Anda di halaman 1dari 12

Media Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Mata Kuliah : Pendidikan IPA Sekolah Dasar

Dosen Pengampu : Dr. Peduk Rintayati, M. Pd

Disusun oleh :
Nadia Grapilia Permata Dewi
K7118158
5C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2020
PEMBAHASAN

A. Definisi Media Pembelajaran


Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang arti secara
harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara khususnya,
pengertian media dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-
alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi yang berupa visual maupun verbal.
Menurut Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach, pengertian media terbagi
menjadi dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media arti luas.
Media dalam arti sempit adalah media yang berwujud grafik, foto, alat
mekanik, dan elektronik yang berguna untuk menangkap, memproses serta
menyampaikan informasi.Media dalam arti luas adalah suatu kegiatan
yang dapat menciptakan kondisi tertentu, sehingga peserta didik dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan,dan sikap yang baru.
Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik
perhatian siswa dan memotivasi siswa untuk belajar serta mengingatkan
kembali akan pengetahuan dan keterempilan yang sudah dipelajari. Media
pembelajaran pun dapat menghubungkan kembali antara konsep-konsep
yang sudah diketahui dengan konsep-konsep ayang akan dipelajari.
Dengan demikian keberadaan media pembelajaran berfungsi sebagai alat
bantu maupun media pengajaran dapat bermanfaat bagi siswa untuk
memperoleh informasi dan memperjelas informasi.
Media pembelajaran IPA merupakan segala sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh guru IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu
konsep saat belajar IPA, terutama media yang dapat dioperasionalkan
sendiri oleh siswa. Sebagai alat bantu, keefektivitasan dalam penggunaan
media itu sendiri sangat tergantung pada kemampuan guru dalam
menggunakan dan memfasilitasi media itu sendiri. Media pembelajaran
digunakan untuk menggantikan sebagian besar dari peran guru sebagai
pemeberi informasi atau pemberi materi pelajaran

B. Jenis-jenis Media Pembelajaran


Secara umum media terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai
berikut :
a. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
kemampuan dalam bentuk suara. Media ini sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Contoh media auditif seperti radio,
tape recorder, piringan audio.
b. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
gambar diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai),
foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada juga media visual yang
menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu
dan film kartun. Media visual terbagi menjadi dua yaitu sebagai
berikut :
1) Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard, gambar
pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
2) Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi
bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
c. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu
suara dan gambar. Jenis media berikut ini memiliki kemampuan
yang lebih baik dari pada media yang lain karena media ini
meliputi suara dan gambar seperti film bingkai, ada suaranya dan
ada pula gambar yang ditampilkannya. Media audio visual juga
terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :
1) Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai
bersuara, halaman bersuara, buku.
2) Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film
bersuara, gambar bersuara, dll.
C.  Macam-macam Media dan Model yang Tepat Digunakan Dalam
Pembelajaran Materi IPA SD
Media pembelajaran  IPA dapat bersifat alami dan buatan. Media
pembelajaran alami merupakan media pembelajaran yang sesuai dengan
benda aslinya di alam. Media pembelajaran buatan merupakan media
pembelajaran hasil modIfikasi atau meniru benda aslinya. Media
pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu membelajarkan
siswa SD dalam belajar IPA, antara lain :
1. Media kongkrit/nyata
Media kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa
perubahan. Dengan penggunaan benda konkrit siswa dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA karena siswa tidak hanya belajar produk IPA
saja tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui keterampilan proses
sains. Contoh media benda konkrit adalah rangkaian listrik, makhluk
hidup seperti tumbuhan dan hewan, peasawat sedehana, benda padat
seperti batu, benda cair seperti air dan benda gas seperti asap.
Contoh materi yang menggunakan media benda konkrit dalam
pembelajaran IPA SD adalah materi tentang Wujud Benda dan Sifatnya
pada kelas II. Jadi disini guru dapat menggunakan media seperti balok
batu, air dan udara sekitar untuk menjelaskan konsep materi wujud benda
dan sifatnya kepada siswa di kelas.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media benda –
benda konkrit ini adalah model pembelajaran Somatic Auditory Visual
Intelectual (SAVI) yang mana dalam model pembelajaran ini siswa akan
belajar dengan melibatkan indera peraba, kinestetik, praktis serta fisik dan
menggunakan juga gerak tubuh atau bergerak dan berbuat. Dengan
penggunaan model pembelajaran SAVI ini diharapkan siswa dapat belajar
atau melakukan praktik langsung menggunakan media benda konkrit yang
sudah disediakan seperti dengan proses meraba dan mengamati media
tersebut.
2. Lingkungan alam
Lingkungan alam sekitar mempunyai peran penting dalam proses
pembelajaran IPA SD karena lingkungan dapat berfungsi sebagai sasaran
belajar, sumber belajar maupun sarana belajar IPA. Untuk mengenalkan
lingkungan alam, siswa dibawa ke tempat di mana objek yang akan
dipelajari berada atau hidup. Metode belajar seprti ini sering di sebut
metode karyawisata. Misalnya siswa dibawa ke kebun sekolah untuk
mengamati bagian-bagian tumbuhan atau gerakan air di parit untuk
mengamati pengaruh gaya gravitasi terhadap benda-benda di bumi.
Contoh materi yang menggunakan media lingkungan alam dalam
pembelajaran IPA SD adalah materi tentang bumi dan alam semesta pada
kelas III. Jadi disini guru dapat meminta siswa untuk mengamati
lingkungan sekitarnya dan kemudian mendeskripsikan kenampakan
permukaan bumi yang ada dilingkungan sekitarnya.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media
lingkungan alam ini adalah model pembelajaran Somatic Auditory Visual
Intelectual (SAVI) dan juga model pembelajaran CTL karena kedua
model tersebut berfokus kepada bagaimana seorang siswa dapat
menggunakan panca indera yang mereka miliki dalam proses pemerolehan
informasi serta bagaimana siswa dituntut untuk dapat mengasosiasikan
informasi yang telah mereka miliki dengan apa yang ada dikehidupan
mereka sehari-hari, dimana telah kita ketahui bersama bahwa lingkungan
alam adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari setiap individu.

