Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Madrasah

: MAN 2 Pontianak

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester

: XI / 1

Pertemuan

Alokasi Waktu

: 2 X 45

Standar Kompetensi

: 8. Mengungkapkan informasi melalui penulisn resensi

Kompetensi Dasar

: 8.1 Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi

Indikator

: 1. Menunjukkan prinsip-prinsip penulisan resensi, seperti identitas


buku, kepengarangan, keunggulan buku, kelemahan buku,
ikhtisar (inti permasalahan) dengan menggunakan bahasa yang
komunikatif dan penggunaan EYD, dan kesimpulan.
2. Menjelaskan prinsip-p rinsip resensi, seperti identitas
buku,
kepengarangan, keunggulan buku, kelemahan buku, ikhtisar
(inti permasalahan) dengan menggunakan bahasa yang
komunikatif dan penggunaan EYD, dan kesimpulan.

I. Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
1.

Menunjukkan prinsip-prinsip penulisan resensi, seperti identitas buku,


kepengarangan, keunggulan buku, kelemahan buku, ikhtisar (inti permasalahan)
dengan menggunakan bahasa yang komunikatif dan penggunaan EYD, dan
kesimpulan.

2. Menjelaskan prinsip-prinsip resensi, seperti identitas


buku, kepengarangan,
keunggulan buku, kelemahan buku, ikhtisar (inti permasalahan) dengan
menggunakan bahasa yang komunikatif dan penggunaan EYD, dan kesimpulan.
II. Materi Ajar
Pengertian
Resensi berasal dari bahasa Latin, revidere (kata kerja) atau recensie. Artinya
"melihat kembali, menimbang, atau menilai." Tindakan meresensi mengandung
"memberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi pertunjukan, membahas, dan
mengkritiknya."
Salah satu cara untuk mengetahui nilai atau kualitas sebuah buku dengan
jalan meresensi buku tersebut. Resensi tidak hanya dilakukan untuk buku-buku
fiksi. Buku-buku fiksi yang biasa diresensi adalah novel, kumpulan cerpen,
kumpulan puisi, atau drama. Buku-buku nonfiksi atau buku-buku ilmiah pun
dapat diresensi. Salah satu contoh buku ilmiah yang dapat diresensi, misalnya
buku-buku yang mengulas hutan gambut.
Apa dan bagaimana resensi itu? Silakan Anda menyimak uraian berikut!
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau
buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku
atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

Menulis Resensi

Sebelum menulis resensi, ada baiknya Anda mengetahui apa dan


bagaimana resensi. Menurut asal katanya, resensi berasal dari kata bahasa
Belanda recensie atau bahasa Latin recenseo yang berarti ulasan tentang
buku, film, drama, ataupun kaset. Ulasan dalam resensi sifatnya informatif
karena menginformasikan kualitas objek yang diresensi, baik atau
burukkah objek tersebut. Dengan kata lain, resensi merupakan tulisan atau
uraian mengenai sebuah karya, terutama buku, baik fiksi maupun nonfiksi
atau buku ilmiah.
Resensi dengan objek buku atau resensi buku harus memuat hal-hal
berikut.
1. Identitas buku yang meliputi judul buku, nama pengarang, nama
penerbit, tempat, dan tahun terbit dan tebal buku(jumlah halaman).
2. Macam atau jenis buku yang berisi informasi tentang jenis buku yang
diresensi. Termasuk jenis apakah buku itu, fiksi atau nonfiksi?
3. Menyajikan keunggulan buku berupa unsur-unsur yang menarik dari
buku yang diresensi. Penulis resensi dapat mengulas hal-hal berikut.
a. Organisasi buku yang meliputi kerangka buku dan hubungan
antarbagian (bab) dalam buku.
b. Isi buku yang mengulas tentang hal-hal yang disampaikan dalam
buku tersebut. Jika yang diresensi buku sastra, peresensi akan
mengulas unsur intrinsik dan ekstrinsik buku tersebut.
c. Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan materi atau cerita
dalam buku yang diresensi.
4. Menyajikan kelemahan buku, misalnya cacat fisik buku dan
kelemahan sistematik, pembahasan, konsep, atau jalan cerita yang
disajikan dalam buku.
5. Setelah selesai meresensi, peresensi memberikan penilaian terhadap
buku yang diresensinya. Agar nilai yang diberikan benar-benar valid,
peresensi dapat membandingkan buku yang diresensinya dengan
buku-buku sejenis lainnya.
Resensi dapat disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Membaca dan memahami isi buku yang akan diresensi.
2. Menyampaikan atau menyajikan fisik buku tersebut, seperti judul,
pengarang, harga buku, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman.
3. Menggambarkan isi buku secara keseluruhan bab per bab, termasuk
maksud dan tujuan penulisan buku.
4. Membahas atau mengkritik fisik buku tersebut, baik dari segi redaksi,
desain grafis (pemilihan huruf maupun ukuran huruf atau point font),
perwajahan atau lay out, maupun sampul atau kover.
5. Memberi pendapat tentang keunggulan dan kelemahan isi buku
tersebut. Apabila yang diresensi buku-buku fiksi, perlu diulas baik
unsur intrinsik, seperti: tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat,
serta bahasa, maupun unsur ekstrinsik, seperti: nilai sosial, budaya,
pendidikan, serta pandangan hidup pengarang.
6. Mengajak pembaca untuk membaca buku tersebut beserta manfaat
yang akan didapatkannya.
Agar dapat mengadakan pertimbangan da memberikan keputusan secara objektif,
pembuat resensi harus memperhatikan faktor-faktornya, yaitu:
1. Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya;
2. Penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa maksud membuat resensi itu
(Keraf, 1997:274).
Daniel Samad menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut.
1. Judul resensi
2. Data buku/ identitas buku
3. Pendahuluan/ latar belakang pengarang
4. Isi pernyataan
5. Penuntup
Simpulan dengan kalimatmu, hal-hal apa saja yang termuat dalam setiap bagian
resensi di atas!
Contoh resensi buku fiksi

