Kelas/Semester : VIII/1
A. Kompetensi Inti
KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI. 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI. 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel 4.5.1 Menyimpulkan teks eksposisi
ilmiah populer dari koran dan majalah) yang berdasarkan gagasan utama
diperdengarkan dan dibaca
4.5.2 Menyebutkan jenis-jenis paragraph
dalam teks eksposisi
3.6 Menelaah isi dan struktur teks eksposisi 3.6.1 Menentukan stuktur teks eksposisi
(berupa artikel ilmiah populer dari
3.6.2 Menentukan penggunaan kaidah
koran/majalah) yang diperdengarkan atau
bahasa dalam teks eksposisi
dibaca
3.6.3 Menyusun kerangka teks eksposisi
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
- cermat
- Teliti
Pertemuan Kedua
- Cermat
- Teliti
- Percaya diri
Pertemuan Ketiga
- Cermat
- Teliti
- Percaya diri
Pertemuan Keempat
- Kesantunan
- Tanggung jawab
- Percaya diri
A. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
(1) Faktual
PENDIIDKAN KARAKTER
Usia remaja yang berkisar antara 10-21 tahun merupakan fase transisi dari masa anak-anak ke
masa awal dewasa. Pada usia remaja, anak cenderung mencari identitas dirinya. Hal itu karena
pada usia remaja, seseorang mengalami gejolak emosi yang sangat labil. Adanya perubahan tinggi
badan, berat badan, dan mulai adanya ketertarikan terhadap lawan jenis akan berpengaruh
terhadap psikologisnya.
Kondisi itu merupakan masa sulit bagi remaja sehingga diperlukan pengendalian diri yang kuat
saat berada di sekolah, rumah, dan lingkungan tempat bermain.fase transisi ini, anak perlu
mendapat perhatian dan pendidikan karakter. Kurangnya kesadaran akan pendidikan karakter
menyebabkan sejumlah anak terjerumus pada hal-hal yang negatif karena tidak berhasil
mengatasi pergolakan emosi dalam dirinya. Untuk itu, agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif,
remaja harus dibekali dengan pendidikan karakter.
Sebagian orang mungkin belum mengetahui tentang pendidikan karakter. Pendidikan adalah
proses perunbahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia atau diri melalui upaya pengajaran dalam latihan, proses, cara, dan
perbuatan mendidik. Sementara itu, karakter adalah watak atau perilaku seseorang. Dengan
demikian, pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan anak untuk berperilaku jujur,
sopan, santun, kreatif, percaya diri, dan peduli.
Pendidikan karakter penting diberikan untuk membantu remaja dalam mengendalikan emosinya
sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Pendidikan kognitif saja tidak cukup untuk
membentuk kemampuan bersosialisasi seseorang. Oleh karena itu, diperlukan juga pengendalian
emosi yang baik agar dapat bersosialisasi dalam lingkungannya. Pengendalian diri ketika tidak
menyukai sesuatu, marah, senang, kecewa, dan bingung dapat membantu seseorang menjadi
lebih dewasa.
Pendidikan karakter dapat menubah anak menjadi pribadi yang berprestasi dan kreatif. Selain itu,
dengan pendidikan karakter, anak akan memiliki sikap lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya,
mengajarkan nilai toleransi, memiliki sifat saling mengasihi, berbudi pekerti, cinta damai, mandiri,
memiliki rasa ingin tahu, menjadi lebih religius, dan perilaku positif lainnya.
Nialai-nilai positif dalam pendidikan karakter yang diberikan kepada anak usia remaja dapat
membentuk mereka menjadi remaja yang uunggul dan berprestasi. Dengan pendidikan karakter,
mereka akan mampu bersaing dengan baik di segala bidang, baik tingkat nasional maupun
internasional. Dengan kata lain, remaja yang memperoleh pendidikan karakter akan menjadi
generasi penerus bangsa yang andal dan memajukan bangsa. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pendidikan karakter dapat membentuk remaja yang unggul, dapat
dibanggakan secara fisik, stabil dalam emosi, dan memiliki kecerdasan intelektual. Berdasarkan
hal tersebut, alangkah baiknya pendidikan karakter diterapkan pada anak usia remaja karena
dapat memberikan banyak manfaat positif.
Sumber : Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia kelas VIII Tahun 2017 halaman 61-62, Yadi
Mulyadi, dkk.
