Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku fiksi adalah karya yang berisi cerita rekaan. Buku fiksi dapat berupa kumpulan cerpen, novel, kumpulan puisi dan drama. Buku nonfiksi adalah karya sastra yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan . 1. Jenis-Jenis Buku Fiksi dan Nonfiski Jenis-jenis karya sastra yang termasuk ke dalam buku fiksi yaitu novel, roman, dan cerpen yang dapat dijelaskan lebih detail sebagai berikut. a. Novel Novel merupakan buku yang berisi karangan fiksi berisi cerita seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam alur ceritanya, mulai awal hingga akhir cerita. Di dalam novel mengandung cerita yang paling menarik perhatian atau cerita yang berisi dengan informasi penting yang disebut dengan klimaks. Adapun novel dapat dicirikan mengandung cerita mengenai kisah hidup seseorang dan memiliki narasi yang panjang. Ada banyak sekali contoh novel yang dapat ditemukan dengan mudah di toko buku. Beberapa contoh judul novel diantaranya Siti Nurbaya, Tenggelamnya Kapan Vander Wick, 99 Cahaya di Langit Eropa, Bulan Terbelah di Langit Amerika, dan masih banyak lagi judul-judul yang lainnya. b. Cerpen Cerpen merupakan karangan fiksi yang memiliki narasi jauh lebih pendek dari novel dan roman. Akan tetapi, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi latihan awal bagi penulis dalam membuat suatu karya tulisan. Cerpen dapat dicirikan yaitu menceritakan kisah hidup seseorang yang dikemas dengan narasi yang pendek. c. Puisi Kumpulan puisi juga menjadi salah satu buku fiksi yang banyak diminati. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ada banyak karya puisi sastrawan Indonesia yang terkenal. Mulai dari tema cinta hingga perjuangan. Seperti puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono, Puisi Chairil Anwar berjudul Aku, puisi Kahlil Gibran berjudul Aku Bicara Perihal Cinta, puisi Karya W.S. Rendra, dan masih banyak lainnya. d. Drama Drama merupakan komposisi syiar atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak. Penggambaran tersebut disampaikan melalui tingkah laku atau dialog yang dipentasakan. Buku biografi, buku literatur, buku motivasi dan buku pendamping termasuk bukui nonfiksi. Penjelasan terperinci mengenai jenis buku nonfiksi sebagai berikut. Kepenulisan buku non-fiksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berikut: a. Buku biografi Buku biografi merupakan buku yang berisi riwayat hidup seseorang, atau perjalanan hidup tokoh tertentu. Banyak yang kita temui tentang riwayat hidup pahlawan atau tokoh-tokoh berpengaruh. Kemudian buku itu ditulis untuk mendokumentasikan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang tersebut. Buku biografi tentunya ditulis agar dapat menginspirasi para pembacanya. b. Buku literatur Buku literatur adalah buku yang digunakan sebagai rujukan kajian keilmuan atau sering disebut buku kuliah. Buku literatur sering ditulis berdasarkan penelitian. Maka dari itu, buku ini sudah jelas memiliki kadar keilmiahan yang sangat tinggi. Jadi, buku literatur ini sering ditulis oleh dosen atau peneliti. c. Buku motivasi Buku motivasi yaitu buku yang berisi kajian psikologis untuk membangkitkan gairah atau semangat bagi para pembacanya. Buku motivasi dapat disusun berdasarkan kajian keagamaan atau moral. Biasanya buku ini sering ditulis oleh entrepreneur atau motivator d. Buku pendamping Buku pendamping yaitu buku yang berfungsi untuk mendampingi buku utama, buku pendamping disebut pula buku pengayaan. Jadi, buku pendamping ditulis setelah ada buku utama. Contohnya, buku pelajaran untuk anak sekolah. Kajian buku pelajaran itu masih bersifat umum. 3. Ciri-ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi Berdasarkan pengertiannya, buku fiksi dan nonfiksi memiliki ciri-ciri tertentu. Beberapa ciri buku fiksi sebagai berikut. 2. Presentasi Hasil Bacaan dalam Forum Diskusi Tanggapan biasa diberikan pada sebuah buku fiksi dan nonfiksi. Tanggapan tersebut dapat berupa penilian positif dan negatif. Buatlah garis besar dari buku yang dibaca sebelum melakukan penilaian. a. Resensi Buku Meresensi buku adalah menilai sebuah buku. Meresensi berarti menjelaskan isi buku, baik kelebihan maupun kekurangan. Meresensi buku berbda dengan menjual buku. Resensi buku tidak berisi pesan sponsor. Dengan demikian, resensi yang baik hanya mengungkapkan pokok-pokok informasi yang dibaca oleh peresesensi secara kritis. Perhatikan kutipan berikut! Untuk pembaca fiksi, novel yang satu ini bisa jadi akan masuk kategori yang super unik. Selain menyajikan dunia surealisme sekaligus absurditas, novel ini juga disisipi sains, bahkan ada perhitungan rumus di dalamnya. Jika menengok novel debut Triskaidekaman, yaitu Buku Panduan Matematika Terapan, rasanya tidak aneh jika ada rumus yang terselip di novel keduanya ini. Selain itu, novel ini memiliki daya tarik tersendiri karena pemilihan diksinya. Banyak kata yang jarang digunakan, yang tentunya membuat pembaca tergelitik untuk langsung membuka kamus. Kutipan tersebut merupakan hasil penilaian terhadap sebuah novel berjudul Cara berbahagia Tanpa Kepala. Peresensi dalam kutipan tersebut menilai bahwa penyajian novel sangat unik. Dunia surealisme, absurditas, dan sains terdapat dalam novel. Penulis menggunakan diksi yang berbeda dan keanehan yang menjadi daya tarik novel. Perhatikan tabel berikut untuk mengetahui fungsi resensi bagi berbagai pihak. Pihak Fungsi Resensi Penulis - Mendapatkan umpan balik dan saran tentang buku yang ditulis - Mengetahui sambutan atau opinin masyarakat Penerbit - Memperkenalkan dan mempromosikan buku-buku yang diterbitkan - Mendapatkan umpan balik dan saran demi kebaikan buku yang diterbitkan Media Massa - Dimanfaatkan sebagai berita jhas yang memberikan informasi
Pembaca - Sarana menguji atau mengembangkan suatu topik atau masalah
- Sumber informasi dan panduantentang buku-buku yang baik dan tidak baik - Memutuskan layak atau tidak layak membeli sebuah buku
Tujuan resensi buku adalah mempengaruhi pembaca supaya memiliki da membaca
buku tersebut. Selain itu, resensi buku membantu penerbit dan penulis memperkenalkan buku yang diterbitkan.