KERAPATAN/DENSITAS (K) Yaitu : Jumlah individu per satuan luas atau per unit volume Kerapatan spesies ke-i dapat dihitung dengan cara: K-i = jumlah individu satuan jenis (i) Luas seluruh plot
K Relatif (KR)-i = K suatu jenis x 100%
K total seluruh jenis FREKUENSI (F) Yaitu : jumlah plot tempat ditemukannya suatu spesies dari sejumlah plot yang dibuat. Frekuensi merupakan besarnya intensitas ditemukannya spesies dalam pengamatan keberadaan organisme pada komunitas atau ekosistem. Frekuensi spesies (F), Frekuensi spesies ke-i (F-i), dan Frekuensi Relatif spesies ke-i (FR-i) dapat dihitung dengan cara : F-i = jumlah satuan petak yang diduduki oleh jenis (i) Jumlah seluruh plot FR-i = frekuensi jenis(i) x 100% Jumlah frekuensi seluruh jenis DOMINANSI (D) Menyatakan suatu jenis tumbuhan utama yang mempengaruhi dan melaksanakan kontrol terhadap komunitas dengan cara banyaknya jumlah jenis, besarnya ukuran maupun pertumbuhannya yang dominan. Dominansi spesies ke-i dapat dihitung dengan cara: D-i = jumlah kerimbunan individu suatu jenis (i) luas area sampel DR-i = dominansi jenis (i) x 100% Jumlah dominansi seluruh jenis INDEKS NILAI PENTING/ IMPORTANT VALUE INDEX (INP) Indeks kepentingan yang menggambarkan pentingnya peranan suatu vegetasi dalam ekosistemnya. Apabila nilai INP suatu jenis vegetasi bernilai tinggi, maka jenis itu sangat mempengaruhi kestabilan ekosistem tersebut. Indeks nilai penting (INP) dapat digunakan untuk menentukan dominansi jenis tumbuhan terhadap jenis tumbuhan lainnya, karena dalam suatu komunitas yang bersifat heterogen data parameter sendiri-sendiri dari nilai frekuensi, kerapatan, dan dominansinya tidak dapat menggambarkan secara menyeluruh, maka untuk menentukan nilai pentingnya yang mempunyai kaitan dengan struktur komunitasnya dapat diketahui dari INP nya. INDEKS NILAI PENTING/ IMPORTANT VALUE INDEX (INP) INP dihitung berdasarkan jumlah seluruh nilai kerapatan relatif (KR), frekuensi relatif (FR), dan dominansi relatif (DR) : INP = KR+FR+DR Untuk mengetahui INP pada tingkat tumbuhan bawah, semaian (seedling), dan pancang (sapling) dihitung dari nilai kerapatan relatif (KR) dan frekuensi relatif (FR): INP = KR+FR INDEKS KEANEKARAGAMAN/INDEKS DIVERSITAS (H’) Indeks Shannon-Wiener : H’ = Dimana : pi : ∑ ni/N H : Indeks Keanekaragaman Pi : Jumlah individu suatu spesies/jumlah total seluruh spesies ni : Jumlah individu spesies ke-i N : Jumlah total individu INDEKS KEANEKARAGAMAN/INDEKS DIVERSITAS (H’) 0 : Keanekaragaman rendah : Miskin (produktivitas sangat rendah) sebagai indikasi adanya tekanan ekologis yang berat ,dan ekosistem tidak stabil 1,0 < H’ < 3,322 : Keanekaragaman sedang : produktivitas cukup,kondisi ekosistem cukup seimbang, tekanan ekologis sedang. H’ > 3,322 : Keanekaragaman tinggi : stabilitas ekosistem mantap,produktivitas tinggi INDEKS KESAMAAN Is Dimana : Is : Indeks Kesamaan Sorensen c : Jumlah spesies yang sama pada kedua stasiun/plot a : Jumlah individu pada komunitas A b : Jumlah individu pada komunitas B Kriteria : Sangat Tinggi : >90% Tinggi : ≤90% Sedang : ≤60% Kecil : ≤30%