Anda di halaman 1dari 37

Friday, 18 November 2022 Search

Akuntansi Pajak
By: Fadya Anjani R. E. (20212076)
Sub- Liabilitas

Bahasan
Akuntansi Investasi Jangka Pendek & Jangka Panjang

Ekuitas Akuntansi Mata Uang Asing


LIABILITA
S
Utang Perusahaan (Liabilitas) merupakan
kewajiban kepada pihak lain yang timbul dari
kegiatan utama perusahaan.

Pengertian Liabilitas Jangka Pendek adalah liabilitas yang


diharapkan akan dilunasi dalam waktu satu
tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan
dengan memperhatikan mana yang lebih lama.
Liabilitas Liabilitas Jangka Panjang adalah liabilitas yang
harus dibayarkan oleh perusahaan namun dalam
jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Klasifikasi termasuk dalam liabilitas meliputi:


1. Utang dagang dan terutang lain.
2. Liabilitas keuangan

Liabilitas 3. Liabilitas dan asset untuk pajak kini


4. Liabilias dan asset pajak tangguhan
Liabilitas dapat diklasifikasi kan menjadi 2, yaitu
5. Liabilitas yang termasuk dalam kelompok
liabilitas jangka pendek dan jangka panjang.
lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual sesuai PSAK 58.

Beberapa bentuk liabilitas pendek seperti utang dagang, beberapa akrual untuk biaya karyawan, dan operasi lain,
merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal.
Utang Dagang Akuntansi Komersial

Utang dagang diklasifikasikan dalam


liabilitas lancar.

Utang dagang sebagai liabilitas


jangka pendek terjadi akibat
kegiatan usaha perusahaan secara
normal.

Sebagai contoh pembelian barang


dagangan dan jasa.
Contoh:

Tanggal 1 Desember 2020, PT Abadi membeli barang dagangan sebesar

Rp 40.000.000 secara kredit sesuai perjanjian kedua belah pihak utang tersebut berjangka 90 hari

dengan bunga 12% per tahun.

Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Saat Transaksi
Pembelian 40.000.000
Pembelian Utang Dagang 40.000.000

Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Saat Pelunasan
Utang Dagang 10.000.000
Sebagian Liabilitas Kas dan Bank 10.000.000
Utang Dagang Dengan Jaminan
(Warranty Liability)
Kadang-kadang pada saat penjualan,
perusahaan memberikan jaminan atas produknya.

Contoh:
Selama bulan Juni 2020, perusahaan telah menjual produknya seharga
Rp 600.000.000 dengan garansi selama 36 bulan apabila kemungkinan adanya
perbaikan. Diasumsikan rata-rata perbulan 5% dari harga jual untuk perbaikan.
Ayat-ayat Jurnal Yang Disusun Search

Saat mencatat timbulnya utang jaminan:

Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Biaya Utang Jaminan 30.000.000
Utang Jaminan yang 30.000.000
Masih Harus Dibayar

Save
Saat terjadi perbaikan:

Tgl Akun
Utang Jaminan yang Masih Harus
Debit (Rp) Kredit (Rp)
30.000.000
Cancel
Dibayar 30.000.000
Kas dan Bank
Contoh:
Pada tgl 3 Desember 2020, PT Manyar menarik wesel tak
berbunga berjangka waktu 60 hari sejumlah Rp
10.000.00. wesel tersebut ditarik sebagai akibat adanya
pembelian barang dagangan kepada PT Dadali.
Wesel Bayar
Wesel bayar dapat diklasifikasikan sebagai
liabilitas lancer atau liabilitas jangka panjang Saat Pembelian
yang sangat bergantung pada jangka waktu
liabilitas tersebut. Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Diklasifikasikan menjadi 2, yaitu wesel
berbunga dan wesel tidak berbunga. Pembelian 10.000.000
Wesel Bayar 10.000.000

Saat Pembayaran pada tanggal jatuh tempo

Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Wesel Bayar 10.000.000
Kas 10.000.000
Utang Dividen Search

Utang deviden dapat terjadi apabila perusahaan


melakukan pembagian laba atas pembayaran.
Dividen mengandung konsekuensi bagi pihak
pemberi hasil untuk memotong PPh Pasal 23.

Contoh: File
Pada tanggal 15 Desember 2020, PT Maju mengumumkan akan membayar
dividen kepada para pemegang saham sebesar
Rp 20.000.000.
Home
1. Saat Pengumuman.

Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Laba yang Ditahan 23.000.000
Utang Dividen 20.000.000
PPh Pasal 23 Terutang 3.000.000

2. Saat Pembayaran Dividen.

Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Utang Dividen 20.000.000
Kas dan Bank 20.000.000

3. Saat penyetoran PPh Pasal 23.

Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


PPh Pasal 23 Terutang 3.000.000
Kas dan Bank 3.000.000
Biaya Yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak
Pada akhir periode laporan akan tampak liablitas jangka pendek Utang pajak menunjukkan liabilitas perpajakan

yang segera dilunasi. Dalam hal beban seperti umumnya di yang belum dilunasi pada posisi akhir periode

alokasikan ke dalam akun biaya yang masih harus dibayar akan laporan. Sesuai dengan ketentuan peraturan

menggambarkan liabilitas yang harus dipenuhi tetapi masih perpajakan, pajak terutang yang harus dibayar

tertunda. sendiri atau terutang pajak sebagai akibat

Sebagai contoh, biaya gaji/honorarium yang masih harus dibayar pemotongan atau pemungutan pajak harus
disetorkan ke kas Negara dalam batas waktu yg
ditetapkan dalam UU Pajak dan/atau aturan
pelaksanaan nya
Utang Lainnya Utang Dalam Mata Uang Asing
Masalah utang dalam mata uang asing ini berkaitan
Utang lainnya umumnya untuk dengan pencatatan yang dilakukan taat asas sesuai
menampung utang yang tidak dapat dengan nilai kurs yang berlaku pada saat transaksi.
dikelompokkan ke dalam utang Besarnya utang dalam mata uang asing dibukukan
ke dalam uang rupiah dengan menggunakan nilai
jangka pendek atau ke dalam utang kurs akan menimbulkan selisih nilai kurs yang
jangka panjang. Utang demikian dihitung ke dalam laba rugi pada saat pelunasan.
seperti utang pajak tangguhan, utang Ketentuan pajak mengatur masalah pencatatan
kepada direksi atau perusahaan tersebut berkenaan dengan akuntasi mata uang
asing.
afiliasi, dan lain sebagainya.
Perbandingan Utang dan Modal Utang Bunga Pinjaman
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
Beban bunga pinjaman dapat dibebankan atau sebagai
169/PMK.010/2015 tentang Penentuan Besarnya perbandingan
pengurang dalam menetapkan Penghasilan Kena Pajak.
antara Utang dan Modal perusahaan untuk Keperluan Perhitungan
Bunga yang diperoleh adalah penghasilan yang
Pajak Penghasilan, mengatur hal yang berkaitan dengan
merupakan objek Pajak Penghasilan. Sebagaiman diatur
pelaksanaan ketentuan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Pajak
dalam Pasal 23 ayat (1) huruf a angka 2 yaitu dikenakan
Penghasilan. Pokok-pokok pengaturannya meliputi:
Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Penghasilan sebagaiman
1. Untuk keperluan perhitungan Pajak Penghasilan ditetapkan
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f Undang-Undang
besarnya perbandingan antara utang dan modal bagi Wajib Pajak
Pajak Penghasilan (bunga termasuk premium, diskonto,
Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia yg
dan imbalan karena jaminan pengembalian utang).
modalnya terbagi atas saham-saham .
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA

PENDEK & JANGKA PANJANG

Friday, 18 November 2022


Bentuk Investasi dalam bentuk surat-surat berharga Salah satu tempat untuk berinvestasi adalah pasar
sangat bermanfaat karena dapat segera dijual. modal seperti di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Umumnya syarat yang harus dipenuhi untuk Peranan pasar modal ini dapat dilihat dari beberapa
digolongkan sebagai penyertaan sementara, yaitu: aspek, yaitu:
1. Dapat diperjual belikan dengan segera. 1. Pasar modal memberikan kesempatan kepada
2. Dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu para investor untuk memperoleh hasil yang
pendek apabila perusahaan membutuhkan dana. diharapkan (expected rate of return)
3. Dimaksudkan untuk tidak menguasai 2. Pasar modal ini memberikan kesempatan
perusahaan partisipasi masyarakat kepada perusahaan
dalam kepemilikan saham
3. Pasar modal sebagai saran interaksi antara
investor dengan perushaan yang membutuhkan
dana
4. Pasar modal dapat menyediakan informasi yang
kurat bagi investor
Investor dengan kepentingan melakukan investasi, pihak lain
(perusahaan dalam bentuk PT) yang membutuhkan modal dapat
mencatatkan saham-sahamnya di pasar modal, yang terkadang juga
menjadi indikator keberhasilan perusahaan.
Instrumen yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia berupa
surat berharga pasar modal yang dapat diperinci sebagai berikut :
1. Saham
Saham adalah penyertaan modal dalam kepemilikan suatu perseroan terbatas atau
emitem. Terdapat dua macam jenis kepemilikan ini yaitu saham atas nama dan saham atas
unjuk. Di Indonesia banyak diperdagangkan saham atas nama yaitu nama pemiliknya tertera
di dalam saham.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat pengakuan utang atas pinjaman yang diberikan kepada
perusahan penerbit obligasi. Jangka waktu obligasi ini terbatas yaitu ditetapkan yang disertai
imbalan bunga yang jumlah dan saat pembayaraan nya telah ditetapkan dalam perjanjian.
Obligasi dapat diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara, swasta, pemerintah pusat, atau
pemerintah daerah.
3. Derivatif dari efek
Pengertian efek adalah setiap surat pengakuan utang, surat berharga komersial,
saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap rights (klaim), waran, opsi, atau
setiap derivative dari efek, atau setiap instrument yang ditetapkan sebagai efek.
a. Right (Klaim)
sebagai bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang
saham untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan perusahaan sebelum ditawarkan kepada pihak lain. Apabila pemegang
saham tidak menggunakan haknya untuk membeli saham, maka bukti right yang dimilikinya dapat diperjualbelikan di bursa.
b. Waran
sesuai dengan peraturan Bapepam, waran merupakan efek yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak
kepada pemegang saham untuk memesan saham dari perusahan pada harga tertentu untuk enam bulan atau lebih. Waran ini
mempunyai opsi sperti halnya sertifikat bukti right, namun dengan jangka waktu tertentu. Waran umumnya berjangka panjang,
antara 6 bulan sampai 5 tahun.
c. Saham Dividen
keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat berbentuk uang tunai maupun berwujud saham divide. Perusahaan tidak
membagi dividen secara tunai tetapi memberikannya dalam bentuk saham baru.
d. Saham Bonus
Penerbitan saham bonus umumnya diberikan kepada pemegang saham lama.
f. Obligasi Konvertibel (Convestible Bonds)
Obligasi Konvertibel yaitu obligasi yang dapat ditentukan dengan saham perusahaan emiten apabila obligasi tersebut
setelah melewati jangka waktu tertentu atau masa tertentu dengan perbandingan atau harga tertentu.
h. Reksa Dana (Mutual Fund)
Reksa dana merupakan wadah yang digunakan menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang diinvestasikan dalam
portofolio oleh manajer investasi. Dengan demikian reksa dana mengeluarkan sertifikat reksa dana sebagai sertifikat yang
menjelaskan bahwa pemodal menitipkan uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana untuk diinvestasikan baik di
pasar modal atau pasar uang.
Investasi Saham
Pencatatan investasi jangka pendek didasarkan pada nilai Besarnya nilai investasi jangka pendek dihitung sebagai
perolehannya yaitu harga pembelian ditambah biaya yang berikut:
dikeluarkan sehubungan dengan pembelian. Sebagai contoh: Nilai Nominasi Obligasi Rp 200.000.000
Perusahaan membeli obligasi PT Arjuna seharga
Rp 200.000.000 dengan tingkat bunga 20% per tahun, jasa
Jasa Perantara
Nilai Investasi Jangka Pendek
Rp 2.000.000
Rp 202.000.000
+
perantara Rp 2.000.000.
Investasi Saham Perhitungan harga perolehan saham:
Harga kurs saham Rp11.000.000
Saham-saham yang dibeli bersifat investasi sementara dapat
(110/100 x 1.000 x Rp 10.000)
dikategorikan menjadi saham biasa (common stock) atau saham
preferen (preferren stock). Sebagai contoh:
Provisi dan materai
Harga perolehan
Rp 20.000
Rp 11.020.000
+
Pada tanggal 1 Februari 2020 dibeli 1.00 lembar saham preferen
20% dari PT. Bina dengan nominal Rp 10.000 per lembar kurs 110. Perhitungan penjualan saham:

