Anda di halaman 1dari 3

RESENSI

Resensi adalah satu jenis karangan yang berisi pertimbangan atau ulasan buku atau karya tertentu.Resensi yang baik adalah resensi yang menyampaikan secara objektif kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya layak mendapat sambutan.Sebagai sebuah jenis tulisan, resensi dibangun atas unsur-unsur.Walaupun tidak selalu demikian,pada umumnya resensi dibangun atas unsur-unsur berikut. Judul Resensi harus punya judul.Judul yang baik yang bisa menggambarkan isi.Oleh karena resensi tergolong karangan ilmiah popular,maka judul dan bahasa yang digunakan jangan terlalu pop atau ilmiah. Contoh : Narasi PolosKekerasanAdat Bali(dikutip dari Narasi PolosKekerasanadat Bali oleh I Nyoman Darma Putra,Kompas 20 Desember 2003,halaman 47). Prolog Prolog merupakan bagian pembukaan resensi yang ditempatkan pada awal paragraf.Prolog memberi kesan awal resensi itu.Oleh karena itu,prolog hendaknya dibuat semenarik mungkin. Contoh : Kumpulan cerita pendek(cerpen) yang memuat 16 karya ini merupakan antologin pertama dari penyair-wartawan Putu Fajar Ancana setelah menekuni dunia cerpen sekitar 15 tahun(1988-2003).Dalam tenggang waktu satu setengah dekade itu,cerpen-cerpen Fajar Arcana telah menunjukkan pergeseran estetik dan tematik yang tajam,dari cerpen semi-realis tentang manusia dan cerpen realis yang mengungkapkan pengalaman manusia sebagai makhluk sosial,khususnya dalam konteks adat Bali. Data Buku Data buku sebaiknya ditulis selengkap mungkin.Namun,kelengkapan data buku dalam satu buku tidak selalu sama dengan data buku yang lain.Kelengkapannya sangat bergantung kepada karakteristik buku itu.Paling tidak,data buku meliputi judul buku,penulis buku,penerbit,dan tebal buku. Contoh : Judul buku : Bunga Jepun Penulis : Putu Fajar Arcana Penerbit : Penerbit Buku Kompas Cetakan : 1 tahun 2003 Tebal : 156 halaman Isi naskah buku Pengungkapan isis naskah buku dimaksudkan agar pembaca mengetahui isis buku secara garis besar.Kalau meresensi buku kumpulan cerpen,hendaknya disebutkan judul-judul itu serta isi masing-masing cerpen secara sekilas. Contoh : Cerpen-cerpen yang termasuk dalam katagori ini antara lainOdah(1988).Tanah Merah(1990),Nafas Usang(1995),dan Kita tak Pernah Bicara(1997).Cerpen Odahmelukiskan keinginan sekaligus keragu-raguan seorang nenek untuk mengungkapkan rahasia kepada seseorang lelaki yang sering menolongnya

bahwa dirinya adalah kisah suami istri yang mengalami kesenjangan komunikasi.Jelas disini bahwa fokus cerita adalah pengalaman manusia sebagai manusia.Tema seperti ini agak bersifat universal. Pihak yang menjadi sasaran buku Pada bagian ini hendaknya diungkapkan tentang pihak-pihak yang segharusnya membaca atau memiliki buku yang diresensi.Dalam resensi I Nyoman Daram Putra,aspek ini tidak diungkapkan.Namun,dalam resensi-resensi yang lain,aspek ini justru diberi penekanan. Contoh : Novel Supernova karya Dewi Lestari ini merupakan novel yang menarik dan satu-satunya novel ilmiah yang ada dalam khazanah sastra Indonesia.Untuk itu,novel ini layak dibaca oleh khalayak pada umumnya,apalagi oleh para peminat atau pun pengajar sastra Indonesia. Kelebihan buku Pada bagian ini peresensi menunjukkan kelebihan,dan keunikan buku yang sedang diresensi.Kalau resensi buku kumpulan cerpen,peresensi harus menunjukkan kualitas unsur-unsur cerpen,misalnya tentang penggarapan tokoh,penyajian alur,orisinalitas bahasa yang digunakan,kedalaman tema-tema yang diangkat,atau yang lain. Contoh : Lewat antologi Bunga Jepun,Fajar Arcana berhasil menggambarkan satu sisi kehidupan masyarakat Bali yang muram, dan pesimitrik,suatu gambaran yang jauh dari cerita eksotik dan romantik Bali di brosur pariwisata. Penutup Bagian penutup resensi bisa berisi kesimpulan resensi,tetapi bisa pula berisi arti penting buku itu bagi masyarakat ,atau bisa juga berisi tantangan untuk memperdebatkan buku tersebut sehingga mendorong pembaca untuk memiliki buku itu. Contoh : Kehadiran antologi cerpen Bunga Jepun ini tak hanya menambah buku kumpulan cerpen Indonesia yang belakangan memang kian subur akibat fenomena industrialisasi sastra,tetapi ikut memperkaya ragam tema-tema cerpen Indonesia dengan warna lokal Bali. Identitas Identitas hendaknya disertai dengan kompetensi atau kepakaran yang dimiliki oleh peresensi. Contoh : I NYOMAN DARMA PUTRA Dosen Fakultas Sastra Universitas Udayana,Denpasar Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat resensi : Menetukan tema Penulis resensi mulai mengemukakan tema dari poin poin penting dari buku & film yang diresensinya untuk mencari tema yang sebenarnya yang hendak disampaikan oleh pengarang asli.

Mengklasifikasikan jenis buku Penulis resensi perlu mengetahui jenis buku & film yang serupa dengan yang diresensinya. Tujuannya untuk mempermudahnya dalam menunjukkan persamaan dan perbedaannya dengan yang lainnya. Penilaian terhadap buku yang diresensi Penulis harus dpat mengemukakan segi-segi menarik dari buku yg diresensinya.hal-hal yg dipersoalkan misalnya bahasa,koherensi antar kalimat,dan penampilan buku. Pemberian sugesti kepada para pembaca apakah sebuah buku pantas dibaca atau tidak Penulis harus melukiskan dasar-dasar bagi pendapatnya serta kriteia yg digunakn untuk menilai buku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai