UU 40 Tahun 2004 Tentang Sistem jaminan Nasional
UU 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial. PP no. 87 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Kesehatan Perpres no. 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan PermenKes no. 16 Tahun 2019 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kecurangan (Fraud)serta Pengenaan Sanksi Administrasi Terhadap Kecurangan (Fraud) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan. UU no. 31 Tahun 1999 jo. No. 20 Tahun 2001 Tentang Tipikor. Lanjutan…. • UU No.24/2011 Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Nasional; • Permenkes No.69/2013 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan; • Permenkes No.71/2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional; • Permenkes No.28/2014 Tentang Perubahan atas Permenkes No.71/2013 Tentang Pelayanan Kesehatah pada Jaminan Kesehatan Nasional a. modal awal dari Pemerintah yang merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham; b. hasil pengalihan aset BUMN yang menye leng garakan program Jaminan Kesehatan; c. hasil pengembangan aset BPJS Kesehatan; d. dana operasional yang diambil dari Dana Jaminan Sosial Kesehatan; dan/atau e. sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Direktur keuangan BPJS FAHMI IDRIS mengatakan, “ suntikan dana pada tahun 2018 sebesar Rp. 10, 25 T sudah ludes untuk menambal defisit keuangan yang disebabkan bengkaknya tagihan di sejumlah rumah sakit.” 1.Dirumuskan Tim Pencegahan dan Penanganan : Pusat : (Ps 4,5)—ditetapkan oleh menteri— unsur: a. Kementerian Kesehatan. b. BPJS Kesehatan. c. Komisi Pemberantasan Korupsi, dan d. Kementerian/lembaga terkait (Kejaksaan Agung Kepolisian RI) 2. Tingkat Provinsi ditetapkan oleh –Gubernur--- Unsur : 1. Dinas Kesehatan Provinsi
2. BPJS Kesehatan, dan
3. Inspektorat Daerah Propinsi
Melibatkan organisasi profesi, dan/atau asosiasi
fasilitasi kesehatan. Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dapat melakukan tindakan melalui: 1. SKK dalam hal gugatan perdata & pembubaran PT atau Yayasan. 2. Melakukan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi. Telah teridentifikasi dalam Permenkes dan digolongkan berdasarkan pelaku : A. Peserta ; B. BPJS Kesehatan; C. Fasilitas Kesehatan; D. Penyedia Obat dan alat Kesehatan dan E. Pemangku kepentingan lainnya;
TERINDIKASI PADA HURUF C,D
MENGAKIBATKAN KERUGIAN NEGARA LEBIH BANYAK
telah dideteksi secara rinci dan dituangkan
Dalam Permenkes no. 16 Tahun 2019.
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
1. ADMINISTRATIF (sesuai PMK 16 tahun 2019)
2. APARAT PENEGAK HUKUM (APH)
- Pidana Umum (pemalsuan) - Korupsi (merugikan keuangan negara) Semua prosedur dalam pelaksanaan jaminan kesehatan ditentukan dengan peraturan perundang-undangan :
Jika tidak sesuai maka memenuhi sifat
Melawan Hukum sebagaimana dalam Pasal 2 UU TIPIKOR