Anda di halaman 1dari 9

Buku Fiksi dan Non Fiksi

Halo anak-anak, pasti ada banyak di antara kalian yang punya hobi membaca
buku. Kalian yang sudah biasa membaca banyak buku dari bermacam tema dan
genre, apakah masih tidak bisa membedakan buku mana yang termasuk fiksi dan
buku mana yang termasuk nonfiksi?
Sebenarnya buku fiksi dan buku nonfiksi memiliki perbedaan yang sangat
prinsipil. Mari kita pelajari jenis, ciri, struktur, hingga contoh dari buku fiksi dan
nonfiksi agar kalian semakin lebih memahami perbedaan antar kedua jenis buku.

1. Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi


Sebelum kita masuk dalam pembahasan buku fiksi dan nonfiksi secara
mendalam, kalian perlu memahami pengertian dari buku fiksi dan nonfiksi.

1.1 Buku Fiksi


Secara pengertian buku fiksi adalah buku fiksi berisikan kisah atau cerita
yang bersumber dari karangan, imajinasi, atau khayalan dari penulis. Jadi dapat
dipastikan bahwa buku fiksi tidak 100 persen mengambil referensi dari kenyataan.

Karena bersumber dari sebuah imajinasi, maka tutur tulis dalam buku fiksi
harus mengalir dengan baik sehingga pembaca bisa masuk dan mengikuti alur
cerita yang dibawa oleh penulis.

Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, penulis buku fiksi perlu memiliki
imajinasi yang diimbangi dengan wawasan yang luas, agar pembaca tetap merasa
punya kaitan antara bacaan mereka dengan kehidupan mereka di dunia nyata.

1.2 Buku Nonfiksi


Sementara itu berlawanan dengan buku fiksi, buku nonfiksi bersumber dari
kejadian nyata. Artinya isi buku nonfiksi tersusun berdasarkan kajian data dan fakta
yang memberikan informasi bagi pembacanya. Isi pada buku nonfiksi juga umumnya
bersifat objektif serta punya landasan ilmiah.

Dikarenakan isi dari buku nonfiksi merupakan olahan dari berbagai sumber
dan bahan rujukan, maka penulis harus mampu membahasakan olahan data dan
fakta yang ada secara logis agar dapat diterima oleh nalar pembaca. Umumnya
juga, buku nonfiksi menggunakan bahasa formal.

2. Jenis Buku Fiksi dan Nonfiksi


Agar semakin memahami perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi, mari kita
pelajari beberapa jenis buku-buku yang termasuk fiksi dan buku-buku yang masuk
dalam kategori nonfiksi.

2.1 Jenis Buku Fiksi


Jenis buku yang masuk dalam kategori fiksi di antaranya adalah novel, cerita
pendek, komik, cerita bergambar, serta antologi dongeng. Selain itu ada juga jenis
buku fiksi sains, fiksi historis, fiksi biografis, hikayat, mite, hingga cerita/kisah
perumpamaan.
2.2 Jenis Buku Nonfiksi
Buku yang termasuk dalam kategori non fiksi terdiri dari beberapa jenis di
antaranya buku bahan mengajar, buku motivasi, buku referensi, buku biografi
maupun autobiografi, buku sejarah, buku literatur, buku kesehatan, kajian ilmiah,
dan masih banyak lagi.

2.3 Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi


Di antara buku fiksi dan nonfiksi sebenarnya terdapat ciri-ciri yang sangat
membedakan antara keduanya, yaitu sebagai berikut:

2.3.1 Ciri Buku Fiksi


Buku fiksi punya ciri khas utama yakni isi dari buku adalah karangan fiktif
dari sang penulis. Kisah atau alur yang tergambar dalam buku fiksi bukanlah
sebuah kelaziman di dunia nyata.

Turunan ciri-ciri buku fiksi dari ciri utama tersebut antara lain adalah buku fiksi
bersifat imajinatif, unsur kebenaran dalam buku fiksi bersifat relatif, bahasa yang
digunakan dalam buku fiksi konotatif untuk meningkatkan imajinasi, serta tutur tulis
dalam buku fiksi tidak menggunakan struktur baku.

2.3.2 Ciri Buku Nonfiksi


Buku non fiksi juga memiliki ciri mendasar diantaranya kerap menggunakan
bahasa formal karena bersifat informatif, ditulis berdasarkan fakta kejadian yang
pernah terjadi dalam realitas, serta informasi dalam buku nonfiksi dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Selain ketiga ciri tersebut, buku nonfiksi juga punya ciri lain yakni
penggunaan bahasa yang denotatif atau gamblang, serta merupakan
pengembangan ide baru dari tema atau ide yang sebelumnya sudah pernah ada dan
sudah pernah tertulis.

3. Struktur Buku Fiksi dan Nonfiksi


Meski buku fiksi dan buku nonfiksi memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda
antara keduanya, tidak ada perbedaan mencolok dalam struktur buku fiksi dan
nonfiksi.

Struktur Buku Fiksi


Setidaknya terdapat 5 komponen yang terdapat dalam struktur buku fiksi yakni:

1. Orientasi
Orientasi memuat beberapa unsur seperti unsur tema, latar belakang tema,
serta latar belakang penokohan. Komponen ini penting sebagai fondasi untuk
membantu pembaca memahami teks cerita dalam buku secara utuh.

2. Komplikasi
Dalam buku fiksi, komplikasi merupakan komponen konflik dan
permasalahan yang hendak diangkat penulis dalam tulisan. Biasanya, konflik dan
permasalahan tersebut berujung klimaks. Komplikasi penting untuk menguras
emosi pembaca agar cerita dalam buku fiksi tidak flat.
3. Resolusi
Setelah adanya evaluasi, maka penulis biasanya akan mengarahkan pada
sebuah resolusi atau penyelesaian inti permasalahan.
4. Koda
Terakhir terdapat komponen koda diartikan sebagai reorientasi. Di bagian
inilah tempat untuk menyampaikan pesan moral positif yang dapat diambil dari
buku fiksi, baik secara tersirat maupun tersurat.

Struktur Buku Nonfiksi


Struktur buku nonfiksi juga umumnya terdiri dari orientasi, komplikasi,
evaluasi, resolusi, dan koda. Struktur ini bersifat relatif bergantung pada kebutuhan
penulis dan jenis buku nonfiksi.

Selain itu, umumnya buku nonfiksi dibuka oleh abstrak yang menjadi
komponen penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Abstrak memberikan gambaran
ringkas kepada pembaca mengenai isi dari buku nonfiksi.

Unsur–Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi


Unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi pun memiliki persamaan dan
perbedaan. Bacalah pemaparan berikut untuk tahu lebih jelas.

Unsur Buku Fiksi


1. Sampul Buku
Sampul buku menjadi unsur penting dalam buku fiksi di mana pembaca dapat
menemukan informasi mengenai judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, serta
edisi cetakan dari buku tersebut. Tidak ada keharusan judul buku menggunakan
kata baku atau tak baku, semua tergantung dari tema yang akan diangkat.

2. Pokok Bab Buku


Pokok bab buku berisikan informasi mengenai kata pengantar. Nah, di dalam
kata pengantar, biasanya penulis akan memberikan gambaran mengenai isi buku
dan ucapan terima kasih untuk semua pihak yang turut berkontribusi pada proses
penyusunan buku.

3. Judul Bab dan Sub-bab


Bab serta Sub-bab dalam buku fiksi dapat dilihat di daftar isi. Dengan adanya
judul bab serta sub-bab maka pembaca jadi lebih mudah dalam mendapatkan
informasi mengenai isi buku.

4. Tema
Tema menjadi unsur yang penting terhadap jalannya cerita dalam buku fiksi.
Tema adalah gagasan pokok dalam sebuah karya tulis, sehingga penulis memiliki
pakem untuk menjabarkan dan mengembangkan isi cerita.
5. Penokohan atau Perwatakan
Tokoh juga unsur buku yang sangat penting bagi buku fiksi. Penokohan dan
perwatakan karakter dalam cerita penting untuk memberikan nyawa bagi buku
fiksi.

Unsur Buku Nonfiksi


Unsur buku nonfiksi kurang lebih sama dengan unsur buku nonfiksi mulai
dari sampul, pokok bab buku, judul bab dan sub-bab, tema, hingga penokohan atau
perwatakan.

Hal yang membedakan buku nonfiksi dengan buku fiksi dari sisi struktur
adalah sistematika penulisan yang lebih runut dan teratur. Setiap detail informasi
termasuk penyajian data harus disajikan secara terstruktur dan berurut agar
pembaca tidak bingung membaca karya tulis buku nonfiksi, yang bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi


Dari uraian di atas sebenarnya sudah cukup jelas apa saja perbedaan antara
buku fiksi dan nonfiksi yang dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Buku fiksi adalah karya yang bersumber dari khayalan penulis, sementara
informasi dalam buku nonfiksi bersumber dari data dan fakta.
2. Buku fiksi bersifat subjektif karena bersumber dari khayalan penulis,
sementara buku nonfiksi harus bersifat objektif karena bersumber dari data
dan fakta.
3. Buku fiksi sah-sah saja jika bersifat multitafsir terkait cara pembaca
memahami serta cara menyimpulkan isi buku, sementara buku nonfiksi
harus menghindari penafsiran ganda agar informasi yang ingin disampaikan
tetap sesuai dan terarah.
4. Dengan begitu, buku fiksi tidak memerlukan tanggung jawab dengan
kebenaran isinya, sementara informasi yang tersaji dalam buku nonfiksi
harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Persamaan Buku Fiksi dan Nonfiksi
Baik buku fiksi dan nonfiksi sama-sama dapat dijadikan pengayaan untuk
memperkaya karya tulis atau buku yang dibuat atau ditulis di kemudian hari.

