Anda di halaman 1dari 1

Jenis dan Ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi

1. Buku Fiksi
Buku fiksi merupakan buku yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang. Buku fiksi berisi rekaan
belaka. Namun, kadang-kadang pengarang memasukkan fakta kejadian dalam cerita yang dibuatnya.
Jenis buku fiksi seperti kumpulan cerpen dan novel. Buku fiksi juga dapat berisi dialog, seperti buku
naskah drama. Antologi puisi yang memuat kumpulan puisi juga dapat dikategorikan dalam buku fiksi.
Buku fiksi mempunyai ciri-ciri khusus. Berikut ciri-ciri khusus buku fiksi yang membedakannya dengan
buku nonfiksi.
a. Buku fiksi berisi cerita rekaan.
b. Buku fiksi dibuat berdasarkan imajinasi pengarang.
c. Cerita dalam buku fiksi ditulis menggunakan bahasa konotatif dan figuratif.

2. Buku Nonfiksi
Buku nonfiksi berisi fakta. Oleh karena itu, isi buku nonfiksi disusun berdasarkan data atau penelitian.
Penyajian buku nonfiksi lebih formal daripada penyajian buku fiksi.
Ada beberapa jenis buku nonfiksi, di antaranya adalah biografi, buku pengayaan, dan buku motivasi.
Biografi berisi riwayat hidup seorang tokoh penting. Buku pengayaan merupakan buku pendamping
pelajaran. Sementara itu, buku motivasi berisi materi yang membangkitkan semangat hidup pembacanya.
Buku nonfiksi mempunyai ciri khusus. Ciri khusus buku nonfiksi memuat penyajian dan isinya. Ciri-
ciri buku nonfiksi berikut dapat membedakannya dengan jenis buku fiksi.
a. Buku nonfiksi berisi informasi atau ilmu pengetahuan.
b. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan penelitian atau pengamatan.
c. Buku nonfiksi ditulis dengan bahasa yang lugas.

3. Perbedaan Buku Nonfiksi dan Fiksi


Buku nonfiksi dan fiksi mempunyai perbedaan. Perbedaan buku nonfiksi dan fiksi dapat diketahui dari
sifatnya, isinya, serta bahasa yang digunakan. Berikut perbedaan antara buku nonfiksi dan fiksi.
a. Berdasarkan sifatnya, buku nonfiksi berisi kenyataan yang didapat melalui pengamatan ataupun
percobaan. Sementara itu, buku fiksi lebih bersifat rekaan. Isi buku fiksi dibuat berdasarkan imajinasi
penulis.
b. Berdasarkan isinya, buku nonfiksi berisi informasi yang dapat menambah wawasan pembaca.
Sementara itu, isi buku fiksi bersifat imajinatif. Cerita dalam buku fiksi berupa rekaan belaka.
c. Berdasarkan bahasanya, buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif. Bahasa dalam buku
nonfiksi dibuat semudah mungkin agar pembaca mudah memahami isi buku. Sementara itu,
bahasa dalam buku fiksi sering menggunakan bahasa figuratif. Ungkapan, bahasa kias, ataupun
majas sering ditemui dalam buku fiksi. Penggunaan bahasa figuratif pada buku fiksi membuat
isi buku fiksi menarik untuk dibaca.

Anda mungkin juga menyukai