GOWA TALLO
Kelompok 3 :
04 05
Masa
Peninggalan
Kemunduran
MATERI
Sejarah
Kerajaan Gowa Tallo merupakan kerajaan bercorak Islam terbesar di
Sulawesi Selatan,Berdiri sekitar abad ke-16. Kerajaan Gowa Tallo dikenal
juga dengan Kerajaan Makassar. Pada awalnya di daerah Gowa terdapat
sembilan komunitas, yang dikenal dengan nama Bate Salapang (Sembilan
Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan ini memiliki raja yang
TALLO
Selatan. Makassar sebenarnya adalah
ibukota Gowa yang dulu disebut
sebagai Ujung pandang.Secara geografs
Sulawesi Selatan memiliki posis iyang
pentingkarena dekat dengan jalur
pelayaran perdagangan !usantara dan
menjadi pusat persinggahan para
pedagang timur atau barat."engan letak
seperti ini mengakibatkan Kerajaan
Makassar berkembang menjadi
kerajaan besar dan berkuasa atas jalur
perdagangan Nusantara.
Perkembangan Politik
Raja Makassar yang pertama masuk Islam adalah Karaeng Matoaya
dengan gelar Sultan Alaudin (1593– 1639). Penguasa selanjutnya adalah
Malekul Said (1639–1653), berhasil membuat Kerajaan Makassar
menjadi kerajaan maritim. Puncak kegemilangan Kerajaan Makassar
terjadi saat Sultan Hasanuddin memegang tampuk kekuasaan. Di
tangannya, Kerajaan Makassar berkembang menjadi sebuah kerajaan
dengan jaringan perdagangan yang kuat dan pengaruh yang luas.
Sultan Hasanuddin adalah seorang raja yang antimonopoli, sehingga
ketika Belanda datang ingin menguasai jaringan perdagangan yang
telah lama terbentuk, ia menentang dengan keras. Keinginan VOC
untuk memonopoli perdagangan diIndonesia bagian timur jelas tidak
bisa diterima oleh sultan.
Konflik terjadi dan Hasanuddin berhasil menghalau pasukan
VOC dari kawasan Maluku. Namun, upaya Belanda untuk
menguasai jaringan perdagangan di kawasan Indonesia
bagian timur itu tidak pernah surut. Dengan siasat adu
domba, Belanda berhasil memanfaatkan Aru Palaka (Raja
Bone) untuk memasukkan pengaruhnya. Saat itu, Kerajaan
Bone masuk dalam kekuasaan Kerajaan Makassar. Akhirnya,
pada tahun 1667 Sultan Hasanuddin harus menandatangani
Perjanjian Bongaya dengan Belanda. Isi perjanjian itu antara
lain VOC diperbolehkan memonopoli perdagangan dengan
mendirikan benteng, Makassar melepaskan wilayah-wilayah
kekuasaannya, dan Aru Palaka dirajakan di Bone.
Perkembangan Ekonomi
kerajaan gowa-tallo merupakan kerajaan maritim dan kemudian
berkembang menjadi pusat perdagangan di wilayah Indonesia bagian
timur.
Kerajaan Gowa Tallo menjadi pusat perdagangan bukan tanpa alasan
melainkan ditunjang oleh beberapa faktor diantaranya yaitu:
1. Memiliki pelabuhan yang baik
2.Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 yang menyebabkan
para pedagang pindah ke wilayah Indonesia Timur
3. Letaknya yang strategis.
Gowa sebagai pusat perdagangan kemudian wilayah
Makassar berkembang menjadi pelabuhan internasional
yang banyak disinggahi oleh para pedagang asing seperti
pedagang yang berasal dari Portugis, Inggris, Denmark dan
masih banyak lagi para pedagang yang datang ke
Makassar.
Peninggalan