Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM VIII

Topik : Keanekaragaman dan Kemelimpahan Amfibi


Tujuan : Untuk Menaksir Keanekaragaman dan Kemelimpahan Amfibi
Hari/Tanggal :
Tempat :

I. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Kamera
3. Head lamp/senter kepala
4. Pencatat waktu
5. Kaliver
6. Jaring penangkap
7. Alat suntik

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan sebelum ke lapangan
2. Pengambilan data menggunakan metode IPA (Indices Ponctuels d’Abodence)
atau Point Count. Dalam metode IPA, pengamat berhenti pada suatu titik di
habitat yang diamati, dan menghitung semua amfibi yang terdeteksi (baik yang
terlihat lewat lensa binokuler secara langsung maupun melalui suara amfibi)
selama selang waktu 10 menit.

Gambar 1. Bentuk titik pengamatan dengan menggunakan metode Point Count


atau IPA
3. Titik pengamatan berjumlah 5 titik. Pengamatan dilakukan pada pagi hari pukul
16.30 - 18.00 WIB dan sore hari pukul 19.00 – 22.00 WIB.
4. Mengukur parameter lingkungan pada setiap titik.
5. Menghitung indeks keanekaragaman dan NP masing-masing spesies yang telah
diidentifikasi dan tingkah laku amfibi.
Untuk menghitung kemelimpahan dapat menggunakan rumus nilai penting
yang dikemukakan oleh Soerianegara dan Indrawan (1978) yaitu :
Nilai penting (NP) = FR + KR

Jumlah individu suatu spesies


Kerapatan (K) =
Jebakan

Kerapatan Suatu Spesies


Kerapatan Relatif (KR) = x 100 %
Kerapatan seluruh spesies

Jumlah jebakan yang ditempati suatu individu


Frekuensi (F) =
Jumlah jebakan

Frekuensi suatu spesies


Frekuensi Relatif (FR) = x 100 %
Total frekuensi seluruh spesies

Untuk pengujian menghitung indeks keanekaragaman digunakan


rumus yang dikemukakan oleh Shannon – Wiener dalam Odum (1993) sebagai
berikut :
H' = - Σ Pi Ln Pi
Dimana Pi = ni/N
ni = Jumlah individu jenis ke-i,
N = Jumlah individu keseluruhan
Kisaran indeks keanekaragaman mennurut Shannon Wiener sebagai
berikut :
H' < 1 = Rendah
H' 1 – 3 = Sedang
H' > 3 = Tinggi
Untuk menghitung indeks kekayaan jenis di gunakan rumus Margalef
sebagai berikut :

Dmg =

Ket :
Dmg = Indek Kekayaan Jenis
S = Jumlah Jenis
N = Jumlah individu pada suatu tempat

Kisaran nilai indek kekayaan jenis yaitu sebagai berikut :


Dmg < 0,3 = Rendah
Dmg 0,3 – 0,6 = Sedang
Dmg > 0,6 = Tinggi
Untuk menghitung kemerataan jenis di gunakan rumus sebagai berikut :
E' =

Keterangan :
E' = Indeks kemertaan jenis
H' = Indeks keanekaragaman Shannon Wiener
S = Jumlah jenis
Kisaran nilai kemerataan jenis sebagai berikut :
E' <0,3 = Rendah
E' 0,3 – 0,6 = Sedang
E' > 0,6 = Tinggi

III. TEORI DASAR


Amfibi merupakan salah satu fauna penyusun ekosistem dan merupakan
bagian keanekaragaman hayati yang menghuni habitat perairan, daratan hingga
arboreal. Amfibi memegang peranan penting pada rantai makanan dan dalam
lingkungan hidupnya, juga bagi keseimbangan alam serta bagi manusia selain itu
juga jenis-jenis tertentu dapat dijadikan sebagai bio-indikator kerusakan lingkungan.
Keanekaragaman jenis merupakan salah satu variabel yang berguna bagi tujuan
manajemen dalam konservasi. Perubahan dalam kekayaan jenis dapat digunakan
sebagai dasar dalam memprediksi dan mengevaluasi respon komunitas tersebut
terhadap kegiatan manajemen (Nichols et al.1998).

IV. HASIL PENGAMATAN


Tabel Pengamatan
1 2 3 4 5
No Nama spesies ∑ ind ∑ cup
a b a b a b a b a b
1
Ket :
1–5 : Titik pengamatan amfibi
a : Pengamatan pukul 16.30 – 18.00 Wita
b : Pengamatan pukul 19.00 – 22.00 Wita

Tabel perhitungan Nilai Penting


No Nama spesies ∑ ∑ K KR F FR NP
ind cup (%) (%)
1

Tabel Perhitungan Keanekaragaman


Nama
No ∑ Ind Pi Ln Pi Pi Ln Pi H' E Dmg
Spesies
1
Jumlah

Tabel Parameter lingkungan


No Parameter Lingkungan Hasil Pengukuran
1 Suhu udara (oC)
2 Kelembaban udara (%)
3 Intensitas cahaya (Lux)

V. ANALISIS DATA
VI. KESIMPULAN
VII. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai