TEKS 9
TEKS RESENSI
BAHASA INDONESIA XI
IPK Pertemuan ke-4 : 4.17.1 Mendiskusikan hal menarik dari cerpen atau novel
4.17.2 Menulis resensi dari buku kumpulan cerpen atau novel
PERTEMUAN KE-1
Kompetensi Dasar : 3.16 Membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika
resensi
Alokasi Waktu :
1 Pertemuan (1 Pertemuan x 4JP @45 Menit)
Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery siswa mampu membandingkan isi berbagai resensi
untuk menemukan sistematika resensi dengan selalu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan
komunikatif serta membiasakan sikap mandiri, jujur dan bertanggung jawab dalam
menjelaskan masalah dengan ridho Allah SWT.
Materi Pembelajaran :
1. Mengenal Resensi
Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang berarti kupasan atau
pembahasan. Jadi, resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau
drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Pada
Kamus Sinonim Bahasa Indonesia disebutkan bahwa resensi adalah pertimbangan,
pembicaraan, atau ulasan buku. Akhir-akhir ini, resensi buku lebih dikenal dengan istilah
timbangan buku.
2. Tujuan Resensi
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran
suatu buku, apakah ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku
yang sudah ada. Kelebihan dan kekurangan buku adalah objek resensi, tetapi
pengungkapannya haruslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selera
pribadi si pembuat resensi. Umumnya, di akhir ringkasan terdapat nilai-nilai yang dapat
diambil hikmahnya.
3. Resensator
Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resensator harus
membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang
memadai, terutama yang berhubungan dengan isi buku yang akan diresensi.
4. Penyusunan Resensi
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan sebuah resensi:
1 . Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
2. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang,
atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
3. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
4. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.
5. Contoh Resensi
Tahun : 2006
“Saya menulis apa yang saya alami, lihat, dan temukan dalam riset.
Saya hanya ingin jujur,” kata Karim. Karim Raslan dilahirkan pada 2 Agustus
1963 di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Ia memang bercerita di luar
arus utama penulis Malaysia. Mungkin pengalamannya tinggal 16 tahun di
negara ibunya (Inggris) mem- beri pengaruh dalam gayanya yang blak-
blakan. Ia mengambil pendidikan hukum di Inggris dan menjadi pengacara
berlidah setajam kritiknya di harian-harian berbahasa Cina dan Inggris di
Malaysia yang rutin ditulisnya.
Sejumlah cerita pendek Karim sekarang bisa dibaca dalam Bahasa Penutup
Indonesia. Yang sedikit mengganggu para pembacanya di sini adalah
singkatan-singkatan Malaysia yang acap kali muncul tanpa keterangan apa
pun. (Istiqomatul Hayati)
1. Pendahuluan
Pendahuluan resensi tersebut dimulai dengan mengungkapkan kesan terhadap buku.
Pendahuluan juga dapat dimulai dengan:
1) memperkenalkan pengarang,
2) membandingkan buku dengan buku sejenis,
3) kekhasan pengarang,
4) memaparkan keunikan buku,dll
2. Isi Resensi
Isi resensi biasanya memuat hal-hal sebagai berikut:
1) ulasan singkat isi buku,
2) keunggulan buku,
3) kelemahan buku,
4) rumusan kerangka buku, dll.
3. Penutup Resensi
Penutup resensi biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa. Selain itu
dapat juga berisi kelemahan buku, namun demikian bisa berupa kesimpulan dan juga
berupa rekomendasi.
Bacalah salah satu buku teks pelajaran di bawah ini untuk menambahkan dan mengembangkan
wawasan kalian dalam mempelajari teks resensi:
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA. Bandung: Grafindo. Halaman 159-179.
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib.
Jakarta: Erlangga. Halaman 208-229.
Setiarini, Indah Wukir dan M.G. Santi Artini. Bahasa Indonesia 2 SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Yudistira.
Halaman 174-193.
Setyaningsih, Ika dan Meitha Sandra Santhi. Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Wajib. Klaten: Intan
Pariwara. Halaman 64-89.
Sobandi. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Erlangga. Halaman 121-140.
Suherli DKK. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta: Puskur Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman 203-234.
Yadi Mulyadi. 2017. Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK. Bandung: Yrama Widya.
Halaman 211-242.
Bahan Perenungan!
Peta Konsep
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1
a. Pendahuluan
1. Allah akan memberkahi umatnya yang selalu dekat hati dan pikirannya kepadaNya, untuk itu
berdoalah sebelum belajar.
2. Masih ingatkah Anda materi teks yang sudah dipelajari?
b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum
1) Baca dan pahamilah dengan cermat materi yang disajikan pada halaman 4-6!
2) Baca dan pahamilah pada beberapa bahan bacaan yang dianjurkan sesuai buku teks
pelajaran!
3) Setelah memahami dan mencermati isi materi dalam bacaan bermainlah untuk berpikir
tingkat tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB secara mandiri.
4) Kerjakan UKB pada buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
5) Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Lets Play, apabila Anda yakin
sudah paham dan mampu mengkonversi peta konsep di atas menjadi peta pikiran.
6) Kegiatan yang dapat Anda lakukan setelah membandingkan isi berbagai resensi untuk
menemukan sistematika resensi silakan Anda mengikuti kegiatan belajar kedua menyusun
teks resensi.
2. Kegiatan belajar
Ayo ....... ikuti kegiatan belajar dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
1) Setelah membaca kajian teks resensi pada beragam buku teks pelajaran maka akan dapat
ditemukan bahwa teks resensi memiliki beragam kajian.
2) Selanjutnya setelah mengkaji beragam hal yang berkaitan dengan teks resensi maka
susunlah peta konsep di atas menjadi peta pikiran.
Tugas 1
Lembar kerja mengubah peta konsep di atas menjadi peta pikiran teks resensi!
TEKS
RESENSI
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 2
b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum
1) Baca dan pahamilah dengan cermat materi yang disajikan pada halaman 4-6!
2) Baca dan pahamilah pada beberapa bahan bacaan yang dianjurkan sesuai buku teks
pelajaran!
3) Setelah memahami isi materi dalam bacaan bermainlah untuk berpikir tingkat tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKB baik bekerja secara mandiri.
4) Kerjakan UKB pada buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
5) Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Lets Play, apabila Anda yakin
sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan belajar kedua,
Anda dapat melanjutkan pada kegiatan belajar berikutnya.
2. Kegiatan belajar
Ayo ....... ikuti kegiatan belajar dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
1. Setelah membaca kajian teks resensi pada buku teks pelajaran maka akan dapat ditemukan
bahwa teks resensi mengandung informasi penting.
2. Membandingkan teks resensi untuk menemukan sistematika resensi!
Tugas 2
Konsep servant leadership secara sistematik pertama kali di ulas oleh Robert K
Greenleaf yang mengungkapkan bahwa kepemimpinan pelayan adalah model
kepemimpinan yang memprioritaskan pelayanan kepada pihak lain, baik kepada
karyawan perusahaan, anggota organisasi, pelanggan, maupun kepada masyarakat sekitar.
Dalam konteks ini, kepemimpinan pelayanan bisa dinilai sebagai sebuah filosofi baru
kepemimpinan, ketika fokusnya adalah pihak lain di luar lingkaran individu pemimpin.
Reaksi yang mungkin muncul terhadap konsep ini adalah betapa terlalu altruistik
atau self-less-nya konsep ini sehingga seakan-akan bertentangan dengan naluri manusia
yang memang cenderung mengikuti egonya / self fish dan menomorduakan sekitarnya
dalam mencapai tujuan. Sebuah reaksi skeptis yang sah saja ketika melihat situasi bangsa
di mana akar permasalahan adalah pertarungan antarkelompok yang mementingkan diri
dan golongan masing- masing. Akan tetapi, jika kita mencoba melongok kembali ke
hakikat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang mulia, sesungghnya manusia akan secara
naluriah mengadopsi kepemimpinan pelayan yang mengenali kehormatan dan
pentingnya nilai setiap individu sebagai ciptaan Tuhan yang mulia. Dengan mengupayakan
agar individu di sekitarnya mendapatkan kemajuan, manusia akan mencapai fitrahnya
sebagai makhluk Tuhan.
Dalam konteks Indonesia yang multikultural dan multireligi sangat penting untuk
menggali potensi kepemimpinan yang berakar pada berbagai agama yang dianut oleh
warga negaranya. Kepemimpinan pelayan yang berakar kuat pada berabgai ajaran
agama bisa merekatkan tali silaturahmi antarberbagai elemen bangsa, ketika
menyadari bahwa konsep kepemimpinan yang dirindukan sesungguhnya berakar pada
pohon yang sama, betapa pun berbeda ideologi politik yang dianut.
Wajar saja ketika orang skeptis bahwa bangsa Indonesia yang memiliki jarak
kuasa tinggi antara pemimpin dan pengikut akan bisa menerima bahwa seorang
pemimpin sesungguhnya tidak memiliki kekuasaan tersebut, tetapi semata menjalankan
kekuasaan yang berasal dari pengikut.
Begitu banyak bukti, baik dalam politik maupun bisnis, menjadi pemimpin di
Indonesia membutuhkan dukungan kapital, personal dan organisasi yang sangat masif,
sehingga penggalangan dukungan menggunakan segala cara. Tidak aneh jika nantinya,
pola kepemimpinan demikian akan lebih mengutamakan pemenuhan konsesi politik
ketimbang melayani pengikutnya.
Ego yang besar dalam diri kebanyakan pemimpin kita juga membuat publik skeptis
terhadap mampu tidaknya kepemimpinanpelayan menjadi pedoman bagi etika
pemerintah dan bisnis di
Indonesia.
Ketika sangat sulit bagi Presiden (sebagai pemimpin yang dipilih rakyat untuk
menjalankan tugas pemerintah) dan anggota DPR (sebagai wakil yang dipilih rakyat
untuk menyuarakan aspirasi) untuk dudul bersama mencari solusi bagi suatu
permasalahan, tentu orang akan pesimistis bahwa para pemimpinan dan wakil rakyat ini
bisa mengedepankan pelayanan kepada rakyat, terutama dalam kultur feodalistik bangsa
ini.
Dalam hal ini, kita beruntung bahwa demokratisasi dan reformasi hasil gerakan
moral tahun 1998 telah sedikit demi sedikit mengikis feodalisme ini menuju masyarakat
yang lebih egalitarian.
Juga belum habis contoh praktik bisnis yang tidak didasari prinsip corporate social
responsibility (CSR) ketika bencana banjir lumpur Lapindo memberikan penderitaan yang
tak berkesudahan bagi warga sekitarnya. Jangankan berpikir bagaimana caranya
menginternalisasi CSR sebagai bagian integral strategi perusahaan untuk menjadi
tindakan preventif terhadap bencana di atas, untuk bertindak cepat dalam mengatasi
permasalahan korban pun tidak bisa dilakukan dengan baik.
Dengan cermatnya buku ini menjawab kekhawatiran di atas dengan
memberikan bukti-bukti empiris para pemimpin bangsa ini yang menerapkan filosofi
kepemimpinan pelayanan dalam mengelola pemerintah dan perusahaan. Mungkin
mereka banyak berada pada tingkat lokal dan bukan dalam tataran nasional, justru
kearifan lokal semacam ini yang memberikan optimisme bahwa potensi kepemimpinan
tanpa kesemena-menaan di bangsa ini dapat tumbuh di mana-mana.
Contoh-contoh seperti Bupati Subang Eep Hidayat, pengusaha real estat Fauzi
Saleh, perusahaan Bogasari Flour Mills, dan Hard Rock Café menjadi menarik untuk
dipelajari lebih lanjut. Penggalian terhadap nilai-nilai yang mereka anut dalam
menjalankan pemerintahan dan usaha berdasarkan konsep kepemiminan pelayanan
menjadi pelajaran berharga yang layak disimak setiap pembaca buku ini.
Suatu hari saya naik angkot menuju mes karyawan, tempat saya tinggal.
Kebetulan saat itu angkot penuh sesak penumpang. Satu per satu penumpang turun di
tujuannya masing-masing. Tinggal saya dan seorang penumpang di pojok yang tersisa,
seorang ibu. Ups... saya tercengang. Ternyata penumpang selain saya itu, seorang buta.
Saya mendengar dia bicara pada sopir, “Bang, saya turun di Gang Delima.”
Pikiran saya menjadi melayang. Apa dia tahu kalau sopir itubenar-benar
menurunkan dia di tempat tujuannya? Apa dia tahu arah menuju rumahnya? Yang
lebih mengherankan saya, dia pergi sendirian saja, kok dia bisa naik angkot ini? Semua
pertanyaan itu mengelilingi saya.
Tak bisa kita bayangkan betapa sulitnya hidup tanpa mata. Belum tentu kita
mampu bertahan dalam kondisi seperti ibu buta yang saya lihat. Anda ingin mengetahui
kisah seorang buta yang patut berbangga meski buta? Anda akan mengetahuinya dengan
membaca novel kisah nyata (true story) yang ditulis Miyuki Inoue. Aku Terlahir 500 gr dan
buta, itulah judul novel yang ditulis oleh Miyuki.
Novel ini sungguh luar biasa, bagaimana tidak disebut luar biasa, Miyuki
membuat novel kehidupan dirinya sendiri, mulai dari kisah kelahirannya yang menguras
air mata sang ibu sampai menjadi kebanggaan karena memenangkan perlombaan
mengarang tingkat nasional Jepang ketika duduk di SMP.
Dalam keadaan normal, seorang bayi harus berada di dalam kandungan selama
40 minggu, sedangkan Miyuki berada dalam kandungan ibunya hanya 20 minggu. Oleh
karena itu, Miyuki harus berada dalam tabung inkubator selama 4 bulan setelah lahir ke
dunia. Selama 4 bulan itu tak sekalipun Miyuki kecil merasakan pelukan sang ibu.
Miyuki lahir dengan berat setengah kilogram, seperenam dari berat bayi
umumnya. Saking kecil hingga Miyuki bisa digenggam. Kepala Miyuki sebesar telur dan
jari-jari sekurus tusuk gigi. Keadaan itu membuat Miyuki kecil harus masuk dalam
tabung inkubator.
***
Masa-masa sulit Miyuki selama dalam tabung inkubator menguras air mata
ibunya. Ibu Miyuki dengan tegar memberi semangat pada Miyuki kecil. Sejak
kelahirannya, dokter yang merawat Miyuki memvonis usia Miyuki tidak lebih dari 2
minggu. Tapi dokter bukan Tuhan. Meski sudah divonis tak akan bertahan hidup, Miyuki
berhasil melewatinya, sampai akhirnya berada dalam dekapan ibu bulan kemudian
setelah dikeluarkan dari tabung inkubator.
Berada dalam tabung inkubator terlalu lama memiliki risiko gangguan kesehatan
pada mata bayi. Risiko itu juga harus ditanggung Miyuki kecil. Miyuki kecil tidak sempat
melihat dunia tempat dia berada. Miyuki mengalami kebutaan. Tabung inkubator dialiri
banyak oksigen. Jika bayi terlalu lama berada dalam tabung inkubator, bayi itu bisa
terkena ROP (Retinopathy of Prematurity), yaitu penyakit yang bisa membutakan bayi
prematur kalau menghirup terlalu banyak oksigen.
Perjuangan hidup Miyuki semakin berat. Lahir prematur saja sudah
membuatnya berbeda dari anak- anak seusianya. Ditambah dengan kebutaannya,
Miyuki semakin harus bekerja keras dalam hidupnya. Yang sangat bermakna dari novel ini
adalah liku- liku perjuangan hidup Miyuki sejak dia lahir hinga menginjak remaja. Bukan
hanya perjuangan untuk mendobrak kebutaannya, tetapi juga harus terus berjuang
dalam kekerasan-kekerasan yang dilakukan ibunya. Bukan kekerasan fisik, melainkan lebih
pada kekerasan psikis.
Ibu Miyuki sangat keras dalam mendidik Miyuki. Ibu kebanyakan akan menjaga
dengan hati-hati anaknya yang buta, tetapi tidak untuk ibu Miyuki. Ibu Miyuki akan
membiarkan Miyuki merasa sakit karena terjatuh, merasakan benturan keras di kepala,
dan masih banyak yang lain. Itulah cara ibu Miyuki mendidik Mniyuki menjadi manusia
yang tegar dan mandiri.
Ibu Miyuki ingin agar anaknya tidak rendah diri meski menjadi seorang yang
buta. Pernah suatu kali Miyuki terjatuh dari tangga. Ibu Miyuki bukannya menanyakan
keadaan anaknya, tetapi menyalahkan anaknya, “Salah sendiri.” Hanya itu ucapan ibu
lalu meninggalkanku sambil menggumam, “Berapa kali harus jatuh sampai kamu puas,
hah? Kalau kamu jatuh terus, nanti lantainya rusak.” (halaman 43).
Di satu sisi Ibu Miyuki menginginkan anaknya tegar dan mandiri. Di sisi lain
dalam diri Miyuki merasa tersiksa karena perlakuan ibunya. Miyuki merasa kesal terhadap
perlakuan ibu, tetapi Miyuki tak bisa jauh dari ibunya.Miyuki sangat memerlukan ibunya.
Lembar demi lembar dalam novel ini dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan yang
timbul dalam diri Miyuki tentang perlakuan-perlakuan kasar ibunya hingga Miyuki
menemukan sebuah kesadaran akan kehebatan ibunya ketika membesarkannya. Miyuki
dengan jujur mengutarakan perasaannya, baik itu perasaan senang ketika dekat ibu,
sedih saat jauh dari ibu, maupun sakit hati pada perlakuan ibunya.
Suatu hari Miyuki ingin merasakan naik sepeda. Ibu Miyuki menyanggupi untuk
mengajak Miyuki belajar naik sepeda di lapangan. Ibunya memberi tahu cara naik
sepeda. Miyuki berpikir ingin duduk di belakang saja dan ibunya menolak, Tadinya aku
ingin duduk di belakang saja, di boncengan dan ibunya menuntun sepedanya. “Kalau
kamu minta duduk di belakang, kamu tidak bisa naik sepeda. Kamu harus percaya kalau
orang tua Anda yang buta. Akan tetapi, doronglah dia menjadi positif dalam
memandang hidup. Ingatlah perjuangan ibu Miyuki dalam mendidik Miyuki. Dalam
didikan ibunya, Miyuki menjadi seorang yang mandiri dan bangga pada dirinya.
Kedua, dalam beberapa hal, bisa jadi Anda, saya, dan Miyuki mempunyai
kesamaan. Mendapat perlakuan keras dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitar.
Akan tetapi, yakinlah bahwa sebagaimana Miyuki alami, buah-buah rohani akan
dirasakan dengan nikmat bila kita sampai pada kesadaran tertentu. Lebih penting lagi,
sikap pantang menyerah Miyuki dan kesetiaan sang ibu membesarkan anaknya bisa
menjadi motivasi dan inspirasi dan motivasi kita untuk terus berjuang
memperjuangkan apa yang kita inginkan. (Paskalina Oktavianawati, S.S., editor
penerbitan buku)
***
(Sumber: Pikiran Rakyat, 20 Agustus 2007; 28)
Tugas 3
1. ...............................................................................................................................................
2. ...............................................................................................................................................
3. ...............................................................................................................................................
4. ...............................................................................................................................................
5. ...............................................................................................................................................
6. ...............................................................................................................................................
7. ...............................................................................................................................................
8. ...............................................................................................................................................
9. ...............................................................................................................................................
10. ...............................................................................................................................................
c. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1
dan 2 yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Bila Anda menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan kegiatan belajar berikut.