(2) Konsep
- Permasalahan
- Argumentasi
- Rekomendasi
- Definisi
- Contoh/ ilustrasi
- klasifikasi
Pertemuan Kedua
(1) Faktual
Manfaat Semut Jepang bagi Kesehatan
Semut Jepang yang oleh masyarakat Jepang disebut ariternyata dipercaya memiliki banyak
manfaat bagi tubuh manusia. Sebenarnya, terdapat lebih dari 150 jenis semut Jepang, antara
lainPachyondyla pilosior, losius talpa, polyergus samurai, dan stenamma owatoni. Namun, dari
sekian banyak semut Jepang, ciri-cirinya bias dibilang sangatlah mirip.
Masyarakat Jepang sudah hafal betul manfaat semut Jepang bagi kesehatan. Mereka sering
menawarkan semut tersebut sebagai oleh-oleh kepada wisatawan. Semut Jepang bermanfaat
bagi kesehatan karena mengandung sejumlah enzim yang dapat menyembuhkan berbagai
penyakit.
Manfaat semut Jepang diantaranya dapat mengatur kadar kolesterol, meringankan penyakit
jantung, meringankan diabetes, mengatur tekanan darah, meringankan penyakit hati, dan
mengatasi penyakit asam urat. Semut Jepang juga memiliki manfaat untuk membantu
pengobatan penyakit stroke. Namun, hal tersebut bergantung pada tingkat keseriusan penyakit
stroke yang diderita. Bila stroke telah masuk ke dalam tingkatan tinggi, semut Jepang tidak dapat
mengobati, tetapi hanya meringankan.
Meskipun semut Jepang memiliki banyak manfaat, sebaiknya Anda tetap memeriksakan penyakit
Anda pada dokter. Semut Jepang sebaiknya hanya dijadikan sebagai obat alternatif.
(2) Konsep
(3) Prosedur
Pertemuan Ketiga
(1) Faktual
Avokad sering disebut sebagai buah yang tak bersahabat bagi para pengidap kolesterol tinggi.
Namun, siapa sangka, buah yang berasal dari Benua Amerika mengandung beberapa nutrisi yang
sangat penting untuk tubuh sehingga dapat memberikan sejuta manfaat bagi orang yang
mengonsumsinya.
Manfaat yang pertama dari buah avokad adalah menjaga kesehatan jantung. Hal ini
disebabkan kandungan senyawa asam oleat tak jenuh, vitamin E, kalium, folat, dan pitosterol
dalam buah tersebut. Kandungan-kandungan tersebut sangat berperan untuk menjaga kesehatan
organ jantung.
Manfaat yang kedua, buah avokad sangat baik untuk kesehatan kulit. Hal ini terjadi karena
avokad mengandung lemak tak jenuh tunggal, asam lemak omega 9, antioksidan, vitamin E,
vitamin C, serta kolagen. Kandungan-kandungan tersebut memberikan nutrisi bagi kulit sehingga
kulit tampak lebih sehat dan segar dari waktu ke waktu.
Buah avokad juga sangat baik untuk diet. Lemak yang terdapat dalam buah avokad dapat
menjadi cadangan energy yang dapat bertahan lama. Perut akan berada dalam keadaan kenyang
dalam waktu relatif lama sehingga bias menekan nafsu makan.
Yang tak kalah penting adalah buah ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk mencegah
diabetes. Hal ini disebabkan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan kalium dalam buah
avokad mampu meningkatkan hormon insulin untuk menyeimbangkan kadar glukosa di dalam
darah.
Selain itu, buah avokad dipercaya sebagai buah pencegah stroke yang cukup efektif.
Penyebabnya adalah kandungan vitamin E dalam buah tersebut dapat berfungsi untuk
menurunkan oksidasi kolesterol sehingga bias menghindarkan seseorang terkena penyakit yang
mematikan tersebut.
Demikian manfaat yang bias kita dapatkan dari buah kecil ini. Meskipun ukurannya tidak
besar, tetapi buah avokad mengandung manfaat yang sangat besar bagi tubuh.
(Sumber : Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Kelas VIII Tahun 2017 Halaman 76, Yadi
Mulyadi, dkk)
(2) Konsep
2) Argumentasi
3) Penegasan ulang
2) Kalimat aktif
3) Kalimat pasif
Pertemuan Keempat
(1) Faktual
(2) Konsep
2) Argumentasi
3) Penegasan ulang
2) Kalimat aktif
3) Kalimat pasif
(3) Prosedur
Menulis teks eksposisi suatu objek dalam rekaman video secara berkelompok.
B. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
a. Media
2) Teks eksposisi
3) Tabel telaah teks eksposisi
5) Laptop
b. Bahan
1) Kertas asturo
2) Kertas origami
3) Pita hias
4) Kertas A4
5) Lem/double tapes
6) Gunting, spidol
D. Sumber Belajar
Mulyadi, dkk. 2017. Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VIII.Bandung:
Yrama Widya, Hlm. 61-62
Mulyadi, dkk. 2017. Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VIII.Bandung:
Yrama Widya, Hlm. 66
Mulyadi, dkk. 2017. Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VIII.Bandung:
Yrama Widya, Hlm. 76
Permendikbud No 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.30 November
2015.
E. Langkah-langkah Pembelajaran
b. Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya tentang hal- hal yang berkaitan dengan teks
eksposisi.
c. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu mengidentifikasi informasi dalam
teks eksposisi tentang objek (bidang pendidikan, sosial, budaya maupun ekonomi) yang didengar
dan dibaca.
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dimengerti tentang objek, tujuan, kebahasaan, dan
jenis teks dari tayangan teks eksposisi.
Peserta didik mengumpulkan data tentang objek, tujuan,kebahasaan,dan jenis teks eksposisi dari
buku teks peserta didik.
Peserta didik berdiskusi mengerjakan lembar kerja tentang objek, tujuan, kebahasaan, dan jenis teks
dari tayangan teks eksposisi, guru memberikan bimbingan khusus terhadap peserta didik yang
mengalami kesulitan.
Peserta didik mencermati penguatan tentang hasil diskusi yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik mereviu (mengulas, merefleksi)hasil pembelajaran mengenai ciri objek, tujuan,
kebahasaan, dan jenis teks eksposisi.
Guru bersama peserta didik membuat simpulan mengenai ciri objek, tujuan, kebahasaan, dan jenis
teks eksposisi.
Guru bersama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran tentang ciri objek, tujuan, kebahasaan dan jenis teks eksposisi,
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara
memberi kesempatan peserta didik untuk menyebutkan kembali ciri objek, tujuan, kebahasaan, dan
jenis teks eksposisi.
Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya tentang hal- hal yang berkaitan tentang teks
eksposisi.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu mengidentifikasi informasi dalam teks
eksposisi tentang objek buah-buahan (pendidikan karakter, semut jepang, dan manfaat avokad)
yang didengar dan dibaca.
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
Guru membentuk kelompok Peserta didik dengan peserta didik yang pandai menjadi ketua
kelompok dan peserta didik lain menjadi anggota.
Peserta didik menayakan hal-hal yang belum dimengerti tentang gagasan utama, simpulan konsep,
jenis paragraf dari teks yang berjudul Pendidikan Karakter.
Peserta didik mengumpulkan data tentang gagasan utama, simpulan konsep, jenis paragraf dari teks
yang berjudul Pendidikan Karakter .
d. Peserta didik berdiskusi mengerjakan lembar kerja tentang gagasan utama, simpulan konsep
dan jenis paragraf dari teks yang berjudul Pendidikan karakter, guru memberikan bimbingan khusus
terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan.
Peserta didik mereviu (mengulas, merefleksi) hasil pembelajaran mengenaigagasan utama, simpulan
konsep dan jenis paragraf teks.
Guru bersama peserta didik membuat simpulan mengenai gagasan utama, simpulan konsep dan
jenis paragraph teks eksposisi.
Guru bersama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran tentang gagasan utama, simpulan konsep dan jenis paragraph teks eksposisi.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara
memberi kesempatan peserta didik untuk menyebutkan kembali mengenai gagasan utama,
simpulan konsep dan jenis paragraf teks eksposisi.
Peserta didik mendapat tugas secara mandiri untuk membuat simpula peta konsep dari teks
eksposisi lain.
Pertemuan Ketiga (3 JP)
Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya tentang struktur, kaidah kebahasaan dan langkah
menyusun teks eksposisi.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitumenelaah struktur, kaidah kebahasaan
dan langkah menyusun dari teks eksposisi tentang objek (bidang pendidikan, sosial, budaya,
kesehatan, maupun ekonomi) yang didengar dan dibaca
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
Guru membentuk kelompok Peserta didik dengan peserta didik yang pandai menjadi ketua
kelompok dan peserta didik lain menjadi anggota.
Peserta didik menayakan hal-hal yang berlum dimengerti tentang struktur, kaidah kebahasaan dan
langkah menyusun teks eksposisi.
Peserta didik mengumpulkan data tentang struktur, kaidah kebahasaan dan langkah menyusun teks
deskripsi dari buku teks peserta didik.
Peserta didik berdiskusi mengerjakan lembar kerja tentang struktur, kaidah kebahasaan dan langkah
menyusunteks eksposisi dari tayangan, guru memberikan bimbingan khusus terhadap peserta didik
yang mengalami kesulitan.
Peserta didik mencermati penguatan tentang hasil diskusi yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik mereviu (mengulas, merefleksi) hasil pembelajaran mengenai struktur, kaidah
kebahasan dan langkah menyusun teks eksposisi.
Guru bersama peserta didik membuat simpulan mengenai struktur, kaidah kebahasaan dan langkah
menyusun teks eksposisi.
Guru bersama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran tentang struktur, kaidah kebahasaan dan langkah menyususn teks eksposisi.
serta menyampaikan tindak lanjut/perbaikan untuk kegiatan belajar berikutnya.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara
memberi kesempatan peserta didik untuk menyebutkan kembali struktur, kaidah kebahasaan dan
langkah menyususn teks eksposisi.
Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya tentang berkaitan dengan teks eksposisi.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitumenyajikan data, gagasan, kesan dalam
bentuk teks eksposisi tentang objek (bidang pendidikan, sosisal, budaya, kesehatan, maupun
ekonimi) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
Guru membentuk kelompok Peserta didik dengan peserta didik yang pandai menjadi ketua
kelompok dan Peserta didik lain menjadi anggota.
Peserta didik menayakan hal-hal yang belum dimengerti dari hasil pengamatan.
Peserta didik mengumpulkan data tentang kerangka teks, struktur, kebahasaan, dan menyunting
teks eksposisi.
Peserta didik guru memberikan bimbingan khusus terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan
mengerjakan lembar kerja tentang tentang kerangka teks, struktur, kebahasaan, dan cara
menyunting teks eksposisi, guru memberikan bimbingan khusus terhadap peserta didik yang
mengalami kesulitan.
Peserta didik mereviu (mengulas, merefleksi) hasil pembelajaran mengenai gagasan utama dan
simpulan konsep teks eksposisi.
Guru bersama peserta didik membuat simpulan mengenai kerangka teks, struktur, kebahasaan, dan
menyunting teks eksposisi.
Guru bersama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajarankerangka teks, struktur, kebahasaan, dan menyunting teks eksposisi serta
menyampaikan tindak lanjut/perbaikan untuk kegiatan belajar berikutnya.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara
memberi kesempatan peserta didik untuk menyebutkan kembali mengenai kerangka teks, struktur,
kebahasaan, dan menyunting teks eksposisi.
Peserta didik mendapat tugas secara mandiri untuk membuat teks eksposisi berdasarkan suatu
objek (bidang pendidikan, sosial, budaya, kesehatan maupun ekonomi) secara tertulis.
F. Penilaian
Teknik penilaian
Sikap
Observasi (jurnal)
Pengetahuan
Tes tertulis
Keterampilan
Produk
Pertemuan Pertama
Kelas/Semester : VIII/Semester I
3
Instrumen Penilaian Pengetahuan
LEVEL LINGKUP
NO INDIKATOR INDIKATOR SOAL NO SOAL
KOGNITIF MATERI
Menentukan4 2
kalimat aktif dan
kalimat pasif teks
eksposisi
yangberjudul
Manfaat Semut
Merah
Menentukan4 fakta
dan opini dari teks
eksposisi
yangberjudul 3
Manfaat Semut
Jepang
5. Menentukan
jenis teks eksposisi
pada teks yang
dibaca/didengar
4
5
- Instrumen Soal
Tes tertulis
Masyarakat Jepang sudah hafal betul manfaat semut Jepang bagi kesehatan.
Mereka sering menawarkan semut tersebut sebagai oleh-oleh kepada wisatawan.
Semut Jepang bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung sejumlah enzim yang
dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Meskipun semut Jepang memiliki banyak manfaat, sebaiknya Anda tetap
memeriksakan penyakit Anda pada dokter. Semut Jepang sebaiknya hanya dijadikan
sebagai obat alternatif.
3. Tulislah 4 kalimat aktif dan kalimat pasif dalam teks eksposisi di atas!
5. Jenis teks berjudul Manfaat Semut Jepang termasuk jenis teks eksposisi .......
No
Uraian Skor
Soal
JUMLAH SKOR 4
JUMLAH SKOR 4
3. a. Menuliskan 4 kalimat aktif dan kalimat pasif 4
yang terdapat dalam teks eksposisi berjudul Manfaat
Semut Jepang dengan benar.
JUMLAH SKOR 4
JUMLAH SKOR 4
- Kunci Jawaban
1. Teks eksposisi adalah teks yang bertujuan menguraikan suatu permasalahan atau pengertian
dan bahasa yang padat, singkat, dan akurat.
a. Permasalahan
Semut Jepang mengandung sejumlah enzim yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
b. Argumentasi
Manfaat semut Jepang diantaranya dapat mengatur kadar kolesterol, meringankan penyakit jantung,
meringankan diabetes, mengatur tekanan darah, meringankan penyakit hati, dan mengatasi
penyakit asam urat. Semut Jepang juga memiliki manfaat untuk membantu pengobatan penyakit
stroke. Namun, hal tersebut bergantung pada tingkat keseriusan penyakit stroke yang diderita. Bila
stroke telah masuk ke dalam tingkatan tinggi, semut Jepang tidak dapat mengobati, tetapi hanya
meringankan.
c. Rekomendasi
Meskipun semut Jepang memiliki banyak manfaat, sebaiknya Anda tetap memeriksakan penyakit
Anda pada dokter. Semut Jepang sebaiknya hanya dijadikan sebagai obat alternatif.
3. Kalimat aktif
b. Meskipun semut Jepang memiliki banyak manfaat, sebaiknya Anda memriksakan penyakit
Anda pada dokter.
Kalimat pasif
a.
Pedoman Penilaian:
(LKPD 1)
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks eksposisi tentang objek (bidang pendidikan sosial,
budaya, kesehatan maupun ekonomi) yang didengar dan dibaca.
Avokad sering disebut sebagai buah yang tak bersahabat bagi para pengidap kolesterol tinggi.
Namun, siapa sangka, buah yang berasal dari Benua Amerika mengandung beberapa nutrisi yang
sangat penting untuk tubuh sehingga dapat memberikan sejuta manfaat bagi orang yang
mengonsumsinya.
Manfaat yang pertama dari buah avokad adalah menjaga kesehatan jantung. Hal ini disebabkan
kandungan senyawa asam oleat tak jenuh, vitamin E, kalium, folat, dan pitosterol dalam buah
tersebut. Kandungan-kandungan tersebut sangat berperan untuk menjaga kesehatan organ jantung.
Manfaat yang kedua, buah avokad sangat baik untuk kesehatan kulit. Hal ini terjadi karena avokad
mengandung lemak tak jenuh tunggal, asam lemak omega 9, antioksidan, vitamin E, vitamin C, serta
kolagen. Kandungan-kandungan tersebut memberikan nutrisi bagi kulit sehingga kulit tampak lebih
sehat dan segar dari waktu ke waktu.
Buah avokad juga sangat baik untuk diet. Lemak yang terdapat dalam buah avokad dapat menjadi
cadangan energy yang dapat bertahan lama. Perut akan berada dalam keadaan kenyang dalam
waktu relatif lama sehingga bias menekan nafsu makan.
Yang tak kalah penting adalah buah ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk mencegah diabetes.
Hal ini disebabkan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan kalium dalam buah avokad mampu
meningkatkan hormon insulin untuk menyeimbangkan kadar glukosa di dalam darah.
Selain itu, buah avokad dipercaya sebagai buah pencegah stroke yang cukup efektif. Penyebabnya
adalah kandungan vitamin E dalam buah tersebut dapat berfungsi untuk menurunkan oksidasi
kolesterol sehingga bias menghindarkan seseorang terkena penyakit yang mematikan tersebut.
Demikian manfaat yang bias kita dapatkan dari buah kecil ini. Meskipun ukurannya tidak besar,
tetapi buah avokad mengandung manfaat yang sangat besar bagi tubuh.
