Anda di halaman 1dari 7

LEARNING JOURNAL

Matakuliah : Produksi Media & Alat Peraga IPA


Materi Perkuliahan : Konsep-Konsep Alat Peraga
Nama Mahasiswa : Nyimas Salsa Humairah
Dosen : Aristo Hardinata, M.Pd
Nomor Presensi : 20

A. Pokok Pikiran

1. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang
digunakan untuk memperagakan materi pelajaran. Alat peraga disini mengandung pengertian
bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian dikonkretkan dengan
menggunakan alat agar dapat dijangkau dengan pikiran yang sederhana dan dapat dilihat,
dipandang, dan dirasakan. Dengan demikian, alat peraga lebih khusus dari media dan
teknologi pembelajaran karena berfungsi hanya untuk memperagakan materi pelajaran yang
bersifat abstrak
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 2002 :
59 ). Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar.Alat peraga
mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat alat
peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa
belajar.
Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi seluruh panca
indra siswa untuk meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, melihat,
meraba, dan menggunakan pikirannya secara logis dan realistis. Pelajaran tidak sekedar
menerawang pada wilayah abstrak, melainkan sebagai proses empirik yang konkrit yang
realistik serta menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah dilupakan.

2. Jenis-Jenis Alat Peraga

Jenis alat peraga dikelompokan menjadi dua, yaitu :


a. Alat peraga lihat atau visual aids
Alat peraga ini berfungsi untuk menstimulasi indra penglihatan pada saat terjadinya
proses pembelajaran. Alat peraga jenis ini juga dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Alat peraga visual yang tidak diproyeksikan meliputi benda baik 2 dimensi maupun 3
dimensi, peta, bagan, grafik, gambar, antagomi, globe dan sebagainya.
b. Alat peraga yang diproyeksikan : Film, slide dan filmstrip
Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam mengajar yaitu:
a. Gambar
Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling dikenal dan saling
dipakai, karena gambar disenangi oleh anak berbagai unur, diperoleh dalam keadaan
siap pakai, dan tidak mengita waktu persiapan.
b. Peta
Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak negara-negara serta kota-
kota yang disebut Al-kitab.Salah satu yang harus diperhatikan, penggunaan peta
sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak besar/kelas besar.
c. Papan tulis
Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana mengajar.Papan tulis dapat
dirima dimana-mana sebagai alat peraga yang efektif.Tidak perlu menjadi seorang
seniman untuk memakai papan tulis. Kalimat yang pendek, beberapa gambaran orang
yang sederhana sekali, sebuah diagram, atau empat persegi panjang dapat
menggambarkan orang, kota atau kejadian.
Selain alat peraga yang disebutkan di atas, media mengajar yang paling dikenal di dalam
pelayanan anak sering disebut dengan istilah singkat, alat peraga berbentuk fleschard,
wayang, boneka jari, rumah palestina dan sebagainya.

b. Alat peraga dengar audio aids


Alat peraga ini berfungsi untuk menstimulai indera pendengar pada saat terjadinya
proses pembelajaran, misalnya video cassette, pita suara, piringan hitam dan sebagainya.
Seperti halnya alat peraga visual, alat peraga audio ini juga dibedakan dalam dua jenis yaitu
alat peraga audio sederhana dan rumit.Alat peraga audio sederhana adalah jenis alat peraga
dengan menggunakan alat-alat sederhana yang biasa didesain sendiri atau tersedia di
lingkungan, sementara alat peraga audio rumut adalah jenis alat peraga audio yang
bertekhnologi seperti misalnya slide film, cideo dan sebagainya.
Menurut para ahli media, bahan pembelajaran dalam bentuk media pembelajaran
diklasifikasikan dalam beberapa bentuk:
Media grafis, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bentuk simbol-simbol
komunikasi visual.Media ini bersifat sederhana, mudah pembuatannya dan relatif murah.
Contoh
1. media grafis antara lain: gambar/foto,sketsa,diagram,bagan atau chart, grafik, kartun,
peta dan globe.
2. Media audio, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bentuk lambang-
lambang auditif. Media audio ini terdiri dari media radio, rekama, laboratorium
bahasa.
3. Media proyeksi diam yaitu media yang menyajikan desain pesan atau materi layaknya
media grafis, tetapi penyajiannya dengan teknik proyeksikan dengan peralatan yang
disebut proyektor. Media proyeksi diam, terdiri dari: slide, film rangkai, media
transparansi (over head projector/transparency).
4. Media proyeksi gerak, yaitu media yang menyajikan desain pesan atau materi dalam
bentuk obyek yang bergerak. Media proyeksi gerak digunakan melalui proses
perekaman dan menggunakan alat perekam gerak ( seperti kamera video), atau
menyajikan gerakan-gerakan yang ditampilkan langsung oleh pemeran, yang
termasuk media ini, terdiri dari: film, televisi, computer (animasi) dan permainan
simulasi
5. Media cetak, yaitu media yang menyajikan desain pesan atau materi ( verbal tulis dan
gambar) dalam bentuk cetak. Contok media cetak adalah buku, modul, surat kabar,
majalah, lks dan sebagainya.
6. Media nyata, yaitu media dalam bentuk benda aslinya, baik dalam bentuk keseluruhan
atau utuh, maupun dalam bentuk bagian contoh bagian dari benda tertentu media
nyata ini, seperti obyek.

3. FUNGSI DAN MANFAAT ALAT PERAGA


Berikut ini beberapa fungsi alat peraga antara lain:
a. Fungsi Alat Peraga terutama untuk membangkitkan minat siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran.
b. Fungsi Alat peraga untuk menyajikan materi ke dalam bentuk yang lebih konkrit,
siswa pada tingkat yang lebih rendah akan lebih memahami dan mengerti apa yang
diajarkan.
c. Dengan alat peraga siswa akan menyadariadanya hubungan antara pembelajaran
dengan benda-benda di sekitarnya
d. Penggunaan alat peraga meungkinkan konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam
bentuk konkrit
e. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
f. Untuk mempercepat proses pembelajaran (menangkap pengertian)

Nilai-nilai penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran diantaranya adalah sebagai
berikut :
(1) dapat mengurangi terjadinya verbalisme
(2) dapat memperbesar minat dan perhatian siswa
(3) hasil belajar bertambah mantap
(4) memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuh kegiatan berusaha sendiri pada
setiap siswa
(5) Membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.

Manfaat Alat Peraga


a) Manfaat Bagi Siswa
Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa, sehingga motivasi
belajar siswa akan lebih tinggi.
Kegiatan siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan
berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau
mendemonstrasikan, menguji fakta, dan lain-lain.
Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di
lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di
sekitarnya.
 Dapat memberikan contoh yang selektif.
 Dapat merangsang berfikir analisis.
 Dapat menciptakan situasi belajar yang tanpa beban atau tekanan

b) Manfaat Bagi Guru


 Dapat memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
 Dapat memberikan sistematika mengajar.
 Dapat memudahkan kendali pelajaran.
 Dapat membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian.
 Dapat membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar.
Dapat meningkatkan kualitas pengajaran.

4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA


a) Kelebihan penggunaan alat peraga yaitu:
 Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik
 Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya
 Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan
 Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan
mendemonstrasikan dan sebagainya.

Pemakaian alat peraga merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang
mendalam dalam mengajar, panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak perlu
dirangsang, digunakan dan libatkan, sehingga tak hanya mengetahui, melainkan dapat
memakai dan melakukan apa yang dipelajari. Panca indera yang paling umum dipakai
dalam mengajar adalah “ mendengar” melalui pendengaran, anak mengikuti
peristiwa-peristiwa dan ikut merasakan apa yang disampaikan. Seolah-olah telinga
mendapatkan mata. Anak melihat sesuatu dari apa yang diceritakan. Namun ilmu
pendidikan berpendapat, bahwa hanya 20% dari apa yang didengar dapat diingat
kemudian hari. Kesan yang lebih dalam dapat dihasilkan jikalau apa yang diceritakan
“dilihat melalui sebuah gambar “. Dengan demikian, melalui” mendengar “ dan “
melihat” akan diperoleh kesan yang jauh lebih mendalam.

b) Kekurangan alat peraga yaitu:


 Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntuk guru.
 Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
 Perlu kesediaan berkorban secara materiil

Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran alat peraga itu,
antara lain terlalu menekankan bahan-bahan peraganya sendiri dengan tidak menghiraukan
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan, produksi, evaluasi,
dan pengelolaan bahan-bahan itu. Kelemahan lain adalah alat peraga dipandang sebagai “alat
Bantu “ semata-mata bagi guru dalam melaksanakan kegiatan mengajarnya sehingga
keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat peraga tersebut diabaikan. Disamping itu terlalu
menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap memandang
materi audiovisual sebagai alat Bantu guru dalam mengajar.
Alat peraga yang digunakan hendaknya memiliki karakteristik tertentu. Ruseffendi
(dalam darhim,19986:14 ) menyatakan bahwa alat peraga yang di gunakan harus memiliki
sifat sebagai berikut:
 Tahan lama (terbuat dari bahan yang cukup kuat ).
 Bentuk dan warnanya menarik.
 Sederhana dan mudah di kelola (tidak rumit ).
 Ukurannya sesuai (seimbang )dengan ukuran fisik anak.
 Dapat mengajikan konsep matematika (tidak mempersulit pemahaman)
 Sesuai dengan konsep pembelajaran.
 Dapat memperjelas konsep (tidak mempersulit pemahaman )
 Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir yang abstrak bagi
siswa.
 Bila kita mengharap siswa belajar aktif (sendiri atau berkelompok )alat peraga itu
supaya dapat di manipulasikan , yaitu: dapat diraba, dipegang, dipindahkan,
dimainkan, dipasangkan, dicopot, (diambil dari susunannya ) dan lain-lain.
 Bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah lipat (banyak ).
B. Penerapan

Jika saya menjadi seorang guru ataupun dosen IPA di salah satu sekolah maupun
universitas nantinya, saya akan menggunakan alat peraga, karena dilihat dari kelebihannya
bahwa alat peraga memperjelas suatu materi, menumbuhkan minat belajar siswa, membuat
siswa aktif sehingga tidak mudah bosan. Alat peraga yang dapat kita gunaan yaitu dua
dimensi dan 3 dimensi.

Anda mungkin juga menyukai