Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“MENULIS TEKS RESENSI”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
1. DONY TATA FAHREZA
2. JEFRI SURYA
3. ARYADUTA SYAFAAD
4. NUR AULIA
5.DIAN SRI
6. NABILA ROSIDA
7. NABILA KHARISMA

SMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
1.Pengertian Resensi
Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait dengan
karya tersebut. Resensi adalah sebuah tulisan mengenai nilai baik buruk nya sebuah hasil
karya atau buku. merupakan penilaian mengenai kualitas buku, baik isi maupun
perwajahannya disertai alasan dan bukti. Tulisan-tulisan resensi biasanya terdapat dalam
surat kabar, majalah, atau jurnal-jurnal ilmiah. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi
tentang penilaian sebuah karya,
bisa berupa buku ataupun film. Resensi sebuah karya tidak hanya dipajang di beberapa surat
kabar maupun majalah. Resensi digelar di kampus, televisi, radio, toko buku, ataupun
internet. Bahkan sebagian besar surat kabar telah menyediakan kolom atau halaman khusus
untuk memajang masalah perbukuan ini. Dalam kegiatan resensi, juga perlu adanya penilaian
yang seimbang. Penilaian yang seimbang akan memberikan makna tersendiri bagi penulis,
penerbit, dan pembaca. Resensi diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku.
Buku yang diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi,
masyarakat pembaca dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku itu untuk
dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku tersebut.
Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketetapan buku bagi pembaca.
Didalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari berbagai segi. Ulasan ini
dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat
dijadikan acuan bagi kepentingannya.

2.Tujuan dan Fungsi resensi


Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau
hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Buku yang diresensi
biasanya buku-buku baru sehingga dengan membaca resensi buku tersebut para pembaca
mengetahui mengenai buku itu. Resensi di buat juga untuk memberikan pertimbangan-
pertimbangan terhadap karya-karya seni lainya , seperti drama , film , sebuah pementasan ,
dan sebagainya.
Tujuan utama penulis resensi dalam menyajikan tulisan resensinya yakni :
1.Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut dibaca atau
ditonton
2.Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan atau penilaian
3.Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya itu.

Resensi memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut :


1.Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu sehingga
pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut
2.Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial
(keuntungan materi
3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan peresensi
dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai pengalaman dan sudut pandang tentang
topik tertentu yang dijadikan fokus resensi.

3. Jenis-Jenis Resensi
1.Resensi Informatif
Resensi informatif adalah resensi yang menyampaikan isi dari sebuah karya secara singkat
dan umum. Dalam penulisannya, penulis biasanya memaparkan bagian-bagian penting dari
isi karya tulis secara singkat. Penulis kemudian menekankan pokok-pokok mengenai
kelebihan dan kelemahan karya tulis tersebut.
2. Resensi Deskriptif
Berbeda dengan resensi informatif, jenis resensi ini justru membahas suatu karya secara rinci.
Resensi deskriptif umumnya dilakukan ketika mengulas buku-buku non fiksi.
3. Resensi Kritis
Resensi kritis merupakan ulasan rinci yang dibuat dengan pendekatan ilmu pengetahuan
tertentu. Resensi kritis menghasilkan tulisan yang kritis dan objektif. Biasanya, resensi kritis
dilakukan di bidang sastra.

4. Manfaat Resensi
1. Manfaat Resensi untuk Pembaca
Dengan adanya resensi, pembaca dapat mempertimbangkan sebelum membeli suatu buku.
Tulisan yang dibuat oleh pembuat resensi akan memengaruhi karya tersebut sesuai dengan
selera dan harapan para pembaca.
2. Manfaat Resensi untuk Pembuat Resensi
 Eksistensi: pembuat resensi dapat berkarya dengan mengulas suatu buku,
memberikan penilaian yang objektif, serta memengaruhi pembaca agar mereka
membaca buku atau karya yang diulas. Resensi merupakan media agar tulisannya
dapat dikenal secara luas.
 Menambah penghasilan: pembuat resensi akan mendapat uang jika tulisannya
dimuat di surat kabar, majalah, atau kanal berita online.
 Menambah keilmuan dan kreativitas menulis: pembuat resensi dapat melatih
kemampuan menulisnya setiap kali dia menulis mengulas suatu buku. Semakin
sering pembuat resensi membaca buku, dia mampu menghafalkan dan
memahami berbagai buku.
3. Manfaat Resensi untuk Penulis Buku
Manfaat resensi bagi penulis adalah mendapatkan umpan balik atas karya yang telah
dibuatnya. Penilaian isi, kelemahan, atau kelebihan suatu buku menjadi masukan untuk
penulisan karya selanjutnya. Selain itu, resensi juga dianggap sebagai apresiasi atas karyanya
dapat diterima di masyarakat atau tidak.

