Anda di halaman 1dari 60

OBROK OWOK - OWOK

EBREG EWEK - EWEK


Oleh : D A N A R T O

Peran – peran:

SLENTEM , tukang sapu pasar.


PROFESOR SENI RUPA
NYONYA PROFESOR SENI RUPA
SUMIRAH, Juragan Batik.
ATI, Pedagang Batik.
SARIYEM, Ledek.
TUKANG KENDANG.
TUKANG SULING.
TUKANG CLEMPUNG.
WARTI, Pengamen cassette tape recorder.
KUSNINGTYAS, Putri professor, mahasiswi kedokteran.
TOMMY HENDRONEGORO, Pelukis.

-------

MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU,
RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN:
PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH
KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN
MENANTI MAUT…. ADALAH…. ADALAH….

SUMIRAH Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain
TOMMY.

ATI Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH?

SUMIRAH Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya “Shadow of
your smile”
.
ATI C, C, C,…. Artistik betul.

SLENTEM Betul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smile-
nya Mbakyu?
ATI Kamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu SUMIRAH,
to!

SUMIRAH Sudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak
yang harus kau sapu.

PROFESOR (membaca Koran)


Kalau batik-batik sudah begini sexy , saya kawatir mahasiswa-mahasiswa saya
bakalan kuliah di pasar Beringharjo.

NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran sambil melanjutkan jahitannya)

ATI Cuma satu ini mbakyu?

SUMIRAH Jeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.

SLENTEM Ya, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya
sebulan lamanya.

ATI Dikasih harga berapa, Mbakyu?

SUMIRAH Lima belas ribu.

ATI Ya, cocok sudah dengan kreatipiteitnya.

SLENTEM Ini saja Cuma pas-pasan dengan mahalnya inspirasi sekarang.

PROFESOR (Masih membaca)

Apa memang naik sekarang.

NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran lalu melanjutkan jahitannya lagi).

PROFESOR (Masih membaca)


Bungkus dah, bungkus situ. Terus terang saja saya khawatir, kalau judul-judul
batik tidak direm, bisa jadi hollywood akan bangkrut judul.

NY. PROF Pap? (heran dan menjahit lagi).

SUMIRAH Memang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebih-
lebih ke luar negeri, Jeng.

SLENTEM Orang harus tahu namanya dulu, sebelum lihat orangnya.

SUMIRAH Jadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.

SLENTEM Ketiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut
ongkos-ongkos. Untuk merenung sehari saja sudah dua bungkus Dji Sam Soe
dan lima gelas kopi.

PROFESOR Oh…. Ilham. (Membaca terus)

NY. PROF Pap! Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran
sejenak, lalu menjahit lagi).

ATI Memang semuanya harus terperinci dan tepat, ya Mbakyu.

SUMIRAH Dengan begitu bisa melahirkan karya yang bagus.

SLENTEM Dan harga yang mahal.

SUMIRAH Sudahlah, Tem, kamu pigi ke sana. Kerja!

SLENTEM Mbakyu tidak merokok?

SUMIRAH Kenapa, memangnya kalau saya merokok kenapa?

SLENTEM Saya juga suka…….


.
SUMIRAH Lantas?

SLENTEM Mbok ya ngrokok.

SUMIRAH Nanti!

SLENTEM Mbok ya sekarang.

SUMIRAH Kenapa, memangnya kenapa kalau sya uka ngrokok, nanti-nanti saja?

SLENTEM Ini sudah waktunya ngrokok.

SUMIRAH Lantas?

SLENTEM Jam-jam begini, baik bagi kesehatan kalau ngrokok.

SUMIRAH Lantas?

SLENTEM O, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat
dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat pergi.

SUMIRAH Duwit logamnya masih batangan, nih!

SLENTEM Duwit kertas juga kagak apa-apa, malah mudah menyimpannya.

SUMIRAH Tem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul
terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi, kamu akan saya….

SLENTEM Kremus! (Tangannya bergerak mencakar)

SUMIRAH Nah, betul! Kremus!

SLENTEM Pada pokoknya, saya tak pernah mengganggu orang lain.


SUMIRAH Mbok kamu diam saja kalau ada orang sedang ngomong urusan…
urusan… urusan….

SLENTEM Bisnis
….
SUMIRAH Hiya bisnis… Hingga saya dan…. dan….

SLENTEM Relasi….

SUMIRAH: Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu….

SLENTEM Baiklah mbakyu Sumirah. Saya berjanji tidak mengganggu, angsal


dipenuhi syaratnya…

SUMIRAH Kamu ini memangnya siapa. Ha!

SLENTEM Saya sa’betulnya memang… Slentem.

PROFESOR Saya sebetulnya bukan professor…

NY. PROF Kenapa, pap? Siapa yang sebetulnya bukan professor?

PROFESOR Banyak yang belum saya kerjakan.

SUMIRAH Banyak yang belum saya kerjakan, sana Tem….

Saya harus menyiapkan sesuatu untuk TOMMY.

ATI Lha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas TOMMY?

SUMIRAH Ah, laki-laki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama
profesornya.
ATI Mbok jangan begitu to Mbakyu.
SUMIRAH Tenan kok jeng. Dia memang pantes dapat KusningTYAS.

SLENTEM Asmara memang suka berbelit-belit.

ATI Percintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena sedas-desus.

SLENTEM Gosip bisa bikin grogi.

SUMIRAH Ini benar Lho jeng.

SLENTEM Ada faktanya?

ATI Sejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY dengan…

SLENTEM KusningTYAS, mahasiswi Fakulteit Kedokteran tingkat 3, putrid pak


Professor Senirupa.

SUMIRAH Sudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum
melihat sendiri buktinya.

PROFESOR Aku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)

NY. PROF Bukti apa, Pap?

PROFESOR Tentang TOMMY.

NY. PROF Kenapa?

PROFESOR Aku dengar dia sudah pacaran, bahkan sudah lama hidup bersama
dengan juragan batik Beringharjo

NY. PROF Ah, mosok. Dengar dari siapa?


PROFESOR dari kawan dosen.

NY. PROF Kus sudah dengar?

PROFESOR Belum.

NY. PROF Jangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan
jangan sampai terdengar oleh Kus.

SUMIRAH Tetapi aku sudah lama dengar.

ATI Dari siapa, Mbakyu?

SUMIRAH Dari Slentem.

SLENTEM Maut ! …. Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog
dituduh dengan sewenang-wenang.

SUMIRAH Tem! Kesini! Kalau kamu tidak ngaku, tau rasa!

SLENTEM Ajinomoto! Saya tidak pernah ngomong apa-apa tentang apa-apa


terhadap siapa-siapa.

SUMIRAH Kamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!

SLENTEM Ogah semuanya!

ATI Lho bagai mana tho. Kog Mbakyu bisa dengar dari Slentem.sedang
Slentem.mengelak?

SUMIRAH Slentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual burjo
di Pintu Utara, tentang hubungannya TOMMY dengan Kus. Dia tidak tahu kalau
saya ada di balik pagar di toko besi. Serta merta aku mendekat setelah dengar
dia dengan Tukijo asyik sekali dan lama ngomong-ngomongnya.

SLENTEM Ngarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!

SUMIRAH (Mengepal) Ngaku cepat atau saya kremus!

ATI Kapan itu Mbak?

SLENTEM Sudah lama sekali.

PROFESOR Sudah lama sekali.

NY. PROF (bareng dengan Ati)Sudah lihat buktinya?

SUMIRAH (bareng dengan Profesor) Belum.

PROFESOR Saya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar.
Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari dia, ketika dia makan bubur kacang
ijo di Pasar Beringharjo.

SLENTEM Ngarang! Ngarang! Aku telah dituduh habis-habisan campur debu!

SUMIRAH Pokoknya momot kepalamu nanti.

ATI Sudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.

SLENTEM Buktinya apa?

SUMIRAH Apa perlu saya larak kemari Tukijo?

SLENTEM Please…..

SUMIRAH Atau kamu saya seret ke warungnya!


SLENTEM No!

ATI Kalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom dan Kus,
itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau begini terus dan berlarut-larut,
semuanya akan menjadi resah dan suaana menjadi panas. Kamu senang kalau
udara menjadi umob?

SLENTEM Apa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang
musti saya lihat kalau tidak ada pemandangan?

SUMIRAH Jangan pura-pura, ya? Kamu katanya pernah lihat TOMMY


boncengan vespa sama Kus nonton di Rahayu.

SLENTEM Tak pernah! Mustahil!

ATI Ayolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu sedang repot
sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang mengaku dongeng sedikit saja tidak mau.
Apa sih keberatanmu?

SLENTEM Pada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY
dan KusningTYAS. Titik!

SUMIRAH O, begitu to balasanmu, terhadap kebaikan orang lain? Awas kalau


kamu pada suatu ketika nanti merengek-rengek kepada saya. Ora ciut!

SLENTEM Mustahil terjadi!

SUMIRAH E’ e’ e’, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?

SLENTEM Aku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa
kita sama-sama suka merokok.

SUMIRAH Baiklah! Baiklah.


Mulai sekarang kita tak usah berkawan dan tak usah ngomong.
SLENTEM Okey! Okey! Semaumu.
Orang tidak ngaku kog dipaksa-paksa.

NY. PROF jangan maksa-maksa lho Pap.

PROFESOR Buat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok
sebatang saja kan terus ndongeng.

SLENTEM Aku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.

SUMIRAH Awas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri.
Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak ngomong lagi.

SLENTEM Sesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.

SUMIRAH Coba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.

SLENTEM Nanti saya beli.

SUMIRAH Saya pingin lihat sekarang.

SLENTEM Mbok nanti saja.

SUMIRAH Coba sekarang?

SLENTEM Okey, saya berangkat. (PERGI)

ATI Slentem. itu memang terlalu. Tidak tahu terima kasih.

SUMIRAH Ingin rasanya saya menangis menjerit-jerit kalau begini ini. TOMMY.
Oh TOMMY.

ATI Sudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.
SUMIRAH Semuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.

ATI Tidak semudah itu Mbak.

SUMIRAH Jelas dong Jeng, Jelas.

ATI Ditunggu saja perkembangan selanjutnya.

SUMIRAH Buat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh
pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup membantunya. Sedang jika aku
sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi keadaan dengan baik.

ATI Itulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan pasangan yang
manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-bentrokan. Mas TOMMY pelukis laris,
sedang Mbakyu juragan yang bisa menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga
sungging Batik yang ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian-
kepandaiannya hingga tepat mengenai sasarannya. Klop! Hasil usaha bersama
yang saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh pasar
Beringharjo boleh di cari juragan-juragan Batik yangmampu berpasangan begitu
serasi seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh di hitung, berapa orang yang
benar-benar pasangan yang menggairahkan, yang bisa bikin iri orang, yang tidak
saja rukun, tapi juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan
baik dan menguntungkan.
Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat sayang kalau
bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi berpisahan. Ini sayang, sayang
sekali, tak mungkin mampu diulangi lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati,
ataupun oleh Siti, ataupun oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar
pasangan yang mesra, benar-benar yang….

NY. PROF Harmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus,
benar-benar pasangan yang sudah satu, tak mungkin berpisah, Pap, begitu aku
merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai nyruput the bersama-sama.

PROFESOR Tetapi mulai sekarang harus dicurigai.

NY. PROF
+ ATI Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.
TOMMY MASUK.
SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.

TOMMY Piye Sum, sudah kumpulkan kritikan-kritikan seluruh kawan-kawan di


sini tentang batik baru kita? Bagaimana pendapat pak Suryo, Ibu Dibyo dan Jeng
Mari?

SUMIRAH Tom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo,
Bu Dibyo dan Mari tidak.

TOMMY Kritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi kemajuan
usaha kita. Apa kata maereka?

SLENTEM Rutin!

SUMIRAH Tem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu
nrambul melulu?!

SLENTEM Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi. (MENGELUARKAN


SEBUNGKUS ROKOK)

SUMIRAH Kamu hari ini kok perayaan betul?!


(MELIHAT ROKOK Slentem)
Lho, darimana kau copet itu, ha?

SLENTEM (Bersiul-siul, berlagak, sambil menyulut rokoknya)

SUMIRAH Kamu nyolong dari mana Tem! Wah, drawasi ini.

SLENTEM Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi.

ATI Wah Slentem mulai kumat.


SLENTEM Jangankan sebungkus, lha mbok sekarang seluruh kios rokok…
(MENEPUK-NEPUK SAKUNYA)

SUMIRAH Tom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek
minta saya.

SLENTEM (CEPAT-CEPAT BERLALU)

TOMMY Saya yang kena bajak tadi.

SUMIRAH O,…. Lagaknya….( SAMBIL MENCARI Slentem, YANG DICARI


SUDAH TIDAK ADA)

TOMMY Bagaimana kata mereka?

SUMIRAH Apa?

ATI Itu lho Mbak… Pak Suryo….

SUMIRAH o, hiya…. Kritikan mereka… ya… rutin seperti kata Slentem tadi.

TOMMY Ah, begitu saja selalu dalam mengritik… Sementara disai batik begitu
maju pesat, kritikan-kritikan tak pernah maju-maju.

ATI Janganlah di ambil serius, kritikan-kritikan itu Mas Tom.

TOMMY Soalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama
saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka senada.
Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru, warna-warna
baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu lama hingga aku lupa sama Sumirah,
bahwa ada seorang yang selama ini selalu setia mendampingiku.

ATI Sebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha keras
untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih maju dari yang sudah-sudah.
TOMMY Itulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada
batik…

SUMIRAH Juga sampai sekarang kan masihcinta, Tom?

ATI (SADAR) Mbakyu?!

TOMMY Lebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan
“Shadow of your smile”.

SUMIRAH Soalnya itu senyum siapa, Tom.

ATI Mbakyu.

TOMMY Apa maksudmu, Sum?

SUMIRAH Senyuman kan banyak dan manis-manis.

TOMMY Tentu saja senyummu, sweet heart. (SAMBIL MEMELUK SUMIRAH)

SUMIRAH Apa benar, Tom?

ATI (RESAH) Sudahlah Mabk Sum.

TOMMY Ada apa memangnya?

SUMIRAH Laki-laki sering mempunyai maksud yang bercabang.

TOMMY Cabangnya memang banyak, tapi realisainya Cuma satu.

SUMIRAH Apa benar, Tom.

TOMMY Tentu, sayang. (MEREKA BERPELUKAN)


SLENTEM (MENYANYI) Fly me to the moon. (SELANJUYNYA DENGAN
SIULAN)

ATI (GEMAS SEKALI KEPADA SLENTEM, SECARA HATI-HATI MENYURUH


SLENTEM MENYINGKIR, TAPI SLENTEM PURA-PURA TAK TAHU, SUMIRAH
DAN TOMMY TERUS DUDUK BERDAMPINGAN MESRA SEKALI.
SLENTEM (MENIRUKAN SUARA SUMIRAH)
Jika aku semesta, engkau apanya, Tom?

SLENTEM (MENIRUKAN SUARA TOMMY)


Akulah Apollo sebelas.

(SUMIRAH DAN TOMMY SALING BERPANDANGAN)

SLENTEM (SUMIRAH) Jika aku bulan…

SLENTEM (TOMMY) Akulah Neil Armstrong.

ATI Tem!

SLENTEM (ROMEO) (MENGELUARKAN BUKU ROMEO & JULIET DAN


MEMBACANYA)
Duh Juliet sayang. Aku bukan mualim juga bukan pilot, tapi andaikata kau jauh,
sejauh pantai dibasuh laut tak terhingga. Tetaplah kusabung untung untuk pahala
ini.

SLENTEM (JULIET)
Oh, Romeo…. Alpha Romeo!
SLENTEM MENDEKATI TEMPAT DUDUK PROFESOR YANG TERTIDUR,LALU
BERSEMBUNYI DI BELAKANGNYA.

SLENTEM (MENIRUKAN SUARA PROFESOR)


Aku bisa membayangkan bagaimana si TOMMY dan juragan batik itu berpelukan
dengan mesranya. Sementara itu ekor si TOMMY menggayut-gayut pinggang
KusningTYAS.

Jumat, 06 Agustus 2010

OBROK OWOK OWOK EBREG EWEK EWEK - Danarto

Sinopsis
Naskah Obrok Owok Owok Ebrek Ewek Ewek menceritakan kehidupan seorang
mahasiswa seni rupa bernama Tomi yang menjalin hubungan dengan seorang
juragan batik, Sumirah, tetapi di lain tempat dia juga menjalin hubungan dengan
seorang mahasiswi kedokteran bernama Kusningtyas yang tak lain adalah putri
kesayangan Profesor yang mengampunya dalam ujian kelulusan.

Maksud dari Tomi tentu saja bukan hanya maksud percintaan, tetapi juga
maksud bisnis sekaligus maksud prestasi pendidikan yang dikejarnya. Namun,
tak ada bangkai yang tak tercium baunya dan itulah yang menjadi konflik dalam
cerita komedi ini.

Selain itu ada juga beberapa permasalahan yang diangkat dalam drama, namun
tidak terlalu menonjol. Contohnya seperti pertentangan antara modernitas dan
tradisionalitas yang disampaikan melalui beberapa tokoh. Dalam hal ini,
dekonstruksi memainkan peranannya untuk menguliti teks-teks mapan yang
telah diciptakan.

Dekonstruksi menentamg adanya ketimpangan yang berpihak hanya pada salah


satu teks saja, misalnya berpihak pada modernitas dan menganggap modernitas
lebih unggul dari tradisionalitas. Dengan dekonstruksi yang mengelupas teks-
teks tersebut, maka akan didapatkan kebenaran yang tidak berat sebelah kepada
salah satu pihak teks saja.

Kelemahan Tomi secara disadarinya berada pada pundak Slenthem, seorang


tukang sapu Pasar Kliwon, yang mengetahui segala kelicikan yang
dirancangnya. Karena itu dia selalu rajin membungkam mulut Slenthem dengan
uang rokok agar tidak membocorkan segala perbuatannya.

Namun tanpa disadari Tomi, Slenthem justru mencari manfaat dalam keruwetan
itu. Slenthem sendiri dalam naskah ini menjadi tokoh penting sekaligus juga
narator. Pemeran Slenthem inilah yang berperan menaikan tensi cerita dengan
celethuk-celethukannya yang berakhir dengan antusias penonton dalam
menyaksikan pertunjukan semalam. Dan jika dilihat dari reaksi penonton
semalam, pemeran Slenthem berhasil mendapatkan posisinya dalam panggung.

Karakter-karakter dalam cerita ini menggambarkan dua generasi berbeda yang


hidup dalam masyarakat. Profesor mewakili generasi yang menjunjung tradisi
sementara anaknya Kusningtyas dan Tomi mewakili generasi kontemporer.

Nasib batik yang diangkat dalam pementasan semalam ditarik kedalam cerita
bersama masalah Tomi dengan Sumirah dan keluarga Profesor. Selain itu, nilai-
nilai penghargaan terhadap tradisi juga diselipkan dalam dialog-dialog antara
Profesor dengan Tomi.

Hal lain juga yang diangkat dalam pementasan semalam adalah bagaimana
kedudukan sosial dalam tingkat masyarakat tidak dapat dijadikan cerminan
perilaku mereka yang sebenarnya.

Hal-hal itu tampak dari bagaimana seorang Profesor yang berpendidikan tinggi
atau seorang juragan batik yang makmur masih tergiur dengan hal-hal mistis
seperti dukun dan pirantinya yang menawarkan kemudahan untuk
menyelesaikan permasalahan mereka.

OBROK OWOK - OWOK


EBREG EWEK - EWEK
Oleh : D A N A R T O

Peran – peran:

SLENTEM , tukang sapu pasar.


PROFESOR SENI RUPA
NYONYA PROFESOR SENI RUPA
SUMIRAH, Juragan Batik.
ATI, Pedagang Batik.
SARIYEM, Ledek.
TUKANG KENDANG.
TUKANG SULING.
TUKANG CLEMPUNG.
WARTI, Pengamen cassette tape recorder.
KUSNINGTYAS, Putri professor, mahasiswi kedokteran.
TOMMY HENDRONEGORO, Pelukis.

-------

MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU,
RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN:
PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH
KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN
MENANTI MAUT…. ADALAH…. ADALAH….

SUMIRAH Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain
TOMMY.

ATI Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH?

SUMIRAH Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya “Shadow of
your smile”
.
ATI C, C, C,…. Artistik betul.

SLENTEM Betul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smile-
nya Mbakyu?

ATI Kamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu SUMIRAH,
to!
SUMIRAH Sudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak
yang harus kau sapu.

PROFESOR (membaca Koran)


Kalau batik-batik sudah begini sexy , saya kawatir mahasiswa-mahasiswa saya
bakalan kuliah di pasar Beringharjo.

NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran sambil melanjutkan jahitannya)

ATI Cuma satu ini mbakyu?

SUMIRAH Jeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.

SLENTEM Ya, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya
sebulan lamanya.

ATI Dikasih harga berapa, Mbakyu?

SUMIRAH Lima belas ribu.

ATI Ya, cocok sudah dengan kreatipiteitnya.

SLENTEM Ini saja Cuma pas-pasan dengan mahalnya inspirasi sekarang.

PROFESOR (Masih membaca)

Apa memang naik sekarang.

NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran lalu melanjutkan jahitannya lagi).

PROFESOR (Masih membaca)

Bungkus dah, bungkus situ. Terus terang saja saya khawatir, kalau judul-judul
batik tidak direm, bisa jadi hollywood akan bangkrut judul.
NY. PROF Pap? (heran dan menjahit lagi).

SUMIRAH Memang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebih-
lebih ke luar negeri, Jeng.

SLENTEM Orang harus tahu namanya dulu, sebelum lihat orangnya.

SUMIRAH Jadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.

SLENTEM Ketiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut
ongkos-ongkos. Untuk merenung sehari saja sudah dua bungkus Dji Sam Soe
dan lima gelas kopi.

PROFESOR Oh…. Ilham. (Membaca terus)

NY. PROF Pap! Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran
sejenak, lalu menjahit lagi).

ATI Memang semuanya harus terperinci dan tepat, ya Mbakyu.

SUMIRAH Dengan begitu bisa melahirkan karya yang bagus.

SLENTEM Dan harga yang mahal.

SUMIRAH Sudahlah, Tem, kamu pigi ke sana. Kerja!

SLENTEM Mbakyu tidak merokok?

SUMIRAH Kenapa, memangnya kalau saya merokok kenapa?

SLENTEM Saya juga suka…….


.
SUMIRAH Lantas?
SLENTEM Mbok ya ngrokok.

SUMIRAH Nanti!

SLENTEM Mbok ya sekarang.

SUMIRAH Kenapa, memangnya kenapa kalau sya uka ngrokok, nanti-nanti saja?

SLENTEM Ini sudah waktunya ngrokok.

SUMIRAH Lantas?

SLENTEM Jam-jam begini, baik bagi kesehatan kalau ngrokok.

SUMIRAH Lantas?

SLENTEM O, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat
dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat pergi.

SUMIRAH Duwit logamnya masih batangan, nih!

SLENTEM Duwit kertas juga kagak apa-apa, malah mudah menyimpannya.

SUMIRAH Tem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul
terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi, kamu akan saya….

SLENTEM Kremus! (Tangannya bergerak mencakar)

SUMIRAH Nah, betul! Kremus!

SLENTEM Pada pokoknya, saya tak pernah mengganggu orang lain.

SUMIRAH Mbok kamu diam saja kalau ada orang sedang ngomong urusan…
urusan… urusan….
SLENTEM Bisnis
….
SUMIRAH Hiya bisnis… Hingga saya dan…. dan….

SLENTEM Relasi….

SUMIRAH: Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu….

SLENTEM Baiklah mbakyu Sumirah. Saya berjanji tidak mengganggu, angsal


dipenuhi syaratnya…

SUMIRAH Kamu ini memangnya siapa. Ha!

SLENTEM Saya sa’betulnya memang… Slentem.

PROFESOR Saya sebetulnya bukan professor…

NY. PROF Kenapa, pap? Siapa yang sebetulnya bukan professor?

PROFESOR Banyak yang belum saya kerjakan.

SUMIRAH Banyak yang belum saya kerjakan, sana Tem….

Saya harus menyiapkan sesuatu untuk TOMMY.

ATI Lha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas TOMMY?

SUMIRAH Ah, laki-laki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama
profesornya.
ATI Mbok jangan begitu to Mbakyu.

SUMIRAH Tenan kok jeng. Dia memang pantes dapat KusningTYAS.


SLENTEM Asmara memang suka berbelit-belit.

ATI Percintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena sedas-desus.

SLENTEM Gosip bisa bikin grogi.

SUMIRAH Ini benar Lho jeng.

SLENTEM Ada faktanya?

ATI Sejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY dengan…

SLENTEM KusningTYAS, mahasiswi Fakulteit Kedokteran tingkat 3, putrid pak


Professor Senirupa.

SUMIRAH Sudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum
melihat sendiri buktinya.

PROFESOR Aku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)

NY. PROF Bukti apa, Pap?

PROFESOR Tentang TOMMY.

NY. PROF Kenapa?

PROFESOR Aku dengar dia sudah pacaran, bahkan sudah lama hidup bersama
dengan juragan batik Beringharjo

NY. PROF Ah, mosok. Dengar dari siapa?

PROFESOR dari kawan dosen.


NY. PROF Kus sudah dengar?

PROFESOR Belum.

NY. PROF Jangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan
jangan sampai terdengar oleh Kus.

SUMIRAH Tetapi aku sudah lama dengar.

ATI Dari siapa, Mbakyu?

SUMIRAH Dari Slentem.

SLENTEM Maut ! …. Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog
dituduh dengan sewenang-wenang.

SUMIRAH Tem! Kesini! Kalau kamu tidak ngaku, tau rasa!

SLENTEM Ajinomoto! Saya tidak pernah ngomong apa-apa tentang apa-apa


terhadap siapa-siapa.

SUMIRAH Kamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!

SLENTEM Ogah semuanya!

ATI Lho bagai mana tho. Kog Mbakyu bisa dengar dari Slentem.sedang
Slentem.mengelak?

SUMIRAH Slentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual burjo
di Pintu Utara, tentang hubungannya TOMMY dengan Kus. Dia tidak tahu kalau
saya ada di balik pagar di toko besi. Serta merta aku mendekat setelah dengar
dia dengan Tukijo asyik sekali dan lama ngomong-ngomongnya.
SLENTEM Ngarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!

SUMIRAH (Mengepal) Ngaku cepat atau saya kremus!

ATI Kapan itu Mbak?

SLENTEM Sudah lama sekali.

PROFESOR Sudah lama sekali.

NY. PROF (bareng dengan Ati)Sudah lihat buktinya?

SUMIRAH (bareng dengan Profesor) Belum.

PROFESOR Saya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar.
Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari dia, ketika dia makan bubur kacang
ijo di Pasar Beringharjo.

SLENTEM Ngarang! Ngarang! Aku telah dituduh habis-habisan campur debu!

SUMIRAH Pokoknya momot kepalamu nanti.

ATI Sudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.

SLENTEM Buktinya apa?

SUMIRAH Apa perlu saya larak kemari Tukijo?

SLENTEM Please…..

SUMIRAH Atau kamu saya seret ke warungnya!

SLENTEM No!
ATI Kalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom dan Kus,
itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau begini terus dan berlarut-larut,
semuanya akan menjadi resah dan suaana menjadi panas. Kamu senang kalau
udara menjadi umob?

SLENTEM Apa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang
musti saya lihat kalau tidak ada pemandangan?

SUMIRAH Jangan pura-pura, ya? Kamu katanya pernah lihat TOMMY


boncengan vespa sama Kus nonton di Rahayu.

SLENTEM Tak pernah! Mustahil!

ATI Ayolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu sedang repot
sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang mengaku dongeng sedikit saja tidak mau.
Apa sih keberatanmu?

SLENTEM Pada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY
dan KusningTYAS. Titik!

SUMIRAH O, begitu to balasanmu, terhadap kebaikan orang lain? Awas kalau


kamu pada suatu ketika nanti merengek-rengek kepada saya. Ora ciut!

SLENTEM Mustahil terjadi!

SUMIRAH E’ e’ e’, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?

SLENTEM Aku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa
kita sama-sama suka merokok.

SUMIRAH Baiklah! Baiklah.


Mulai sekarang kita tak usah berkawan dan tak usah ngomong.

SLENTEM Okey! Okey! Semaumu.


Orang tidak ngaku kog dipaksa-paksa.
NY. PROF jangan maksa-maksa lho Pap.

PROFESOR Buat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok
sebatang saja kan terus ndongeng.

SLENTEM Aku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.

SUMIRAH Awas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri.
Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak ngomong lagi.

SLENTEM Sesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.

SUMIRAH Coba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.

SLENTEM Nanti saya beli.

SUMIRAH Saya pingin lihat sekarang.

SLENTEM Mbok nanti saja.

SUMIRAH Coba sekarang?

SLENTEM Okey, saya berangkat. (PERGI)

ATI Slentem. itu memang terlalu. Tidak tahu terima kasih.

SUMIRAH Ingin rasanya saya menangis menjerit-jerit kalau begini ini. TOMMY.
Oh TOMMY.

ATI Sudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.

SUMIRAH Semuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.

ATI Tidak semudah itu Mbak.


SUMIRAH Jelas dong Jeng, Jelas.

ATI Ditunggu saja perkembangan selanjutnya.

SUMIRAH Buat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh
pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup membantunya. Sedang jika aku
sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi keadaan dengan baik.

ATI Itulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan pasangan yang
manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-bentrokan. Mas TOMMY pelukis laris,
sedang Mbakyu juragan yang bisa menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga
sungging Batik yang ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian-
kepandaiannya hingga tepat mengenai sasarannya. Klop! Hasil usaha bersama
yang saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh pasar
Beringharjo boleh di cari juragan-juragan Batik yangmampu berpasangan begitu
serasi seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh di hitung, berapa orang yang
benar-benar pasangan yang menggairahkan, yang bisa bikin iri orang, yang tidak
saja rukun, tapi juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan
baik dan menguntungkan.
Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat sayang kalau
bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi berpisahan. Ini sayang, sayang
sekali, tak mungkin mampu diulangi lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati,
ataupun oleh Siti, ataupun oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar
pasangan yang mesra, benar-benar yang….

NY. PROF Harmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus,
benar-benar pasangan yang sudah satu, tak mungkin berpisah, Pap, begitu aku
merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai nyruput the bersama-sama.

PROFESOR Tetapi mulai sekarang harus dicurigai.

NY. PROF
+ ATI Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.

TOMMY MASUK.
SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.

TOMMY Piye Sum, sudah kumpulkan kritikan-kritikan seluruh kawan-kawan di


sini tentang batik baru kita? Bagaimana pendapat pak Suryo, Ibu Dibyo dan Jeng
Mari?

SUMIRAH Tom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo,
Bu Dibyo dan Mari tidak.

TOMMY Kritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi kemajuan
usaha kita. Apa kata maereka?

SLENTEM Rutin!

SUMIRAH Tem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu
nrambul melulu?!

SLENTEM Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi. (MENGELUARKAN


SEBUNGKUS ROKOK)

SUMIRAH Kamu hari ini kok perayaan betul?!


(MELIHAT ROKOK Slentem)
Lho, darimana kau copet itu, ha?

SLENTEM (Bersiul-siul, berlagak, sambil menyulut rokoknya)

SUMIRAH Kamu nyolong dari mana Tem! Wah, drawasi ini.

SLENTEM Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi.

ATI Wah Slentem mulai kumat.

SLENTEM Jangankan sebungkus, lha mbok sekarang seluruh kios rokok…


(MENEPUK-NEPUK SAKUNYA)

SUMIRAH Tom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek
minta saya.
SLENTEM (CEPAT-CEPAT BERLALU)

TOMMY Saya yang kena bajak tadi.

SUMIRAH O,…. Lagaknya….( SAMBIL MENCARI Slentem, YANG DICARI


SUDAH TIDAK ADA)

TOMMY Bagaimana kata mereka?

SUMIRAH Apa?

ATI Itu lho Mbak… Pak Suryo….

SUMIRAH o, hiya…. Kritikan mereka… ya… rutin seperti kata Slentem tadi.

TOMMY Ah, begitu saja selalu dalam mengritik… Sementara disai batik begitu
maju pesat, kritikan-kritikan tak pernah maju-maju.

ATI Janganlah di ambil serius, kritikan-kritikan itu Mas Tom.

TOMMY Soalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama
saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka senada.
Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru, warna-warna
baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu lama hingga aku lupa sama Sumirah,
bahwa ada seorang yang selama ini selalu setia mendampingiku.

ATI Sebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha keras
untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih maju dari yang sudah-sudah.

TOMMY Itulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada
batik…

SUMIRAH Juga sampai sekarang kan masihcinta, Tom?


ATI (SADAR) Mbakyu?!

TOMMY Lebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan
“Shadow of your smile”.

SUMIRAH Soalnya itu senyum siapa, Tom.

ATI Mbakyu.

TOMMY Apa maksudmu, Sum?

SUMIRAH Senyuman kan banyak dan manis-manis.

TOMMY Tentu saja senyummu, sweet heart. (SAMBIL MEMELUK SUMIRAH)

SUMIRAH Apa benar, Tom?

ATI (RESAH) Sudahlah Mabk Sum.

TOMMY Ada apa memangnya?

SUMIRAH Laki-laki sering mempunyai maksud yang bercabang.

TOMMY Cabangnya memang banyak, tapi realisainya Cuma satu.

SUMIRAH Apa benar, Tom.

TOMMY Tentu, sayang. (MEREKA BERPELUKAN)

SLENTEM (MENYANYI) Fly me to the moon. (SELANJUYNYA DENGAN


SIULAN)
ATI (GEMAS SEKALI KEPADA SLENTEM, SECARA HATI-HATI MENYURUH
SLENTEM MENYINGKIR, TAPI SLENTEM PURA-PURA TAK TAHU, SUMIRAH
DAN TOMMY TERUS DUDUK BERDAMPINGAN MESRA SEKALI.

SLENTEM (MENIRUKAN SUARA SUMIRAH)


Jika aku semesta, engkau apanya, Tom?

SLENTEM (MENIRUKAN SUARA TOMMY)


Akulah Apollo sebelas.

(SUMIRAH DAN TOMMY SALING BERPANDANGAN)

SLENTEM (SUMIRAH) Jika aku bulan…

SLENTEM (TOMMY) Akulah Neil Armstrong.

ATI Tem!

SLENTEM (ROMEO) (MENGELUARKAN BUKU ROMEO & JULIET DAN


MEMBACANYA)
Duh Juliet sayang. Aku bukan mualim juga bukan pilot, tapi andaikata kau jauh,
sejauh pantai dibasuh laut tak terhingga. Tetaplah kusabung untung untuk pahala
ini.

SLENTEM (JULIET)
Oh, Romeo…. Alpha Romeo!

SLENTEM MENDEKATI TEMPAT DUDUK PROFESOR YANG TERTIDUR,LALU


BERSEMBUNYI DI BELAKANGNYA.

SLENTEM (MENIRUKAN SUARA PROFESOR)


Aku bisa membayangkan bagaimana si TOMMY dan juragan batik itu berpelukan
dengan mesranya. Sementara itu ekor si TOMMY menggayut-gayut pinggang
KusningTYAS.
NY. PROF Lha illah, sampai demikian curigamu, Pap?

SLENTEM (PROFESOR)
Mengerikan….

NY. PROF Pikiranmulah yang mengerikan, Pap!

(MENDEKATI SUAMINYA DAN MENYAMPER KORAN BACAANNYA, SADAR


BAHWA SUAMINYA TERTIDUR, IA JADI KAGET DAN TERDUDUK KEHERAN-
HERANAN, SEMENTARA SLENTEM SUDAH KE SAMPING)
MASUK TUKANG NGAMEN: TUKANG NGAMEN KENDANG, TUKANG
SULING, TUKANG KEMPUNG (SITER), DAN LEDEK.

SLENTEM Mari-mari. Waduh, kebetulan sekali ini.

SARIYEM Mas Slentem. Kok dengaren sih. Gropyok betul.

T. KENDANG Sedang panen barangkali.

SLENTEM Ah, lumayan sja bajakannya hari ini.

T. SULING Wajahmu kok begitui plempas-plempus, to Tem.

SLENTEM Biarlah, asal mulut mengepul terus.

T KLEMPUNGMbok sekali-sekali kamu nembang, Tem


.
SLENTEM Kalau saya mau nembang, o… sudah kemarin-kemarin saya naik
mobil.

SARIYEM Lha mbok ya hiya, to Mas Slentem.

SLENTEM Biarlah kamu saja, Yem, yang naik mobil. Saya sudah bosan.
TOMMY Kalau kamu pidato terus, lantas kapan ada lagu yang boleh nyelinap di
telinga saya?

SLENTEM Baiklah, baiklah. Bersiaplah anak-anak. Mas TOMMY mau pesen


lagu. Atur posisi masing-masing.
Coba kerongkonganmu diurut dulu , Yem.
Lha Mas TOMMY, ini semua sudah oke’. Silahkan.

TOMMY Mau gending apa Sum?

SUMIRAH Terserah. Asal romantis.

TOMMY “Yen ing tawang ana lintang”. Coba. Yang keras ya, Yu.

TUKANG NGAMEN ITUPUN MULAI.

SUMIRAH Aku ingat ketika kita sedang membangun percintaan yang pertama
kali, Tom.

TOMMY Tentu. Inilah lagu yang tak mungkin kita lupakan.

SUMIRAH DAN TOMMY NGOMONG TERUS, KALIMAT MULUTNYA TERBUKA


DAN TERTUTUP TANPA KEDENGARAN SUARANYA KARENA SUARA-UARA
TUKANG NGAMEN ITU.

BEBERAPA PENONTON DIAJAK BERJOGED OLEH SARIYEM.


MUNCUL TUKANG NGAMEN PEREMPUAN, SENDIRIAN, MEMBAWA
CASSETTE TAPE RECORDER: WARTI.

SLENTEM Lho , ini Warti

WARTI Hallu , Tem.


Hallu Mas TOMMY dan Makyu SUMIRAH.

TOMMY Stop! “Lintang di tawang”. Stop!

(MEREKA MENGHENTIKAN TEMBANGNYA DAN TETABUHANNYA)


(BEBERAPA PENONTON YANG DIAJAK MENARI KEMBALI DUDUK)

SLENTEM Ada cassette baru, Ti?

WARTI ADA DONG… Banyak.

SUMIRAH Apa?

WARTI Apa saja dong.

SLENTEM Hayo coba apa?

WARTI Mau apa?

SUMIRAH Kenes banget kamu sekarang. Sebutkan saja.

WARTI When I First saw you, ada. Rolling love, ada. Moonlight country, ada.

SLENTEM Cuma itu?

WARTI Ambumu, kamu mintaapa memangnya?

SLENTEM You and me and sex?

WARTI Trombakanmu, memangnya sejak kapan kau bisa ngarang lagu?

SLENTEM Jadi belum ada lagu itu? Ntar saya tulis, deh.

TOMMY Sum, lagu apa maumu?

SUMIRAH Love story aja deh, Tom.


WARTI Love story mahal. Rp. 25.

SUMIRAH Mahal betul.

WARTI Habis,ngambilnya aja sudah Rp.20. Belum perhitngan sekarang masih


menduduki anak tangga yang ke : 3 di R.R.I. Pusat.

TOMMY Sudahlah, sudahlah. Putar aja, deh….

WARTI MEMUTAR CASSETTE LOVE STORY.


SEMENTARA TUKANG NGAMEN LAINNYA BERSUNGUT-SUNGUT.
SARIYEM BANGKIT TAK TAHAN, KETIKA LAGU “LOVE STORY” BARU SAJA
MULAI.

SARIYEM Silahkan! Silahkan! Terus!


Memngnya aku dianggap apa atas dasar ini semua. Pada hakekatnya kami
adalah orang-orang yang menurut. Tetapi kalau dibeginikan terus, apa yo kuwat!
Ti! Warti! Mentang-mentang kamu sugih, ya! Punya tape’ rekorder, ya!
Memangnya aku sundal bulukan, kok main-mainken terus.
(SARIYEM MEMATIKAN TAPE RECORDER)
Sudah sejak dari prapatan ngGayam sampai peristiwa di Gampingan. E, E di
pasar Beringharjo sini, jebul kamu mengulang sejarah lagi.

TOMMY &
SUMIRAH Sabar, Yem, Sabar.

SARIYEM Diam kamu semua!

WARTI Sebentar Yem.

SARIYEM Diam! Aku belum habis membeberkan fakta.

(UNTUK ANCANG ANCANG MARAH LAGI)

Begitu ya tabiatmu. Padahal kita dulu teman sekolah lho, Ti. Laha kok sekarang
kamu berani nracak. Otakmu ini mau kamu taruh dimana to, Ti, Ti, Ti.
Aku, yang suaraku lebih bagus dari seluruh pita tapemu, gigi-gigiku lebih bagus,
bibirku lebih bagus, lidahku lebih bagus, tenggorokanku lebih bagus, lha kok
kamu seenaknya saja membajak segala jerih payah kami. Kamu pada
hakekatnya sudah bertindak kriminil dan tak sopan.
Benar-benar aku tak mengira bahwa kamu berani bertindak sejorok itu. Warti!
Warti! Edan tenan kowe!

WARTI Aku adalah aku. Aku bertindak hanya karena disuruh. Kita memang
teman sekolah. Dulu, sekarang kita saingan.

ATI
SLENTEM

TOMMY
SUMIRAH E, E, E…….

(GERAKAN KEEMPAT ORANG INI SEPERTI PENYANYI KWARTET YANG


GERAKAN-GERAKANNYA SIMETRIS MENARIK)

SARIYEM Tidak Cuma saingan, tetapi musuh.

WARTI Jadilah, Kita musuh!

(SEMENTARA ITU KETIGA TUKANG NGAMEN LAINNYA TERTIDUR PADA


INSTRUMENNYA MASING-MASING)

SLENTEM KELUAR LALU MASUK LAGI MEMBAWA DUA BUAH BUSUR DAN
PANAHNYA LALU DIBERIKAN MASING-MASING KEPADA SARIYEM DAN
WARTI! SOUND SYSTEM MENGUMANDANGKAN GENDING JAWA UNTUK
MENGIRINGI PERTANDINGAN ANTARA DUA ORANG KSATRIA PUTRI.

SARIYEM Mati kamu, Mustakaweni!

WARTI Srikandi, Go to hell!

(LALU SARIYEM DAN WARTI KEJAR MENGEJAR SA,BIL MERENTANGKAN


BUSURNYA SEBAGAI PENARI-PENARI SECARA HALUS, MEMERANKAN
MUSTAKA WENI DAN SRIKANDI YANG MELAKUKAN DUEL. LALU
MENGHILANG KELUAR PANGGUNG)
ATI+SLENTEM+TOMMY+SUMIRAH : (TERHERAN-HERAN MELONGO
SEPERTI PENYANYI YANG MENYDAHI NYANYIANNYA

SLENTEM SADAR LALU MEMBANGUNKAN KETIGA TEMAN SARIYEM YANG


KAGET LAU BURU-BURU PERGI BERLARIAN.

TOMMY DAN SUMIRAH KEMBALI DUDUK.


SLENTEM MASIH MENGAWASI MEREKA, LALU MENDEKATI TOMMYDAN
SUMIRAH.
SLENTEM MENADAHKAN TANGAN TANDA MINTA KEPADA MEREKA
BERDUA.

Jumat, 06 Agustus 2010

OBROK OWOK OWOK EBREG EWEK EWEK - Danarto

Sinopsis
Naskah Obrok Owok Owok Ebrek Ewek Ewek menceritakan kehidupan seorang
mahasiswa seni rupa bernama Tomi yang menjalin hubungan dengan seorang
juragan batik, Sumirah, tetapi di lain tempat dia juga menjalin hubungan dengan
seorang mahasiswi kedokteran bernama Kusningtyas yang tak lain adalah putri
kesayangan Profesor yang mengampunya dalam ujian kelulusan.

Maksud dari Tomi tentu saja bukan hanya maksud percintaan, tetapi juga
maksud bisnis sekaligus maksud prestasi pendidikan yang dikejarnya. Namun,
tak ada bangkai yang tak tercium baunya dan itulah yang menjadi konflik dalam
cerita komedi ini.
Selain itu ada juga beberapa permasalahan yang diangkat dalam drama, namun
tidak terlalu menonjol. Contohnya seperti pertentangan antara modernitas dan
tradisionalitas yang disampaikan melalui beberapa tokoh. Dalam hal ini,
dekonstruksi memainkan peranannya untuk menguliti teks-teks mapan yang
telah diciptakan.

Dekonstruksi menentamg adanya ketimpangan yang berpihak hanya pada salah


satu teks saja, misalnya berpihak pada modernitas dan menganggap modernitas
lebih unggul dari tradisionalitas. Dengan dekonstruksi yang mengelupas teks-
teks tersebut, maka akan didapatkan kebenaran yang tidak berat sebelah kepada
salah satu pihak teks saja.

Kelemahan Tomi secara disadarinya berada pada pundak Slenthem, seorang


tukang sapu Pasar Kliwon, yang mengetahui segala kelicikan yang
dirancangnya. Karena itu dia selalu rajin membungkam mulut Slenthem dengan
uang rokok agar tidak membocorkan segala perbuatannya.

Namun tanpa disadari Tomi, Slenthem justru mencari manfaat dalam keruwetan
itu. Slenthem sendiri dalam naskah ini menjadi tokoh penting sekaligus juga
narator. Pemeran Slenthem inilah yang berperan menaikan tensi cerita dengan
celethuk-celethukannya yang berakhir dengan antusias penonton dalam
menyaksikan pertunjukan semalam. Dan jika dilihat dari reaksi penonton
semalam, pemeran Slenthem berhasil mendapatkan posisinya dalam panggung.

Karakter-karakter dalam cerita ini menggambarkan dua generasi berbeda yang


hidup dalam masyarakat. Profesor mewakili generasi yang menjunjung tradisi
sementara anaknya Kusningtyas dan Tomi mewakili generasi kontemporer.

Nasib batik yang diangkat dalam pementasan semalam ditarik kedalam cerita
bersama masalah Tomi dengan Sumirah dan keluarga Profesor. Selain itu, nilai-
nilai penghargaan terhadap tradisi juga diselipkan dalam dialog-dialog antara
Profesor dengan Tomi.

Hal lain juga yang diangkat dalam pementasan semalam adalah bagaimana
kedudukan sosial dalam tingkat masyarakat tidak dapat dijadikan cerminan
perilaku mereka yang sebenarnya.

Hal-hal itu tampak dari bagaimana seorang Profesor yang berpendidikan tinggi
atau seorang juragan batik yang makmur masih tergiur dengan hal-hal mistis
seperti dukun dan pirantinya yang menawarkan kemudahan untuk
menyelesaikan permasalahan mereka.
OBROK OWOK - OWOK
EBREG EWEK - EWEK
Oleh : D A N A R T O

Peran – peran:

SLENTEM , tukang sapu pasar.


PROFESOR SENI RUPA
NYONYA PROFESOR SENI RUPA
SUMIRAH, Juragan Batik.
ATI, Pedagang Batik.
SARIYEM, Ledek.
TUKANG KENDANG.
TUKANG SULING.
TUKANG CLEMPUNG.
WARTI, Pengamen cassette tape recorder.
KUSNINGTYAS, Putri professor, mahasiswi kedokteran.
TOMMY HENDRONEGORO, Pelukis.

-------

MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU,
RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN:
PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH
KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN
MENANTI MAUT…. ADALAH…. ADALAH….

SUMIRAH Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain
TOMMY.

ATI Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH?

SUMIRAH Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya “Shadow of
your smile”
.
ATI C, C, C,…. Artistik betul.
SLENTEM Betul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smile-
nya Mbakyu?

ATI Kamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu SUMIRAH,
to!

SUMIRAH Sudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak
yang harus kau sapu.

PROFESOR (membaca Koran)


Kalau batik-batik sudah begini sexy , saya kawatir mahasiswa-mahasiswa saya
bakalan kuliah di pasar Beringharjo.

NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran sambil melanjutkan jahitannya)

ATI Cuma satu ini mbakyu?

SUMIRAH Jeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.

SLENTEM Ya, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya
sebulan lamanya.

ATI Dikasih harga berapa, Mbakyu?

SUMIRAH Lima belas ribu.

ATI Ya, cocok sudah dengan kreatipiteitnya.

SLENTEM Ini saja Cuma pas-pasan dengan mahalnya inspirasi sekarang.

PROFESOR (Masih membaca)

Apa memang naik sekarang.


NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran lalu melanjutkan jahitannya lagi).

PROFESOR (Masih membaca)

Bungkus dah, bungkus situ. Terus terang saja saya khawatir, kalau judul-judul
batik tidak direm, bisa jadi hollywood akan bangkrut judul.

NY. PROF Pap? (heran dan menjahit lagi).

SUMIRAH Memang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebih-
lebih ke luar negeri, Jeng.

SLENTEM Orang harus tahu namanya dulu, sebelum lihat orangnya.

SUMIRAH Jadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.

SLENTEM Ketiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut
ongkos-ongkos. Untuk merenung sehari saja sudah dua bungkus Dji Sam Soe
dan lima gelas kopi.

PROFESOR Oh…. Ilham. (Membaca terus)

NY. PROF Pap! Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran
sejenak, lalu menjahit lagi).

ATI Memang semuanya harus terperinci dan tepat, ya Mbakyu.

SUMIRAH Dengan begitu bisa melahirkan karya yang bagus.

SLENTEM Dan harga yang mahal.

SUMIRAH Sudahlah, Tem, kamu pigi ke sana. Kerja!

SLENTEM Mbakyu tidak merokok?


SUMIRAH Kenapa, memangnya kalau saya merokok kenapa?

SLENTEM Saya juga suka…….


.
SUMIRAH Lantas?

SLENTEM Mbok ya ngrokok.

SUMIRAH Nanti!

SLENTEM Mbok ya sekarang.

SUMIRAH Kenapa, memangnya kenapa kalau sya uka ngrokok, nanti-nanti saja?

SLENTEM Ini sudah waktunya ngrokok.

SUMIRAH Lantas?

SLENTEM Jam-jam begini, baik bagi kesehatan kalau ngrokok.

SUMIRAH Lantas?

SLENTEM O, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat
dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat pergi.

SUMIRAH Duwit logamnya masih batangan, nih!

SLENTEM Duwit kertas juga kagak apa-apa, malah mudah menyimpannya.

SUMIRAH Tem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul
terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi, kamu akan saya….

SLENTEM Kremus! (Tangannya bergerak mencakar)


SUMIRAH Nah, betul! Kremus!

SLENTEM Pada pokoknya, saya tak pernah mengganggu orang lain.

SUMIRAH Mbok kamu diam saja kalau ada orang sedang ngomong urusan…
urusan… urusan….

SLENTEM Bisnis
….
SUMIRAH Hiya bisnis… Hingga saya dan…. dan….

SLENTEM Relasi….

SUMIRAH: Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu….

SLENTEM Baiklah mbakyu Sumirah. Saya berjanji tidak mengganggu, angsal


dipenuhi syaratnya…

SUMIRAH Kamu ini memangnya siapa. Ha!

SLENTEM Saya sa’betulnya memang… Slentem.

PROFESOR Saya sebetulnya bukan professor…

NY. PROF Kenapa, pap? Siapa yang sebetulnya bukan professor?

PROFESOR Banyak yang belum saya kerjakan.

SUMIRAH Banyak yang belum saya kerjakan, sana Tem….

Saya harus menyiapkan sesuatu untuk TOMMY.

ATI Lha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas TOMMY?
SUMIRAH Ah, laki-laki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama
profesornya.
ATI Mbok jangan begitu to Mbakyu.

SUMIRAH Tenan kok jeng. Dia memang pantes dapat KusningTYAS.

SLENTEM Asmara memang suka berbelit-belit.

ATI Percintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena sedas-desus.

SLENTEM Gosip bisa bikin grogi.

SUMIRAH Ini benar Lho jeng.

SLENTEM Ada faktanya?

ATI Sejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY dengan…

SLENTEM KusningTYAS, mahasiswi Fakulteit Kedokteran tingkat 3, putrid pak


Professor Senirupa.

SUMIRAH Sudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum
melihat sendiri buktinya.

PROFESOR Aku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)

NY. PROF Bukti apa, Pap?

PROFESOR Tentang TOMMY.

NY. PROF Kenapa?


PROFESOR Aku dengar dia sudah pacaran, bahkan sudah lama hidup bersama
dengan juragan batik Beringharjo

NY. PROF Ah, mosok. Dengar dari siapa?

PROFESOR dari kawan dosen.

NY. PROF Kus sudah dengar?

PROFESOR Belum.

NY. PROF Jangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan
jangan sampai terdengar oleh Kus.

SUMIRAH Tetapi aku sudah lama dengar.

ATI Dari siapa, Mbakyu?

SUMIRAH Dari Slentem.

SLENTEM Maut ! …. Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog
dituduh dengan sewenang-wenang.

SUMIRAH Tem! Kesini! Kalau kamu tidak ngaku, tau rasa!

SLENTEM Ajinomoto! Saya tidak pernah ngomong apa-apa tentang apa-apa


terhadap siapa-siapa.

SUMIRAH Kamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!

SLENTEM Ogah semuanya!


ATI Lho bagai mana tho. Kog Mbakyu bisa dengar dari Slentem.sedang
Slentem.mengelak?

SUMIRAH Slentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual burjo
di Pintu Utara, tentang hubungannya TOMMY dengan Kus. Dia tidak tahu kalau
saya ada di balik pagar di toko besi. Serta merta aku mendekat setelah dengar
dia dengan Tukijo asyik sekali dan lama ngomong-ngomongnya.

SLENTEM Ngarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!

SUMIRAH (Mengepal) Ngaku cepat atau saya kremus!

ATI Kapan itu Mbak?

SLENTEM Sudah lama sekali.

PROFESOR Sudah lama sekali.

NY. PROF (bareng dengan Ati)Sudah lihat buktinya?

SUMIRAH (bareng dengan Profesor) Belum.

PROFESOR Saya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar.
Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari dia, ketika dia makan bubur kacang
ijo di Pasar Beringharjo.

SLENTEM Ngarang! Ngarang! Aku telah dituduh habis-habisan campur debu!

SUMIRAH Pokoknya momot kepalamu nanti.

ATI Sudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.

SLENTEM Buktinya apa?


SUMIRAH Apa perlu saya larak kemari Tukijo?

SLENTEM Please…..

SUMIRAH Atau kamu saya seret ke warungnya!

SLENTEM No!

ATI Kalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom dan Kus,
itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau begini terus dan berlarut-larut,
semuanya akan menjadi resah dan suaana menjadi panas. Kamu senang kalau
udara menjadi umob?

SLENTEM Apa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang
musti saya lihat kalau tidak ada pemandangan?

SUMIRAH Jangan pura-pura, ya? Kamu katanya pernah lihat TOMMY


boncengan vespa sama Kus nonton di Rahayu.

SLENTEM Tak pernah! Mustahil!

ATI Ayolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu sedang repot
sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang mengaku dongeng sedikit saja tidak mau.
Apa sih keberatanmu?

SLENTEM Pada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY
dan KusningTYAS. Titik!

SUMIRAH O, begitu to balasanmu, terhadap kebaikan orang lain? Awas kalau


kamu pada suatu ketika nanti merengek-rengek kepada saya. Ora ciut!

SLENTEM Mustahil terjadi!

SUMIRAH E’ e’ e’, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?
SLENTEM Aku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa
kita sama-sama suka merokok.

SUMIRAH Baiklah! Baiklah.


Mulai sekarang kita tak usah berkawan dan tak usah ngomong.

SLENTEM Okey! Okey! Semaumu.


Orang tidak ngaku kog dipaksa-paksa.

NY. PROF jangan maksa-maksa lho Pap.

PROFESOR Buat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok
sebatang saja kan terus ndongeng.

SLENTEM Aku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.

SUMIRAH Awas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri.
Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak ngomong lagi.

SLENTEM Sesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.

SUMIRAH Coba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.

SLENTEM Nanti saya beli.

SUMIRAH Saya pingin lihat sekarang.

SLENTEM Mbok nanti saja.

SUMIRAH Coba sekarang?

SLENTEM Okey, saya berangkat. (PERGI)

ATI Slentem. itu memang terlalu. Tidak tahu terima kasih.


SUMIRAH Ingin rasanya saya menangis menjerit-jerit kalau begini ini. TOMMY.
Oh TOMMY.

ATI Sudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.

SUMIRAH Semuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.

ATI Tidak semudah itu Mbak.

SUMIRAH Jelas dong Jeng, Jelas.

ATI Ditunggu saja perkembangan selanjutnya.

SUMIRAH Buat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh
pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup membantunya. Sedang jika aku
sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi keadaan dengan baik.

ATI Itulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan pasangan yang
manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-bentrokan. Mas TOMMY pelukis laris,
sedang Mbakyu juragan yang bisa menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga
sungging Batik yang ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian-
kepandaiannya hingga tepat mengenai sasarannya. Klop! Hasil usaha bersama
yang saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh pasar
Beringharjo boleh di cari juragan-juragan Batik yangmampu berpasangan begitu
serasi seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh di hitung, berapa orang yang
benar-benar pasangan yang menggairahkan, yang bisa bikin iri orang, yang tidak
saja rukun, tapi juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan
baik dan menguntungkan.
Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat sayang kalau
bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi berpisahan. Ini sayang, sayang
sekali, tak mungkin mampu diulangi lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati,
ataupun oleh Siti, ataupun oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar
pasangan yang mesra, benar-benar yang….

NY. PROF Harmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus,
benar-benar pasangan yang sudah satu, tak mungkin berpisah, Pap, begitu aku
merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai nyruput the bersama-sama.
PROFESOR Tetapi mulai sekarang harus dicurigai.

NY. PROF
+ ATI Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.

TOMMY MASUK.
SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.

TOMMY Piye Sum, sudah kumpulkan kritikan-kritikan seluruh kawan-kawan di


sini tentang batik baru kita? Bagaimana pendapat pak Suryo, Ibu Dibyo dan Jeng
Mari?

SUMIRAH Tom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo,
Bu Dibyo dan Mari tidak.

TOMMY Kritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi kemajuan
usaha kita. Apa kata maereka?

SLENTEM Rutin!

SUMIRAH Tem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu
nrambul melulu?!

SLENTEM Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi. (MENGELUARKAN


SEBUNGKUS ROKOK)

SUMIRAH Kamu hari ini kok perayaan betul?!


(MELIHAT ROKOK Slentem)
Lho, darimana kau copet itu, ha?

SLENTEM (Bersiul-siul, berlagak, sambil menyulut rokoknya)

SUMIRAH Kamu nyolong dari mana Tem! Wah, drawasi ini.


SLENTEM Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi.

ATI Wah Slentem mulai kumat.

SLENTEM Jangankan sebungkus, lha mbok sekarang seluruh kios rokok…


(MENEPUK-NEPUK SAKUNYA)

SUMIRAH Tom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek
minta saya.

SLENTEM (CEPAT-CEPAT BERLALU)

TOMMY Saya yang kena bajak tadi.

SUMIRAH O,…. Lagaknya….( SAMBIL MENCARI Slentem, YANG DICARI


SUDAH TIDAK ADA)

TOMMY Bagaimana kata mereka?

SUMIRAH Apa?

ATI Itu lho Mbak… Pak Suryo….

SUMIRAH o, hiya…. Kritikan mereka… ya… rutin seperti kata Slentem tadi.

TOMMY Ah, begitu saja selalu dalam mengritik… Sementara disai batik begitu
maju pesat, kritikan-kritikan tak pernah maju-maju.

ATI Janganlah di ambil serius, kritikan-kritikan itu Mas Tom.

TOMMY Soalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama
saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka senada.
Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru, warna-warna
baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu lama hingga aku lupa sama Sumirah,
bahwa ada seorang yang selama ini selalu setia mendampingiku.

ATI Sebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha keras
untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih maju dari yang sudah-sudah.

TOMMY Itulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada
batik…

SUMIRAH Juga sampai sekarang kan masihcinta, Tom?

ATI (SADAR) Mbakyu?!

TOMMY Lebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan
“Shadow of your smile”.

SUMIRAH Soalnya itu senyum siapa, Tom.

ATI Mbakyu.

TOMMY Apa maksudmu, Sum?

SUMIRAH Senyuman kan banyak dan manis-manis.

TOMMY Tentu saja senyummu, sweet heart. (SAMBIL MEMELUK SUMIRAH)

SUMIRAH Apa benar, Tom?

ATI (RESAH) Sudahlah Mabk Sum.

TOMMY Ada apa memangnya?

SUMIRAH Laki-laki sering mempunyai maksud yang bercabang.


TOMMY Cabangnya memang banyak, tapi realisainya Cuma satu.

SUMIRAH Apa benar, Tom.

TOMMY Tentu, sayang. (MEREKA BERPELUKAN)

SLENTEM (MENYANYI) Fly me to the moon. (SELANJUYNYA DENGAN


SIULAN)

ATI (GEMAS SEKALI KEPADA SLENTEM, SECARA HATI-HATI MENYURUH


SLENTEM MENYINGKIR, TAPI SLENTEM PURA-PURA TAK TAHU, SUMIRAH
DAN TOMMY TERUS DUDUK BERDAMPINGAN MESRA SEKALI.

SLENTEM (MENIRUKAN SUARA SUMIRAH)


Jika aku semesta, engkau apanya, Tom?

SLENTEM (MENIRUKAN SUARA TOMMY)


Akulah Apollo sebelas.

(SUMIRAH DAN TOMMY SALING BERPANDANGAN)

SLENTEM (SUMIRAH) Jika aku bulan…

SLENTEM (TOMMY) Akulah Neil Armstrong.

ATI Tem!

SLENTEM (ROMEO) (MENGELUARKAN BUKU ROMEO & JULIET DAN


MEMBACANYA)
Duh Juliet sayang. Aku bukan mualim juga bukan pilot, tapi andaikata kau jauh,
sejauh pantai dibasuh laut tak terhingga. Tetaplah kusabung untung untuk pahala
ini.
SLENTEM (JULIET)
Oh, Romeo…. Alpha Romeo!

SLENTEM MENDEKATI TEMPAT DUDUK PROFESOR YANG TERTIDUR,LALU


BERSEMBUNYI DI BELAKANGNYA.

SLENTEM (MENIRUKAN SUARA PROFESOR)


Aku bisa membayangkan bagaimana si TOMMY dan juragan batik itu berpelukan
dengan mesranya. Sementara itu ekor si TOMMY menggayut-gayut pinggang
KusningTYAS.

NY. PROF Lha illah, sampai demikian curigamu, Pap?

SLENTEM (PROFESOR)
Mengerikan….

NY. PROF Pikiranmulah yang mengerikan, Pap!

(MENDEKATI SUAMINYA DAN MENYAMPER KORAN BACAANNYA, SADAR


BAHWA SUAMINYA TERTIDUR, IA JADI KAGET DAN TERDUDUK KEHERAN-
HERANAN, SEMENTARA SLENTEM SUDAH KE SAMPING)
MASUK TUKANG NGAMEN: TUKANG NGAMEN KENDANG, TUKANG
SULING, TUKANG KEMPUNG (SITER), DAN LEDEK.

SLENTEM Mari-mari. Waduh, kebetulan sekali ini.

SARIYEM Mas Slentem. Kok dengaren sih. Gropyok betul.

T. KENDANG Sedang panen barangkali.

SLENTEM Ah, lumayan sja bajakannya hari ini.

T. SULING Wajahmu kok begitui plempas-plempus, to Tem.

SLENTEM Biarlah, asal mulut mengepul terus.


T KLEMPUNGMbok sekali-sekali kamu nembang, Tem
.
SLENTEM Kalau saya mau nembang, o… sudah kemarin-kemarin saya naik
mobil.

SARIYEM Lha mbok ya hiya, to Mas Slentem.

SLENTEM Biarlah kamu saja, Yem, yang naik mobil. Saya sudah bosan.

TOMMY Kalau kamu pidato terus, lantas kapan ada lagu yang boleh nyelinap di
telinga saya?

SLENTEM Baiklah, baiklah. Bersiaplah anak-anak. Mas TOMMY mau pesen


lagu. Atur posisi masing-masing.
Coba kerongkonganmu diurut dulu , Yem.
Lha Mas TOMMY, ini semua sudah oke’. Silahkan.

TOMMY Mau gending apa Sum?

SUMIRAH Terserah. Asal romantis.

TOMMY “Yen ing tawang ana lintang”. Coba. Yang keras ya, Yu.

TUKANG NGAMEN ITUPUN MULAI.

SUMIRAH Aku ingat ketika kita sedang membangun percintaan yang pertama
kali, Tom.

TOMMY Tentu. Inilah lagu yang tak mungkin kita lupakan.

SUMIRAH DAN TOMMY NGOMONG TERUS, KALIMAT MULUTNYA TERBUKA


DAN TERTUTUP TANPA KEDENGARAN SUARANYA KARENA SUARA-UARA
TUKANG NGAMEN ITU.

BEBERAPA PENONTON DIAJAK BERJOGED OLEH SARIYEM.


MUNCUL TUKANG NGAMEN PEREMPUAN, SENDIRIAN, MEMBAWA
CASSETTE TAPE RECORDER: WARTI.

SLENTEM Lho , ini Warti

WARTI Hallu , Tem.


Hallu Mas TOMMY dan Makyu SUMIRAH.

TOMMY Stop! “Lintang di tawang”. Stop!

(MEREKA MENGHENTIKAN TEMBANGNYA DAN TETABUHANNYA)

(BEBERAPA PENONTON YANG DIAJAK MENARI KEMBALI DUDUK)

SLENTEM Ada cassette baru, Ti?

WARTI ADA DONG… Banyak.

SUMIRAH Apa?

WARTI Apa saja dong.

SLENTEM Hayo coba apa?

WARTI Mau apa?

SUMIRAH Kenes banget kamu sekarang. Sebutkan saja.

WARTI When I First saw you, ada. Rolling love, ada. Moonlight country, ada.

SLENTEM Cuma itu?

WARTI Ambumu, kamu mintaapa memangnya?

SLENTEM You and me and sex?


WARTI Trombakanmu, memangnya sejak kapan kau bisa ngarang lagu?

SLENTEM Jadi belum ada lagu itu? Ntar saya tulis, deh.

TOMMY Sum, lagu apa maumu?

SUMIRAH Love story aja deh, Tom.

WARTI Love story mahal. Rp. 25.

SUMIRAH Mahal betul.

WARTI Habis,ngambilnya aja sudah Rp.20. Belum perhitngan sekarang masih


menduduki anak tangga yang ke : 3 di R.R.I. Pusat.

TOMMY Sudahlah, sudahlah. Putar aja, deh….

WARTI MEMUTAR CASSETTE LOVE STORY.


SEMENTARA TUKANG NGAMEN LAINNYA BERSUNGUT-SUNGUT.
SARIYEM BANGKIT TAK TAHAN, KETIKA LAGU “LOVE STORY” BARU SAJA
MULAI.

SARIYEM Silahkan! Silahkan! Terus!


Memngnya aku dianggap apa atas dasar ini semua. Pada hakekatnya kami
adalah orang-orang yang menurut. Tetapi kalau dibeginikan terus, apa yo kuwat!
Ti! Warti! Mentang-mentang kamu sugih, ya! Punya tape’ rekorder, ya!
Memangnya aku sundal bulukan, kok main-mainken terus.
(SARIYEM MEMATIKAN TAPE RECORDER)
Sudah sejak dari prapatan ngGayam sampai peristiwa di Gampingan. E, E di
pasar Beringharjo sini, jebul kamu mengulang sejarah lagi.

TOMMY &
SUMIRAH Sabar, Yem, Sabar.

SARIYEM Diam kamu semua!


WARTI Sebentar Yem.

SARIYEM Diam! Aku belum habis membeberkan fakta.

(UNTUK ANCANG ANCANG MARAH LAGI)

Begitu ya tabiatmu. Padahal kita dulu teman sekolah lho, Ti. Laha kok sekarang
kamu berani nracak. Otakmu ini mau kamu taruh dimana to, Ti, Ti, Ti.
Aku, yang suaraku lebih bagus dari seluruh pita tapemu, gigi-gigiku lebih bagus,
bibirku lebih bagus, lidahku lebih bagus, tenggorokanku lebih bagus, lha kok
kamu seenaknya saja membajak segala jerih payah kami. Kamu pada
hakekatnya sudah bertindak kriminil dan tak sopan.
Benar-benar aku tak mengira bahwa kamu berani bertindak sejorok itu. Warti!
Warti! Edan tenan kowe!

WARTI Aku adalah aku. Aku bertindak hanya karena disuruh. Kita memang
teman sekolah. Dulu, sekarang kita saingan.

ATI
SLENTEM

TOMMY
SUMIRAH E, E, E…….

(GERAKAN KEEMPAT ORANG INI SEPERTI PENYANYI KWARTET YANG


GERAKAN-GERAKANNYA SIMETRIS MENARIK)

SARIYEM Tidak Cuma saingan, tetapi musuh.

WARTI Jadilah, Kita musuh!

(SEMENTARA ITU KETIGA TUKANG NGAMEN LAINNYA TERTIDUR PADA


INSTRUMENNYA MASING-MASING)

SLENTEM KELUAR LALU MASUK LAGI MEMBAWA DUA BUAH BUSUR DAN
PANAHNYA LALU DIBERIKAN MASING-MASING KEPADA SARIYEM DAN
WARTI! SOUND SYSTEM MENGUMANDANGKAN GENDING JAWA UNTUK
MENGIRINGI PERTANDINGAN ANTARA DUA ORANG KSATRIA PUTRI.

SARIYEM Mati kamu, Mustakaweni!

WARTI Srikandi, Go to hell!

(LALU SARIYEM DAN WARTI KEJAR MENGEJAR SA,BIL MERENTANGKAN


BUSURNYA SEBAGAI PENARI-PENARI SECARA HALUS, MEMERANKAN
MUSTAKA WENI DAN SRIKANDI YANG MELAKUKAN DUEL. LALU
MENGHILANG KELUAR PANGGUNG)

ATI+SLENTEM+TOMMY+SUMIRAH : (TERHERAN-HERAN MELONGO


SEPERTI PENYANYI YANG MENYDAHI NYANYIANNYA

SLENTEM SADAR LALU MEMBANGUNKAN KETIGA TEMAN SARIYEM YANG


KAGET LAU BURU-BURU PERGI BERLARIAN.

TOMMY DAN SUMIRAH KEMBALI DUDUK.


SLENTEM MASIH MENGAWASI MEREKA, LALU MENDEKATI TOMMYDAN
SUMIRAH.
SLENTEM MENADAHKAN TANGAN TANDA MINTA KEPADA MEREKA
BERDUA.

Anda mungkin juga menyukai