Peran – peran:
-------
MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU,
RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN:
PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH
KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN
MENANTI MAUT…. ADALAH…. ADALAH….
SUMIRAH Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain
TOMMY.
ATI Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH?
SUMIRAH Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya “Shadow of
your smile”
.
ATI C, C, C,…. Artistik betul.
SLENTEM Betul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smile-
nya Mbakyu?
ATI Kamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu SUMIRAH,
to!
SUMIRAH Sudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak
yang harus kau sapu.
SUMIRAH Jeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.
SLENTEM Ya, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya
sebulan lamanya.
NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran lalu melanjutkan jahitannya lagi).
SUMIRAH Memang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebih-
lebih ke luar negeri, Jeng.
SUMIRAH Jadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.
SLENTEM Ketiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut
ongkos-ongkos. Untuk merenung sehari saja sudah dua bungkus Dji Sam Soe
dan lima gelas kopi.
NY. PROF Pap! Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran
sejenak, lalu menjahit lagi).
SUMIRAH Nanti!
SUMIRAH Kenapa, memangnya kenapa kalau sya uka ngrokok, nanti-nanti saja?
SUMIRAH Lantas?
SUMIRAH Lantas?
SLENTEM O, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat
dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat pergi.
SUMIRAH Tem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul
terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi, kamu akan saya….
SLENTEM Bisnis
….
SUMIRAH Hiya bisnis… Hingga saya dan…. dan….
SLENTEM Relasi….
SUMIRAH: Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu….
ATI Lha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas TOMMY?
SUMIRAH Ah, laki-laki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama
profesornya.
ATI Mbok jangan begitu to Mbakyu.
SUMIRAH Tenan kok jeng. Dia memang pantes dapat KusningTYAS.
ATI Percintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena sedas-desus.
ATI Sejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY dengan…
SUMIRAH Sudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum
melihat sendiri buktinya.
PROFESOR Aku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)
PROFESOR Aku dengar dia sudah pacaran, bahkan sudah lama hidup bersama
dengan juragan batik Beringharjo
PROFESOR Belum.
NY. PROF Jangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan
jangan sampai terdengar oleh Kus.
SLENTEM Maut ! …. Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog
dituduh dengan sewenang-wenang.
SUMIRAH Kamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!
ATI Lho bagai mana tho. Kog Mbakyu bisa dengar dari Slentem.sedang
Slentem.mengelak?
SUMIRAH Slentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual burjo
di Pintu Utara, tentang hubungannya TOMMY dengan Kus. Dia tidak tahu kalau
saya ada di balik pagar di toko besi. Serta merta aku mendekat setelah dengar
dia dengan Tukijo asyik sekali dan lama ngomong-ngomongnya.
SLENTEM Ngarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!
PROFESOR Saya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar.
Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari dia, ketika dia makan bubur kacang
ijo di Pasar Beringharjo.
ATI Sudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.
SLENTEM Please…..
ATI Kalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom dan Kus,
itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau begini terus dan berlarut-larut,
semuanya akan menjadi resah dan suaana menjadi panas. Kamu senang kalau
udara menjadi umob?
SLENTEM Apa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang
musti saya lihat kalau tidak ada pemandangan?
ATI Ayolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu sedang repot
sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang mengaku dongeng sedikit saja tidak mau.
Apa sih keberatanmu?
SLENTEM Pada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY
dan KusningTYAS. Titik!
SUMIRAH E’ e’ e’, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?
SLENTEM Aku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa
kita sama-sama suka merokok.
PROFESOR Buat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok
sebatang saja kan terus ndongeng.
SLENTEM Aku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.
SUMIRAH Awas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri.
Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak ngomong lagi.
SLENTEM Sesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.
SUMIRAH Coba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.
SUMIRAH Ingin rasanya saya menangis menjerit-jerit kalau begini ini. TOMMY.
Oh TOMMY.
ATI Sudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.
SUMIRAH Semuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.
SUMIRAH Buat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh
pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup membantunya. Sedang jika aku
sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi keadaan dengan baik.
ATI Itulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan pasangan yang
manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-bentrokan. Mas TOMMY pelukis laris,
sedang Mbakyu juragan yang bisa menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga
sungging Batik yang ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian-
kepandaiannya hingga tepat mengenai sasarannya. Klop! Hasil usaha bersama
yang saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh pasar
Beringharjo boleh di cari juragan-juragan Batik yangmampu berpasangan begitu
serasi seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh di hitung, berapa orang yang
benar-benar pasangan yang menggairahkan, yang bisa bikin iri orang, yang tidak
saja rukun, tapi juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan
baik dan menguntungkan.
Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat sayang kalau
bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi berpisahan. Ini sayang, sayang
sekali, tak mungkin mampu diulangi lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati,
ataupun oleh Siti, ataupun oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar
pasangan yang mesra, benar-benar yang….
NY. PROF Harmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus,
benar-benar pasangan yang sudah satu, tak mungkin berpisah, Pap, begitu aku
merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai nyruput the bersama-sama.
NY. PROF
+ ATI Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.
TOMMY MASUK.
SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.
SUMIRAH Tom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo,
Bu Dibyo dan Mari tidak.
TOMMY Kritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi kemajuan
usaha kita. Apa kata maereka?
SLENTEM Rutin!
SUMIRAH Tem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu
nrambul melulu?!
SUMIRAH Tom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek
minta saya.
SUMIRAH Apa?
SUMIRAH o, hiya…. Kritikan mereka… ya… rutin seperti kata Slentem tadi.
TOMMY Ah, begitu saja selalu dalam mengritik… Sementara disai batik begitu
maju pesat, kritikan-kritikan tak pernah maju-maju.
TOMMY Soalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama
saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka senada.
Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru, warna-warna
baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu lama hingga aku lupa sama Sumirah,
bahwa ada seorang yang selama ini selalu setia mendampingiku.
ATI Sebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha keras
untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih maju dari yang sudah-sudah.
TOMMY Itulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada
batik…
TOMMY Lebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan
“Shadow of your smile”.
ATI Mbakyu.
ATI Tem!
SLENTEM (JULIET)
Oh, Romeo…. Alpha Romeo!
SLENTEM MENDEKATI TEMPAT DUDUK PROFESOR YANG TERTIDUR,LALU
BERSEMBUNYI DI BELAKANGNYA.
Sinopsis
Naskah Obrok Owok Owok Ebrek Ewek Ewek menceritakan kehidupan seorang
mahasiswa seni rupa bernama Tomi yang menjalin hubungan dengan seorang
juragan batik, Sumirah, tetapi di lain tempat dia juga menjalin hubungan dengan
seorang mahasiswi kedokteran bernama Kusningtyas yang tak lain adalah putri
kesayangan Profesor yang mengampunya dalam ujian kelulusan.
Maksud dari Tomi tentu saja bukan hanya maksud percintaan, tetapi juga
maksud bisnis sekaligus maksud prestasi pendidikan yang dikejarnya. Namun,
tak ada bangkai yang tak tercium baunya dan itulah yang menjadi konflik dalam
cerita komedi ini.
Selain itu ada juga beberapa permasalahan yang diangkat dalam drama, namun
tidak terlalu menonjol. Contohnya seperti pertentangan antara modernitas dan
tradisionalitas yang disampaikan melalui beberapa tokoh. Dalam hal ini,
dekonstruksi memainkan peranannya untuk menguliti teks-teks mapan yang
telah diciptakan.
Namun tanpa disadari Tomi, Slenthem justru mencari manfaat dalam keruwetan
itu. Slenthem sendiri dalam naskah ini menjadi tokoh penting sekaligus juga
narator. Pemeran Slenthem inilah yang berperan menaikan tensi cerita dengan
celethuk-celethukannya yang berakhir dengan antusias penonton dalam
menyaksikan pertunjukan semalam. Dan jika dilihat dari reaksi penonton
semalam, pemeran Slenthem berhasil mendapatkan posisinya dalam panggung.
Nasib batik yang diangkat dalam pementasan semalam ditarik kedalam cerita
bersama masalah Tomi dengan Sumirah dan keluarga Profesor. Selain itu, nilai-
nilai penghargaan terhadap tradisi juga diselipkan dalam dialog-dialog antara
Profesor dengan Tomi.
Hal lain juga yang diangkat dalam pementasan semalam adalah bagaimana
kedudukan sosial dalam tingkat masyarakat tidak dapat dijadikan cerminan
perilaku mereka yang sebenarnya.
Hal-hal itu tampak dari bagaimana seorang Profesor yang berpendidikan tinggi
atau seorang juragan batik yang makmur masih tergiur dengan hal-hal mistis
seperti dukun dan pirantinya yang menawarkan kemudahan untuk
menyelesaikan permasalahan mereka.
Peran – peran:
-------
MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU,
RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN:
PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH
KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN
MENANTI MAUT…. ADALAH…. ADALAH….
SUMIRAH Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain
TOMMY.
ATI Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH?
SUMIRAH Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya “Shadow of
your smile”
.
ATI C, C, C,…. Artistik betul.
SLENTEM Betul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smile-
nya Mbakyu?
ATI Kamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu SUMIRAH,
to!
SUMIRAH Sudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak
yang harus kau sapu.
SUMIRAH Jeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.
SLENTEM Ya, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya
sebulan lamanya.
NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran lalu melanjutkan jahitannya lagi).
Bungkus dah, bungkus situ. Terus terang saja saya khawatir, kalau judul-judul
batik tidak direm, bisa jadi hollywood akan bangkrut judul.
NY. PROF Pap? (heran dan menjahit lagi).
SUMIRAH Memang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebih-
lebih ke luar negeri, Jeng.
SUMIRAH Jadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.
SLENTEM Ketiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut
ongkos-ongkos. Untuk merenung sehari saja sudah dua bungkus Dji Sam Soe
dan lima gelas kopi.
NY. PROF Pap! Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran
sejenak, lalu menjahit lagi).
SUMIRAH Nanti!
SUMIRAH Kenapa, memangnya kenapa kalau sya uka ngrokok, nanti-nanti saja?
SUMIRAH Lantas?
SUMIRAH Lantas?
SLENTEM O, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat
dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat pergi.
SUMIRAH Tem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul
terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi, kamu akan saya….
SUMIRAH Mbok kamu diam saja kalau ada orang sedang ngomong urusan…
urusan… urusan….
SLENTEM Bisnis
….
SUMIRAH Hiya bisnis… Hingga saya dan…. dan….
SLENTEM Relasi….
SUMIRAH: Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu….
ATI Lha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas TOMMY?
SUMIRAH Ah, laki-laki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama
profesornya.
ATI Mbok jangan begitu to Mbakyu.
ATI Percintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena sedas-desus.
ATI Sejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY dengan…
SUMIRAH Sudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum
melihat sendiri buktinya.
PROFESOR Aku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)
PROFESOR Aku dengar dia sudah pacaran, bahkan sudah lama hidup bersama
dengan juragan batik Beringharjo
PROFESOR Belum.
NY. PROF Jangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan
jangan sampai terdengar oleh Kus.
SLENTEM Maut ! …. Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog
dituduh dengan sewenang-wenang.
SUMIRAH Kamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!
ATI Lho bagai mana tho. Kog Mbakyu bisa dengar dari Slentem.sedang
Slentem.mengelak?
SUMIRAH Slentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual burjo
di Pintu Utara, tentang hubungannya TOMMY dengan Kus. Dia tidak tahu kalau
saya ada di balik pagar di toko besi. Serta merta aku mendekat setelah dengar
dia dengan Tukijo asyik sekali dan lama ngomong-ngomongnya.
SLENTEM Ngarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!
PROFESOR Saya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar.
Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari dia, ketika dia makan bubur kacang
ijo di Pasar Beringharjo.
ATI Sudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.
SLENTEM Please…..
SLENTEM No!
ATI Kalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom dan Kus,
itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau begini terus dan berlarut-larut,
semuanya akan menjadi resah dan suaana menjadi panas. Kamu senang kalau
udara menjadi umob?
SLENTEM Apa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang
musti saya lihat kalau tidak ada pemandangan?
ATI Ayolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu sedang repot
sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang mengaku dongeng sedikit saja tidak mau.
Apa sih keberatanmu?
SLENTEM Pada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY
dan KusningTYAS. Titik!
SUMIRAH E’ e’ e’, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?
SLENTEM Aku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa
kita sama-sama suka merokok.
PROFESOR Buat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok
sebatang saja kan terus ndongeng.
SLENTEM Aku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.
SUMIRAH Awas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri.
Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak ngomong lagi.
SLENTEM Sesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.
SUMIRAH Coba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.
SUMIRAH Ingin rasanya saya menangis menjerit-jerit kalau begini ini. TOMMY.
Oh TOMMY.
ATI Sudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.
SUMIRAH Semuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.
SUMIRAH Buat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh
pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup membantunya. Sedang jika aku
sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi keadaan dengan baik.
ATI Itulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan pasangan yang
manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-bentrokan. Mas TOMMY pelukis laris,
sedang Mbakyu juragan yang bisa menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga
sungging Batik yang ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian-
kepandaiannya hingga tepat mengenai sasarannya. Klop! Hasil usaha bersama
yang saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh pasar
Beringharjo boleh di cari juragan-juragan Batik yangmampu berpasangan begitu
serasi seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh di hitung, berapa orang yang
benar-benar pasangan yang menggairahkan, yang bisa bikin iri orang, yang tidak
saja rukun, tapi juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan
baik dan menguntungkan.
Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat sayang kalau
bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi berpisahan. Ini sayang, sayang
sekali, tak mungkin mampu diulangi lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati,
ataupun oleh Siti, ataupun oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar
pasangan yang mesra, benar-benar yang….
NY. PROF Harmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus,
benar-benar pasangan yang sudah satu, tak mungkin berpisah, Pap, begitu aku
merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai nyruput the bersama-sama.
NY. PROF
+ ATI Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.
TOMMY MASUK.
SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.
SUMIRAH Tom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo,
Bu Dibyo dan Mari tidak.
TOMMY Kritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi kemajuan
usaha kita. Apa kata maereka?
SLENTEM Rutin!
SUMIRAH Tem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu
nrambul melulu?!
SUMIRAH Tom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek
minta saya.
SLENTEM (CEPAT-CEPAT BERLALU)
SUMIRAH Apa?
SUMIRAH o, hiya…. Kritikan mereka… ya… rutin seperti kata Slentem tadi.
TOMMY Ah, begitu saja selalu dalam mengritik… Sementara disai batik begitu
maju pesat, kritikan-kritikan tak pernah maju-maju.
TOMMY Soalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama
saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka senada.
Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru, warna-warna
baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu lama hingga aku lupa sama Sumirah,
bahwa ada seorang yang selama ini selalu setia mendampingiku.
ATI Sebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha keras
untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih maju dari yang sudah-sudah.
TOMMY Itulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada
batik…
TOMMY Lebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan
“Shadow of your smile”.
ATI Mbakyu.
ATI Tem!
SLENTEM (JULIET)
Oh, Romeo…. Alpha Romeo!
SLENTEM (PROFESOR)
Mengerikan….
SLENTEM Biarlah kamu saja, Yem, yang naik mobil. Saya sudah bosan.
TOMMY Kalau kamu pidato terus, lantas kapan ada lagu yang boleh nyelinap di
telinga saya?
TOMMY “Yen ing tawang ana lintang”. Coba. Yang keras ya, Yu.
SUMIRAH Aku ingat ketika kita sedang membangun percintaan yang pertama
kali, Tom.
SUMIRAH Apa?
WARTI When I First saw you, ada. Rolling love, ada. Moonlight country, ada.
SLENTEM Jadi belum ada lagu itu? Ntar saya tulis, deh.
