PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu frasa numeralia
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan konstruksi frasa numeralia.
3. Untuk mengetahui contoh frasa numeralia dalam bahasa Indonesia dan melayu.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Numtakrif 1
Numtakrif 2
Numtakrif n
b. FNum
Num takrif
FNum x
+ bilangan gugus
empat gross
sepuluh lusin
FNumx
(Catatan :
ialah frasa numeralia pola (a))
c. FNum
Numtakrif 1
+ per +
Num
takrif
1
2
Numtakrif
+ bilangan pecahan
Numtakrif 1
{ }
dan
atau
tetapi
Numtakrif 2
f. FNum Adv +
Num takrif 2
FNum x
g. FNum
Num takrif
FNum x
+ Adv
{beberapa
berapa }
5 lima
1 satu
6 enam
2 dua
7 tujuh
3 tiga
8 delapan
4 empat
9 sembilan
Disamping numeralia diatas, ada pula numeralia lain yang merupakan gugus. Untuk
bilangan diantara sepuluh dan duapuluh dipakai gugus yang berkomponen belas.
Dengan demikian, kita mengenal :
11 sebelas
16 enambelas
12 duabelas
17 tujuhbelas
13 tigabelas
18 delapanbelas
14 empatbelas
19 sembilan belas
15 limabelas
Bentuk se- dipakai untuk memulai sesuatu gugus dan artinya adalah satu. Kecuali
untuk bilangan antara sebelas sampai sembilan belas, gugus di antara 9 sampai 99
4
berkomponen puluh. Jika sesudah gugus itu ada bilangan yang lebih kecil, kita
kembali memakai bilanganpokok. Dengan demikian, kita peroleh :
10 sepuluh
90 sembilan puluh
20 duapuluh
21 duapuluhSatu
30 tigapuluh
34 tigapuluhempat
40 empatpuluh
86 delapanpuluhenam
50 limapuluh
Gugus untuk bilangan antara 99 dan 999 berkomponen ratus dan antara 999
dan 999.999 berkomponen ribu.
100 seratus
300 tigaratus
1.000 seribu
Kedua gedung
Kesepuluh anggota
Jika tidak diikuti oleh nomina, biasanya bentuk itu diulang dan dilengkapi dengan
nya. Perhatikan jawaban berikut.
Anda memilih yang mana?
kedua-duanya
(keduo-duonyo)
ketiga-tigannya
(ketigo-tigonyo)
tiga serangkai
Empat beranak
tiga sekawan
Lima bersahabat
dua sejoli
b. Penambahan prefiks ber- pada numeralia pokok dan hasilnya diletakkan sesudah
pronominal persona kamu, kami, kita atau mereka
Contoh
(kamu) berlima
(kita) berdua
(mereka) bertiga
Dalam bahasa melayu jambi penambahan be(kamu) belimo
(kito) beduo
(mereka) betigo
c. Pemakaian numeralia yang berprefiks ber- dan yang diulang :
berpuluh-puluh
beribu-ribu
berjuta-juta
bermiliar-miliar
dalam bahasa melayu jambi :
bepuluh-puluh
beribu-ribu
bejuta-juta
bemiliar-miliar
d. Pemakaian gugus numerlia yang bersrfiks an.
Contoh :
Puluhan
Ratusan
Belasan
Jutaan
satu dimensi
8
dwitri-
dua : dwiwarna
tiga : triwulan
dua warna
tiga bulan
b. Numeralia Tingkat
Numeralia pokok dapat diubah menjadi numeralia tingkat. Cara mengubahnya adalah
dengan menambahkan ke- di muka bilangan yang bersangkutan. Khusus untuk
bilangan satu dipakai pula istilah pertama
Contoh :
Kesatu atau pertama
Kedua
Kesepuluh
Karena numeralia kolektif juga dibentuk dengan menambahkan ke-, bentuk kedua
macam numeralia ini sama. Perbedaannya terletak pada bagaimana masing-masing
dipakai. Sebagai numeralia kolektif, numeralia ini diletakkan di muka nomina yang
diterangkan. Perbandingannya :
Kolektif
Tingkat
ketiga pemain
pemain ketiga
Pada numeralia kolektif tidak ada bentuk kesatu atau pertama, sedangkan pada
numeralia tingkat ada.
9
c. Numeralia Pecahan
Tiap bilangan pokok dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil yang dinamakan
numeralia pecahan.Cara membentuk numeralia itu adalah dengan memakai kata perdi antara bilangan pembagi dan penyebut. Dalam bentuk huruf, per- ditempelkan pada
bilangan yang mengikutinya. Dalam bentuk angka, dipakai garis yang memisahkan
kedua bilangan itu.
Contoh :
1
2
3
5
- tiga perlima
5
8
- lima perdelapan
1
2
- dua setengah
3
4
Bilangan campuran seperti di atas juga dapat ditulis dengan cara desimal sebagai
berikut.
2,5 - dua setengah atau dua koma lima
7,6 tujuh enaam persepuluh atau tujuh koma enam
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Frasa numeralia adalah frasa yang terjadi dari numeralia sebagai induk dan unsur
perluasan lain sebagai modifikator. Frasa ini mempunyai distribusi yang sama dengan
kata bilangan. Misalnya frase dua buah dalam dua buah rumah yang mempunyai
distribusi yang sama dengan kata dua. Frasa numeralia itu sendiri terbagi menjadi
beberapa jenis, yaitu numeralia pokok, numeralia tingkat dan numeralia pecahan. Dari
penjelasan jenis-jenis frasa tersebut dapat disimpulkan bahwa penggolong yang
menyatakan ketunggalan seperti sebuah, seekor, dan seorang dalam onteks tertentu dapat
dihilangkan tanpa perbedaan arti. Pada konteks yang lain, penghilang penggolong itu
mengubah arti kalimat.
3.2 Saran
11
Sebaiknya untuk mempelajari frasa numeralia ini, kita harus mengetahui pengertian,
konsep dan jenis-jenis dari numeralia secara jelas, supaya dalam mengambil contoh
menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa melayu menjadi mudah dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
12