OLEH :
Latar Belakang
4. Diameter batang untuk mengetahui luas bidang dasar dan berguna untuk
menghitung volume pohon.
5. Tinggi pohon, baik tinggi total (TT) maupun tinggi bebas cabang (TBC), penting
untuk mengetahui stratifikasi dan bersama diameter batang dapat diketahui
ditaksir ukuran volume pohon.
Beberapa rumus yang penting diperhatikan dalam menghitung hasil analisa
vegetasi, yaitu :
1. Kerapatan (Density)
Banyaknya (abudance) merupakan jumlah individu dari satu jenis pohon dan
tumbuhan lain yang besarnya dapat ditaksir atau dihitung. Secara kualitatif
dibedakan menjadi jarang terdapat, kadang-kadang terdapat, sering terdapat dan
banyak sekali terdapat jumlah individu yang dinyatakan dalam persatuan ruang
disebut kerapatan yang umunya dinyatakan sebagai jumlah individu (Indriyanto,
2010).
2. Dominasi
Dominasi dapat diartikan sebagai penguasaan dari satu jenis terhadap jenis
lain, sehingga dominasi dapat dinyatakan dalam besaran:
a. Banyaknya Individu (abudance) dan kerapatan (density)
b. Persen penutupan (cover percentage) dan luas bidang dasar (LBD)/Basal
area(BA)
c. Volume
d. Indek nilai penting (importance value-IV)
(Indriyanto, 2010)
3. Frekuensi
Frekuensi merupakan ukuran dari uniformitas atau regularitas terdapatnya
suatu jenis frekuensi memberikan gambaran bagimana pola penyebaran suatu
jenis,apakah menyebar keseluruh kawasan atau kelompok. Hal ini menunjukan
daya penyebaran dan adaptasinya terhadap lingkungan (Wolf dkk, 1990).
4. Indek Nilai Penting (Importance Value Indeks)
Merupakan gambaran lengkap mengenai karakter sosiologi suatu spesies
dalam komunitas. Nilainya diperoleh dari menjumlahkan nilai kerapatan relatif,
dominasi relaif dan frekuensi relatif, sehingga jumlah maksimalnya 300% (Wolf
dkk, 1990).
Analisis vegetasi dapat dilanjutkan untuk menentukan indeks
keanekaragaman, indeks kesamaan, indeks asosiasi, dan kesalihan yang dapat
banyak memberikan informasi dalam pengolahan dan penilaian suatu kawasan
(Indriyanto, 2010).
PROSEDUR KERJA
Dipilih area padang rumput dekat pemukiman penduduk
Dicatat kondisi umum/area yang dipilih
Ditempatkan 2 stan (stasiun) pengamatan,berukuran 100x 100 m secara
subyektif dengan menggunakan pertimbangan reprensantai area tersebut dan
dianggap dapat mengambaekan area atau mewakilli komunitas padang rumput
pada area yang dipilih
Pada masing-masing stan tersebut , ditempatkan 15 buah plot kuadrat \ukuran
1mx1m secara acak, sehingga jumlah kuadrat\plot yang dihitung ukuran
adalah 2x15=30 plot
ANALISIS DATA
x 100
Jumlah total plot
Total area
spesies
Densitas seluruh
suatu jenis
- Dominansi = x 100
- Dominansi relatif =
- Indek Nilai Penting (INP) = Kerapatan Relatif (KR) + Frekwensi Relatif (FR)
+ Dominansi Relatif (DR).
HASIL PENGAMATAN
STAND 1
PEMBAHASAN
Berdasarkan data dan analisis perhitungan yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa:
Dari data tersebut dapat diperoleh frekwensi spesies terbesar dengan
cara menghitung jumlah plot terdapatnya spesies dibagi dengan
jumlah plot keseluruhan yang diamati kemudian dikalikan 100%.
Kesimpulan
Nilai Frekuensi Relatif terbesar pada Stand, dan stand 2 adalah Buffalo
grass(Stenotphrum sekundatum), Eragrostis unuoloides, dengan FR
sebesar 20%, Eragrostis unuoloides, dengan FR sebesar 20% , dan pada
Stand II FR terbesar adalah Sena tora, dan Jamur dengan Nilai 94,6.
DR) terbesar ada pada Rumput Johnson pada Stand I ,dengan DR sebesar
9,2 pada Stang 2 DR terbesar pada sena tora.
INP ebesar 320,57 pada Stan 1 , dan 556,46 0ada stan II
Saran
Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan benar – benar
memahami cara kerja yang akan dilakukan. Sehingga, saat melakukan
praktikum dapat dilakukan dengan cepat, benar dan waktu tidak
terbuang karena masih bingung dengan carakerja.
Lampiran
PLOT II
PLOT 1II
No Nama Jenis Tumbuhan Jumlah Pesen Tekstur Warna
individu penutupan tanah Tanah
(0-100%)
1 Stenotaphrum 24 41,66% SANDY Merah
Sekundatum LOAM gelap
(buffalo grass Berpasir
( gritty)
2 Charomolaena Ordata 3 12,5% SANDY Merah
( gulma siam) LOAM gelap
Berpasir
( gritty)
3 Verbascum sinvatum L. 10 41,66% SANDY Merah
(thapus) LOAM gelap
Berpasir
( gritty)
4 Centella Asiatida L. 1 4,16% SANDY Merah
( daun kaki kuda) LOAM gelap
Berpasir
( gritty)
PLOT V
No Nama Jenis Tumbuhan Jumlah Pesen Tekstur Warna
individu penutupan tanah Tanah
(0-100%)
1 Stenotaphrum 10 66,66% SANDY Merah
Sekundatum LOAM gelap
(buffalo grass Berpasir
( gritty)
2 Jatropho gossypiifolio 1 6,66% SANDY Merah
(jarak merah) LOAM gelap
Berpasir
( gritty)
3 Verbascum sinvatum L. 1 6,66% SANDY Merah
(thapus) LOAM gelap
Berpasir
( gritty)
4 Sena tora 3 20% SANDY Merah
LOAM gelap
Berpasir
( gritty)
PLOT VI
No Nama Jenis Tumbuhan Jumlah Pesen Tekstur Warna
individu penutupan tanah Tanah
(0-100%)
1 Digitaria sangunalis 11 91,66% SANDY Merah
( runput parit) LOAM gelap
Berpasir
( gritty)
2 Salix repens 1 8,33% SANDY Merah
( gandurasa) LOAM gelap
Berpasir
( gritty)
Polygonum aviculare Sena tora Vesbqascum sianutum
DAFTAR PUSTAKA
Hijbeek,et all.2014. An Evaluation of Plotes Sampling Using Vegetation Simulations and Field
Data from a Mangrove Forest. Jurnal An Evaluation of Plotless Sampling.Vol.8, No 6.
Sjafani, Hakim, dkk.2015.The Habitat and Estimation Population of Mamoa Bird (Eulipoa
wallacei) in Galela Halmahera. Jurnal of Biodeversity and Enviromental Sciences.Vo.7, No.2.