Anda di halaman 1dari 15

CRITIKAL BOOK REVIEW

MATA KULIAH : FISIKA UMUM

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Umum)

DISUSUN OLEH :

NAMA : WINDI FADHILA LUBIS

NIM : 4182121018

KELAS : FISIKA DIK A 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan izinya lah
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Critikal Book Report ini. Adapun
penulisan Critikal Book Report ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Fisika
Umum”.

Critical Book Report ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk melengkapi
kekurangan Critikal Book Report ini guna penyusunan Critikal Book Report selanjutnya.

Semoga penulisan Critikal Book Report ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.

MEDAN, 20 SEPTEMBER 2018

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1


1.2 Tujuan...............................................................................................................1
1.3 Manfaat.............................................................................................................1

BAB II ISI...........................................................................................................................2

2.1 Identitas Buku Utama........................................................................................2

2.2 Ringkasan Buku Utama.....................................................................................2

2.3 Identitas Buku Pembanding I...........................................................................8

2.4 Ringkasan Buku Pembanding I........................................................................8

2.5 Identitas Buku Pembanding II..........................................................................10

2.6 Identitas Buku Pembanding II..........................................................................11

BAB III PENILAIAN..........................................................................................................12

3.1 Kelebihan Buku.................................................................................................12

3.2 Kekurangan Buku .............................................................................................12

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................13

4.1 Kesimpulan....................................................................................................................13

4.2 Saran..............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah fluida menunujuk pada zat yang dapat mengalir dantidak mempunyai bentuk
tertentu/tetap. Semua liquida (zat cair) dan gas adalah fluida. Zat cair mengambil bentuk
bejana dimana dia ditempatkan, sementara gas tidak hanya mengambil bentuk bejana yang
ditempatinya, tetapi juga mengisi atau menempati seluruh bejana tersebut. Pembahsan
tentang fluida yang diam dinamakan hidrostatiska (fluida static) dan pembahasan tentang
fluida bergerak dinamakan hidrodinamika.

Dalam Critical Book Review ini, mahasiswa dituntut untuk lebih banyak membaca agar
menambah pengetahuan di dalam mata kuliah Fisika Umum. Dan dapat mampu mengkritisi
buku serta mengambil kesimpulan isi buku dan kelemahan serta kekurangan isi buku. Dan
dalam Critical Book Review ini saya melakukan kajian pada tiga buku.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan Critical Book Review adalah :

1. Menyelesaikan tugas Critcal Book Review


2. Mengetahui kelebihan buku ini
3. Mengetahui kelemahan buku ini
4. Mengetahi rumus dari massa jenis dan tekana
5. Menambah wawasan tentang Fluida
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu lebih mengerti mengenai mekanisme dari
fluida baik itu gas maupn cair. Selain itu, memahami apa saja yang menjadi tujuan utama
pembelajaran fluidaserta pengaplikasiaanya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

ISI

2.1 Identitas Buku

Judul Buku : Fisika Umum I

Pengarang : Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph. D

Drs. Jurubahasa Sinuraya, m.Pd

ISBN : 976-602-431-009-7

Penerbit : Unimed Press

Tahun Terbit : 2016

Kota Terbit : Medan

Tebal Buku : 186 halaman

Edisi : Kedua

2.2 Ringkasan Buku

1. Pengetian Fluida
Istilah fluida menunjuk kepada zat yang dapat mengalir dan tidak mempunyai bentuk
tertentu/tetap. Semua liquida (zat cair) dan gas adalah fluida. Pembahasan tentang fluida diam
dinamakan hidrostatika (atau lebih tepat disebut fluida statik) dan pembahasan tentang fluida
bergerak disebut hidrodinamika. Satu cabang khusus yang berkenaan dengan aliran udara dan
gas dinamakan aerodinamika.

2. Massa Jenis dan Tekanan


Massa jenis adalah satu karakteristik penting dari semua materi (bahan).
Satuan massa jenis adalah kg/, g/, atau slug/.
Tekanan (p) secara umum secara umum didefenisikan sebagaibesar gaya (F)
persatuan luas permukaan (A). Secara matematis dirumuskan :
P = F/A
Tekanan merupakan besaran skalar, dengan satuan dyne/, N/, lb/, bar, atm.

3. Tekanan dalam Fluida


Jika massa jenis benda adalah , maka setiap massa dari elemen benda tersebut adalah :
m = dv = Ady, maka gaya berat elemen benda tersebut : dW = gAdy. Gaya-gaya yang
bekerja disekitar elemen benda adalah tegak lurus permukaan elemen benda, sehingga
resultan gaya akibat tekanan fluida terhadap bidang horizontal elemen benda harus sama
dengan nol. Karena benda elemen berada dalam keadaan keseimbangan.
Hukum Pascal

Blaise Pascal (1623-1660) mengemukakan suatu prinsip, yang selanjutnya disebut


Prinsip Pascal, yang menyatakan:"Tekanan yang diberikan (dikerjakan) pada suatu fluida
tertutup, diteruskan tanpa berkurang (dengan kekuatan yang sama) ke setiap bagian
fluida itu dan dinding-dinding bejana tempatnya"

Dengan menerapkan prinsip Pascal tersebut, berbagai perlengkapan praktis pun dapat
diciptakan oleh para ahli teknik antara lain rem hidrolik, pompa (dongkrak) hidrolik.

Suatu piston dari luas penampang yanv kecil a melakukan satu gaya f secara langsung
pada suatu cairan seperti minyak. Tekanan p=f/a diteruskan dengan tidak berkurang
(dengan kekuatan yang sama)melalui pipa penghubung ke selinder lebih besar yang
mempunyai satu piston dengan luas A.

Karena tekanan harus sama pada kedua pihak, maka:

P=f/a = F/A atau F = A/a.f

5. Gaya Apung keatas dan Prinsip Archimedes

Prinsip Archimedes: "Suatu benda yang terbenam seluruhnya atau


sebahagian dalam suatu fluida diangkat ke atas dengan suatu gaya dalam arah
vertikal, yang sama dengan berat volume fluida yang dipindahkan benda itu." Secara
singkat: gaya apung (FA) pada suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida sama
dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda itu (Wf).

Berdasarkan Prinsip Archimedes di atas, maka persamaan gaya apung dapat


dituliskan:

FA = pf. g. V
Jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida (pb > pf), maka berat benda
lebih besar dari gaya apung fluida (W > FA) benda akan tenggelam kecuali ditopang.
Jika massa jenis lebih kecil dari massa jenis fluida ( pb < pf), maka berat benda lebih
kecil dari gaya apung fluida (W < FA) benda akan tenggelam terapung

Jika massa jenis benda sama besar dengan massa jenis fluida (pb = pf), maka berat
bendalebih besar dari gaya apung fluida ( W =FA) benda akan melayang.
6. Persamaan Kontinuitas

Beberapa istilah umum yang dikenal dalam aliran fluida, yaitu:

Aliran tunak (steady), yaitu aliran fluida yang kecepatan v tiap partikel fluida
pada suatu titik tertentu tetap. Aliran tak rotasional, yaitu aliran fluida yang pada tiap
titik elemen fluida tidak memiliki momentum sudut terhadap titik tersebut. Aliran tak
kompresibel (tak termampatkan), yaitu aliran fluida yang tidak berubah rapat
massanya ketika mengalir.
Kecepatan dari setiap partikel dalam fluida adalah tangensial (menyinggung)
pada streamline pada setiap waktu. Pada satu titik tertentu, kecepatan dari setiap
partikel yang mencapai titik itu adalah sama, dalam besar dan arahnya.
Dalam aliran steady, satu partikel didalam satu stream tube tidak dapat lewat
keluar dari tube (pipa) itu. Volume delta v yang sangat kecil dari fluida yang lewat
melalui A1 dalam satu waktu kecil delta t. karena kelajuan setiap partikel di A 1 adalah
V1, ketebalan delta l dari volume silender itu sama dengan V1 delta t.
Dalam suatu fluida incompressible, hasil kali VA adalah konstan dalam stream
tube tertentu. Dimana streamlines saling rapat (A kecil) fluida mengalir lebih cepat
dari pada dibagian streamline terpisah lebih jauh (A lebih besar).
7. Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli adalah hubungan yang fundamental dalam mekanika dan
merupakan pernyataan teorema kerja-energi untuk aliran fluida. Terjadinya aliran
fluida disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan diujung-ujung pipa. Berdasarkan
teorema kerja-energi :
“Kerja yang dilakukan oleg gaya resultan yang bereaksi pada sebuah sistem adalah
sama dengan perubahan energy kinetic sistem tersebut”.
Kerja W yang dilakukan pada sistem adalah :
W = W1 + W2 + Wg
= A1 P1 L1 – A2 P2 L2 – mg (y2 – y1 )
2.3 Identitas Buku Pembanding I

Judul Buku : Fisika Universitas

Pengarang : Fredderick J. Bueche, Ph. D

Eugene Hecht, Ph. D

ISBN : 0-07-14484-4

Penerbit : Erlangga

Tahun Terbit : 2006

Kota Terbit : Jakarta

Tebal Buku : 315 halaman

Edisi : Kesepuluh

2.4 Ringkasan Buku Pembanding I

1) Statika Fluida

TEKANAN RATA-RATA pada suatu permukaan dengan lurus A didefenisikan sebagai


gaya dibagi dengan luas, di mana dinyatakan bahwa gaya harus tegak lurus (normal) terhadap
permukaan.

Tekanan rata-rata = gaya normal terhadap permukaan

Luas permukaan di mana gaya terdistribusi

P = F/A

Satuan SI untuk tekanan Pascal (Pa), dan 1Pa= 1 N/m2

TEKANAN ATMOSFER STANDAR (PA) adalah 1,01 x 105 Pa, dan ini setara dengan 14,7
Ib/in2. Satuan-satuan tekananlain adalah:

1 atmosfer (atm) = 1,013 x 105 Pa

1 torr = 1 mm air raksa (mmHg) = 133,32 Pa


1 Ib/in2 = 6,895 KPa

TEKANAN HIDROSTATIK (P) akibat kolomfluida setinggi h dan massa jenis p adalah

P = pgh

PRINSIP PASCAL: keyika tekanan pada bagian manapun suatu fluida (larutan atau gas)
yang tertutup berubah, tekanan pada setiap bagian fluida juga berubah dengan jumlah yang
sama.

PRINSIP ARCHIMEDES : suatu benda yang terendam sebagian atau seluruhnya dalam
suatu fluida akan mengalami gaya apung ke atas dengan ggaya setara dengan berat fluida
yang dipindahkan. Gaya apung dapat dianggap bekerja secara vertikal ke atas melalui pusat
gravitasi fluida yang dipindahkan.

Fb = gaya apung = berat fluida yang dipindahkan

Gaya apung suatu benda dengan volume V yang sepenuhnya terendam dalam suatu fluida
dengan massa jenis pf adalah pfVg dan berat benda tersebut adalah poVg, di mana po massa
jenis benda. Oleh karena itu gaya total keatas pada enda yang terendam adalah :

Fnet (ke atas) = Vg (pf – po )

2) Dinamika Fluida

ALIRAN ATAU DEBIT FLUIDA (J) : ketika suatu fluida yang mengisi sebuah pipa
mengalir di dalam pipa dengan laju rata-rata v, aliran atau debit J adalah :

J = Av

Dimana A adalah luas penampang melintang pipa. Satuan J adalah m3/det dalam SI dan
ft3/det dalam satuan umum Amerika. Kadang-kadang J disebut sebagai laju aliran atau laju
debit.

PERSAMAAN KONTINUITAS : Misalanya sebuah fluida yang tak dapat dimampatkan


(massa jenis konstan) mengisi sebuah pipa dan mengalir di dalamnya. Misalnya luas
penampang melintang pipa adalah A1 pada sebuah titik dan A2 pada titik lainnya. Karena
aliran yang melalui A1 harus setara dengan airan maelalui A2, kita memperoleh

J = A1 v1 = A2v2 = konstan

di mana v1 dan v2 adalah laju fluida rata-rata berturut-turut pada A1 dan A2.
LAJU GESER suatu fluida adalah laju di mana regangan geser di dalan fluida berubah.
Karena regangan tidak memiliki satuan, satuan SI laju geser adalah det-1.

VISKOSITAS suatu fluida adalah ukuran berapa besar tegangan geser dibutuhkan untuk
menghasilkan laju geser satu. Satuannya adalah satuan tegangan per satuan laju geser, atau Pa
. det dalam SI. Satuan SI yang lain adalah N . det/m 2 (atau kg/m .det) disebut poiseuille (PI):1
PI = 1 kg/m . det.

PERSAMAAN BERNOULLI untuk aliran yang stabil dari suatu arus fluida yang kontiniu :
perhatikan dua titik yang berbeda di sepanjang lintasan arus. Jika titik 1 berada pada
ketinggian h1 dan jika v1, p1, dan P1 adalah laju fluidamassa jenis, dan tekanan absolut pada
titik tersebut. Dengan carayang sama, tentukan h 2, v2, p2, dan P2 untuk titik 2. Kemudian,
dengan syarta fluida tak bisa dimampatkan dan memiliki viskositas yang dapat diabaikan,

P1 + ½ pv12 + h1pg = P2 + ½ pv22 + h2pg

Di mana p1 = p2 = p dan g adalah percepatan akibat gravitasi.

2.5 Identitas Buku Pembanding II

Judul Buku : Fluid Mechanics

Pengarang : Victor L. Streeter

E. Benjamin Wylie

ISBN : 0-07-548015-8

Penerbit : McGraw-Hill

Tahun Terbit : 1983

Kota Terbit : Japan

Tebal Buku : 562 halaman

Edisi : Kedua
2.5 Ringkasan Buku Pembanding II

1) Defenisi Fluida

Fluida adalah suatuzat yang bentuknya dapat berubah secara kontinu akibat gaya
geser. Ada dua bentuk fluida yang sering dikenal, yang satu dikenal sebagai cairan dan yang
lain gas.