Di mana posisimu?
Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi menemukan informasi penting pada teks
resensi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Ini adalah bagian pertama dari UKB materi teks resensi, mintalah tes formatif kepada
Guru Anda sebelum belajar ke UKB berikutnya.
PERTEMUAN KE-2
Kompetensi Dasar : 4.16 Menyusun sebuah resensi dengan memperhatikan hasil perbandingan
beberapa teks resensi
MENYUSUN RESENSI
Alokasi Waktu :
1 Pertemuan (1 Pertemuan x 4JP @45 Menit)
Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery siswa mampu menyusun resensi dengan selalu berpikir
kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif serta membiasakan sikap mandiri, jujur dan
bertanggung jawab dalam menjelaskan masalah dengan ridho Allah SWT.
Materi Pembelajaran :
Bagian inti dari resensi mengungkapkan kelebihan dan kekurangan suatu karya
yang dilanjutkan dengan rekomendasi kepada khalayak (masyarakat). Dalam melakukan
resensi harus dilakukan secara objektif dan membahas berdasarkan kaidah keilmuwan.
Bacalah salah satu buku teks pelajaran di bawah ini untuk menambahkan dan mengembangkan
wawasan kalian dalam mempelajari teks resensi:
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA. Bandung: Grafindo. Halaman 159-179.
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib.
Jakarta: Erlangga. Halaman 208-229.
Setiarini, Indah Wukir dan M.G. Santi Artini. Bahasa Indonesia 2 SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Yudistira.
Halaman 174-193.
Setyaningsih, Ika dan Meitha Sandra Santhi. Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Wajib. Klaten: Intan
Pariwara. Halaman 64-89.
Sobandi. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Erlangga. Halaman 121-140.
Suherli DKK. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta: Puskur Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman 203-234.
Yadi Mulyadi. 2017. Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK. Bandung: Yrama Widya.
Halaman 211-242.
Bahan Perenungan!
Peta Konsep
MENYUSUN
UKBM SMA NEGERI 2 CIBINONG Page 20
RESENSI
Kaidah
Objektif
Bahasa Indonesia keilmuwan
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1
a. Pendahuluan
1. Allah akan memberkahi umatnya yang selalu dekat hati dan pikirannya kepadaNya, untuk itu
berdoalah sebelum belajar.
2. Masih ingatkah Anda materi teks yang sudah dipelajari?
b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum
1) Baca dan pahamilah dengan cermat materi yang disajikan pada halaman 20!
2) Baca dan pahamilah pada beberapa bahan bacaan yang dianjurkan sesuai buku teks
pelajaran!
3) Setelah memahami dan mencermati isi materi dalam bacaan bermainlah untuk berpikir
tingkat tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB secara mandiri.
4) Kerjakan UKB pada buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
5) Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Lets Play, apabila Anda yakin
sudah paham dan mampu menyusun resensi.
6) Kegiatan yang dapat Anda lakukan setelah menyusun resensi silakan Anda mengikuti
kegiatan belajar selanjutnya.
2. Kegiatan belajar
Ayo ....... ikuti kegiatan belajar dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
1) Setelah membaca kajian teks resensi pada uraian materi pembelajaran dan beragam buku
teks pelajaran maka akan dapat ditemukan bahwa teks resensi memiliki sistemtika dan ciri
kebahasaan.
2) Selanjutnya menelaah kelengkapan yang terungkap secara tulisan dan lisan Anda dapat
melakukan dapat ditindaklanjuti untuk menganalisis ciri kebahasaan teks resensi!
3) Berdasarkan uraian singkat di atas, silakan kerjakan tugas berikut!
Tugas 1
UKBM SMA NEGERI 2 CIBINONG Page 21
Bahasa Indonesia
1. Tentukan salah satu buku pengayaan yang Anda pilih untuk literasi!
2. Tulislah resensi terhadap buku tersebut!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
C. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 yang
sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa
untuk mengulang lagi! Bila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan
kegiatan belajar berikut.
Di mana posisimu?
Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi menyusun resensi secara efektif dalam rentang
0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Ini adalah bagian kedua dari UKB materi teks resensi, mintalah tes formatif kepada Guru
Anda sebelum belajar ke UKB berikutnya.
PERTEMUAN KE-3
Kompetensi Dasar : 3.17 Menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang berbeda
MENGANALISIS KEBAHASAAN
RESENSI
Alokasi Waktu :
1 Pertemuan (1 Pertemuan x 4JP @45 Menit)
Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery siswa mampu menganalisis kebahasaan resensi dengan
selalu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif serta membiasakan sikap mandiri,
jujur dan bertanggung jawab dalam menjelaskan masalah dengan ridho Allah SWT.
Materi Pembelajaran
Ciri kebahasaan suatu teks pada umumnya bergantung kepada karakteristik teks
tersebut. Sebagai dasar mengetahui ciri kebahasaan teks resensi terdapat kata kunci yang
dapat dikembangkan menjadi ciri kebahasaan, yaitu:
1. Resensi membahas suatu objek
2. Resensi dikaji dengan pendekatan keilmuwan
3. Resensi memberikan alasan
4. Resensi menunjukan kualitas
5. Resensi berisi penjelasan
Berdasarkan lima karakteristik di atas maka Anda akan dapat menentukan ciri
kebahasaan teks resensi.
Bacalah salah satu buku teks pelajaran di bawah ini untuk menambahkan dan mengembangkan
wawasan kalian dalam mempelajari teks resensi:
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA. Bandung: Grafindo. Halaman 159-179.
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib.
Jakarta: Erlangga. Halaman 208-229.
Setiarini, Indah Wukir dan M.G. Santi Artini. Bahasa Indonesia 2 SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Yudistira.
Halaman 174-193.
Setyaningsih, Ika dan Meitha Sandra Santhi. Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Wajib. Klaten: Intan
Pariwara. Halaman 64-89.
Sobandi. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Erlangga. Halaman 121-140.
Suherli DKK. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta: Puskur Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman 203-234.
Yadi Mulyadi. 2017. Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK. Bandung: Yrama Widya.
Halaman 211-242.
Bahan Perenungan!
Peta Konsep
KARAKTERISTIK DAN
CIRI KEBAHASAAN
KARYA ILMIAH
CIRI
KARAKTERISTIK
KEBAHASAAN
Objek ?
Ilmiah ?
Alasan ?
Kualitas ?
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1
a. Pendahuluan
1. Allah akan memberkahi umatnya yang selalu dekat hati dan pikirannya kepadaNya, untuk itu
berdoalah sebelum belajar.
2. Masih ingatkah Anda materi teks yang sudah dipelajari?
b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum
1) Baca dan pahamilah dengan cermat materi yang disajikan pada halaman 26!
2) Baca dan pahamilah pada beberapa bahan bacaan yang dianjurkan sesuai buku teks
pelajaran!
3) Setelah memahami dan mencermati isi materi dalam bacaan bermainlah untuk berpikir
tingkat tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB secara mandiri.
4) Kerjakan UKB pada buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
5) Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Lets Play, apabila Anda yakin
sudah paham dan mampu menganalisis ciri kebahasaan resensi.
6) Kegiatan yang dapat Anda lakukan setelah mampu menganalisis ciri kebahasaan resensi
silakan Anda mengikuti kegiatan belajar berikutnya.
2. Kegiatan belajar
Ayo ....... ikuti kegiatan belajar dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
1) Setelah membaca kajian teks resensi pada beragam buku teks pelajaran maka akan dapat
ditemukan bahwa teks resensi memiliki karakteristik dan ciri kebahasaan..
2) Selanjutnya setelah mengkaji beragam hal yang berkaitan dengan karakteristik resensi
maka dapat menentukan ciri kebahasaan resensi.
Tugas 1
1. Carilah dua buah contoh resensi dari berbagai sumber!
2. Berdasarkan lima karakteristik teks resensi tentukanlah lima ciri kebahasaan teks resensi!
2 kajian keilmuwan
3 memberikan alasan
4 menunjukan kualitas
5 berisi penjelasan
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
5 ...........................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...............
c. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1
yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi! Bila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
maka lanjutkan kegiatan belajar berikut.
Di mana posisimu?
Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi menganalisis karakteristik dan ciri
kebahasaan teks resensi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Ini adalah bagian ketiga dari UKB materi teks resensi, mintalah tes formatif kepada Guru
Anda sebelum belajar ke UKB berikutnya.
PERTEMUAN KE-4
Kompetensi Dasar : 4.17 Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerpen atau
novel yang sudah dibaca
IPK Pertemuan ke-4 : 4.17.1 Mendiskusikan hal menarik dari cerpen atau novel
4.17.2 Menulis resensi dari buku kumpulan cerpen atau novel
MENGKONSTRUKSI
TEKS RESENSI
Alokasi Waktu :
1 Pertemuan (1 Pertemuan x 4JP @45 Menit)
Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery siswa mampu mengkonstruksi resensi dengan selalu
berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif serta membiasakan sikap mandiri, jujur dan
bertanggung jawab dalam menjelaskan masalah dengan ridho Allah SWT.
Materi Pembelajaran :
Bagian inti dari resensi mengungkapkan kelebihan dan kekurangan suatu karya
yang dilanjutkan dengan rekomendasi kepada khalayak (masyarakat). Dalam melakukan
resensi harus dilakukan secara objektif dan membahas berdasarkan kaidah keilmuwan.
Bacalah salah satu buku teks pelajaran di bawah ini untuk menambahkan dan mengembangkan
wawasan kalian dalam mempelajari teks resensi:
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA. Bandung: Grafindo. Halaman 159-179.
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib.
Jakarta: Erlangga. Halaman 208-229.
Setiarini, Indah Wukir dan M.G. Santi Artini. Bahasa Indonesia 2 SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Yudistira.
Halaman 174-193.
Setyaningsih, Ika dan Meitha Sandra Santhi. Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Wajib. Klaten: Intan
Pariwara. Halaman 64-89.
Sobandi. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Erlangga. Halaman 121-140.
Suherli DKK. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta: Puskur Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman 203-234.
Yadi Mulyadi. 2017. Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK. Bandung: Yrama Widya.
Halaman 211-242.
Bahan Perenungan!
Peta Konsep
MENYUSUN
RESENSI
Kaidah
Objektif
keilmuwan
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1
a. Pendahuluan
1. Allah akan memberkahi umatnya yang selalu dekat hati dan pikirannya kepadaNya, untuk itu
berdoalah sebelum belajar.
2. Masih ingatkah Anda materi teks yang sudah dipelajari?
b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum
1) Baca dan pahamilah dengan cermat materi yang disajikan pada halaman 32!
2) Baca dan pahamilah pada beberapa bahan bacaan yang dianjurkan sesuai buku teks
pelajaran!
3) Setelah memahami dan mencermati isi materi dalam bacaan bermainlah untuk berpikir
tingkat tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB secara mandiri.
4) Kerjakan UKB pada buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
5) Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Lets Play, apabila Anda yakin
sudah paham dan mampu menyusun resensi.
6) Kegiatan yang dapat Anda lakukan setelah menyusun resensi silakan Anda mengikuti
kegiatan belajar selanjutnya.
2. Kegiatan belajar
Ayo ....... ikuti kegiatan belajar dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
1) Setelah membaca kajian teks resensi pada uraian materi pembelajaran dan beragam buku
teks pelajaran maka akan dapat ditemukan bahwa teks resensi memiliki sistematika dan ciri
kebahasaan.
2) Selanjutnya setelah menyusun teks resensi silakan Anda melanjutkan kegiatan belajar
berikutnya!
3) Berdasarkan uraian singkat di atas, silakan kerjakan tugas berikut!
Tugas 1
1. Tentukan salah satu buku fiksi yang Anda pilih untuk literasi!
2. Tulislah resensi terhadap buku tersebut!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
C. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1
dan 2 yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Bila Anda menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Di mana posisimu?
Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi menyusun resensi dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.