4. Manfaat Resensi untuk Penerbit


Resensi dianggap sebagai media promosi atas suatu buku yang diterbitkan oleh penerbit.
Dengan adanya resensi buku, diharapkan buku tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas.

5. Manfaat Resensi untuk Media Massa


Resensi merupakan bentuk nilai untuk meningkatkan pemasaran melalui media massa.

5. Kaidah Kebahasaan Resensi dan Strukturnya


Terdapat beberapa kaidah kebahasaan teks resensi, antara lain:
 Menggunakan kata kerja.
 Memakai kata sifat.
 Menggunakan metafora atau kata yang bukan makna sebenarnya.

Teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan, antara lain:

 Menggunakan konjungsi penerang, yaitu kata bahwa, yakni, dan yaitu. Contoh:
1. Tak disangka Bella pun memiliki perasaan yang sama. Bella akhirnya
menceritakan kepada Edward bahwa dia seorang vampir.
 Menggunakan konjungsi temporal, yaitu kata sejak, semenjak, kemudian,
dan akhirnya. Contoh:
1. Dia kemudian disukai oleh para siswa laki-laki di sekolahnya.
2. Mulailah kisah pertemanan mereka sampai akhirnya Edward menyadari
ada sesuatu yang aneh dalam diri Bella.

 Menggunakan konjungsi penyebab, yaitu kata karena dan sebab. Contoh:


1. Keeseokan harinya pada saat sekolah, Bella meminta maaf kalau Edward
akan menjadi vampir juga karena telah tertetesi cairan air liurnya.
 Menggunakan kata kerja mental, seperti menarik, menyukai, menikmati,
menyelami, menyadari, mengejutkan, memikat, dan bahagia. Contoh:
1. Buku ini memiliki keunggulan dari segi karakteristik tokoh-tokohnya,
sehingga pembaca dapat dengan mudah menyelami karakter para
tokohnya.
2. Novel ini membawa pembacanya untuk tidak hanya menikmati kisahnya.
3. Dia memiliki konsep sederhana, elegan, tetapi secara mengejutkan sulit
untuk diselesaikan.
 Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi di
bagian akhir teks, yaitu kata jangan, harus, dan hendaknya.
1. Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat,
bahkan sampai mengingkari ajaran agama.
2. Kita harus senantias berpegang teguh kepada ajaran agama dan selalu
meyakini keberadaan Tuhan semesta Alam.
3. Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan kesalahan
orang lain yang sudah bertobat.
 Menggunakan kata serapan
Dalam perkembangan bahasa Indonesia, beberapa kata-kata dalam bahasa Indonesia
menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing.
Pemerintah telah menetapkan peraturan untuk penulisan unsur serapan tersebut. Peraturan
pemerintah itu dapat disimpulkan dalam poin-poin sebagai berikut.

1. Penulisan kata serapan harus sesuai cara pengucapan yang berlaku dalam bahasa
Indonesia. Contoh: cek bukan chek, tim bukan team, taksi bukan taxi, dan aki bukan
accu.
6. Sistematika Resensi
Sistematika dalam resensi meliputi :
1. Judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti
tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah penulisan
resensi selesai. Yang perlu di ingat, judul resensi harus selaras dengan keseluruhan isi
resensi.
2. Data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. Judul buku (jika buku itu termasuk buku hasil terjemahan, judul aslinya juga harus
ditulis)
b. Pengarang (jika ada, tulis juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang
tertera dalam buku)
c. Penerbit
d. Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa)
e. Tebal buku (berapa halaman)
f. Harga buku (jika diperlukan)
3. Pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini.
a. Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa
yang diperoleh.
b. Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
c. Memaparkan keunikan buku.
d. Merumuskan tema buku.
e. Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku.
f. Mengungkapkan kesan terhadap buku.
g. Memperkenalkan penerbit.
4. Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku
Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku biasanya memuat hal-hal dibawah ini :
a. Sinopsis atau isi buku secara benar dan kronologis.
b. Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya.
c. Keunggulan buku.
d. Kelemahan buku.
e. Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit).
f. Kesalahan cetak (jika ada)
5. Penutup resensi
meliputi penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya pembaca resensi
membaca atau memiliki buku tersebut. Kalimat penutup ini lebih mempresentasikan
rekomendasi untuk para pembaca, meskipun kadang-kadang tidak dinyatakan secara
rinci.

Anda mungkin juga menyukai