Provisi dan materai dibayar Rp 20.000. Dividen dibayar setiap akhir Harga kurs saham Rp11.200.000

tahun. Pada tanggal 10 Maret 2020 karena mmebutuhkan uang (112/100 x Rp 10.000.000)
Provisi dan materai Rp 20.000
perusahaan menjual kembali sahamnya dengan kurs 112 dan biaya
penjualan Rp 20.000. Harga perolehan Rp 11.180.000
-
Laba/rugi penjualan:
= Rp 11.180.000 – Rp11.020.000
= Rp 160.000
Investasi Saham
Ayat Jurnal Yang disususun:
No. Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
1. Saham Preferen-PT Bina 11.020.000
Kas 11.020.000
(Pembelian Saham Preferen)
2. Kas 2.000.000
Penghasilan Dividen 2.000.000
(Penerimaan Dividen Saham Preferen)
3. Kas 11.180.000
Saham Preferen-PT Bina 11.020.000
Keuntungan Penjualan Saham 160.000
(Penjualan saham preferen)
Investasi Bentuk Obligasi
Obligasi ini juga termasuk dalam surat-surat berharga. Perusahaan
dimungkinkan menginvestasikan dananya ke dalam surat berharga
berbentuk obligasi. Keuntungan yang diperoleh dari obligasi ini berupa
bunga yang diterima 2 kali setahun setiap 6 bulan.
Contoh:
Pada tanggal 1 Agustus 2020 membeli 100 lembar obligasi yang dibayar
setiap 1 Mei dan 1 November. Provisi dan materai yang diperhitungkan
Rp 20.000 selanjutnya obligasi dijual dengan kurs 105 dan biaya
penjualan Rp 2.000 per tanggal 1 Desember 2020 .
PERHITUNGAN
1. Perhitungan harga perolehan obligasi: 4. Perhitungan hasil penjualan:
Harga kurs Rp10.100.000 Harga kurs Rp10.500.000
(101/100 x 100 x Rp 100.000) (105/100 x Rp 10.000.000)
Provisi dan materai
Harga perolehan
Rp 20.000
Rp 10.120.000
+ Biaya Penjualan
Harga perolehan
Rp 20.000
Rp 10.480.000
-
2. Bunga berjalan (1 Mei s.d. 1 Agustus): 5. Rugi Penjualan:
= 3/12 x 20% x Rp 10.000.000 = Rp 10.620.000 – Rp 10.480.000
= Rp 500.000 = Rp 140.000