Judul resensi

Kisah Kehidupan Manusia


Judul Buku : Belenggu
Pengarang : Armijn Pane
Penerbit
: Dian Rakyat, Jakarta
Tahun
: 1938, Cetakan XVII 1995
Jumlah Halaman : 150 halaman

Isi
pernyata
an

Kelemaha
n buku

Sinopsis
novel

Penut
up

Identitas buku

Novel karya Armijn Pane dengan tebal 150 halaman ini mempunyai sejarah yang
menggemparkan. Menurut sejarah, buku ini pernah ditolak oleh balai Pustaka, ramai
dipuji dan dicela. Akan tetapi, tak urung akhirnya menjadi salah satu novel klasik Pendahuluan/
leard/ latar
modern Indonesia yang harus dibaca oleh orang terpelajar Indonesia.
belakang
Armijn Pane ialah seorang romantikus yang suka menggambar dalam jiwanya. Ia pengarang
identik dengan zaman baru. Hal ini mempengaruhi isi cerita ini sehingga pada waktu
diterbitkan. Belenggu dianggap sesuatu yang baru. Belenggu member arah baru dalam
kesusastraan Indonesia, baru dalam ceritanya, gaya bahasanya, dan gaya/cara
mengarangnya.
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran, namun dominan
menggunakan alur maju. Walaupun demikian, dapat membawa pembacanya menelusuri
cerita demi cerita. Cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita ini
berlainan dengan cara yang biasa dipakai pengarang lain. Tokoh utama pria, Sukartono,
adalah seorang yang mau berkorban demi orang lain dania pun seorang suami yang
mandiri dan memiliki ego yang tinggi. Sementara itu, Rohayah digambarkan sebagai
sosok wanita yang lemah lembut, penyayang, dan penuh perhatian, tetapi memiliki
masa lalu yang suram.
Gaya bahasa yang digunakan dianggap sebagai gaya yang baru dan berbeda. Armijn
banyak menggunakan bahasa Melayu dan bahasa Belanda yang membuat para
Kelebih
pembaca tidak mengerti dan harus menerka maksudnya.
Dalam novel ini Armijn pandai menyelipkan ungkapan-ungkapan yang disusun secara an buku
menarik sehingga memberikan suasana yang romantis.
Kisah dalam Belenggu ini diawali dari kehidupan perkawinan Sukartono dan Sukartini
yang sudah tidak baik lagi. Sukartono kecewa karena sikap Tini berubah setelah
menikah. Tini tidak perduli akan kehidupan rumah tangganya. Suatu saat, tono bertemu
dengan nyonya Eni atau Rohayah. Dari wanita inilah tono mendapatkan perhatian, kasih
sayang, dan kehangatan yang tidak pernah didapat dari istrinya. Walaupun demikian,
Tono dihantui perasaan bersalah atas perselinggkuhannya dengan Rohayah karena ia
sebenarnya masih mempunyai perasaan cinta pada istrinya. Namun , hal ini tidak
menjadikan situasi kehidupan rumahtangganya semakin membaik karena dari masingmasing pihak tidak ada yang berusaha untuk memperbaikinya.
Para tokoh yang dilukiskan dalam novel ini hamper menyerupai karikatur karena
terlalu berlebihan. Dalam melukiskannya, Armijn melukiskan pikiran dan semangatnya.
Gambaran Armijn terhadap tokohnya yang tidak tegas dan konsekuen. Namun,
bagaimana pun buku ini telah membawa suatu kemajuan bagi sastra Indonesia karena
cara penyampaian ceritanya yang unik. Tidak rugi bila kita mencoba untuk
membacanya.
Novel ini banyak mengandung amanat yang sangat bermanfaat bagi pembacanya.
Armijn mengajarkan kepada kita untuk berbagi dan berkorban untuk orang lain.
Hal menarik dari cerita ini adalah permainan perasaan pengarangnya yang
memberikan suasana yang romantis.
Dalam novelnya, Armijn pandai menyelipkan
pertanyaan yang terus tersirat dari mulai sampai akhir cerita, seperti kalimat berikut ini,
Baiklah memandang kebelakang, bergunakah zaman dahulu, tidakkah lebih baik.
Kalau zaman dahulu itu dibenamkan saja, dilupakan sama sekali?
Namun, dengan segla keindahan dan kelebihannya, buku ini membuat pembacanya
mendapat kesulitan dalam menangkap maksud Armijn Pane, terutama karena
banyaknya penggunaan bahasa Melayu dan bahasa Belanda.
Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita init eras berat.
Meski demikian, cerita ini tetap memikat dan penuh dengan muatan pesan yang dapat
direnungkan dan diterjemahkan lebih dalam.
Penulis Resensi: Devona Cendrawati, dkk

III.

Metode Pembelajaran

a. Tanya jawab
b. Inquiri
c. Diskusi
IV.Langkah-langkah Pembelajaran
No
.
A

Kegiatan

Uraian Kegiatan

Waktu

Pendahuluan

1.
2.
3.
4.
5.

Inti

1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang prinsip-prinsip


resensi.
2. Siswa bersama mengidentifikasi unsur-unsur resensi.
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
untuk menyusun sebuah permainan, yaitu menyusun
potongan paragraf menjadi sebuah resensi.

