Catatan Penyelesaian

Untuk membiayai pendidikannya, seorang anak miskin bernama Kelly harus mencari uang dengan
menjual barang dari pintu ke pintu. Suatu sore yang diliputi hujan deras, dan anak laki-laki ini basah
kuyup. Ia merasa kedinginan dan lapar tapi ia tidak punya uang untuk membeli makanan dan
pakaian. Dia memutuskan untuk meminta sesuatu untuk dimakan ketika ia mengetuk pintu di rumah
berikutnya.

Sesudah sampai dirumah berikutnya, ia mengetuk dan seorang wanita muda cantik membuka pintu
tersebut. Setelah melihat wanita itu, ia kehilangan keberaniannya. Akhirnya dia hanya meminta
untuk diberi segelas air dan berteduh sebentar di teras rumah wanita itu. Ia terlalu malu untuk
meminta makanan. Tetapi, Wanita muda tersebut mempersilahkan ia masuk ke ruang tamu dan
membawakannya segelas susu, yang segera diminum dengan rakus oleh anak itu. Wanita itu juga
membawakannya pakaian ganti karena baju yang dipakai anak itu sangat basah.

Anak itu bertanya berapa banyak dia berhutang. Tetapi wanita tersebut hanya tersenyum dan
berkata bahwa ibunya telah mengajarinya untuk bersikap baik kepada orang lain. Dan ia tidak
pernah mengharapkan imbalan apapun.

Setelah hujan reda, anak itu meninggalkan rumah wanita tersebut dengan perut penuh dan hati
yang penuh kekuatan baru untuk terus melanjutkan pendidikan dan terus bekerja keras. Namun
setiap kali ia merasa ingin berhenti, ia teringat pada wanita itu. Seseorang yang telah menanamkan
keyakinan baru dan ketabahan di dalam dirinya, sehingga ia selalu kuat dalam menghadapi setiap
tantangan di hidupnya.

Bertahun-tahun kemudian, di sebuah kota besar, Kelly sudah menjadi seorang ahli bedah yang
sukses. Suatu hari, ia dipanggil untuk berkonsultasi dengan seorang wanita paruh baya yang
menderita penyakit langka. Ketika wanita tersebut mengatakan kepadanya nama kota kecil di mana
dia tinggal, Dr. Kelly merasa memori samar muncul dalam pikirannya. Kemudian, secara tiba-tiba
Dokter itu tersadar bahwa ia adalah wanita yang telah memberinya segelas susu bertahun-tahun
yang lalu. Ia terharu melihat keadaan wanita itu, dan ia memutuskan ingin membalas jasanya dulu.

Kemudian dokter melanjutkan konsultasi dan menyediakan wanita itu perawatan yang terbaik di
rumah sakit itu serta memastikan dia mendapatkan perhatian khusus. Bahkan, ia mengerahkan
seluruh kemampuannya sebagai seorang dokter untuk menyelamatkan hidup wanita tersebut.

Setelah lama dirawat di rumah sakit dengan melalui berbagai perawatan, wanita itu akhirnya siap
untuk kembali ke rumah. Wanita itu sangat khawatir karena akan membutuhkan waktu bertahun-
tahun untuk menyelesaikan pembayaran biaya perawatannya selama di rumah sakit. Penyakit serius
yang dideritanya dan lamanya ia tinggal di rumah sakit telah menghasilkan tagihan yang cukup
besar. Namun, ketika dia menerima surat tagihan, ia menemukan bahwa Dr. Kelly telah membayar
seluruh tagihannya dan menulis catatan kecil untuknya.

Dr. Kelly menulis catatan seperti ini : “Sudah dibayar lunas dengan segelas susu”.
Unsur Intrinsik :

a) Tokoh dan Penokohan

1. Tokoh : Dr. Kelly

Penokohan : pantang menyerah dan selalu berusaha

Bukti : Untuk membiayai pendidikannya, seorang anak miskin bernama Kelly harus mencari uang
dengan menjual barang dari pintu ke pintu.

“...sehingga ia selalu kuat dalam menghadapi setiap tantangan di hidupnya.”

Di teks, terdapat kalimat yang menyebutkan bahwa Kelly makan dan minum dengan rakus, hidangan
yang diberikan oleh wanita muda. Kira” kenapa rakus tidak dimasukkan ke sifat Kelly?

Alasan : karena dalam teks, menjelaskan bahwa karena keadaannya yang kelaparan, Kelly menjadi
rakus (lahap) dengan hidangan tersebut.

Kira-kira, kata apa yang tepat untuk mengganti kata rakus di atas? (Lahap)

Kenapa kita bisa menyimpulkan bahwa kalimat tersebut menunjukan sifat tokoh yang pantang
menyerah?

Alasan : karena sekalipun dalam kemiskinan, Kelly tetap berjuang dan tak mau putus asa dalam
pendidikannya (dalam hal ini putus sekolah), sehingga ia berusaha untuk membiayai pendidikannya
dengan menjual barang dari pintu ke pintu.

2. Tokoh : Wanita muda

Penokohan : Murah hati, ikhlas (tak mengharapkan imbalan)

Bukti : Wanita muda tersebut mempersilahkan ia masuk dan membawakannya segelas susu, yang
segera diminum dengan rakus oleh anak itu. Wanita itu juga membawakannya pakaian ganti karena
baju yang dipakai anak itu sangat basah.

“Dan ia tidak pernah mengharapkan imbalan apapun.”

b) Latar
1. Latar tempat : rumah wanita muda (ruang tamu)
Bukti: Tetapi, Wanita muda tersebut mempersilahkan ia masuk ke ruang tamu dan
membawakannya segelas susu, yang segera diminum dengan rakus oleh anak itu.

Latar tempat : rumah sakit

Bukti : Kemudian dokter melanjutkan konsultasi dan menyediakan wanita itu
perawatan yang terbaik di rumah sakit itu serta memastikan dia mendapatkan
perhatian khusus.
 2. Latar suasana : haru
Bukti : Ia terharu melihat keadaan wanita itu, dan ia memutuskan ingin membalas
jasanya dulu.

Latar suasana : semangat

Bukti : Setelah hujan reda, anak itu meninggalkan rumah wanita tersebut dengan
perut penuh dan hati yang penuh kekuatan baru untuk terus melanjutkan
pendidikan dan terus bekerja keras.

3. Latar waktu : sore hari

Bukti : Suatu sore yang diliputi hujan deras, dan anak laki-laki ini kehujanan,
sehingga pakaiannya basah kuyup.

c) Alur
Alur yang digunakan dalam cerita inspiratif ini adalah alur maju.
Ditandai dengan keterangan waktu : “ Bertahun-tahun kemudian, di sebuah kota besar,...”
d) Sudut pandang pengarang
Sudut pandang pengarang dalam cerita inspiratif ini adalah sudut pandang orang ketiga
serba tahu.
Alasan :...............

e) Amanat :
Teruslah berbuat kebaikan di dalam hidup anda. Bantulah orang lain walaupun anda hanya
dapat memberikan bantuan kecil. Karena bantuan kecil yang anda berikan sangat berarti
bagi orang lain. Percayalah, ketika suatu saat anda mengalami kesulitan, akan datang
bantuan dari orang lain. Itulah balasan dari bantuan kecil yang anda berikan di masa lalu.
f) Gaya bahasa yang digunakan dalam teks inspiratif ini adalah bahasa baku.

Unsur ekstrinsik :

A. Latar belakang pengarang

B. Nilai kehidupan masyarakat