Apa Saja Contoh Buku Fiksi dan Nonfiksi


Berikut contoh buku fiksi dan nonfiksi populer:

Contoh Buku Fiksi


1. Novel
2. Cerpen
3. Cerita gambar (cergam), dll.
Contoh Buku Nonfiksi
1. Buku pelajaran
2. Artikel ilmiah, dll.
Memahami Gambar Cerita dari Buku Bergambar

Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau


peristiwa. Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita,
memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah
nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan
penggambarnya.

Bentuk suatu obyek gambar cerita dapat berupa gambar manusia, tumbuhan
dan hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari
berbagai obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar cerita disesuaikan dengan
narasi atau tema yang telah dibuat. Gambar cerita dapat menggunakan warna hitam
atau putih saja. Dalam pembuatan gambar cerita dapat menggunakan teknologi
digital maupun menggunakan lukisan tangan.

contoh dari gambar cerita

Gambar cerita atau sering disebut dengan gambar ilustrasi banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk-bentuk gambar cerita antara lain terdapat pada
:

1. Komik. Komik berasal dari kata comic yang memiliki arti lucu atau jenaka.
komik merupakan karya seni yang menggunakan rangkaian gambar tidak
bergerak yang penyusunanya membentuk sebuah jalinan cerita. Berikut contoh
ilustrasi komik.
2. Cover. Cover merupakan kulit atau sampul pada buku atau majalah. Gambar
cover memuat atau mewakili isi buku sehingga terlihat menarik. Berikut contoh
ilustasi cover buku pelajaran.
3. Majalah. Majalah atau surat kabar dibagian sebelum atau sesudah tulisan
biasanya terdapat gambar. Gambar tersebut sering disebut Vignette (gambar
pengisi halaman kosong pada majalah atau surat kabar yang memiliki fungsi
menghias). Berikut contoh ilustasi Vignette pada majalah.

4. Cerita (Cergam, Cerpen, dll). Suatu karya cerita biasanya dilengkapi dengan
ilustrasi cerita. Gambar Ilustrasi cerita ini mewakili cerita yang terkandung di
dalamnya. Sebuah cerita akan tampak menarik apabila disertai dengan ilustrasi
yang menggambarkan isi cerita. Berikut contoh ilustasi cerita pendek.

Gambar cerita sering juga ditemukan dalam buku cerita, majalah, dan buku
pelajaran. Poster dan brosur juga sering disertai gambar cerita agar menarik.
Petunjuk cara penggunaan barang pun sering dilengkapi dengan gambar cerita untuk
membantu pengguna menggunakannya.. Fungsi gambar cerita antara lain untuk:

1. Memperjelas alur atau isi cerita,


2. Memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang,
3. Menarik perhatian,
4. Menambah nilai artistik/ keindahan,
5. Sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.
LEMBAR KERJA SISWA

Gambar 1

Serba-serbi Kelinci

Piqsels

Gambar 2

Kelinci Kecil dan Burung Pipit


Berbicara, Berdiskusi, Mempresentasikan

Setelah membaca penjelasan tentang perbedaan buku fiksi dan nonfiksi, jawablah
pertanyaan di bawah ini.

1. Termasuk dalam jenis apakah teks “Kelinci Kecil dan Burung Pipit?”

2. Termasuk dalam jenis apakah teks “Serba-Serbi Kelinci?”

3. Jika teks tersebut dimuat dalam buku, termasuk ke dalam jenis buku apakah
kedua teks tersebut?

4. Dapatkah kalian membedakan jenis buku dari sampulnya? Dengan apakah


kalian membedakannya?

5. Dapatkah kalian membedakan dari isi tulisannya? Dengan apakah kalian


membedakannya

Itam dan U

Tangkapan Layar Buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas VII


Ilustrasi cerita Itam dan U karya Yovita Siswati.

Jawablah pertanyaan berikut untuk memprediksi cerita!

1. Apa yang sedang dilakukan anak pada gambar sampul itu?


2. Menurutmu, siapa namanya?

3. Bagaimana perasaan anak pada gambar itu?

4. Menilik gambar pada sampul tersebut, bagaimana suasana cerita yang ingin
disampaikan penulis?

5. Dapatkah kalian menebak isi cerita dengan memperkirakan judul dan


gambar sampul cerita tersebut?

Anda mungkin juga menyukai