Salam
Membaca basmalah
Mengabsensi
Menginformasikan tujuan pembelajaran
Memberikan apersepsi

10 menit

70 menit

4. Siswa bersama kelompoknya menyusun permainan


menjadi sebuah resensi.
5. Siswa yang paling cepat dalam menyusun resensi
mendapat penghaargaan dari siswa kelompok lain dan
guru. menggungkapkan prinsip-prinsip resensi dalam
cerpen.
6. Siswa mengerjakan soal pilihan ganda
C

Penutup

1. Menyimpulkan materi
2. Menutup
pembelajaran
hamdalah
3. Mengucapkan salam

10 menit
dengan

mengucapkan

V. Alat/bahan/Sumber Belajar
1. Alat/Bahan : infokus dan lebtop
2. Sumber:
a. Jauhari, Heri. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: CV
PUSTAKASETIA.144-149.
b. Keraf, Gorys. 1979. Komposisi. Jakarta: Penerbit Nusa Indah.274-280
c. Suryanto, Alex dan Agus Haryanta. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra
Indonesia. Tanggerang: Esis. hlm
d. Santoso, Gunawan Budi dan dkk. 2009.Terampil Berbahasa Indonesia 2. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 9-13

VI.

Penilaiaan
Bentuk instrument: tertulis
Soal/Instrumen
A. Permainan
Susunlah kertas permainan menjadi sebuah resensi yang sesuai dengan unsur-unsur
resensi!
1.
2.
a.
b.
c.

Identitas
Isi resensi
Susunan penyajian
Gaya bahasa
Hal-hal yang menarik dari novel

3.
Kelemahan novel
4.
Kelebihan novel
5.
Unsur intrinsik
6.
Unsur ekstrinsik
7.
Penutup
8.
Kesimpulan
9.
Saran
Kunci jawaban
PEMBAHASAN
Sinopsis
Sissy cewek imut yang demen banget ngubah nama orang ini bekerja sebagai
sekretaris di perusahaan milik papanya. Untuk urusan keras kepala, dia memang benarbenar mirip papanya yang otoriter. Kenyataan bahwa dia orang kaya menjadi rahasia
Sissy dan Dira. Dira adalah kakak Sissy yang bekerja juga di perusahaan milik papanya
sebagai Direktur Utama. Dira adalah anak kebanggaan sang papa. Papanya selalu tidak
setuju dengan calon suami yang anak-anaknya pilih karena papanya tidak mau calon
suami anaknya Cuma mengincar hartanya. Itu yang membuat Dira dan Sissy selalu
bertentangan dengan ayahnya.
Di tepi jalan, hak sepatu Sissy sebelah kirinya terjepit di sela-sela jeruji besi penutup
selokan. Dia berusaha terus supaya sepatunya bisa lepas sampai ada seorang cowok
cakep yang langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit dan
akhirnya sepatu itu berhasil lepas. Spontan, Sissy langsung memeluk si lelaki penolong
itu dan bergegas pergi tanpa bilang terima kasih karena Sissy takut terlambat meeting.
Ternyata, cowok itu sekantor sama dengan Sissy, cuma lain divisi. Nama cowok itu
Sebastian. Sissy sampek ngumpet-ngumpet segala untuk menghindari sang cowok
penolong karena malu dan pake acara menunduk sampek tersandung pot bunga segala.
Malangnya, dia malah dimutasikan jadi sekretaris Sebastian.
Sejak awal Sissy bersikap sangat formal terhadap bos barunya itu, layaknya atasan
dengan bawahan. Tapi gara-gara terlalu kaku, kadang Sissy melakukan hal-hal konyol di
tempat kerja dan bersikap salting (salah tingkah). Tapi lama-kelamaan Sissy capek harus
bersikap kaku setiap hari tanpa bercanda dan berceloteh. Itu membuat Sissy dan
Sebastian menjadi akrab, bukan seperti atasan dan bawahan. Mereka sering makan
bareng, jalan bareng, dan menghadiri pesta bareng.
Ujung-ujungnya mereka berdua malah merasakan falling in love dan mereka berdua
pacaran. Mereka menjalin hubungan backstreet (tidak diketahui siapapun) termasuk Dira
kakaknya sendiri. Di kantor mereka berdua mencoba menjauh satu dengan yang lain.
Setelah lama menjalin hubungan cinta, Sissy ingin memberi tahu Sebastian siapa
sebenarnya dia. Sissy memberi tahu kalau dia adalah anak pemilik perusahaan yaitu Pak
Sadewo. Reaksi Sebastian sangat kaget dan bingung tetapi dia tidak ingin meninggalkan
Sissy. Dia rela apabila harus berhenti kerja.
Hampir delapan bulan sejak mereka berpacaran, Sebastian hanya bertemu sekali dengan
Pak Sadewo di kantor. Suasananya sangat formal dan menahan dorongan kuat untuk
mengatakan bila Sissy dan Sebastian menjalin hubungan. Sissy mulai terbuka tentang
hubungannya dengan Sebastian yang semakin serius itu ke mama dan Dira.
Sissy dan Dira menjadi tuan rumah dalam acara launching website galeri dan pengalihan
pimpinan operasional galeri dari tante Mirna yang akan melahirkan, digantikan Sissy. Di
tengah kerumunan undangan, nampak Pak Sadewo juga hadir. Kemudian Sebastian
datang bersama Alex. Sissy langsung menghambur memeluk hangat Sebastian. Pak
Sadewo terhenyak melihat mereka berdua.
1. Identitas buku
a. Judul Buku : Sisi Cinta Sissy
b. Jenis Buku : Fiksi