3. Bunga yg diperoleh (1 Mei s.d. 1 November): 6. Bunga berjalan 1 November s.d. 31 Desember:
= 6/12 x 20% x Rp 10.000.000 = 1/6 x Rp 1.000.000
= Rp 1.000.000 = Rp 166.666
Ayat Jurnal yang Disusun:

No. Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


1. Obligasi-PT Anda 10.120.000
Penghasilan Bunga 500.000
Kas 10.620.000
(Pembelian Obligasi per 1 Agustus 2012)
2. Kas 1.000.000
Penghasilan Bunga 1.000.000

3. Kas 10.146.666
Rugi Penjualan Obligasi 140.000 10.120.000
Obligasi-PT Anda 166.666
Penghasilan Bunga
(Penjualan obligasi per 1 Desember 2012)
Akuntasi Pajak
Untuk sekuritas saham, akuntasi komersial mmepunyai alternative dalam penilaian sekuritas, yaitu:
1. Harga perolehan (cost method).
2. Harga terendah antara harga perolehan dan harga pasar (cost or market price whichever is lower).

Penilaian Sekuritas ini serupa dengan penilaian persediaan. Untuk kepentingan pajak telah diatur
dalam penjelasan Pasal 10 ayat (6) Undang-Undang Pajak Penghasilan bahwa penilaian persediaan barang
hanya boleh menggunakan harga perolehan. Sesuai dengan kelaziman, cara penilaian tersebut juga
diberlakukan terhadap sekuritas. Oleh karenanya penghasilan berupa dividen diakui pada saat nyata-nyata
terdapat pembagian dividen.
Terkait dengan sekuritas saham, dari sisi capital gain, perlu dipahami pasal-pasal yang mengatur
seperti hanya Pasal 4 ayat (3) huruf f Undang-Undang Pajak Penghasilan yang menyatakan bahwa dividen atau
bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan
Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari pernyataan modal pada badan usaha yang didirikan
dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak dikategorikab sebagai objek untuk dikenakan pajak penghasilan
dengan syarat:
3. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan
4. Bagi perseroan terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menrima divide,
kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang
disetor.
EKUITAS
EKUITAS
Ekuitas Saham sendiri merupakan bagian dari
Ekuitas. Ekuitas (PSAK No. 21 Reformat Tahun
Ekuitas dapat diperoleh dengan bermacam-macam cara, 2007) diartikan sebagai bagian hak pemilik dalam
antara lain investor menyertakan ekuitas dalam persekutuan perusahaan yaitu selisih antara asset dan kewajiban
atau investor membeli saham yang diterbitkan perusahaan. yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan
Setoran ekuitas dapat berupa uang, asset baru, atau tenaga ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Kriteria ekuitas
kerja tetapi dalam hal bentuk hukum perusahaan yaitu terdiri dari:
Perseroan Terbatas tentu berupa saham. 1. Ekuitas atau simpanan pokok anggota koperasi.
2. Saldo laba.
3. Unsur lain, misalnya tambahan setoran ekuitas.
Round 1 BENTUK HUKUM DAN EKUITAS

Pengelompokan bentuk hukum dan jenis ekuitas dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Badan Usaha Miliki Negara/Daerah
a. Perusahaan jawatan, ekuitas perusahaan tidak diteruskan dari APBN
b. Perusahaan umum, ekuitas perusahaan yang disetor merupakan kekayaan Negara yang terusan dari APBN dan tidak terdiri
atas saham. Dari sudut pandang Akuntansi Ekuitas, pengklasifikasian dan perjanjian sama dengan PT (Perser) kecuali ekuitas
(tidak terdiri dari saham)
c. PT (persero), sebagai BUMN yang berbentu Perseroan Terbatas, yang mayoritas sahamnya dimiliki Negara. Perjanjian ekuitas
tidak ada perbedaan antara PT (Perseroan) dengan Perseroan Terbatas.
2. Perusahaan Swasta
d. Perusahan Perorangan
e. Persekutuan Perdata
f. Firma
g. CV
h. Perseroan Terbatas
3. Koperasi
EKUITAS SAHAM
Secara umum ekuitas saham yang termasuk
dalam akuntansi ekuitas untuk badan usaha
Dalam hal pengungkapannya dalam ekuitas tersebut dengan berbentuk Perseroan Terbatas uang diatur
terbatas dan jelas mengelompokkan: dalam PSAK 21 Tahun 2007, Ekuitas Saham
1. Ekuitas disetor.
Meliputi:
2. Saldo laba.
3. Selisih penilaian kembali asset tetap dan 1. Saham preferen.
4. Ekuitas sumbangan. 2. Saham biasa.
3. Tambahan ekuitas disetor.
AKUNTANSI MATA
UANG ASING
Round 1 AKUNTANSI MATA UANG ASING

