Kelas/Semester : VIII/1
A. KOMPETENSI INTI
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua
Pertemuan Ketiga
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian puisi
3. Makna puisi
E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
- Saintifik
1. Media::
- LCD proyektor
- Internet
2. Bahan :
- Teks Puisi
3. Sumber belajar:
Sutejo, dkk. 2014. Buku Siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud, Hlm, 50-51.
Sawali, dkk. 2015. Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas VIII.
Yogyakarta :Citra Aji Parama.
Sugeng, dkk. 1999. Bahasa Indonesia dan Sastra. Jakarta : Bumi Aksara.
Syarif, Elina,dkk. 2016. Guru Pembelajar modul Mata Pelajaran Bahasa indonesia
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta Direktorat Jenderal Guru Tenaga Kependidikan
Kementerian dan kebudayaan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua
Pertemuan Keempat
1. Teknik Penilaian
i (jurnal)
b. Pengetahuan
c. Keterampilan :
Praktik (Penilaian Praktik)
2. Pembelajaran Remedial
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam
bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku
referensi dan mewawancarai narasumber.
4 . Instrumen Penilaian
Pertemuan Pertama
Bacaan teks puisi berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang
mengikutinya:
PUISI
Nyanyian Gerimi
1988
Soal
No Aspek Skor
1 - Penngertian puisi 1
Kunci Jawaban
NO soal Jawaban
1 Apakah pengertian puisi Puisi adalah suatu bentuk dalam
karya sastra yang berasal dari hasil
hasil suatu perasaan yang
diungkapkan oleh penyair dengan
bahasa yang menggunakan irama,
rima, matra, bait, dan penyusunan
lirik yang berisi makna
2 Jelaskan unsur-unsur Pembangun Analisis struktural meliputi
puisi struktur fisik dan struktur batin puisi.
Struktur fisik terdiri dari perwajahan
puisi, diksi, imaji, kata konkret, majas,
rima, irama, dan suasana. Sedangkan
struktur batin terdiri dari tema, rasa,
nada, dan amanat.
1. Struktur Lahir
a) Tipografi
Ketidakberaturannya baris
tersebut, selain sebagai keindahan
indrawi namun melambangkan maksud
yang disesuaikan dengan kata-kata dan
isi puisi pada baris tersebut yaitu kata
tarian burung, gelombang lautan
sehingga tipografinya juga
bergelombang dan tidak beraturan.
Selanjutnya pada empat baris
terakhir, yang berbunyi sebagai berikut:
Di pantai hatiku. Begitulah jejak hujan
Pada kulit dan rambutmu
Menghapus jarak dan
bahasa
Antara kita
berdua
b) Diksi
c) Imaji (Citraan)
g). Enjambemen
Dalam puisi “Nyanyian
Gerimis” terdapat beberapa
enjambemen diantaranya dapat
diamati sebagai berikut:
Pada rambut dan kulitmu yang basah.
Kuntum
Demi kuntum kesepian yang mekar
seluas kalbu
2. Struktur batin
a) Tema
Dalam puisi ini penyair
mengangkat tema tentang kerinduan
kepada kekasih. Terbukti pada baris-
barispuisi berikut ini:
Kuntum
Demi kuntum kesepian yang
mekar seluas kalbu
Kemudian dikuatkan lagu lewat baris
puisi berikut:
Kerinduan bagai awah gunung
berapi
Sarat letupan.
Karena kerinduan yang amat
sangat kepada sang kekasih sehingga
penyair membayangkan kekasihnya di
kala hujan gerimis.
c) Amanat
Pertemuan kedua
Soal
Bacaan teks puisi berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang
mengikutinya:
PUISI
Nyanyian Gerimis
1988
Rublik penilaian
Kunci Penilaian
No Soal Jawaban
1 Jelaskan kesimpulan puisi di atas! Kesimpulan intrinsik puisi
1. Struktur Lahir
a) Tipografi
Tipografi, yang dipakai pada
puisi “nyanyian gerimis” sangat terlihat
menonjol, tepi kanan-kiri, pengaturan
barisnya, hingga puisi yang hanya memakai
satu tanda tanya. Hal-hal tersebut sangat
menentukan pemaknaan terhadap
puisi meskipun juga bisa hanya sekadar
unsur keindahan indrawi. Menggunakan
baris – baris yang tak sejajar satu sama lain
dan menggunakan sedikit tanda baca,
mungkin mempunyai makna yang
mendalam.
Tipografi pada puisi ini
menggunakan huruf besar diawal baris dan
tanda titik pada baris kedua . Terbukti pada
kutipan puisi dibawah ini
b) Diksi
c) Imaji (Citraan)
d) Kata konkret
g). Enjambemen
Dalam puisi “Nyanyian
Gerimis” terdapat beberapa enjambemen
diantaranya dapat diamati sebagai berikut:
Pada rambut dan kulitmu yang basah.
Kuntum
Demi kuntum kesepian yang mekar seluas
kalbu
a) Tema
Dalam puisi ini penyair mengangkat
tema tentang kerinduan kepada kekasih.
Terbukti pada baris-barispuisi berikut ini:
Kuntum
Demi kuntum kesepian yang mekar
seluas kalbu
Kemudian dikuatkan lagu lewat baris puisi
berikut:
Kerinduan bagai awah gunung
berapi
Sarat letupan.
Karena kerinduan yang amat sangat
kepada sang kekasih sehingga penyair
membayangkan kekasihnya di kala hujan
gerimis.
Mengetahui,
Kepala, Guru,
…………………………. …………………………
NIP ……. NIP …………………….
RPP SMP
Comment