3. Kit IPA
Kit IPA adalah alat bantu belajar IPA yang sering ditemui di
laboraturium yang terdapat dalam peti, dan dapat digunakan oleh guru
untuk didemonstrasikan atau dikerjakan oleh siswa-siswa. Jika siswa akan
melakukan pengujian-pengujian maka siswa tersebut biasanya
menggunakan kit IPA untuk mempermudah pengujian tersebut. Contoh
dari media kit IPA ini adalah gelas labu, tabung reaksi, corong,dll
Contoh materi yang menggunakan media kit IPA dalam
pembelajaran IPA SD adalah materi tentang proses pembuatan makanan
pada tumbuhan hijau yang ada di kelas V . Jadi disini guru dapat meminta
siswa untuk menggunakan Kit IPA sebagai media yang dapat digunakan
untuk praktikum yang dilakukan.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media kit IPA
adalah model pembelajaran Experiential Learning yang mana model
pembelajaran ini dapat mengaktifkan pembelajar untuk membangun
pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung.

4. Charta, slide film, dan film


Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang benda
atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga siswa
mudah dalam mempelajari makhluk hidup tersebut. Film dapat membantu
siswa untuk mengetahui ekosistem yang ada didunia yang letaknya jauh
dari lingkungan siswa. Contohnya adalah film-film binatang diseluruh
dunia, tumbuhan, dan lingkungannya
Contoh materi yang menggunakan media charta, slide film, dan
film dalam pembelajaran IPA SD adalah materi tentang persebaran flora
dan fauna di kelas V. Jadi disini guru dapat menampilkan berbagai jenis
flora dan fauna yang ada di Indonesia maupun didunia beserta ekosistem
pendukungnya. Jadi melalui media ini anak dapat mengetahui berbagai
pengetahuan tentang jenis-jenis serta kehidupan flora fauna yang ada jauh
dari mereka.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media charta,
slide film, dan film adalah model pembelajaran kontekstual (CTL), dimana
dengan model ini anak dapat mengasosiasikan informasi yang mereka
peroleh dengan kehidupan nyata mereka.
5. Film Animasi
Film animasi adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep
tersebut guna mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini
jika yang dipelajari sulit diamati dengan penglihatan dan objek yang
diteliti sangatlah kecil. Film animasi tentang peredaran darah atau proses
pencernaan makanan dapat lebih mudah dipahami siswa dibandingkan bila
konsep-konsep tersebut diinformasikan kepada siswa dengan
menggunakan metode ceramah. Peredaran darah dan proses pencernaan
makanan merupakan konsep yang bersifat abstrak, sehingga film animasi
dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan konsep-konsep tersebut.
Contohnya adalah film animasi tentang peredaran darah, proses
pencernaan makanan, proses pembuatan enegi, proses pembuatan DNA,
dll
Banyak sekali contoh materi yang dapat menggunakan media film
dalam pembelajaran IPA SD diantaranya adalah materi tentang proses
pencernaan makanan, peredaran darah, proses terjadinya abrasi dan masih
banyak lagi. Jadi dengan media ini siswa dapat mengamati berbagai hal
melalui tayangan animasi-animasi yang dibuat.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media film
animasi adalah model pembelajaran kontekstual (CTL), dimana dengan
model ini anak dapat mengasosiasikan informasi yang mereka peroleh dari
tayangan dengan apa yang mungkin pernah menjadi pengalaman mereka
di kehidupan nyata.

6. Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda
tiga dimensi yang dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara
kerjanya dan mempermudah dalam memahami pembelajaran. Misalnya
model paru-paru yang dapat dioperasikan oleh siswa agar memahami cara
kerja paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan paru-paru
mengembang dan mengempis.
Contoh materi yang menggunakan media model dalam pembelajaran
IPA SD adalah materi tentang mekanisme kerja paru-paru dalam proses
pernapasan manusia. Jadi disini guru dan siswa.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media benda –
benda konkrit ini adalah model pembelajaran Somatic Auditory Visual
Intelectual (SAVI) dan model pembelajaran berbasis pengalaman
(Experiential Learning). Yang mana dalam model pembelajaran ini siswa
akan belajar dengan melibatkan indera peraba, kinestetik, praktis serta
fisik dan menggunakan juga gerak tubuh atau bergerak dan berbuat serta
disini siswa juga akan melakukan suatu proses percobaan atau eksperimen
untuk mendapatkan pengetahuan tentang suatu bab materi. Jadi dengan
penggunaan model pembelajaran SAVI dan experiential learning ini
diharapkan siswa dapat belajar atau melakukan praktik langsung untuk
mendapatkan informasi.

7. Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh
manusia yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari
anatomi tubuh manusia. Torso ini terbuat dari bahan selain logam yang
tidak berbahaya bagi siswa dalam penggunaannya. Contoh media nya
adalah torso organ pernapasan manusia, torso organ pencernaan manusia,
torso tengkorak manusia.
Contoh materi yang menggunakan media torso dalam
pembelajaran IPA SD adalah materi tentang organ penapasan manusia dan
fungsinya, serta organ pencernaan manusia dan fungsinya.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media torso
adalah model pembelajaran langsung dimana didalam model pembelajaran
ini selain guru yang memberikan penjelasan tapi juga memungkinkan
keterlibatan siswa misalnya dalam hal memperhatikan, mendengarkan,
menirukan serta kegiatan tanya jawab. Keterlibatan siswa ini dapat
membantu hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
8. Globe
Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang
diperkecil dan digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari ilmu
pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA). Selain itu globe memiliki
manfaat yang lain seperti siswa mengerti posisi dan kesatuan politik,
perbedaan ras dan budaya antar bangsa benua dan pulau. Selain itu globe
untuk merangsang minat siswa untuk mengetahui tentang penduduk dan
pengaruh-pengaruh geografis terhadap manusia. Materi yang cocok untuk
menggunakan media globe ini adalah materi bumi dan alam semesta pada
kelas V.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media torso
adalah model pembelajaran langsung dimana didalam model pembelajaran
ini selain guru yang memberikan penjelasan tapi juga memungkinkan
keterlibatan siswa misalnya dalam hal memperhatikan, mendengarkan,
menirukan serta kegiatan tanya jawab. Keterlibatan siswa ini dapat
membantu hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

9. Infokus dan reflector


Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar
dari benda transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat
menggambarkan suasana dalam kelas. Selain itu guru dapat
mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat dalam layar komputer atau
video disk ke layar lebar.

10. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan, komputer
ini dapat digunakan untuk membantu siswa mencari informasi dari
internet. Selain internet komputer dapat digunakan siswa untuk
mengerjakan tugas termasuk tugas mata pelajaran IPA. Komputer ini dapat
digunakan mencari bahan serta informasi tentang sains dari seluruh dunia.
Komputer juga dapat mempermudah siswa dalam mempelajari
pembelajaran IPA dan lain sebagainnya.
Model pembelajaran yang tepat untuk menerapkan media ini adalah
model pembelajaran konstruktivisme. Jadi pada model ini siswa aktif
membangun pengetahuannya sendiri. Siswa dapat secara aktif mencari
informasi dan pengetahuan sebanyak-banyaknya mengenai materi IPA SD
sehingga dapat mendorong keterampilan berpikir siswa.

11. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah
mengamati objek-objek yang sulit diamati oleh mata telanjang. Mikroskop
biasanya untuk melihat sel-sel tumbuhan maupun hewan.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media
mikroskop ini adalah model pembelajaran Somatic Auditory Visual
Intelectual (SAVI) yang mana dalam model pembelajaran ini siswa akan
belajar dengan melibatkan indera yang dimiliki juga gerak tubuh atau
bergerak dan berbuat. Dengan penggunaan model pembelajaran SAVI ini
diharapkan siswa dapat belajar atau melakukan praktik langsung
menggunakan media mikroskop untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan.

12. Kaca Pembesar


Kaca pembesar digunakan untuk melihat benda-benda yang kurang
jelas bila dilihat dengan mata telanjang seperti serbuk sari bunga dan
spora. Contoh materi IPA SD yang dapat menggunakan media kaca
pembesar adalah materi bagian tubuh tumbahan dan juga proses
penyeburkan pada tumbuhan.
Model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan media
mikroskop ini adalah model pembelajaran Somatic Auditory Visual
Intelectual (SAVI) yang mana dalam model pembelajaran ini siswa akan
belajar dengan melibatkan indera yang dimiliki juga gerak tubuh atau
bergerak dan berbuat. Dengan penggunaan model pembelajaran SAVI ini
diharapkan siswa dapat belajar atau melakukan praktik langsung
menggunakan media kaca pembesar untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Enggen dan Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran (Mengajarkan


Konten dan Keterampilan Berpikir). Diterjemahkan Wahono. Jakarta: Indeks

Iskandar, Srini,M,. (1996). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta :


Depdikbud & Dikti

Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul Diklat


Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta:
Direktorat PLP

Anda mungkin juga menyukai