2) Viskositas

Viskositas dari suatu fluida dihubungkan dengan tahanan terhadap gaya yang
menggeserkan fluida pada lapisan yang satu terhadap yang lain. Suatu keadaan yang
melukiskan efek viskositas dapat ditunjukkan oleh suatu lapisan fluida yang tipis yang
terletak pada ruang kecil diantara dua pelat parallel.

Viskositas sebenarnya disebabkan karena kohesi dan pertukaran momentum


molekuler di antara lapisan-lapisan fluida dan pada waktu berlangsungnya aliran, efek ini
terlihat sebagai tegangan tangensial atau tegangan geser diantara lapisan yang bergerak.
Akibat adanya gradien kecepatan, lapisan fluida yang lebih dekat pada pelat yang bergerak
akan memperoleh kecepatan yang lebih besar dari lapisan yang lebih jauh.

3) Termodinamika

Mekanika fluida menggunakan prinsip yang telah dikembangkan pada bidang


pengetahuan yang lain. Selain dasar mekanika, dasar termodinamika penting artinya dalam
mekanika fluida. Termodinamika klasik meninjau tingkat keadaan kesetimbangan dari zat
yang sergam. Tingkat keadaa n dinyatakan dalam besaran kimia termik dan mekanik, yang
merupakan fungsi dari posisi dan waktu. Dapat dikatakan pula bahwa termodinamika
membicarakan konsep kerja dan panas dan sifat zat yang berhubungan dengan konsep
tersebut.

4) Persamaan Kontinuitas

Untuk menurunkan persamaan kontinuitas (kekekalam masa) yang bersifat umum ada
dua cara. Cara yang pertama menggunakn volume atur yang besarnya tertentu, sedangkan
yang lain menggunakan satu volume atur yang besarnya infinitesimal. Cara yang pertama
yang disebut juga pendekatan integral dapat dilakukan dengan menggunakan hasil yang kita
peroleh pada pasal yang terdahulu. Cara yang kedua, yaitu dengan pendekatan
diferensial,dilakukan dengan memilih suatu volume atur yang ukurannya infinitisimal, dan
menggunakan system koordinat Cartesian x ,y,z.

BAB III

PENILAIAN

3.1 Kelebihan Buku

BUKU UTAMA :

 Buku disertai gambar yang mendukung materi


 Terdapat rumus dan arti lambang yang dipakai
 Dalam setiap topik pembahasan disertai contoh soal
 Terdapat latihan soal di belakang bab
 Font size dari tulisan sudah sesuai dengan pembaca tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil

BUKU PEMBANDING I :
 Terdapat banyak soal-soal dengan penyelesaiannya.
 Contoh soal disertai gambar yang membuat pembaca lebih paham.

BUKU PEMBANDING II :

 Terdapat rumus-rumus di setiap pembahasan

 Font size dari tulisan sesuai dengan pembaca tidak terlalu besar dan terlalu kecil.

 Terdapat gambar untuk penjelasan materi

3.2 Kelemahan Buku

BUKU UTAMA :

 Gambar dalam buku utama kurang terperinci


 Contoh soal dalam buku ini kurang lengkap
BUKU PEMBANDING I :

 Font size dari tulisan terlalu kecil untuk pembaca.


 Teori yang di bahas tidak terlalu lengkap.
 Spasi dalam buku ini terlalu rapat.
 Lambang dari setiap rumus tidak disertai keterangan.

BUKU PEMBANDING II :

 Contoh soal pada materi kurang banyak


 Penyelesaian pada contoh soal kurang dimengerti..
 Materinya kurang spesifik.
 Banyak halaman materi yang hilang.

 Font size dari tulisan terlalu kecil untuk pembaca.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perbandingan dari ketiga buku memiliki perbedaan komponen isi yng berbeda secara
signifikan. Hal ini terlihat pada penurunan rumus, gambar, dan cara pembahasan yang akurat
dan terstruktur dari buku Fisika Umum I, Fisika Universitas, dan Fluid Mechanics.

4.2 Saran

Pada buku kedua dan ketiga, ada baiknya penulis membuat ukuran tulisan yang tidak
terlalu kecil dan membuat keterangan dari arti lambang. Dan dari keseluruhan buku
menambahkan contoh soal yang lebih jelas dan terperinci.
DAFTAR PUSTAKA

Motlan dan Jurubahasa Sinuraya. 2016. Fisika Umum I. Medan: Unimed Press
Bueche, Frederick J dan Eugene hecht. 2006. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga
Streeter, Victor L dan E Benjamin Wylie. 1983. Fluid Mechanics. Japan : McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai