan
b. Tinjauan Pustaka
c. Metode Penelitian
d. Penutup
27

 Bagian Akhir
e. Jadwal penelitian
f. Anggaran
g. Daftar pustaka
h. Lampiran

EVALUASI

Akhir-akhir ini banyak terjadi penyalahgunaan penggunaan media informasi, yang seharusnya untuk
menyampaikan informasi justru digunakan untuk menhina atau mencemarkan nama baik orang lain.
1. Pernyataan di atas merupakan penggalan unsur proposal bagian…
A. Judul
B. Daftar Isi
C. Latar Belakang
D. Kajian Pustaka
E. Simpulan

2. Apa akibat jika air sungai yang mengandung limbah berbahaya dikonsumsi? Kalimat tersebut
merupakan unsur proposal bagian…
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Kajian pustaka
D. Simpulan
E. Saran

Pengertian Air bersih


Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan
oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi
persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi.
Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis.
3. Penggalan proposal di atas merupakan isi proposal bagian…
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Landasan teori
D. Simpulan
E. Saran

4. Air sangat bermanfaat khususnya untuk tubuh kita, karena 2/3 dari tubuh kita terdiri dari
cairan.Tetapi tidak semua air itu bisa kita konsumsi ada syarat yang harus dipenuhi. Air itu tidak boleh
mengandung zat-zat kimia yang dilarang untuk tubuh. Saat ini ketersediaan air bersih semakin
berkurang dan bahkan sulit, karena sumber-sumber air kebanyakan sudah tercemar oleh limbah pabrik
atau rumah tangga.
Berdasarkan paragraf di atas, masalah yang sesuai untuk diteliti adalah…
A. Meneliti manfaat air untuk kehidupan.
B. Meneliti ketersediaan air bersih di sebuah pemukiman.
C. Meneliti sumber-sumber air yang dapat dimanfaatkan manusia.
D. Kandungan zat berbahaya yang terdapat pada air yang dikonsumsi manusia.
E. Meneliti tempat-tempat yang mengandung sumber air.

Cermati daftar unsur-unsur proposal berikut!


(1) Tujuan
(2) Metode Penelitian
(3) Latar Belakang
(4) Landasan Teori
(5) Penutup

5. Sistematika penulisan proposal yang tepat ditandai dengan nomor…..


28

A. (1), (3), (2), (4), dan (5)


B. (1), (3), (4), (2), dan (5)
C. (3), (1), (4), (2), dan (5)
D. (4), (2), (1), (3), dan (5)
E. (4), (3), (2), (1), dan (5)

Cermati topik karya tulis berikut! Topik: Perbaikan mental remaja


6. Kalimat latar belakang yang sesuai dengan topik tersebut adalah ….
A. Remaja banyak sekali memerlukan perhatian orang di sekitarnya.
B. Banyak orang tua yang tidak memahami tabiat anak remaja.
C. Remaja adalah kelompok anak-anak yang beranjak ke usia pancaroba.
D. Dewasa ini banyak remaja rusak mentalnya disebabkan berbagai faktor.
E. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki mental remaja.

Topik: Pelestarian tanaman obat dalam masyarakat.


7. Kalimat rumusan masalah yang sesuai dengan topik tersebut adalah …
A. Apa yang dapat dilakukan untuk melestarikan tanaman obat dalam masyarakat?
B. Siapa yang terlibat untuk melestarikan tanaman obat dalam masyarakat?
C. Mengapa perlu mengenal berbagai jenis tanaman obat dalam masyarakat?
D. Upaya apa sajakah untuk menyadarkan masyarakat dalam pelestarian?
E. Sejauh manakah kepedulian masyarakat terhadap tanaman obat?

8. Hal-hal yang tercantum dalam ruang lingkup pada proposal adalah….


A. Pihak penyelenggara kegiatan
B. Pihak yang memberikan dana bantuan
C. Penanggung jawab kegiatan
D. Penulis proposal
E. Pihak yang akan mendapat manfaat dari proposal

9. Bahasa yang sesuai untuk merumuskan tujuan proposal adalah ….


A. Telah mengetahui manfaat tidur siang bagi tubuh.
B. Tidur siang adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
C. Untuk mengetahui pengaruh positif tidur siang bagi tubuh.
D. Tidur siang dapat menurunkantekanan daras seseorang.
E. Jika tidur siang berlebih akan menimbulkan efekburuk bagi tubuh.

10. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya proposal ini.
Kata ganti yang digunakan pada penggalan proposal di atas adalah ….
A. penulis
B. kepada
C. telah
D. semua pihak
E. membantu
29

BAB 8
Karya ilmiah
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.14
Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mengetahui tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah
dengan disiplin, kreatif dan tanggungjawab.

B. Uraian Materi
1. Esensi karya ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan
prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (obervasi, eksperimen, dan kajian pustaka).
Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi.Informasi
tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian.
Karya tulis disusun dengan metode ilmiah, yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang
sistematis dan logis. Karya ilmiah menyajikan masalah- masalah yang objektif dan faktual.
a) Sistematis, susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai dengan pendahuluan,
diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan simpulan.
b) Logis, isinya dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat; antara lain, didasari oleh
hubungan sebab akibat.
c) Objektif (impersonal), pernyataan-pernyataannya didasarkan pandangan umum; tidak didasari
pandangan pribadi penulisnya semata.
d) Faktual, kebenaran di dalamnya didasarkan kenyataan yang sesungguhnya; tidak imajinatif.

2. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah


a) Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide.
b) Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
c) Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian
dalam menghadapi dan memecahkan masalah.
d) Melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.

3. Fungsi karya imiah

a. Sebagai bahan rujukan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan ilmiah, seperti seminar dan
penelitian lainnya.
b. Sarana edukasi untuk menyebarkan kebenaran-kebenaran ilmu tertentu.
c. Sarana deseminasi (penyebaran ilmu), seseorang ataupun kelompok masyarakat tertentu akan
lebih luas wawasan dan keilmuannya dengan membaca karya tulis ilmiah.
30

 Latihan soal

1. Ragam tulisan ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali . . .


A. Berisi imajinasi.
B. Menggunakan kata denotatif.
C. Menghindari ungkapan perasaan yang berlebihan.
D. Bersifat objektif.
E. Menggunakan kalimat tugas.

2. Laporan karya ilmiah yang kita sampaikan harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, berarti
penyampaian laporan tersebut bersifat....
A. aktual
B. faktual
C. objektif
D. denotatif
E. informatif

3. Berikut adalah fungsi karya ilmiah, kecuali ….


A. sarana rujukan
B. sarana edukasi
C. sarana deseminasi
D. hiburan
E. Sarana memecahkan suatu permasalahan

4. Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu, kecuali ….


A. Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide.
B. Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
C. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa.
D. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah dan melatih keterampilan dasar dalam
melakukan penelitian.
E. Siswa mendapatkan penghargaan dari sekolah.

5. Karakteristik karya ilmiah sebagai berikut, kecuali ….


A. Merupakan hasil kajian literatur
B. Merupakan laporan pengamatan
C. Merupakan laporan penelitian
D. Menampilkan pemahaman penulis terhadap permasalahan yang dibahas
E. Merupakan hasil karya imajinatif
31

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4.14


Bentuk penyajian karya ilmiah

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan mengetahui bentuk penyajian dan sistematika karya
ilmiah dengan disiplin, kreatif dan tanggungjawab.
B. Uraian Materi
Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal
kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis,
yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk formal.

1. Bentuk Populer
Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka. Karya
ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai
(populer). Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau
majalah. Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi
populus (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan
bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda
gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).

2. Bentuk Semiformal
Secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas:
a. halaman judul,
b. kata pengantar,
c. daftar isi,
d. pendahuluan,
e. pembahasan,
f. simpulan, dan
g. daftar pustaka.
32

Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan
makalah.

3. Bentuk Formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara
lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal,
meliputi hal-hal sebagai berikut.
1) Halaman Judul
2) Tim pembimbing/lembar pengesahan
3) Kata pengantar
4) Abstrak
5) Daftar isi
6) Bab Pendahuluan

7) Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis


8) Bab Metode penelitian
9) Bab Pembahasan hasil penelitian
10) Bab Simpulan dan rekomendasi
11) Daftar pustaka
12) Lampiran-lampiran
13) Riwayat hidup

Pendahuluan
Bagian ini mencakup latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasn masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan SISTEMATIKA PENULISAN
penelitian.
Latar Belakang Masalah Halaman Judul
Uraian pada latar belakang msalah dimaksudkan Lembar Pengesahan
untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan Kata Pengantar
pentingnya masalah tersebut untuk dibahas, baik itu dari Abstraksi
segi pengembangan ilmu, kemasyrakatan, ataupun dalam Daftar isi
kegiatan dengan kehidupan pada umumnya. Daftar Tabel (bila ada)
Daftar Lampiran
Rumusan Masalah Bab I PENDAHULUAN
Masalah adalah persoalan yang dianggap 1.1 Latar Belakang
membingungkan oleh penulis, pada umumnya ditanyakan 1.2 Rumusan Masalah
dalam bentuk pertanyaan mengapa dan bagaimana. 1.3 Tujuan Penelitian
Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap 1.4 Manfaat Penelitian
perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan,
misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang Bab II KAJIAN PUSTAKA
nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya Bab III Metode Penelitian
ilmiah tersebut. Contoh: 3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
Tujuan Penelitian 3.3 Teknik Pengumpulan
Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai Data
focus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah, 3.4 Instrumen Pengumpulan
berdasarkan masalah yang terlah dirumuskan. Dengan Data
demikian, tujuan tersebut harus sesuai dengan masalah 3.5 Prosedur Pengumpulan
yang dirumuskan pada karya ilmiah.
Bab IV HASIL DAN
Manfaat PEMBAHASAN
Manfaat dalam karya tulis ilmiah merupakan Bab V Simpulan dan Saran
kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk
pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak Daftar Pustaka
atau lembaga-lembaga tertentu.
Kajian Pustaka
Kajian pustaka atau landasan teori merupakan bagian
kedua (Bab II) dalam sebuah karya ilmiah. Kajian Pustaka
memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang
objek (variabel) yang diteliti dan argumentasi atas
hipotesis yang diajukan. Bahan kajian pustaka dapat
33

dirujuk dari buku teks, jurnal-jurnal penelitian, makalah,


laporan-laporan sebelumnya, ataupun diskusi-diskusi
ilmiah.

Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara atau jalan mengadakan penelitian atau cara
untuk mancari, memeriksa kembali dengan teliti. Kosasih (2019: 307) menyatakan
bahwa setiap penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya
bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode-metode penelitian yang
dimaksud, misalnya sebagai berikut:
1) Metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan
fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakuan apapun. Data yang
dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistika) ataupun fakta
kualitatif.
2) Metode eksperimen, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh
gambaran atas suatu gejala setelah mendapat perlakuan.
3) Metode studi kasus, yaitu langkah-langkah pemerolehan dan pembahasan data
lapangan berdasarkan temuan-temuan yang ada pada individu atau kasus tertentu.
4) Metode penelitian kelas, yaitu metode penelitian dengan tujuan untuk
memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya
tentang motivasi belajar, prestasi belajar siswa dalam kompetensi belajar tertentu.

Judul penelitian: Keanekaragaman Ikan Laut di Kabupaten Situbondo dalam


Rangka Penyediaan Sumber Belajar Biologi Kelas 1 SMA
Penulis: Titis Fajarsari W (SMAN 1 Panji Situbondo, Finalis LPIR 2002)

Rancangan Penelitian: Rancangan non-eksperimen


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan ciri (a) berlatar
alamiah, (b) bersifat deskriptif, (c) lebih mengutamakan proses daripada hasil,
dan (d) analisis data bersifat induktif (Rosidi, 2002:78)

Hasil dan Pembahasan


Bagian-bagian dalam bab ini disesuaikan dengan rumusan dan temuan data.
Apabila ada tiga masalah dalam rumusan, maka pembahasannya juga harus
berkaitan dengan ketiga rumusan dan tujuan yang ada. Agar hasil penelitian
objektif, sertakanlah gambar, angka-angka (hasil penelitian kuantitatif atau
kualitatifnya yang dikuantitatifkan tabel dan grafik. Pembahasannya disesuaikan
dengan rumusan dan tujuan penelitian.

Simpulan dan Saran


Simpulan merupakan rangkuman dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada
Bab IV. Sedangkan saran merupakan pendapat yang dikemukakan untuk
dipertimbangkan.

Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang mencantumkan nama penulis, tahun,
judul, kota, dan penerbit. Daftar pustaka ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.

Contoh:
Kosasih, E.. 2019. Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.
34

Latihan Soal

1. Pahami dengan saksama!


Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Kutipan karya tulis tersebut terdapat di bagian ….
A. pendahuluan
B. kata pengantar
C. isi
D. simpulan
E. saran

2. Bagian karya ilmiah yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian disebut ….
A. simpulan
B. pembahasan
C. metode penelitian
D. pendahuluan
E. kata pengantar

3. Perhatian identitas buku berikut!


Judul buku: Kitab PUEBI: Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia
Pengarang: Eko Sugiarto Penerbit: Andi Tempat terbit :
Yogyakarta Tahun terbit: 2017

Penulisan daftar pustaka yang tepat sesuai dengan identitas buku tersebut adalah
Jawab: ………………………………………………………………………………………….

4. Topik : Remaja kurang tertarik pada kesenian tradisional.


Rumusan masalah yang sesuai dengan topik tersebut adalah
….
Jawab: ………………………………………………………………………………………….

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.15


35

Kebahasaan karya ilmiah

A. Tujuan Pembelajaran
1. mengetahui kebahasaan karya ilmiah, dan
2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan
kebahasaan karya ilmiah.

B. Uraian Materi
Kebahasaan Karya Ilmiah

Objektivitas suatu karya ilmiah, antara lain, ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal. Hal
ini berbeda dengan teks lain yang bersifat nonilmiah, semacam novel ataupun cerpen yang
pengarangnya bisa ber-aku, kamu, dan dia. Kata ganti yang digunakan dalam karya ilmiah harus
bersifat umum, misalnya penulis atau peneliti. Kaidah kebahasaan karya ilmiah:
a) Karya ilmiah memerlukan kelugasan dalam pembahasannya.
b) Karya ilmiah menghindari penggunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda.
c) Karya ilmiah mensyaratkan ragam yang memberikan keajegan dan kepastian makna.
d) Ragam bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah haruslah lugas (bermakna denotatif).
Makna yang terkandung dalam kata-katanya harus diungkapkan secara eksplisit guna mencegah
timbulnya pemberian makna lain.
e) Kata baku pun perlu digunakan dalam karya ilmiah untuk menunjukan bahwa tulisan tersebut
bersifat formal.
f) Selain kata baku, istilah pun akan banyak muncul berkaitan dengan isi karya ilmiah tersebut.
g) Jika karya ilmiah membahas bidang pendidikan, maka istilah pendidikan pun akan sering
muncul pada karya ilmiah tersebut.
h) Karya ilmiah banyak menggunakan kata kerja mental, seperti diduga, dianalisis, atau dipahami.

Ragam bahasa yang digunakan karya ilmiah harus lugas dan bermakna denotatif. Makna
denotasi adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan, makna konotasi adalah makna yang
telah mengalami penambahan.

Denotasi Konotasi
36

Contohkalimat Makna Contoh kalimat Makna


No.
1. Tangan kiri Arman terkilir posisi, lawan Partai politik yang ideologi,
sewaktu bermain bola. dari kanan beraliran kiri dilarang aliran politik
di Indonesia.
2. Malam ini udara terasa suhu Hatiku panas begitu emosi, marah
sangat panas. melihat Ahmad
dimarahi Pak Lurah.
3. Adikku senang warna Ia sudah insaf, tidak kemaksiatan,
mengenakan pakaian gelap ingin lagi tenggelam kehinaan
hitam bila keluar rumah. ke dalam dunia hitam.
4. Rupanya tiang ini jenis Firaun terkenal diktator
dilapisi besi, pantas logam sebagai raja yang
saja kepalaku benjol. bertangan besi.
5. Kopi ini kok rasa Gadis manis itu? Siapa cantik,
kurang manis, ya. lagi kalau bukan rupawan
Tolong tambahi adikku.
gula.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4.15


Menulis karya ilmiah

A. Tujuan Pembelajaran
1. mengetahui kebahasaan karya ilmiah, dan

2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.

B. Uraian Materi
Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah
sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan
dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan. Makalah
merupakan karya ilmiah yang secara khusus dipersiapkan dalam diskusi-diskusi ilmiah, seperti
simposium, seminar, atau lokakarya.
Makalah terdiri atas pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Untuk penjelasan
ketiga hal tersebut, perhatikan urutan berikut ini.
1. Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi:
a. latar belakang masalah,
b. perumusan masalah, dan
c. prosedur pemecahan masalah.
2. Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengeksplorasi
jawaban terhadap masalah yang diajukan, yang dilengkapi oleh data pendukung serta
argumentasi-argumentasi yang berlandaskan pandangan ahli dan teoriyang relevan.
3. Simpulan
Bagian ini merupakan simpulan dan bukan ringkasan dari pembahasan. Simpulan adalah
makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian
pembahasan. Dalam mengambil simpulan tersebut, penulis makalah harus mengacu kembali ke
permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.
Pada bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar pustaka, yakni sejumlah sumber
yang digunakan di dalam penulisan makalah tersebut. Yang dimaksud dengan sumber bisa
berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, ataupun laman dari internet. Sumber- sumber tersebut
disusun secara alfabetis dengan memuat:
1. nama penulis,
2. tahun/edisi penerbitan,
3. judul buku, artikel, atauberita,
4. kota penerbit,
5. nama penerbit.
37

Menulis Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan

1. Menentukan topik
Langkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topik. Langkah awal
itu lebih tepatnya disebut sebagai penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis
itu berupa laporan hasil penelitian.
Baik itu berupa topik ataupun rumusan masalah, hal-hal yang harus diperhatikan pada
langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah:
a. menarik perhatian penulis,
b. dikuasai penulis,
c. menarik dan aktual, serta
d. ruang lingkupnya terbatas.

2. Membuat kerangka tulisan


Langkah ini penting dilakukan untuk menjadikan tulisan kita tersusun secara lebih
sistematis. Langkah ini juga sangat membantu di dalam penelusuran sumber-sumber yang
diperlukan di dalam pengembangannya.

3. Mengumpulkan bahan
Langkah ini sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan
menulis fiksi yang bisa saja berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian. Agar
tulisan itu tidak kering, kita memerlukan sejumlah teori dan data yang mendukung terhadap
topik itu. Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, surat kabar,
internet, dan sumber-sumber lainnya. Adapun data itu sendiri dapat diperoleh melalui
kegiatan observasi, wawancara, angket, dan teknik-teknik pengumpulan data lainnya.

4. Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap


Kerangka yang telah dibuat, kita kembangkan berdasarkan teori dan data yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Langkah pengembangan tersebut harus pula memperhatikan
kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada penulisan karya ilmiah.
38

EVALUASI
1. Kalimat untuk kata pengantar yang tepat dalam sebuah karya ilmiah adalah . . .
A. Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
B. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka selesailah
karya tulis ilmiah ini.
C. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tugas menulis karya
ilmiah ini selesai.
D. Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena tugas penulisan karya ilmiah
ini telah selesai.
E. Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulisan
karya ilmiah ini selesai.
2. Ragam tulisan ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali . . .
A. Menggunakan kata denotatif
B. Menghindari ungkapan perasaan yang berlebihan
C. Bersifat objektif
D. Menggunakan kalimat lugas
E. Berisi imajinasi penulis
3. Penulisan judul karangan ilmiah yang tepat adalah . . .
A. Percobaan Pembiakan Pohon Anggur dengan Sistem Cangkok
B. Hasil Percobaan Masyarakat desa Dalam Membudidayakan Lele Dumbo
C. Kegiatan Remaja Kecamatan Banjarsari Dalam Mengisi Liburan Sekolah
D. Laporan Hasil Sensus Di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis
E. Keadaan Penduduk Kota Dalam Perbandingannya dengan keadaan Penduduk Desa
4. Berikut yang termasuk bagian pendahuluan suatu karya tulis adalah . . .
A. Latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan manfaat
B. Halaman, kata pengantar, dan daftar isi
C. Daftar isi, daftar tabel, dan kata pengantar
D. Pendahuluan, metode penelitian, dan pelaksanaan penelitian
E. Kepustakaan, pengumpulan data, analisis, dan pembahasan

5. Perhatian identitas buku berikut!

Judul buku: Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan Pengarang:


Koentjaraningrat
Penerbit: Gramedia Tempat terbit : Jakarta Tahun Terbit : 2019

Penulisan daftar pustaka yang tepat sesuai dengan identitas buku tersebut adalah . . .

A. Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.


2019
B. Koentjaraningrat. 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia.
C. Koentjaraningrat. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
2019
D. Koentjaraningrat, 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia
E. Koentjaraningrat. 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia,
Jakarta.
39

6. Berikut kalimat efektif untuk pengantar penulisan tujuan karya ilmiah adalah . . .
A. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut . . . .
B. Tujuan daripada penulisan ini adalah sebagai berikut . . . .
C. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut . . .
D. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut
...
E. Di muka telah dikemukakan latar belakang permasalahan. Adapun tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut . . .
7. Berikut merupakan ciri karya ilmiah, kecuali . . .
A. Bersifat subjektif
B. Menggunakan pola pikir ilmiah
C. Disusun secara sistematis
D. Berdasarkan fakta hasil pengamatan
E. Menggunakan bahasa ilmiah
8. Prosedur atau tahapan penelitian disebut juga dengan . . .
A. Metode penelitian
B. Kerangka teoretis
C. Rumusan masalah
D. Daftar pustaka
E. Kerangka penelitian

9. Bacalah penggalan teks berikut!

Akhir-akhir ini masalah limbah menjadi topik


utama di media cetak maupun media
elektronik. Akibat kemajuan bissang industri
teknologi, limbah pun menjadi masalah.

Kutipan tersebut merupakan bagian karya tulis yang terdapat pada . . .


A. Pendahuluan
B. Isi karya tulis
C. Kata pengantar
D. Kesimpulan
E. Latar belakang

10. Bacalah penggalan teks berikut!

Apa pengaruh globalisasi untuk unia


pendidikan?
Apa penyebab buruknya pendidikan di era
globalisasi?
Keterangan di atas terdapat pada bagian . . . karya ilmiah
A. Rumusan masalah
B. Latar belakang
C. Tujuan penulisan
D. Manfaat penulisan
E. Metodologi penelitian
40

BAB 9
resensi
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.16
Esensi dan Sistematika Resensi

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat memahami isi dan sistematika
resensi serta mengidentifikasi identitas buku yang diresensi.

B. Uraian Materi
Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku,
film, atau karya lain. Tugas peresensi yaitu memberikan gambaran kepada pembaca
mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak. Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam
resensi ialah kualitas isi, penampilan, unsur- unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca.
Unsur- unsur atau sistematika yang terdapat dalam resensi di antaranya sebagai berikut.
1. Judul resensi
2. Identitas buku yang diresensi
3. Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain- lain)
4. Inti/isi resensi
5. Keunggulan buku
6. Kekurangan buku
7. Penutup

1. Judul resensi
Judul resensi harus sesuai dengan keseluruhan isi resensi.
2. Identitas buku
Identitas buku mencakup judul buku, jenis buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, cetakan
ke-, dan jumlah halaman. Peresensi harus menunjukan jenis buku yang diresensi, termasuk
fiksi dan nonfiksi.
3. Pendahuluan atau pembuka resensi
Bagian pendahuluan berisi landasan berpikir peresensi. Biasanya mengemukakan tema dan
deskripsi buku secara singkat.
4. Isi resensi
Isi resensi meliputi sinopsis atau isi buku secara ringkas, ulasan singkat buku dengan kutipan
secukupnya, keunggulan buku, kelemahan buku, tinjauan bahasa, dan kesalahan cetak.
a. Sinopsis isi buku
Dalam bagian ini peresensi mengemukakan pokok-pokok isi buku. Jika yang
diresensi buku-buku fiksi, peresensi harus mengemukakan unsur-unsur yang
berhubungan dengan masalah, watak, dan latar cerita. Sehingga orang lain
penasaran ingin membacanya.
b. Kelemahan dan Keunggulan buku
Penulisan resensi harus mengemukakan segi-segi menarik dan kekurangan dari
buku tersebut.
5. Penutup
Unsur penutup resensi berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa. Peresensi juga
mengemukakan simpulan dalam bagian penutup. Penulisan resensi harus mengemukakan
nilai yang diperolehnya terhadap buku yang diresensi dan imbauan-imbauan untuk pembaca.
41

Latihan Soal
42

No Unsur/Sistemati Jawaban Tanggapan Isi


ka Resensi Resensi
1. Judul resensi
2. Identitas resensi
3. Pendahuluan
4. Isi resensi
5. Keunggulan buku
6. Kekurangan buku
7. Penutup

Unsur Kebahasaan Teks


Resensi

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat menganalisis kebahasaan dalam
teks resensi serta menulis resensi dari buku kumpulan cerita.

B. Uraian Materi
1. Kebahasaan dalam Teks Resensi
43

a. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.


Contoh:
1) Tak disangka Bella pun memiliki perasaan yang sama. Bella akhirnya menceritakan
kepada Edward bahwa dia seorang Vampir.
2) Pada saat mereka sedang belajar bersama, Ibu Edward membawa cemilan kepada
mereka berdua, yaitu keripik jengkol.
b. Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.
Contoh:
1) Dia kemudian disukai oleh para siswa pria di sekolahnya.
2) Mulailah kisah pertemanan mereka sampai akhirnya Edward menyadari ada sesuatu
yang aneh pada diri Bella.
c. Banyak menggunakan konjungsi penyebaban: karena, sebab.
Contoh:
Keeseokan harinya pada saat sekolah, Bella meminta maaf kalau Edward akan menjadi
Vampir juga karena telah tertetesi cairan air liurnya.
d. Menggunakan kata kerja mental, seperti menarik, menyukai, menikmati, menyelami,
menyadari, mengejutkan, memikat, dan bahagia.
Contoh:
1) Buku ini memiliki keunggulan dari segi karakteristik tokoh-tokohnya sehingga
pembaca dapat dengan mudah menyelami karakter para tokohnya.
2) Novel ini membawa pembacanya untuk tidak hanya menikmati kisahnya.
3) Mulailaah kisah pertemanan mereka sampai akhirnya Edward
menyadari ada sesuatu yang aneh pada diri Bella.
4) Ada sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini.
5) Ia memiliki konsep sederhana, elegan, namun secara mengejutkan sulit untuk
diselesaikan.
e. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian
akhir teks. Hal itu ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya. Contoh:
1) Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat, bahkan
sampai mengingkari ajaran agamanya.
2) kita harus senantias berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini dengan
keberadaan Tuhan Semesta Alam.
3) Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan kesalahan orang lain
yang sudah bertaubat.

 Pedoman Penulisan Unsur Serapan


1. Satu bunyi dilambangkan dengan satu huruf, terkecuali untuk bunyi ng, ny, sy, kh yang
diwakili oleh dua huruf. Contoh: kromosom bukan khromosom, foto bukan photo,
retorika bukan rhetorika, dan tema bukan thema.
2. Penulisan kata serapan harus sesuai dengan cara pengucapan yang berlaku dalam
bahasa Indonesia.Mislnya: cek bukan check, tim bukan team, taksi bukan taxi, dan aki
bukan accu.
3. Penulisan kata serapan diusahakan untuk tidak jauh berbeda dengan kata aslinya.
Contoh: aerob (Inggris: aerob) bukan erob, hidraulik (Inggris: hydraulic) bukan
hidrolik, sistem (Inggris: System) bukan sistim, frekuensi (Inggris: frequency) bukan
frekwensi.
44

EVALUA
SI
1. Unsur- unsur atau sistematika yang terdapat dalam teks resensi adalah….
A. identitas buku yang diresensi, pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan
pengarang buku, dan lain-lain), inti/isi resensi, keunggulan buku, kekurangan buku,
dan penutup.
B. judul resensi, identitas buku yang diresensi, pendahuluan (memperkenalkan
pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain), inti/isi resensi, keunggulan buku,
kekurangan buku, dan penutup.
C. judul resensi, identitas buku yang diresensi, pendahuluan (memperkenalkan
pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain), inti/isi resensi, keunggulan buku,
dan kekurangan buku.
D. judul resensi, identitas buku yang diresensi, inti/isi resensi, keunggulan buku,
kekurangan buku, dan penutup.
E. judul resensi, identitas buku yang diresensi, pendahuluan (memperkenalkan
pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain), keunggulan buku, kekurangan
buku, dan penutup.

2. Buku Seratus Buku Sastra Indonesia yang Patut Dibaca Sebelum Dikuburkan yang ditulis
oleh An. Ismanto membingkai buku-buku sastra dalam jenis yang sama. Buku-buku
tersebut dibingkai baik yang pada masa lalu dipuja-puja maupun buku-buku yang pada
masa lalu dilecehkan. Buku-buku tersebut memiliki nlai- nilai mulia yang patut untuk
dikaji dan memiliki pengaruh terhadap cara kita dalam meneropong karya sastra bangsa
ini ke depan.
Sumber: http://cawanaksara.blogspot.com/2009/07/antologi-resensi-buku- sastra-
judul-buku.htm
Kutipan resensi tersebut menginformasikan . . .
A. Pembuka resensi
B. Kelemahan buku
C. Kelebihan buku
D. Isi buku
E. Sisi baik pengarang

3. Ending novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata sangat mengesankan. Alur cerita novel
tersebut bagus dan menarik. Tema cerita sederhana, tetapi terbungkus kalimat-kalimat
yang penuh makna. Tapi sayangnya ini kurang ada sinergi dengan buku pertama. Yang
namanya tetralogi seharusnya empat buku, harus berkesinambungan satu dengan
yang lain. Memang, Laskar Pelangi masih sedikit disebut-sebut, tetapi belum mewakili
kesinambungan yang bagus. Berhubung sudah terebuai sosok Arai, Ikal dan Jimbron,
pembaca menikmati novel tersebut tanpa mempertimbangkan kesinambungan itu.
Dikutip dari: http.//blog.its.ac.id/ruktin/tulismenulis/sang-pemimpi
Resensi yang menyatakan keunggulan novel terdapat dalam paragraf . . .
A. Andrea Hirata dapat menghipnotis pembaca. Andrea menghipnotis dengan karakter
tokoh-tokoh cerita, seperti Ikal, Arai, dan Jimbron. Tokoh-tokoh cerita itu memiliki
karakter yang kuat.
45

B. Andrea Hirata merupakan penulis muda berbakat. Salah atau karyanya adalah novel
Sang Pemimpi. Novel tersebut menggunakan alur yang sangat menarik.
C. Andrea Hirata menggambarkan dunia pendidikan Indonesia yang masih di bawah
standar, Cerita tersebut saling berkesinambungan antara keempat buku karya
Andrea.
D. Andrea Hirata menggunakan ending cerita dan alur yang menarik. Tema cerita yang
digunakan Andrea sederhana. Tema sederhana, tetapi disampaikan dengan kata-kata
yang penuh makna.
E. Andrea Hirata sebagai penulis yang berpengalaman dapat menghidupkan cerita.
Andrea dapat membangun suasana haru dalam cerita. Hal tersebut membuat
pembaca tertarik membaca karya Andrea.

4.

Cerpen Hamsad Rangkuti, Ketupat Bat Paku dan Nyak


Bedah, yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen
Bibir dalam Pispot banyak menggunakan bahasa daerah
yang tidak dimengerti oleh pembaca. Alur campuran
banyak digunakan alam cerpen-cerpen Hamsa Rangkuti.

Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan cerpen sesuai dengan ilustrasi terebut
adalah . . .
A. Alur campuran dalam cerpen tersebut membuat para pembaca sulit untuk
mengikuti cara berpikir Hamsad Rangkuti.
B. Alur campuran dalam cerpen Ketupat Bat Paku dan Nyak Bedah
membosankan bagi pembaca karya sastra.
C. Buku kumpulan cerpen Bibir alam Pispot banyak menggunakan bahasa daerah dan
alur campuran yang sulit.
D. Para pembaca mengalami kesulitan membaca cerpen-cerpen dalam buku kumpulan
cerpen Bibir dalam Pispot.
E. Penggunaan bahasa daerah dalam cerpen Bat Paku dan Nyak Bedah
membuat pembaca sulit memahami isinya.

5. Berikut kalimat yang mengungkapkan kekurangan buku adalah . . .


A. Sayangnya, banyak sekali kata-kata yang sulit sehingga para pembaca sulit
mengartikannya.
B. Buku ini sangat menarik, banyak sekali gambar-gambar yang menarik. Cerita yang
disampaikan mudah untuk dimengerti.
C. Penulis sangat menikmati menggunakan kata-kata dalam membuat novel sehingga
46

memberi kesan tidak menggurui.


D. Kemunculan buku ini telah memperkaya pengetahuan bisnis, khususnya untuk para
pebisnis.
E. Kekuatan novel ini tidak hanya ari cover-nya saja yang menarik, tetapi juga isi
perlembar dari novel ini pun menarik sehingga orang yang membacanya tidak
mudah bosan.

6. Penggalan kalimat resensi buku nonfiksi terdapat dalam pernyataan . . .


A. Gaya Mochtar Lubis sangat kha, majas perbandingan banyak digunakan di
dalamnya.
B. Semua unsur yang harus dimiliki dalam sebuah buku fiksi terpenuhi dalam buku
ini.
C. Buku ini secara keseluruhan memberikan perlindungan terhadap anak-anak
Indonesia pada masa depan dalam lingkungan yang baik.
D. Buku ini mengisahkan seorang guru yang bernama Isa yang hidup pada masa
Revolusi.
E. Dalam novel Burung-Burung Manyar, pengarang menghubungkan kejaian yang
dialami tokoh utamanya, Sutadewa alias Teto yang ber-aku.

7. Perhatikan penggalan teks berikut!


Masalah yang disorot dalam resensi di atas adalah . . .

Sebelum mengupas pemikiran-pemikiran mendasar yang muncul dalam filsafat


seni, penulis mengangkat pemikiran tentang ilmu seni yang selama ini lebih
banyak dilupakan orang. Ilmu seni harus dibedakan dengan seni. Seni itu tentang
penghayatan, sedangkan ilmu seni adalah tentang pemahaman. Seni untuk
dinikmati, sedangkan ilmu seni untuk dipahami.
A. Pemikiran penulis tentang ilmu seni
B. Seni ditujukan untuk dinikmati orang
C. Masalah yang dipahami para seniman
D. Nilai filsafat yang terkandung dalam karya-karya seni
E. Filsafat, seni dan ilmu memiliki perbedaan yang sangat jauh

8. Perhatikan penggalan teks berikut!


Sebelum mengupas pemikiran-pemikiran mendasar yang muncul dalam
filsavat seni, penulis mengangkat pemikiran tentang ilmu seni yang selama ini
lebih banyak dilupakan orang. Ilmu seni harus dibedakan dengan seni. Seni itu
tentang penghayatan, sedangkan ilmu seni adalah tentang pemahaman. Seni
untuk dinikmati, sedangkan ilmu seni untuk dipahami.

Perbaikan untuk kata yang dicetak tebal adalah….


A. Filsapat
B. Filsat
C. Filasat
D. FIlasat
E. Filsafat
47

9. Perhatikan penggalan teks novel berikut!

Novel Berkisar Merah dengan tokoh Sasi mengisahkan kehidupan penduduk


Karangsoga yang miskin. Pemaparan alam perdesaan sangat kuat. Tokoh cerita
digambarkan melalui suara batinnya. Penulisannya sangat akrab dengan situasi
perdesaan dan kemiskinan.

Kalimat resensi yang menyatakan kelebihan novel tersebut adalah . . .


A. Penulis yang akrab dengan alam perdesaan mampu mengangkat desa miskin,
Karangsoga, melalui batin pelakunya alam sebuah novel.
B. Penduduk Karangsoga yang miskin diangkat oleh penulis Berkisar Merah
agar kita lebih paham memaknai kemiskinan.
C. Novel ini mengisahkan tokoh-tokoh yang hidup di Karangsoga, termasuk Sasi, yang
hidup dalam kemiskinan.
D. Novel ini menggambarkan batin tokoh-tokoh miskin yang tinggal di Karangsoga,
tempat tinggal penulis.
E. Berkisar Merah perlu dibaca orang yang ingin mengentaskan kemiskinan karena
batin orang miskin bisa dirasakan.

10. Perhatikan penggalan teks berikut!


Cerita ini baik dan mudah dimengerti. Pengarang menyajikan masalah yang aktual
dan sering kita jumpai sehari-hari. Semuanya dapat diterima akal sehat serta tidak
membosankan. Pengarang menguraikan panjang lebar karakter tokoh-tokohnya.
Jadi, cerita tidak kabur. Sayang, pengarang sering mngulang- ulang kata. Dalam satu
buku, mungkin lebih dari empat kisah.

Kalimat reseni yang mengungkapkan kelebihan buku adalah . . .


A. Karakter tidak tergambar dengan cepat dan harus membaca berulang-ulang
B. Pengarang menghidupkan cerita dengan cerita dan menghalangi
C. Cerita diungkapkan seperti lazimnya cerita yang lain
D. Cerita dapat diterima akal sehat dan tidak membosankan
E. Kebosanan dapat diatasi oleh pembaca buku ini

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.17


Menganalisis Kebahasaan Resensi Dua Karya yang Berbeda
48

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis kebahasaan
resensi setidaknya dua karya yang berbeda.

B. Uraian Materi

Teks resensi pada hakikatnya merupakan artikel jurnalistik yang disusun untuk
kepentingan media massa sehingga dapat dibaca oleh semua kalangan. Oleh karena
itu,ragam bahasa yang digunakan dalam teks resensi berupa ragam jurnalistik. Hal- hal yang
diutamakan dalam dalam ragam jurnalistik, adalah bersifat efektif, komunikatif, ringan , enak
dibaca, dan menarik.

Teks resensi secara umum mempunyai kaidah bahasa kaidah bahasa tersebut adalah
munculnya beberapa jenis konjungsi yaitu;

Konjungsi Temporal : sejak, semenjak, kemudian, dan akhirnya. Konjungsi Penerang:


bahwa,yakni,yaitu.
Konjungsi Persyaratan : ditandai kata jangan, harus,sebaiknya, seyogyanya, hendaknya.
Kata- kata Teknis : dalam buku fiksi seperti alur, tokoh,latar, watak,amanat Konjungsi
Penyebaban : karena, sebab

1. Identitas Buku
Judul buku: Perahu
Kertas Penulis:
Dewi Lestari (Dee)
Tebal Buku: 444
halaman
Penerbit: Treudee Pustaka Sejati dan Bentang
Pustaka Tahun Terbit: 2010

2. Sinopsis Perahu Kertas

1. Struktur Isi
a. Identitas novel, mencakup judul, penulis, nama penerbit, dan
ketebalan buku tersebut.
b. Orientasi, berupa pengenalan tokoh utama beserta watak dan kebiasaannya.
c. Rekaman peristiwa (event), berupa rangkaian kejadian yang dialami
oleh tokoh utama.
Peristiwa-peristiwa itu misalnya sebagai berikut :
49

1) Kugy, Keenan, Eko, dan Noni bersahabat


2) Keenan dijodohkan dengan Wanda
3) Kugy menjadi seorang copywtriter
4) Kugy bertemu dengan Keenan
5) Keenan harus melanjutkan perusahaan ayahnya.
d. Penutup (reorientasi), berisi simpulan tentang tema dan kualitas isi novel.
Dalam novel itu diceritakan tentang pencarian cinta yang mengalir begitu
saja layaknya perahu kertas. Selain itu, dijelaskan pula kualitas novel
bahwa ceritanya seberhana namun mengandung makna yang mendalam.
Pemilihan kata yang ringan dan sederhana semakin memikat pembaca

Perahu Kertas, sebuah novel fiksi karangan penulis wanita Dewi Lestari atau
biasa dipanggil Dee. Dalam bukunya cerita dimulai dengan kisah seorang pria
bernama Keenan. Ia adalah remaja yang telah menyelesaikan pendidikan
tingkat SMA di Amsterdam, Belanda. Keenan memiliki cita-cita menjadi
seorang seniman pelukis. Namun ayahnya tidak mendukung cita-cita anaknya
itu. Ayahnya lebih mendukung Keenan untuk mengambil studi perguruan
tinggi di fakultas ekonomi. Dengan terpaksa Keenan mengalah dengan
keputusan ayahnya.
Dalam ceritanya ada seorang wanita bernama Kugy. Ia adalah gadis yang
ceria dan riang, seorang yang sangat menyukai dongeng. Sejak kecil memang
Kugy mempunyai cita-cita menjadi penulis dongeng. Di dalam sifatnya yang
selalu ceria dan riang, Kugy mempunyai kebiasaan aneh, yaitu mengirimkan
surat dengan dilipat dan dihanyutkan ke laut untuk Dewa Neptunus. Eko dan
Noni adalah dua orang sahabat sejati Kugy, mereka sudah bersahabat sejak
kecil, dan Eko sendiri masih bersaudara dengan Keenan. Kugy dikenalkan
dengan Keenan oleh mereka, hingga seiring berjalannya waktu mereka saling
menyukai satu sama lain.
Keenan dan Kugy memang saling menyukai, namun keduanya juga saling
diam satu sama lain. Di posisi itu Kugy sebenarnya sudah mempunyai kekasih
yang bernama Joshua dan Keenan akan dijodohkan dengan saudara dari Noni,
yaitu Wanda. Setelah lulus kuliah, Kugy telah kembali ke Jakarta, Ia bekerja di
sebuah perusahaan dengan profesi sebagai copywriter. Sedangkan Keenan,
masih memiliki tekad untuk meraih cita-citanya menjadi seorang pelukis.
Ia memutuskan untuk pergi ke Bali dan tinggal di sana bersama Pak
Wayan, seorang seniman pelukis yang merupakan sahabat dari ibunya. Di
sana Keenan bertemu dengan Luhde Laksmi, keponakan dari Pak Wayan.
Semakin lama tinggal di sana, Keenan menyukai Luhde Laksmi. Namun,
karena kondisi ayah Keenan yang memburuk, menyebabkan ia tidak bisa
tinggal selamanya di Bali dan terpaksa harus kembali ke Jakarta untuk
mengurus perusahaan keluarganya. Setelah sampai di Jakarta, Keenan tak
hanya bertemu dengan keluarga, ia pun bertemu juga dengan sahabat
sejatinya.

3. Kelebihan Buku
Sebuah contoh resensi novel fiksi yang menyajikan sebuah kisah cinta dan
persahabatan yang dapat meluluhkan para pembacanya. Secara keseluruhan
gaya bahasa dikemas dengan menarik, ringan dan tidak terbelit atau
menuangkan banyak istilah asing. Pastinya mudah dimengerti, dipahami dan
dinikmati oleh semua kalangan usia.
4. Kekurangan Buku
Menyajikan kisah cinta dan persahabatan yang memang sangat umum,
sehingga alurnya mudah ditebak. Latar tempat yang selalu berbeda membuat
50

pembaca harus lebih konsentrasi dalam berimajinasi saat membacanya.


5. Kaidah Kebahasaan
Adapun kaidah kebahasaan berdasarkan sinopsis dari Perahu Kertas adalah
sebagai berikut :
a. Memuat nama pelaku dan peristiwa yang dilakoninya. Dalam novel
tersebut terdapat dua tokoh utama bernama Keenan dan Kugy. Dijelaskan
pula tingkat pendidikan, cita-cita, keadaan keluarga, serta karakternya.
Dan juga diceritakan pula peristiwa-peristiwa yang dialami kedua tokoh
tersebut.
b. Banyak menggunakan kata kerja material, seperti menyukai dongeng,
menghasilkan materi, melanjutkan pendidikannya, menjemput Keenan,
bercerita.
c. Banyak memanfaatkan konjungsi temporal, seperti pada akhirnya, sejak
kecil, seiring perjalanan waktu, sebelum pergi, kemudian, awalnya

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4.17


Mengonstruksi Resensi Buku Kumpulan Cerpen atau Novel

A. Tujuan Pembelajaran
Kalian dapat mengonstruksi resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang
dibaca.

B. Uraian Materi
Kumpulan cerita pendek (cerpen) dan novel merupakan dua contoh karya sastra yang sering
dijadikan objek resensi. Apabila dilihat dari segi stuktur, teks resensi buku kumpulan cerpen
atau novel sama dengan struktur teks resensi pada umumnya. Struktur tersebut terdiri atas
judul resensi, identitas karya, orientasi atau pengantar, paparan argumen, dan rekomendasi atau
saran.

Anda perlu memperhahatikan hal-hal berikut.

1. Membaca cerita secara keseluruhan. Untuk kumpulan cerpen, cerita dibaca satu per satu.
2. Menentukan unsur intrinsik dalam cerita pada saat membaca ulang cerita
3. Menuliskan sinopsis cerita, terutama dengan memperhatikan alur dan amanat cerita.
4. Menuliskan kesan saat membaca cerita, boleh jadi menjelaskan kaitan cerita dengan kondisi
saat ini.
51

5. Memaparkan keunggulan dan kelemahan sebagai bahan rekomendasi unuk pembaca lain.

Judul : 5 CM
Pengarang : Donny
Dirgantoro Penerbit :
Grasindo
Tahun penerbitan :
2007 Tebak buku :
381 hlm
Nomor Edisi : ISBN 9797591514

Tentang Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta yang menjalin persahabatan sejak bangku
sekolah. Lima orang sahabat ini digambarkan sebagai orang baik-baik yang menyukai musik,
ngobrol absurd, film dan lain-lain. Semua genre film pun mereka sukai kecuali film india. 5
sahabat ini beranggapan memang semua permasalahan yang ada di dunia ini pastilah
memiliki solusi, namun yang pasti menurut mereka solusinya bukanlah dengan berjoget dan
bernyanyi di jalanan.

Ada lagi satu film yang tak mereka sukai yaitu film silat hal ini disebabkan bahwa
dikisahkan mereka semua tak ada yang jago bela diri. Karena bagi mereka pembelaan diri
yang paling ampuh di dunia ini adalah dengan mengatakan ‘maaf saya lagi khilaf’.

Persahabatan yang terjalin selama tujuh tahun membuat mereka saling memahami satu
sama lain. Tentang Arial yang paling tampan, dengan tubuh atletisnya Arial tak pernah lupa
menggunakan sepatu basketnya kemanapun ia pergi. Arial juga dikenal sebagai sosok

dengan penjiwaan yang tenang dan ramah serta jarang khilaf. Tentang Riani yang
merupakan satu-satunya perempuan dari keempat sahabatnya, cantik, cerdas dan tak lupa
dengan kaca mata yang selalu bertengger di hidungnya. Riani adalah aktivis kampus, dan
dengan hobi membacanya ia merupakan wanita yang berwawasan luas.

Tentang Zafran, si pembuat syair dan sering galau. Zafran digambarkan sebagai sosok
yang selalu terus terang meski sedikit kocak kalau sudah bareng sama Riani. Badannya kurus
dengan rambutnya yang gondrong. Tentang Ian, badannya paling gemuk diantara keempat
sahabatnya. Supporter bola sejati, digambarkan dalam novel waktu Ian banyak digunakan
untuk bermain bola dan ngefens berat sama Happy Salma. Tentang Genta, yang berwibawa
sehingga sering dianggap sebagai pemimpin, seorang aktivis kampus dengan tubuh lumayan
besar dan rambut berjambu

Persahabatan kelima orang ini selalu solid dan setiap orangnya punya ambisi masing-
masing. Mereka berlima selalu mengagendakan pertemuan dan pergi bersama-sama. Namun,
52

kejenuhan itu tiba-tiba datang dan setiap dari mereka memutuskan untuk tidak bertemu
beberapa waktu dan tidak boleh ada komunikasi

Tiga bulan terlewati dengan aktivitas mereka masing-masing. Kelima sahabat ini pun
bertemu kembali dan berkumpul bersama. Mereka pun mengagendakan untuk pergi mendaki
ke gunung yang merupakan puncak tertinggi Jawa. Dengan menaiki kereta ekonomi
mataramaja untuk sampai di kota Malang, mereka disuguhkan dengan pemandangan indah
disetiap perjalanan yang ditempuh.

Perjalanan menuju puncak tertinggi Jawa pun dimulai. Pukul 05.00 dari Ranu Pane
Mahameru terlihat berkabut, angin dingin seolah menusuk kulit mereka. Pendakian
berangsur dramatis, dan mereka pun akhirnya sampai di puncak Mahameru meski
perjalanannya terdapat beberapa kecelakaan. Para pendaki berbaris teratur dengan
menghadap ke arah bendera merah putih. Secara serentak mereka mengumandangkan lagu
kebangsaan Indonesia Raya di puncak tertinggi Jawa

Tema yang diambil sungguh menarik, tentang kebersamaan, persahabatan, usaha, dan
lain sebagainya. Donny pun agaknya memberikan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak
berbelit-belit. Penggambaran karakter yang kuat pada setiap tokohnya. Penulis seolah ingin
memberi pesan pada pembaca untuk tidak menyerah apapun yang terjadi.

Meski berakhir dengan bahagia, ada sedikit kejadian yang masih menggantung. Mengenai
keturunan mereka yang memiliki umur yang sama, akhir ceritanya terlihat begitu dipaksakan.
53

EVALUASI
1. Tujuan meresensi buku adalah . . .
A. Memberi informasi kepada khalayak akan kehadiran suatu buku
B. Memotivasi khalayak agar membaca buku-buku yang lain
C. Memberi tahu khalayak akan manfaat dari membaca buku
D. Menyebarkan kekurangan dari suatu buku
E. Memaksa khalayak untuk membaca sebuah buku

2. Berikut ini yang tidak termasuk idenditas buku . . .


A. Judul buku
B. Harga buku
C. Jumlah halaman
D. Editor buku
E. Penerbit

3. Berikut yang bukan merupakan langkah-langkah menulis resensi adalah . . .


A. Menentukan jenis bukuyang ingin diresensi
B. Menentukan bagian paling menarik dari buku
C. Menyusun ikhtisar dari buku tersebut
D. Menaksir harga buku yang diresensi
E. Membaca buku hingga halaman terakhir

4. Bacalah kutipan teks berikut.


Ahmad Tohari memang pandai membawa pembacanya ke alam imajinasi. Hal itu
tidak terlepas dari pilihan kata yang digunakan. Kata-kata yang digunakan tidak berat
untuk dipahami pembaca.

Masalah yang disoroti peresensi diatas adalah bagian dari . . .


A. Sinopsis buku
B. Kelemahan buku
C. Keunggulan buku
D. Pemaparan tokoh
E. Keuntungan membaca buku

5. Bacalah kutipan teks berikut!


Betapa bagusnya Mangunwijaya menelusuri latar belakang keturunan tokoh Atik.
Ayahnya, Pak Ansana, adalah pecinta alam. Karena itu, tidak mengherankan ketika
anaknya,Atik, menjadi ahli biologi di kemudian hari. Atik senang membaca buku. Ia tidak bias
dipisahkan dengan buku. Ia juga membuat kariernya dengan buku. Keistimewaan
Mangunwijaya lainnya adalah ia menampilkan penutur-penutur sesuai dengan tingkat social
dan lingkungannya.

Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah ….


54

A. Kelebihan pengarang dalam menggambarkan latar.


B. Cara pengarang bercerita di dalam novel
C. Latar belakang kehidupan tokoh
D. Kepiawaian pengarang dalam menulis cerita
E. Pemaparan keturunan tokoh Atik

6. Pernyataan yang tepat untuk bagian penutup resensi adalah seharusnya ….


A. Menjelaskan informasi-informasi penting yang berkaitan dengan identitas dari
bukutersebut
B. Mampu mengajak pembaca untuk membaca buku karena memiliki nilai yang sangat
bermanfaat
C. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
masalah dalam buku
D. Memberikan informasi atau pemahaman yang komperhensif tentang hal yang
tampak dan terungkap dalam buku
E. Berisi uraian tentang buku itu penting atau tidak, sasaran pembaca, dan alasan harus
membaca buku tersebut.

7. Kalimat resensi yang mengungkapkan keunggulan buku adalah . . .


A. Karakter tokoh tidak tergambar dengan cepat dan perlu membacanya berulang-
ulang
B. Alur cerita dalam buku tersebut biasa-biasa saja, tidak ada yang baru atau unik
C. Pengarang menambahkan informasi-informasi yang tidak berhubungn dengan cerita
D. Cerita diungkapkan seperti lazimnya cerita yang lain sehingga terkesan biasa saja
E. Cerita cukup menarik, dapat diterima akal sehat, dan tidak membosankan untuk
dibaca

8. Bacalah kutipan teks berikut!


Novel Layar Terkembang membuka nuanas baru pada zamannya. Pengarang novel
ini, Sutan Takdir alisyahbana, membawa pembaharuan dibidang masalah yang
diungkapkan. Wanita pada zaman sebelumnya cenderung sebagai pengabdi dalam
keluarga yang berkutat hanya pada tiga tempat, yaitu kasur, sumur, dan dapur. Namun,
Sutan Takdir Alisyahbana menampilkan keudukan wanita setara dngan pria, yaitu
bekerja, aktif diluar rumah, dan memajukan kaumnya, yang diwakilkan dengan tokoh
Tuti dalam cerita. Tokoh inilah yang mampu membawa perubahan dan sebagai telaadan
para wanita pada masa sekarang.

Kalimat resensi tentang keunggulan novel dengan didasarkan pada kutipan teks tersebut
adalah....

A. Wajar apabila novel Layar Terkembang dijadikan bacaan wajib bagi siswa disetiap
jenjang sekolah
B. Memang sepantasnya novel Layar Terkembang mendapatkan penghargaan dari dunia
pendidikan
C. Perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal didunia
pendidikan
D. Sutan Takdir Alisyahbana adalah seorang yang ahli mengemukakan permasalahan di
dunia pendidikan
E. Pada zaman itu, memang masih jarang novel yang dibahas emansipasi dan perjuangan
55

kaum wanita

9. Bacalah informasi berikut.

Judul buku : Ayat-Ayat Cinta


Nama pengarang : Habiburrahman El
Shirazy Tempat dan penerbit : Jakarta, Republika
Tahun penerbitan 2004
Tebal buku : 20,5 x 13,5 cm
Keunggulan :
Novel Ayat-Ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih dan lebih cerdas dalam
memahami cakrawala keislaman, kehidupan, dan cinta.
Kekurangan :
Terlalu banyak menggunakan kata dalam bahasa arab yang tidak mudah dipahami

Paragraph yang tepat untuk menggambarkan kelebihan dan kelemahan buku


berdasarkan data diatas adalah....

A. Novel Ayat-Ayat Cinta yang ditulis Habiburrahman El Shirazy diterbitkan oleh


Penerbit Republika di Jakarta. Novel ini disajikan dengan menggunakan bahasa
campuran. Bahasa tersebut adalah bahasa Indonesia dan bahasa Arab
B. Novel yang ditulis Habiburrahman El Shirazy adalah novel terlaris di Indonesia.
Novel ini tampak memiliki banyak kelebihan, dimulai dari isi, tampilan, dan alur
cerita yang disajikan. Kelemahan dalam novel ini nyaris tidak ditemukan
C. Novel terbitan tahun 2004 ini adalah novel yang mengajak pembaca untuk lebih
jernih dan cerdas dalam memahami cakrawala keislaman. Buku setebal 20,5 x 13,5
cm ini sangat laris dipasaran sehingga harus segera dibeli dan dibaca.
D. Novel Ayat-Ayat Cinta terbitan tahun 2004 yang ditulis oleh Habiburrahman El
Shirazy adalah novel yang mengajak kita untuklebih jernih dan cerdas dalam
memahami cakrawala keislaman, kehidupan, dan cinta. Sayangnya, novel ini terlalu
banyak menggunakan kata berbahas arab yang sulit dipahami.
E. Novel Ayat-Ayat Cinta yang ditulis Habiburrahman El Shirazy adalah novel roman
yang membahas soal cinta dengan nuansa keislaman. Novel tersebut sangat mudah
dicerna dan dipahami karena menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan di
beberapa bagian menggunakan bahsa Arab

10. Bacalah kutipn teks berikut.

Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya
dimiliki dalam sebuah karya fiksi terpenuhi di dalamnya. Siswa yang tidak senang
membaca karya sastra memang akan timbul ketidaktertarikan dalam buku ini sebab
novel ini menyajikan tema yang seriusdan tidak cukup menghibur

Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi di atas adalah . . .


A. Kekurangan/kelemahan novel
B. Keunggulan/kelebihan novel
C. Latar belakang pengarang novel
D. Kelebihan dan kekurangan novel
E. Sinopsis atau ringkasan novel
56
57

BAB 9
drama
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.18
Unsur Intrinsik Drama

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu mengidentifikasi unsur
intrinsik dalam drama dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Uraian Materi
1. Pengertian Drama
Secara umum, drama adalah sebuah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan
memiliki maksud untuk menampilkan sebuah pertunjukkan yang diperankan oleh aktor.

2. Ciri-Ciri Drama
a. Memiliki konflik.
b. Dalam drama pasti ada aksi yang harus dimainkan.
c. Harus dilakonkan/diperagakan.
d. Waktu drama harus kurang dari tiga jam.
e. Tidak ada pengulangan dalam satu masa.

3. Tujuan Drama
a. Sebagai sarana bagi masyarakat di semua kalangan.
b. Memperoleh pengetahuan tentang seni teater.
c. Sebagai media untuk mengembangkan bakat mengenai estetika.

4. Manfaat Drama
a. Dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dan meningkatkan nilai sosial seseorang.
b. Memberikan kesempatan untuk berkreasi dalam drama.
c. Dapat mengontrol emosi dengan baik.
d. Dapat lebih menghargai pendapat orang lain dengan lebih baik.
e. Dalam dunia pendidikan, drama digunakan sebagai sarana edukasi yang baik dan
menyenangkan.

5. Jenis-Jenis Drama
Drama dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu : berdasarkan penyajian kisah drama,
berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah.

a. Berdasarkan penyajian kisah


1) Tragedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita kesedihan
2) Komedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita tentang kelucuan para tokoh
3) Tragekomedi, yaitu drama yang dipadukan antara drama tragedi dan komedi
4) Opera, yaitu drama yang dilakukan dengan cara dinyanyikan sembari diiringi dengan musik
5) Melodrama, yaitu drama yang dilakukan ketika berdialog sembari diiringi musik
6) Farce, yaitu drama yang berupa dagelan, tetapi tidak keseluruhan adegan dalam farce sama
dengan dagelan
7) Tablo, yaitu drama yang tokohnya lebih mengutamakan gerak, para tokoh tidak melakukan
dialog hanya melakukan berbagai gerakan saja.
58

8) Sendratari, yaitu perpaduan antara drama dengan seni tari.

b. Berdasarkan sarana
Jenis drama berdasarkan sarana dapat dibedakan menjadi berikut :
1) Drama panggung, yaitu drama yang dilakukan atau dipentaskan diatas penggaung
sepenuhnya.
2) Drama radio, yaitu drama yang hanya bisa didengar.
3) Drama televisi, yaitu drama yang memiliki kemiripan dengan drama panggung, hanya saja
drama ini berada di televisi.
4) Drama film, yaitu drama yang biasanya menggunakan layar lebar sebagai medianya.
5) Drama wayang, yaitu drama yang biasanya diiringi dengan pagelaran wayang.
6) Drama boneka, yaitu pemeran drama ini tidak dimainkan oleh aktor secara langsung,
melainkan menggunakan media boneka untuk pemerannya.

c. Berdasar keberadaan teks naskah


Jenis drama berdasarkan keberadaan teks naskah dapat dibedakan menjadi berikut :
1) Drama tradisional, yaitu drama yang dilakukan secara otodidak atau tidak menggunakan
naskah.
2) Drama modern, yaitu drama yang dilakukan dengan adanya sebuah naskah.