Saat ini yang berlaku adalah system nilai tukar bebas, sehingga
kekuatan pasar yang akan menentukan perubahan kurs tukar. Bentuk
peristiwa ekonomi tersebut harus diungkapkan secara memadai dalam
laporan keuangan. Dalam akuntansi konvesional terdapat prinsip stable
monetary yang mengasumsikan bahwa nilai uang sebagai alat ukur
peristiwa ekonomi sifatnya stabil, namun demikian dalam praktik tidak
terjadi. Penggunaan nilai tukar bebas itulah yang terlihat yaitu adanya
perubahan nilai tukar setiap saat.
Round 2 PENYAJIAN DALAM LAPORAN
KEUANGAN

Pengaruh dari fluktuasi valuta asing di bursa umum disajikan pada dua aspek penyajian, yaitu:
1. Tranlation of Foreign Exchange Financial Statement
Pada aspek dimaksud sebagai penjabaran laporan keuangan yang disusun dalam mata uang atau
valuta asing seperti diatur dalam PSAK No. 11 Reformat 2007. Penjabaran ini digunakan untuk
perubahan multinasional yang cabang atau anak perusahan nya berada di Negara lain.
2. Foreign Exchange Transaction
Pada aspek tersebut sebagai penjabaran yang disebabkan adanya transaksi perusahaan yang
berhubungan dengan valuta asing. Pengaturan ini berada pada PSAK No. 10 Reformat Tahun 2007.
Beberapa jenis transaksi mata uang asing dengan
Round 4
memperhatikan sumber terjadinya

1. Utang Dagang
2. Utang Jasa
3. Utang Bunga Pinjaman
4. Piutang
5. Dividen dalam bentuk valuta asing dan adanya kas,
tabungan, deposito, atau setara kas dalam valuta asing
6. Kontrak Berjangka dalam Valas
Akuntasi Kerugian Selisih Kurs Mata Uang Asing

Perlakuan akibat kerugian selisih kurs terdapat beberapa teori yang umum digunakan
yaitu sebagai berikut:
1. Pembebanan langsung dalam perhitungan laba atau rugi pada periode terjadinya
perubahan.
2. Penangguhan dan amortisasi selama periode berikut sesuai saat realisasi.
3. Dikapitalisasi ke dalam harga asset yang bersangkutan.
Akuntasi Mata Uang Asing Search

Dalam hal pelaporan terdapat perbedaan antara PSAK dengan


aturan perpajakan, karena pelaporan PSAK dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia atau kurs tanggal
neraca.
Sedangkan untuk kepentingan pajak dikarenakan menggunakan
dasar kurs tetap dan kurs tengah Bank Indonesia atau kurs
tanggal neraca. Kurs tetap dalam aturan pajak yaitu kurs
historis/kurs pada saat transaksi awal, sehingga pada akhir tahun
Save
laporan pos yang mengakibatkan selisih kurs dijabarkan dengan
kurs historis, tidak dengan kurs berjalan. Untuk kepentingan
rekonsiliasi fiscal, yaitu: Cancel
1. Menggunakan Kurs Tetap
2. Menggunakan Kurs Tengah Bank Indonesia.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai