Anda di halaman 1dari 9

SUMBER, MEDIA & ALAT PERAGA BELAJAR

PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DAN HADIST MI/MTS/MA

Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah Pengembangan Al-Qur’an dan Hadist di MTs & MA
Dosen Pengampu Taukhid Mubarok, M.Pd

Disusun Oleh :

Fahmi Fuadi (21.01.3967)

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BREBES
TAHUN 1444 H/2023 M

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku
pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat
pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah baik di
MTs/SMP maupun di MA/SMA, tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan
pada diri siswa secara terencana, dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang
antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi
pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video atau audio, dan yang sejenisnya),
dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor, perekam pita audio dan video, pusat
sumber belajar, dan lain-lain).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru
dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Di
samping itu guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media
pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
Untuk memperlancar tercapainya tujuan pembelajaran khususnya al-Quran Hadits
salah satunya adalah dengan menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran.
Pendidik hendaknya mampu memilih, memanfaatkan dan

mengembangkan sumber belajar dan media belajar secara efektif dan efisien
sehingga mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan membahas tentang sumber belajar dan media
belajar al-Quran Hadits, dengan harapan proses pembelajaran al-Quran Hadits di madrasah
maupun di sekolah berjalan dengan baik dan lancar serta tujuan pendidikan dapat tercapai
secara optimal.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu sumber belajar pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist di MTs dan MA?
2. Apa itu media pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist di MTs dan MA ?
3. Apa itu alat peraga pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist di MTs dan MA?
C. Tujuan pembahasan
1. Mengetahui sumber belajar pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist di MTs dan MA.
2. Mengetahui media pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist di MTs dan MA.
3. Mengetahui alat peraga pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist di MTs dan MA.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Belajar


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sumber berarti tempat keluar (air
atau zat cair); sumur; asal (dalam berbagai arti). Sedangkan belajar artinya berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu; berlatih; berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman. Sumber belajar adalah orang yang dapat dijadikan tempat
bertanya tentang berbagai pengetahuan. (http://kbbi.web.id).
Istilah sumber belajar dalam bidang pendidikan bukanlah istilah baru, melainkan
sudah menjadi istilah sehari-hari. Sumber belajar dalam istilah yang sempit dipahami
sebagai buku-buku atau bahan-bahan cetak lainnya seperti majalah, buletin, dan lain-lain.
Pengertian sumber belajar secara sempit yang lain diartikan sebagai semua sarana
pengajaran yang dapat menyajikan pesan yang dapat didengar (secara auditif) maupun yang
dapat dilihat (secara visual) misalnya radio, televisi, dan perangkat keras lainnya.
B. Macam-Macam Sumber Belajar Al-Quran dan Hadist di MTs/MA
Association for Education Communication and Technology (AECT)
mengklasifikasikan Komponen sumber belajar menjadi 6, meliputi:
1. Pesan (messages), adalah informasi yang ditransmisikan (diteruskan) oleh komponen
lain dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data. Yang termasuk ke dalam komponen
pesan adalah semua bidang studi yang harus diajarkan kepada peserta didik.
2. Orang (peoples), adalah manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah,
penyaji pesan. Dalam komponen ini misalnya adalah seorang pendidik, dosen, tutor,
peserta didik, tokoh masyarakat atau orang-orang lain yang mungkin berinteraksi
dengan peserta didik.
3. Bahan (materials), adalah perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan
melalaui penggunaan alat atau pun oleh dirinya sendiri. Dalam komponen ini
misalnya slide, film, audio, vidio, buku, modul, dan lain-lain.
4. Alat (devices), adalah perangkat keras yang digunakan untuk penyampaian pesan
yang tersimpan dalam bahan. Misalnya proyektor slide, pesawat radio, pesawat
televisi, dan lain-lain.
5. Teknik (techniques), adalah prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan
bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contohnya
instruksional terprogram, belajar sendiri, belajar tentang permainan simulasi,
demonstrasi, ceramah, tanya jawab, dan lain-lain.
6. Lingkungan (setting), adalah situasi sekitar di mana pesan disampaikan, lingkungan
bisa bersifat fisik (gedung sekolah, kampus, perpustakaan, laboratorium, museum,
taman) maupun lingkungan non fisik (suasana belajar dan lain-lain). (Aqib, 2013:
57).
Maka berdasarkan penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa sumber belajar dapat
berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar/lingkungan. Contoh sumber belajar untuk
pembelajaran Al-Qur'an Hadist di MI/MTS/MA adalah kitab-kitab Al-Qur'an dan Hadist,
ulama, guru, dan lingkungan sekitar.(Santoso et al., 2020, pp. 127–130)
C. Pengertian Media Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat
mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu.
Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media.
Namun perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaannya
tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan
pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala
diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat
dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
D. Macam-Macam Media Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist di MTs/MA
Media pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan
Madrasah Aliyah (MA) merupakan alat atau metode yang digunakan untuk membantu siswa
dalam memahami, mempelajari, dan menghafal teks-teks suci Al-Qur'an dan Hadis, serta
konteks Islam secara lebih mendalam. Media pembelajaran ini bertujuan untuk memudahkan
siswa dalam proses pembelajaran dan pemahaman materi keagamaan, dan dapat beragam
sesuai dengan kemajuan teknologi dan metode pengajaran.
Syaiful Bahri dan Aswan Zain (2006: 124-126) mengemukakan bahwa media
pembelajaran dapat dilihat dari Jenisnya :
1. Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja, seperti radio cassette recorder, piringan hitam.
2. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
Media ini ada yang menyampaikan gambar diam seperti film strip (film rangkai),
slides (film bingkai) foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media
visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu,
dan film kartun.
3. Media Audiovisual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi
kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam:
a. Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar diam seperti film bingkai suara (sound slider), film rangkai
suara, dan cetak suara.
b. Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur
suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video
cassette.(Saputra, 2021, p. 135)
E. Pengertian Alat Peraga
Alat peraga adalah semua atau segala sesuatu yang bisa digunakan dan dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat
abstrak atau kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian serta minat para siswa yang menjurus kearah terjadinya proses belajar
mengajar.
Alat peraga merupakan suatu alat yang dipakai untuk membntu dalam proses belajar-
mengajar yang berperan besar sebagai pendukung kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan
oleh pengajar atau guru. Penggunaan alat peraga ini mempunyai bertujuan untuk
memberikan wujud yang riil terhadap bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran.
Alat peraga yang dipakai dalam proses belajar-mengajar dalam garis besarnya memiliki
manfaat menambahkan kegiatan belajar para siswa, menghemat waktu belajar, memberikan
alasan yang wajar untuk belajar, sebab dapat membangkitkan minat perhatian dan aktivitas
para siswa.
Alat peraga ini bertujuan untuk memvisualisasikan dan mengilustrasikan konsep-
konsep keagamaan agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Berikut beberapa contoh alat
peraga pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis:
1) Alat Peraga Interaktif: Alat peraga yang memungkinkan siswa berpartisipasi
aktif, seperti permainan papan Islami, puzzle teks Al-Qur'an, atau perangkat
elektronik interaktif.
2) Model Pakaian Islam: Model pakaian seperti hijab atau jubah Islam dapat
digunakan untuk menjelaskan tentang pakaian syar'i dalam Islam
3) Gambar dan Poster: Gambar atau poster yang menggambarkan peristiwa-
peristiwa atau konsep-konsep dalam Al-Qur'an dan Hadis dapat membantu
siswa memahami dengan lebih baik. Misalnya, gambar tentang peristiwa Isra
Mi'raj atau gambar yang menggambarkan nilai-nilai moral dalam Islam.
4) Papan Tulis atau Proyektor: Guru dapat menggunakan papan tulis atau
proyektor untuk menulis ayat-ayat Al-Qur'an atau Hadis, menjelaskan tajwid
(cara membaca yang benar), atau memberikan penjelasan mengenai konteks
historis atau tafsir ayat-ayat tersebut.(Saputra, 2021, pp. 122–131)
BAB III
KESIMPULAN

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan dalam
proses belajar mengajar, baik berupa manusia, bahan, kejadian, peristiwa, setting, dan lain-lain
yang dapat membantu anak didik memperoleh pengetahuan, keterampilan , maupun sikap. Dan
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Sedangkan alat peraga adalah
semua atau segala sesuatu yang bisa digunakan dan dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan
konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak atau kurang jelas menjadi nyata
dan jelas
DAFTAR PUSTAKA

http://kbbi.web.id diakses 26-03-2017


Santoso, A., Iman, N., & Aryanto, A. (2020). STRATEGI GURU DALAM MENGATASI

KESULITAN BELAJAR AL QUR’AN HADITS DI MI MUHAMADIYAH 12

NGAMPEL BALONG PONOROGO. TARBAWI:Journal on Islamic Education, 1(2),

123. https://doi.org/10.24269/tarbawi.v1i2.586

Saputra, D. (2021). Implementasi Media Proyeksi Dalam Learning Qur’an Hadits (LQH). 2.

Anda mungkin juga menyukai