6. Struktur Drama
a. Prolog (Adegan Pembuka)
Prolog berisi kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang cerita. Prolog biasanya
disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.
b. Dialog (Percakapan)
Dialog berisi percakapan antartokoh yang terjadi dalam cerita. Dialog harus memenuhi dua
tuntutan yaitu : dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya dan dialog yang diucapkan
di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari.
Dalam dialog terdapat beberapa struktur yaitu :
1) Orientasi
Orientasi berisi perkenalan para tokoh yang menyatakan situasi cerita tertentu. Orientasi
juga berisi tentang pengajuan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita
tersebut dan ada kalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.
2) Komplikasi
Komplikasi adalah bagian mengembangkan konflik. Dalam bagian ini pelaku utama
menemukan rintangan-rintangan antara dia dan aneka kesalahpahaman dalam perjuangan
untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.
3) Klimaks
Klimaks adalah puncak konflik yang terjadi di dalam cerita yang dialami oleh tokoh utama
4) Resolusi
59

Resolusi adalah bagian dimulainya penyelesaian dan pemecahan masalah yang sudah
dihadapi oleh sang tokoh.

c. Epilog (Adegan Akhir)


Epilog adalah bagian akhir atau bagian penutup dari sebuah drama. Epilog biasanya berisi
tentang kesimpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.

7. Unsur Intrinsik Drama

A. Unsur Intriknsik Drama


Unsur- unsur tersebut, diantaranya sebagai berikut:
a. Tema
Tema adalah gagasan pokok atau juga ide yang mendasari pembuatan dari sebuah
drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama tersebut, melingkupi: masalah
percintaan, kritik sosial, kemiskinan, kesenjangan sosial, penindasan, keluarga yang
retak, patriotisme, perikemanusiaan, ketuhanan, dan renungan hidup.
b. Tokoh
Tokoh merupakan orang yang berperan dalam sebuah drama. Tokoh tersebut dapat
dibedakan sebagai berikut:
1) Berdasarkan sifatnya, tokoh diklasifikasikan diantaranya sebagai berikut :
a) Tokoh protagonis, yakni tokoh utama yang mendukung cerita.
b) Tokoh antagonis, yakni tokoh penentang cerita.
c) Tokoh tritagonis, yakni tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis
maupun untuk tokoh antagonis.

2) Berdasarkan perannya, tokoh diklasifikasikan menjadi tiga (3), yakni sebagai


berikut:
b) Tokoh sentral, yakni tokoh-tokoh yang paling menentukan dalam sebuah
drama. Tokoh sentral adalah penyebab dari terjadinya konflik. Tokoh sentral
tersebut meliputi tokoh protagonis serta juga tokoh antagonis.
c) Tokoh utama, yakni tokoh pendukung ataupun penentang tokoh sentral bisa
juga sebagai perantara dari tokoh sentral. Dalam hal ini ialah tokoh
tritagonis.
d) Tokoh pembantu, yakni tokoh-tokoh yang memegang peran sebagai
pelengkap atau tambahan dalam rangkaian cerita
c. Perwatakan/Penokohan
Perwatakan/penokohan merupakan penggambaran sifat batin seseorang tokoh yang
disajikan di dalam suatu cerita. Perwatakan tokoh-tokoh dalam drama itu
digambarkan dengan melalui dialog, ekspresi, atau tingkah laku sang tokoh. Watak
dari para tokoh itu digambarkan dalam tiga dimensi (watak dimensional) sebagai
berikut :
1) Keadaan fisik, diilustrasikan dengan melalui umur jenis kelamin, ciri-ciri tubuh,
cacat jasmani, ciri khas yang menonjol, raut muka, kesukaan, tinggi/pendek, suku
bangsa, kurus/ gemuk, atau suka senyum/cemberut.
2) Keadaan psikis, ini melingkupi watak, kegemaran, standar moral, temperamental,
ambisi, psikologis yang dialami, mental, dan keadaan emosi.
3) Keadaan sosiologis, ini melingkupi jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, agama, dan
ideologi.
Cara pengarang menampilkan watak tokoh bisa secara langsung atau tidak langsung.
60

1) Secara langsung (analitik)


Pengarang menampilkan watak tokoh secara langsung dijelaskan di dalam teks
cerita.
2) Secara tidak langsung (dramatik)
Pengarang menampilkan watak secara tidak langsung lewat:
a) Dialog antartokoh/ percakapan tokoh
b) Pikiran tokoh
c) Reaksi atau tanggapan tokoh lain
d) Lingkungan tokoh
e) Keadaan fisik tokoh
d. Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita.
Alur drama mencakup bagian-bagian pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan
konflik, penyelesaian.
1) tahapan awal, pada tahapan awal ini merupakan tahapan pengenalan tokoh-
tokoh cerita serta perwatakan, latar, dan lain sebagainya.
2) pemunculan konflik, tahap selanjutnya penonton diajak pada pengenalan konflik.
Pada tahap ini, konflik yang merupakan bumbu agar suatu drama lebih menarik
akan terjadi. Konflik- konflik ini tentunya melibatkan semua pemain (tokoh).
Dalam tahap ini pula penonton akan mengenal alur dari cerita yang dibuat.
3) komplikasi, tahap komplikasi atau tahap peningkatan konflik, semakin banyak
insiden-insiden terjadi. Beberapa konflik pendukung akan terjadi untuk
menguatkan konflik utama pada alur cerita.

4) Klimaks, merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Di tahapan ini
merupakan tahap puncak dari ketegangan yang terjadi mulai dari awal cerita.
5) Resolusi, merupakan tahap yang menujukan jalan keluar dari setiap konflik yang
ada. Teka teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal- awal cerita akan
terungkap pada tahap ini. Sering kali, perwatakan yang asli dari setiap tokoh akan
muncul di tahapan ini.
6) Akhir, pada tahap ini adalah bagian the ending of the story, dalam tahap ini semua
konfiks telah terpecahkan dan merupakan akhir dari cerita.

Macam-macam plot dalam suatu cerita yaitu:


1) Alur maju (progresif), set cerita berjalan maju, mulai dari masa kini ke masa yang
akan datang.
2) Alur mundur (regresif), kebalikan dari alur progresif. Set cerita berjalan mundur,
yang mana masa kini adalah sebuah hasil dari konflik-konflik yang terjadi pada
masa lalu.
3) Alur campuran, alur cerita yang mencampurkan masa kini dengan masa lalu dan
juga dengan masa depan. Di sebut juga alur bolak- balik. Cerita dengan alur ini
61

mengungkakan konflik yang belum selesai dari masa lalu, masa sekarang, dan
penyelesaian di masa depan. Saling terkait satu sama lain.

e. Setting atau Latar


Setting ataupun tempat kejadian cerita sering disebut juga sebagai latar cerita Setting
melingkupi tiga dimensi, antara lain sebagai berikut.
1) Setting tempat merupakan tempat terjadinya cerita di dalam sebuah drama,
Setting tempat tidak dapat berdiri sendiri. Setting tempat tersebut berhubungan
dengan setting ruang serta waktu.
2) Setting waktu merupakan waktu/zaman/periode sejarah terjadinya cerita di
dalam sebuah drama.
3) Setting suasana merupakan suasana yang mendukung terjadinya cerita. Setting
cerita tersebut dapat didukung dengan tata suara atau juga tata lampu saat
pementasan drama.

f. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara pandang yang dipergunakan pengarang sebagai
sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang
membentuk cerita. Sudut pandang adalah posisi dari mana pengarang bercerita
apakah dia bertindak langsung dalam bercerita atau sebagai pengobservasi yang
berdiri di luar cerita.
Sudut pandang terdiri atas:
1) Sudut pandang orang pertama atau akuan
a) Aku sebagai tokoh utama
b) Aku sebagai tokoh sampingan
2) Sudut pandang orang ketiga atau diaan
a) Orang ketiga serba tahu
b) Orang ketiga terbatas atau pengamat

g. Amanat atau Pesan Pengarang


Amanat merupakan pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada para pembaca
atau penonton dengan melalui karyanya (termasuk drama). Amanat tersebut
memiliki sifat kias subjektif dan umum, sedangkan untuk tema bersifat lugas, objektif,
serta juga khusus. Amanat drama itu selalu berhubungan dengan tema drama. Amanat
juga menyangkut nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat yang disampaikan secara
implisit.

Nilai-nilai yang diambil antara lain :


1) Nilai moral, yaitu aspek yang berhubungan dengan perilaku, perbuatan baik
atau buruk. Nilai moral merupakan pesan moral dari perilaku tokoh
2) Nilai estetika, yaitu aspek keindahan yang melekat pada karya sastra, misalnya
pengkalimatan, diksi, penggunaan alur yang variatif.
3) Nilai sosial, yaitu aspek yang berhubungan dengan hubungannya di
masyarakat sebagai makhluk sosial
4) Nilai budaya, yaitu aspek yang berhubungan dengan adat istiadat, budaya yang
berlaku di suatu daerah.
5) Nilai agama, yaitu aspek yang berhubungan dengan keagamaan (religi) atau
keyakinan kepada Tuhan.

h. Dialog (Percakapan)
Ciri khas naskah drama tersebut berbentuk cakapan atau dialog, Di bawah ini
merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan dialog dalam naskah drama.
62

1) Dialog tersebut harus mencerminkan percakapan sehari-hari, karena di dalam


drama itu merupakan mimetik (tiruan) dari kehidupan sehari-hari.
2) Ragam bahasa dalam dialog drama tersebut menggunakan bahasa lisan yang
komunikatif serta juga bukan ragam bahasa tulis.
3) Diksi (pilihan kata) yang digunakan di dalam sebuah drama juga harus
berhubungan dengan konflik serta plot.
4) Dialog dalam naskah drama tersebut juga harus bersifat estetis, artinya adalah
memiliki bahasa yang indah.
5) Dialog juga harus dapat mewakili tokoh yang dibawakan, baik itu watak secara
psikologis, sosiologis, ataupun juga fisiologis.

i. Konflik
Konflik merupakan pertentangan atau juga masalah dalam drama. Konflik tersebut
dibedakan menjadi dua, konflik eksternal dan internal.
1) Konflik eksternal merupakan sebuah konflik yang terjadi antara tokoh dengan
sesuatu yang berada di luar dirinya.
2) Konflik internal merupakan konflik yang terjadi antara tokoh dengan dirinya
sendiri.

8. Unsur Ekstrinsik Drama


Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang datang dari luar namun mempengaruhi sebuah
cerita yang disajikan. Artinya, unsur-unsur ekstrinsik tidak terlibat pada jalannya cerita,
namun keberadaan unsur ini sangat mempengaruhi perkembangan sebuah cerita. Oleh
karena itu, dapat dijumpai kasus sebuah drama yang terbengkalai dikarenakan oleh
faktor ini. Yang termasuk unsur ekstrinsik sebuah drama yaitu:
a. Faktor ekonomi,
b. Faktor politik
c. Faktor sosial-budaya
d. Faktor pendidikan
e. Faktor kesehatan
f. Faktor psikologis pemain dan kru
g. Kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya.

Latihan Soal
KEJUJURAN

Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulangan mendadak serta
mengumpulkan tugas.
Guru : “Anak-anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin.” (kemudian satu
persatu siswa naik mengumpulkan tugas karya tulis masing-masing)
Guru : “Karena ini merupakan tugas perorangan, maka penilaian akan dilakukan berdasarkan isi
dari karya tulis kalian. Oke, masukkan buku kalian semua. Bapak akan mengadakan ulangan.”
Reni : “Hah, ulangan apa lagi pak? baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan” Guru : “Rara,
tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.”
Rara : “Baik, Pak”

(sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena
setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini)

Guru : “Pada ulangan kali ini, bapak ingin kalian menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari
karya tulis yang kalian buat.”
63

(kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan Pak Guru sibuk memeriksa
tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak Guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis
milik Rara di mana isinya sama persis dengan karya tulis milik Rina. Setelah 20 menit berlalu,
kemudian kertas ulangan dikumpulkan.

Guru: “Baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong Rara dan Rina tetap di sini, Bapak mau bicara.”

(semua siswa keluar ruang kelas kecuali Rara dan Rina)

Guru: “Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis,
bahkan titik dan komanya juga.”
Rara: “Saya mengerjakan karya tulis itu sendiri, Pak”
Rina: “Saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri”
Guru: “Lalu, Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis
kalian?”

(lama Rara dan Rina terdiam, takut-takut untuk memulai bercara)

Guru : “Kalau begitu, Bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak
mengikuti ulangan tadi.”
Rina : “Maaf, Pak. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka Bapak akan
memaafkan saya?”
Guru : “Tentu.”
Rina : “Saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet, Pak. Saya langsung
copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis
saya”
Guru : “Baiklah, alasan bisa bapak terima. terus kamu Rara?”
Rara : “Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu, Pak. Dan kelihatannya dia
mencari sumber dari internet.”
Guru : “Kalau begitu tolong panggilkan Reni”
Rara : “Baik, Pak”
(Rara pun keluar memanggil Reni)
Reni : “Bapak memanggil saya?”
Guru : “Iya, Bapak ingin bertanya, apa benar Rara minta tolong pada kamu untuk mengerjakan
tugasnya ???”
Reni : “Iya pak, maafkan saya, Pak. Rara bilang dia tidak mengerti tugas dari bapak terlebih dia
bilang dia tidak bisa mencari tugas tersebut dari internet karena dia tidak punya uang untuk ke
warnet”
Guru : “Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. kalian
harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.”
Rara dan Rina : “Baik pak”

Berdasarkan teks drama diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Jelaskan konflik yang terjadi pada teks drama di atas!
2. Jelaskan penyebab konflik yang terjadi pada drama di atas!
3. Jelaskan watak masing-masing tokoh pada teks drama di atas!
4. Sebutkan latar waktu, tempat, dan suasana yang tergambar dalam drama tersebut!
64

 Peran dalam Drama


1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memerankan drama
a. Membaca dan Memahami Teks Drama
b. Menghayati Watak Tokoh yang akan Diperankan
2. Hal yang paling penting dalam memerankan drama adalah dialog.
1) Mengucapkan dialog dengan lafal yang jelas.
2) Membaca dialog dengan memperhatikan kecukupan volume suara.
3) Membaca dialog dengan tekanan yang tepat.

EVALUASI
Bacalah teks drama berikut ini !

Tampak Ken Arok tidur di suatu tempat yang agak tinggi, sesuatu yang dapat
dibayangkan penonton sebagai batu besar atau cabang pohon dan sebangsanya. Tita,
sahabat, dan pembantu Ken Arok berdiri di suatu tempat sambil mengamati ke arah
rombongan pedagang yang akan datang. Beberapa orang, antara tiga sampai lima orang
pendekar, berada di dekatnya juga tampak mengawasi dan gelisah.

Pendekar 1 : “Tita, bisakah dia tidur seperti itu?”

Tita : (tersenyum) “Apa salahnya dia tidur?”


Pendekar 1 : “Ya, tidak ada salahnya. Tapi, rasanya tidak pantas saja. Orang lain
sedang gelisah dan tegang, tetapi dia enak tidur”
Tita : “ Kalau kau takut, kami tidak memaksamu ikut perjalanan ini.”
Pendekar 1 : “Asal kau tahu saja, aku tidak takut.”
Tita : “Barangkali, kau tidak mempercayainya?”
Pendekar 1 : (ragu-ragu) “Tidak. Dia begitu terkenal, tidak mungkin dia bersikap
65

sembrono.”
Tita : (tersenyum) “Kau mungkin tidak akan pernah bisa
memahaminya. Dia bukan manusia. Sekarang, tenanglah dan kembali berjaga.”

1. Konflik yang terdapat dalam kutipan naskah tersebut adalah . . .


A. Pendekar 1 melihat Ken Arok tertidur.
B. Tita tidak membangunkan Ken Arok.
C. Ken Arok tidur di tengah kegelisahan.
D. Pendekar 1 tidak bertugas dengan benar.
E. Pendekar 1 tidak mempercayai Ken Arok.

2. Latar tempat dari cerita dalam naskah drama tersebut adalah . . .


A. hutan
B. rumah
C. gunung
D. kamar
E. jalan

Bacalah teks berikut!

Polisi : “Sebelum dia meninju Tuan, apa yang dilakukannya di sini, sampai Tuan
tadi menelepon kami?”
Kamaen : “Menghina nona itu. Saya tidak tahu bagaimana menghinanya, Cuma ketika
saya di sini, kedapatan mereka sedang bertengkaran kata. Sebagai orang di
sini, saya lalu menyuruh orang itu pergi meninggalkan tempat ini. Tapi
malah membantah, sampai terpaksa saya menelepon polisi.
Polisi : (kepada Ani) “Nona dihina bagaimana oleh orang itu?
Ani : “Sebenarnya orang itu sudah sering datang di sini, tapi tidak selalu datang
untuk belanja. Begitu pula tadi, datangnya hanya untuk duduk di atas meja.
Ketika saya cela perbuatannya, dia malah terus mencela pekerjaan saya,
caranya seperti di rumah sendiri terhadap bujangnya dengan mengeluarkan
kata-kata yang tak patut dikatakan.”
Polisi : “Apa katanya kepada nona?”
Ani : “Bahwa saya disini menjual kecantikan, bahwa saya di sini jadi pendusta,
penipu. Lagipula ia berkata dengan marah-marah.”

3. Karakter tokoh Ani dalam petikan teks drama tersebut . . .


A. Tak mengenal takut
B. Suka memberontak
C. Menjaga martabat
D. Selalu menggugat
E. Keras kepala

4. Konflik yang dialami tokoh Ani dalam naskah tersebut adalah . . .


A. Menegakkan kehormatan keluarga pemilik rumah makan.
B. Menghadapi perbuatan di luar batas susila secara verbal.
C. Menjaga martabat sebagai perempuan baik-baik.
66

D. Menghindarkan diri dari kesalahpahaman.


E. Melawan fitnah terhadap dirinya.

5. Cermati percakapan dalam drama berikut!


Amir : “Di, kita berangkat sekolah sekarang.” (Amir bangkit di depan pintu,
kemudian Dodi mendekat)
Dodi : “Maaf, Mir, tunggu sebentar.” (Dodi menyuruh Amir
duduk) Amir : “Sebentar, apa lagi yang akan kau kerjakan?”
Dodi : “Biasa, mengisi dua kolam mandi setiap
hari.” Amanat cuplikan drama di atas yakni ….
A. Berangkat sekolah harus lebih pagi.
B. Bekerjalah sebaik mungkin
C. Jadilah anak yang rajin
D. Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik
E. Belajarlah yang rajin

6. Tidak menyerupai biasanya, Anton berpakaian begitu rapi sore itu keluar dari rumahnya.
Terlihat pula ia membawa sesuatu di tasnya. Langkah kakinya begitu gagah menuju
rumah Tika. Di rumah Tika sudah banyak teman-teman yang datang. Mereka berkumpul
di tepi kolam renang. Rupanya Tika sedang merayakan ulang tahunnya. Begitu melihat
Anton, Tika pribadi menyambut penuh keceriaan.
Tika : “Selamat datang, Anton. Aku kira kau tidak akan datang.”
Anton : “Untukmu selalu saja ada waktu luang.” (matanya memandang 17 lilin di
tengah kolam renang).
Tika : “Ah, sanggup saja kamu. Aku jadi tersanjung.”
Anton : “Tika …. “ (memberikan sesuatu kepada Tika)
Tika : “Terima kasih. Ini niscaya sesuatu yang
istimewa.”
Latar kawasan perayaan ulang tahun Tika yakni ….

A. di rumah Anton
B. di rumah Tika
C. di tepi kolam renang
D. di tengah kolam renang
E. di waktu sore hari

Bacalah kutipan drama berikut!


Samin : “Fred, jangan cepat-cepat bahaya!”
Fredi : “Alaa, malam begini sepi, tak apa!” (Samin menyusul dan menariknya
mundur.)
Samin : “Kita berhenti dulu!”
Fredi : “Ah! Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih
baik!” Samin : “Ingat yang aku bawa surat penting!”
Fredi : “Justru itu!”
Samin : “Pokoknya berhenti, Fred! Aku tidak mau ambil risiko tertangkap
Belanda.” Fredi : “Baik, Min! Kau yang pegang komando.”

7. Konflik yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah....


A. terjadinya pertengkaran antara Sarmin dan Fredi
B. keinginan berhenti untuk beristirahat
C. perebutan pemegang komando tugas
D. kekhawatiran akan keselamatan surat penting
E. ketakutan berjalan di malam hari
67

8. Tokoh Samin pada penggalan drama di atas adalah bersifat....


A. penyabar
B. ambisius
C. semangat
D. hati-hati
E. tanggung jawab

9. Suasana yang tergambar dalam drama di atas adalah....


A. sepi
B. tegang
C. terburu-buru
D. takut
E. gelisah

10.Bacalah penggalan teks drama berikut!


Muncul Sangkuriang dengan beberapa anak buahnya.
Sangkuriang : “Pertapa, tidakkah Anda melihat seorang wanita cantik berlari-
lari ke tempat ini?”
Sang Prabu : “Tadi saya melihat ibumu berdiri di depanku”
Sangkuriang : “Hai, ocehan apa pula ini?” (anak buah Sangkuriang tertawa) Sang
Prabu : “Dayang Sumbi adalah ibu kandungmu, Sangkuriang.”
Sangkuriang : “Mereka berkomplot, kawan-kawan.” (anak buah Sangkuriang
tertawa lagi). “Janganlah ikut campur, hai pertapa. Anda tidak punya
kepentingan dalam perkara ini.”
Sang Prabu : “Saya sangat berkepentingan dalam perkara ini, Sangkuriang.”
Sangkuriang : “Berkepentingan? Wah, wah, wah, belakangan ini banyak sekali
pertapa yang tak dapat mengendalikan lidahnya, kawan-kawan.”
(anak buah tertawa lagi)
Sang Prabu : “Saya tak dapat membiarkan anak menikah dengan ibu
kandungnya sendiri.”
Sangkuriang : “Bagaimana Anda tahu bahwa Dayang Sumbi ibu kandungku?”
Sang Prabu : “Karena aku adalah kakekmu, Sangkuriang. Dayang Sumbi adalah
anak kandungku.
Sangkuriang : “Kawan-kawan, tidakkah keterlaluan kalau dalam dua hari saya
menemukan dua kerabat sekaligus?” (anak buah tertawa)
(kepada Sang Prabu) “Memang Anda pun keterlaluan, mempermainkan orang yang
sungguh-sungguh seperti saya. Anda sedang main sandiwara, menyesal sekali, saya tidak
tertarik. Saya sedang memikirkan hal lain. Sekarang, jangan halangi jalanku!
(mengibaskan Sang Prabu hingga terjatuh ke samping. Dayang Sumbi yang tidak
terlindung lagi segera mencabut tusuk kondenya lalu mengarahkan bagian yang runcing
ke arah jantungnya)

Tema dalam penggalan naskah drama tersebut adalah . . .


A. Kisah tak sampai antara bangsawan dan putri kerajaan.
B. Kisah seorang anak yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu dan kakeknya.
C. Kisah cinta terlarang antara seorang anak yang mencintai ibu kandungnya sendiri
layaknya seorang kekasih.
D. Kisah perjuangan seorang anak yang mencari keberadaan ibu kandung dan kakek
kandungnya.
E. Kisah patriotisme seorang prajurit yang setia terhadap kerajaannya.
68

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.19


Isi dan Kebahasaan Drama

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mencermati isi modul serta mengerjakan soal pelatihan, kalian diharapkan
dapat menjelaskan konsep drama dan teater, menjelaskan jenis- jenis drama, menganalisis isi dan
kebahasaan teks drama dengan jujur, penuh rasa ingin tahu, dan bertanggung jawab.

B. Uraian Materi
1. Konsep Drama dan Teater
Kata “drama‟ masuk ke dalam perbendaharaan bahasa Indonesia berasal dan dibawa oleh
kebudayaan Barat (Oemaryati, 1971: 14-15). Di tanah asal kelahiran drama, yaitu Yunani, drama
timbul dari suatu ritual pemujaan terhadap para dewa. Kata “drama‟ berasal dari kata dran (bahasa
Yunani) yang menyiratkan makna to do atau to act (Baranger, 1994: 4).
Sementara itu, drama terus mengalami perkembangan. Pada awalnya hanya dilakukan di lapangan
terbuka. Para penonton duduk melingkar atau setengah lingkaran, dan upacara dilakukan di tengah
lingkaran tersebut. Makin lama jumlah lingkaran makin luas, upacara-upacara juga semakin lebih
besar, ini berarti membutuhkan tempat yang lebih luas. Tempat yang luas yang dijadikan semacam
auditorium inilah yang di Yunani saat itu disebut theatron. Theatron yang diartikan sebagai a place
for seeing atau, tempat tontonan itu (Baranger, 1994; Yudiaryani, 2002: 1) berbentuk bangku-
bangku yang berputar setengah lingkaran dan mendaki ke arah lereng bukit yang berfungsi sebagai
tempat duduk penonton ketika drama Yunani klasik berlangsung. Dengan demikian kata teater
muncul sesudah kata drama. Jika melihat asal-usul katanya, kata drama dan teater jelas berbeda
artinya, tetapi saling mengait. Yang satu perbuatan yang dapat ditonton, yang lainnya tempat untuk
menonton perbuatan yang dapat ditonton itu.

(Sumber: Jakob Sumardjo, Ikhtisar Sejarah Teater Barat, hlm. 16)


Gambar 1.1
Gedung Teater Drama-drama Romawi

Drama dimaksudkan sebagai karya sastra yang dirancang untuk dipentaskan di panggung oleh para
aktor di pentas, sedangkan teater adalah istilah lain untuk drama dalam pengertian yang lebih luas,
termasuk pentas, penonton, dan tempat lakon itu dipentaskan. Di samping itu salah satu unsur
penting dalam drama adalah gerak dan dialog. Lewat dialoglah, konflik, emosi, pemikiran dan
karakter hidup dan kehidupan manusia terhidang di panggung. Dengan demikian hakikat drama
sebenarnya adalah gambaran konflik kehidupan manusia di panggung lewat gerak.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Mendemontrasikan Naskah Drama

1. Alur Drama
Alur adalah jalan cerita atau rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan- tahapan
dari awal sampai akhir dalam drama.

2. Jenis-Jenis Alur Cerita Drama


(1) Alur maju, yaitu alur yang jalan ceritanya diawali dengan perkenalan,
permasalahan, dan diakhiri dengan penutup.
(2) Alur mundur, yaitu alur yang jalan ceritanya langsung ke puncak masalah
baru kemudian kembali ke awal cerita.
(3) Alur campuran, yaitu alur campuran antara alur maju dan alur mundur.
Pengarang menuliskan secara berurutan dari awal cerita selanjutnya
menyisipkan kembali masa lalu atau kembali lagi ke awal cerita.
69

3. Tahapan Alur dalam Drama

a) Tahap Eksposisi / Perkenalan


Dalam tahap ini, pengarang memperkenalkan para tokoh dan memberikan gambaran
peristiwa yang akan terjadi. Eksposisi sering disebut sebagai Paparan. Eksposisi adalah
bagian karya sastra drama yang berisi keterangan mengenai tokoh serta latar. Biasanya
eksposisi terletak pada bagian awal.
b) Tahap Konflik Awal
Pada tahap ini, tokoh mulai terlibat persoalan dengan tokoh lain, baik secara individu
maupun kelompok, Biasanya konflik ini merupakan titik tolak untuk membangun
konflik lain yang lebik panas.
c) Tahap Komplikasi
Pada tahap ini tokoh terlibat persoalan yang lebih serius, baik dengan tokoh yang telah
berkonflik sebelumnya, atau dengan orang lain, sehingga konflik smakin menajam.
Masing-masing tokoh makin memperlihatkan keinginan atau tujuan yang hendak
dicapai.
d) Tahap Klimaks
konflik menajam bergerak ke arah puncak. Masing-masing tokoh memberikan pilihan
atau tawaran jalan keluar. Tokoh jahat dan tokoh baik sama-sama berusaha menanggapi
keinginannya. Untuk itu, masing-masing tokoh dapat memanfaatkan tokoh lain memihak
padanya. Tokoh baik lebih menyukai jalan keluar yang memenangkan tujuannya.
Sebaiknya tokoh jahat akan memilih penyelesaian yang sesuai keinginanan dirinya
sendiri
e) Tahap Antiklimaks / Penurunan laku
Pada tahap ini konflik mulai mereda. Masing-masing tokoh menempuh penyelesaian
yang diputuskan masing-masing dengan atau tanpa kesepakatan.
f) Tahap Penyelesaian / Ending
Jika penulis naskah menghendaki tema untuk mengedepankan kebaikan, lazimnya tokoh
antagonis akan mengalami kekalahan. Akan tetapi, jika pengarang ingin menunjukkan
bahwa sebuah kebaikan itu mudah diraih, maka biasanya tokoh baik diletakkan pada
posisi menang.
70

EVALUASI

Bacalah cuplikan drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.


Van Dijk : Tadi kan bilang, bahwa isrimu cantik, bukan? Cantik sekali dan kau cinta
sekali kepadanya?
Pedagang : yyya
Van Dijk : Kau juga mengatakan padaku bahwa kau lebih cinta kepadanya daripada
nyawamu sendiri. Masih ingat?
Pedagang : Ya !
Van Dijk : Baik..baik, nyawamu akan kuselamatkan, asal istrimu kau serahkan
padaku.
Bagaimana, setuju?
Pedagang : Setuju major, setuju.
Van Dijk : Tadi kau bilang kalau istrimu tak bisa dibeli; kini kau berikan untuk
membeli nyawamu. Begitu mudah, begitu enteng!
(Bunga-bunga Bangsa, Emil Sanosa)

1. Watak tokoh Van Dijk dalam penggalan drama di atas adalah …


A. penyabar
B. pemarah
C. tegas
D. jahat
E. baik hati.

2. Konflik dalam penggalan drama tersebut adalah …


A.Van Dijk ingin merebut istri pedagang yang
cantik
B. pedagang marah kepada Van Dijk karena istrinya ingin direbut
C. Van Dijk ingin membunuh pedagang
D. pedagang yang takut kepada Van Dijk
E. istri pedagang mencintai Van Dijk

Bacalah cuplikan novel berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4.


Tina: Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani.
Ibu: Nah, pikiran begitu itu yang tak ku sukai, kau sudah ditakdirkan punya
suamibuta, tak Adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk
mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha.
Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
: Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Dan
Tina kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.
: ….
Ibu

3. Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan Ibu adalah ….


A. pasrah menjalani takdir
B. pandangan mengenai takdir
C. nasib merupakan takdir
D. usaha melawan takdir
E. tidak percaya kepada takdir

4. Kalimat yang tepat untuk mengisi dialog yang rumpang tersebut adalah ….
A. Sekarang berani kau membantah ibumu.
B. Terserah apa maumu.
C. Maksud ibu bukan seperti itu Tina.
D. Apa hanya itu usaha kalian untuk merubah takdir hidup kalian?
E. Mengapa Engkau tidak percaya kepada takdir?
71

5. Bacalah kutipan drama berikut!


Brilian : Sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta uang tebusan!!!
(mendorong Dimi masuk)
Dimi : ka…kami tidak bawa hape
Brilian : Periksa kantongnya!!
Timmy : Oce de (memeriksa kantong)
Markus : Ada gak? Tapi ngomong-ngomong, tempat ini aman ga? Tempat apa
ne?
Timmy : Bekas menyimpan perkakas. Hey, Ini dia hapenya! N.95 lagi! Telpon
orang tuanya! Suruh mereka bayar 1 milyar untuk 1 anak
Markus : Siap Bos… Berapa nomornya Hey anak? (seraya memperketat ikatan
tangan Dimi)
Dimi : 08181234567
Masalah yang diungkap dalam kutipan drama tersebut adalah...
A. ketidakberdayaan melawan kejahatan
B. kesetiaan anak buah terhadap bosnya
C. kepasrahan seseorang
D. penculikan seorang anak perempuan
E. Bingung masalah tempat

6. Bacalah kutipan teks berikut.


Lurah : Kenapa Pak Wongso Kariyo tidak melapor pada Pak Jagabaya?
Cokro: Dia sudah melapor pada Pak Jagabaya!
Wongso: Edan! Diam saja atau telinga Pak Lurah yang sudah budeg! Tiap hari saya
datang kemari. Tiap hari saya ribut dengan Pak Lurah. Tiap hari saya teriak otot-
ototan dengan Pak Lurah, tapi Pak Lurah cuma diam saja. Cuma plonga plongo.

Konflik yang terkandung dalam kutipan drama tersebut adalah …


A. Kecemasan Pak Lurah yang sangat berlebih-lebihan.
B. Telinga Pak Lurah yang tidak berfungsi dengan baik.
C. Pak Wongso tidak melaporkan kejadian dengan jelas.
D. Pak Lurah tidak menanggapi laporan Pak Wongso.
E. Pak Lurah memarahi Pak Wongso setiap hari.

7. Bacalah kutipan teks berikut.


Romeo : Petunjuk cinta yang gaib telah mempersatukan aku ke hadapanmu.
Dan untuk cinta yang kudapatkan akan kutaruhkan segalanya.
tapi….Aku seorang Montague…..
Juliet : Dan aku seorang Capulet. Mengapa kita punya nama? Biarlah aku menjadi
bukan Capulet dan kau bukan Montague, Romeo!
Tema yang tersirat dari penggalam drama diatas adalah…..
A. kepercayaan
B. persahabatan
C. permusuhan
D. percintaan
E. pertentangan keluarga

8. Cermati kutipan drama berikut!

Panggung menggambarkan sebuah kamar reot. Di dalamnya terdapat sebuah


dipan dan dua buah kursi yang sudah rusak pula. Suasana kemiskinanlah yang
tampil di situ.
Istri : (mengharap) Banyakkah hasil yang kau terima hari ini?
Suami : Bah, kosong sama sekali, seperempat rupiah pun tak dapat, dan kau
bagaimana?
Istri : Ada seorang wanita muda memberi makan kepada kita.
Suami : Terima kasih moga-moga Tuhan memberkahinya. Apa yang
diberikannya?
Istri : Sepotong roti.
Suami : Kalau begitu, masih adakah simpanan untuk esok pagi?
Istri : Masih, tetapi hanya untuknya.
Suami : Tak ada yang lain? Ah, maksudku selain dari roti itu.
Istri : Ada sepotong nasihat, supaya jangan membawa anak itu keluar
karena udara terlalu lembab.

Masalah yang diungkapkan dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ....
A. harapan seorang pengemis terhadap masa depannya
B. penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadai
72

C. pekerjaan yang dilakukarn setiap hari oleh manusia


D. pertanyaan seorang suami kepada istri dan'anaknya
E. suami istri saling menasihati dan menyayangi

Cermati kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10


Hendra : Apa yang sedang kaupikirkan Syam? (duduk di samping Syamsu)
Syamsu :Kalau aku mendengar nasihat ibuku dulu, tentu aku sudah sukses sepertimu,
Hidupmu sudah tenang sekarang!
: Semua ini kudapat dengan kerja keras, Kautahu kan kehidupan orang tuaku.
Hendra Dapat pagi habis petang.
: Aku tahu itu. Lihatlah kehidupanku sekarang. Bagai kerakap tumbuh di batu.
Syamsu : Tidak usah kausesali lagi. ... Yang penting kaupikirkan kelanjutan hidupmu
untuk masa yang akan datang. Aku akan membantumu, melepaskanmu dari
Hendra kesulitan ini.
: Terima kasih. Kaubenar-benar sahabat sejati
Syamsu
9. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi kutipan drama tersebut adalah ....
A. Ada batang cendawan tumbuh
B. Bagai makan buah simalakama
C. Seperti membuang garam ke laut
D. Nasi sudah menjadi bubur
E. Tiada rotan akar pun jadi

10. Amanat kutipan teks drama tersebut adalah…


A. Jadilah anak yang mematuhi nasihat orang tuanya.
B. Janganlah berputus asa menjalani kesulitan hidup.
C. Jadilah sahabat yang mampu membantu kesulitan orang lain.
D. Jadilah orang mampu berterima kasih atas bantuan orang lain.
E. Jadilah pekerja keras sehingga mudah mendapatkan kesuksesan
73

Anda mungkin juga menyukai