Membangun Konteks
Buku Nonfiksi :
1. Sampul Buku
Pada sampul atau cover buku non fiksi memiliki bentuk yang hampir mirip dengan
sampul yang dimiliki oleh buku fiksi.
2. Pokok Bab Buku
Dalam sebuah pokok bab buku dari karya tulis non fiksi, penulis biasanya akan
memakai bahasa yang cenderung formal dan baku pada bagian kata pengantarnya.
Selain itu, menyajikan penjelasan tentang latar belakang, tujuan, dan manfaat
penulisan dari karya tersebut.
3. Judul Bab dan Sub-bab
Unsur judul bab dan sub-bab ini diketahui memiliki beberapa kesamaan yang hampir
sama antara buku fiksi maupun buku non fiksi. Hal ini bisa bias lihat pada bagian
daftar isi yang tersusun secara urut dengan dilengkapi nomor halaman.
4. Isi
Isi dalam sebuah karya tulis non fiksi biasanya dimulai dengan pendahuluan, utama
atau isi, dan penutup. Selain itu, isi dari buku non fiksi harus disertai dengan data
pendukung dari penelitian atau riset.
5. Cara Menyajikan Isi
Bagian ini bisa dilihat dari daftar pustaka atau referensi.
6. Bahasa yang Digunakan
Seperti yang sudah disampaikan di atas, bahasa yang digunakan dalam buku non fiksi
adalah kata baku yang sesuai dengan KBBI. Untuk memudahkan pembaca dalam
memahami bahasa asing tersebut, penulis biasanya memasukkannya di glosarium.
Selain itu, menggunakan bahasa populer. bahasa denotatif atau makna aslinya.
7. Sistematika Penulisan
Salah satu unsur utama dari buku non fiksi adalah sistematika penulisan. Ditulis secara
teratur untuk lebih memudahkan pembaca dalam memahami maksud dari isi buku
tersebut.
Memb
angun
Buday
Disusun oleh :
● NAYLA RAHMA AULIA
● PRESTYZIA JULIANI PUTRI
● QUEENITA FATIMATUZ ZAHRA
● QURROTA A’YUN