c. Pengarang : Lusi Wulan


d. Penerbit : Puspa Swara, Anggota IKAPI
e. Cetakan : I- Jakarta, 2006
f. Halaman Buku : 160 halaman
g. Panjang dan Tebal Buku : 20 cm ; 0,5 cm
h. Jenis Kertas : Quarto
i. Harga Buku : Rp 24.900,00
2. Isi resensi
a. Susunan penyajian
Novel yang berjudul Sisi Cinta Sissy ini dalam penyajiannya sudah cukup baik
sebagai bacaan para remaja. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita
sudah baik karena dari satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau
menyambung. Dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berfikir
akhir dari cerita novel itu.
b. Gaya bahasa
Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum,
khususnya para remaja mudah mengerti dari isi novel ini. Dan terdapat bahasa
Inggris.
c. Hal-hal yang menarik dari novel
Novel ini bisa menarik perhatian para pembaca. Dari setiap bagian cerita ke bagian
cerita yang lain bisa membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat
menyelesaikan membaca novel ini dan mengetahui akhir cerita
3. Kelemahan novel
a. Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang
tidak menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir
cerita novel ini sendiri.
b. Terlalu banyak bahasa asing dan
c. Harga novel terlalu mahal.
Menceritakan kehidupan para remaja sekarang Menurut kami, novel ini tidak patut untuk
dibaca/ dimiliki karena isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit)
dan akhir dari cerita novel ini tidak selesai sehingga pembaca harus menebak-nebak
akhir cerita itu sendiri.

4. Kelebihan novel
a. Cover (sampul) novel sangat menarik.
b. Kertas novel menggunakan kertas quarto.
c. Perwatakan
tokoh mudah dimengerti.
5. Unsur Intrinsik
a. Tema : Percintaan
b. Alur : Maju Mundur
c. Bahasa : Bahasa Indonesia tidak baku dan Bahasa Asing

d. Penokohan
1. Sissy
Bandel : Oya, dan sepeti biasa Mama titip pesan ke kamu supaya nurut sama
kakaknya dan papanya, kerja yang benar, jangan bandel kayak yang sudah-sudah dan
jangan pacaran melulu.. ujar Dira nyengir. (hal
Bnyak akal : Sekali lagi namanya juga sekantor, biar selihai bagaimanapun menghindarhindar, tetap aja ada kemungkinan kepergok (hal 13)
Periang : Dan kamu wanita, tanpa ragu jongkok di tepi jalan, memberi ucapan terima
kasih dengan sangat tulus, dan sangat riang, tidak perlulah dianggap sebagai hutang.
(hal 23)
Lucu : Oya, satu lagi yang menggemaskan dari diri perempuan itu, celotehnya yang lucu
dan apa adanya.(hal 58)
2. Ronana
Latah : Ronan yang latah ikutan mengelus-elus jidatnya yang mulus-mulus aja tidak
ada benjol, hanya sedikit kerut efek dari penuaan dini. (hal 5)
Genit : Iiiiih Ronana genit! seru Sissy dengan meniru gaya centil Ronan. (hal 5)
3. Dira
Usil : Siapa yang bilang kamu goblok, penyalit menahun hihihi celetuk Dira asal.
(hal 9)
Tegas : Ingat Sy, jangan sampai timbul gosip atau apalah yang tidak mengenakkan di
kantor ini tentang salah satu dari kita. (hal 15)
Emosi : Baginya, Rizal selalu dapat memberinya ketenangan, sementara dirinya adalah
orang yang gampang meledak. (hal 46)
4. Sebastian
Baik : Tanpa menunggu jawaban Sissy yang tak berkedip mendongakkan wajah tinggi
sekali, pria ini langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit.
(hal 10)
Perhatian : Obatnya diminum dulu ya, biar sakitnya agak reda ucap Sebastian sambil
menyodorkan obat dan air putih kepada Sissy. (hal 19)
Kalem : Sebastian menjawab kalem, menenangkan Dira yang super heboh. (hal 20)
Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu bersikap simpatik
dan ramah kepadanya. (hal 56)
5. Melviana
Tomboi : Hahaha syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima kasih, jangan
malah ngibrit, coy! komentar Melvi, sepupu Sissy yang tomboi. (hal 14)
6. Wiwid
Usil : Wah belum seminggu kerja bareng, sudah ada panggilan kesayangan nih, celetuk
Wiwid dari bagian HRD, teman terdekatnya di kantor, sambil cengar-cengir. (hal 15)
Kalem : Kenapa kamu ini? Wiwid bertanya kalem, lengkap dengan logat Jawanya. (hal
24)
7. Eva
Tukang gosip: Bersamaan dengan itu, Eva, cewek yang hobi membicarakan sosok
menonjol dimanapun dan kapanpun sejauh matanya bisa memandang. (hal 23)
8. Pak Sadewo
Otoriter : Ketika papnya menyetujui mereka, keadaan tidak bertambah lebih baik.
Banyak syarat dan tuntutan atas dirinya. (hal 29)
9. Rizal
Perhatian : Rizal mengelus punggung Dira menenangkan pacarnya itu. (hal 45)
10. Tobias
Petualang : Tentunya ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah air sampai ke negaranegara lain. (hal 39)
Usil : Ayolahwajahmu itu nggak bisa berbohong, Sissy sayang Aku nggak bisa tidur
kalau pulang wajahmu masih seperti ini. (hal 41)

11. Novi
Ingin tahu : Hah, mereka ngapain aja? Novi menjadi tertarik kalau membicarakan
pegawai keren seperti Sebastian. (hal 51)
12. Alex
Suka hura-hura: Itu memang ulah Alex. Orangnya suka hura-hura. (hal 30)
m. Mama
Perhatian : Mama khawatir lihat Dira kuyu seperti itu. (hal 69)

Baik : Sudahlah Sy. Mama hidup hanya untuk kalian, jadi yang menjadi masalah kalian,
otomatis menjadi masalah mama juga. (hal 72)

e. Amanat
Sayangilah dirimu, beri ia kesempatan untuk menjadi yang semestinya ia inginkan. Life
is nothing but being yourself.
Terkadang cinta tidak harus memiliki
Pilihan itu segala ada tetapi siap atau tidak kita menanggung resiko dari pilihan yang
kita buat itu, karena kadang kita dihadapkan pada pilihan yang terlalu sulit

f. Setting
a. Tempat : kantor, rumah Sissy, tepi jalan, kantin, lobi, rumah Dira, rumah Sebastian,
hotel, coffe shop, cafe, stasiun, restoran, pantai, daerah Semanggi, dapur, studio,
lapangan, dan galeri
b. Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
c. Suasana : sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang
g. Sudut Pandang : orang pertama
6. Unsur ekstrinsik
1. Sosial Agama
Dilihat dari segi nama, pengarang merupakan seorang muslim
2. Sosial Ekonomi
Keadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat dari segi
cerita yang ada dalam novel. Disamping itu, gaya bahasa yang digunakan juga
menunjukkan status sosialnya.
3. Sosial Budaya
Pengarang merupakan seorang yang tekun bekerja. Pengarang menempatkan karirnya
diposisi pertama tapi itu didukung oleh papa dan mamnya.
4. Biografi Pengarang
Lusi Wulan. Cewek 26 tahun, single, breakable (!), dan sedang mengalami a quarter
life crisis. Berangan-angan menghabiskan malam dengan menulis dan menatap
bintang di Bali Selatan (masih ada bintangkah di sana?). Tumbuh di Malang, lalu
pindah ke Yogya. Karier menulisnya dimulai awal 2004 saat kepala nyut-nyut kalau
tidak bisa menulis. Lumayan, juara 2 di sebuah lomba menulis fiksi langsung
didapatnya. Kepercayaan dirinya terus naik hingga novel keduanya terpilih untuk
diterbitkan. Saat ini, bekerja di perusahaan swasta dan getol mengumpulkan duit
untuk rencana hidup terbesarnyasedikit bersenang-senang dan membangun
khayalan di atas kenyataan untuk terus bikin kepala nyut-nyutan.
7. Penutup
a. Kesimpulan
Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias
atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet).

Lama-kelamaan mereka berdua ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah
si cewek dan akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.
Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang
tua di dalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak
remaja sekarang.
b. Saran
1. Redaktur
Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel terbaru karya
satrawan muda agar lebih dikenal masyarakat
2. Pengarang
Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah
memahami latar belakang kehidupan pengarang
Pengarang seharusnya memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih
dimengerti oleh pembaca
3. Pembaca
Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari
pengarang
Pembaca dituntu untuk mengambil segi positif yang ada di dalam novel
B. Pilihan ganda
Pilihlah satu di antara jawaban yang paling tepat!
1. Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum, khususnya
para remaja mudah mengerti dari isi novel ini. Dan terdapat bahasa Inggris.
Bagian resensi di atas mengungkapkan. . .
a. identitas buku
b. latar belakang
c. sinopsis buku
d. gaya bahasa pengarang
e. nilai buku
2. Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang tidak
menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir cerita
novel ini sendiri, terlalu banyak bahasa asing dan harga novel terlalu mahal.
Unsur yang dominan dalam penggalan resensi tersebut adalah . . . .
a. kelemahan
b. kelebihan
c. kelemahan dan kelebihan
d. identitas
e. latar belakang
3. Berikut ini yang termasuk dalam unsur-unsur sebuah resensi, kecuali adalah. . . .
a. judul resensi
b. data buku/ identitas buku
c. daftar Pustaka

d. isi pernyataan
e. penuntup

4. Suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku adalah
pengertian.
a. proposal
b. makalah
c. laporan
d. resensi
e. artikel
5. Hal yang harus dicantumkan pada resensi buku adalah. . . .
a. harga buku
b. riwayat pengarang
c. daftar isi
d. kota tempat terbit
e. judul lain yang sejenis
6. Penulisan resensi disebut juga dengan istilah. . . .
a. resensor
b. resensiator
c. resensator
d. resentor
e. resensoritor
7. (1) Telah terbit buku baru tentang remaja. (2) Judul buku ini adalah Remaja dan 1001
problema. (3) Buku ini dikemas dengan manis dan dicetak di atas kertas yang
berkualitas. (4) Sampulnya berwarna kombinasi biru, biru muda dan kuning ceria. (5)
Jumlah halamannya 169.
Kalimat yang mengungkapkan keunggulan buku terdapat pada kalimat nomor. . . .
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
8. Menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut
mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak, adalah pengertian. . . .
a. resensi
b. tujuan resensi
c. dasar resensi
d. sasaran-sasaran resensi
e. kesimpulan resensi
9. Berikut ini yang termasuk dalam identitas buku di dalam resensi adalah kecuali. . . .
a. judul buku
b. nama pengarang
c. tempat penerbit
d. tahun terbit
e. biagrafi pengarang

10. Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias
atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lamakelamaan mereka berdua ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek
dan akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.
Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang tua
di dalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak remaja
sekarang.

