Anda di halaman 1dari 6

\

Puisi Kontemporer
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kontemporer mempunyai arti pada masa kini,
waktu kini. Sehingga pengertian puisi kontemporer yaitu suatu puisi yang dibuat pada waktu kini,
atau penciptaanya pada masa sekarang. Puisi ini tidak memiliki ikatan bentuk dan irama, selain itu
yang membuat kekinian adalah kebebasan si pembuat puisi dalam menciptakannya. Puisi
kontemporer arahnya lebih kepada puisi yang mementingkan bentuk grafis atau fisik (bunyi) untuk
mengutarakan perasaan si penyair. Tugas seorang penyair disni adalah merangkai kata agar
menimbulkan bunyi yang bisa didengar dengan indah.Terkadang pada puisi kontemporer,
penggunaan kata kurang diperhatikan kesantunan bahanya. Menggunakan kata kasar, ejekan dan
lain-lain. Jadi puisi ini bisa juga diartikan dengan puisi yang keluar pada masa kini (modern) yang
bentuk serta gayanya tidak mengikuti kaidah-kaidah puisi umumnya, dan mempunyai ciri yang
berbeda pula dengan puisi lain.

Ciri-ciri Puisi kontemporer


Ciri-ciri puisi kontemporer adalah sebagai berikut :

1. Unsur bunyi menggunakan irama dan repetisi


2. Tipografi susunan baris atau bait serta cara penulisan huruf.(tipografi=bentuk penulisan
bahasa).
3. Enjabemen atau pemotongan kalimat atau frasa pada akhir baris dan potongan lainnya
diletakkan lagi pada beris berikutnya.
4. Parodi atau unsur kelakar dan tidak ada maksud yang disembunyikan
Kebanyakan kelakar tersebut mengandung kritik sosial.
5. Memperhatikan peran kata secara maksimal untuk berekspresi.
6. Memanfaatkan arti, bunyi, tipografi secara maksimal.

Perwajahan puisi (Tipografi), ciri-ciri yang dapat dilihat secara sepintas dari bentuk puisi adalah
perwajahannya.Perwajahan adalah pengaturan dan penulisan kata larik dan bait dalam puisi. Pada
puisikonvensional, kata-kata diatur dalam deret yang disebut larik atau baris. Setiap satu larik
tidakselalu mencerminkan satu pernyataan. Mungkin saja satu pernyataan ditulis dalam satu atau
dualarik, bahkan bisa lebih. Larik dalam puisi tidak selalu dimulai dengan huruf besar dan
diakhiridengan titik(.). Kumpulan pernyataan-pernyataan dalam puisi tidak membentuk paragraf,
tetapimembentuk bait. Sebuah bait dalam puisi mengandung satu pokok pikiran.Pengaturan dalam
bait-bait sudah berkurang atau sama sekali tidak ada pada puisi moderenatau puisi kontemporer.
Bahkan puisi kontemporer tipografinya bisa membentuk suatu gambar.Orang menyebutnya puisi
\

konkret.Ciri puisi lainnya dari segi perwajahannya adalah halamannya tidak dipenuhi dengan kata-
kata seperti halnya prosa. Tepi kanan atau tepi kiri halaman yang memuat puisi belum tentu
terisioleh kata-kata puisi. Perhatikan contoh puisi Dimas Arika Mihardja di bawah ini yang
menunjukanbahwa tidak ditulis mulai dari tepi kiri hingga tepi kanan halaman. Baris dalam puisi
sangat berpengaruh terhadap pemaknaan puisi, karenamenentukan kesatuan makna, dan juga
berfungsi untuk memunculkan ketaksaan makna(ambiguitas). Perwajahan Puisi bisa me cerm
inkan maksud dan jiwa pengarangnya.

Unsur-Unsur Puisi Kontemporer


Selain ciri-ciri di atas, penyusunan puisi kontemporer sebagai puisi inkonvensional ternyata juga
perlu memperhatikan beberapa unsur sebagai berikut :
● Unsur bunyi
Meskipun puisi kontemporer terkesan bebas, dalam penulisannya tetap harus
memperhatikan penempatan persamaan bunyi (rima) pada tempat-tempat tertentu agar
menciptakan puisi yang hidup dengan rimanya yang indah.
● Unsur tipografi
Tipografi pada puisi kontemporer lebih ditonjolkan agar dalam penyusunan baris-baris
puisi yang berisi kata atau suku kata yang disusun sesuai dengan gambar (pola) tertentu.
● Unsur Enjambemen
Enjambemen dalam KBBI memiliki arti peristiwa sambung menyambung isi dh ua larik
sajak yang berurutan. Dalam penyusunan puisi kontemporer pemenggalan atau
perpindahan baris puisi menuju baris berikutnya tidak melulu dimulai dalam garis yang
sama seperti puisi pada umumnya. Aturan ini tidak mutlak, beberapa puisi kontemporer
tetap memulai setiap baris pada garis yang sama.
● Unsur Kelakar
Kelakar atau yang bersifat parodi. Penulisan puisi kontemporer biasanya memasukkan
unsur hiburan ringan sebagai pelengkap penyajian puisi yang pekat dan penuh dengan
perenungan (kontemplatif) namun bersifat renyah.

Jenis-Jenis Puisi Kontemporer


Puisi Mantra
\

Puisi mantra adalah enis puisi kontemporer yang satu ini berkaitan dengan salah satu jenis puisi
lama yaitu mantra. Puisi mantra pertama kali dikenalkan oleh Sutardji Calzoum Bachri. Ciri-ciri
Puisi mantra diantaranya:

● Disajikan untuk menimbulkan efek tertentu


● Digunakan untuk menghubungkan dengan dunia misteri
● Memberikan efek kemanjuran
Berikut ini merupakan salah satu contoh puisi mantra karya Sutardji Calzoum Bachri:

ping di atas pong


pong di atas ping
ping ping bilang pong
pong pong bilang ping
mau pong? bilang ping
mau mau bilang pong
mau ping? bilang pong
mau mau bilang ping
ya pong ya ping
ya ping ya pong
tak ya pong tak ya ping
ya tak ping ya tak pong
sembilu jarakMu merancap nyaring

Puisi Mbeling
Kata ini “mbeling” berasal dari bahasa Jawa yang artinya nakal atau sulit diatur. Arti dari kata
mbeling ternyata sesuai dengan ciri khas puisi ini. Ketentuan numum dalam puisi tidak berlaku
dalam puisi mbeling. Puisi mbeling tidak mengikuti aturan. Ciri-ciri puisi mbeling, diantaranya:

● Biasanya berisi kritik sosial untuk pemerintahan


● Digunakan untuk menyindir penyair puisi jenis yang lain
● Pengarang mengutamakan unsur kelakar tanpa ada unsur tersirat
Berikut ini contoh puisi mbeling:

Kisah Kasih
Jalinan kisah kasih yang mengisahkan sepasang kekasih tentang kasih untuk kekasih yang terkasih
hingga jadilah kisah tentang kasih.

Sepasang kekasih yang selalu merindu kekasih terkasih yang terjalin dalam kisah kasih pasangan
kekasih dalam balutan kasih menjadikan kisah kasih sepanjang kisah dengan kasih yang terkasih
dari kekasih.
\

Datanglah wahai kekasihku, datanglah dalam kasih agar menjadi kisah tentang tangis kasih, tawa
kasih, rindu kasih, peluk terkasih, dan kasih yang terkisah dalam kasih kita yang saling mengasihi
agar terukir kisah kasih sepasang kekasih yang akan selalu terkisah dalam kasih.

Inilah kisah tentang kasih kita, kekasih.

Tentang sepasang kekasih yang selalu merindu kasih dari kekasih yang terkasih dalam kisah
kasih.

Puisi Konkret
Puisi konkret adalah jenis puisi kontemporer yang menitikberatkan pada tampilan grafis susunan
katanya. Susunan grafis tersebut dapat menyerupai gambar tertentu.

Puisi Tanpa Kata


Puisi kontemporer jenis ini tidak menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan ekspresinya,
namun sebagai gantinya digunakan titik, garis, huruf atau simbol tertentu.

Puisi Minim Kata


Puisi minim kata merupakan jenis puisi kontemporer yang minim sekali dalam penggunaan kata,
namun dilengkapi simbol lain berupa huruf, garis ataupun tanda baca. Berikut contoh puisi
minim kata:

II I
IIIII
I
IIIIIIIII
IIIIIIIII
IIIIIIII
INDONESIA !

Puisi Multi Lingual


Puisi multi lingual aadalah jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dalam
berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing.

Merapi…
\

saumpamane kowe bisa nguri-nguri


kabeh sing kaleksena ing Tanah Jawi
prilakune manungsa
becik lan ora
marang alam
karunia sang Illahi

Puisi Supra Kata


Merupakan jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata-kata konvensional dan susunannya
dijungkirbalikkan sehingga menciptakan kosakata baru yang belum ditemui sebelumnya. Aspek
bunyi dan juga ritme merupakan hal yang sangat ditonjolkan. Puisi ini yang satu lebih mirip
dengan puisi mantra karena digunakan untuk merangsang timbulnya suasana magis. Berikut ini
contoh puisi supra kata .

”Sepisaupi”
sepisau luka sepisau duri
sepisau dosa sepisau sepi
sepisau duka sepisau diri
sepisau sepi sepisau nyanyi
sepisaupa sepisaupi
sepisapanya sepikau sepi
sepisaupa sepisaupi
sepikul diri keranjang duri
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sampai pisauNya ke dalam nyanyi

Puisi Idiom Baru


Puisi idiom baru menggunakan idiom baru di dalamnya. Kata yang dipakai dalam puisi ini
diungkapkan dengan cara baru sehingga mengandung nyawa baru. Idiom yang dipakai dalam
puisi ini adalah idiom yang jarang digunakan. Berikut ini contohnya :

Tidak
keheningan
bukanlah sepi
kesepian
bukanlah sunyi
\

penderitaan
bukanlah luka
pertanyaan
bukanlah ketidakpercayaan
menghilang
bukanlah ketakutan
firasat
jadi pertanda
kau pergi
tuk selamanya!

Kaidah Kebahasaan

● Terdapat gaya bahasa pararelisme yang digabungkan dengan gaya bahasa hiperbola.
● Terdapat idiom-idiom yang tidak konvensional (inkonvensional) atau yang tidak lazim.
● Terdapat beberapa kata atau kalimat bahasa Indonesia dengan kata atau kalimat bahasa
asing ataupun bahasa daerah hingga bahasa dialek.
● Terdapat banyak terjadi pengulangan kata, frasa, atau kelompok kata sehingga membuat
puisi ini tidak wajar.

Anda mungkin juga menyukai