TOMMY &
SUMIRAH Sabar, Yem, Sabar.
Begitu ya tabiatmu. Padahal kita dulu teman sekolah lho, Ti. Laha kok sekarang
kamu berani nracak. Otakmu ini mau kamu taruh dimana to, Ti, Ti, Ti.
Aku, yang suaraku lebih bagus dari seluruh pita tapemu, gigi-gigiku lebih bagus,
bibirku lebih bagus, lidahku lebih bagus, tenggorokanku lebih bagus, lha kok
kamu seenaknya saja membajak segala jerih payah kami. Kamu pada
hakekatnya sudah bertindak kriminil dan tak sopan.
Benar-benar aku tak mengira bahwa kamu berani bertindak sejorok itu. Warti!
Warti! Edan tenan kowe!
WARTI Aku adalah aku. Aku bertindak hanya karena disuruh. Kita memang
teman sekolah. Dulu, sekarang kita saingan.
ATI
SLENTEM
TOMMY
SUMIRAH E, E, E…….
SLENTEM KELUAR LALU MASUK LAGI MEMBAWA DUA BUAH BUSUR DAN
PANAHNYA LALU DIBERIKAN MASING-MASING KEPADA SARIYEM DAN
WARTI! SOUND SYSTEM MENGUMANDANGKAN GENDING JAWA UNTUK
MENGIRINGI PERTANDINGAN ANTARA DUA ORANG KSATRIA PUTRI.
Sinopsis
Naskah Obrok Owok Owok Ebrek Ewek Ewek menceritakan kehidupan seorang
mahasiswa seni rupa bernama Tomi yang menjalin hubungan dengan seorang
juragan batik, Sumirah, tetapi di lain tempat dia juga menjalin hubungan dengan
seorang mahasiswi kedokteran bernama Kusningtyas yang tak lain adalah putri
kesayangan Profesor yang mengampunya dalam ujian kelulusan.
Maksud dari Tomi tentu saja bukan hanya maksud percintaan, tetapi juga
maksud bisnis sekaligus maksud prestasi pendidikan yang dikejarnya. Namun,
tak ada bangkai yang tak tercium baunya dan itulah yang menjadi konflik dalam
cerita komedi ini.
Selain itu ada juga beberapa permasalahan yang diangkat dalam drama, namun
tidak terlalu menonjol. Contohnya seperti pertentangan antara modernitas dan
tradisionalitas yang disampaikan melalui beberapa tokoh. Dalam hal ini,
dekonstruksi memainkan peranannya untuk menguliti teks-teks mapan yang
telah diciptakan.
Namun tanpa disadari Tomi, Slenthem justru mencari manfaat dalam keruwetan
itu. Slenthem sendiri dalam naskah ini menjadi tokoh penting sekaligus juga
narator. Pemeran Slenthem inilah yang berperan menaikan tensi cerita dengan
celethuk-celethukannya yang berakhir dengan antusias penonton dalam
menyaksikan pertunjukan semalam. Dan jika dilihat dari reaksi penonton
semalam, pemeran Slenthem berhasil mendapatkan posisinya dalam panggung.
Nasib batik yang diangkat dalam pementasan semalam ditarik kedalam cerita
bersama masalah Tomi dengan Sumirah dan keluarga Profesor. Selain itu, nilai-
nilai penghargaan terhadap tradisi juga diselipkan dalam dialog-dialog antara
Profesor dengan Tomi.
Hal lain juga yang diangkat dalam pementasan semalam adalah bagaimana
kedudukan sosial dalam tingkat masyarakat tidak dapat dijadikan cerminan
perilaku mereka yang sebenarnya.
Hal-hal itu tampak dari bagaimana seorang Profesor yang berpendidikan tinggi
atau seorang juragan batik yang makmur masih tergiur dengan hal-hal mistis
seperti dukun dan pirantinya yang menawarkan kemudahan untuk
menyelesaikan permasalahan mereka.
OBROK OWOK - OWOK
EBREG EWEK - EWEK
Oleh : D A N A R T O
Peran – peran:
-------
MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU,
RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN:
PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH
KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN
MENANTI MAUT…. ADALAH…. ADALAH….
SUMIRAH Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain
TOMMY.
ATI Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH?
SUMIRAH Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya “Shadow of
your smile”
.
ATI C, C, C,…. Artistik betul.
SLENTEM Betul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smile-
nya Mbakyu?
ATI Kamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu SUMIRAH,
to!
SUMIRAH Sudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak
yang harus kau sapu.
SUMIRAH Jeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.
SLENTEM Ya, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya
sebulan lamanya.
Bungkus dah, bungkus situ. Terus terang saja saya khawatir, kalau judul-judul
batik tidak direm, bisa jadi hollywood akan bangkrut judul.
SUMIRAH Memang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebih-
lebih ke luar negeri, Jeng.
SUMIRAH Jadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.
SLENTEM Ketiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut
ongkos-ongkos. Untuk merenung sehari saja sudah dua bungkus Dji Sam Soe
dan lima gelas kopi.
NY. PROF Pap! Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran
sejenak, lalu menjahit lagi).
SUMIRAH Nanti!
SUMIRAH Kenapa, memangnya kenapa kalau sya uka ngrokok, nanti-nanti saja?
SUMIRAH Lantas?
SUMIRAH Lantas?
SLENTEM O, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat
dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat pergi.
SUMIRAH Tem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul
terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi, kamu akan saya….
SUMIRAH Mbok kamu diam saja kalau ada orang sedang ngomong urusan…
urusan… urusan….
SLENTEM Bisnis
….
SUMIRAH Hiya bisnis… Hingga saya dan…. dan….
SLENTEM Relasi….
SUMIRAH: Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu….
ATI Lha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas TOMMY?
SUMIRAH Ah, laki-laki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama
profesornya.
ATI Mbok jangan begitu to Mbakyu.
ATI Percintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena sedas-desus.
ATI Sejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY dengan…
SUMIRAH Sudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum
melihat sendiri buktinya.
PROFESOR Aku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)
PROFESOR Belum.
NY. PROF Jangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan
jangan sampai terdengar oleh Kus.
SLENTEM Maut ! …. Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog
dituduh dengan sewenang-wenang.
SUMIRAH Kamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!
SUMIRAH Slentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual burjo
di Pintu Utara, tentang hubungannya TOMMY dengan Kus. Dia tidak tahu kalau
saya ada di balik pagar di toko besi. Serta merta aku mendekat setelah dengar
dia dengan Tukijo asyik sekali dan lama ngomong-ngomongnya.
SLENTEM Ngarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!
PROFESOR Saya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar.
Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari dia, ketika dia makan bubur kacang
ijo di Pasar Beringharjo.
ATI Sudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.
SLENTEM Please…..
SLENTEM No!
ATI Kalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom dan Kus,
itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau begini terus dan berlarut-larut,
semuanya akan menjadi resah dan suaana menjadi panas. Kamu senang kalau
udara menjadi umob?
SLENTEM Apa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang
musti saya lihat kalau tidak ada pemandangan?
ATI Ayolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu sedang repot
sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang mengaku dongeng sedikit saja tidak mau.
Apa sih keberatanmu?
SLENTEM Pada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY
dan KusningTYAS. Titik!
SUMIRAH E’ e’ e’, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?
SLENTEM Aku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa
kita sama-sama suka merokok.
PROFESOR Buat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok
sebatang saja kan terus ndongeng.
SLENTEM Aku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.
SUMIRAH Awas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri.
Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak ngomong lagi.
SLENTEM Sesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.
SUMIRAH Coba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.
ATI Sudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.
SUMIRAH Semuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.
SUMIRAH Buat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh
pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup membantunya. Sedang jika aku
sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi keadaan dengan baik.
ATI Itulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan pasangan yang
manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-bentrokan. Mas TOMMY pelukis laris,
sedang Mbakyu juragan yang bisa menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga
sungging Batik yang ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian-
kepandaiannya hingga tepat mengenai sasarannya. Klop! Hasil usaha bersama
yang saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh pasar
Beringharjo boleh di cari juragan-juragan Batik yangmampu berpasangan begitu
serasi seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh di hitung, berapa orang yang
benar-benar pasangan yang menggairahkan, yang bisa bikin iri orang, yang tidak
saja rukun, tapi juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan
baik dan menguntungkan.
Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat sayang kalau
bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi berpisahan. Ini sayang, sayang
sekali, tak mungkin mampu diulangi lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati,
ataupun oleh Siti, ataupun oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar
pasangan yang mesra, benar-benar yang….
NY. PROF Harmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus,
benar-benar pasangan yang sudah satu, tak mungkin berpisah, Pap, begitu aku
merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai nyruput the bersama-sama.
PROFESOR Tetapi mulai sekarang harus dicurigai.
NY. PROF
+ ATI Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.
TOMMY MASUK.
SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.
SUMIRAH Tom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo,
Bu Dibyo dan Mari tidak.
TOMMY Kritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi kemajuan
usaha kita. Apa kata maereka?
SLENTEM Rutin!
SUMIRAH Tem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu
nrambul melulu?!
SUMIRAH Tom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek
minta saya.
SUMIRAH Apa?
SUMIRAH o, hiya…. Kritikan mereka… ya… rutin seperti kata Slentem tadi.
TOMMY Ah, begitu saja selalu dalam mengritik… Sementara disai batik begitu
maju pesat, kritikan-kritikan tak pernah maju-maju.
TOMMY Soalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama
saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka senada.
Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru, warna-warna
baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu lama hingga aku lupa sama Sumirah,
bahwa ada seorang yang selama ini selalu setia mendampingiku.
ATI Sebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha keras
untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih maju dari yang sudah-sudah.
TOMMY Itulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada
batik…
TOMMY Lebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan
“Shadow of your smile”.
ATI Mbakyu.
ATI Tem!
SLENTEM (PROFESOR)
Mengerikan….
SLENTEM Biarlah kamu saja, Yem, yang naik mobil. Saya sudah bosan.
TOMMY Kalau kamu pidato terus, lantas kapan ada lagu yang boleh nyelinap di
telinga saya?
TOMMY “Yen ing tawang ana lintang”. Coba. Yang keras ya, Yu.
SUMIRAH Aku ingat ketika kita sedang membangun percintaan yang pertama
kali, Tom.
SUMIRAH Apa?
WARTI When I First saw you, ada. Rolling love, ada. Moonlight country, ada.
SLENTEM Jadi belum ada lagu itu? Ntar saya tulis, deh.
TOMMY &
SUMIRAH Sabar, Yem, Sabar.
Begitu ya tabiatmu. Padahal kita dulu teman sekolah lho, Ti. Laha kok sekarang
kamu berani nracak. Otakmu ini mau kamu taruh dimana to, Ti, Ti, Ti.
Aku, yang suaraku lebih bagus dari seluruh pita tapemu, gigi-gigiku lebih bagus,
bibirku lebih bagus, lidahku lebih bagus, tenggorokanku lebih bagus, lha kok
kamu seenaknya saja membajak segala jerih payah kami. Kamu pada
hakekatnya sudah bertindak kriminil dan tak sopan.
Benar-benar aku tak mengira bahwa kamu berani bertindak sejorok itu. Warti!
Warti! Edan tenan kowe!
WARTI Aku adalah aku. Aku bertindak hanya karena disuruh. Kita memang
teman sekolah. Dulu, sekarang kita saingan.
ATI
SLENTEM
TOMMY
SUMIRAH E, E, E…….
SLENTEM KELUAR LALU MASUK LAGI MEMBAWA DUA BUAH BUSUR DAN
PANAHNYA LALU DIBERIKAN MASING-MASING KEPADA SARIYEM DAN
WARTI! SOUND SYSTEM MENGUMANDANGKAN GENDING JAWA UNTUK
MENGIRINGI PERTANDINGAN ANTARA DUA ORANG KSATRIA PUTRI.