Bagian resensi di atas merupakan bagian dari. . . .


a.
b.
c.
d.
e.

Pendahuluan/latar belakang
kelebihan resensi
sinopsis resensi
isi pernyataan
kesimpulan

Kunci jawaban
1. D
2. A
3. C
4. C
5. D
6. D
7. A
8. C
9. B
10. E
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai berikut.
Nilai akhir

= Perolehan skor X 100


Skor maksimum (10)

Mengetahui:
Kepala MAN 2 Pontianak,

Drs. H. Hamdani, S. Pd.


NIP. 195706231979031003

Guru Mata Pelajaran

Dra. Ida Novianti, M. Ed.


NIP. 196511061989031002

Pilihlah satu di antara jawaban yang paling tepat!

1. Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum, khususnya
para remaja mudah mengerti dari isi novel ini. Dan terdapat bahasa Inggris.
Bagian resensi di atas mengungkapkan. . .
a. identitas buku
b. latar belakang
c. sinopsis buku
d. gaya bahasa pengarang
e. nilai buku
2. Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang tidak
menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir cerita
novel ini sendiri, terlalu banyak bahasa asing dan harga novel terlalu mahal.
Unsur yang dominan dalam penggalan resensi tersebut adalah . . . .
a. kelemahan
b. kelebihan
c. kelemahan dan kelebihan
d. identitas buku
e. latar belakang
3. Berikut ini yang termasuk dalam unsur-unsur sebuah resensi, kecuali adalah. . . .
a. judul resensi
b. data buku/ identitas buku
c. daftar Pustaka
d. isi pernyataan
e. penuntup
4. Suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku adalah
pengertian.
a. proposal
b. makalah
c. laporan
d. resensi
e. artikel
5. Hal yang harus dicantumkan pada resensi buku adalah. . . .
a. harga buku
b. riwayat pengarang
c. daftar isi
d. kota tempat terbit
e. judul lain yang sejenis
6. Penulisan resensi disebut juga dengan istilah. . . .
a. resensor
b. resensiator
c. resensator
d. resentor
e. resensoritor
7. (1) Telah terbit buku baru tentang remaja. (2) Judul buku ini adalah Remaja dan 1001
problema. (3) Buku ini dikemas dengan manis dan dicetak di atas kertas yang
berkualitas. (4) Sampulnya berwarna kombinasi biru, biru muda dan kuning ceria. (5)
Jumlah halamannya 169.

Kalimat yang mengungkapkan keunggulan buku terdapat pada kalimat nomor. . . .


a. (1)

b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
8. Menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut
mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak, adalah pengertian. . . .
a. resensi
b. tujuan resensi
c. dasar resensi
d. sasaran-sasaran resensi
e. kesimpulan resensi
9. Berikut ini yang termasuk dalam identitas buku di dalam resensi adalah kecuali. . . .
a. judul buku
b. nama pengarang
c. tempat penerbit
d. tahun terbit
e. biagrafi pengarang

10. Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias
atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lamakelamaan mereka berdua ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek
dan akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.
Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang tua
di dalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak remaja
sekarang.
Bagian resensi di atas merupakan bagian dari. . . .
a.
b.
c.
d.
e.

Pendahuluan/latar belakang
kelebihan resensi
sinopsis resensi
isi pernyataan
kesimpulan

Soal
Susunlah kertas permainan menjadi sebuah resensi yang sesuai dengan unsur-unsur
resensi!
1. Identitas

2. Isi
a.
b.
c.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

resensi
Susunan penyajian
Gaya bahasa
Hal-hal yang menarik dari novel

Kelemahan novel
Kelebihan novel
Unsur intrinsik
Unsur ekstrinsik
Penutup
Kesimpulan
Saran

PEMBAHASAN
Sinopsis
Sissy cewek imut yang demen banget ngubah nama orang ini bekerja sebagai
sekretaris di perusahaan milik papanya. Untuk urusan keras kepala, dia memang benarbenar mirip papanya yang otoriter. Kenyataan bahwa dia orang kaya menjadi rahasia
Sissy dan Dira. Dira adalah kakak Sissy yang bekerja juga di perusahaan milik papanya
sebagai Direktur Utama. Dira adalah anak kebanggaan sang papa. Papanya selalu tidak
setuju dengan calon suami yang anak-anaknya pilih karena papanya tidak mau calon
suami anaknya Cuma mengincar hartanya. Itu yang membuat Dira dan Sissy selalu
bertentangan dengan ayahnya.
Di tepi jalan, hak sepatu Sissy sebelah kirinya terjepit di sela-sela jeruji besi penutup
selokan. Dia berusaha terus supaya sepatunya bisa lepas sampai ada seorang cowok
cakep yang langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit dan
akhirnya sepatu itu berhasil lepas. Spontan, Sissy langsung memeluk si lelaki penolong
itu dan bergegas pergi tanpa bilang terima kasih karena Sissy takut terlambat meeting.
Ternyata, cowok itu sekantor sama dengan Sissy, cuma lain divisi. Nama cowok itu
Sebastian. Sissy sampek ngumpet-ngumpet segala untuk menghindari sang cowok
penolong karena malu dan pake acara menunduk sampek tersandung pot bunga segala.
Malangnya, dia malah dimutasikan jadi sekretaris Sebastian.
Sejak awal Sissy bersikap sangat formal terhadap bos barunya itu, layaknya atasan
dengan bawahan. Tapi gara-gara terlalu kaku, kadang Sissy melakukan hal-hal konyol di
tempat kerja dan bersikap salting (salah tingkah). Tapi lama-kelamaan Sissy capek harus
bersikap kaku setiap hari tanpa bercanda dan berceloteh. Itu membuat Sissy dan
Sebastian menjadi akrab, bukan seperti atasan dan bawahan. Mereka sering makan
bareng, jalan bareng, dan menghadiri pesta bareng.
Ujung-ujungnya mereka berdua malah merasakan falling in love dan mereka berdua
pacaran. Mereka menjalin hubungan backstreet (tidak diketahui siapapun) termasuk Dira
kakaknya sendiri. Di kantor mereka berdua mencoba menjauh satu dengan yang lain.
Setelah lama menjalin hubungan cinta, Sissy ingin memberi tahu Sebastian siapa
sebenarnya dia. Sissy memberi tahu kalau dia adalah anak pemilik perusahaan yaitu Pak
Sadewo. Reaksi Sebastian sangat kaget dan bingung tetapi dia tidak ingin meninggalkan
Sissy. Dia rela apabila harus berhenti kerja.
Hampir delapan bulan sejak mereka berpacaran, Sebastian hanya bertemu sekali dengan
Pak Sadewo di kantor. Suasananya sangat formal dan menahan dorongan kuat untuk
mengatakan bila Sissy dan Sebastian menjalin hubungan. Sissy mulai terbuka tentang
hubungannya dengan Sebastian yang semakin serius itu ke mama dan Dira.
Sissy dan Dira menjadi tuan rumah dalam acara launching website galeri dan pengalihan
pimpinan operasional galeri dari tante Mirna yang akan melahirkan, digantikan Sissy. Di
tengah kerumunan undangan, nampak Pak Sadewo juga hadir. Kemudian Sebastian
datang bersama Alex. Sissy langsung menghambur memeluk hangat Sebastian. Pak
Sadewo terhenyak melihat mereka berdua.

1. Identitas buku
a. Judul Buku : Sisi Cinta Sissy
b. Jenis Buku : Fiksi
c. Pengarang : Lusi Wulan
d. Penerbit : Puspa Swara, Anggota IKAPI
e. Cetakan : I- Jakarta, 2006
f. Halaman Buku : 160 halaman

g. Panjang dan Tebal Buku : 20 cm ; 0,5 cm


h. Jenis Kertas : Quarto
i. Harga Buku : Rp 24.900,00

2. Isi resensi
a. Susunan penyajian
Novel yang berjudul Sisi Cinta Sissy ini dalam penyajiannya sudah
cukup baik sebagai bacaan para remaja. Dimulai dari pembukaan cerita
sampai penutup cerita sudah baik karena dari satu cerita ke cerita
lainnya tidak bertele-tele atau menyambung. Dan uniknya lagi
pengarang dapat mengajak pembaca untuk berfikir akhir dari cerita
novel itu.
b. Gaya bahasa
Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat
umum, khususnya para remaja mudah mengerti dari isi novel ini. Dan
terdapat bahasa Inggris.
d. Hal-hal yang menarik dari novel
Novel ini bisa menarik perhatian para pembaca. Dari setiap bagian
cerita ke bagian cerita yang lain bisa membuat penasaran para
pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikan membaca novel
ini dan mengetahui akhir cerita

3. Kelemahan novel
a. Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena
pengarang tidak

menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para

pembaca harus memikirkan akhir cerita novel ini sendiri.


b. Terlalu banyak bahasa asing dan
c. Harga novel terlalu mahal.
Menceritakan kehidupan para remaja sekarang Menurut kami, novel ini
tidak patut untuk dibaca/ dimiliki karena isi cerita dari novel ini tidak
sempurna (jalan cerita agak rumit) dan akhir dari cerita novel ini tidak
selesai sehingga pembaca harus menebak-nebak akhir cerita itu sendiri.

4. Kelebihan novel
a. Cover (sampul) novel sangat menarik.
b. Kertas novel menggunakan kertas quarto.
c. Perwatakan tokoh mudah dimengerti.

5. Unsur Intrinsik
a. Tema : Percintaan
b. Alur : Maju Mundur
c. Bahasa : Bahasa Indonesia tidak baku dan Bahasa Asing
d. Penokohan
1. Sissy
Bandel : Oya, dan sepeti biasa Mama titip pesan ke kamu supaya nurut
sama kakaknya dan papanya, kerja yang benar, jangan bandel kayak
yang sudah-sudah dan jangan pacaran melulu.. ujar Dira nyengir. (hal
Bnyak akal : Sekali lagi namanya juga sekantor, biar selihai bagaimanapun
menghindar-hindar, tetap aja ada kemungkinan kepergok (hal 13)
Periang : Dan kamu wanita, tanpa ragu jongkok di tepi jalan, memberi
ucapan terima kasih dengan sangat tulus, dan sangat riang, tidak
perlulah dianggap sebagai hutang. (hal 23)
Lucu : Oya, satu lagi yang menggemaskan dari diri perempuan itu,
celotehnya yang lucu dan apa adanya.(hal 58)

2. Ronana
Latah : Ronan yang latah ikutan mengelus-elus jidatnya yang mulusmulus aja tidak ada benjol, hanya sedikit kerut efek dari penuaan dini.
(hal 5)
Genit : Iiiiih Ronana genit! seru Sissy dengan meniru gaya centil Ronan.
(hal 5)
3. Dira
Usil : Siapa yang bilang kamu goblok, penyalit menahun hihihi
celetuk Dira asal. (hal 9)
Tegas : Ingat Sy, jangan sampai timbul gosip atau apalah yang tidak
mengenakkan di kantor ini tentang salah satu dari kita. (hal 15)
Emosi : Baginya, Rizal selalu dapat memberinya ketenangan, sementara
dirinya adalah orang yang gampang meledak. (hal 46)
4. Sebastian
Baik : Tanpa menunggu jawaban Sissy yang tak berkedip mendongakkan
wajah tinggi sekali, pria ini langsung ikut jongkok dan mencoba menarik
sepatu Sissy yang terjepit. (hal 10)
Perhatian : Obatnya diminum dulu ya, biar sakitnya agak reda ucap
Sebastian sambil menyodorkan obat dan air putih kepada Sissy. (hal 19)
Kalem : Sebastian menjawab kalem, menenangkan Dira yang super
heboh. (hal 20)
Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu
bersikap simpatik dan ramah kepadanya. (hal 56)
5. Melviana
Tomboi : Hahaha syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima
kasih, jangan malah ngibrit, coy! komentar Melvi, sepupu Sissy yang
tomboi. (hal 14)
6. Wiwid
Usil : Wah belum seminggu kerja bareng, sudah ada panggilan
kesayangan nih, celetuk Wiwid dari bagian HRD, teman terdekatnya di
kantor, sambil cengar-cengir. (hal 15)
Kalem : Kenapa kamu ini? Wiwid bertanya kalem, lengkap dengan logat
Jawanya. (hal 24)
7. Eva
Tukang gosip: Bersamaan dengan itu, Eva, cewek yang hobi
membicarakan sosok menonjol dimanapun dan kapanpun sejauh
matanya bisa memandang. (hal 23)
8. Pak Sadewo
Otoriter : Ketika papnya menyetujui mereka, keadaan tidak bertambah
lebih baik. Banyak syarat dan tuntutan atas dirinya. (hal 29)
9. Rizal
Perhatian : Rizal mengelus punggung Dira menenangkan pacarnya itu.
(hal 45)
10. Tobias
Petualang : Tentunya ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah air sampai
ke negara-negara lain. (hal 39)
Usil : Ayolahwajahmu itu nggak bisa berbohong, Sissy sayang Aku
nggak bisa tidur kalau pulang wajahmu masih seperti ini. (hal 41)
11. Novi
Ingin tahu : Hah, mereka ngapain aja? Novi menjadi tertarik kalau
membicarakan pegawai keren seperti Sebastian. (hal 51)
12. Alex
Suka hura-hura: Itu memang ulah Alex. Orangnya suka hura-hura. (hal

30)
m. Mama
Perhatian : Mama khawatir lihat Dira kuyu seperti itu. (hal 69)
Baik : Sudahlah Sy. Mama hidup hanya untuk kalian, jadi yang menjadi
masalah kalian, otomatis menjadi masalah mama juga. (hal 72)
e. Amanat
Sayangilah dirimu, beri ia kesempatan untuk menjadi yang semestinya
ia inginkan. Life is nothing but being yourself.
Terkadang cinta tidak harus memiliki
Pilihan itu segala ada tetapi siap atau tidak kita menanggung resiko dari
pilihan yang kita buat itu, karena kadang kita dihadapkan pada pilihan
yang terlalu sulit.
f. Setting
a. Tempat : kantor, rumah Sissy, tepi jalan, kantin, lobi, rumah Dira,
rumah Sebastian, hotel, coffe shop, cafe, stasiun, restoran, pantai, daerah
Semanggi, dapur, studio, lapangan, dan galeri
b. Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
c. Suasana : sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang
g. Sudut Pandang : orang pertama

6. Unsur ekstrinsik
1. Sosial Agama
Dilihat dari segi nama, pengarang merupakan seorang muslim
2. Sosial Ekonomi
Keadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat
dari segi cerita yang ada dalam novel. Disamping itu, gaya bahasa yang
digunakan juga menunjukkan status sosialnya.
3. Sosial Budaya
Pengarang merupakan seorang yang tekun bekerja. Pengarang
menempatkan karirnya diposisi pertama tapi itu didukung oleh papa
dan mamnya.
4. Biografi Pengarang
Lusi Wulan. Cewek 26 tahun, single, breakable (!), dan sedang

mengalami a quarter life crisis. Berangan-angan menghabiskan malam


dengan menulis dan menatap bintang di Bali Selatan (masih ada
bintangkah di sana?). Tumbuh di Malang, lalu pindah ke Yogya. Karier
menulisnya dimulai awal 2004 saat kepala nyut-nyut kalau tidak bisa
menulis. Lumayan, juara 2 di sebuah lomba menulis fiksi langsung
didapatnya. Kepercayaan dirinya terus naik hingga novel keduanya
terpilih untuk diterbitkan. Saat ini, bekerja di perusahaan swasta dan
getol mengumpulkan duit untuk rencana hidup terbesarnyasedikit
bersenang-senang dan membangun khayalan di atas kenyataan untuk
terus bikin kepala nyut-nyutan.

7. Penutup
a. Kesimpulan
Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai
seorang cowok alias atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta
tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-kelamaan mereka berdua ingin
jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan akhirnya
ayahnya menyetujui hubungan mereka.
Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya
restu orang tua di dalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan
kehidupan cinta anak remaja sekarang.

b. Saran
1. Redaktur
Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel
terbaru karya satrawan muda agar lebih dikenal masyarakat
2. Pengarang
Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar
pembaca mudah memahami latar belakang kehidupan pengarang
Pengarang seharusnya memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya
lebih dimengerti oleh pembaca
3. Pembaca
Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita
dari pengarang
Pembaca dituntu untuk mengambil segi positif yang ada di dalam
novel

Anda mungkin juga menyukai