(Sumber : Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Kelas VIII Tahun 2017 Halaman 76, Yadi Mulyadi,
dkk)
Objek teks eksposisi bersifat khusus dengan ciri tertentu yang berbeda dengan
umumnya.
1. Daftarlah hal-hal yang berhubungan dengan manfaat buah avokad dari teks eksposisi di atas!
1. Mencegah stroke
2.
3.
4.
Tujuan teks eksposisi menjelaskan tentang objek dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan
akurat dari sudut pandang penulis
NO TUJUAN
1. Menjelaskan manfaat buah avokad
2.
3.
4.
3. Carilah kalimat aktif dan kalimat pasif pada teks eksposisi kata yang dicontohkan di atas dengan
mengisi tabel berikut!
1.
2.
Pertemuan Kedua
Kelas/Semester : VII/Semester I
SKOR
ASPEK
4 3 2 1
Pedoman Penilaian
Pertemuan Ketiga
Kelas/Semester : VII/Semester I
LINGKUP NO
NO LEVEL INDIKATOR PETUNJUK KERJA
MATERI SOAL
Tes tertulis
Ibu, Inspirasiku
Ibuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan. Cocok sekali
dengan namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat dengan alis tipis seperti
semut beriring. Kulit ibuku sawo matang, khas wanita Jawa. Beliau tidaklah tinggi,
tidak pula pendek. Rambutnya hitam bergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat
rambutnya masih legam tanpa semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai
sayu termakan usia. Namun mata hatinya tetap kuat bagaikan baja.
Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa
saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang sedang dalam kesusahan.
Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk selalu mengajarkan
kebaikan kepada sesama.
Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan ke jenjang
S-2. Padahal harusnya dia sudah tidak disibukkan oleh tugas kuliah. Tetapi, sepertinya
ibuku sangat menikmati sekolahnya. Sambil bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas
kuliahnya. Belajar terus sepanjang hayat, itulah semboyannya.
NO
URAIAN SKOR
SOAL
- Kunci Penilaian
Identifikasi
Ibuku bernama Wulandari.Mukanya selalu bersinar seperti bulan.Cocok sekali dengan namanya yang
berarti bulan bersinar. Mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring. Kulit ibuku sawo
matang, khas wanita Jawa.Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek.Rambutnya hitam bergelombang.
Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam tanpa semir. Pandangan matanya yang kuat
kini sudah mulai sayu termakan usia. Namun mata hatinya tetap kuat bagaikan baja.
Deskripsi bagian
Ibu adalah wanita yang sangat baik.Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja. Dia
sangat suka membantu orang lain, terutama yang sedang dalam kesusahan. Profesinya sebagai guru
semakin mengokohkan prinsipnya untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama.
Simpulan
Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu.Ibuku melanjutkan ke jenjang S-2.Padahal
harusnya dia sudah tidak disibukkan oleh tugas kuliah.Tetapi, sepertinya ibuku sangat menikmati
sekolahnya.Sambil bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya.Belajar terus sepanjang hayat,
itulah semboyannya.
a. Kata benda dan kata yang mengikuti kata benda (yang menjelaskan)
Mengokohkan, menikmati
bersinar, bercahaya
Pedoman Penilaian
(LKPD 3)
Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis.Tepatnya Pantai Parangtritis
berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Pantai ini terletak sekitar 27 km
arah selatan Yokyakarta.
Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona.Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat
tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga
gempuran ombak yang datang setiap saat.Pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi abu-abu
dan kombinasi hijau sungguh elok.
Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari.Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam
yang merupakan saat sangat istimewa.Lukisan alam yang sungguh memesona.Semburat warna
merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi
pemandangan yang memukau.Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore,
melingkupi seluruh tubuh.Seakan tersihir kita menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah
masuk ke dalam hamparan air laut.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini tidak
pernah sepi dari pengunjung.Di pantai Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan anak-anak
bermain pasir. Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun
angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke areakarang laut yang sungguh sangat indah.
NO STRUKTUR TEKS
1.
2.
3.
NO STRUKTUR KATA/KALIMAT
Kelas/Semester : VII/Semester I
SKOR
ASPEK
4 3 2 1
Pedoman Penilaian
(LKPD 4)
Membuat kerangka teks sesuai dengan struktur teks deskripsi dan Menulis teks deskripsi dengan
memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/tanda
baca/ejaan tentang obyek wisata
Mengetahui,
………………………………
NIP …………………………